Kejadian Nyaris Cidera akibat resep pasien hampir tertukar di apotek karena memiliki
kesamaan identitas
Petugas pencatat
(notulis) .........................................................................................................
III. Diskripsi singkat kejadian:
Pada tanggal ..... terdapat kejadian hampir tertukarnya resep pasien atas nama pasien 1 dan
pasien 2, diduga akibat memiliki kesamaan identitas nama pasien dan diterimanya resep
pada waktu yang hampir bersamaan, pada saat itu petugas farmasi hanya bertugas sendiri
dengan banyaknya pasien pada hari tersebut sehingga dapat diduga petugas farmasi
mengalami penurunan konsentrasi.
Faktor yang menjadi pencetus pada kejadian tersebut diduga akibat faktor kelelahan
petugas farmasi sehingga mengakibatkan penurunan konsentrasinya
V. Kronologikejadian:
Pada jam 10.00 resep dari balai pengobatan atas nama pasien 1 diterima oleh petugas
farmasi kemudian 5 menit berselang resep pasien 2 diterima, petugas farmasi membaca dan
menelaah resep tersebut lalu menyiapkan obat yang tertera pada kedua resep tersebut, saat
itu kondisi puskesmas sedang ramai kunjungan dan petugas farmasi hanya seorang diri,
setelah menyelesaikan kedua resep tersebut petugas farmasi memanggil pasien 1 untuk
menerima obat yang telah disiapkan, sambil menjelaskan cara minum obat dan resiko yang
kemungkinan akan dialami, petugas farmasi menyadari bahwa obat tersebut bukanlah milik
pasien 1 namun milik pasien 2 yang memiliki nama yang sama,kemudian petugas farmasi
melakukan peninjauan ulang terhadap obat, resep dan identifikasi ulang terhadap kedua
pasien dan memberikan serta menjelaskan tata cara minum obat kepada kedua pasien
tersebut sesuai dengan obatnya masing-masing.
VI. Faktor-faktor yang terkait dengan kejadian:
Akar masalah Tindakan Tingkat Penanggung jawab Waktu Sumberdaya Bukti Penyelesaian Paraf
pelaksana yang
dibutuhkan
Laporan ini bersifat rahasia (confidential), hanya dilaporkan kepada Kepala Puskesmas, dan
Komisi Keselamatan Paisen. Laporan ini tidak boleh di foto copy.
FMEA
Tim FMEA:
Menelaah Resep
Menyerahkan obat
pada pasien Menyiapkan Obat
I. Identifikasi Failure Modes :
2. Analitik :
3. Paska Analitik
No Failure Cause Failure Akibat Occurence Severity Detectability Risk Priority Solusi Indikator
Modes Number (RPN) untuk Validasi
(Penyebab) O S D
1. Salah resep Resep pasien Pasien tidak 4 7 4 112 Memastikan kembali SOP pemberian
tertukar dengan menerima resep dengan obat yang baru
resep orang lain obat yang identitas pasien
semestinya
2. Salah Tidak dilakukan Proses 6 2 2 24 Melakukan Membuat
identitas identifikasi data pelayanan identifikasi pasien register
pasien diawal menjadi dengan minimal 3 penerimaan
pasien datang lebih lama kriteria, yaitu nama resep dan
lengkap, nomor RM, memastikan
dan tanggal lahir identitas resep
dan pasien
harus sama
Salah Tulisan tenaga Proses 6 6 4 144 Tulisan harus jelas. SOP pemberian
membaca medis sulit dibaca pelayanan Jika tulisan tidak obat yang baru
resep menjadi jelas konfirmasi ke
Kurang lebih lama dokter
konsentrasinya
petugas apotek Pasien tidak
menerima
obat yang
semestinya
6. Salah dosis Salah membaca Pasien tidak 1 7 5 35 Petugas apotek yang SOP pemberian
obat dan menelaah menerima membaca resep obat yang baru
resep obat yang harus tenaga farmasi
semestinya
7. Salah Kurang teliti dan Pasien tidak 4 7 4 112 Petugas yang Pelabelan obat
mengambil kurang menerima mengambil obat sesuai dengan
obat terampilnya obat yang harus lebih teliti dan kriteria
petugas apotek semestinya terampil
9. Salah orang Kurang telitinya Pasien tidak 4 7 2 56 Petugas yang SOP pemberian
petugas apotek menerima memanggil nama obat yang baru
obat yang orang harus lebih
semestinya teliti
Berdasarkan perhitungan RPN dan perhitungan dalam menentukan cut off point, didapatkan 4 modus kegagalan yang harus ditindak lanjuti
dengan solusi yaitu :
V. PELAKSANAAN
c pasien
Memanggil nama