Anda di halaman 1dari 12

INDIKATOR PPI

I. Hand Hygiene
Judul Hand hygiene
Dimensi mutu Mutu pelayanan, keamanan pasien, petugas
dan pengunjung
Tujuan Meningkatkan mutu pencegahan penyakit
melalui kontak tangan
Definisi operasional Alat terstandar yang berguna mencuci tangan
yang baik dan benar sesuai standar WHO,
tersedia air mengalir, sabun antiseptic, hand
rub, tissue towel / handuk kecil, poster /
bandel 6 langkah cuci tangan
Frekuensi pengumpulan data Setiap hari
Periode analisis 1 bulan
Numerator Jumlah instalasi yang tersedia semua alat dan
cuci tangan
Denominator Jumlah instalasi di rumah sakit
Sumber data Survey
Standar 75 %
Penanggung jawab Tim PPI
II. Alat Pelindung Diri (APD)

Judul Alat Pelindung Diri


Dimensi mutu Mutu pelayanan, keamanan pasien, petugas
dan pengunjung
Tujuan Tersedianya APD di setiap instalasi RS
Definisi operasional Alat terstandar yang berguna untuk melindungi
tubuh, tenaga kesehatan, pasien atau
pengunjung dari penularan penyakit di RS
seperti masker, sarung tangan karet, penutup
kepala, sepatu boots dan gaun
Frekuensi pengumpulan data Setiap hari
Periode analisis 1 bulan
Numerator Jumlah instalasi yang menyediakan APD
Denominator Jumlah instalasi di rumah sakit
Sumber data Survey
Standar 75 %
Penanggung jawab Tim PPI
III. PENGOLAHAN LIMBAH

1. Baku mutu limbah cair


Judul Baku mutu limbah cair
Dimensi mutu Keselamatan
Tujuan Tergambarnya kepedulian rumah sakit
terhadap keamanan limbah cair rumah sakit
Definisi operasional Baku mutu adalah standar minimal pada
limbah cair yang dianggap aman bagi
kesehatan, yang merupakan ambang batas
yang ditolerir dan diukur dengan indikator :
BOD (Biological Oxygen Demand) : 30 mg/liter
COD (Chemical Oxygen Demand) : 80 mg/liter
TSS (Total Suspended Solid) 30 mg/liter
PH : 6-9
Frekuensi pengumpulan data 3 bulan
Periode analisis 3 bulan
Numerator Hasil laboratorium pemeriksaan limbah cair
rumah sakit yang sesuai dengan baku mutu.
Denominator Jumlah seluruh pemeriksaan limbah cair.
Sumber data Hasil pemeriksaan
Standar 100 %
Penanggung jawab Kepala Ruang Sanitarian
2. Pengelolahan limbah padat infeksisius sesuai dengan aturan
Judul Pengolahan limbah padat infeksius sesuai
dengan aturan
Dimensi mutu Keselamatan
Tujuan Tergambarnya mutu penanganan limbah padat
infeksius di rumah sakit
Definisi operasional Limbah padat berbahaya/infeksius adalah
sampah pada akibat proses pelayanan yang
mengandung bahan-bahan yang tercemar jasad
renik yang dapat menularkan penyakit dan/atau
dapat mencederai, antara lain :
1. Sisa jarum suntik
2. Sisa ampul
3. Kasa bekas
4. Sisa jaringan
Pengolahan limbah padat berbahaya harus
dikelola sesuai dengan aturan dan pedoman yang
berlaku
Frekuensi pengumpulan 1 bulan
data
Periode analisis 3 bulan
Numerator Jumlah limbah padat yang dikelola sesuai dengan
standar prosedur operasional yang diamati
Denominator Jumlah total proses pengolahan limbah padat
yang diamati
Sumber data Hasil pengamatan
Standar 100 %
Penanggung jawab Kepala Ruang Sanitarian
I. Kejadian Dekubitus
Judul Kejadian dekubitus
Dimensi Mutu Efektivitas dan Keselamatan pasien
Terselenggaranya pelayananan keperawatan
Tujuan
yang aman dan efektif
Kejadian dekubitus adalah terjadinya pasien
Definisi Operasional mengalami dekubitus selama dalam perawatan
di RS

Frekuensi Pengumpulan Data


Tiap bulan
Periode Analisa Tiap 3 bulan
Jumlah pasien yang dirawat pada bulan
Numerator
tersebut yang mengalami dekubitus
Jumlah pasien lama tirah baring pada bulan
Denominator
tersebut
Sumber Data Rekam medis
Standar ≤ 1,5 %
Penanggung jawab
Kepala ruang rawat inap dan tim mutu
Pengumpulan data
II. Infeksi Daerah Operasi (IDO)
Judul Infeksi Daerah Operasi
Dimensi Mutu Keselamatan, kenyamanan pasien
Menurunkan kejadian Infeksi Daerah
Tujuan
Operasi
Infeksi Daerah Operasi adalah infeksi yang
terjadi pada daerah insisi daerah operasi
dalam waktu 30 menit tanpa implandan satu
tahun dengan implant pasca bedah terdapat
paling sedikit satu keadaaan berikut:
 Pus keluar dari luka operasi atau
Definisi Operasional drain yang dipasang diatas fascia
 Paling sedikit terdapat satu tanda
dari tanda-tanda infeksi berikut ini:
nyeri, bengkak local, kemerahan dan
hangat local
 Dokter yang menangani menyatakan
terjadi infeksi
Frekuensi Pengumpulan Data tiap bulan
Periode Analisa Tiap 3 bulan
Jumlah pasien yang terinfeksi daerah
Numerator
operasi
Denominator Jumlah pasien yang di operasi
Sumber Data Rekam medis
Standar ≤ 1,5 %
Penanggung jawab
Kepala ruang rawat inap dan tim mutu
Pengumpulan data
III. Kejadian Plebitis

Judul Kejadian Plebitis


Dimensi Mutu Keselamatan, kenyamanan
Mengetahui kejadian phlebitis dan
Tujuan
pengendalian yang harus dilakukan.
Plebitis adalah adanya peradangan pada
daerah pemasangan infus yang ditandai oleh
rasa panas (kalor), kemerahan (color),
Definisi Operasional
bengkak, peningkatan suhu pada daerah
insersi kanule dalam waktu lebih dari 3 x 24
jam
Frekuensi Pengumpulan Data tiap bulan
Periode Analisa tiap bulan
Jumlah pasien yang mengalami phlebitis
Numerator
dalam satu bulan
Jumlah seluruh pasien yang dilakukan
Denominator
pemasangan infus dalam satu bulan
Sumber Data Rekam medis
Standar 4 ‰
Penanggung jawab
Kepala ruang rawat inap dan tim mutu
Pengumpulan data
IV. Infeksi Saluran Kencing (ISK)

Judul Infeksi Saluran Kencing


Dimensi Mutu Efektivitas dan Keselamatan Pasien
Menurunkan angka kejadian infeksi saluran
Tujuan
kencing.
 Infeksi Saluran Kencing (ISK)adalah
infeksi yang terjadi sebagai akibat
dari pemasangan kateter > 48 jam.
Definisi Operasional
 Dokter yang merawat menyatakan
adanya ISK dan diberi pengobatan
antimikroba.
Frekuensi Pengumpulan Data tiap bulan
Periode Analisa tiap bulan
Jumlah pasien yang mengalami infeksi
Numerator
saluran kencing
Jumlah lama hari pasien yang terpasang
Denominator
kateter urine
Sumber Data Rekam medis
Standar 5 ‰
Penanggung jawab
Kepala ruang rawat inap dan tim mutu
Pengumpulan data
V. Ventilator Associated Pnemonia (VAP)

Judul Ventilator Associated Pnemonia (VAP)


Dimensi Mutu Efektivitas dan Keselamatan Pasien
Menurunkan kejadian infeksi Ventilator
Tujuan
Associated Pnemonia (VAP)
Ventilator Associated Pnemonia (VAP)
adalah infeksi saluran napas bawah yang
mengenai parenkim paru setelah pemakaian
Definisi Operasional
ventilasi mekanik > 48 jam dan sebelumnya
tidak ditemukan tanda-tanda infeksi saluran
napas.
Frekuensi Pengumpulan Data tiap bulan
Periode Analisa tiap 3 bulan
Numerator Jumlah pasien yang terinfeksi VAP
Denominator Jumlah lama hari terpasang ventilator
Sumber Data Rekam medis
Standar 7,5 ‰
Penanggung jawab
Kepala ruang rawat inap dan tim mutu
Pengumpulan data
VIII. Infeksi Aliran Darah Primer (IADP) Infus

Judul Infeksi Aliran Darah Primer


Dimensi Mutu Efektivitas dan Keselamatan
Tujuan Menurunkan kejadian infeksi aliran darah
Infeksi Aliran Darah Primer (IADP) adalah
infeksi pemasangan kateter intra vena
Definisi Operasional
central , > 48 jama terpasang kateter intra
vena central
Frekuensi Pengumpulan Data tiap bulan
Periode Analisa Tiap 3 bulan
Jumlah pasien yang terinfeksi aliran darah
Numerator
primer
Jumlah lama pasien yang terpasang central
Denominator
venous Line
Sumber Data Rekam medis
Standar ≤3,5 %
Penanggung jawab
Kepala ruang rawat inap dan tim mutu
Pengumpulan data
IX. Infeksi akibat pemasangan Central Venous Cateter (CVC)

Judul Kejadian infeksi akibat pemasangan CVC


Dimensi Mutu Efektivitas dan Keselamatan
Menurunkan kejadian infeksi aliran darah
Tujuan
akibat pemasangan CVC
Infeksi oleh karena pemasangan CVC
adalah infeksi yang diakibatkan pemasangan
Definisi Operasional
central venous cateter, > 48 jam terpasang
central venous cateter
Frekuensi Pengumpulan Data tiap bulan
Periode Analisa Tiap 3 bulan
Jumlah pasien yang terinfeksi akibat
Numerator
pemasangan CVC
Jumlah hari lama pasien yang terpasang
Denominator
CVC
Sumber Data Rekam medis
Standar ≤3,5 %
Penanggung jawab
Kepala ruang rawat inap dan tim mutu
Pengumpulan data
X. Hospital Associated Pnemonia (VAP)

Judul Hospital Associated Pnemonia (VAP)

Dimensi Mutu Efektivitas dan Keselamatan Pasien


Menurunkan kejadian infeksi akibat tirah
Tujuan
baring lama
Hospital associated pneumonia adalah
infeksi saluran napas bawah yang mengenai
Definisi Operasional parenkim paru setelah tirah baring lama dan
sebelumnya tidak ditemukan tanda-tanda
infeksi saluran napas.
Frekuensi Pengumpulan Data tiap bulan
Periode Analisa tiap 3 bulan
Numerator Jumlah pasien yang terinfeksi HAP
Denominator Jumlah hari lama tirah baring
Sumber Data Rekam medis
Standar 7,5 ‰
Penanggung jawab
Kepala ruang rawat inap dan tim mutu
Pengumpulan data

Anda mungkin juga menyukai