DARAH PRIMER
Disahkan oleh
Direktur RSUD Kefamenanu
Tanggal Terbit
Standar Prosedur
Operasinal Robertus Tjeunfin, S.Kep.Ns, MPH
NIP. 19760403 1996031005
4. Pelaksanaan prosedur :
Dilakukan IPCLN
a. Lakukan pengumpulan data kejadian IRS setiap hari,
usahakan dalam kurun waktu yang terjadwal ( Jam kerja )
b. Catat kejadian IRS di format harian ( Format IRS )
c. Lakukan rekapitulasi laporan harian ke laporan bulanan
dengan mengunakan format bulanan.
d. IPCLN mengisi dan mengumpulkan formulir surveilans
setiap pasien berisiko di Unit Rawat masing-masing setiap
hari. Pada awal bulan,setiap tanggal 3-5 formulir ditanda
tangani kepala ruang.
e. Kemudian laporan diserahkan ke IPCN
Dilakukan IPCN
f. Untuk IPCN, Lakukan penghitungan insiden rate pada
kejadian IADP
Insiden Rate IADP:
Jumlah kasus IADP X 1000
Jumlah lama hari pemakaian kateter vena
g. Lakukan analisa hasil penghitungan insiden dan buat
rekomendasi.
h. Laporkan hasil analisa ke tim PPI
i. Bila tidak ada KLB dokumentasikan, dan serahkan arsip
laporan ke bagian evaluasi dan pelaporan.
j. Bila terjadi KLB segera ditindaklanjuti di tim PPI sampai
direktur.
Unit Terkait RA,VIP,RW,VIP Bedah,ICU,RL,OK, RB, IGD
Pedoman Surveilans Infeksi
Referensi
Kementrian Kesehatan Republik Indonesia tahun 2011