1. Pengertian
Menurut Price & Wilson (2006) pengertian dari stroke adalah setiap
gangguan neurologik mendadak yang terjadi akibat pembatasan atau terhentinya
aliran darah melalui sistem suplai arteri otak. Dari beberapa uraian diatas dapat
disimpulkan bahwa pengertian stroke adalah gangguan sirkulasi serebral yang
disebabkan oleh sumbatan atau penyempitan pembuluh darah oleh karena emboli,
trombosis atau perdarahan serebral sehingga terjadi penurunan aliran darah ke
otak yang timbulnya secara mendadak.
2. Klasifikasi
Stroke dibagi menjadi dua jenis yaitu Stroke iskemik maupun Stroke
hemorragik. Pada Stroke iskemik, aliran darah ke otak terhenti karena
aterosklerosis (penumpukan kolesterol pada dinding pembuluh darah) atau
bekuan darah yang telah menyumbat suatu pembuluh darah ke otak. Hampir
sebagian besar pasien atau sebesar 83% mengalami Stroke jenis ini. Pada Stroke
iskemik, penyumbatan bisa terjadi di sepanjang jalur pembuluh darah arteri yang
menuju ke otak. Darah ke otak disuplai oleh dua arteria karotis interna dan dua
arteri vertebralis. Arteri-arteri ini merupakan cabang dari lengkung aorta jantung.
Stroke Iskemik yaitu penyakit stroke yang terjadi oleh karena suplai darah ke
otak terhambat atau berhenti. Terdiri dari: Transient Ischemic Attack (TIA),
trombosis serebri, emboli serebri.
3. Etiologi
Penyebab utama dari stroke diurutkan dari yang paling penting adalah
aterosklerosis (trombosis), embolisme, hipertensi yang menimbulkan perdarahan
intraserebral dan ruptur aneurisme sakular. Stroke biasanya disertai satu atau
beberapa penyakit lain seperti hipertensi, penyakit jantung, peningkatan lemak
dalam darah, diabetes mellitus atau penyakit vascular perifer.
a. Stroke Iskhemik
Stroke yang terjadi sebagai akibat dari adanya sumbatan pada arteri sehingga
menyebabkan penurunan suplay oksigen pada jaringan otak ( iskhemik ) hingga
menimbulkan nekrosis. Sekitar 87 % kasus stroke disebabkan kerena adanya
sumbatan yang berupa thrombus atau embolus. Trombus adalah
gumpalan/sumbatan yang berasal dari pembuluh darah otak. Embolus adalah
gumpalan/sumbatan yang berasal dari tempat lain, misalnya jantung atau arteri
besar lainnya.
Faktor lain yang berpengaruh adalah denyut jantung yang irreguler (atrial
fibrillation) yang merupakan tanda adanya sumbatan dijantung yang dapat keluar
menuju otak. Adanya penimbunan lemak pada pembuluh darah otak
(aterosklerosis) akan meningkatkan resiko terjadinya stroke iskhemik.
b. Stroke Hemoragic
Stroke yang terjadi sebagai akibat pecahnya pembuluh darah yang rapuh
diotak. Dua tipe pembuluh darah otak yang dapat menyebabkan stroke hemoragi,
yaitu ;aneurysms dan arteriovenous malformations (AVMs). Aneurysms adalah
pengembangan pembuluh darah otak yang semakin rapuh sehingga data
pecah. Arteriovenous malformations adalah pembuluh darah yang mempunyai
bentuk abnormal, sehingga mudah pecah dan menimbulkan perdarahan otak.
- Hipertensi,
- Penyakit Jantung,
- Diabetes Mellitus,
- Migrain.
Faktor resiko perilaku, antara lain:
- Usia lanjut,
- Obesitas,
- Alkohol,
- Mendengkur,
- Narkoba,
- Kontrasepsi oral,
- Kurang olahraga.
4. Patofisiologi
Otak sangat tergantung kepada oksigen, bila terjadi anoksia seperti yang
terjadi pada stroke di otak mengalami perubahan metabolik, kematian sel dan
kerusakan permanen yang terjadi dalam 3 sampai dengan 10 menit (non aktif
total). Pembuluh darah yang paling sering terkena ialah arteri serebral dan arteri
karotis Interna.
Adanya gangguan peredaran darah otak dapat menimbulkan jejas atau cedera
pada otak melalui empat mekanisme, yaitu :
5. Manifestasi Klinis
Jika tanda-tanda dan gejala tersebut hilang dalam waktu 24 jam, dinyatakan
sebagaiTransient Ischemic Attack (TIA), dimana merupakan serangan kecil atau
serangan awal Stroke. Pada sumber lain tanda dan gejala Stroke yaitu:
b. Hilangnya rasa atau adanya sensasi abnormal pada lengan atau tungkai atau
salah satu sisi tubuh. Baal atau mati rasa sebelah badan, terasa kesemutan,
terasa seperti terkena cabai, rasa terbakar
e. Bicara tidak jelas (rero), sulit berbahasa, kata yang diucapkan tidak sesuai
keinginan atau gangguan bicara berupa pelo, sengau, ngaco, dan kata-katanya
tidak dapat dimengerti atau tidak dipahami (afasia). Bicara tidak lancar, hanya
sepatah-sepatah kata yang terucap
n. Vertigo
6. Pemeriksaan Penunjang
a. Pemeriksaan Laboratorium
Pemeriksaan kimia darah: pada stroke akut dapat terjadi hiperglikemia. Gula
darah sampai dapat mencapai 250 mgdi dalam serum dan kemudian berangsur –
angsur turun kembali.
Pemeriksaan darah lengkap: untuk mencari kelainan pada daerah itu sendiri.
7. Komplikasi
a. Hipoksia serebral
d. Depresi
e. Darah beku
i. Nyeri pundak
1. Pengertian
1. Pengertian MESO
2. Tujuan MESO
a. Memberikan kesempatan untuk mengenali suatu obat dengan baik dan untuk
mengenali respon orang terhadap obat.
d. Menemukan efek samping obat (ESO) sedini mungkin terutama yang berat,
tidak dikenal, frekuensinya jarang.
e. Menentukan frekuensi dan insidensi efek samping obat yang sudah dikenal dan
yang baru saja ditemukan.
1. PRAZOTEC (Lansoprazole)
Indikasi: Ulkus duodenum, tukak lambung jinak, refluks esofagtis.
Dosis: Ulkus duodenum & refluks esofagitis 1 kapsul 1 x/hari selama 8 minggu.
Refluks esofagitis 1 kapsul 1 x/hari selama 4 minggu.
Efek Samping: Sakit kepala, diare, astenia, kanddiasis, nyeri dada, edema,
demam sindrom flu, halitosis, infeksi, malise.
Kemasan: Kaps 30 mg
2. CANDERIN (Candesartan)
Plavix Tablet adalah obat yang digunakan untuk mengurangi risiko penyakit
jantung dan stroke pada orang-orang yang berisiko tinggi. Obat Plavix Tablet
mengandung Clopidogrel, obat antiplatelet golongan thienopyridine.
4. ASCAVIN (Ascavin)
Astaxanthin merupakan pigmen yang sangat mudah larut dalam air dan
memiliki banyak menfaat seperti menjaga kesehatan dan ketahanan tubuh serta
menangkal radikal bebas yang menyerang tubuh. Astaxanthin dipercaya mampu
melawan radikal bebas 6000 kali lebih kuat dari vitamin C, 500 kali lebih kuat
dari Vitamin E serta 3000 kali lebih kuat dari resveratrol atau quercetin.
Fungsi Ascavin: Terdapat beberapa jenis fungsi yang dimiliki dengan baik oleh
Ascavin dan mampu menjaga kesehatan penggunanya dengan baik, seperti
diantaranya: Mampu membantu mengencangkan kulit khususnya pada area
wajah, dapat membantu mengatasi tanda penuaan dini seperti contohnya
kantung mata kendur, kulit kusam, keriput serta flek, dapat digunakan untuk
langkah pencegahan terhadap jerawat dan juga mengobati jerawat yang susah
hilang, mampu mengurangi dan membuang radikal bebas di dalam darah,
dapat difungsikan sebagai pereda rasa nyeri pada penderita radang sendi,
mampu menurunkan kolesterol tinggi dalam darah, digunakan untuk
melindungi sel dalam tubuh dari kerusakan yang penyebabnya adalah kadar
gula darah yang sangat tinggi, sehingga mampu menimbulkan
komplikasi penyakit ginjal, penyakit mata yang disebabkan oleh diabetes dan
penyakit pada saraf
Efek Samping : Hingga saat ini belum ditemukan adanya efek samping
penggunaan Ascavin yang mampu merugikan atau menimbulkan penyakit
lainnya yang membahayakan penggunanya selama dosis penggunaan Ascavin
sesuai dan tidak dikonsumsi secara berlebihan.
lansoprazole + clopidogrel