Anda di halaman 1dari 6

BAB 4

METODE PENELITIAN

4.1 Rancangan Penelitian

4.2 Waktu dan Tempat Penelitian


4.2.1 Waktu Penelitian
Penelitian dilaksanakan pada bulan Januari – Juni 2018.

4.2.2 Lokasi Penelitian


Penelitian ini dilaksanakan di Lembaga Pemasyarakatan Khusus Perempuan
Kota Pekanbaru.

4.3 Populasi dan Sampel


4.3.1 Populasi Penelitian
Populasi merupakan wilayah generalisasi yang terdiri atas objek/subjek
yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh
peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono,
2014: 80). Populasi dalam penelitian ini berdasarkan studi pendahuluan
yang telah dilakukan oleh peneliti adalah warga binaan perempuan yang
menyalahgunakan NAPZA yang sedang menjalani pembinaan di Lembaga
Pemasyarakatan Khusus Perempuan Kota Pekanbaru.

4.3.2 Sampel Penelitian


Sampel penelitian adalah sebagian dari keseluruhan objek yang diteliti dan
dianggap mewakili seluruh populasi. Dengan kata lain, sampel adalah elemen-
elemen populasi yang dipilih berdasarkan kemampuan mewakilinya. Sampel yang
diambil dalam penelitian ini adalah warga binaan NAPZA. Dalam pengambilan
sampel, peneliti menggunakan teknik Non Probability Sampling dengan jenis
Purposive Sampling dimana pengambilan sampel didasarkan pada suatu
pertimbangan tertentu yang dibuat oleh peneliti berdasarkan ciri atau sifat-sifat
populasi yang sudah diketahui sebelumnya (Notoatmodjo, 2012).

36
37

Dalam penelitian ini peneliti mengambil sampel dengan kriteria sampel


sebagai berikut :
a. Penyalahgunaan NAPZA
b. Narapidana Perempuan
c. Keseluruhan usia diambil menjadi sampel

4.4 Jenis dan Cara Pengumpulan Data


4.4.1 Jenis Data
Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
a. Data primer
Data primer adalah data yang diperoleh sendiri oleh peneliti dari hasil
pengukuran, pengamatan, survei, dan lain-lain (Setiadi, 2013). Pengumpulan
data primer diperoleh melalui data langsung dengan mewawancara
narapidana.
b. Data Sekunder
Data sekunder adalah data yang diperoleh oleh pihak lain, badan/instansi
yang secara rutin mengumpulkan data (Setiadi, 2013). Pengumpulan data
sekunder yaitu data yang diperoleh dari Bidang Keperawatan Lembaga
Pemasyarakatan, pustakaan, internet, dan buku-buku yang sesuai dengan
bahan masalah yang diteliti.

4.4.2 Cara Pengumpulan data Penelitian


Pengumpulan data pada penelitian ini dengan cara mengumpulkan 80
orang responden yang menggunakan NAPZA. Cara pengumpulan data penelitian
ini adalah dengan lembar Koesioner yang diisi oleh responden. Lembar koesioner
ini akan diberikan kepada 80 narapidana, diisi dengan sebaik-baiknya oleh
responden dengan diawasi oleh peneliti itu sendiri.
38

4.5 Etika Penelitian


4.5.1 Kebebasan (Autonomy)
Peneliti memberikan kebebasan kepada subjek penelitian untuk memberikan
informasi atau tidak memberikan informasi atau berpartisipasi (Notoatmodjo,
2012: 203).

4.5.2 Tanpa Nama (Anonimity)


Setiap orang mempunyai privasi dan kebebasan individu dalam memberikan
informasi. Setiap orang berhak untuk tidak memberikan apa yang diketahuinya
kepada orang llain. Oleh sebab itu, peneliti tidak boleh menampilkan informasi
mengenai identitas dan kerahasiaan identitas subjek. Peneliti cukup menggunakan
coding sebagai pengganti identitas responden (Notoatmodjo, 2012: 203).

4.5.3 Bermanfaat (Beneficence)


Sebuah penelitian hendaknya memperoleh manfaat semaksimal mungkin
bagi masyarakat pada umumnya, dan subjek penelitian pada khususnya
(Notoatmodho, 2012:204).

4.5.4 Tidak Merugikan (Nonmaleficence)


Peneliti hendaknya berusaha meminimalisasi dampak yang merugikan bagi
objek. Oleh sebab itu, pelaksanaan penelitian harus dapat mencegah atau paling
tidak mengurangi ras sakit, cidera, stress, maupun kematian subjek penelitian
(Notoatmodjo, 2012: 204).

4.5.5 Keadilan (Justice)


Prinsip keadilan ini menjamin bahwa semua subjek penelitian memperoleh
perlakuan dan keuntungan yang sama, tanpa membedakan gender, agama, etnis,
dan sebagainya (Notoatmodjo, 2012: 204).

4.5.6 Persetujuan (Inform Consent)


Inform consent merupakan bentuk persetujuan antara peneliti dan responden
penelitian dengan memberikan lembar persetujuan. Inform consent tersebut
39

diberikan sebelum penelitian dilakukan dengan memberikan lembar persetujuan


menjadi responden. Tujuan Inform consent adalah agar subjek mengerti maksud
dan tujuan penelitian, serta mengetahui dampaknya (Notoatmodjo, 2012 : 204).

4.7 Pengolahan dan Analisis Data


4.7.1 Pengolahan data
Ada beberapa kegiatan yang dilakukan peneliti dalam pengolahan data,
yaitu (Setiadi, 2013) :

a. Penyuntingan data/Editing,
Memeriksa daftar pertanyaan yang telah diserahkan oleh pra pengumpul data.
Pemeriksaan daftar pertanyaan yang telah selesai dilakukan terhadap :
1) Kelengkapan jawaban, apakah tiap pertanyaan sudah ada jawabannya
meskipun jawaban hanya berupa tidak tahu atau tidak mau menjawab.
2) Keterbacaan tulisan, tulisan yang tidak terbacakan mempersulit pengolahan
data atau berakibat pengolah data salah membaca.
3) Relevansi jawaban, bila ada jawaban yang kurang atau tidak relevan maka
editor harus menolaknya.

b. Memberi tanda kode/coding


Mengklasifikasikan jawaban-jawaban dari para responden kedalam bentuk
angka/bilangan.

c. Memasukkan Data/Data Entry


Pemprosesan data dilakukan dengan cara meng-entry data dari lembar
observasi ke program kompuuter. Pada penelitian ini processing data dilakukan
dengan meng-entry data dengan cara menggunakan program komputer yakni
spss.

d. Pembersihan Data/Cleaning
Merupakan kegiatan pengecekkan kembali data yang sudah di entry apakah
ada kesalahan atau tidak. kesalahan tersebut kemungkinan terjadi pada saat
meng-entry data ke komputer. Pada cleaning data dilakukan dengan
40

pengecekan kembali data yang telah dimasukkan untuk memastikan data


tersebut tidak salah secara manual sehingga tidak ditemukan data yang tidak
lengkap sehingga tidak ada sampel yang gugur.

e. Mengeluarkan Informasi
Dsisesuaikan dengan tujuan penelitian ini yang dilakukan. Penelitian ini
dilakukan untuk mengetahui pengaruh aktivitas fisik jalan kaki terhadap
penurunan tekanan darah penderita hipertensi di wilayah kerja Puskesmas
Payung Sekaki.

4.7.2 Analisis Data


a. Analisis Univariat
Analisa univariat bertujuan untuk menjelaskan atau mendeskripsikan
karakteristik setiap variabel penelitian (Notoatmodjo, 2012).

b. Analisis Bivariat
Analisa bivariat yang digunakan pada penelitian ini adalah menggunakan uji
statistik T-Dependent yaitu uji yang memiliki fungsi untuk mengetahui perbedaan
sebelum dan sesudah dilakukan perlakuan tertentu pada sampel (Hidayat, 2014).
Dalam analisa ini menggunakan program komputerisasi (SPSS) dengan nilai
probability (p) dengan tarafnya α 0,05. Adapun syarat yang harus dipenuhi pada
saat melakukan uji statistik T-dependent adalah data yang harus berdistribusi
normal, kedua kelompok data independen dan variabel yang digabungkan
berbentuk kategorik dan numerik. Setelah dilakukan penelitian ternyata data yang
didapatkan tidak terdistribusi normal.

Apabila data tidak terdistribusi normal, maka harus menggunakan uji


Wilcoxon, oleh karena itu dilakukan uji statistik Wilcoxon dengan rumus :

Fuo9ng dari nilai selisih yang negatif atau positif


41

Hidayat (2014) menyatakan bahwa pada pengujian dengan uji Wilcoxon ini
akan menghasilkan dua kemungkinan keputusan, yakin menolak hipotesis dan
gagal menolak hipotesis, dengan ketentuan yang berlaku adalah :
1) Bila nilai p < α, maka keputusannya adalah hipotesis gagal ditolak atau ada
hubungan.
2) Bila nilai p ≥ α, maka keputusannya adalah hipotesis ditolak atau tidak ada
hubungan.

Anda mungkin juga menyukai