Anda di halaman 1dari 36
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia KOT Tae Program Pelatihnan. 8 = BERNUALITAS - INOVATIF & MENGUTAMAMAN LZ PUASAN PELANGGAN DAFTAR ISI Sambutan Direktur Program Pelatihan tahun 2018 1. Life Threatening Complication In Anesthesia 2. Basic Trauma and Cardiac Life Support 3. Pelatihan Keperawatan Intensif Anak 4. Keperawatan Stroke 5. Acute Life Threatening Events Management 6. Early Warning dan Code Blue System 7. Sistem Manajemen Nyeri Rumah Sakit 8. Sistem Triase Rumah Sakit 9. Pelatihan Dialisis untuk Dokter 10. Pelatihan Dialisis untuk Perawat 11. Keperawatan Intensif bagi Perawat 12. Keselamatan dan Kesehatan Kerja Rumah Sakit (K3 RS) 13. Keperawatan Kardiologi Dasar 14. Keperawatan Intensif Luka Bakar 15. Keperawatan NICU level II dan III bagi perawat 16. Bedah Dasar bagi Perawat 17. Wound and Stoma Care 18. Manajemen Kepala Keperawatan 19. Implementasi Penyelengaraan Komite Keperawatan 20. Manajemen Keperawatan kepala ruang 21.Pembimbing Praktek klinik keperawatan 22. Komunikasi, Informasi dan Edukasi Kesehatan yang Efektif 23. Pencegahan & Pengendalian Infeksi tingkat Dasar 24. Pencegahan & Pengendalian Infeksi tingkat Lanjut 25. Pencampuran Aseptik Total Perenteral Nutrisi dan Obat Sitostatika 26. Elektromedis kamar bedah 27. Elektromedis Life Support 28. Pelatihan Wajib Dasar Rumah Sakit 29. Pelayanan Sentral Sterilisasi bagi petugas Pelaksana CSSD 30. Program Pelayanan Jej ing SAMBUTAN Direktur Utama RSUP Dr- Sardjito Assalamu‘alaikum Wr. Wb. UTC Om tae iC Me ec) CMT cam) CP CU CO Mea LCL nasional di bawah Kementerian Kesehatan yang telah PM LCR MLL Cl Moh crete Ce ae ur CT Relea) pada tahun 2017 sebagai AMC (Academic Medical Centre) dan juga predikat paripurna dari Komisi Akreditasi Rumah Sakit (KARS). Sesuai dengan Visi dan Misi rumah sakit dalam upaya pengembangan kompetensi SDM kesehatan dan membudayakan peningkatan mutu dan keselamatan pasien, Instalasi Perpustakaan dan Peningkatan Kemampuan SDM (IP2KSDM) telah mengembangkan pelatihan-pelatihan berkualitas untuk memenuhi kompetensi SDM Kesehatan. Derry Crm mC me CTCL Cem cele r) PPSDM Kementerian Kesehatan RI sehingga terjaga mutu dan kualitasnya. Narasumber dan Instruktur tentunya merupakan personel yang kompeten dan ahli di bidangnya. Berbagai inovasi dan kelengkapan fasilitas termasuk High Fidelity Mannequin (Meti dan Laerdal Sim Man 3 G) diharapkan dapat mendukung efektifitas dan efisiensi pelatihan yang dilakukan. Berkat Ridho Allah SWT buku program pelatihan Instalasi Perpustakaan dan Peningkatan Kemampuan SDM (IP2KSDM) tahun 2018 telah diterbitkan. Harapan saya, semoga pelatihan yang dilaksanakan ini dapat memberikan Pe Urem E Ce acl Ulett mi mut TT) eksternal RSUP Dr. Sardjito dalam kerangka program dan pelaksanaan pendidikan dan pelatihan yang bermutu. Wassalamu’‘alaikum Wr. Wb. Yogyakarta, 2 Januari 2018 (#) PROGRAM PELATIHAN RSUP Dr) Sardjito,, Yogyakarta tahun 2016) Jan Fob Mar Ape Mel Jun Jul Age Sep Okt Nov Des BIAYA B Ez $00.000- 220000, = s ne taoeneon, i wy e0c00- churouccss: | Ql coon ae 1 30000007 Ream coe nar wy 20000, ea —— ‘Pendidikan dan Pelatihan 40 Diaiieie uit Perawat anghatan Sot dan a 44 Polatinan Keporawatan intent Bagh rorawat Rp 10.000.000,- Rp 10.000.000,- 12 Retort a ae fe 300.00 Saaa +42 Keporauratan Kardiotog! Dosar ‘Rp 10.000.000,- acre aa ae cin 45 fovel l dan lavel Mt Bagh Rp 12.000.000,- 46 deh Denar Regs Pecomt Rp 3.500.000,- sr 3000.00, apenas eee — aa Es meres wy 3000.00, 2 SoS aa wo n2m.000- x SED tr 3200.00, = an Rp 3.000.000,- Rp 3.500.000,- Rp 3.500.000,- Seiaees an Ramee Rp 3.500.000, ‘Support angkaton vit Rp 3.500.000,- satan PencampurenAaaptic as Feit Parenter Mtr doe Pon- 1p 4.300.000 Potaunan Wa} dacar karyawan ee Rp 3.000.000,- SsprPetupes Pelskowna 6380 Rp 6.000.000,- Program Leyanen Jeoring Se eee earner etn eased %* Kegiaten dapat dilaksanakan secara “ Inhouse Training” Jainuri S.ST oaLl29L92226 Dra Sri Wahyuni MPH 0817268241 Contact Perso! DE UTS EC cS CC TE UT SOO Pelatihan dilengkapi dengan Panduan Cepat Manajemen Komplikasi Anestesla, yang didesain secara khusus (dengan algoritma dan langkah-langkah yang sistematis) a Auf ue ae Pelatihan BTCLS BASIE TRAUMA CICARDIAC Lite support — ext Perawat sebagal linl terdepan dalam pelayanan gawat daurat harus mampu menangan! masalah kegawatdaruratan dengan cepat dan tepat. Oleh karena itu perawat dituntut untuk memiliki kompetens! dalam menangani masalah kegawatdaruratan. Salah satu upaya dalam peningkatan kompetens! tersebut dilakukan melalul pelatihan. Basic ‘Trauma & Cardiac Life Support (BTCLS) morupakan pelatihan dasar bag porawat dalam menanganl masalah kegawatdaruratan akibat trauma dan gangguan Kardlovaskuler. Penanganan masalah tersebut ditujukan untuk memberikan bantuan hidup dasar se- hingga dapat menyelamatkan nyawa dan meminimallsir kerusakan organ serta kecaca- tan, Pelatihan telah terakreditas! badan PPSDM, Kementerian Kesehatan Republlk Indonesia. cs oo Biaya Pelatinan: Rp 2500.000- De DL Pe Kenerawatan tahap akhir ee PS LS a Perea . ee a a 8/ ae Mss s ese wd PES reer ron Catt aTy * Pelaksanaan dapat dilakukan secara “ Inhouse Training” Kementerian Kesehatan Republik Indonesia 5 Februari - 4 Mei 2018 10 September - 7 Desember 2018 eae ah MAEERI KULIAH, SKILE SEATION DAN PRAKTEK LAPANGAN: Konsep dasar keperawatan kritis anak, deteksi dini kegawatan pada anak, kegawatan respirasi, kegawatan sirkulasi (Syok), Ventilasi mekanik, terapi obat emergency, terapi oksigen, terapi cairan dan nutrisi, penatalaksanaan nyerl, luka bakar, Kegawatan gastrointestinal, pediatric basie/advance life support. TT Pei Cag dei POTTER Cr CREP R RRP Kementerian Kesehatan Republik Indonesia Pel atari se pera dAtail) tt Ole Stroke merupakan penyakit tidak menulor yang menjadi penyebab kemotian ketiga di negara berkembang setelah penyakit jantung koroner dan kanker. Di Indonesia sekitar 800- 1000 kasus stroke borv per tahun. Berdasarkan hasil survey keschaten Nesional, ponyakit vtema penyebab komatian adalah penyakit sistem sirkul oporsi sebesar 24,4%, sodangkan berdasarkan laporan Dirjen Yanmed Kementerian Kesehatan RI penyakit penyebab kemation di rumah sckit adalah stroke. Motu poloyanan kesehatan pode umumnya, tidak akan t erlopas deri unsur profesionalisme perawat yang mengandung tiga aspek yoitu Kognitif, skill dan attitude, Dalam rangka upaya peningkaton mutu peloyanan Kesehatan dan menyiapkan akreditasi Rumah Sakit, perawat yong bekerja di ruang khusus keperawatan stroke harus Polatihan ini akan mencckup pembelajaran yang mencakup tiga aspek yaitu kogniti, skill dan attitude dalam profesi keperawotan. Tim kesehatan dl rumah seit diberapkan mempe memberikon esvhan Keperaweton kepade poston stroke socara komprehonsif dan terorgenisir sojak faso ckut hingga foso pomulihen. Pol sanakan dalam 6 minggu dan didesain sesuai standar Badan PPSDM Kementerian Kesehatan YWOCY Pca << Boor aiec ieucecorts Program dan Fungsi Unit Stroke Bonobo conn e Petrone ee mero Fasilitas: A Preteen wieeeo) Pope) Serciriernee metre eo) Peete} erence eee Coneuncrar4 Beene are Colour cue ewe ioa) Boece dengan gangguan fungsi Kandung kemih BR rune Boe nc crrey eet eae BLCcueeu OL eunre ud KSM/Departemen Anestesiologi, Resusitasi dan Terapi Intensif, RSUP Dr Sardjito-FK UGM kerjasama COM rue Cee) LIFE THREATENING EVENTS Management - In Critically ill Patient (ALTEMI - COURSE) PUT CEUD Vesa PAU PUTED DU PAPEL UAT] ee Coal 33 High Fidelity, METI APPOLOys" ay POOLE eur oC Una a Une CCRC ac os ne ere hk et et ee ere ces Pee eee nt ee ee Ce Teh SNe Rc uC ee eet Meu cee eu eer uy ee ete eeu i ty Pee ee ee ets dilengkapi dengan meti Appolo dan Laerdal Sim Man 3 G realistic manekin dan didesain Bee dc cre us Materi Inti dan Skill Station: Sistem penatalaksanaan pasien kritis di rumah sakit, Early A hero RC Roe Cerca} CeCe CCG Ce Tones ee ence eu G ey Sue eC cn Hipotermia, Hipertermia. aa od Crete eng ene ectt any beers) UL ee re CU uo cue ecu Cee Ot eC a coun Geel Ont eee anor ord Pe Ue Unc tu coo |S RELATIHAN Early warning & Code blue eee oe = 29-31 Juli 2018 rT ese Pelatihan desain Early Warning dan Code Blue System Rumah Sakit dengan Metode FMEA (Sesuai standar SNARS 2017 dan JCI edisi 6) LATAR BELAKANG Lert ap eet ire referee perp tr Parr ee tral ob Tok Sot ee eet gency dan resusitasi kegawatan medis dan henti jantung di ru Pa sectarian ci Beta Pa oo skanisme kontrol dan evaluasi. Sesuai st: Cr Orne PO eon et ree oo aCe eet Peserta: Dokter Spesialis, Dokter Umum dan Perawat (Minimal 2 Personel dari rumah ‘sakit) Biaya: Rp 3.500.000,- per peserta ‘Tempat: Gedung Diklat RSUP Dr Sardjito Contact Person: dr Danang ( 081372552159) KSM/Departemen Anestesia/Tim Code Blue RSUP Dr SardjitoFK UGM - Kerjasama dengan Perdatin Yogyakarta Kegiatan dapat dilaksanakan secara “ Inhouse Training” i) wz AxnenfFAS0 /7PM SISTEM Sera CLR LCi 3-5 April 2018 Ea PLA er es} al etal ciitioal eed [irs Sree EN Dery Hampir sebagian besar orang pernah mengalami nyeri dalam perjalanan hidupnya, Dari derajat nyeri ringan pee ee rer ee ae er ere ee ee a Neer ee eed ‘banyak kasus Nyeri didalam masyarakat. Adopun definisi nyeri menurut Internasional Association fer the Study of Pain tahun 1965 "Suatu rasa yang tidak menyenangkan dan pengalaman emosional disertai kerusakan jaringan yang nyata atau yang potensial ,atau yang digambarkan dalam bentuk kerusakan demikian’. Mengingat masalah Dou ue i nce rec rs ER Oe eco Accreditation of Healtheare Organizations ( JCAHO) dan World Health Organization ( WHO) tahun 2002 ‘menyatakan bahwa bebas dari nyerl adalah bagian dari hak azati manusia. Hal ini direspon oleh International ‘Assosiation for the Study of Pain dengan gerakan Global Day Against Pain pada tahun 2006. Nyerl pada saat ini dikembangkan sebagai vital sign yang ke lima (American Board for Hospital Accreditation) sehingga sudah ‘menjadi standar rumah sakit bahwa sistem manajemen nyeri harus dilaksanakan secara optimal untuk ‘mewujudkan patien bebas nyeri di rumah eakit. FASILITAS > Sertifikat peserta (akreditasi PPNI/ID1) > Kebijakan dan Standar Prosedur Operasional Saeed) Se eee une Caer cer Ts SU miyre is ec eT cee Bc eter ers y op ES WE ese ae ta = = nk _ RSUP bytes opie ae Cee eee ee oes Yap Sb oT Pelatihan 5-7 April 2018 dan 8-10 Oktober 2018 TRIA SE i 5 Ce Uy RCC UEC UCL MOLE OC CUE ULC) ESI (Emergency Severity Index, tahun 2012) Penanganan gawat darurat, baik di lapangan maupun di dalam suatu fasilitas kesehatan mengacu pada prinsip “time saving is life and limb saving”. Triase adalah kegiatan untuk memilah pasien yang diterapkan baik pada kondisi ben- cana maupun pada pelayanan sehari-hari di Instalasi Gawat Darurat (IGD). Proses triase merupakan salah satu hal inting dalam alur pelayanan gawat ven dalam hal ini dokter atau pet rat, wajib memiliki triase sesuai dengan pedaman dan prosedur yang telah ditetapkan. Moreuie Can we saved, Pred CP: 081314212080 — = ae ro Alur Triage Primary Triage SecomlaryTriage Trizse Bencana PTS CUCU CLUP Leer Sate c UILL BAUER CC ICL OLS Cte eSa NE uPA a OES E cc PORTE CCU ELST TE SSM ESL Pendidikan dan Pelatihan Dialisis untuk Dokter Problem penanganan kesehatan ginjal, baik yang akut maupun kronik, dari waktu kewaktu dirasa semakin meningkat. Oleh karena itu, diperlukan upaya pelayanan kesehatan yang intensif, merata dan memadai baik mutu maupun jenisnya. Dialisis merupakan bentuk terapi pengganti pada pasien gagal ginjal yang semakin berkembang dan meningkat. Pusat — Pusat dialisis diberbagai wilayah mulai dibuka dan setiap pusat dialisis tersebut membutuhkan sumber daya manusia yang bertanggung jawab mengkoordinir kegiatan pelayanan. Berdasarkan buku pedoman dari Kementerian Kesehatan RI, SOM yang bertanggung jawab pada pusat dialisis tersebut minimal adalah dokter uum atau dokter spesialis penyakit dalam yang sudah pernah mengikuti pelatihan dialisis, Sejalan dengan itu, RSUP DR.Sardjito yang merupakan Rumah Sakit Pendidikan Kelas Adan Pusat Rujukan Nasional merasa perlu menyelenggarakan Pendidikan dan Pelatihan dialisa untuk dokter. Dengan pelatihan ini diharapkan dokter dapat melakukan perencanaan, koordinasi dan pelaksanaan dan pengembangan unit hemodialisa dengan optimal, MATERE TEED UT ME Ds} ‘Koordinasi Stat unit Dialisis eC STC EU EE LU Perawatan pasien HD PEPE ES LL CLE LEWES Penatalaksanaan Kegawatan Hemotiialisis So EE DUCE eS oS Pelatihan DIALISIS UNTUK PERAWAT Perkembanganjumlah penderita penyakit gagal ginjal menunjukan peningkatan yang cukup signifi- kan. Untukitu telah tumbuh dan berkembang pusat pusat dialisis di berbagai daerah. Seiring dengan hal tersebut, perlu ditingkatkan pula ketrampilan dan pengetahuan SDM yang mengelola para penderita gagal ginjal, khususnya para perawat. Pelatihan ini didisain dengan tujuan, peserta pelatihan mampu melakukan pengelolaan dan perawatan pasien dengan pendekatan proses keperawatan dan berperan sebagai koordinator dalam melaksanakan kegiatan perawatan ginjal intensif serta dapat memberikan penyulu- han tentang penanganan kesehatan ginjal bagi pasien, keluarga dan masyarakat. Peserta diharapkan mempunyai kompetensi dalam memberikan asuhan keperawatan bagi pasien dengan kegawatan ginjal yang akut maupun kronik, memberikan asuhan dan keperawatan pasien dengan terapi pengganti ginjal hemodialisis (HD), Continous Ambulatory Peritoneal Dialisys (CAPD) ‘maupun asuhan keperawatan pasien dengan transplantasi ginjal. Anatom dan FisiolegiGinjal,Gagal ginal aku &kronik& penatalaksanaannya, Penatalalcanaanhiperteni pada gagal Ginjal, Keseimbangan cairan, elektrolit dan asam basa, Pemeriksaan penunjang, Gizi dan dit Gangguan psikiatrik penderita gagal ginjal, Psikologi penderita gagal ginjal, Rehabilitasi penderita gagal ginal Prinsip dasa &aspek inikhemodialisis (HD), Intiation & prescription of dialysis, Tehnik prosedur HD, Teri punkst akses vaskuler, Prinsip Bedah Akses vaskular, Manajemen anti Koagulasi, Penanggulangan penderita gawat ginja, Komplikasi hemodialisis, Penggunaan obat pada gagal ginal, Aspek dialiss pada anak, Kontrolinfeksidiruang HD Kementerian Kesehatan Republik Indonesia RSUP Dr. Sardjito CUTTS CUT Keperawatan Intensif bagi Perawat Pasien kritis adalah suatu kondisi di mana terdapat ancaman yong dapat menyebabkan kemetian dalam ‘waktw segera apobila tidck dilakukan penatalaksanaan yong optimal. Di rumah sokit, pasien dopat rmengalami keadaan yeng mengancam kehidupan pasion sus, yaitu ‘feropi dan ‘yang mempunyai pengetehvan dan ketrampilen dalam melaksanakan tugas perawatan intensif. Untuk menongani keadaan tersebut, perawat harus memiliki keahlian, keterampilan, pengetahuan, sikop mavpun dolom penotolaksanean pasien kritis. Kemampuon minimal yang yang mestinya dimiliki oleh fenaga perawat untuk resusitasi jantung paru, pemantavan her seperti ver perfusor, dan kemampuar idalah untuk meningketkan kompetensi perawat pada penotalcksancan dan perawatan posien kritis di ICU (Intensive Care Unit). Pelatihan dilaksonakan dalam 3 bulan dan di desoin sesuai dengan standar pelatihan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. 3 Angkatan 25: 3 Sent-30 Nov 2018 a pe etas pi Ce fy aps a \ 081578830556 a ee Kementerian Kesehatan Republik Indonesia eo Cll yarie ie Menyelenggarakan Pelatihan: Keselamatan & Kesehatan Kerja Rumah Sakit (K3RS) Menuju Akreditasi Rumah Sakit hatan Kerja Rumah Sakit yang 5 lisingkat K3RS adalah segala dungi keselamatan dan kesehatan bagi sumber d i rumah sakit, pasien, pendamping pasien, pengunjung, maupun lingkungan rumah sakit melalui upaya pencegahan kecelakan kerja dan penyakit akibat kerja di rumah sakit (Peraturan Menteri Kesehatan RI No. 66 tahun 2016 tentang Keselamatan dan Kesehatan Kerja Rumah Sakit) Jaras dengan hal tersebut dalam Standar Nasional Akreditasi Rumah Sakit Edisi 1 tahun 2016 nyal umah sakit dalam kegiatannya harus menyediakan fasilitas yang aman, herfungsi dan supportif bagi pasien, keluarga staff dan pengunjung. Untuk pai tersebut fasilitas fisik, in medis dan peralatan lainnya harus dikelola secara efektif, Mana- jemen rumah sakit harus melakukan upaya untuk; mengurangi dan mengendalikan bahaya dan h kecelakaan dan cedera sei a kondisi aman di lingkungan rumah. sesuai de nterian kesehatan RI, untuk ikatkan pengetahuan dan ketrampilan peserta dalan ‘as dan keselamatan akit sesiaiide i Peete Ce * Standar Pelayanan K3 Rumah Sakit * Pelayanan Kesehatan Kerja, Kecelakaan eee eboney * Penggunaan APD sosuai standar K3 Peers e es cette) eo ee cre ncc ery etre ee en etree sty Dec eee terns * Teknik Identifikasi resiko bahaya Ppiene nr cee tery bencana * Simulasi penanggulangan bahaya Petes) Be ee ono ei erent att is Eee PEO eo CoB OPE RC Ecc) nr) CCR ee cue moe cL BB 7 : ? - "TT PT SCO a tll a © Pelatihan KEPERAWATAN KARDIOLOGI DASAR Morbiditas dan mortalitas penyakit jantung dan pembuluh darah cukup tinggi dan masih menjadi penyebab kematian utama.Hal ini oe upaya pengelolaan secara komprehensif baik promo- tif, preventif;kuratif dan rchabilitatif, Sejalan kemajuan teknologi dan keilmuan secara medis di bidang kardiovaskuler semakin hari emake herkembang dengan pesat tentunya perawat kardio- vaskuler sebagai bagian dari pelayanan yang memberikan perawatan secara langsung kepada pasion selama 24 jam juga dituntut untuk mampu mengikuti perkembangan tersebut. Tujuan pelatihan ini adalah untuk meningkatkan kompetensi perawat yang bertugas di Intensive Cardiac Care Unit (ICCU) dan bangsal perawatan pasien jantung. Pelatihan dilaksanakan selama 3 bulan dan di desain sesuai dengan standar Kementerian Kesehatan RI Angkatan VI 26 Februari - 11 Mei 2018, Angkatan VII 22 Agustus - 2 Nopember 2018 fant} ES) etiah‘Non Bertan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia RSUP Dr. Sardjito WOM chou ee Peta Re Oe CUR U y psikologis dan mengakibatkan penderitaan sepanjang hidup seseorang . Perawatannya De ee cn eeu i Rum Cece acd memerlukan penanganan secara tim dari berbagai multi disiplin ilmu, mengenali kegawatan Iuka bakar secara dini dan melakukan resusitasi secara efektif dan efisien akan meningkatkan keselamatan pasien. Pelatihan ini didesain dengan tujuan untuk Ce cee re ee ee oer teknis medis tetapi juga leadership, komunikasi dan kerjasama tim saat menghadapi SR UG UN er eeu Uo Pelatihan berlangsung selama 5 hari dan didesain sesuai dengan standar pelatihan Kementerian Kesehatan RI. Angkatan |: 7-11 Mei 2018, 10-14 Oktober 2018 " Peserta: Dokter Umum di RS atau Puskesmas, Perawat di area kritis rumah sakit, Perawat IRD, Perawat Burn Unit, Perawat Bedah , Dosen Keperawatan MATERL PRELATIHAN iPM rr Lite eg Pat) Saree) re a (ceurst mtpani) Sn adipln Monitoring Homodinawik den Kosimbengon Giron Lee e esta Se eed rotor Wownd God Preperation peda ova baker a Konep TIE 1 Wecen Bbrido Tekopan Tat dn ben lb poe oka Bakar Kematian bayi masih sangat tinggi di Indonesia dan duapertiga dari kematien bayi adalah kemetian neonatys, sehingga dalam upaya untuk menurunkan kemation neonatus memerivkan sarana prasarana dan sumber daya yang memenuhi standar dan berkyolitas. Kebanyckan beser neonotus terutama di Rumah sakit rujuken memerluken berbagei peralatan yang dapat mendukung untuk mempertchankan kehidupamya terutama untuk neonotus kurang bulan/prematur maypun neonatus yang mengalami masaleh dalam kelahirannye antara lain asfiksi, cep: pembedahon. Keirampilan perawat dalom perawatan neonctus tersebut memegang peranen yang sangat penting bagi kelangsungen hidup bayi baru latir. Pelatihan ini menekankan proktek perawaten pade bayi dengan masalah baik di level Il maupun level Il (NICU) yong didukung dengan teori untuk meningkatkan ppengetohuan den kemampuen perawat dolam perawaten neonatus dengan dukungen peralatan yang maupun neonetus dengan problem memadci seperti ventilator, Radian warmer, Inkubator dll 5 Maret - 26 Juni 2018 piel ame DLT ill NY ey aNehan dengan fasilitas ‘Laerdal High Fidelity Mannequin ad) ») t i Akreditasi PPNI ake WLAN BRCT ie hay NT Tita Ue aR ET TUT cals Lt ene uu eu Lora co eau a le ut ST TT ur ( Penggunaan sarang dan pra: Se CW PhCH teh Contact Person: @yp = 2st SS) (A ean il sa) i abd adei sola) ata 220i SUP un Sonor ETE 1 s a Pee ee ees EURO Os TERE Men er una berikan pelayanan d bedah Lecce Earn a di an DN Eure Kementerian Kesehatan Republik Indonesia SOM ci mere ics UE Cu ecULC Ut Lee Wound and Stoma Care Update Pade scot ini, peraweten luke dan stoma telah mengalami perkembangan yang senget pesat. Disomplng ity plo, iu terkini yong terkoit dengon manajemen perawatan luka dan stoma berkaiton dengan perubahan profil ppasien, dimana posien dengan kondisi penyakit degenaratif dan kelainan metabolik semakin banyak ditermukan. Konditi tersebut biatonya sering menyerta kekomplekan suctu like dimena perowatan yang tepat diperivken ‘agor proses penyembuhan bisa tercapai dengan optimal. Dengon demikian, perawat don tenaga kesehoton ‘yang loin cltuntt untuk mempunyoi pengeichuan dan kelrampilon yong adekvat terkait dengan proses perawaten luka yang dimulai deri pengkaiian yang kemprehensif, perencenaon interversi yong tepct, implementas!tindokan, evaluosi hosil yong ditemukan selama perawatan seria dokumentas! hasil yang sistematis lsu yong lain yang harus éipahomi oleh perowat dan tenage kesehatan lain adalch berkciton dengan cost effectiveness. Manajemen perawatan Iuka stom dan medern sangat mengedesankan isu tersebut. Hal ii ditunjang dengen semakin benyeknya inoveri terbaru delom perkembengen prodvk-produk perewatan loka dan stoma. Uniuk iu, perawot dituntut bisa memchami produk-produk dengan boik sebagai bagian davi proses pengombilon keputusan yang sesuai dengan kebutuhan pasien yang berdasarkan pertimangon biaya (cos), kenyemanan (comfort), den keamenen (safely) bagi pasien. Peletiten dilaksanakan selame § hari den didesein sesuai dengan standar pelatihan Kementerion Kesehatan Rl. Pere te O08 NOY) MAO Ween Morente LX DUCT CE IDI & PPNI x P i aS ee ee et es Perawat di area Medikal Bedah , Dosen Keporawatan SAA We 4, | Honsap Moneomen toe: holo! don ilo! aks 1 Faldo Peayombeben aka | i sree eevee eerie PE Br ET { Liye Alte | Fepo att donk mire pods nk | Poe noslomer os tat Tod ew = ee ee Ta) lake deiscece dn mosoemen se Su 4 eke Wanker 1 Pemereon Diageo omeptonsienen Hone: Energon some esting fan some tg Some Pediit oud woh ot « Ferioyr re don pst epee! alstomt 4 eral kent stoem {anoles tempts! tome do prtoma kaprobie {Sander pecouiee pede lta dan tome RSUP Dr. S NE TTS Manajemen Kepala Keperawatan Rumah Sakit Dalam era globolisasi yong semakin kompetotif, pimpinan keperawatan di Rumah Sakit dituntut untuk dapat menyelenggarakan pelayanan don asuhon keperawoten yang professional dan prima yang berfokus pada mutu, keselamaten/safety dan kepuasan/sotisfaction posien/keluarganyo, dengan menggunakan sumber daya yang tersedia secora efision dan efektif. Untuk itu pimpinan keperawaton rumah sakit mutlak perlu dibekeli kemempuan manajemen dan kepomimpinan delam pengelelean pelayanen keperawatan di rumah sokit yang optimal, dengan harapan dapat meloksanakan tugas mengelola pelayanan keperawatan secare optimal sesuai dengan yang dipersyaratkan dolam ekreditasi rumah sakit. Melalui pelatihan ini diharapkan peserta dapat memahami dan menerapken manojemen dan kepemimpinan dalam keperawatan sesuai dengan yang dipersyaraikan pada stander pelayanan keperawatan okreditasi RS serta dapat_memenfaatkon sumberdaya yang tersedia secara efisien dan efektif untuk mewujudkan pelayanan dan asuhan keperewatan professional yang prima berfokus pado motu, keselamatan/ safety dan kepuasan/satisfaction pasien. Pelatihan berlangsung selama 3 hari dan didesoin sosuai standar Badan PPSDM Kementerion Kesehatan Rl. are Rercuscnera ts en eC ume Le ere 2. Konsep dan prinsip dasar monojemen keperawatan Aer eer) en ie coir Pye) 6, Sistem pelayanan keperawatan professional (SPKP) A RC Cu CO eee 9. Analisa SWOT dan perencanaan strategis Or er Ooi ars a a em a eeu) DASE Ceci cue C Mer SIT RTGS Pa une C art) Pe Or LO rete erie rat Pea eg aed Ds ee ML a Ey <% (©) RSUP D UP eae nee ri Penyelenggaraan Komite) Angkatan 5: 20-22 Maret 2018 Angkatan 6: 11-13 September 2018 | 7 - Pent Ces aT dey es eee) - Kebijakan Kementerion Kesehatan, UTS) ui ago Cup SECS acy » Kredensial Keperawatan - Peran Sub Komite Etik don Disiplin UCC U Re uC ner Cb Keperawatan Berkelanjutan, Modul, Training Kit, Kaos SUI Co) GPU unbCa cuca - Penilaian kinerjayKlinis tenaga keperawatan STL TLC s Contact Person: SU oa IU 081236330723 Sue WLC lu eau SUC CULL Kementerian Kesehatan Republik Indonesia to artes & et ere en ent MANAJEMEN] KEPALA)RUANG Kepala ruang sebagai perawat manojer di unit pelayanan mempunyci akuntabilitas dan tanggung Jawab untuk mengelola ruang rawat agar dapat memberikan pelayanon kepada pasien secora professional, berdasar pada standar den kebijakan tata kelola yang berlaku di rumoh sakit, Kepala ruang berperon sebagai penghubuna antara menajemen dan pemberi pelayanan dalam’ menerapkan rencana strotegi adminisiratif dan pengelolaan peloyanan keperawaton, sehingga pelayanan dapat berjalan dengan lancar seiring dengan kelancaran eperasional ruangan secara ‘cdministratif. Kepolo rvang juga memiliki tanggungiawab untuk menciptakan lingkungan yang aman ‘dan sehot bagi petuges yong bekerja di lingkungan tersebut, yang depat meningkatkan kinerja tim pemberi pelayanan Kesehatan dan mendorong kontribusi pasien den keluarga dalam perawatan pasien. Pelatihan berlangsung selama 3 hari dan didescin sesval dengan standar Badan PPSDM Kementerian Kesehatan RI. Setelch mengikuti pelatihan ini diharapkan pesertc pelatihon mompy mengelola ruang perawatan secara professional. aT cd AKREDITAS!I PPNI Renee peccienen erent Wie sie operational delat kepereweton Crue! Bes athletic ea ered EEO Feerse steers Ferciss wees reeves 7.) Perencanican dan pelaporan kepal GRR ceric cen gaye ape ‘9M Manajemen Kentlik, negosiasi dan’ pergambi eatecmat Delegos! don torsbores MPK Tal ang perawatan arate 73 yen LENT ER CITE ATE eee seer M5iPsnlcion tinea perawet feseosera dale Lererarcten Cec vs riser RAN ey Kegiatan dapat dilaksanakan secara “ Inhouse Training” Pembimbing Praktek Klinik Keperawatan werupakan rumah sakit pendidiken pertama yang borhasil mendapatkan akreditasi JCI sebagai AMC (Academic Medical Centre). Salah satu standar yang harus dipenvhi oleh rumah sakit dalam okreditasi JC adalah Medical Professional Education otou intograsi pendidikan kesohatan dalam perlayanan di Rumah Sokit (IPKP) sesuai SNARS edi: momberiken pelayanan keseheten kepada masy 1. Rumah sakit se kat, juga mempunyai p ‘mempunyai peran yang berperan penting di rumah sakit, solai juga berperan dalam meloksanakan pen koperawatan, Tugas sebagai pembimbing Klinik keperawatan ini menuntut para perawot yang ditunjuk untuk kempeten dalam ‘melaksanckan tugasnya. Oleh karenc itu diperlukan Palatihan Bimbingan Pelatihan dilakeanaken seloma wr badan mempunyai togas memberiken pelayanan keper con dalam prokiek ki ‘ok Klinik Keperawatan, DM Kementer 2 diderain sesvai stan: in Kesehatan. iPeserta:|Rerawat yang ditunjuk sebagai CEI toa UC eo Sertifikat, Modul Pelatihan, oar) 2@ RSUP Komunixasi, InFormasi, pan Eouiasi Kesenatan Secara ErekTiF Sesuai Standar Akreditasi Rumah Sakit paikan informasi dan edokosi kepada pasien dong safety, bermutu, dan kepvasan pelanggan da Rumah Sokit (SNARS Edisi 1) adalah salah satu upaya untuk meningkatkan kemam- ppuon PPA di Rumoh Sokit untuk dapot menerapkan cara berkomunikasi dalam memberikan asuhan pada pasien menjadi budayo Kerjo. ‘Akroditasi Nosional (SNARS Edisi 1) mavpun Internasional dari Joint Commission International (JC!) ki_kompete ‘kan komunikasi, i don edvkasi yang cfektif dalam layanan osuhan pasien sesuai dengan Intuk peserta medis Fasilitas: SPER relies ae iu Bun clad dui 08164226619 Kementerian Kesehatan Republik Indonesia Soe SU aT ec Ne ete ee us UTE) Pencegahan don pengondalian infeksi di RS(PPIRS) dan fasilitas pelayanan Kesehatan lain secara umum Ce eu Re OO um a ae ee! selurvh masyaroket RS meliputi pasien, keluarga pasien, petugas, pengunjung dan selurvh lingkungan RS. Dee ue une oo eee eer ee cee dan tugos masing-masing. Seluruh upaya baru okan berh dilakukon secara simultan bersinergi menuju susaran yang soma.Pelotihan ini didesain dengan tujvan untuk meningkatkan kemampuon fee eC UCU ea Le oI ea co sekaligus teladan dalam keseharion pelayanan yang berstandar PPI termosuk edukator dan super ‘rea pelayonan dan di dalam tim Kerja (peergroup). Pelotihan berbentuk ceramah-tanya jawab, diskusi Cie ee Lg serfa panduan pelatihan kementerian Kesehatan Ri atau Perhimpunon Pengendalion Infeksi Indonesia eee ECSU CUCU Ue CUM Cun cn Ce CRI _. Periode (1) 09-12 April 2018 EE Petcare Cater st * Lahan praktek di RSUP Dr. Sardjifo terakreditasi KARS dan JCI ‘Sertfikat, Modul, Training Kit, y Poin eo! yA Contact Person 08122758669, 081392887217 lan scars * hows Wag" : or) Kementerian Kesehatan Republik Indonesia oO] Mo) mer Te Te) DCC eC LATAR BELAKANG DAN TUJUAN Infoksi Rumah Sokit sohubungen snon keschotan merupekan masslch serivs bagi semua serana pelayenen Kesehatan disslurvh dunia, termasuk di Indonesia. Penyebabnya bervpa mulifaktor yorg dapat menyebabkan kematian sohinggo dapat merugiken pasin, petuges keschatan, penguajung srte menurunkan ctra Rumah Sokit. Untuk ite Rumch Sekt horus selelu infoksi yang di dapat di Rumah Sakityeite dengan mlakokan upeya pencegahan den penge ‘adalch melalui pendidikan den pelctiken, gue meniagketkan mutu SDM dalam bidang pencegahen dan pengendolion ine Sebogei Wojed memenchi kebutukan tersebut dan sebagai tndok lonjt deri Pelatihan PPI Dasor yan ‘moka pela diingkarken lpi lolol pelatihes PPL tonjetseblogga depot meniagkatkan kemampuon khesusnya pengemba smelekukon surveilan, stondar PPI, sebagai prefesional yang trampil Pelatihan herkentuk evramah-tanya jawab, dicks i [evan lepengan untuk mongovalunsiprakiik PPI di berbag dongs ‘Dokter, rn gel a RS dan faskes, diutamakan yang telah ‘mengikuti pelatinan PPI tingkat dasar seats BEC UR UCL urate) (SNARS), Ce oa abi hte é aR ROL oe 7 aroeNerneten SSSI ae Ue Err Y Sertifikat, Modul, Training aT We cd q aL CCOm UE a DLg Boor ee a Briton z oe ‘lat Pelindung Dirl (APD) SL a eee =e Unit Gizi, Binatu, CSSD, Kamar Jenazah ay erin 0 Kamar operasi, intensit{care, unit hemodialisis, unit dental care Ceca Stren eer i eee LS aan eee — 10 1 x [P2RSBM ROUP Be. Ga: Qu ae ce eee Ge eee ati ‘sanakan secara “ Inhouse Training” Kementerian Kesehatan Republik Indonesia Cy LPC eeu na Ee! Asenith Toke Nutrisifs4pencampuran ‘Sitostatikal rmasi merupakan bat ng tidak terpisahkan dari pelayonan kesehatan di Rumah Sokit. Kegiatan pelayanan farmasi di Rumah Sakit_ merupakan pelayanan kefarmasian care) yang meliputi 2 kegiatan yaitu pelayanan manajerial dan pelayanan Pencampuran asoptik Total Parenteral Nutrisi dan Pencampuran obat mervpakan salah satu kegiatan pelayanan farmasi Instalasi Formas ke tahap yang siap dan aman untuk dil jan Pelatihan desain untuk men dan melatih peserta. agar mempunyai pengetahuan dan ketrampilan sesi ing tugas dan kompetensinya , khususnya melakukan pencampuran dengan teknik aseptik dan pencampuran obat peserta didik menjadi percaya diri untuk melakvkan pencompuran obat ste aman bagi pasien, dirinya don lingkungan , sehingga berdampak pa produktivitas kerja dan mutu /kualitas pelayanan yang Kasikal, simulasi praktok i . Pelatihan di desain sesuai dengan standar Kementerian Kesehatan Lo = it 7 & 5 Semester | : 23 - *27 Apu 201 =) Semester II : 22 - 26,0ktober}2018 zi t Pacer oe CU rola nasi yang bekerja di SES ET TC Fi Materi > Pf * Sterilisasi * Tata cara bekerja di ruang steril te RTO * Sarana dan Prasarana * Pencampuran Aseptik dan Total Parenteral Nutrisi * Pengenalan Sitostatika, Konsep Replikasi sel dan Pee en eet Klasifikas! Eo een aes * Penghitungan Dosis dan Route Sitostatika * Penanganan tumpahan dan limbah sitostatika * Studi Kasus TPN dan Sitostatika SPRL EL g * Praktek cuci tangan dan bekerja di ruang steril * Praktek pencampuran aseptik, TPK dan Sitostatika TUT CTE TL sco TTL TT) A RSUP ya icy yeler Pelatihan Elektromedis Kamar Bedah Pada era globalisasi tuntutan masyarakat terhadap mutv pelayanan keschaton semokin tinggi dan kcitis, sejalan dengan hal tersebut rumah sakit dituntut untuk meningkatkan semua aspek pelayanan, diantaranya pelayanan kamar bedoh. Solah satu komponen pelayanan kamor bedah yang tok kolah pontingnya adalah kinerja dari peralatan kesehatan yang dipergunakan, Peralatan kesohoton kamar bodah harus solalu siap operasional, torjamin kinerjanya dan kosolamatannya saat akan digunakan, Kompetensi elektromedis menjadi salah satu faktor penting dalam keberhasilan pelayanan kamar ihan ini bertujvan untuk meningkatkan kompetensi dan ketrampilan elektromedis, juga sharing dan update mengenai operasional, pemeliharcan, troubleshooting dan perboikan peralatan elektromedik kamar bedoh. Pelotihan berlangsung selama 5 hari dan di desain sesuai dengan standar badan PPSDM Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. iy irager Pager (4 / al} i Ct ests) GO ata Perr cee DR anne) RSUP Dr. Sardjito aot cc ELEM TROMEDIS Life Support Pada era globalisasi tuntutan masyarakat terhadap mutu pelayanan Kesehatan semakin tinggi dan kritis, sejalan dengan hal tersebut rumah sakit dituntut untuk meningkatkan semua aspek pelayanan, diantaranya termasuk pelayanan Rawat Intensif. Salah satu komponen pe- Jayanan Rawat Intensif yang tak kalah pentingnya adalah kinerja dari peralatan kesehatan yang dipergunakan. Peralatan kesehatan Rawat Intensif (peralatan lifesupport dan lifesaving) harus selalu siap operasional, terjamin kinerja dan keselamatannya manakala akan dipergu- nakan. Kompetensi teknisi elektromedis menjadi salah satu faktor penting dalam keberhasilan pe- Jayanan Rawat Intensif. Kemajuan teknologi peralatan kesehatan menuntut teknisi rumah sakit untuk selalu meningkatkan ilmu pengetahuan dan ketrampilan. Pelatihan ini didesain dengan tujuan meningkatkan kompetensi elektromedis di rumah sakit. Dengan fasilitas alat yang lengkap dan memadai, telah terakreditasi Joint Commission International (JCI), dan ter- akreditasi KARS Paripurna diharapkan mampu memberi nilai lebih bagi peserta pelatihan. EV IOS YN I 2-6 April 2018 . troubleshooting Gan perballean ¢ 2 sd BIAYA PELATIHAN: Teknisi elektromedis di Rp 3.500.000, Dt C (Maksimal 30 peserta) Pelatihan Dasar Wajib bagi Karyawan Rumah Sakit Untuk mewujudkan visi RSUP Dr Sardjito agar senantiasa mengutamakan peningkatan motu yong bororiontasi peda kesclamatan pasion dan kopvasan pelanggan, rumah sckit moningkatkan sistem ‘manojemen mutunya melalui peneropan standar akreditesi dari Joint Commission International (JC!). Dalam standor akreditasi dari JCI ada_pelatihan dasar wajib bagi selurvh karyawan, yang terdiri dari Komunikasi Informasi den Edukasi (KIE), Sasoran Keselamatan Pasien, Kesehaton dan Keselamatan Kerja (K3 RS), Pencegahan dan Pengendalian Infeksi (PPI), Konsep Dasar Peningkatan Mutu dan Keselamaton Pasien, Bantuan Hidup Dasar (BHD) Dewaso dan BHD Anck, serte Early Warning System (EWS), sehingga untuk peningkatan mutu yong berorientasi pado keselamatan pasien dan komunikasi informesi edukasi, semua koryawan rumch sokit harvs mengikuti pelotihon dasar wajib. Baik dari Pojabat Struktural, Fungsional, Staf Medis, don Non Medis. Tujuan polathan ini adalah untuk ‘meningkatkan pengetchuan dan ketrompilon dalam hal KIE, Sasaran Keselamatan Pasien, K3 RS, Pencegahan dan Pengendalian Infeksi (PPI), Konsep Dasar Peningkatan Mutu don Keselamotan Pasien, Bantuan Hidup Dasar (BHD), dan Early Warning System (EWS) di lingkungan rumoh sakit. Pelatihan dilcksanakan selama 3 hari dan didesain sesuai standar PPSDM Kementerion Kesehatan Rl. SSE OLCSrmr DLA, SLO EEC HCC LCT Eoriseete) opment © )Konsep)Dusar/Peningkatan) Mutujdan} Ceo, SCE Gh pore (b) Crotty \Warning/System|(EWS)) Perkembangan teknologi di bidang Kesehatan saat ini demikian cepat, salah satunya dengan munculnya instrumen-instrumen bedah yang semakin canggih dan komplek. Hal ini ‘menuntut pemprosesan instrumen yang benar dan terstandar, sehingga mampu menghindari terjadinya infeksi kepada pasien. Rendahnya angka infeksi di suatu fasilitas kesehatan merupakan salah satu indikator keberhasilan pelayanan. Oleh karenanya pengelolaan pelayanan berbasis pasien safety perlu menjadi budaya untuk para petugas kesehatan. Pusat sterilisasi atau Central Sterilisasi Supply Department (CSSD), merupakan salah satu bagian penting di rumah sakit yang ikut berperan dalam mengendalikan dan mencegah kejadian infeksi di rumah sakit. Tugas pokok CSSD adalah_menyediakan alat atau barang steril disemua unit rumah sakit yang membutuhkan, Adapun kegiatan fungsional di CSSD mulai dari proses dekontaminasi; pencucian; setting; packing; labeling; sterilisasi, penyimpanan dan distribusi serta menjamin Kualitas produk sterilisasi terjaga kualitasnya sampai saat digunakan. DEKON@TAMINASI. PENGUCIAN - Kementerian Kesehatan Republik Indonesia a RSUP Dr. Sardjito dan Fakultas Kedokteran UGM PTT tr) Program Pelayanan Pengembangan Jejaring Dalam rangka meningkatkan pelayanan kesehatan rujukan pada era JKN ini maka penguatan rumah sakit rujukan lintas propinsi yang dapat mengampu dari berhagai kawasan Oo een a a Me Ee cnr dilakukan oleh rumah sakit rujukan nasional adalah menjalin kerja sama (sister hospital/ SH) eum ee Er ee ee ct RSUP Dr Sardjito yang merupakan salah satu rumah sakit rujukan nasional sudah mempunyai program SH tersebut sejak 2011 yang diawali dari kabupaten Ngada, NTT, Kalimantan timur, Cc ce ee cee ec Ree es cu ee eeu erc Ly kapasitas Klinis, dan pengembangan kapasitas manajemen rumah sakit. Penantatanyanan MOU Kerjasama FCUGM dan RSUP Dr Sardjito» Youyakarta dengan RSUD Undata SNS og eon cu ed uence eUn Rc cy Perjanjian Kerjasama (PKS) Psa Corts Tr) Co er Cee og ie eer Ae eer eee eee eer ene ee ee ee eens pre re een rer ee een arene er cL TT Tas peer sry wa eee ee Told Papa (2017 =) Pieri) GSW euiediiosiy cel os) les Gipssnb Bisson Ce eUsae Dose eet) City) DeLeon lain fce steals 22048) Dials use polyp Ue eae a na si 209 Sits) CaO ote) + Mentoring audit mek, peatian unt cos, illg system, bimtlngon perstopan Cee eee eer secreeeesies earn) co eae Pec ARYL te Instalasi Perpustakaan dan Peningkatan Kemampuan SDM SEKRETARIAT: Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Dr. Sardjito, Gedung Diklat Lantai 4 JI. Kesehatan 1, Sekip - Yogyakarta 55284 , Telpon/Faks (0274) 553573 Email : ip2ksdm.sardjito@gmail.com INFORMASE PENDAFTARAN - Jainuri S.ST: 08112910226 - Dra. Sri Wahyuni M.P.H : 0817268241 RERSYARATAN UMUM 1.Membawa surat tugas yang ditandatangani Direktur Rumah Sakit/Pimpinan Instansi. 2.Membawa foto kopi ijazah. 3.Berbadan sehat dan memiliki kemauan belajar yang tinggi. 4.Bersedia mengikuti pelatihan secara penuh (selama teori dan praktek). 5.Membawa kartu BPJS atau kartu asuransi kesehatan yang lain sebagai persiapan apabila selama mengi kuti pelatihan peserta sakit. 6.Membawa pas foto ukuran 2x3 (1 lembar), 3x4 (2 lembar) dan 4x6 (2 lembar) dengan latar belakang merah (kertas doff). Kegiatan pelatihan tertentu dapat dilaksanakan secara “ Inhouse Training” Berkualitas - Inovatif dan mengutamakan kepuasan pelanggan —~— = se design by bowanesth Semoga omens Menjadi ilmu yang = bermanfaat

Anda mungkin juga menyukai