Anda di halaman 1dari 70

Divisi 44

Air, Energi dan Transportasi

Transportasi dan Perubahan Iklim


Modul 5e
Transportasi Berkelanjutan:
Panduan Bagi Pembuat Kebijakan di Kota-kota Berkembang

Pelayanan Konsultasi
Kebijakan Transportasi
RANGKUMAN DARI SOURCEBOOK
Transportasi Berkelanjutan:
Suatu Sourcebook bagi Para Pengambil Kebijakan di Kota-kota Berkembang
Apakah Sourcebook itu?
Sourcebook mengenai Transportasi Perkotaan Para penyumbang merupakan pakar terke-
Berkelanjutan ini mengupas permasalahan muka di bidangnya masing-masing.
kunci mengenai kerangka kerja transportasi Rancangan berwarna yang menarik dan
perkotaan berkelanjutan bagi kota-kota ber- mudah dibaca.
kembang. Sourcebook berisi lebih dari 26 modul Bahasa non-teknis (sejauh memungkinkan),
yang disebutkan di halaman-halaman ber- dengan penjelasan mengenai peristilahan
ikut ini. Ia juga diperlengkapi dengan berbagai teknis.
dokumen pelatihan dan materi lainnya yang Pemutakhiran melalui Internet.
diambil dari http://www.sutp.org (and http://
www.sutp.cn untuk pengguna berbahasa China) Bagaimana cara mendapatkan
salinannya?
Untuk siapa? Versi elektronik (pdf) dari modul-modul terse-
Sourcebook diperuntukkan bagi para pengambil but tersedia di http://www.sutp.org atau http://
kebijakan dan para penasehatnya di kota-kota www.sutp.cn. Oleh karena seluruh modul
berkembang. Sasaran peruntukannya tercermin senantiasa dimutakhirkan terus menerus versi
dari isinya, yang memberi berbagai alat kebi- tercetak dalam bahasa Inggris tidak disediakan
jakan yang sesuai untuk penggunaan di serang- lagi. Versi tercetak dari 20 modul awal dalam
kaian kota-kota berkembang. Sektor akademis bahasa China dijual di seluruh daerah China
(mis., universitas-universitas) juga telah meng- oleh Lembaga Pers Perhubungan (Communica-
ambil manfaat dari materi ini. tion Press).
Bagaimana semestinya modul ini Jika ada pertanyaan mengenai penggunaan
modul-modul ini dapat disampaikan ke sutp@
dipergunakan? sutp.org atau transport@gtz.de.
Sourcebook dapat dipergunakan dengan ber-
bagai cara. Jika dicetak, ia harus disimpan Komentar atau umpan balik?
di satu tempat dan salinannya disampaikan Kami menerima setiap komentar atau usulan
kepada para pejabat yang terlibat di dalam Anda atas aspek manapun dari Sourcebook,
masalah transportasi perkotaan. Sourcebook melalui e-mail ke sutp@sutp.org dan transport@
dapat dengan mudahnya diadaptasi disesuaikan gtz.de, atau melalui surat ke:
dengan kesempatan kursus pelatihan singkat Manfred Breithaupt
yang ada, atau dapat dipakai sebagai panduan GTZ, Divisi 44
untuk pengembangan kurikulum atau program P. O. Box 5180
pelatihan lainnya seputar masalah transportasi 65726 Eschborn, Jerman
perkotaan. GTZ merinci berbagai paket pela-
tihan untuk modul-modul terpilih, seluruhnya Modul dan sumberdaya selanjutnya
tersedia sejak October 2004 di http://www.sutp. Modul-modul selanjutnya diantisipasi untuk
org atau http://www.sutp.cn. pembahasan mengenai Pembiayaan Trans-
portasi Perkotaan, Rekondisi, dan Pola Perja-
Apa keistimewaan-keistimewaan lanan yang Terpengaruh (antara lain). Sumber-
utamanya? daya tambahan saat ini sedang dikembangkan,
Keistimewaan utama dari Sourcebook ini dan tersedia CD-ROM serta DVD yang berisi
termasuk: Photo terkait dengan Transportasi Perkotaan
Orientasi praktis, yang menitik-beratkan (beberapa photo telah dikirim ke http://www.
pada praktek-praktek terbaik dalam per- sutp.org – di bagian photo). Anda juga akan
encanaan dan peraturan dan, di mana menemukan pernala yang berkaitan, referensi
memungkinkan, berbagai keberhasilan yang terkait daftar bacaan dan lebih dari 400 doku-
dirasakan di kota-kota berkembang. men serta presentasi di http://www.sutp.org
Modul-modul dan para kontributor
(i) Garis Besar Buku Panduan dan Permasa- Kendaraan dan bahan bakar
lahan Lintas Bidang dalam Transportasi Per- 4a. Bahan Bakar Yang Lebih Bersih dan Tekno-
kotaan (GTZ) logi Kendaraan (Michael Walsh; Reinhard
Orientasi institusional dan kebijakan Kolke, Umweltbundesamt – UBA)
1a. Peran Transportasi dalam Kebijakan Pemba- 4b. Inspeksi & Pemeliharaan dan Penyesuaian
ngunan Perkotaan (Enrique Peñalosa) Jalan (Richard Kolke, UBA)
1b. Lembaga-lembaga Transportasi Perkotaan 4c. Kendaraan Roda Dua dan Roda Tiga
(Richard Meakin) (Jitendra Shah, Bank Dunia; N.V. Iyer,
Bajaj Auto)
1c. Partisipasi Sektor Swasta dalam Pengadaan
Infrastruktur Transportasi 4d. Kendaraan Berbahan Bakar Gas
(Christopher Zegras, MIT) (MVV InnoTec)
1d. Instrumen-instrumen Ekonomis 4e. Intelligent Transport Systems (Phil Sayeg, TRA;
(Manfred Breithaupt, GTZ) Phil Charles, University of Queensland)
1e. Meningkatkan Kesadaran Masyarakat Akan 4f. Berkendara yang Ramah Lingkungan (VTL;
Transportasi Berkelanjutan Manfred Breithaupt, Oliver Eberz, GTZ)
(Karl Fjellstrom, Carlos F. Pardo, GTZ) Dampak lingkungan dan kesehatan
Rencana penggunaan lahan dan 5a. Manajemen Kualitas Udara (Dietrich
manajemen perkotaan Schwela, Organisasi Kesehatan Dunia)
2a. Perencanaan Tata Ruang Kota dan 5b. Keamanan Jalan Perkotaan (Jacqueline Lac-
Transportasi Perkotaan roix, DVR; David Silcock, GRSP)
(Rudolf Petersen, Wuppertal Institute) 5c. Kebisingan dan Penanggulangannya
2b. Manajemen Mobilitas (Todd Litman, VTPI) (Civic Exchange Hong Kong; GTZ; UBA)
5d. CDM di Sektor Transportasi
Berkendara, berjalan kaki, dan (Jürg M. Grütter)
bersepeda 5e. Transportasi dan Perubahan Iklim (Holger
3a. Opsi Angkutan Massal Dalkmann; Charlotte Brannigan, C4S/TRL)
(Lloyd Wright, ITDP; Karl Fjellstrom, GTZ)
Sumber-sumber
3b. Angkutan Bus Cepat (Lloyd Wright, ITDP)
6. Sumber-sumber Bagi Para Pembuat
3c. Regulasi dan Perencanaan Bus
Kebijakan (GTZ)
(Richard Meakin)
3d. Pelestarian dan Perluasan Peranan Sosial dan isu-isu lintas bidang di
Transportasi Kendaraan Tak-bermotor transportasi perkotaan
(Walter Hook, ITDP) 7a. Gender dan Transportasi Perkotaan: Modis
3e. Pengembangan Car-Free dan Terjangkau
(Lloyd Wright, ITDP) (Mika Kunieda; Aimée Gauthier)

i
Tentang penulis
Holger Dalkmann adalah Team Leader di the
Centre for Sustainability (C4S) di the Transport
Research Laboratory (TRL), UK. Dia memi-
liki gelar Diploma Geografi dari the Univer-
sity of Trier, Jerman dan bekerja sebagai peng-
ajar (Transport and Spatial Planning, Mobility
Management, Sustainable Mobility) di the
University of Duisburg-Essen pada jurusan
Geografi. Sebelum dia bergabung dengan TRL
dia bekerja selama 10 tahun di the Wupper-
tal Institute for Climate, Energy, and Environ-
ment sebagai manager proyek dan ko-ordina-
tor untuk kebijakan transportasi internasional.
Dia memiliki pengalaman kerja di bidang
lingkungan hidup dan transportasi selama dua
belas tahun.
Charlotte Brannigan adalah Konsultan Senior
di dalam tim Penilai Lingkungan (the Envi-
ronmental Assessment team) di the Centre for
Sustainability (C4S) di the Transport Research
Laboratory (TRL), UK. Dia memiliki gelar
Sarjana Geografi dari University of Hudders-
field dan Master (MRes in the Built Environ-
ment) dari Institute for Transport Studies at the
University of Leeds. Charlotte memiliki peng-
alaman kerja di bidang lingkungan hidup dan
transportasi selama enam tahun.

ii
Modul 5e
Transportasi dan
Perubahan Iklim
Temuan-temuan, interpretasi, dan kesim-
pulan yang dikemukakan dalam dokumen ini
adalah berdasarkan pada informasi yang diper-
oleh GTZ dan konsultan-konsultannya, mitra
kerja, dan para kontributor dari sumber-sum-
ber terpercaya. Namun GTZ tidak menjamin
ketepatan dan kelengkapan informasi di dalam
dokumen ini, dan tidak bertanggung jawab atas
kesalahan-kesalahan, pengurangan atau penghi-
langan yang timbul dari penggunaannya.

Penulis: Holger Dalkmann dan Charlotte Brannigan (C4S)


Dengan kontribusi-kontribusi dari
P. Sivell, J. Leben, S. Reeves (C4S)
D. Bongardt and K. Kebeck (Wuppertal Institute)
Sascha Thielmann (GTZ)
Para penulis mengucapkan terimakasih kepada
Brian Williams (UN Habitat) dan Lew Fulton
(IEA) untuk saran-saran berharga mereka pada
proses GEF.

Penyunting: Deutsche Gesellschaft für


Technische Zusammenarbeit (GTZ) GmbH
P. O. Box 5180
65726 Eschborn, Germany
http://www.gtz.de

Divisi 44 Air, Energi dan Transportasi


Sektor proyek
"Pelayanan Konsultasi Kebijakan Transportasi"

Disahkan oleh
Bundesministerium für wirtschaftliche
Zusammenarbeit und Entwicklung (BMZ)
Friedrich-Ebert-Allee 40
53113 Bonn, Germany
http://www.bmz.de

Manager: Manfred Breithaupt

Penyunting: Sascha Thielmann

Foto sampul: Hans-Jörg Sommer


Jembatan di sungai Niger (Pont des Martyrs)
Bamako, Mali 2003

Penerjemah: Penterjemahan ini dilaksanakan oleh Rastrapati


Sidharta. GTZ tidak bertanggung jawab akan
terjemahan ini atau akan kesalahan, pengha-
pusan, kerugian akibat penggunaannya.

Tata letak: Klaus Neumann, SDS, G.C.

Edisi: Modul ini merupakan bagian dari pada


Sourcebook Transportasi Yang Berkelanjutan
untuk para pengambil keputusan di kota-kota
berkembang, Oktober 2007.

Eschborn, November 2008

iii
1. Perubahan klima: tantangan 3. Berbagai mekanisme
bagi sektor transportasi 1 keuangan untuk menghadapi
1.1 Emisi-emisi gas buatan manusia 1 perubahan klima:
1.2 Kontribusi transportasi CDM dan GEF 45
terhadap emisi buatan manusia 2 3.1 Mekanisme Pembangunan
1.3 Peluang untuk menurunkan Bersih (Clean Development
tingkat emisi dari sektor Mechanism – CDM) 45
transportasi 5 3.2 Fasilitas Lingkungan Hidup
Global (Global Environment
2. Menangani masalah: Facility – GEF) 50
instrumen-instrumen
transportasi berkelanjutan 7 4. Rangkuman 56
2.1 Rangkuman atas
instrumen-instrumen
Materi-materi sumber 60
transportasi berkelanjutan 10 Referensi 60
2.1.1 Instrumen-instrumen
perencanaan 10 Bacaan dan informasi lainnya 61
2.1.2 Instrumen-instrumen Referensi Sourcebook GTZ 62
peraturan 19 Materi kursus pelatihan GTZ dan
2.1.3 Instrumen perekonomian 23 materi lainnya 62
2.1.4 Instrumen-instrumen
informasi 28 Singkatan 63
2.1.5 Peningkatan teknologi dan
instrumen 32
2.2 Berbagai strategi untuk
menurunkan emisi gas rumah
kaca dan potensi dampaknya 36
2.2.1 Pendekatan menyeluruh 36
2.2.2 Berbagai hasil dari strategi
yang potensial – pengurangan
emisi gas rumah kaca dan
manfaat sampingan 36
2.3 Berbagai faktor yang
berkontribusi atas keberhasilan
implementasi instrumen
transportasi berkelanjutan 42
2.3.1 Pengaturan kelembagaan dan
pemangku kepentingan kunci 42
2.3.2 Kelayakan keuangan 43
2.3.3 Dukungan/kehendak politis 43
2.3.4 Pertimbangan-pertimbangan
lain 44

iv
Modul 5e: Transportasi dan Perubahan Iklim

terjadi. Kondisi klima ekstrim, termasuk angin


1. Perubahan klima: tantangan topan dan taifun, kemungkinan akan sema-
bagi sektor transportasi kin meningkat intensitasnya, walaupun belum
jelas apakah frekwensi kejadian-kejadian terse-
Emisi gas rumah kaca dari sarana transportasi but akan meningkat atau tidak. Diperkirakan
merupakan penyumbang utama pada peru- kecenderungan-kecenderungan tersebut akan
bahan klima global. Dalam upaya mengatasi
dampak dari perubahan klima melalui instru-
men-instrumen transporatasi yang berkelan-
jutan, perkotaan juga akan mendapat manfaat
dari beragam manfaat sampingannya, terma-
suk kualitas udara yang lebih baik, berkurang-
nya kebisingan dari lalu lintas, meningkatnya
keamanan berkendara, dan berbagai man-
faat sosial dan ekonomi. Modul Sourcebook ini
menitik-beratkan pada instrumen-instrumen
transportasi yang ada yang akan membantu
tercapainya pengurangan emisi gas rumah kaca
maupun manfaat sampingannya. Modul ini
akan membicarakan tentang bagaimana para
pengambil keputusan dan aparat pemerintah
dapat mengimplementasi dan membiayai instru-
men-instrumen tersebut.

1.1 Emisi-emisi gas buatan manusia


Gambar 1
Perubahan klima adalah salah satu tantangan Box 1: Dampak perubahan cuaca Emisi dari bus
utama bagi umat manusia di abad ke 21. Aktifi- sekolah tua.
– Bangladesh
tas manusia telah menyebabkan meningkatnya Photo atas kebaikan hati Allan

konsentrasi penyebaran gas-gas rumah kaca di „„


Bangladesh rentan karena terletak pada Quimby (TRL), India, 2004

dataran rendah, memiliki resiko tinggi ter-


atmosfir secara global, termasuk karbon diok-
hadap angin topan, ketergantungan pada
sida (CO2), metana (CH4), dan nitrogen oxida pertanian dan kemiskinan penduduknya.
(N2O) 1). Berbagai aktifitas manusialah yang „„
Banjir besar biasa terjadi sekali setiap dua
paling bertanggung jawab atas peningkatan ter- belas tahun. Hal tersebut saat ini terjadi setiap
sebut, termasuk penggunaan bahan bakar fosil, lima sampai tujuh tahun, terjadi di tahun 1987,
perubahan-perubahan pada pemanfaatan lahan 1988, 1995, 1998, 2004 dan 2007.
seperti pembabatan hutan, dan pertanian. Emisi „„
Banjir di tahun 2004 adalah yang paling buruk
gas rumah kaca dipandang sebagai penyebab dalam beberapa dekade, mengakibatkan
utama perubahan klima saat ini dan di masa 1.000 penduduk meninggal dan 30 juta pen-
mendatang. duduk kehilangan tempat tinggal. Diperkirakan
banjir tersebut mengakibatkan kerusakan
Efek dari perubahan klima termasuk meluas- senilai £4 milyar.
nya pencairan gletser dan gunung es, naiknya „„
Peningkatan permukaan air laut sebesar
permukaan laut dan perubahan pada pola hujan 45 cm akan mengurangi areal darat Bang-
yang dapat menyebabkan meningkatnya keke- ladesh sebesar 11% dan memaksa 5,5 juta
ringan di beberapa daerah. Gelombang panas penduduk untuk bermigrasi. Peningkatan
dan temperatur yang sangat tinggi juga sering sebesar 100 cm akan menghilangkan 20%
daratan, mengakibatkan 15 juta penduduk
bermigrasi. Curah hujan diprediksi akan
meningkat sebesar 10 sampai 15% di tahun
 1)
Kelompok gas rumah kaca selengkapnya yang terca-
2030 dan suhu yang meningkat akan mening-
kup oleh protokol Tokyo meliputi karbon dioksida (CO2),
metana (CH4), nitrogen oksida (N2O), hydro fluorocar- katkan frekwensi dan intensitas angin topan
bons (HFCs), perfluorocarbons (PFCs), dan sulphur (WDM, 2006).
hexafluoride (SF6).

1
Transportasi Berkelanjutan: Panduan Bagi Pembuat Kebijakan di Kota-kota Berkembang

terus berlangsung sampai pada dekade menda-


tang. Karena relatif panjangnya kurun waktu Box 2:
antara pemancaran emisi dan timbulnya efek di Dampak perubahan cuaca – China
atmosfir, tidak ada solusi yang mudah. Namun „„
Kekeringan hebat melanda sekitar 2% dari
demikian, jika tindakan diambil saat ini, masih luas area daratan dunia saat ini dan hal ini
ada kesempatan untuk membatasi efek-efek ter- diperkirakan akan meningkat sekitar 10%
buruk sampai dengan pertengahan abad ini. di tahun 2050.

Efek-efeknya akan sangat beragam di berbagai „„


Dari tahun 1950 sampai 1975 China kehi-
langan rata-rata 1.560 kilometer persegi
daerah yang berbeda. Diperkirakan efek terse- tanah darat yang berubah menjadi gurun
but akan lebih kuat di belahan selatan dunia, di pasir setiap tahunnya. Sampai dengan tahun
negara-negara berkembang, yang secara geografis 2000, daratan yang berubah menjadi gurun
dan karena kurangnya sumber daya untuk ber- pasir mendekati 3.625 kilometer persegi per
adaptasi membuat mereka lebih rentan. Contoh- tahunnya. Tidak lama lagi 40% daratan China
contoh terbaru termasuk meningkatnya banjir di dapat berubah menjadi semak belukar.
Bangladesh dan berubahnya suatu daerah men- „„
Gurun pasir Gobi di China tengah telah
jadi gurun di China (lihat Box 1 dan 2). bertambah luasnya sebesar kurang lebih
64.750 kilometer persegi sejak tahun 1994
Panel Antar Pemerintah tentang Perubahan dan pasirnya saat ini sudah berjarak sekitar
Klima (the Intergovernmental Panel on Climate 160 kilometer dari Beijing. Hal ini mengaki-
Change – IPCC) secara berkala menerbitkan batkan ibukota itu terancam oleh badai pasir
laporan-laporan mengenai perkiraan perubahan ganas yang berakibat buruk bagi kesehatan
klima. Tabel 1 merangkum berbagai dampak manusia.
perubahan klima yang diperkirakan akan ter- „„
Bertumbuhnya gurun pasir berarti banyak
jadi di negara-negara berkembang sebagaimana desa yang terkubur pasir dan hilangnya tanah
pertanian mengakibatkan turunnya produksi
yang diperkirakan oleh IPCC dalam Laporan
pangan. Laporan resmi juga menyatakan
Penilaiannya yang ke 4 di tahun 2007 (IPCC, bahwa China menderita kerugian sebesar
2007 a). kurang lebih US$7,7 milyar setahun oleh
Gambar 2 memperlihatkan proyeksi perubahan karena proses berubahnya tanah menjadi
suhu sampai pada abad berikutnya (IPCC, gurun pasir (Pocha, 2006).
2007b). Tergantung pada asumsi simulasinya,
suhu dunia rata-rata akan meningkat antara peningkatan suhu yang signifikan di berbagai
1°C dan 4°C sampai tahun 2100. Akan terjadi daerah. Data yang lebih detil dapat dilihat di
website IPCC (http://www.ipcc.ch).
Gambar 2:
Multi-model rata-rata dan jangkauan terukur untuk pemanasan permukaan
1.2 Kontribusi transportasi terhadap
emisi buatan manusia
Karbon dioksida (CO2) mewakili bagian terbe-
sar dari kelompok emisi gas rumah kaca yang
tercakup oleh protokol Kyoto. Sepanjang tiga
dekade yang lalu, emisi karbon dioksida dari
sarana transportasi telah meningkat lebih cepat
dari emisi seluruh sektor lainnya dan diproyek-
sikan akan meningkat lebih cepat lagi di masa
mendatang. Dari tahun 1990 sampai 2004,
emisi karbon dioksida dari sektor transportasi
dunia telah meningkat sebesar 36,5%. Untuk
periode yang sama, emisi dari transportasi
darat telah meningkat sebesar 29% di negara-
negara industri dan 61% di negara-negara lain-
nya (terutama negara-negara berkembang atau
negara-negara yang sedang dalam masa transisi,
Sumber: IPCC, 2007b

2
Modul 5e: Transportasi dan Perubahan Iklim

Tabel 1: Perkiraan efek perubahan cuaca di negara-negara berkembang


Daerah Perkiraan dampak perubahan cuaca
Afrika Pada tahun 2020, diperkirakan antara 75 dan 250 juta penduduk mengalami meningkatnya kekurangan air. Jika
„„
kekurangan ini ditambah dengan meningkatnya kebutuhan, kehidupan akan sangat terpengaruh dan masalah yang
berhubungan dengan air akan menjadi sangat buruk.
Daerah yang cocok untuk pertanian, lamanya masa tanam dan potensi hasilnya diperkirakan akan menurun, lebih jauh
„„
lagi kondisi buruk tersebut mempengaruhi pengamanan bahan pangan dan kekurangan gizi di benua tersebut.
Menurunnya sumber daya perikanan di berbagai danau besar dapat memberi efek negatif bagi pasokan pangan lokal
„„
sebagai akibat dari meningkatnya suhu air.
Meningkatnya permukaan air laut mempengaruhi wilayah pesisir yang terletak di daerah rendah dengan penduduk
„„
yang banyak sekali pada akhir abad ke 21, dan pepohonan bakau serta terumbu karang diperkirakan akan semakin
memburuk kondisinya. Diperkirakan akan ada akibat-akibat lanjutan bagi sektor perikanan dan pariwisata.
Asia Meningkatnya banjir, tanah longsor dan berbagai efek terhadap sumber air diperkirakan akan terjadi pada dua atau
„„
tiga dekade mendatang sebagai akibat dari mencairnya salju di pegunungan Himalaya. Menyusul hal tersebut, arus
sungai diperkirakan akan menurun ketika salju menipis.
Ketersediaan air tawar diperkirakan akan menyusut, terutama di daerah cekungan sungai-sungai besar, di Asia
„„
Tengah, Selatan, Timur dan Tenggara sebagai akibat dari adanya perubahan cuaca. Hal ini dapat berpengaruh pada
lebih dari semilyar penduduk di tahun 2050an oleh karena pertumbuhan jumlah penduduk dan meningkatnya kebu-
tuhan terkait standar hidup yang lebih tinggi.
Daerah pesisir terancam oleh meningkatnya banjir dari lautan dan daerah-daerah mega-delta terancam banjir dari
„„
sungai. Dampak tersebut akan dialami terutama oleh daerah mega-delta yang berpenduduk sangat padat di Asia
Selatan, Timur dan Tenggara.
Tekanan pada sumber daya alam dan lingkungan hidup terkait dengan tingginya tingkat urbanisasi, industrialisasi dan
„„
pembangunan perekonomian digabung dengan dampak perubahan cuaca dapat menimpa sebagian besar negara
berkembang di Asia.
Akibatnya pada sektor pertanian termasuk meningkatnya hasil panen sampai sebesar 20% di Asia Timur dan
„„
Tenggara, dan menurunnya panenan sampai sebesar 30% di Asia Tengah dan Selatan di pertengahan abad ke 21.
Berbagai dampak tersebut digabung dengan pertumbuhan penduduk dan tingkat urbanisasi yang sangat tinggi, mung-
kin akan menyebabkan ancaman bahaya kelaparan di beberapa negara berkembang tetap tinggi.
Dampak buruk bagi kesehatan diperkirakan akan meningkat, termasuk meningkatnya wabah penyakit dan meningkat-
„„
nya kematian karena penyakit diare (sehubungan dengan banjir dan kekeringan) di Asia Timur, Selatan dan Tenggara,
serta meningkatnya keganasan kolera di Asia Tenggara disebabkan oleh naiknya suhu air di daerah pesisir.
Amerika Hutan tropis diperkirakan perlahan-lahan diganti oleh sabana di belahan timur Amazonia karena naiknya suhu dan
„„
Latin turunnya air tanah. Mengakibatkan hilangnya keanekaragaman hayati karena punahnya berbagai spesies di banyak
daerah tropis Amerika Latin.
Intrusi air laut dan berubahnya tanah pertanian menjadi gurun dapat terjadi di daerah yang lebih kering sebagai akibat
„„
dari adanya perubahan cuaca. Hal ini dapat menyebabkan turunnya produktifitas tanaman pangan tertentu dan pro-
duktifitas ternak dapat menurun dengan dampak buruk pada pengamanan bahan pangan. Produktifitas kedelai dapat
meningkat di daerah yang bersuhu sedang.
Daerah yang rendah dapat terkena bahaya naiknya resiko banjir oleh karena perkiraan naiknya permukaan laut. Suhu
„„
permukaan laut yang meningkat akan berdampak buruk pada terumbu karang Mesoamerica, menyebabkan perge-
seran lokasi cadangan ikan di Pasifik tenggara.
Ketersediaan air untuk konsumsi manusia, pertanian dan pembangkitan energi diperkirakan akan terkena dampak
„„
buruk secara signifikan oleh adanya perubahan pola hujan dan menghilangnya banyak gletser.
Pulau- Pulau-pulau kecil memiliki karakteristik yang membuat mereka rentan terhadap berbagai dampak perubahan cuaca,
„„
pulau naiknya permukaan air laut dan kejadian-kejadian ekstrim (baik bagi pulau tropis maupun yang garis lintangnya lebih
Kecil besar).
Kondisi daerah pesisir diperkirakan akan makin buruk, termasuk adanya erosi pantai dan matinya terumbu karang.
„„
Berbagai efek ini dapat mempengaruhi sumberdaya lokal, seperti perikanan dan mengurangi nilainya sebagai daerah
tujuan wisata.
Naiknya permukaan laut dapat memperburuk masalah tertentu termasuk banjir, serangan angin topan, erosi dan
„„
bahaya terhadap daerah pesisir lainnya. Berbagai dampak tersebut dapat menjadi ancaman bagi infrastruktur vital,
daerah pemukiman dan berbagai fasilitas pendukung kehidupan masyarakat pulau.
Sumber air di banyak pulau kecil diperkirakan akan terpengaruh oleh perubahan cuaca. Sumber air tersebut mungkin
„„
tidak dapat mencukupi kebutuhan sepanjang periode curah hujan kecil.
Invasi spesies asing mungkin akan meningkat sebagai akibat dari meningkatnya suhu, terutama di pulau-pulau yang
„„
terletak pada garis lintang menengah dan tinggi.
Sumber: diadaptasi dari IPCC, 2007 a

3
Transportasi Berkelanjutan: Panduan Bagi Pembuat Kebijakan di Kota-kota Berkembang

Gambar 3: Emisi CO2 kendaraan angkutan menurut daerahnya

14,000 Afrika

12,000 Amerika Latin


Timur Tengah
10,000 India
mega-ton

Bagian Lain Asia


8,000
China
6,000 Eropa Timur
FSU
4,000
OECD Pasifik
2,000 OECD Eropa
OECD Amerika Utara
0
2000 2010 2020 2030 2040 2050

Sumber: World Business Committee for Sustainable Development, WBCSD, 2004

IEA, 2006). Gambar 3 menampilkan proyeksi van (sampai dengan 8 tempat duduk), dan truck
peningkatan emisi CO2 di sektor transportasi pikup pribadi – merupakan sumber utama.
menurut bagian dunia untuk tahun 2050. Perhubungan udara menghasilkan sekitar 12%
Saat ini negara-negara industri merupakan dari emisi CO2 transportasi dan kontribusi-
sumber utama dari emisi sarana transportasi. nya bertumbuh dengan sangat cepat. Beragam
Namun demikian, proporsi dari emisi yang moda transportasi berkontribusi terhadap pema-
ditimbulkan oleh negara-negara berkembang nasan global lebih besar dari emisi langsung
meningkat dengan cepat, terutama di negara- mereka akan CO2, mis., melalui emisi hulu CO2
negara seperti China, India, dan Indone- dari berbagai kilang minyak, daya listrik yang
sia. Emisi CO2 dunia dari sektor transportasi dipergunakan oleh KRL, dan pada dunia pener-
diproyeksikan meningkat sebesar 140% dari bangan dengan meningkatnya tekanan terhadap
tahun 2000 ke 2050, dengan peningkatan ter-
besar di negara-negara berkembang. Gambar
4 menampilkan peningkatan penggunaan
bahan bakar oleh moda transportasi. Bagian
terbesar emisi dari pemakaian bahan bakar di
bidang transportasi (76%) berasal dari trans-
portasi darat. Kendaraan Ringan (Light Duty
Vehicles – LDVs) – a.l., kendaraan berpengge-
rak empat roda, termasuk sedan, sports utility
vehicles (SUVs), kendaraan penumpang kecil/
Gambar 4: Penggunaan bahan bakar
Worlduntuk transportasi
Fuel Use by Mode global menurut modanya
200
180 Air
Udara
160 Kereta Api
Truck Barang
140
Bus
hexajoule

120 Kendaraan Beroda 2-3


LDV
100
80
60
40
20
Gambar 5
0
2000 2010 2020 2030 2040 2050
Kemacetan di tengah kota La Paz.
Photo oleh Gerhard Menckhoff, La Paz, 2005
Sumber: WBCSD, 2004

4
Modul 5e: Transportasi dan Perubahan Iklim

klima sebagai akibat dari gas buangnya dan ber- Gambar 6:


bagai efek lainnya. Perkiraan pertumbuhan penggunaan kendaraan beroda dua menurut bagian dunia
Di berbagai negara berkembang, khusus- Perkiraan kasus rujukan
300
nya China, India, Amerika Latin, dan negara- OECD Amerika Utara
OECD Eropa
negara Asia lainnya, jumlah kendaraan bermo- 350
OECD Pasifik

Kendaraan beroda 2
per 1,000 penduduk
tor beroda dua diperkirakan meningkat dengan FSU
200
sangat cepat. Antara tahun 2000 dan 2050, Eropa Timur
konsumsi bahan bakar kendaraan bermotor 150 China

roda dua diperkirakan meningkat sebesar lebih Bagian Lain Asia


100 India
dari delapan kali lipat, hal Ini meningkat- Timur Tengah
kan proporsi pemakaian bahan bakar kenda- 50 Amerika Latin
raan bermotor roda dua dari 2% menjadi 3%. Afrika
0
Peningkatan ini ditunjukkan di Gambar 6. 2000 2010 2020 2030 2040 2050

Sumber: WBCSD, 2004


1.3 Peluang untuk menurunkan tingkat
Tindakan di salah satu dari area-area tersebut
emisi dari sektor transportasi dapat memperoleh dukungan dari mekanisme
Dengan penanda-tanganan Protokol Kyoto di pendanaan seperti CDM, JI, atau Fasilitas Ling-
tahun 1997, perjanjian internasional pertama kungan Global (the Global Environmental Faci-
yang secara legal mengikat penurunan emisi gas lity – GEF). Mekanisme-mekanisme tersebut
rumah kaca disahkan. Sejak bulan Mei 2007, diuraikan secara lebih rinci di Bagian 3. Lihat
sejumlah 175 pihak telah meratifikasi perjanjian Box 3 untuk ringkasan dari mekanisme-meka-
tersebut, meliputi lebih dari 60% emisi global. nisme pendanaan tersebut.
Negara-negara industri yang menanda-tangani Gambar 7
Transportasi terbukti merupakan salah satu
perjanjian secara legal terikat untuk mengu- Di Hanoi pengendara
sektor yang paling sulit untuk diturunkan emisi kendaraan beroda dua
rangi emisi di seluruh dunia dari emisi enam gas rumah kacanya karena demikian banyaknya mewakili mayoritas
gas rumah kaca rata-rata sebesar 5,2% di bawah sumber-sumber emisi kecil (a.l., kendaraan ber- moda transportasi
tingkat emisi mereka di tahun 1990 pada peri- motor) dan, terlebih lagi, tampaknya ada keter- bermotor.
ode 2008 sampai dengan 2012. Kyoto Proto- kaitan erat dengan pembangunan ekonomi.
Photo oleh Manfred Breithaupt,
Hanoi, 2006
kol juga mengatur berbagai mekanisme yang
memperbolehkan negara-negara industri untuk
memenuhi target mereka untuk menurunkan
emisi dengan berbagai cara, baik melalui pem-
belian kredit karbon seperti pada Skema Perda-
gangan Emisi Eropa Bersatu (the EU Emissions
Trading Scheme) atau dengan cara mendanai
berbagai proyek di negara-negara berkembang
mempergunakan Mekanisme Pembangunan
Bersih (the Clean Development Mechanism
– CDM) atau Implementasi Bersama (Joint
Implementation – JI).
Ada tiga cara utama untuk mengurangi emisi
gas rumah kaca dari transportasi:
„„Hindari (a.l., batasi perjalanan atau hin-
dari perjalanan dengan moda kendaraan
bermotor);
„„Ganti (a.l., ganti dengan moda yang lebih
ramah lingkungan); dan
„„Tingkatkan (a.l., tingkatkan efisiensi energi
dari moda transportasi dan teknologi kenda-
raan bermotor).

5
Transportasi Berkelanjutan: Panduan Bagi Pembuat Kebijakan di Kota-kota Berkembang

Lompat katak barangkali merupakan elemen Mekanisme Pembangunan Bersih (Clean


penting utama untuk menurunkan emisi gas Development Mechanism – CDM) dan Fasi-
rumah kaca dari sektor transportasi di negara- litas Lingkungan Global (Global Environ-
negara berkembang, a.l., dengan tidak lagi ment Facility – GEF).
menggunakan teknologi rendah, tidak efisien,
lebih mahal atau lebih mencemari lingkungan
dan beralih ke teknologi yang lebih maju.
Box 3:
Berbagai mekanisme pendanaan
Modul Sourcebook ini lebih menitik-beratkan
pada angkutan umum kota dan transportasi pri- CDM: Mekanisme Pembangunan yang Bersih
(The Clean Development Mechanism – CDM)
badi. Namun demikian, sektor-sektor lainnya
menyediakan bagi negara-negara industri suatu
tidak boleh diabaikan jika hendak menurunkan komitmen pengurangan gas rumah kaca dalam
emisi gas rumah kaca dari sektor transportasi, kaitan dengan Protokol Kyoto untuk berinvestasi
khususnya dari angkutan barang dan transpor- pada proyek pengurangan tingkat emisi di ber-
tasi komersial, dan dari penerbangan. bagai negara berkembang.
Modul Sourcebook ini dibagi menjadi dua JI: Sama seperti CDM, Implementasi Bersama
bagian utama: (Joint Implementation – JI) juga menyediakan
„„Menangani masalah: Instrumen-Instru- bagi negara-negara industri suatu komitmen
men Transportasi Berkelanjutan: Ring- pengurangan gas rumah kaca untuk berinves-
kasan dari instrumen-instrumen transportasi tasi pada proyek pengurangan tingkat emisi di
berbagai negara industri lainnya.
berkelanjutan tersedia bagi para pengambil
keputusan, berbagai strategi untuk mengu- GEF: Fasilitas Lingkungan Hidup Dunia (The
rangi emisi gas rumah kaca dan berbagai Global Environment Facility – GEF) dibentuk
untuk mendanai berbagai proyek dan program
kemungkinan dampaknya, dan berbagai
yang diperuntukkan bagi perlindungan ling-
faktor yang berkontribusi untuk keberha-
kungan hidup dunia di berbagai negara yang
silan implementasi instrumen transportasi berhak menerima. Proyek-proyek tersebut dapat
berkelanjutan. berupa keanekaragaman hayati (biodiversity),
Gambar 8 „„Berbagai Mekanisme Keuangan: Ring- perubahan cuaca, perairan internasional, deg-
Di Delhi mobil semakin kasan dari berbagai mekanisme keuangan radasi lahan, lapisan ozon dan bahan-bahan
banyak menggantikan tersedia untuk membantu skema-skema pencemar organik yang menetap.
kendaraan beroda dua
di moda gabungan. transportasi berkelanjutan untuk mengurangi Untuk informasi lebih lanjut dapat dilihat pada
Photo oleh Abhay Negi, Delhi, 2005 emisi gas rumah kaca, menitik-beratkan pada Bab 3 modul ini.

6
Modul 5e: Transportasi dan Perubahan Iklim

„„ Membatasi tingkat emisi dan sampah sampai


2. Menangani masalah: ke tingkat yang mampu diserap bumi, mem-
instrumen-instrumen pergunakan sumberdaya terbarukan setara
atau di bawah tingkat yang dapat mereka
transportasi berkelanjutan bangkitkan, dan mempergunakan sumber-
Instrumen-instrumen untuk mempromosikan daya tidak terbarukan setara atau di bawah
transportasi berkelanjutan merupakan elemen tingkat pengembangan pengganti yang terba-
kunci untuk menangani masalah meningkatnya rukan, sambil meminimalkan dampak dari
emisi gas rumah kaca dan kontribusinya pada pemanfaatan lahan dan timbulnya kebi-
perubahan klima. singan (ECMT, 2004).
Bagi negara-negara berkembang implementasi
Sistem transportasi berkelanjutan adalah suatu
dari sistem transportasi berkelanjutan sangat
sistem yang:
penting karena investasi berskala besar yang
„„ Mengatur berbagai individu, perusahaan, akan ada di masa mendatang akan memben-
dan kelompok masyarakat untuk memenuhi tuk wajah transportasi di dekade mendatang.
kebutuhan mobilitas dasar mereka dengan Untuk menghindari keberpihakan pada mobil,
cara yang dapat menjaga kesehatan manusia harus diambil suatu langkah pendekatan ter-
dan lingkungan, dan mempromosikan kese- integrasi atas perencanaan transportasi. Hal
taraan bagi generasi penerus; ini haruslah termasuk moda transportasi yang
„„ Terjangkau, efisien, menawarkan berbagai efisien, pengembangan teknologi lompat katak,
pilihan moda transportasi, dan mendukung dan disain infrastruktur pintar yang mampu
suatu ekonomi berbasis kompetisi, serta pem- mengurangi kebutuhan akan transportasi.
bangunan regional yang seimbang, dan Sebagai tambahan, terbatasnya sumberdaya

Box 4: Sourcebook Transportasi 3d. Pelestarian dan Perluasan Peranan Trans-


portasi Kendaraan Tak-bermotor
Berkelanjutan GTZ untuk Para
3e. Pengembangan Car-Free
Pengambil Kebijakan di Berbagai Kota 4a. Bahan Bakar Yang Lebih Bersih dan Tekno-
Berkembang logi Kendaraan
4b. Inspeksi & Pemeliharaan dan Penyesuaian
Modul Sourcebook GTZ meliputi sub-topik yang
Jalan
luas dari transportasi perkotaan yang berkelan-
jutan. Banyak dari pokok kebijakan yang dibicara- 4c. Kendaraan Roda Dua dan Roda Tiga
kan di berbagai modul tersebut memiliki implikasi 4d. Kendaraan Berbahan Bakar Gas
langsung untuk tingkat emisi GHG, mis., peng- 4e. Intelligent Transport Systems
ajuan transportasi tidak bermotor (Modul 3d) akan 4f. Berkendara yang Ramah Lingkungan
membantu menurunkan tingkat emisi CO2. Sejak 5a. Manajemen Kualitas Udara
Agustus tahun 2007, modul-modul Sourcebook 5b. Keamanan Jalan Perkotaan
selengkapnya adalah sebagai berikut: 5c. Kebisingan dan Penanggulangannya
1a. Peran Transportasi dalam Kebijakan Pem- 5d. CDM di Sektor Transportasi
bangunan Perkotaan 5e. Transportasi dan Perubahan Iklim
1b. Lembaga-lembaga Transportasi Perkotaan 6. Sumber-sumber Bagi Para Pembuat
1c. Partisipasi Sektor Swasta dalam Peng- Kebijakan
adaan Infrastruktur Transportasi 7a. Gender dan Transportasi Perkotaan: Modis
1d. Instrumen-instrumen Ekonomis dan Terjangkau
1e. Meningkatkan Kesadaran Masyarakat Akan Seluruh modul Sourcebook dapat diunduh dari
Transportasi Berkelanjutan http://www.sutp.org. Untuk pemakai berbahasa
2a. Perencanaan Tata Ruang Kota dan Trans- China tersedia website khusus (http://www.sutp.
portasi Perkotaan cn). Seluruhnya tersaji dalam Bahasa Inggris,
2b. Manajemen Mobilitas sementara sebagian besar modul juga tersedia
3a. Opsi Angkutan Massal dalam Bahasa Cina dan Spanyol, dan beberapa
3b. Angkutan Bus Cepat dalam Bahasa Rumania, Indonesia, Vietnam, Thai
3c. Regulasi dan Perencanaan Bus dan Perancis.

7
Transportasi Berkelanjutan: Panduan Bagi Pembuat Kebijakan di Kota-kota Berkembang

keuangan dan pentingnya moda perjalanan Sebagaimana ditunjukkan di Bagian 1, tiga


alternatif menyebabkan kebijakan-kebijakan strategi utama dari respon untuk mengurangi
transportasi berkelanjutan semakin diperlukan. emisi gas rumah kaca dari lalu lintas kendaraan
Ada berbagai modul dari Sourcebook GTZ ten- bermotor adalah:
tang Transportasi Berkelanjutan bagi Para Peng- „„ Hindari (a.l., hindari atau batasi perjalanan
ambil Kebijakan di Kota-kota berkembang yang atau kebutuhan perjalanan);
relevan dengan transportasi dan perubahan „„ Ganti (a.l., ganti dengan moda yang lebih
ramah lingkungan); dan
klima. Modul-modul tersebut berbicara secara
„„ Tingkatkan (a.l., tingkatkan efisiensi energi
lebih rinci mengenai berbagai prinsip yang
dari moda transportasi dan teknologi kenda-
disebutkan di sini, dan dengan demikian harus
raan bermotor).
dirujuk oleh pembaca. Di mana memungkin-
kan, modul-modul yang paling relevan telah Berbagai bentuk instrumen transportasi berke-
ditunjukkan di sepanjang teks. Modul-modul lanjutan dapat dimasukkan ke dalam strategi-
Sourcebook GTZ yang telah dipublikasikan strategi tersebut. Hal tersebut dapat dikategori-
didaftar di dalam Box 4. kan dalam instrumen-Instrumen perencanaan,
pengaturan, perekonomian, informasi, dan
Berbagai faktor yang mempengaruhi pilihan teknologi. Ada empat keluaran utama terkait
moda dapat dipengaruhi oleh bermacam- dengan implementasi strategi yang akan menen-
macam instrumen, mulai dari perencanaan tukan dampak pada tingkat emisi karbon:
sampai pada pengembangan teknologi. Interaksi „„ Perjalanan tidak dilakukan: Sebagai hasil
berbagai Instrumen kebijakan dan faktor-faktor dari langkah-langkah transportasi berkelan-
kunci pada akhirnya akan mempengaruhi moda jutan yang diimplementasikan, keputusan
dan berbagai opsi perjalanan yang – pada akhir- diambil untuk tidak melakukan perjalanan.
nya – akan menentukan tingkat emisi karbon di Dalam hal ini, emisi dari perjalanan yang
sektor transportasi (lihat Bagian 2.2). sedianya dilakukan dikurangi menjadi nol.
Gambar 10 merangkum berbagai respon stra- Hal ini tercapai melalui strategi ‘hindari’.
tegi kunci untuk mengurangi emisi gas rumah „„ Transportasi tidak bermotor meningkat :
Gambar 9
kaca, instrumen transportasi berkelanjutan yang Berbagai strategi untuk mendorong per-
Transportasi umum:
bus dan van memasuki ada, berbagai keputusan kunci yang dibuat indi- alihan moda dapat menghasilkan proporsi
pasar di pinggir vidu-individu berkaitan dengan pilihan moda yang lebih tinggi dari perjalanan yang dila-
jalan di Ghana. sebagai hasil dari implementasi strategi, dan kukan dengan berjalan kaki atau bersepeda.
Photo atas kebaikan hati Allan
Quimby (TRL), Ghana, 2004 dampaknya atas emisi karbon. „„ Kendaraan angkutan umum bermotor
meningkat dan/atau menjadi lebih efisien:
Keluaran kedua dari strategi-strategi per-
alihan moda adalah untuk mencapai per-
alihan ke kendaraan angkutan umum, seperti
bus atau kereta api. Walaupun ada emisi
yang dihasilkan oleh bus maupun kereta
api, namun tingginya daya angkut yang
dapat dicapai berarti emisi gas rumah kaca
per penumpang km lebih rendah dibanding
jika menjadi satu-satunya penumpang di
kendaraan pribadi. Berbagai strategi untuk
meningkatkan efisiensi energi dan teknologi
kendaraan juga berlaku bagi kendaraan ang-
kutan umum, dengan demikian emisi dapat
lebih jauh lagi diturunkan.
„„ Transportasi bermotor individual dibuat
menjadi lebih efisien: Jika kendaraan pri-
badi dan kendaraan berdaya angkut rendah
lainnya masih terus dipergunakan, strategi

8
Modul 5e: Transportasi dan Perubahan Iklim

Gambar 10: Instrumen transportasi berkelanjutan dan dampaknya terhadap emisi karbon

STRATEGI TANGGAPAN YANG MEMUNGKINKAN


HINDARI PINDAHKAN TINGKATKAN

P R E I P R E I T R E I T

PERJALANAN TIDAK TERJADI TRANSPORTASI TIDAK ANGKUTAN UMUM BERMOTOR ANGKUTAN BERMOTOR PRIBAD
Kebutuhan / keinginan untuk BERMOTOR Angkutan Umum – Mobil, sepeda motor, taxi
bepergian telah berkurang Berjalan kaki dan Bersepeda Bus, kereta api

PILIHAN PERJALANAN / MODA


Keputusan untuk melakukan perjalanan atau tidak dan dengan moda yang mana yang dipilih akan
mempengaruhi konsumsi bahan bakar, dengan demikian juga terhadap tingkat emisi karbon:
Jumlah kendaraan, tingkat kemacetan, perilaku pengemudi, kondisi kendaraan, jenis bahan bakar

Emisi karbon

KUNCI ATAS BERBAGAI INSTRUMEN YANG TERSEDIA


INSTRUMEN-INSTRUMEN INSTRUMEN-INSTRUMEN INSTRUMEN-INSTRUMEN INSTRUMEN-INSTRUMEN INSTRUMEN-INSTRUMEN
PERENCANAAN (P) PERATURAN (R) PEREKONOMIAN (E) INFORMASI (I) TEKNOLOGI (T)
Tata guna tanah (perencanaan Norma dan standar fisik Pajak bahan bakar, Kampanye Kesadaran Peningkatan kualitas bahan
induk), merencanakan/ (batasan emisi, keselamatan), pembayaran tol, berbagai Masyarakat, pengelolaan bakar, teknologi yang lebih
memenuhikebutuhan pengelolaan lalu lintas subsidi, pajak pembelian, mobilitas dan skema bersih, perangkat kendali
angkutan umum dan (pembatasan kecepatan, bea dan pungutan, sosialisasi, perjanjian kerja-sama, ’end-of-pipe’,
moda tidak bermotor perparkiran, alokasi ruang perdagangan emisi skema mengemudi produksi yang lebih bersih
jalanan), proses produksi ramah lingkungan

Gambar 11
Jalur sepeda dan
pejalan kaki yang lebar
mendorong masyarakat
untuk beralih ke
moda lalu-lintas
tidak bermotor.
Photo oleh Sheyra Gadepalli,
Bogotà, 2005

9
Transportasi Berkelanjutan: Panduan Bagi Pembuat Kebijakan di Kota-kota Berkembang

2.1 Rangkuman atas


instrumen-instrumen transportasi
berkelanjutan
Bagian 2.1.1 sampai 2.1.5 menampilkan rang-
kuman atas instrumen-instrumen transportasi
berkelanjutan yang ada (instrumen perenca-
naan, pengaturan, perekonomian dan infor-
masi, dan instrumen/pengembangan teknologi)
dan potensi kontribusinya terhadap penurunan
emisi gas rumah kaca dari transportasi. Instru-
men-instrumen yang digambarkan ditujukan
untuk perubahan perilaku maupun teknologi.
Di akhir tiap-tiap sub-bagian, ditampilkan dua
tabel yang merinci kontribusi dari instrumen
terhadap penurunan emisi gas rumah kaca,
perkiraan biaya, manfaat sampingan, pertim-
bangan-pertimbangan implementasi instru-
men, tingkat implementasi dan pemangku
kepentingan yang berwenang/berminat. Daftar
periksa untuk implementasi yang berhasil juga
ditampilkan.
Gambar 12 untuk meningkatkan efisiensi energi dan tek-
Bus terjebak kemacetan nologi kendaraan dapat membantu menurun-
tidak menarik bagi 2.1.1 Instrumen-instrumen
kan emisi.
para penumpang. perencanaan
Photo oleh Manfred Breithaupt,
Keluaran dan besarnya jangkauan dari berbagai
Hanoi, 2006 keputusan perjalanan tersebut pada akhirnya Instrumen-instrumen perencanaan termasuk
akan berpengaruh terhadap emisi karbon dari seluruh langkah tindakan yang menitik-berat-
transportasi, berdasarkan dampaknya atas hal- kan pada perencanaan infrastruktur yang “lebih
hal berikut: cerdas”, a.l., perencanaan yang membantu
„„ Jumlah kendaraan; mengurangi atau mengoptimalkan transportasi,
„„ Tingkat kemacetan; mencakup moda kendaraan angkutan umum
„„ Perilaku pengemudi (termasuk kecepatan); maupun kendaraan tidak bermotor seperti ber-
„„ Kondisi kendaraan; dan sepeda dan berjalan kaki.
„„ Jenis bahan bakar. Tata guna lahan
Gambar 13 menampilkan rangkuman atas Disain infrastruktur cerdas akan berpenga-
berbagai instrumen transportasi berkelanjutan ruh terhadap kebutuhan maupun tingkat efi-
dan potensi kontribusinya terhadap penurunan siensi kendaraan. Kebutuhan untuk bepergian
emisi gas rumah kaca. akan berkurang jika berbagai bentuk penggu-
naan lahan (seperti perumahan, perkantoran,
pusat perbelanjaan, pelayanan publik, dll.)
tidak terpencar-pencar di berbagai penjuru kota
namun berbaur menjadi satu dengan jarak yang
saling berdekatan – strategi yang disebut seba-
gai “penggunaan tanah campuran”. Pencam-
puran cerdas ini dapat secara signifikan mengu-
rangi kebutuhan untuk bepergian (atau jarak
tempuh) – dan dengan demikian menurunkan
pula pemakaian energi dan emisi. Sebagai tam-
bahan, disain infrastruktur cerdas juga akan
memasukkan moda transportasi tidak bermotor

10
Modul 5e: Transportasi dan Perubahan Iklim

Gambar 13: Instrumen transportasi berkelanjutan dan potensi kontribusi pada pengurangan emisi gas rumah kaca

INSTRUMEN-INSTRUMEN INSTRUMEN-INSTRUMEN INSTRUMEN-INSTRUMEN INSTRUMEN-INSTRUMEN INSTRUMEN-INSTRUMEN


PERENCANAAN PERATURAN PEREKONOMIAN INFORMASI TEKNOLOGI
Tata guna tanah Standar (batasan tingkat emisi, Pajak bahan bakar, Kampanye Kesadaran Peningkatan kualitas bahan
(perencanaan induk). keselamatan), pengaturan lalu pembayaran tol, berbagai Masyarakat, pengelolaan bakar, teknologi yang lebih
lintas (pembatasan kecepatan, subsidi, pajak pembelian, mobilitas dan skema sosialisasi, bersih, perangkat kendali
perparkiran, alokasi bea dan pungutan, perjanjian kerja-sama, skema ‘end-of-pipe’, proses produksi
ruang jalanan), perdagangan emisi. mengemudi ramah lingkungan. yang lebih bersih.
proses-proses produksi.

Perencanaan dapat Berbagai peraturan dapat Instrumen-instrumen Penyediaan informasi, dengan Jika perjalanan dengan
menurunkan kebutuhan untuk dipergunakan untuk perekonomian dapat format yang mudah diakses, memakai transportasi
melakukan perjalanan dengan membatasi penggunaan dipergunakan untuk dapat meningkatkan kesadaran bermotor diperlukan,
cara membuat para penduduk kendaraan bermotor tertentu, menurunkan minat tentang berbagai alternative teknologi dapat dimanfaatkan
dan berbagai aktifitas yang namun juga dapat penggunaan kendaraan moda, menyebabkan untuk mengurangi dampak
perlu mereka akses berdekatan dipergunakan untuk bermotor, yang akan terwujudnya pergeseran moda dari emisi karbon melalui
jaraknya satu sama lain. mempengaruhi jenis mendorong penggunaan ke moda berjalan kaki atau pengembangan bahan bakar
Perencanaan juga dapat kendaraan yang dipergunakan berbagai moda alternatif, bersepeda. Informasi yang yang lebih bersih dan
membantu implementasi dan berbagai standar yang atau menurunkan kebutuhan berkaitan dengan upaya meningkatkan efisiensi
infrastruktur transportasi yang harus dipatuhi (baik dalam untuk bepergian. Instrumen meningkatkan perilaku kendaraan bermotor.
baru (transportasi jalan, kereta hal kinerja kendaraan maupun juga dapat meningkatkan pengemudi juga bisa
api, angkutan umum lainnya, peraturan di jalan raya). kemudahan akses dan disediakan, sehingga
bersepeda dan berjalan kaki). mobilitas bagi mereka yang dapat menyebabkan
tidak memiliki kendaraan penurunan konsumsi
bermotor pribadi, melalui bahan bakar.
investasi di infrastruktur
transportasi.

Pengurangan Emisi Karbon

seperti berjalan kaki dan bersepeda dari saat


awal disain, mis., dengan memasukkan berbagai
jalur pejalan kaki dan area atau jalur bersepeda
dalam disain Infrastruktur. Akses yang baik
atas angkutan umum dapat menjadi penyum-
bang utama bagi penurunan emisi karena ang-
kutan umum, dalam banyak kasus, jauh lebih
efisien energinya dan dengan demikian peng-
gunaan energi dan tingkat emisi per kilometer
jarak menjadi lebih rendah.
Ditinjau dari perspektif yang lebih umum, kera-
patan area (a.l., jumlah penduduk dan kegi-
atan usaha per kilometer persegi) menjadi faktor
yang sangat berpengaruh terhadap tingkat
pemakaian energi dan emisi. Daerah dengan
tingkat pengembangan rendah di mana tempat
kegiatan usaha, daerah pemukiman dan daerah
Gambar 14
pusat pelayanan terpisah-pisah dapat menye-
Jalur pejalan kaki yang mubazir.
babkan kebutuhan yang tinggi akan kendaraan Photo oleh Carlos F. Pardo, Pattaya, 2005
bermotor pribadi, dan akibatnya kebutuhan

11
Transportasi Berkelanjutan: Panduan Bagi Pembuat Kebijakan di Kota-kota Berkembang

energi transportasi menjadi tinggi. Disain kota keselamatan dari transportasi tidak bermotor
yang terkonsentrasi, di sisi lain, dengan tingkat (VTPI, 2005). Beberapa hal dari persoalan-
pengembangan lebih tinggi, dengan berbagai persoalan tersebut dibicarakan lebih lanjut di
jenis penggunaan lahan dan layanan dengan bagian instrumen-instrumen peraturan dan per-
jarak masing-masing yang berdekatan, akan ekonomian.
mengurangi kebutuhan untuk bepergian dan  Untuk Informasi lebih lanjut, silahkan meli-
mengurangi tingkat emisi. hat Modul 2a Sourcebook GTZ: Perencanaan
Sebagai tambahan, angkutan umum akan Tata Ruang Kota dan Transportasi Perkotaan.
menjadi lebih efisien di dalam kota yang padat.
Ketika pusat-pusat kegiatan utama terkon-
sentrasi letaknya maka akan ada kebutuhan Box 5: Tata Guna Tanah
transportasi yang tinggi di antara pusat-pusat Bank tanah (di mana tanah dicadangkan untuk
layanan tersebut yang dapat dilayani oleh penggunaan bagi pembangunan khusus) telah
layanan angkutan umum yang efisien dan – diimplementasikan di berbagai kota termasuk
oleh karena tingginya kebutuhan – tinggi ting- Singapura, Hong Kong dan Curitiba di samping
kat kekerapannya. Diperkirakan manfaat atau koridor-koridor angkutan umum. Penggunaan
penghematan yang disebabkan oleh tata guna mekanisme ini memungkinkan penyediaan
tanah yang efektif, dikombinasikan dengan perumahan sederhana di berbagai lokasi yang
berbagai skema pengelolaan lalu lintas dapat banyak terdapat sarana transportasinya (Hook
and Wright, 2002).
menghasilkan penghematan energi sebesar 20
sampai 30% bagi para operator bus (Martin et
al., 1995; in Karekezi et al., 2003), belum lagi Perencanaan moda-moda angkutan umum
tambahan penghematan dari para pemakai Penyediaan kendaraan angkutan umum yang
jalan lainnya. baru dan ditingkatkan kualitasnya penting
Gambar 15 Pengelolaan parkir di suatu kota atau daerah untuk mengurangi emisi gas rumah kaca. ‘Ang-
Transportasi dapat mempengaruhi biaya relatif dan kenya- kutan umum’ dapat berupa bus, kereta api,
umum yang tidak manan berkendara. Hal tersebut juga dapat
terkoordinasi dapat kereta api ringan, metro, dan sistem transportasi
menyebabkan mempengaruhi tingkat pemanfaatan tanah, bawah tanah. Angkutan umum yang menarik,
kemacetan: kemacetan kemudahan akses, dan kenyamanan berja- mudah diakses dan handal dapat menjadi dasar
di suatu daerah pusat lan kaki. Contoh lainnya, langkah-langkah bagi moda pemakaian alternatif di perkotaan.
perniagaan. penurunan kepadatan lalu lintas dapat mem-
Photo oleh Hans-Jörg Sommer, Dua opsi penting bagi peningkatan angkutan
Delhi, 2005 pengaruhi kecepatan relatif, kenyamanan dan
umum adalah perluasan sistem atau layanan
dan peningkatan pengoperasian sistem dan
layanan. Perluasan layanan dapat berupa
jalan berpengarah menetap (fixed guideways),
layanan bus cepat, layanan bus lokal, atau
layanan yang dapat memperluas cakupan geo-
grafis jaringan bus. Peningkatan sistem/layanan
dan pengoperasian dapat berupa memecah-
mecah rute, memperbaiki proses perpindahan
penumpang, menkoordinasikan jadwal, mela-
lui sistem penjualan tiket, dan meningkatkan
frekwensi kendaraan. Pelayanan dapat diting-
katkan pula dengan melalui penyediaan sarana
bagi penumpang (mis., halte bus, peningkatan
setasiun, meningkatkan keselamatan dan
keamanan, meningkatkan kenyamanan kenda-
raan, rambu-rambu dan penanda untuk gang-
guan akses) serta integrasi penuh atas sistem
angkutan umum (dan yang lainnya).

12
Modul 5e: Transportasi dan Perubahan Iklim

Namun demikian, agar benar-benar dapat


menurunkan tingkat emisi gas rumah kaca, Box 6:
sikap berkendara yang baik diperlukan untuk Berbagai keistimewaan sistem BRT
menghindari banyaknya kendaraan angkutan „„
Jalur busway terpisah;
yang beroperasi dengan hanya setengah kapa- „„
Proses naik dan turun yang cepat;
sitas penumpang. Pada saat yang sama, harus „„
Stasiun dan terminal yang bersih, aman dan
pula dipertimbangkan kemungkinan sistem nyaman;
angkutan umum yang mampu mendorong per- „„
Pembelian/ pemeriksaan tiket yang efisien;
pindahan moda dari kendaraan pribadi, akan „„
Bebas pindah rute tanpa membayar lagi;
„„
Rambu-rambu yang jelas dan mudah dipa-
mengurangi kemacetan di jalanan – yang pada
hami serta tampilan informasi keadaan
akhirnya akan mendorong penambahan jumlah saat ini (real-time);
pengemudi. Kemungkinan “efek tendangan „„
Prioritas jalan di persimpangan;
balik” ini haruslah tidak dinafikan. „„
Pengintegrasian moda angkutan di stasiun
Peningkatan sarana angkutan umum di kota- dan terminal;
kota berkembang dianggap sebagai langkah „„
Teknologi bus yang bersih;
„„
Identitas pemasaran yang canggih; dan
pendukung penting bagi beragam langkah
„„
Layanan pelanggan yang sangat baik
pengendalian transportasi (termasuk pemba- (Hook dan Wright, 2002; Wright dan
yaran tol dan harga bahan bakar). FHA (1998) Fulton, 2005).
mengidentifikasi faktor-faktor berikut ini seba-
gai sesuatu yang instrumental bagi efektifitas Pengalaman dengan sistem BRT menunjukkan
investasi di sektor angkutan dalam upaya menu- bahwa sistem tersebut dapat memberi kontri-
runkan tingkat emisi gas rumah kaca: busi untuk mengurangi emisi. Berbagai masa-
„„ Tingkat perbaikan pada frekwensi angkutan, lah kemacetan dapat secara signifikan dikurangi
cakupan atau sarana untuk penumpang; melalui peningkatan dukungan (pergeseran
„„ Seberapa besar peningkatan investasi di moda dari pemakaian kendaraan pribadi), dan
sektor transportasi mampu mengurangi meningkatnya penghematan bahan bakar jika
konsumsi bahan bakar kendaraan bermo- bus-bus yang efisien dipergunakan. Manfaat
tor (yang bergantung pada seberapa besar sampingan sebagai tambahan besar kemung-
transportasi mampu menyebabkan perpin- kinan akan terwujud, seperti meningkatnya Gambar 16
dahan moda perjalanan, peningkatan arus kualitas udara setempat (penurunan tingkat Jalur bus eksklusif
untuk jalur BRT
lalu lintas, dan meningkatnya keseimbangan emisi SOX, NOX, PM, dan CO), dan mening- di Quito.
perjalanan karena meningkatnya arus lalu katnya kualitas angkutan umum. Photo oleh Klaus Banse, Quito, 2002

lintas); dan
„„ Besarnya peningkatan konsumsi bahan bakar
di sektor transportasi yang menghambat
penurunan tingkat emisi tersebut.
Salah satu pilihan untuk meningkatkan pela-
yanan angkutan umum adalah dengan imple-
mentasi sistem ‘Bus Rapid Transit’ (BRT).
Sistem BRT telah diimplementasikan dengan
sangat berhasil di Bogotà (Kolombia) dan Curi-
tiba (Brazil), dan di tempat-tempat lain terma-
suk Beijing (China), Jakarta (Indonesia), León
(Mexico), dan Seoul (Korea Selatan), dengan
beberapa proyek yang sedang berjalan di kota-
kota seperti Cape Town (Afrika Selatan), Dar
es Salaam (Tanzania), Hanoi (Vietnam), Lima
(Peru), Mexico City (Mexico), dan Johannes-
burg (Afrika Selatan). Keunggulan-keunggulan
utama sistem BRT dirangkum di Box 6.

13
Transportasi Berkelanjutan: Panduan Bagi Pembuat Kebijakan di Kota-kota Berkembang

Box 7: "Bus Rapid Transit" meningkatkan dukungan sebesar 2,36% setahun


selama lebih dari dua dekade. Peningkatan dalam
Kolombia: Sistem BRT TransMilenio Bogota sikap berkendara tiap-tiap tahunnya ini cukup untuk
diluncurkan di tahun 2000. Semenjak Agustus mengamankan pembagian moda transportasi umum
2007 sistem tersebut terdiri dari 84 km busway, ketika di berbagai kota lainnya di Brazil tercatat
515 km rute feeder, dan mengangkut 1.400.000 menurun besarannya (Rabinovitch and Hoen, 1995
penumpang per hari. Keberhasilannya terbantu in Hook and Wright, 2002). Sebagai tambahan,
oleh serangkaian langkah tambahan termasuk jalur- ruang publik di dalam kota telah ditingkatkan melalui
jalur sepeda yang baru (meningkatkan pembagian diubahnya lapangan parking menjadi area pejalan
moda transportasi dari 0,58% menjadi lebih dari kaki. Zona pejalan kaki kota juga telah berperan
4%), peningkatan sarana bagi pejalan kaki dan sebagai feeder bagi BRT dengan cara memudahkan
diselenggarakannya berbagai acara bebas mobil. pergerakan pejalan kaki yang menuju ke berbagai
Setiap hari Minggu jalan arteri sepanjang 120 km stasiun (Wright and Fulton, 2005).
tertutup bagi kendaraan bermotor pribadi dari jam China: Jalur BRT eksklusif yang pertama di Beijing
7:00 sampai jam 14:00. Langkah-langkah pemba- dioperasikan pada tanggal 30 December 2005.
tasan mobil juga telah diimplementasikan, termasuk Jalur tersebut 16 km panjangnya dan memiliki 17
membatasi akses bagi 40% kendaraan bermotor tempat berhenti di sepanjang jalur, menghubungkan
di hari kerja selama masa puncak (antara jam 6:00 banyak pemukiman dan empat area komersial di
dan 9:00h, dan 16:00 dan 19:00). Parkir di jalanan berbagai distrik daerah selatan kota. Dalam dua
telah dilarang di berbagai jalan (Wright and Fulton, bulan pertama operasinya telah menarik penum-
2005 dan http://www.transmilenio.gov.co). pang rata-rata 80.000 penglaju per harinya.
Brazil: Di Curitiba, Brazil, implementasi BRT berhasil

Box 8: Moda transportasi tidak benar-benar terpisah sepanjang 330 km telah


dibangun dalam tiga tahun, ditambah dengan
bermotor
berbagai langkah lainnya (Hook and Wright, 2002).
China: Di China, bagian moda transportasi sepeda Menyusul diimplementasinya peningkatan fasi-
meningkat di banyak kota sampai awal tahun litas bersepeda dan moda transportasi lainnya,
1990an, sebesar hampir 30 sampai 70% dari semua suatu studi telah dilakukan di Bogota melibatkan
perjalanan. Namun demikian, penggunaan sepeda wawancara dengan 12.000 rumah tangga. Para
menurun tajam di provinsi-provinsi sebelah Selatan responden diberi pertanyaan dari berbagai hal yang
dan Timur di akhir 1990 an. Penduduk yang lebih sudah dikerjakan pemerintah, mana yang telah
kaya meningkatkan diri dengan naik taxi, moped berhasil meningkatkan kualitas hidup keluarga
atau sepeda motor. Pemakaian sepeda menurun selama 5 tahun ini. Berbagai tanggapan yang
terutama disebabkan oleh adanya kebijakan umum masuk adalah sebagai berikut: taman (73,4%), jalur
yang melarang penggunaannya di berbagai jalan khusus sepeda (68,6%), jalur khusus pejalan kaki
arteri utama, dan meningkatnya jalan-jalan arteri (67,8%), jalan (66,1%), BRT TransMilenio (64,8%),
utama perkotaan menjadi jalan berkecepatan tinggi. trottoir (64,5%), perpustakaan umum (55,5%) dan
Jalur khusus sepeda juga telah dihapus (Hook and sekolah (37,9%) (I-ce, 2007).
Wright, 2002). Keamanan di jalan juga menjadi Chili: Pengalaman di Santiago dengan proyek
penghambat penting lainnya untuk meningkatkan sepeda menunjukkan bahwa penurunan sebe-
penggunaan sepeda di China. Para pengendara sar 3% perjalanan mobil dan taxi sebagai akibat
sepeda seringkali terpaksa keluar atau masuk ke dari pergeseran moda transportasi ke pemakaian
badan jalan karena menghindari mobil yang diparkir sepeda diharapkan dapat mengurangi tingkat emisi
atau berjalan di jalur sepeda. Tingkat kematian CO2 sebesar 126.000 ton per tahun (kurang lebih
pada kecelakaan lalu-lintas meningkat dua kali 1,15%) (World Bank, 2006).
lipat antara tahun 1990 dan 2000, dengan kematian
Afrika: Implementasi jalur sepeda sepanjang 60
pengendara sepeda sebesar 38% (kurang lebih
km sebagai bagian dari suatu jaringan di Tamale,
38.000) (Karekezi et al., 2003).
Ghana, berhasil menjadikannya 65% dari perja-
Kolombia: Bogota telah berhasil meningkatkan lanan transportasi. Jaringan tersebut terintegrasi
pemakaian sepeda dari 0,58 menjadi 4,0% dari penuh dengan kota dan berbagai moda transportasi
seluruh perjalanan melalui peningkatan infra- lainnya, seperti taxi dan truck, yang dipergunakan
struktur jalur sepeda. Berbagai jalur sepeda yang untuk perjalanan jarak jauh (CIDA, 2002).

14
Modul 5e: Transportasi dan Perubahan Iklim

Studi Kasus 1: ekonomi. Para pengecer yang menjadi anggotanya


mendapat dukungan berupa jasa perbaikan dan
Program Akses Afrika pelayanan kepada pelanggan. Lebih jauh lagi ITDP
Program Akses Afrika (the Access Africa Pro- berupaya untuk memberdayakan warga setempat
gramme), diprakarsai oleh the American Institute yang tidak mampu untuk dapat memiliki sepeda
for Transportation and Development Policy (ITDP), baru.
bertujuan untuk mempromosikan kota-kota yang Elemen lain dari program Akses Afrika adalah
bersih, sehat dan nyaman untuk dihuni dengan meningkatkan keselamatan bagi para pengendara
penggunaan suatu sistem transportasi yang didisain sepeda dan pejalan kaki. Mulai tahun 2000, upaya
khusus sesuai kebutuhan (custom-tailored trans- diarahkan untuk bekerja secara langsung pada per-
portation system). Program tersebut telah diim- encanaan dan implementasi dari infrastruktur trans-
plementasikan di Ghana, Senegal, Afrika Selatan portasi tidak bermotor (non-motorised transport –
dan Tanzania, termasuk memperkenalkan sistem NMT). Bekerjasama dengan otoritas perkotaan, ITDP
Bus Rapid Transit (BRT) dengan memberi bantuan mengembangkan rencana-rencana induk, program
pertukaran informasi dan penyediaan bantuan teknis "Rute yang Aman ke Sekolah" dan mengamankan
maupun hukum. akses ke berbagai rute transportasi umum.
Sebagai bagian dari program, Koalisi Sepeda Cali- Oleh karena pendekatannya yang ekstensif dan
fornia (the California Bike Coalition – CBC), suatu dilakukan di berbagai tingkatan, Program Akses
jaringan yang sedang berkembang dari para penge- Afrika meningkatkan mobilitas dan kualitas udara.
cer kecil sepeda di Afrika, didirikan di tahun 2003. Dengan kontribusi yang tinggi bagi promosi NMT
Kemitraan komersial dibentuk untuk memproduksi dan pengalihan moda transportasi, emisi CO2 dapat
sepeda yang berkualitas baik yang diperuntukkan dengan besarnya dikurangi tanpa mengeluarkan
bagi pasar Afrika dengan mempergunakan skala biaya yang besar.

Studi Kasus 2: waktu yang pendek, di tahun 1997, perusahaan


berbagi kendaraan yang pertama kali di Singapura,
Berbagi Kendaraan (Carsharing) di Car Co-Op, diluncurkan oleh NTUC Income, suatu
Singapura (Club-club Mobil) perusahaan asuransi di Singapura. Sejak saat itu,
Sistem pemakaian kendaraan secara bersama-sama tiga proyek berbagi kendaraan lainnya didirikan. Cit-
seperti berbagi kendaraan (carsharing) menjadi ySpeed, operator berbagi kendaraan yang ke dua
semakin populer beberapa tahun ini. Berbagi ken- di Singapura, diluncurkan di tahun 2002, demikian
daraan menyediakan armada kendaraan bagi para juga Honda Diracc, yang adalah bagian dari Sistem
anggota grup berbagi kendaraan, sementara penge- Kendaraan Komunitas Pintar (Intelligent Community
lolaan armada dialihkan ke suatu pusat pengatur. Vehicle System – ICVS) dari Honda. Setahun setelah
Para pengguna mengakses kendaraan dari area- itu, WhizzCar memulai operasinya. Di antara empat
area penggunaan berbagi seperti stasiun angkutan, perusahaan tersebut, hanya Car Co-Op lah operator
kawasan tempat tinggal maupun pusat pelayanan. berbagi kendaraan yang berbentuk koperasi (nir-
Hal ini meningkatkan pemakaian kendaraan umum laba) dengan jumlah armada paling besar. Secara
dan mengurangi permintaan tempat parkir. Di banyak bersama-sama, mereka menyediakan sekitar 430
kota, berbagi kendaraan telah menjadi alternatif kendaraan untuk 12.200 anggota (data tahun 2006).
bermanfaat dibandingkan dengan membeli mobil Salah satu sebab keberhasilan program berbagi
sendiri, sebab para anggota dapat menggunakan kendaraan di Singapura adalah karena tingginya
mobil kapanpum mereka inginkan. Dalam hitungan biaya kepemilikan kendaraan di sana.
beberapa menit pemesanan, para anggota dapat Proyek percontohan berbagi kendaraan yang per-
memakai kartu pribadinya untuk membuka kunci tama yang meniru berbagai pengalaman baik di
pintu di tempat mobil tersebut diparkir. Singapura diluncurkan di Malaysia di tahun 2006.
Setelah ada berbagai pengalaman positif terutama Kar Club, yang didukung oleh Income Car Co-Op,
di Eropa dan Amerika Utara, mantan Menteri Per- mulai beroperasi dengan armada awal sejumlah
hubungan Singapura, Mah Bow Tan, pertama kali sekitar 10 kendaraan di Kuala Lumpur.
menyatakan di pertengahan 1990an berbagi ken- (Rincian selanjutnya tentang berbagi kendaraan
daraan sebagai suatu pendukung yang menjanjikan dapat diakses secara on-line di http://www.carsharing.
bagi sistem transportasi Singapura. Hanya dalam net; http://www.ecoplan.org/carshare/cs_index.htm.)

15
Transportasi Berkelanjutan: Panduan Bagi Pembuat Kebijakan di Kota-kota Berkembang

 Untuk Informasi yang lebih rinci, silah- sepeda yang dituju, dan keselamatan jalan serta
kan melihat Modul Sourcebook GTZ 3a: Opsi keamanan (mis., resiko sepeda dicuri) secara
Angkutan Massal; 3b: Angkutan Bus Cepat; dan umum juga menambah faktor tidak menariknya
3c: Regulasi dan Perencanaan Bus serta Panduan berjalan kaki dan bersepeda.
Menyeluruh Perencanaan BRT. Sebagai tam- Ada berbagai langkah perbaikan yang dapat dila-
bahan, Modul Sourcebook 5d: CDM di Sektor kukan untuk mendorong pemakaian sepeda dan
Transportasi memiliki perhatian yang besar pada berjalan kaki. Hal tersebut termasuk pembuatan
proyek-proyek BRT. jaringan jalur sepeda yang tak terputus-putus,
Perencanaan bagi berbagai moda tidak dengan jalur yang terpisah, atau mengintegra-
bermotor sikannya dengan berbagai moda transportasi
Pemberian dukungan dan kemudahan bagi para lainnya. Perusahaan-perusahaan dan berbagai
pejalan kaki dan pengendara sepeda yang sema- lembaga pendidikan juga memiliki peran untuk
kin banyak jumlahnya sangat penting dalam mendorong penggunaan sepeda dan berjalan
setiap strategi transportasi berkelanjutan yang kaki, dan bisa mempertimbangkan penyediaan
berhasil. Bersepeda dan berjalan kaki sebagai fasilitas-fasilitasnya seperti penyediaan lemari
suatu moda tidak mengeluarkan emisi secara (untuk menyimpan peralatan bersepeda/berjalan
langsung. Karena emisi dari kendaraan bermo- kaki), rak sepeda, dan tempat mandi.
tor paling besar terjadi pada saat start dingin, Instrumen kunci untuk mendorong pergeseran
perjalanan pendek akan sangat mencemari ling- moda ke berjalan kaki dan bersepeda adalah
kungan. Perjalanan-perjalanan pendek tesebut dengan penyediaan informasi dan kampanye
akan sangat sesuai untuk dilakukan dengan kesadaran (lihat bagian 2.1.4), yang dapat pula
moda tidak bermotor. termasuk pengembangan rute dan peta pejalan
Pihak berwenang di bidang transportasi meng- kaki dan bersepeda (Sloman, 2003; Hook and
hadapi berbagai kesulitan ketika mencoba Wright, 2002).
mewujudkan pergeseran moda ke bersepeda
 Untuk Informasi lebih lanjut silahkan
dan berjalan kaki, karena seringkali hal ter-
melihat Modul Sourcebook GTZ 3d: Pelesta-
sebut dipandang sebagai suatu alternatif yang
rian dan Perluasan Peranan Transportasi Kenda-
tidak menarik bagi transportasi bermotor, ter-
raan Tak-bermotor dan juga dokumen pelatihan
utama karena ketidak-nyamanan dan masalah
NMT GTZ.
Gambar 17 keselamatan yang dirasakan di kota-kota negara
Setopan bus di stasiun berkembang (World Bank, 2004). Minimnya Implementasi instrumen perencanaan –
salah satu koridor BRT perlindungan terhadap kondisi klima, kon- berbagai dampak dan pertimbangan
di Kunming. disi topografi di beberapa kota/negara, tingkat Tabel 2 memperlihatkan tingkat Implementasi
Photo oleh Karl Fellstrom,
Kunming, 2003 kesehatan/kebugaran fisik dari para pengendara dari masing-masing instrumen perencanaan dan

Gambar 18
Dinding ide pada hari bebas mobil di Bogotà:
masyarakat dilibatkan dengan membagikan
ide-ide mereka mengenai mobilitas.
Photo oleh Manfred Breithaupt, Bogotà, 2002

16
Modul 5e: Transportasi dan Perubahan Iklim

para pemangku kepentingan yang berwenang sebagai pihak berwenang yang mengimplemen-
atau yang tertarik. Instrumen perencanaan, tasi untuk instrumen tersebut, namun akan
termasuk penyediaan angkutan umum atau memerlukan bantuan dari organisasi-organisasi
moda tidak bermotor, secara umum diimple- non pemerintah (seperti mereka yang tertarik
mentasikan di tingkat regional atau lokal. Pihak pada angkutan umum dan moda tidak ber-
berwenang di bidang transportasi dan peman- motor, lingkungan hidup atau masalah-masa-
faatan tanah pada umumnya akan berfungsi lah sosial), dan hubungan masyarakat, untuk
Tabel 2: Berbagai instrumen perencanaan
— Tingkat implementasi dan pemangku kepentingan yang bertanggung-jawab/berminat
Tingkat Pemangku kepentingan yang bertanggung-jawab /
implementasi berminat

Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM)

Sektor Swasta (Industri/perdagangan)


(bendahara/keuangan/perpajakan)
Hubungan masyarakat, Pers, dan

Otoritas Penegak (polisi, lainnya)

Sektor Swasta – Pengusaha


(termasuk pekerjaan umum)

Operator Angkutan Umum


Pejabat pemerintah kota
Otoritas tata guna tanah

Jenis instrumen
Otoritas Transportasi
Bisa atau/Setara

Sektor Swasta -
Regional
Nasional

Media
Kota

Tata Guna
Tanah 4 4 4 4 4 4
Perencanaan

Angkutan
Umum 4 4 4 4 4 4 4 4 4
Moda Tidak
Bermotor 4 4 4 4 4 4 4

4 = mengindikasikan tingkat Implementasi dan pemangku kepentingan yang bertanggung-jawab/berminat

Tabel 3: Berbagai instrumen perencanaan — Kontribusi untuk mengurangi gas rumah kaca,
perkiraan biaya, manfaat sampingan, dan berbagai pertimbangan instrumen
Kontribusi untuk Potensi Berbagai pertim-
mengurangi biaya Manfaat sampingan / bangan implementasi
Jenis instrumen
tingkat emisi Imple­ negatif (+ ? –) bagi otoritas yang
gas rumah kaca mentasi bertanggung-jawab
+ kemudahan akses,
Tata Guna keterlibatan sosial
## $
Tanah (social inclusion),
pencemaran udara
Perencanaan

Angkutan + kemudahan akses, Cakupan layanan/


# - ### $$
Umum mobilitas, ekonomi frekwensi, biaya
+ Keamanan,
kemudahan akses,
Moda Tidak
# - ### $ - $$ mobilitas, keterlibatan Keamanan
Bermotor
sosial, ekonomi,
pencemaran udara

# = Kontribusi kecil $ = Biaya rendah + = positif


## = Kontribusi menengah $$ = Biaya menengah ? = tidak jelas
### = Kontribusi tinggi $$$ = Biaya tinggi – = negatif

17
Transportasi Berkelanjutan: Panduan Bagi Pembuat Kebijakan di Kota-kota Berkembang

meningkatkan kesadaran dan penerimaan


publik. DAFTAR PEMERIKSAAN A:
Tabel 3 menitik-beratkan pada kontribusi yang Implementasi langkah-langkah
dapat diberikan oleh instrumen perencanaan perencanaan yang berhasil
untuk mengurangi emisi gas rumah kaca, dan ;;
Yakinkan pembangunan-pembangunan baru
indikasi dari kemungkinan besarnya biaya termasuk penggunaan lahan campuran
implementasi, manfaat sampingan yang dapat (pelayanan, perumahan, rekreasi) untuk
diraih melalui implementasi instrumen, dan mengurangi perlunya perjalanan.
pertimbangan lanjutan yang ada bagi para ;;
Yakinkan fasilitas bagi pengendara sepeda
dan pejalan kaki menarik bagi para peng-
pihak berwenang. Walaupun relatif rendah bia- guna dan calon pengguna. Hal ini termasuk
yanya, instrumen perencanaan dapat berkontri- pertimbangan keamanan (penerangan yang
busi secara signifikan dalam mengurangi emisi mencukupi, terpisah dari lalu-lintas jalan jika
gas rumah kaca dan menghasilkan beragam perlu), dan mudah dicapai (rute langsung,
manfaat sampingan. keterhubungan).
;;
Upayakan untuk membentuk kemitraan
dengan pengusaha dan perusahaan
Instrumen-instrumen perencanaan –
lokal, mendorong implementasi dari fasilitas
Modul-modul Sourcebook GTZ SUTP yang tambahan bagi para pengendara sepeda
Terkait: dan pejalan kaki, misalnya lemari/fasilitas
„„ Modul 1a: Peran Transportasi dalam Kebi- penyimpan, tempat mandi, rak sepeda, dll.
jakan Pembangunan Perkotaan ;;
Pertimbangkan integrasi dengan berbagai
„„
Modul 1b: Lembaga-lembaga Transportasi moda lainnya, mis., integrasi antara kereta
Perkotaan api dan bus (mis., tarif pemakaian bersama,
„„
Modul 2a: Perencanaan Tata Ruang Kota penjadwalan), bus dan sepeda (penyediaan
dan Transportasi Perkotaan transportasi sepeda, penyediaan infrastruktur
„„
Modul 2b: Manajemen Mobilitas parkir) untuk mendorong penggunaannya.
„„
Modul 3a: Opsi Angkutan Massal ;;
Yakinkan kendaraan angkutan penumpang
„„
Modul 3b: Angkutan Bus Cepat umum dan infrastruktur terkait (stasiun
„„
Modul 3c: Regulasi dan Perencanaan angkutan umum/hub) dapat diakses (ken-
Busv daraan berlantai rendah, bangunan bebas
„„
Modul 3d: Pelestarian dan Perluasan Peranan undakan), dan menarik (aman, lampu pene-
Transportasi Kendaraan Tak-bermotor rangan, ruang tunggu, penyediaan informasi,
„„
Modul 3e: Pengembangan Car-Free dll.).

Publikasi GTZ terkait lainnya: ;;


Yakinkan penyediaan angkutan umum
memiliki tingkat pelayanan dan jangkauan
„„Panduan Perencanaan: Bus Rapid Transit yang memadai untuk memenuhi potensi
„„Rincian Training: Bus Regulation and Plan- permintaan para pengguna jasa.
ning – Bus Sector Reform
;;
Pergunakan struktur tarif yang tepat untuk
„„
Rincian Training : Mass Transit memastikan tercukupinya tingkat dukungan
„„
Rincian Training : Transportasi Kendaraan keuangan.
Tidak Bermotor
;;
Yakinkan langkah-langkah prioritas yang
memadai untuk angkutan umum, para
pengendara sepeda, dan pejalan kaki.
;;
Yakinkan penyediaan informasi bagi penum-
pang perjalanan yang berkaitan (jadwal,
format dari informasi, iklan).
;;
Integrasikan para pemangku kepentingan
dari masyarakat untuk meningkatkan kesa-
daran dan penerimaan atas langkah-langkah
yang diambil.

Gambar 19
Stasiun bus ramah penumpang.
Photo oleh Gerhard Menckhoff, Curitiba, 2004

18
Modul 5e: Transportasi dan Perubahan Iklim

2.1.2 Instrumen-instrumen peraturan Gambar 20


Instrumen-instrumen peraturan dapat diim- Zona bebas mobil di
plementasikan oleh pejabat pemerintahan atau pusat kesejarahan
di Bogotà.
badan-badan politik di tingkat nasional, regio- Photo oleh Sheyra Gandepalli,
nal/provinsi atau lokal dan termasuk peraturan Bogotà, 2004

mengenai konsumsi bahan bakar, langkah-lang-


kah pembatasan secara fisik, langkah-langkah
pengelolaan lalu lintas, peraturan perparkiran,
dan pembatasan kecepatan. Berbagai langkah
tersebut ditujukan untuk mengurangi jumlah
perjalanan, atau membatasi akses secara menye-
luruh bagi kendaraan tertentu.
Langkah-langkah pembatasan secara fisik
Untuk dapat mencapai suatu ‘kemenangan yang
cepat’ dalam mengurangi emisi dari kendaraan
bermotor, pihak berwenang kota dapat meng-
implementasikan berbagai langkah yang secara
fisik membatasi akses kendaraan bermotor ter-
tentu. Jika berhasil diimplementasi, langkah- informasi lebih lanjut tentang hari tanpa kenda-
langkah tersebut dapat secara efektif menurun- raan bermotor lihat Bagian 2.1.4 dan Box 10).
kan volume lalu lintas dan emisi gas rumah Zona emisi rendah
kaca yang terkait. Lebih lanjut lagi, hal Ini akan
Zona emisi rendah (Low emission zones – LEZ)
meningkatkan daya tarik angkutan umum,
merupakan suatu daerah di mana akses ter-
meningkatkan kualitas ruang terbuka publik
batas hanya bagi kendaraan atau kelas kenda-
demikian pula kualitas kehidupan di perkotaan.
raan yang memenuhi standar emisi yang telah
Salah satu langkah tersebut yang telah diim- ditetapkan. Pihak berwenang dalam masalah
plementasikan di banyak kota adalah pemba- transportasi dan perencanaan dapat menentu-
tasan kendaraan bermotor di hari-hari tertentu kan suatu area di dalam kota di mana kenda-
tergantung dengan plat nomornya. Skema jenis raan tertentu (biasanya kendaraan yang lebih
ini telah secara meluas diimplementasikan, tua, lebih mencemari lingkungan) dilarang
termasuk di Athena, Bogotà, Lagos, Manila, memasuki daerah tersebut. Pembatasan terse-
Mexico City, Santiago, Sao Paulo, dan Seoul. but memiliki manfaat nyata bagi peningkatan
Manfaat jangka pendek dari langkah ini terma- kualitas udara setempat, namun juga dapat
suk adanya penurunan tingkat kemacetan lalu mengurangi emisi gas rumah kaca jika daerah-
lintas dan peningkatan kecepatan kendaraan. nya cukup luas sehingga mampu mendorong
Di Bogotà, rata-rata kecepatan kendaraan dila- masyarakat untuk menggunakan moda alter-
porkan meningkat sebesar 20%. Pihak berwe- natif. Namun demikian, instrumen ini meng-
nang yang mengimplementasi harus menyadari asumsikan jika standar emisi adalah sebagai
bahwa beberapa anggota masyarakat akan ter- bukti adanya kendaraan bermotor dipakai di
dorong untuk membeli mobil yang kedua, atau kota, dan akan memerlukan suatu pengaturan
tetap mempertahankan mobil yang lebih tua, dan teknologi tinggi untuk menetapkan dan
dan lebih mencemari lingkungan hidup, yang memberdayakan pembatasan.
seyogyanya diafkir saja, sehingga menegasikan
 Untuk informasi lebih lanjut harap melihat
manfaat apapun yang sudah dicapai. Untuk
pada Modul Sourcebook GTZ 5a: Manajemen
menghindari masalah ini, berbagai skema
Kualitas Udara.
harus didisain dengan benar dan terbatas pada
pembatasan kendaraan bermotor selama peri- Langkah-langkah pengelolaan lalu lintas
ode waktu puncak dan memiliki proporsi yang Jika implementasi langkah pembatasan secara
cukup besar untuk hari tanpa penggunaan ken- fisik sulit dilakukan, pihak berwenang sektor
daraan bermotor (World Bank, 2004) (Untuk transportasi dapat menggunakan langkah

19
Transportasi Berkelanjutan: Panduan Bagi Pembuat Kebijakan di Kota-kota Berkembang

pengelolaan lalu lintas (traffic management keseluruhan sebesar 2% sampai 5% (proporsi


measures) untuk melancarkan arus lalu lintas. yang lebih besar untuk koridor atau daerah
Hal ini membantu meringankan kemacetan lalu tertentu) melalui peningkatan efisiensi bahan
lintas, dan dengan demikian meningkatkan efisi- bakar. Ada potensi manfaat yang sama, jika
ensi bahan bakar dan mengurangi tingkat emisi. tidak lebih besar lagi di kota-kota berkembang
Berbagai sistem rambu lalu lintas dituju- oleh karena buruknya pertimbangan-pertim-
kan untuk menjaga kelangsungan arus lalu bangan awal, di mana implementasi instru-
lintas. Sistem yang paling efisien dari berbagai men-instrumen pengelolaan lalu lintas dapat
sistem tersebut adalah sistem pengendali lalu membantu menurunkan konsumsi bahan bakar
lintas daerah (area traffic control systems), di (World Bank, 2004).
mana sinyal-sinyal saling terhubung di seluruh Peraturan tentang penyediaan sarana
jaringan. Namun demikian, diperlukan disain parkir
yang teliti dan komitmen dari berbagai lembaga Mengenai ruang untuk berlalu lintas, penye-
untuk saling berkoordinasi agar penggunaan diaan sarana parkir terkait erat dengan per-
persinyalan lalu lintas dapat berhasil. Sistem mintaan. Perparkiran di kota-kota berkem-
pengendali lalu lintas biayanya bisa cukup bang menjadi suatu persoalan khusus, di mana
mahal untuk mengoperasikan dan merawatnya. jalanan dan area pejalan kaki sering disesaki
‘Sistem Sel’ dapat diterapkan di daerah sekitar oleh kendaraan yang diparkir. Berbagai cara
pusat kota dengan mempergunakan pembatasan pembatasan penyediaan sarana parkir dapat
secara fisik atas pergerakan yang melintasi pusat menyebabkan penggunaan kendaraan bermotor
kota bagi kendaraan bermotor pribadi (bukan tidak menarik dan dengan demikian berkon-
bus) agar lalu lintas tetap lancar. Pada saat tribusi terhadap pergeseran moda. Pembatasan-
yang sama harus dicatat bahwa meningkatnya pembatasan tersebut sering kali diimplemen-
arus lalu lintas dapat mendorong warga untuk tasikan secara bersama-sama dengan langkah
meningkatkan perjalanan mereka – dengan penetapan tarif parkir (lihat Bagian 2.1.3).
demikian menihilkan penurunan emisi yang Untuk memastikan keberhasilan implemen-
telah dicapai. tasi langkah tersebut, parkir ilegal di berba-
Di negara-negara maju, pengelolaan lalu lintas gai tempat harus dibersihkan, mis., dengan
diperkirakan telah menurunkan emisi secara cara memasangi tonggak-tonggak penghalang

Gambar 21
Kebutuhan tempat
parkir yang sangat
besar di pusat
kota Delhi.
Photo oleh Abhy Negi, Delhi, 2005

20
Modul 5e: Transportasi dan Perubahan Iklim

di kaki lima. Di mana memungkinkan, Implementasi instrumen peraturan –


sarana parkir gratis di kota-kota berkem- berbagai dampak dan pertimbangan
bang harus ditiadakan dan peraturan tegas Tabel 4 memperlihatkan tingkat implemen-
untuk membatasi parkir di badan jalan yang tasi dari tiap-tiap instrumen peraturan, dan
berdampak buruk harus dicoba diterapkan kemungkinan para pemangku kepentingan
(World Bank, 2004). yang berwenang atau yang tertarik. Instrumen
Pihak berwenang transportasi juga harus menja- peraturan, termasuk berbagai langkah pem-
lin kerja sama dengan perusahaan dan kalangan batasan secara fisik, langkah pengelolaan lalu
usaha lainnya, yang memiliki peran dalam lintas, peraturan tentang penyediaan sarana
mengurangi alokasi tempat parkir khusus yang parkir, zona emisi rendah dan pembatasan kece-
disediakan bagi para karyawan atau pelang- patan biasanya diimplementasikan di tingkat
gan mereka. Berbagai inisiatif yang diterapkan kota atau regional. Beberapa langkah berhasil
secara menyeluruh di penjuru kota akan lebih diterapkan dengan baik saat diimplementasikan
berhasil dibanding jika menerapkan peraturan di tingkat regional karena hal tersebut menu-
hanya untuk tempat parkir umum saja. runkan masalah terkait dengan peralihan area/
rute lalu. Pihak berwenang di bidang trans-
Pembatasan kecepatan portasi bertanggung-jawab atas terlaksana-
Pada kecepatan yang lebih tinggi (biasanya di nya implementasi berbagai langkah tersebut,
atas 55 km/jam) seringkali konsumsi bahan sedangkan para penegak peraturan akan ber-
bakar meningkat seiring dengan meningkatnya tanggung-jawab memastikan dipatuhinya per-
kecepatan mobil dan truck. Untuk dapat menu- aturan tersebut. Penggalangan kesadaran atas
runkan emisi gas rumah kaca dari kendaraan langkah-langkah yang akan diimplementasikan
bermotor, penerapan peraturan batas kecepatan dan alasan-alasan di balik pelaksanaan imple-
yang lebih rendah harus dipertimbangkan. mentasi tersebut sangat penting bagi keberhasil-
Tabel 4: Berbagai instrumen peraturan –
Tingkat implementasi dan pemangku kepentingan yang bertanggung-jawab/berminat
Tingkat Pemangku kepentingan yang bertanggung-jawab /
implementasi berminat
Hubungan masyarakat, Pers, dan Media

Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM)

Sektor Swasta (Industri/perdagangan)


(bendahara/keuangan/perpajakan)

Otoritas Penegak (polisi, lainnya)

Sektor Swasta – Pengusaha


(termasuk pekerjaan umum)

Operator Angkutan Umum


Jenis instrumen
Pejabat pemerintah kota
Otoritas tata guna tanah
Otoritas Transportasi
Bisa atau/Setara

Sektor Swasta -
Regional
Nasional

Kota

Langkah Pembatasan Secara Fisik 4 4 4 4 4 4 4


Langkah Pengelolaan Lalu-lintas 4 4 4 4 4 4
Peraturan

Peraturan Tentang Penyediaan Tempat


Parkir 4 4 4 4 4 4
Zona Emisi Rendah 4 4 4 4 4 4 4 4 4
Pembatasan Kecepatan 4 4 4 4 4
4 = mengindikasikan tingkat Implementasi dan pemangku kepentingan yang bertanggung-jawab/berminat

21
Transportasi Berkelanjutan: Panduan Bagi Pembuat Kebijakan di Kota-kota Berkembang

Tabel 5: Berbagai instrumen peraturan – Kontribusi untuk mengurangi gas rumah kaca, perkiraan biaya, manfaat sampingan,
dan berbagai pertimbangan instrumen
Kontribusi untuk
Potensi Berbagai pertimbangan
mengurangi
Jenis instrumen biaya Imple­ Manfaat sampingan / negatif (+ ? –) implementasi bagi otoritas yang
tingkat emisi gas
mentasi bertanggung-jawab
rumah kaca
+ keamanan, pencemaran udara, Pengalihan lalu lintas,
Langkah
kebisingan pembatasan akses /mobilitas,
Pembatasan ## - ### $ - $$$
? kemudahan akses, mobilitas, penyediaan moda alternatif,
Secara Fisik
keterlibatan sosial, ekonomi penegakan aturan
+ keamanan Pengalihan lalu lintas,
Langkah
? kemudahan akses, mobilitas, pembatasan akses /mobilitas,
Pengelolaan ## - ### $ - $$$
keterlibatan sosial, ekonomi, penyediaan moda alternatif,
Lalu-lintas
pencemaran udara penegakan aturan
Pengalihan lalu lintas,
Peraturan
Peraturan

+ pencemaran udara pembatasan akses /mobilitas,


Tentang
# - ## $ - $$ ? kemudahan akses, mobilitas, penyediaan moda alternatif, parkir
Penyediaan
keterlibatan sosial, ekonomi ilegal /penghalang, penegakan
Tempat Parkir
aturan
+ Keamanan, pencemaran udara Pengalihan lalu lintas,
Zona Emisi lokal, kebisingan pembatasan akses /mobilitas,
# - ## $$ - $$$
Rendah ? kemudahan akses, mobilitas, penyediaan moda alternatif,
keterlibatan sosial, ekonomi penegakan aturan
+ keamanan, pencemaran udara,
Pembatasan kebisingan
# - ## $ - $$ penegakan aturan
Kecepatan ? kemudahan akses, mobilitas,
keterlibatan sosial, ekonomi

# = Kontribusi kecil $ = Biaya rendah + = positif


## = Kontribusi menengah $$ = Biaya menengah ? = tidak jelas
### = Kontribusi tinggi $$$ = Biaya tinggi – = negatif

DAFTAR PEMERIKSAAN B: ;;
Tingkatkan kesadaran publik tentang peru-
bahan pada berbagai peraturan terkait dengan
Implementasi langkah-langkah pembatasan transportasi, dan alternatif-alter-
perencanaan yang berhasil natif yang tersedia.
Instrumen-instrumen pengatur membatasi per- ;;
Bentuk kemitraan dengan pemerintah
daerah/kota yang bertetangga ketika
jalanan pribadi dan dapat menimbulkan konflik
mengimplementasi langkah pengaturan
dengan tujuan-tujuan lainnya seperti akses
untuk memastikan kemacetan yang tidak
pada ketenaga-kerjaan, pendidikan dan kese-
dikehendaki tidak dialihkan ke bagian lain
hatan. Instrumen-instrumen tersebut juga dapat
dari jaringan jalan raya.
menyebabkan meningkatnya jumlah kilometer
perjalanan saat masyarakat pemakai jalan men- ;;
Yakinkan dukungan dari otoritas terkait untuk
memastikan penegakan aturan pembatasan
cari-cari tempat parkir. Untuk meminimalkan
(pembatasan akses masuk, pengaturan parkir,
berbagai efek negatif tersebut, strategi lengkap
kecepatan).
transportasi berkelanjutan harus diimplemen-
tasikan oleh otoritas lokal, termasuk penyedi-
aan berbagai alternatif yang layak dan menarik
(angkutan umum, bersepeda, dan berjalan kaki),
dan menyosialisasikan kesadaran.
;;
Yakinkan penyediaan yang cukup untuk ber-
Instrumen-instrumen pengatur –
bagai moda alternatif (transportasi umum, Modul-modul Sourcebook GTZ SUTP yang
berjalan kaki, bersepeda) untuk menjaga Terkait:
akses ke aktifitas dan pelayanan utama di „„ Modul 2b: Manajemen Mobilitas
mana pembatasan diterapkan. „„ Modul 3e: Pengembangan Car-Free

22
Modul 5e: Transportasi dan Perubahan Iklim

annya, dan walikota, kantor hubungan masya- mengurangi emisi. Pada umumnya, pemba-
rakat atau media dapat berperan penting untuk yaran tol meningkatkan biaya pengoperasian
melakukan hal tersebut. kendaraan bermotor sehingga mendorong peng-
Tabel 5 menyajikan penilaian atas kontri- gunaan berbagai moda alternatif.
busi yang dapat dihasilkan dari implementasi Ada sejumlah faktor kunci yang berdampak
instrumen peraturan atas penurunan emisi pada efektifitas pungutan jalan termasuk: ting-
gas rumah kaca, perkiraan biayanya, manfaat kat pengenaan harga; biaya operasi per km saat
sampingan dan berbagai pertimbangan terkait ini; kemampuan merespons para pengendara
dengan pelaksanaan implementasi instrumen terhadap biaya perjalanan (diukur berdasarkan
tersebut. Instrumen-instrumen yang kemung- elastisitas harga); dan karakteristik serta tingkat
kinan memiliki kontribusi paling besar dalam pengenaan tarifnya. Ketika mengimplementa-
menurunkan emisi gas rumah kaca adalah sikan skema pengenaan tarif, para pengambil
langkah-langkah pembatasan secara fisik dan keputusan harus senantiasa mempertimbang-
pengelolaan lalu lintas. Biaya implementasi dan kan berbagai biaya dan teknologi yang diperlu-
operasinya sangat bervariasi, bergantung pada kan untuk melaksanakan pembayaran tol, cara
tingkat dan metode penegakan peraturannya. pengutipan tol, dll., yang dapat berpotensi men-
Pertimbangan utama bagi para pihak pelaksana jadi mahal untuk diimplementasi dan dijalan-
yang berwenang dengan berbagai langkah pene- kan. Penerimaan publik juga menjadi persoalan
rapan peraturan adalah merubah lalu lintas ke besar ketika berurusan dengan skema pemba-
area dan rute-rute alternatif, dan memastikan yaran tol karena hal tersebut cenderung meng-
walaupun ada pembatasan pelayanan serta fasi- akibatkan ketidak-adilan terhadap para pengen-
litas kunci tetap dapat diakses. Agar terhindar dara berpenghasilan rendah.
dari berbagai persoalan tersebut, langkah-lang- Jika penggalangan penerimaan merupakan
kah penerapan peraturan harus dilaksanakan tujuan utama, tarif ditentukan untuk memak-
bersama-sama dengan berbagai langkah lain- simalkan penerimaan atau untuk mengganti
nya, seperti pengadaan sarana angkutan umum. biaya-biaya yang sudah dikeluarkan. Peneri-
maan yang dapat dihasilkan seringkali diman-
2.1.3 Instrumen perekonomian faatkan untuk pembangunan berbagai proyek
Ketika instrumen perekonomian telah sering jalan tol lainnya. Namun demikian, agar dapat
dimanfaatkan untuk membiayai proyek-proyek memenuhi sasaran kunci, perubahan lalu lintas
infrastruktur di masa lalu, salah satu sasaran ke berbagai rute atau moda alternatif tidak dike-
kunci dari instrumen perekonomian yang hendaki karena akan mengurangi penerimaan.
sejauh ini dimanfaatkan adalah untuk mem- Dua opsi utama skema pungutan jalan adalah:
batasi penggunaan kendaraan bermotor pri- skema pungutan pemakaian jalan secara nasio-
badi (atau yang lainnya) atau mendorong lebih nal, di mana pengenaan tarif berlaku untuk per-
banyak lagi penggunaan sarana angkutan yang jalanan jarak jauh; dan skema pengenaan tarif
lebih efisien konsumsi energinya melalui penge- lokal, yang pada umumnya mencakup perja-
naan berbagai pungutan atau pajak jalan. Peng- lanan di seputar pusat kota (sering disebut seba-
gunaan berbagai instrumen perekonomian ini gai skema ‘pengenaan tarif kemacetan’).
ditujukan untuk menginternalkan biaya ekster- Untuk mengurangi tingginya arus lalu lintas di
nal seperti memperhitungkan dampak dari waktu puncak, tarif pungutan pemakaian jalan
emisi gas rumah kaca. Berbagai instrumen yang dapat bervariasi (lebih mahal di saat periode
dibicarakan di sini termasuk pembayaran tol, macet), mengikuti prinsip pengelolaan kema-
pengenaan pajak bahan bakar, pajak kendaraan cetan lalu lintas. Jika pengelolaan kemacetan
bermoto, dan penetapan tarif parkir. menjadi sasaran kunci dari skema pembayaran
Pungutan pemakaian jalan tol maka penurunan emisi gas rumah kaca besar
Motif di balik pengenaan pungutan pemakaian kemungkinan akan dapat tercapai.
jalan bervariasi. Hal tersebut termasuk peng- Ada empat dampak utama sebagai akibat dari
galangan pemasukan untuk membiayai infra- pelaksanaan pengenaan pungutan pemakaian
struktur, mengurangi kemacetan lalu lintas, dan jalan:

23
Transportasi Berkelanjutan: Panduan Bagi Pembuat Kebijakan di Kota-kota Berkembang

„„ Para pengemudi yang fleksibel dengan per- Satu pertimbangan penting bagi para pengambil
jalanan mereka akan mencari rute alterna- keputusan ialah berpindahnya kendaraan bermo-
tif untuk menghindari pungutan pemakaian tor dari jaringan jalan ke berbagai rute di sekitar
jalan; cakupan daerah pengenaan pembayaran tol, ter-
„„ Pungutan pemakaian jalan akan membuat utama jika pelaksanaan pembayaran tol tersebut
beberapa pengendara menunda perjalanan dilakukan secara lokal. Perubahan pola berlalu
mereka;
lintas akan dapat terjadi dengan lebih banyak
„„ Beberapa pengendara akan beralih ke moda
lagi kendaraan yang mencari rute-rute alternatif,
angkutan alternatif untuk perjalanan mereka;
kemungkinan mempergunakan rute alternatif
atau
kedua atau rute yang lebih sensitif terhadap ling-
„„ Pengendara akan tetap meneruskan rencana
perjalanan semula dan membayar pungutan kungan hidup untuk menghindari pembayaran
pemakaian jalan. tol. Di mana memungkinkan, jalan-jalan di
Di tiga kasus pertama, emisi mungkin akan sekitar daerah pengenaan pembayaran tol harus
berkurang: dengan menurunnya tingkat kema- pula dimasukkan ke dalam skema pembayaran
cetan lalu lintas; dengan menurunnya jumlah tol untuk mencegah perpindahan rute tersebut.
perjalanan; atau dengan adanya pergeseran Dampak tersebut seharusnya menjadi faktor
moda ke berbagai moda yang (berpotensi) lebih kunci ketika mempertimbangkan batasan skema
sedikit emisinya. pembayaran tol.

Box 9: Pembayaran tol dan pungutan


pula lalu-lintas pada hari Minggu dan hari libur
kemacetan nasional. Skema pembayaran tol menyebabkan
Singapura: Langkah pembatasan dengan pungutan penurunan 34% volume kendaraan penumpang
di Singapura, suatu Skema Lisensi Area (Area di saat periode puncak dalam dua tahun menyu-
Licensing Scheme – ASL), mencakup daerah terba- sul dilakukannya implementasi. Kecepatan rata-
tas seluas 7,5 km persegi di pusat kota Singapura. rata lalu-lintas juga meningkat sebesar 50%, dari
Pembatasan diterapkan pada masa puncak di pagi 20 km/jam menjadi 30 km/jam. Oleh karena hal
hari, antara jam 7:30 dan 10:30. Akses ke daerah tersebut dilaksanakan bukan pada area skema
terbatas dimungkinkan melalui pembelian lisensi pengenaan tarif yang luas, volume kendaraan
harian atau bulanan di kantor pos dan kios-kios yang meningkat di berbagai rute alternatif sampai sebesar
banyak terdapat di luar zona larangan. Sejak tahun 15%. Namun demikian, kecepatan rata-rata lalu-
1989, pembatasan akses tersebut telah diperluas lintas juga meningkat sebagai akibat lancarnya
mencakup sistem berbagi mobil dan truck (yang arus kendaraan di perlintasan yang berambu dan
tadinya dibebaskan di bawah skema tersebut). meningkatnya pelaksanaan peraturan parkir di
ASL Singapura telah berhasil mengurangi lalu- jalanan di rute-rute alternatif (World Bank, 2002).
lintas kendaraan bermotor di lingkungan daerah London: Pungutan Kemacetan London diberla-
terbatas sebesar 50%, dan perjalanan mobil pri- kukan di bulan Februari 2003. Zona pengenaan
badi sebesar 75%. Kecepatan berlalu-lintas juga tarif mencakup daerah di London Tengah (yang
berhasil ditingkatkan dari sekitar 18 menjadi 30 km/ diperluas di tahun 2007), dan para pengendara ken-
jam. Skema tersebut mendapat dukungan dengan daraan yang tidak bebas pungutan harus membayar
dilipat-gandakannya pungutan parkir (Hook and pungutan sebesar £8 (US$16) per hari untuk masuk
Wright, 2002). dan melakukan perjalanan di dalam lingkungan
Korea Selatan: Pengenaan pembayaran tol dila- zona ini. Skema dilaksanakan melalui suatu jaringan
kukan untuk Terowongan #1 dan #3 yang meng- kamera Pengenal Plat Nomor Otomatis (Automatic
hubungkan pusat kota Seoul (Korea Selatan) ke Number Plate Recognition – ANPR) yang memantau
bagian selatan kota. Kedua koridor tersebut lalu- kendaraan di saat masuk dan melintas di dalam
lintas kendaraan pribadinya memiliki volume yang lingkungan Zona Pengenaan Tarif. Skema tersebut
tinggi, yang menyebabkan kemacetan. Mobil pribadi mengakibatkan turunnya volume kendaraan yang
dengan penumpang tiga orang atau lebih, bus, van terkait emisi CO2 dengan perkiraan sebesar 19%
dan truck dibebaskan dari keharusan membayar dan turunnya konsumsi bahan bakar sebesar 20%
pungutan sebesar 2.000 won (US$2,20), demikian (Jones, G. et al., 2005).

24
Modul 5e: Transportasi dan Perubahan Iklim

Kesetaraan dan tingkat penerimaan masya- pajak atas bahan bakar dapat menimbulkan dua
rakat juga menjadi pokok persoalan ketika efek utama:
mengimplementasi langkah-langkah berba- „„ Pengenaan pajak bahan bakar meningkatkan
sis pengenaan pembayaran, terutama pada biaya perjalanan per km. Langkah ini dapat
skema pembayaran tol. Para pihak yang meng- menyebabkan para pengendara mengurangi
ambil manfaat dari skema tersebut termasuk jumlah perjalanan kendaraan kilometer.
para pengguna sistem angkutan umum yang „„ Pengenaan pajak bahan bakar sebanding
telah ditingkatkan – tetapi juga termasuk para dengan konsumsi bahan bakar secara lang-
pengendara yang membayar tol, yang merasa- sung. Hal ini dapat menjadi insentif bagi
kan berkurangnya kemacetan lalu lintas, kece- pembelian kendaraan bermotor yang efisien
patan yang meningkat dan waktu tempuh yang pemakaian bahan bakarnya.
lebih pendek. Akan tetapi, para pengendara Kedua efek tersebut dapat berkontribusi pada
lainnya yang berpenghasilan rendah akan mera- penirinan emisi gas rumah kaca. Efektifitas
sakan efek yang tidak adil karena mereka tidak pengenaan pajak bahan bakar tergantung pada
mampu membayar tarif tol dan dari kemung- respons konsumen terhadap kenaikan harga.
kinan (jika ada) adanya biaya yang timbul dari Implementasi pengenaan pajak relatif sederhana
penggunaan angkutan alternatif. Para pengen- karena penarikan pajak dilakukan di tingkat
dara berpenghasilan rendah ini karenanya akan pabrik atau penyalur.
terisolasi sebab akses mereka terhambat. Untuk Langkah implementasi pajak bahan bakar tidak
mengatasi dampak ketidak-adilan tersebut, akan menyelesaikan masalah kemacetan lalu
otoritas pelaksana dapat mempertimbangkan lintas, yang seringkali merupakan masalah
untuk mengambil langkah-langkah pendu- lokal. Hal tersebut dapat pula menjadi penyebab
kung untuk menangani masalah kesetaraan dan dampak ketidak-adilan terhadap pengendara
meningkatkan penerimaan masyarakat, seperti: berpenghasilan rendah yang terpengaruh oleh
„„ Memberi potongan harga secara langsung pengenaan pajak. Namun demikian, di banyak
kepada kelompok berpenghasilan rendah; negara berkembang masyarakat yang lebih
„„ Memberi subsidi untuk pemakai kendaraan mampulah, yaitu mereka yang mampu membeli
angkutan umum berpenghasilan rendah; atau Gambar 22
mobil, yang mendapat manfaat terbesar dari
„„ Menambah kapasitas pasokan ang- rendahnya harga bahan bakar. Kendaraan beroda tiga
mengisi bahan bakar di
kutan umum, termasuk angkutan umum Jika pajak diterapkan di wilayah-wilayah yang stasiun pengisian bahan
bersubsidi. lebih kecil, mungkin akan ada persoalan yang bakar di Kolkata.
Bisnis yang berlokasi di sekitar area terlarang terkait dengan penghindaran pajak, di mana
Photo oleh Gerhard Metschies,
Kolkata, 2004
atau yang berada di sepanjang rute jalan tol
akan terkena dampak negatif. Langkah-lang-
kah pendukung yang serupa perlu pula diterap-
kan termasuk pengurangan tarif untuk bisnis/
armada kendaraan tertentu yang berasal dari
sekitar area pembayaran tol.
Pengenaan pajak bahan bakar
Para pejabat politik dapat mempertimbangkan
pengenaan pajak bahan bakar di tingkat nasi-
onal. Pajak bahan bakar meningkatkan biaya
perjalanan dan dengan demikian secara tidak
langsung berdampak terhadap perilaku dan
pengambilan keputusan masing-masing warga
atas perjalanan mereka. Pajak bahan bakar
adalah suatu cara pengenaan biaya kepada para
pengguna infrastruktur transportasi sesuai
dengan pemakaian mereka masing-masing.
Mengimplementasi atau meningkatkan besaran

25
Transportasi Berkelanjutan: Panduan Bagi Pembuat Kebijakan di Kota-kota Berkembang

pengendara yang tinggal di wilayah yang dekat transportasi yang efisien energinya, misalnya
dengan perbatasan dapat mengisi bahan bakar melalui pengenaan pajak bahan bakar.
di wilayah lain atau menyelundupkan bahan
Pengenaan biaya parkir
bakar ke wilayah tersebut, sehingga penerimaan
Instrumen Ini meningkatkan biaya pemakaian
pajak tidak dinikmati oleh negara di mana ken-
kendaraan dengan cara meningkatkan biaya
daraan tersebut biasa dioperasikan.
parkir. Untuk meningkatkan efektifitas penge-
 Untuk informasi lebih lanjut mengenai naan biaya parkir, harus dilaksanakan bersama-
pengenaan pajak bahan bakar dan perban- sama dengan pembatasan penyediaan tempat
dingan harga bahan bakar internasional di lebih parkir, dan disarankan untuk melaksanakannya
dari 170 negara, silahkan melihat pada publi- secara meluas. Pengenaan biaya parkir diharap-
kasi GTZ International Fuel Prices, yang tersedia kan dapat menurunkan permintaan rata-rata
di website GTZ http://www.gtz.de/fuelprices. sebesar 10%–30% dibanding dengan tempat
Pajak kendaraan bermotor parkir gratis (VTPI, 2006).
Prinsip utama di balik pengenaan pajak kenda- Badan pelaksana harus menyadari berbagai
raan bermotor ialah untuk memungut bea kepe- pertimbangan menyangkut langkah-langkah
milikan kendaraan bermotor. Pajak kendaraan pengenaan biaya parkir dan penyediaan tempat
bermotor kadang disebut sebagai “biaya akses” parkir. Jika biaya dikenakan atau dinaikkan di
untuk menggunakan jaringan jalan, dan juga sekitar pusat kota, akan ada resiko pemekaran
merupakan sumber pemasukan pajak yang pen- kota. Jumlah kendaraan yang melintas juga
ting. Ada dua bentuk pengenaan pajak kenda- akan meningkat oleh karena menurunnya minat
raan yang utama: untuk berhenti di sekitar pusat daerah. Di
Gambar 23
„„ Pajak penjualan dikenakan ketika kenda- daerah di mana parkir hanya sebagian saja yang
Meteran parkir tua di
Mexico City. raan dibeli, terkadang memberi kontribusi merupakan area parkir umum, akan sangat sulit
Photo oleh Klaus Banse, Mexico, yang signifikan terhadap total biaya kepemi- untuk melaksanakannya. Akhirnya, penegakan
2002
likan kendaraan. Bentuk pengenaan pajak ini peraturan pembayaran parkir sangatlah pen-
dapat menyurutkan minat para calon pem- ting jika menginginkan skema tersebut berhasil
beli untuk membeli kendaraan. diterapkan.
„„ Pajak kendaraan tahunan/biaya pendaftaran Implementasi instrumen perekonomian –
yang dapat memberi dampak serupa, namun dampak dan pertimbangannya
menjadi beban keuangan terus menerus Tabel 6 menampilkan tingkat implementasi dari
dibanding dengan pengenaan pajak sekali masing-masing instrumen perekonomian, dan
seumur hidup. Bentuk pengenaan pajak ini kemungkinan dari pemangku kepentingan yang
juga berlaku untuk semua jenis kendaraan berwenng atau berminat. Instrumen pereko-
dibanding dengan hanya yang baru. nomian, termasuk pembayaran tol, penerapan/
Pajak kendaraan dapat dikategorikan menurut peningkatan pajak bahan bakar pada umum-
jenis kendaraannya, ukurannya atau tingkat nya merupakan langkah-langkah yang diterap-
emisinya, dan tingkat kebisingannya. Namun kan di tingkat nasional, sedangkan pengenaan
demikian, sangat penting untuk membentuk tarif parkir (sama seperti peraturan perparkiran)
suatu badan pengelola pusat agar skema penge- dan skema pengenaan bea kemacetan umumnya
naan pajak dapat berhasil. adalah instrumen yang diterapkan di tingkat
Dalam hal menurunkan tingkat emisi gas regional dan kota. Pemangku kepentingan yang
rumah kaca, para pengendara dapat didorong akan bertanggung jawab untuk penerapan dan
untuk membeli kendaraan bermotor yang lebih pengoperasian termasuk otoritas transportasi
efisien jika besaran pajak dibedakan tergantung dan pemerintah kota (termasuk bendaharawan,
pada tingkat konsumsi bahan bakarnya. Akan bagian keuangan dan perpajakan). Otoritas
tetapi, pajak kendaraan bermotor tidak mem- penegak peraturan juga akan menjadi penting
buat mereka memakai kendaraannya dengan efi- bagi pengoperasian dan keberhasilan instrumen.
sien. Oleh sebab itu langkah-langkah tambahan Tabel 7 memberikan penilaian atas kontribusi
harus diterapkan untuk dapat mewujudkan yang dihasilkan oleh implementasi instrumen

26
Modul 5e: Transportasi dan Perubahan Iklim

Tabel 6: Berbagai instrumen perekonomian –


Tingkat implementasi dan pemangku kepentingan yang bertanggung-jawab/berminat
Tingkat Pemangku kepentingan yang bertanggung-jawab /
implementasi berminat

Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM)

Sektor Swasta (Industri/perdagangan)


(bendahara/keuangan/perpajakan)
Hubungan masyarakat, Pers, dan

Otoritas Penegak (polisi, lainnya)

Sektor Swasta – Pengusaha


(termasuk pekerjaan umum)

Operator Angkutan Umum


Pejabat pemerintah kota
Otoritas tata guna tanah
Jenis instrumen

Otoritas Transportasi
Bisa atau/Setara

Sektor Swasta -
Regional
Nasional

Media
Kota

Pembayaran tol 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
Instrumen Perekonomian

Implementasi /
Peningkatan
Pajak Bahan 4 4 4
bakar
Pajak
Kendaraan 4 4 4
Bermotor

Tarif Parkir 4 4 4 4 4

4 = mengindikasikan tingkat Implementasi dan pemangku kepentingan yang bertanggung-jawab/berminat

Tabel 7: Berbagai instrumen perekonomian – Kontribusi untuk mengurangi gas rumah kaca, perkiraan biaya, manfaat
sampingan, dan berbagai pertimbangan instrumen
Kontribusi untuk
Potensi Berbagai pertimbangan imple-
mengurangi Manfaat sampingan / negatif
Jenis instrumen biaya Imple­ mentasi bagi otoritas yang
tingkat emisi gas (+ ? –)
mentasi bertanggung-jawab
rumah kaca
+ keamanan Pengalihan lalu lintas, pembatasan
Pembayaran tol # - ## $$ - $$$ ? kemudahan akses, mobilitas, akses /mobilitas, dampak keseta-
Instrumen Perekonomian

keterlibatan sosial, ekonomi raan, penegakan aturan, biaya


Implementasi /
Tingkat pengenaan pajak, pene-
Peningkatan Pajak # $$ – mobilitas, kesetaraan
gakan aturan
Bahan bakar
Pajak Kendaraan Tingkat pengenaan pajak, pene-
# $$ – mobilitas, kesetaraan
Bermotor gakan aturan
Pengalihan lalu lintas, pembatasan
+ keamanan
akses /mobilitas, penyediaan
Tarif Parkir # - ## $ - $$ ? kemudahan akses, mobilitas,
moda alternatif, parkir ilegal /peng-
keterlibatan sosial, ekonomi
halang, penegakan aturan, biaya

# = Kontribusi kecil $ = Biaya rendah + = positif


## = Kontribusi menengah $$ = Biaya menengah ? = tidak jelas
### = Kontribusi tinggi $$$ = Biaya tinggi – = negatif

27
Transportasi Berkelanjutan: Panduan Bagi Pembuat Kebijakan di Kota-kota Berkembang

perekonomian bagi penurunan emisi gas rumah


kaca, perkiraan biayanya, manfaat sampingan Instrumen-instrumen perekonomian –
dan berbagai pertimbangan terkait dengan Modul-modul Sourcebook GTZ SUTP yang
pelaksanaan implementasi instrumen-instrumen Terkait:
tersebut. Instrumen yang memiliki kontribusi
„„ Modul 1d: Instrumen-instrumen Ekonomis
terbesar dalam penurunan tingkat emisi gas
rumah kaca adalah pembayaran tol, yang nam- Publikasi GTZ terkait lainnya:
paknya juga memerlukan biaya implementasi „„GTZ Harga Bahan Bakar Internasional
„„Instrumen-instrumen Ekonomi untuk Trans-
portasi Darat yang Berkelanjutan: Rangkuman
DAFTAR PEMERIKSAAN C: untuk para Pengambil Keputusan di Negara-
Implementasi langkah-langkah negara Berkembang, GTZ / UNESCAP
penanganan perekonomian yang
berhasil
yang paling besar. Biaya implementasi untuk
Instrumen-instrumen perekonomian dapat ber- pengenaan pajak bahan bakar dan pajak ken-
peran penting dalam pengajuan efisiensi energi daraan bermotor akan tergantung pada sejauh
di sektor transportasi maupun mengurangi pema- mana cakupan dan pengawasannya. Pertim-
kaian kendaraan pribadi. Instrumen-instrumen bangan utama bagi para pihak berwenang ter-
perekonomian juga dapat membantu mencip-
kait dengan instrumen pembayaran tol adalah
takan pendapatan yang dapat dipergunakan,
pengalihan lalu lintas ke area dan rute alterna-
mis., untuk mendanai sarana transportasi ramah
lingkungan atau memasyarakatkan pemakaian
tif, dan memastikan jika pelayanan dan fasilitas
sepeda. kunci masih dapat diakses walaupun ada berba-
;;
Yakinkan cukup tersedianya berbagai moda gai pembatasan yang diterapkan. Agar terhindar
alternatif (transportasi umum, berjalan kaki, dari persoalan ini, langkah-langkah peraturan
bersepeda): harus diterapkan bersama-sama dengan lang-
zzTingkat pelayanan kah-langkah yang lainnya, seperti penyediaan
zzCakupan pelayanan angkutan umum.
zzBiaya
;;
Pertimbangkan analisa biaya-manfaat dari
 Untuk informasi lebih lanjut, silahkan lihat
instrumen-instrumen perekonomian yang Modul Sourcebook GTZ 1d: Instrumen-instru-
diimplementasikan. Selalu mengadopsi pen- men Ekonomis sebagai tambahan dari Schwaab /
dekatan-pendekatan yang mencukupi (mis., Thielmann (2001).
teknologi rendah versus teknologi tinggi).
;;
Yakinkan badan-badan administratif sesuai 2.1.4 Instrumen-instrumen informasi
kebutuhan, telah dipersiapkan untuk Ada sejumlah instrumen informasi yang tersedia
mengelola peraturan dan implementasi pajak
bagi para pengambil keputusan untuk dipergu-
kendaraan bermotor.
nakan sebagai pelengkap – atau sebagai alter-
;;
Tingkatkan kesadaran publik tentang instru-
men-instrumen perekonomian yang sedang natif – atas instrumen-instrumen yang memilik
diimplementasikan, alasan-alasan di balik sumber-daya lebih intensif. Langkah-langkah
implementasi, dan kemungkinan manfaat- 'lunak' tersebut dapat mempengaruhi peru-
nya. Hal ini dapat meningkatkan penerimaan bahan perilaku para pengguna angkutan mela-
masyarakat. lui peningkatan kesadaran tentang berbagai
;;
Bentuk kemitraan dengan pemerintah moda alternatif. Contoh-contoh sejenis adalah
daerah/kota yang bertetangga ketika kampanye kesadaran, pengelolaan mobilitas dan
mengimplementasi langkah penanganan mendidik para pengendara.
perekonomian tertentu, mis., tarif parkir di
area yang luas. Kampanye kesadaran masyarakat dan
;;
Manfaatkan pelayanan dan dukungan dari pengelolaan mobilitas
otoritas penegak hukum terkait untuk meng- Kampanye kesadaran masyarakat dapat meng-
atur langkah-langkah pembatasan (tarif jalan ambil berbagai bentuk. Hal tersebut sering
/biaya kemacetan, tarif parkir).
dipergunakan untuk menyampaikan informasi
kepada masyarakat mengenai alternatif cara

28
Modul 5e: Transportasi dan Perubahan Iklim

Box 10:
Kampanye kesadaran publik
Kolombia: Hari Bebas Mobil yang pertama kali
di Bogota dilaksanakan di tahun 2000. Antara
jam 6:30 dan 19:30 kendaraan pribadi dilarang
beroperasi di seluruh wilayah kota. Hal ini meng-
akibatkan beberapa juta penduduk melakukan
perjalanan di kota menggunakan angkutan
umum, sepeda, roller blades, taxi dan berja-
lan kaki (ITDP, 2001). Sejak saat itu hari bebas
mobil telah dipakai di wilayah Bogota untuk
mempromosikan jaringan sepeda dan bus.
Mexico: Melalui pelaksanaan satu hari bebas
mobil per minggu di Mexico, terjadi penurunan
dalam penggunaan mobil pribadi, dengan bagian
moda tramsportasi menurun dari 25% menjadi
17% (Prointec Inocsa Stereocarto, 2001).
Informasi lebih lanjut mengenai kampanye Hari
Bebas Mobil dapat dilihat pada Modul 3e GTZ
Sourcebook: Pengembangan Car-Free, juga
secara online di: http://www.worldcarfree.net/  Untuk informasi lebih lanjut silahkan meli- Gambar 24
wcfd. hat Modul Sourcebook GTZ 1e: Meningkatkan Sepeda menguasai
Kesadaran Masyarakat Akan Transportasi Berke- jalur: Inisiatif untuk
bepergian yang tersedia atau mengenai ling- mendorong masyarakat
lanjutan dan dokumen pelatihan GTZ untuk memakai moda
kungan hidup, dampak perekonomian dan Kesadaran Masyarakat dan Perubahan Perilaku transportasi lain.
sosial dari angkutan dengan kendaraan bermo- pada Transportasi Kota Berkelanjutan. Photo oleh Shreya Gadepalli,
Bogotà, 2003
tor. Sosialisasi dari berbagi solusi atas transpor-
Pendidikan dan latihan perilaku pengemudi /
tasi berkelanjutan sangat penting ketika ber- cara mengemudi ramah lingkungan
upaya untuk mendapatkan penerimaan dari
Cara mengemudi dan merawat kendaraan ber-
masyarakat, dan dengan demikian hal tersebut
motor memiliki dampak langsung terhadap
harus selalu diperhatikan ketika mempromosi-
konsumsi bahan bakar, dan selanjutnya berpe-
kan kebijakan transportasi berkelanjutan.
ngaruh terhadap boaya operasi dan emisi yang
Beberapa kota yang lebih besar telah meng-
implementasikan hari 'bebas kendaraan bermo-
tor', yang melarang masuknya mobil ke daerah
pusat kota pada hari-hari tertentu. Hal ini dapat
dikombinasikan dengan mempromosikan ber-
bagai pilihan moda alternatif (angkutan umum,
bersepeda dan berjalan kaki). Informasi menge-
nai pelayanan angkutan umum dapat didis-
tribusikan melalui 'pusat kegiatan' yang diben-
tuk di pusat kota sebagai pusat informasi dan
penjualan.
Tersedianya pendidikan melalui sekolah-seko-
lah atau berbagai tempat kerja dapat pula
berperan penting dalam meningkatkan kesa-
daran, atau melalui penediaan tempat berlatih
mengendarai sepeda.
Gambar 25
Kemacetan di hari pasaran.
Photo oleh Gerhard Menckhoff, La Paz, 2005

29
Transportasi Berkelanjutan: Panduan Bagi Pembuat Kebijakan di Kota-kota Berkembang

dihasilkannya. Melalui penyediaan pendi- penghematan bahan bakar secara individual


dikan dan latihan 'Cara Mengemudi Ramah bahkan bisa sampai 25%. Metode kunci untuk
Lingkungan' perilaku para pengemudi diha- meningkatkan efisiensi bahan bakar terkait
rapkan dapat dirubah untuk dapat mencapai dengan cara/ perilaku mengemudi (kecepatan,
efisiensi pemakaian bahan bakar yang lebih pengereman dan akselerasi, mesin idle, kapasitas
besar. Diperkirakan rata-rata penghematan angkut dan start dingin) dan kondisi kendaraan
bahan bakar (dan penurunan tingkat emisi) (perawatan mesin, ban, oli dan filter udara serta
berada pada kisaran 10% sampai 15%. Potensi usia kendaraan).

Box 11: Perawatan kendaraan dan perilaku pengemudi


Perawatan kendaraan
„„Mesin – mesin harus disetel (di-tune up) secara berkala karena mesin yang tidak benar setelannya
dapat meningkat konsumsi bahan bakarnya sampai 10%–20% (tergantung kondisi kendaraan).
„„
Ban – ban kendaraan harus diisi angin dengan tekanan yang tepat dan diratakan pemasangannya
(istilah umum di-spooring – pent.) untuk mencegah meningkatnya konsumsi bahan bakar, sampai
6%. Sebagai contoh jika ban:
zz0,2 bar di bawah tekanan ban yang dianjurkan dapat meningkatkan konsumsi bahan bakar
sebesar 1%;
zz0,4 bar di bawah tekanan ban yang dianjurkan dapat meningkatkan konsumsi bahan bakar
sebesar minimal 2%; dan
zz0,6 bar di bawah tekanan ban yang dianjurkan dapat meningkatkan konsumsi bahan bakar
sebesar minimal 4%.
„„
Oli – Oli harus diganti secara berkala, karena oli yang bersih mencegah keausan yang disebabkan
oleh gesekan antar komponen yang bergerak dan menghilangkan unsur-unsur berbahaya dari dalam
mesin. Mengganti oli tradisional dengan oli pelumas modern berfriksi rendah dapat menambah
penghematan pemakaian bahan bakar sekitar 5%.
„„
Filter udara – Filter udara harus diperiksa dan diganti secara berkala, karena filter mencegah
kotoran-kotoran di udara yang merusak jika masuk ke bagian dalam mesin. Mengganti filter udara
yang kotor bukan hanya meningkatkan penghematan pemakaian bahan bakar namun juga melin-
dungi mesin. Filter yang buntu dapat menyebabkan meningkatnya konsumsi bahan bakar sampai
dengan 10% (FTC, 2006).

Perilaku pengemudi
„„Kecepatan – semakin cepat kendaraan dikendarai, semakin banyak bahan bakar yang dikonsumsi.
Sebagai contoh, mengendarai dengan kecepatan 105 kilometer per jam (km/jam), dibanding dengan
90 km/jam, konsumsi bahan bakar meningkat sebesar 20%. Mengendarai dengan kecepatan 120
km/jam, dibanding dengan 105 km/jam, konsumsi bahan bakar meningkat 25% lagi. Menjaga
kecepatan tetap juga dapat membantu mengurangi konsumsi bahan bakar.
„„
Pengereman dan akselerasi – Pengereman dan akselerasi menkonsumsi sebagian besar energi yang
diperlukan untuk memberi tenaga pada kendaraan. Diperkirakan hampir 50% dari tenaga penggerak
dipergunakan pada saat melakukan akselerasi. Oleh sebab itu, para pengemudi harus mengantisipasi
situasi jalan jika mereka ingin mengurangi pengereman dan akselerasi yang tidak perlu.
„„
Mesin kondisi idle – Di dalam situasi di mana kendaraan berhenti dengan mesin tetap menyala,
bahan bakar terbuang percuma. Apabila berhenti dalam waktu lama (mis., dalam kemacetan), para
pengemudi harus mematikan mesin.
„„
Kapasitas angkut – Meningkatnya berat kendaraan (ada tambahan penumpang, mengangkut
barang) juga dapat menurunkan efisiensi bahan bakar. Diperkirakan jika ada penambahan 50 kg
beban dapat menurunkan efisiensi bahan bakar kendaraan rata-rata sebesar 1 sampai 2%.
„„
Start dingin – Untuk menghindari seringnya start dingin dan tingginya pemakaian bahan bakar
dan juga emisi gas buang, para pengemudi harus mencoba untuk menggabungkan berbagai rute
perjalanan jika memungkinkan. Beberapa perjalanan pendek dengan start dingin dapat menyebabkan
pemakaian bahan bakar dua kali lipat dibanding dengan sekali perjalanan untuk jarak yang sama
dengan mesin yang sudah panas (FTC, 2006).

30
Modul 5e: Transportasi dan Perubahan Iklim

Pelatihan bagi pengemudi terutama sangat efek-  Untuk informasi lebih lanjut silahkan meli-
tif jika para pengemudi kendaraan niaga seperti hat Modul Sourcebook GTZ 4f: Berkendara yang
bus, taxi atau armada angkutan juga diikut- Ramah Lingkungan.
sertakan. Potensi penghematan bahan bakar
dapat secara signifikan berkontribusi terha- Implementasi instrumen informasi –
dap penghematan biaya dan merupakan suatu berbagai dampak dan pertimbanganya
insentif berharga bagi cara mengemudi ramah Tabel 8 memperlihatkan tingkat Implemen-
lingkungan. tasi dari tiap-tiap instrumen informasi, dan
Tabel 8: Berbagai instrumen informasi –
Tingkat implementasi dan pemangku kepentingan yang bertanggung-jawab/berminat
Tingkat Pemangku kepentingan yang bertanggung-jawab /
implementasi berminat

(bendahara/keuangan/perpajakan)
Hubungan masyarakat, Pers, dan

Otoritas Penegak (polisi, lainnya)

Lembaga Swadaya Masyarakat

Sektor Swasta – Pengusaha


(termasuk pekerjaan umum)

Operator Angkutan Umum


Pejabat pemerintah kota
Otoritas tata guna tanah

Sektor Swasta (Industri/


Jenis instrumen
Otoritas Transportasi
Bisa atau/Setara

Sektor Swasta -
perdagangan)
Regional
Nasional

Media

(LSM)
Kota

Kampanye
Kesadaran 4 4 4 4 4 4 4 4 4
Publik
Informasi

Pelatihan dan
Pendidikan
Perilaku
Pengemudi / 4 4 4 4 4 4 4 4
Mengemudi
ramah
lingkungan

4 = mengindikasikan tingkat implementasi dan pemangku kepentingan yang bertanggung-jawab /berminat

Tabel 9: Berbagai instrumen informasi – Kontribusi untuk mengurangi gas rumah kaca, perkiraan biaya, manfaat sampingan,
dan berbagai pertimbangan instrumen
Kontribusi untuk Berbagai pertim-
mengurangi Potensi biaya Manfaat sampingan / negatif bangan implementasi
Jenis instrumen
tingkat emisi gas Imple­mentasi (+ ? –) bagi otoritas yang
rumah kaca bertanggung-jawab
Kampanye Kesadaran + kemudahan akses, mobilitas,
# - ## $ - $$
Publik pencemaran udara
Informasi

Pelatihan dan
Pendidikan Perilaku
Pengemudi / # - ## $ - $$ + keamanan, pencemaran udara
Mengemudi ramah
lingkungan

# = Kontribusi kecil $ = Biaya rendah + = positif


## = Kontribusi menengah $$ = Biaya menengah ? = tidak jelas
### = Kontribusi tinggi $$$ = Biaya tinggi – = negatif

31
Transportasi Berkelanjutan: Panduan Bagi Pembuat Kebijakan di Kota-kota Berkembang

Gambar 26 kemungkinan pemangku kepentingan yang


Meningkatkan berwenang atau tertarik. Instrumen-instru-
kesadaran publik: men informasi, termasuk kampanye kesadaran
Perlombaan menggam- masyarakat dan pelatihan perilaku pengendara/
bar bagi anak-anak
di hari bebas mobil di mengemudi ramah lingkungan dapat dilaksana-
Surabaya. kan di semua tingkatan; tingkat nasional, regio-
Photo atas kebaikan hati Reinhard nal dan kota. Para pemangku kepentingan yang
Kolke, Surabaya, 2001
berwenang biasanya termasuk pihak berwe-
nang sektor transportasi, hubungan masyarakat,
pers dan media, organisasi non pemerintah dan
sektor swasta.
Tabel 9 menyajikan penilaian kontribusi yang
dapat diberikan oleh implementasi instrumen
DAFTAR PEMERIKSAAN D: informasi terhadap upaya penurunan emisi
gas rumah kaca, perkiraan biayanya, manfaat
Implementasi langkah-langkah
sampingan dan berbagai pertimbangan ter-
penanganan informasi yang berhasil kait dengan implementasi instrumen tersebut.
Otoritas Transportasi Umum Kedua instrumen informasi tersebut cenderung
;;Yakinkan informasi pelayanan dan jadwal memiliki kontribusi kecil sampai sedang dalam
disediakan di berbagai media, pertimbang- menurunkan emisi gas rumah kaca dengan
kan surat kabar, booklet, poster, dan format tingkat biaya yang serupa.
(bahasanya, ukuran huruf, dll.).

Otoritas Umum 2.1.5 Peningkatan teknologi dan


;;Tersedianya pelajaran naik sepeda sejak instrumen
dini (untuk anak-anak) dapat mendorong Tujuan kunci dalam mewujudkan menurun-
perubahan pola perjalanan jangka panjang nya emisi gas rumah kaca dari sektor trans-
ke arah moda yang lebih berkelanjutan. portasi adalah untuk merubah pola perjalanan
;;
Yakinkan informasi yang disediakan dibuat dan/atau teknologi yang dipergunakan. Instru-
dalam berbagai bentuk media (personal, surat
men-instrumen perencanaan, peraturan, per-
kabar, booklet (jadwal), dan format (pertim-
ekonomian dan informasi dapat dimanfaatkan
bangkan bahasa, jenis huruf, ukuran, dll.).
;;
Garis bawahi manfaat yang lebih luas untuk mewujudkan perubahan perilaku dan/
dari berbagai skema di luar pengurangan atau perubahan teknologi. Contohnya, penggu-
emisi gas rumah kaca (disebut sebagai naan standar efisiensi bahan bakar adalah satu
manfaat sampingan – co-benefits), terma- pendekatan peraturan yang ditujukan untuk
suk: Kualitas udara setempat, kesehatan, perubahan teknologi.
keamanan, akses, mobilitas, kebisingan,
perekonomian.

Instrumen-instrumen informasi –
Modul-modul Sourcebook GTZ SUTP yang
Terkait:
„„ Modul 1e: Meningkatkan Kesadaran Masya-
rakat Akan Transportasi Berkelanjutan
„„
Modul 4f: Berkendara yang Ramah Ling-
kungan (Eco Driving)

Publikasi GTZ terkait lainnya:


„„Rincian Training: Pemahaman Masyarakat
dan Perubahan Tingkah Laku di dalam trans- Gambar 27
portasi Perkotaan yang Berkelanjutan Pengemudi becak menunggu pelanggan.
Photo oleh Manfred Breithaupt, Hanoi, 2003

32
Modul 5e: Transportasi dan Perubahan Iklim

Peningkatan teknologi terkadang bisa lebih Tabel 10: Emisi GHG dari berbagai kendaraan dan moda transportasi di
mudah diterapkan dibandingkan dengan pene- Negara-negara berkembang
rapan kebijakan yang membatasi kebutuhan
Faktor beban Emisi setara CO2
dan penggunaan kendaraan, terutama oleh (rata-rata per penumpang km
karena hal tersebut memerlukan perubahan pemakaian) (energi putaran penuh)
perilaku dan gaya hidup yang lebih sedikit. Mobil (bensin) 2,5 130–170
Akan tetapi, peningkatan teknologi sangat efek- Mobil (diesel) 2,5 85–120
tif jika diterapkan bersama-sama dengan instru-
Mobil (gas alam) 2,5 100–135
men-instrumen lainnya dalam kerangka strategi
Mobil (listrik)* 2,0 30–100
yang lebih besar. Peningkatan teknologi sering-
Sepeda motor (dua langkah) 1,5 69–90
kali menitik-beratkan pada bahan bakar, tek-
nologi penggerak, kelebihan-kelebihan kenda- Sepeda motor (empat langkah) 1,5 40–60
raan, dan pengunaan teknologi komunikasi dan Minibus (bensin) 12,0 50–70
informasi (Sperling and Salon, 2002). Minibus (diesel) 12,0 40–60

Merubah ke pemakaian bahan bakar dengan Bus (diesel) 40,0 20–30


kandungan karbon yang lebih sedikit memberi Bus (gas alam) 40,0 25–35
peluang untuk mengurangi emisi gas rumah Kereta api** 75% full 20–50
kaca dari sektor transportasi, tanpa keharusan Semua angka di tabel adalah perkiraan dan pendekatan, hanya dipakai sebagai ilustrasi.
* Kisaran terjadi terutama disebabkan adanya variasi kombinasi dari sumber energi berbasis karbon dan non
untuk mengurangi jumlah kendaraan secara karbon (berkisar antara 20% dan 80% batubara), dan juga karena asumsi bahwa mobil listrik dengan memakai aki
cenderung lebih kecil dibanding dengan mobil konvensional.
dramatis. Bahan bakar alternatif selain dari ** Diasumsikan teknologi kereta api massal perkotaan ("Metro") digerakkan oleh tenaga listrik dari pembangkit
bensin dan solar termasuk methanol, gas alam, berbahan bakar kombinasi dari batubara, gas alam dan tenaga air, dengan tingkat penggunaan yang tinggi
(rata-rata 75% tempat duduk terisi).
liquid petroleum gas (LPG), ethanol, hidrogen, Sumber: Sperling and Salon, 2002

dan tenaga listrik. Namun harap dicatat bahwa, Di sektor transportasi, pemanfaatan teknologi
kendati bahan bakar alternatif tersebut memi- 'ujung pipa' dan berbagai perangkat kendali
liki kandungan karbon lebih sedikit diban- telah diterapkan (UNEP, 2001). Namun demi-
ding dengan bensin, mereka tidak akan menu- kian, pemanfaatan berbagai perangkat ‘end-
runkan emisi gas rumah kaca jika daur hidup of-pipe’ ini biasanya ditujukan untuk menu-
lengkapnya diperhitungkan. Jika mempertim- runkan/membersihkan emisi bahan-bahan
bangkan bahan bakar alternatif seperti biofuel, pencemar setempat, seperti nitrat oksida dan
proses produksinya dapat menimbulkan kon- partikel-partikel, namun pada beberapa kasus
flik tambahan di negara-negara berkembang, dapat meningkatkan emisi gas rumah kaca.
seperti pemanfaatan lahan untuk pembudi-
Teknologi ‘bersih’ merupakan satu alterna-
dayaan tanaman biofuel, yang dapat dipergu-
tif bagi penggunaan teknologi ‘end-of-pipe’.
nakan untuk mengamankan pasokan pangan.
Teknologi tersebut ditujukan untuk merubah
Oleh sebab itu, penting untuk selalu memper-
proses-proses produksi, masukan-masukan atas
timbangkan daur hidup penuh ketika memban-
proses dan produk itu sendiri sehingga pro-
dingkan emisi CO2 dari bahan bakar alternatif.
duknya akan menjadi lebih bersahabat dengan
Tingkat emisi gas rumah kaca di sektor trans- lingkungan. Teknologi tersebut menghilangkan
portasi sangat bervariasi tergantung pada bahan kebutuhan mengekstraksi dan mengumpulkan
bakar dan teknologi yang dipakai. Tabel 11 bahan-bahan beracun dari sisa yang terbuang di
menunjukkan tingkat emisi gas rumah kaca sisi hilir dan dengan demikian penggunaannya
untuk berbagai moda perjalanan dan jenis lebih disukai dibanding dengan teknologi yang
bahan bakar/teknologinya. ada (UNEP, 2001).
Di masa lalu, metode tradisional dalam upaya Walau manfaat-manfaatnya sudah disadari,
mewujudkan lingkungan yang bersih berujung teknologi yang lebih bersih tidak selalu tersedia,
pada pemanfaatan berbagai teknologi 'ujung dan jikapun sudah tersedia, perusahaan-per-
pipa' (‘end-of-pipe’ technology). Itu adalah ber- usahaan cenderung memanfaatkan teknologi
bagai teknologi yang ditambahkan pada proses lama mereka sampai masa pakainya terlampaui
produksi yang sudah ada dengan tujuan untuk sebelum beralih ke teknologi baru. Investigasi
mengendalikan atau menurunkan pencemaran. OECD menemukan bahwa mayoritas investasi

33
Transportasi Berkelanjutan: Panduan Bagi Pembuat Kebijakan di Kota-kota Berkembang

Studi Kasus 3: India menciptakan suatu kendaraan yang ringan,


lebih nyaman dan modern dengan biaya yang sama
Proyek Modernisasi Becak India dengan kendaraan tradisional, dengan demikian
Melalui kerjasama yang erat dengan para anggota kendaraan modern ini dapat terjangkau oleh para
industri sepeda dan pariwisata India, the American pengemudi yang dimaksud.
Institute for Transportation and Development Policy Implementasi dari proyek menghasilkan bukan
– ITDP) meluncurkan “Proyek Modernisasi Becak” hanya peningkatan kualitas udara, namun juga
(the “Cycle Rickshaw Modernisation Project”) di meningkatnya penyerapan tenaga kerja dan peng-
tahun 1999. Pendorong utama di balik proyek hasilan penduduk miskin. Berbagai survey menun-
ini adalah karena demikian luar biasanya polusi jukkan bahwa pendapatan meningkat sebesar
yang disebabkan oleh gas buang, menyebabkan 20% sampai 50% karena para pengemudi mampu
meningkatnya kerusakan pada monumen Warisan bekerja lebih lama dan mendapat lebih banyak
Dunia Taj Mahal di kota Agra, India. penumpang. Sebagai tambahan, becak yang
Becak senantiasa memiliki peran fundamental di diperbaharui menarik 19% para pengemudinya
Asia. Namun demikian, makin lama makin banyak dari kendaraan bermesin dua langkah yang sangat
saja pemerintah-pemerintah di Asia melarang mencemari udara. Oleh karena adanya perubahan
kendaraan tradisional mereka tersebut oleh karena citra yang mendasar, para pengemudi becak saat
persepsi keliru bahwa Becak sudah ketinggalan ini menikmati status ekonomi yang baru.
jaman. Lebih lanjut lagi, becak tradisional berbo- Sampai dengan tahun 2005, lebih dari 100.000
bot sekitar 80 kg, sehingga memerlukan banyak becak modern telah dibuat oleh lebih dari 20 peng-
tenaga untuk mengendarainya. Oleh sebab itu, usaha kecil dan dijual di Delhi, Agra, Bharatpur,
pemakaian becak bermesin, yang menyebabkan Brindavan, Mathura, dan Jaipur. Modernisasi
pencemaran bagi lingkungan, meningkat secara teknologi becak di India telah terbukti menjadi
dramatis di Asia beberapa tahun ini. suatu cara yang berbiaya efektif untuk mengurangi
Dengan latar belakang ini, tujuan utama dari proyek paparan CO2.
Gambar 28 adalah untuk mendisain suatu becak yang efi- Berdasarkan berbagai keberhasilan di India ini,
Kendaraan beroda sien namun sederhana yang mampu mengurangi saat ini ITDP mereplikasi proyek tersebut di Yog-
tiga dan sepeda motor emisi gas rumah kaca ke atmosfir dan melindungi yakarta, Indonesia, bekerjasama dengan Pusat
merupakan sumber kesehatan pengemudinya. Dengan menggunakan Penelitian dan Pengembangan Pariwisata dan
utama emisi di Pingyao. teknologi yang tepat, para insinyur Amerika dan Universitas Gadjah Mada.
Photo oleh Armin Wagner,
Pingyao, 2006

di bidang pengendalian pencemaran terkait


dengan teknologi yang ada, dengan hanya 20%
dimanfaatkan untuk proses produksi yang lebih
bersih.
Implementasi instrumen teknologi –
berbagai dampak dan pertimbanganya
Instrumen teknologi biasanya terlebih dahulu
diimplementasikan di tingkat nasional atau
internasional, mungkin dengan pilot proyek
atau proyek percontohan di tingkat regional
atau lokal, terutama berurusan dengan bahan
bakar alternatif. Para pemangku kepentingan
kunci termasuk kementerian negara, sektor
swasta dan organisasi non pemerintah.
 Untuk informasi lebih lanjut, silahkan meli-
hat Modul Sourcebook GTZ 4a: Bahan Bakar
Yang Lebih Bersih dan Teknologi Kendaraan, 4c:
Kendaraan Roda Dua dan Roda Tiga dan 4e:
Intelligent Transport Systems.

34
Modul 5e: Transportasi dan Perubahan Iklim

Tabel 11: Berbagai instrumen teknologi –


Tingkat implementasi dan pemangku kepentingan yang bertanggung-jawab/berminat
Tingkat Pemangku kepentingan yang bertanggung-jawab /
implementasi berminat

(bendahara/keuangan/perpajakan)
Hubungan masyarakat, Pers, dan

Otoritas Penegak (polisi, lainnya)

Lembaga Swadaya Masyarakat

Sektor Swasta – Pengusaha


(termasuk pekerjaan umum)

Operator Angkutan Umum


Pejabat pemerintah kota
Otoritas tata guna tanah

Sektor Swasta (Industri/


Jenis instrumen

Otoritas Transportasi
Bisa atau/Setara

Sektor Swasta -
perdagangan)
Regional
Nasional

Media

(LSM)
Kota

Produk yang
Teknologi

Lebih Bersih 4 4 4 4 4 4

Teknologi yang
Lebih Bersih 4 4 4 4 4 4

4 = mengindikasikan tingkat Implementasi dan pemangku kepentingan yang bertanggung-jawab/berminat

Tabel 12: Berbagai instrumen teknologi – Kontribusi untuk mengurangi gas rumah kaca, perkiraan biaya, manfaat
sampingan, dan berbagai pertimbangan instrumen
Kontribusi untuk Berbagai pertimbangan imple-
Potensi biaya Manfaat sampingan /
Jenis instrumen mengurangi tingkat mentasi bagi otoritas yang
Imple­mentasi negatif (+ ? –)
emisi gas rumah kaca bertanggung-jawab
Produk yang Agar bisa mendapat manfaat sam-
Teknologi

## - ### $$$ + pencemaran udara pingan, perlu diimplementasikan


Lebih Bersih
bersama dengan instrumen yang mem-
Teknologi yang + pencemaran udara, promosikan pergeseran moda atau
## - ### $$$
Lebih Bersih kebisingan pengurangan perjalanan.

# = Kontribusi kecil $ = Biaya rendah + = positif


## = Kontribusi menengah $$ = Biaya menengah ? = tidak jelas
### = Kontribusi tinggi $$$ = Biaya tinggi – = negatif

DAFTAR PEMERIKSAAN E: ;;
Pastikan bahwa perencanaan, peraturan, per-
ekonomian dan instrumen-instrumen infor-
Implementasi peningkatan teknologi masi juga diimplementasi untuk melengkapi
yang berhasil manfaat pengurangan emisi dari peningkatan
Berbagai peningkatan teknologi sering secara teknologi, melalui pengurangan kemacetan
tidak langsung terpengaruh oleh para pengambil dan mewujudkan manfaat yang lebih luas dari
keputusan untuk kepentingan umum (melalui per- kualitas udara, meningkatnya kemudahan akses
atutan-peraturan dan pendanaan). Pendanaan dan mobilitas, mengurangi kebisingan, dan
opsi-opsi teknologi seringkali berbiaya tinggi dan manfaat perekonomian dan keselamatan.
bersaing dengan keperluan pengeluaran lainnya. ;;
Meningkatkan kesadaran melalui penggunaan
Oleh sebab itu kerangka-kerja pengatur yang meng- instrumen informasi dari manfaat pemakaian
akomodasi kekuatan pasar nampaknya merupakan bahan bakar yang lebih bersih.
hal yang paling efisien. Para pengambil keputusan ;;
Mempertimbangkan efek terbalik dari tekno-
tingkat lokal dapat menetapkan berbagai insentif logi baru (misalnya ketika mengimplementasi
melalui peraturan-peraturan tertentu (misalnya bio-fuels).
pembatasan kendaraan bermotor).

35
Transportasi Berkelanjutan: Panduan Bagi Pembuat Kebijakan di Kota-kota Berkembang

sistem transportasi lokal. Mengambil pende-


Instrumen-instrumen Informasi – katan menyeluruh secara umum akan termasuk,
Modul-modul Sourcebook GTZ SUTP yang mis., penyediaan fasilitas-fasilitas bersepeda dan
Terkait: berjalan kaki, alternatif atas pemakaian kenda-
„„ Modul 4a: Bahan Bakar yang Lebih Bersih raan pribadi yang menarik dan handal; akan
dan Teknologi Kendaraan mendaya gunakan langkah-langkah pembatasan
„„
Modul 4c: Kendaraan Roda Dua dan Roda pemakaian mobil; akan membantu terlaksana-
Tiga nya suatu perencanaan penggunaan tanah yang
„„
Modul 4e: Intelligent Transport Systems
baik; akan mendukung peningkatan teknologi
seperti bahan bakar yang lebih bersih; dan akan
Peningkatan teknologi kendaraan bermotor menghasilkan insentif (secara moneter) dengan
kemungkinan (di banyak kasus) akan memberi melalui penerapan berbagai instrumen per-
manfaat yang signifikan bagi upaya penurunan ekonomian.
emisi gas rumah kaca (lihat Tabel 12). Akan Tingkat dan intensitas intervensi masing-
tetapi, untuk dapat mengambil manfaat sebesar- masing instrumen berbeda-beda. Beberapa ber-
besarnya dan mewujudkan manfaat sampingan sifat suka rela, beberapa bekerja berdasarkan
(seperti keselamatan, kemudahan akses, dll.), insentif, dan yang lainnya menerapkan pemba-
peningkatan teknologi di banyak kasus harus tasan yang mengikat secara hukum. Gambar 29
disandingkan dengan instrumen-instrumen menampilkan spektrum dari berbagai instru-
kebijakan transportasi lainnya yang ditujukan men yang dapat diambil oleh para pengambil
untuk mendorong pergeseran moda dan menu- keputusan di saat menerapkan pendekatan
runkan jumlah perjalanan secara keseluruhan. menyeluruh atas penurunan emisi gas rumah
kaca dari sektor transportasi.
2.2 Berbagai strategi untuk menurunkan Suatu kebijakan gabungan atau paket bagi ang-
emisi gas rumah kaca dan potensi kutan penumpang yang berhasil diarahkan pada
dampaknya tiga perangkat utama untuk mengurangi emisi
Instrumen-instrumen kebijakan yang disajikan gas rumah kaca dari transportasi disjikan di
di bagian terdahulu paling berhasil menurun- Bagian 1: Hindari, Alihkan, dan Tingkatkan.
kan emisi gas rumah kaca dan mendapat berba-
2.2.2 Berbagai hasil dari strategi yang
gai manfaat sampingan, jika dilaksanakan seba-
potensial – pengurangan emisi
gai suatu paket kebijakan. Bagian ini menitik
gas rumah kaca dan manfaat
beratkan pada berbagai kombinasi langkah dan
sampingan
pendekatan yang lebih menyeluruh.
Sasaran penting bagi banyak strategi trans-
2.2.1 Pendekatan menyeluruh portasi berkelanjutan adalah untuk menca-
pai proporsi yang tinggi dari pemakaian moda
Berbagai bukti menunjukkan bahwa suatu pen-
angkutan umum dan moda tidak bermotor.
dekatan menyeluruh atas transportasi perko-
Mayoritas kota-kota berkembang masih memi-
taan yang berkelanjutan dengan memanfaatkan
liki bagian moda (mode share) yang tinggi dari
kelebihan dari berbagai instrumen akan memi-
moda angkutan umum dan moda tidak bermo-
liki dampak yang lebih besar terhadap penu-
tor 2). Oleh karena itu, mempertahankan bagian
runan emisi dan menghasilkan lebih banyak
moda dari moda alternatif ini (angkutan umum,
lagi manfaat sampingan melalui peningkatan bersepeda dan berjalan kaki) di kota-kota ber-
Gambar 29: Pendekatan strategis

KEHARUSAN SUKA RELA Sebagai contoh; di tahun 1998, Havana (Kuba) memiliki
 2)

57% bagian moda transportasi tidak bermotor dan 12%


Kebanyakan Paling sedikit bagian moda angkutan umum. Kairo di Mesir (1998)
Membatasi Membatasi memiliki 36% bagian moda transportasi tidak bermotor
dan 47% bagian moda angkutan umum, dan Sao Paulo
Peraturan Insentif Ekonomi Pendidikan / Informasi
di Brazil (1997) memiliki 35% bagian moda transportasi
(Perintah dan Pengawasan) (Berbasis pasar) tidak bermotor dan 33% bagian moda angkutan umum
(Wright and Fulton, 2005).

36
Modul 5e: Transportasi dan Perubahan Iklim

kembang dapat menjadi salah satu cara untuk


menstabilkan emisi gas rumah kaca.
Tingkat penurunan emisi gas rumah kaca yang
dapat dicapai sebagai hasil dari masing-masing
instrumen secara individual sulit untuk dira-
malkan. Penurunan sangat mungkin tercapai
jika bagian moda dari angkutan umum atau
moda tidak bermotor meningkat, akan tetapi
hal Ini seringkali terjadi karena adanya imple-
mentasi langkah-langkah pelengkap seperti
yang disampaikan di atas.
Sebagai panduan, Tabel 13 menyajikan tingkat
emisi dari berbagai moda transportasi. Tabel
tersebut menggaris-bawahi kenyataan walau-
pun beberapa kendaraan memiliki kapasitas
lebih besar menghasilkan emisi per kendaraan yang secara aktual menggunakan bus ini, sangat Gambar 30
kilometer yang lebih besar pula (seperti yang penting untuk emisi per penumpang. Jalur bus TransMilenio
di samping jalur
sudah diduga), mereka juga cenderung meng- Seperti yang sudah disampaikan terdahulu, pejalan kaki yang lebar
hasilkan emisi gas rumah kaca paling rendah dengan mengambil pendekatan strategi menye- di tengah kota Bogotà.
rata-rata per penumpang kilometernya. Dalam luruh dan mengimplementasi serangkaian Photo oleh Shreya Gadepalli,
Bogotà, 2003
kasus khusus ini, bus gandeng bermesin diesel instrumen transportasi berkelanjutan hal terse-
memiliki emisi GRK paling rendah rata-rata per but dapat membantu mencapai pengurangan
penumpang kilometernya. Akan tetapi rata-rata atau stabilisasi tingkat emisi gas rumah kaca
kapasitas angkutnya, yaitu jumlah penumpang dan manfaat sampingan lainnya. Tabel juga
Tabel 13: Emisi Gas Rumah Kaca (Greenhouse Gas – GHG) dari sistem transportasi yang terpilih 1)
Kapasitas Kapasitas Emisi Emisi GHG
maximum rata-rata GHG per per rata-rata
Moda transportasi
(penumpang (penumpang per kendaraan- penumpang-
per kendaraan) kendaraan) kilometer kilometer
Pejalan kaki 1 1,0 0 0
Sepeda 2 1,1 0 0
Sepeda motor berbahan bakar
2 1,2 118 98
bensin (dua langkah)
Sepeda motor berbahan bakar
2 1,2 70 64
bensin (empat langkah)
Mobil berbahan bakar bensin 5 1,2 293 244
Mobil berbahan bakar diesel 5 1,2 172 143
Minibus berbahan bakar diesel 20 15,0 750 50
Bus berbahan bakar diesel 80 65,0 963 15
Bus berbahan bakar gas alam
80 65,0 1.050 16
terkompresi
Bus gandeng berbahan bakar
80 160,0 1.000 7
diesel
Sumber: Hook and Wright, 2002

 1)
Nilai diambil dari berbagai sumber dan dimaksudkan untuk memberi perbandingan relatif untuk tujuan diskusi. Disa-
dari bahwa untuk definisi yang lebih pasti dari berbagai faktor emisi perlu dimasukkan analisa faktual atas praktek
pengendaraan, model kendaraan, kondisi lalu lintas setempat, jenis bahan bakar setempat dan cara perawatan
kendaraan.

37
Transportasi Berkelanjutan: Panduan Bagi Pembuat Kebijakan di Kota-kota Berkembang

memperlihatkan bahwa dengan menghasilkan asumsi kunci bahwa di kota terjadi sekitar 10
pergeseran moda yang lebih besar ke moda ang- juta perjalanan penumpang per hari dan rata-
kutan umum atau tidak bermotor dapat meng- rata jarak tempuh per perjalanan bukan dengan
hasilkan manfaat yang lebih besar dalam penu- berjalan kaki adalah sebesar 10 km (asumsi ini
runan CO2 dan gas rumah kaca lainnya. sahih untuk kota seperti Bogotà dengan jumlah
Tabel 14 memperlihatkan berbagai skenario penduduk 7,2 juta penduduk). Skenario tersebut
pergeseran moda dan potensi penurunan emi- juga termasuk perkiraan biaya penurunan per
sinya bagi kota yang ideal. Skenario tersebut ton CO2.
dikembangkan oleh Wright/Fulton berdasarkan
Tabel 14: Dampak pergeseran moda pada penurunan tingkat emisi karbon dioksida
CO2 selama CO2 berkurang Biaya per
Skenario Pembagian moda 20 tahun dari besaran Biaya infrastruktur ton CO2
(juta ton) rujukan (juta ton) (US$)
Mobil 19%
Sepeda motor 4%
Bagian moda BRT Taxi 4%
47,4 US$125 juta
meningkat dari 0 Mini-bus 48% 1,9 66
(59 km BRT dengan biaya US$2,5m/km)
menjadi 5% BRT 5%
Berjalan kaki 19%
Sepeda 1%
Mobil 18%
Sepeda motor 4%
Bagian moda BRT Taxi 3%
45,1 US$250 juta
meningkat dari 0 Mini-bus 45% 4,2 59
(100 km BRT dengan biaya US$2,5m/km)
menjadi 10% BRT 10%
Berjalan kaki 19%
Sepeda 1%
Mobil 19%
Sepeda motor 4%
Bagian moda
Taxi 4% US$60 juta
berjalan kaki 45,9
Mini-bus 47% 3,4 (400 km peningkatan sarana pejalan kaki 17
meningkat dari 20
BRT 0% dengan biaya US$150.000/km)
menjadi 25%
Berjalan kaki 25%
Sepeda 1%
Mobil 19%
Sepeda motor 4%
Bagian moda
Taxi 5% US$30 juta
sepeda mening- 47,4
Mini-bus 48% 1,9 (9.300 km jalur sepeda dengan biaya 15
kat dari 1 menjadi
BRT 0% US$100.000/km)
5%
Berjalan kaki 19%
Sepeda 5%
Mobil 18%
Sepeda motor 3%
Bagian moda US$60 juta
Taxi 5%
sepeda mening- 45,2 (500 km jalur sepeda dengan biaya
Mini-bus 46% 4,2 14
kat dari 1 menjadi US$100.000/km, plus US$10 juta biaya
BRT 0%
10% sosialisasi)
Berjalan kaki 18%
Sepeda 10%
Mobil 15%
Sepeda motor 3%
Paket: BRT,
Taxi 3% US$370 juta
Peningkatan 37,0
Mini-bus 34% 12,4 (BRT US$250 juta; jalur pejalan kaki 30
sarana pejalan
BRT 10% US$60 juta; jalur sepeda US$60 juta)
kaki, jalur sepeda
Berjalan kaki 25%
Sepeda 10%
Sumber: Wright and Fulton, 2005

38
Modul 5e: Transportasi dan Perubahan Iklim

Penurunan terbesar CO2 dari standar nilai 3) bawahi). Hal Ini diperkirakan dapat mengha-
dapat dicapai dengan mengimplementasi suatu silkan penurunan lebih dari 12 juta ton CO2
paket langkah-langkah, termasuk BRT, per- dari standar nilai dengan biaya penanggulangan
baikan kaki lima dan jalur bersepeda (digaris- sebesar US$30 per ton CO2.
Tabel 15 menampilkan serangkaian instrumen
transportasi dan mengidentifikasi manfaat sam-
 3)
Perhitungan standar nilai dikembangkan dengan cara pingannya, serta sinergi dan konflik yang ada
yang sederhana – diasumsikan tidak ada pertumbuhan
pada kendaraan bermotor pribadi sepanjang 20 tahun
dengan penurunan emisi gas rumah kaca dan
analisa. keprihatinan global.
Tabel 15: Berbagai instrumen transportasi berkelanjutan: manfaat sampingan, sinergi, dan konflik dengan kepentingan global
Berbagai Jenis Sinergi dengan kepentingan Konflik dengan
instrumen lokal instrumen Manfaat sampingan global kepentingan global
Mempromosikan Perencanaan, Langkah yang diambil Langkah yang diambil sering- Tidak efisiennya pengope-
transportasi massal Peraturan, dapat menurunkan emisi kali dapat menurunkan emisi rasian sistem transportasi
dan menekan pema- Informasi, bahan pencemar udara CO2 karena hal tersebut massal cenderung dapat
kaian kendaraan Perekonomian setempat, kebisingan meningkatkan pencapaian menurunkan tingkat peng-
pribadi lalu lintas, meningkatkan energi secara keseluruhan gunaannya dan mendorong
keamanan dan mening- dan menurunkan pemakaian meningkatnya moda trans-
katkan kemudahan akses. bensin. Selanjutnya hal ini portasi kendaraan pribadi
Juga akan ada tambahan mengurangi kemacetan dan dan keuntungan yang dicapai
keterlibatan sosial sebagai bahaya terkait CO2 dari kenda- mungkin tidak akan sesuai
akibat dari meningkatnya raan bermotor. dengan harapan.
pelayanan angkutan umum.
Pengenaan bea Perekonomian, Langkah yang diambil Instrumen dapat mengurangi Bagaimanapun juga dampak
kemacetan dan Peraturan dapat menurunkan tingkat kemacetan, menekan peng- pasti emisi CO2 bergantung
pengelolaan lalu kemacetan, menurunkan gunaan mobil, dan berakibat pada berbagai faktor.
lintas emisi bahan pencemar pada penghematan bahan
udara setempat, kebi- bakar.
singan lalu lintas.
Sistem pemeriksaan Peraturan, Mengubah kondisi Mengubah kondisi mengemudi Namun demikian, efeknya
dan perawatan Informasi pengemudian dan peri- dan perilaku pengemudi dapat perlu dipantau.
laku pengemudi dapat meningkatkan efisiensi bahan
menurunkan emisi bahan bakar dan dengan demikian
pencemar udara. mengurangi emisi CO2.
Memperkenalkan Teknologi Standar tersebut membantu Jika jarak tempuh masing-
standar emisi/ efi- menurunkan pencemar udara masing kendaraan meningkat
siensi bahan bakar setempat dan emisi CO2 per atau masyarakat beralih
kendaraan bermotor kendaraan km untuk kategori menggunakan kendaraan
berbasis kategorial kendaraan tertentu (jenis atau bermotor dengan mesin yang
ukuran). lebih besar, volume total CO2
mungkin akan meningkat
meskipun mungkin standar
tetap dipenuhi.
Penggunaan dan Teknologi Bergantung pada bahan bakar
pengembangan yang digunakan, baik efek
bahan bakar alter- positif maupun negatif emisi
natif (mis., CNG berbagai bahan pencemar
atau Bahan bakar udara dapat terjadi. Walaupun
propana, solar ber- pada umumnya bahan bakar
kadar sulphur rendah, alternatif dapat mengurangi
bensin yang diformu- emisi CO2, namun hal itu
lasi ulang, biofuels dapat berkontribusi mening-
(bensin campur etha- katkan emisi bahan pencemar,
nol atau bio-diesel) termasuk CO2, NOX, VOC,
CH4.
Sumber: diadaptasi dari Dhakal, 2006

39
Transportasi Berkelanjutan: Panduan Bagi Pembuat Kebijakan di Kota-kota Berkembang

Menurunkan emisi gas rumah kaca mungkin Tabel 17 berupaya untuk mengidentifikasi
tidak memiliki skala prioritas tinggi bagi agenda dampak dari berbagai instrumen transportasi
masyarakat setempat. Namun serangkaian berkelanjutan terhadap tingkat pencemaran
manfaat sampingan yang terwujud melalui udara dan emisi gas rumah kaca setempat. Dari
implementasi instrumen-instrumen transpor- situ terlihat bahwa ketika sebagian besar instru-
tasi berkelanjutan, dapat membantu memenuhi men mampu memberi manfaat untuk menu-
berbagai prioritas setempat. Manfaat sampingan runkan pencemaran udara setempat, mereka
termasuk kesehatan dan keselamatan, perekono- kurang bermanfaat atau bahkan kontra pro-
mian, kemudahan akses ke pelayanan dan akti- duktif untuk menurunkan emisi gas rumah
fitas utama dan pencemaran udara. Oleh sebab kaca. Instrumen-instrumen yang menunjukkan
itu sangat penting untuk berfokus pada man- secara jelas manfaatnya bagi penurunan emisi
faat-manfaat yang lebih luas yang dapat diberi- gas rumah kaca tersebut termasuk pengurangan
kan oleh instrumen-instrumen transportasi ber- perjalanan kendaraan bermotor dan terwujud-
kelanjutan (yang bertujuan untuk mengurangi nya pergeseran moda dari perjalanan dengan
emisi gas rumah kaca dari sektor transportasi). memakai kendaraan pribadi (mobil, sepeda
Tabel 16 menyoroti tentang setiap instrumen motor) ke moda angkutan umum seperti bus
transportasi berkelanjutan dan dampak potensi- dan kereta api. Namun demikian, instrumen-
alnya atas sederet manfaat sampingan. instrumen yang kemungkinan memiliki respons
Tabel 16: Instrumen Transportasi Berkelanjutan: memenuhi berbagai prioritas setempat
Memenuhi Berbagai Priotitas Setempat

Udara Setempat
Perekonomian

Pencemaran
Keterlibatan
Kemudahan

Kesetaraan

Kebisingan
Keamanan

Mobilitas
Akses

sosial
Jenis
instrumen Instrumen Transportasi Berkelanjutan
Tata Guna Tanah O + P + O + O O
Perencanaan Angkutan Umum O + + + O O O
Moda Tidak Bermotor + + + + + +/? O O
Langkah Pembatasan Secara Fisik + ? ? ? ? + O +
Zona Emisi Rendah + ? ? ? ? + O +
Peraturan Langkah Pengelolaan Lalu-lintas + ? ? ? ? + O +/?
Peraturan Tentang Penyediaan Tempat Parkir O ? ? ? ? + O O
Pembatasan Kecepatan + ? ? ? ? + +
Pembayaran Tol + ? ? ? ? O ? O
Implementasi /Peningkatan Pajak Bahan bakar O O P O O O P O
Perekonomian
Pajak Kendaraan Bermotor P O P O
Tarif Parkir + ? ? ? ? O O O
Kampanye Kesadaran Publik O + + O O + O O
Pelatihan dan Pendidikan Perilaku Pengemudi/
Informasi + O O O O + O +
Mengemudi Ramah Lingkungan
Pemasaran Individual O + + O O O O
Peralatan Terkini O O O O O ? O O
Teknologi Produk yang Lebih Bersih O O O O O + O O
Teknologi yang Lebih Bersih O O O O O + O +
+ = Instrumen diperkirakan akan memiliki efek positif dalam upaya memenuhi prioritas
Р = Instrumen diperkirakan akan memiliki efek negatif dalam upaya memenuhi prioritas
? = Instrumen dapat berakibat baik positif maupun negatif dalam upaya memenuhi prioritas
O = Instrumen diperkirakan tidak memiliki efek apapun dalam upaya memenuhi prioritas

40
Modul 5e: Transportasi dan Perubahan Iklim

Gambar 31
Emisi yang tinggi karena naiknya tingkat
motorisasi individual: Mayoritas di Hanoi
memakai kendaraan beroda dua.
Photo oleh Manfred Breithaupt, Hanoi, 2003

campuran paling besar terhadap penurunan


emisi bahan pencemar dan emisi gas rumah
kaca adalah yang terkait dengan bahan bakar
yang lebih bersih atau bahan bakar alterna-
tif, di mana emisi GRK dapat secara aktual
meningkat.
Studi Kasus 4 menunjikkan perkiraan pengu-
rangan emisi gas rumah kaca yang dicapai
melalui implementasi Bus Rapid Transit, lang-
kah-langkah pengembangan transportasi dan
transportasi tidak bermotor di Bogotà.

Tabel 17: Instrumen transportasi berkelanjutan dan dampaknya terhadap emisi bahan pencemar
dan emisi gas rumah kaca
Tingkat Pencemaran
Emisi Gas Rumah Kaca
Udara Setempat

Mengurangi pemakaian kendaraan


bermotor

Pergeseran moda dari mobil/ sepeda


motor ke bus/ kereta api

Meningkatkan efisiensi kendaraan


bermotor

Meningkatkan kualitas bahan bakar


(mis., sulphur yang lebih rendah)

Menambah oksidan atau katalis 3 jalur

Meningkatkan perawatan kendaraan


bermotor

Ganti dengan CNG ke ke

Campur ethanol ke ke

Sumber: Fulton, 2006


Legenda: Anak panah hijau: Anak panah merah:
perubahan positif, perubahan negatif,
penurunan emisi. peningkatan emisi.

41
Transportasi Berkelanjutan: Panduan Bagi Pembuat Kebijakan di Kota-kota Berkembang

2.3 Berbagai faktor yang berkontribusi


Studi Kasus 4: atas keberhasilan implementasi
Emisi gas rumah kaca yang diperki-
instrumen transportasi
rakan, berdampak pada penanganan
BRT, TDM, dan NMT di Bogotá berkelanjutan
Bagian berikut ini menyajikan berbagai pertim-
Sistem Bus Rapid Transit (BRT) berjalur ganda bangan tambahan bagi para pihak yang berwe-
sebanyak 22 koridor yang direncanakan, telah nang pada saat mempertimbangkan Implemen-
dibuka di Bogota, bersama dengan 200 km jalur
tasi kebijakan transportasi kota berkelanjutan di
sepeda dan perluasan jalur pejalan kaki yang
banyak jumlahnya, 1.100 tempat parkir baru,
perkotaan.
jalur pejalan kaki beratap dan zona pejalan kaki
sepanjang 17 km. Hal tersebut disertai dengan 2.3.1 Pengaturan kelembagaan dan
berbagai langkah penerapan TDM, termasuk pemangku kepentingan kunci
pembatasan penggunaan kendaraan bermotor Sebagian besar instrumen transportasi berke-
(kendaraan dengan plat nomor yang angka ter- lanjutan diimplementasikan di tingkat peme-
akhirnya adalah salah satu dari empat nomor rintah kota, seringkali memerlukan keterlibatan
tertentu tidak diperkenankan beroperasi di saat
beberapa pemerintah kota lainnya dan berbagai
puncak keramaian lalulintas di pagi dan sore
lembaga di tingkat nasional. Pihak berwenang
hari, membatasi 35% dari jumlah kendaraan),
naiknya biaya parkir sampai dengan 100%,
mungkin kekurangan tenaga ahli, dan bergan-
naiknya pajak bahan bakar sebesar 20%, dan tung kepada pembiayaan dari pemerintah pusat,
langkah-langkah fisik untuk mencegah parkir hibah internasional, dukungan teknis, perse-
illegal di trotoar. Langkah-langkah promosi tujuan secara hukum, dan dukungan politik.
tambahan juga dilakukan, termasuk berbagai Organisasi di tingkat kota mungkin pula meng-
macam hari bebas mobil. hambat berjalannya berbagai skema imple-
Selama kurun waktu empat tahun, persentase mentasi (terutama jika kota dibagi-bagi men-
jumlah perjalanan mobil pribadi dan taxi turun jadi beberapa daerah). Implementasi dari skema
sebanyak 2,2% (dari 19,7% menjadi 17,5%). transportasi kota berkelanjutan dapat melibat-
Jumlah perjalanan pemakai kendaraan umum kan sejumlah besar pemangku kepentingan.
meningkat sebanyak 1% (dari 67% menjadi 68%), Cara keterlibatan para pemangku kepentingan
dan pemakaian sepeda meningkat sebanyak
ini dalam proses perencanaan dan implementasi
3,5% (dari 0,5% menjadi 4%). Diperkirakan
barangkali menjadi sesuatu yang instrumental
implementasi dari langkah-langkah gabungan
tersebut telah menyebabkan turunnya emisi
bagi keberhasilan selanjutnya. Agar strateginya
CO2 sebesar 318 metrik ton per hari dari tingkat berhasil, penting bagi pihak berwenang yang
emisi di tahun 1997 secara absolut. mengimplementasi untuk mampu membina dan
Sekitar 90% penurunan tersebut terjadi berkat
menjaga hubungan dan kemitraan yang tepat
adanya perpindahan moda transportasi dan dengan para pemangku kepentingan tersebut.
10% dari efisiensi yang terjadi di dalam sistem Para pemangku kepentingan yang mungkin ter-
angkutan umum. Manfaat emisi CO2 telah diukur libat termasuk:
terhadap JICA (pembagian moda yang dipro- „„ Pihak Berwenang di Pemerintahan: Berba-
yeksikan untuk tahun 2001) yang menunjukkan gai jenis departemen dan kantor pemerintah
bahwa langkah-langkah gabungan tersebut dapat terlibat atau setidaknya tertarik dalam
mendapat manfaat sebesar 694 metrik ton CO2. perencanaan, implementasi dan peraturan
Diperkirakan proyeksi manfaat per hari dari atas program transportasi berkelanjutan.
perubahan pembagian moda akan meningkat
Departemen dan kantor yang mungkin terli-
menjadi 5.688 metrik ton per hari di tahun
2015 jika dampak yang diproyeksikan dari
bat termasuk: kantor urusan angkutan jalan
rencana yang ada saat ini untuk sistem trans- raya; kantor urusan hukum; kantor pekerjaan
portasi Bogota dapat direalisasikan (Hook and umum; kantor urusan pers/hubungan masya-
Wright, 2002). rakat; kantor urusan keuangan; kantor pajak;
kantor perparkiran; kantor urusan lalu lintas;
dewan perencana; petugas lingkungan hidup;
dan kantor dewan perwakilan rakyat.

42
Modul 5e: Transportasi dan Perubahan Iklim

Pelaku Pasar Transportasi: Sebagai tam-


„„ implementasi yang berhasil. Dengan demikian
bahan atas pihak berwenang publik, Imple- sangat penting untuk mengamankan dukungan
mentasi yang berhasil harus pula melibatkan publik (dan politis) sedini mungkin.
para pelaku pasar transportasi, seperti mitra Banyak contoh dari proyek-proyek transpor-
industri, pemakai angkutan pribadi dan lem- tasi berkelanjutan yang berhasil diimplementa-
baga transportasi publik, operator dan para sikan di kota-kota berkembang telah memiliki
pendukungnya. dukungan politis yang kuat, seperti di Bogotà
Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM):
„„ dan Curitiba. Seringkali contoh-contoh pelak-
LSM yang tertarik termasuk mereka yang sanaan yang baik membantu untuk mendapat-
terlibat pada masalah-masalah sosial dan kan pengertian dan penerimaan. Kemitraan
lingkungan hidup (termasuk lembaga dan
organisasi donor internasional). Keterlibatan
LSM dapat memberi manfaat tambahan bagi Box 12:
implementasi proyek, terutama jika mereka Dukungan politis di Kunming, China
memiliki keahlian yang relevan dan pengeta- Kota Kunming, di China, adalah kota kembar
huan teknis untuk membantu mengarahkan Zurich di Switzerland. Kemitraan dibentuk untuk
pelaksanaan implementasi. meningkatkan kerja sama pembangunan. Kun-
Pers dan Media: Dukungan dari pers dan
„„ ming telah mengambil manfaat dari berbagai
media akan membantu meningkatkan kesa- pengalaman dan pengetahuan dari mitranya di
daran di antara anggota masyarakat. Swiss sehubungan dengan perencanaan trans-
portasi lokal, terutama karena mereka terkenal
2.3.2 Kelayakan keuangan untuk pembangunan perkotaan yang terbaik di
seluruh dunia. Kemitraan lebih menitik-beratkan
Sangat penting jika instrumen-instrumen dan pada pembangunan kapasitas dari pada transfer
langkah-langkah yang diimplementasikan teknologi, dan otoritas perencanaan dan penge-
untuk melaksanakan skema transportasi kota lolaan lokal telah diberi pelatihan, dan dialog
yang berkelanjutan mempertimbangkan keter- dibangun di antara para pengambil keputusan
sediaan dana. Instrumen-instrumen yang dipi- politis dan para ahli dari kedua kota. Berhasilnya
lih harus senantiasa sesuai dengan kondisi pembentukan kemitraan ini, sebagian karena
setempat. Namun banyak dari instrumen yang adanya dukungan politis yang terus menerus,
dijelaskan di modul ini memiliki keunggulan menghasilkan pengembangan rencana induk
karena biayanya rendah. Misalnya, perencanaan baru untuk transportasi perkotaan di tahun
penggunaan lahan yang cerdas tidak memer- 1996, yang memasukkan berbagai keterampilan
baru yang dihasilkan selama masa kerja-sama.
lukan banyak biaya; sistem BRT jauh lebih
Berbagai keluaran yang berhasil dari rencana
murah dibanding opsi transportasi massal lain-
tersebut termasuk disain dan implementasi
nya seperti sistem metro, dan instrumen-instru- sistem Bus Rapid Transit (BRT) dalam kota,
men perekonomian bahkan dapat mendatang- termasuk prioritas angkutan umum.
kan pemasukan.
Namun demikian, perlu adanya penilaian
cermat atas biaya untuk pelaksanaan kebijakan
Berbagai faktor yang berkontribusi atas
dan membuat hal tersebut transparan dalam
keberhasilan Transportasi yang
proses pengambilan keputusan dan untuk men-
Berkelanjutan Implementasi Instrumen –
disain instrumen terpilih dengan cara yang
Modul-modul Sourcebook GTZ SUTP yang
mencerminkan kapasitas keuangan setempat.
Terkait:
2.3.3 Dukungan/kehendak politis „„
Modul 1c: Partisipasi Sektor Swasta dalam
Pengadaan Infrastruktur Transportasi
Dukungan politis sangat penting ketika meng-
implementasi dan selanjutnya memberdayakan „„
Modul 1e: Meningkatkan Kesadaran Masya-
langkah-langkah transportasi berkelanjutan. rakat Akan Transportasi Berkelanjutan
Langkah-langkah kontroversial akan mengaki- „„
Modul 7a: Gender dan Transportasi Perko-
batkan para pengambil keputusan politis berada taan: Modis dan Terjangkau
dalam tekanan pers dan publik-membahayakan

43
Transportasi Berkelanjutan: Panduan Bagi Pembuat Kebijakan di Kota-kota Berkembang

internasional di antara kota juga dapat mem- dari penggunaan transportasi perkotaan,
bantu pelaksanaan solusi berkelanjutan. Sekali lebih khusus lagi pada angkutan penumpang
hal ini didapat, dukungan tersebut perlu dipeli- di perkotaan. Angkutan barang merupakan
hara di antara berbagai pejabat pemerintahan. sumber emisi gas rumah kaca yang signi-
Ada berbagai variasi tingkat dukungan poli- fikan. Di berbagai daerah perkotaan ang-
tis, berkisar antara dukungan sederhana atas kutan barang dapat menyebabkan terjadinya
suatu skema atau implementasi suatu instru- kemacetan lalu lintas, tingkat keselamatan
men (memperbolehkan/membiarkan) sampai yang rendah, dan kerusakan pada infrastruk-
ke kepemimpinan kuat yang mengarah kepada tur (mis., permukaan jalan). Namun, sejum-
implementasi suatu instrumen, tidak terpenga- lah instrumen yang disajikan di modul ini
ruh oleh adanya penolakan publik. memiliki dampak pula bagi angkutan barang
(mis., harga bahan bakar, kendaraan yang
2.3.4 Pertimbangan-pertimbangan lain lebih efisien, bahan bakar yang lebih bersih,
pengendaraan ramah lingkungan).
Ada berbagai elemen yang berada di luar jang-
Penerbangan: Penerbangan merupakan
„„
Gambar 32 kauan cakupan modul Sourcebook ini yang tidak
sumber utama emisi CO2 dan berpenga-
BRT di Kunming: boleh dilupakan ketika mencermati pengu-
Jalur BRT sedang ruh terhadap penumpang maupun angkutan
rangan emisi dari sektor transportasi:
dicat merah. barang. Ini adalah sub sektor transportasi
„„Angkutan Jalan Raya: Modul Sourcebook
Photo oleh Karl Fjellstrom, yang memiliki pertumbuhan paling cepat,
Kunming, 2003 ini menitik-beratkan pada penurunan emisi
dan emisinya memiliki dampak yang jauh
lebih besar bagi perubahan klima. Emisi dari
dunia penerbangan harus ditangani di ting-
kat nasional maupun internasional.
Pelabuhan dan Perkapalan: Banyak kota-
„„
kota besar memiliki pelabuhan laut dan
dengan demikian dapat terpengaruh oleh
emisi dari aktifitas pelabuhan dan kapal laut.
Namun demikian, hal ini juga berada di luar
cakupan modul ini.

44
Modul 5e: Transportasi dan Perubahan Iklim

3.1 Mekanisme Pembangunan Bersih


3. Berbagai mekanisme keuangan
(Clean Development Mechanism
untuk menghadapi perubahan – CDM)
klima: CDM dan GEF GTZ telah mempublikasikan modul Source-
Banyak dari berbagai instrumen yang disajikan book terpisah khusus untuk Mekanisme Pemba-
di modul ini tidak memerlukan investasi ber- ngunan Bersih. Oleh sebab itu bagian ini hanya
skala besar; instrumen-instrumen tersebut dapat menampilkan gambaran singkat dari beberapa
diimplementasikan dengan biaya yang relatif elemen kunci mekanisme tersebut.
rendah dan seringkali memberi berbagai man-  Untuk informasi lebih lengkap mengenai
faat perekonomian dalam jangka panjang oleh CDM di Sektor Transportasi, silahkan merujuk
karena meningkatnya kualitas transportasi, ber- ke modul Sourcebook GTZ 5d: CDM di Sektor
kurangnya dampak negatif seperti kemacetan Transportasi.
lalu lintas dan pencemaran udara, manfaat ter-
Apakah CDM itu?
hadap kesehatan, dll.
CDM memfasilitasi/allows negara-negara indus-
Beberapa perbaikan, bagaimanapun, memerlu-
tri yang berkomitmen pada pengurangan emisi
kan nilai investasi yang signifikan yang tidak
gas rumah kaca di atur oleh Protokol Kyoto
selalu dapat dipenuhi oleh pihak berwenang
untuk berinvestasi di berbagai proyek penu-
kota atau pemerintah di negara-negara berkem-
runan emisi di negara-negara berkembang. Hal
bang. Perluasan pelayanan angkutan umum
ini biasanya merupakan suatu alternatif atas apa
adalah contoh khas dari investasi-investasi
yang dipertimbangkan sebagai suatu langkah
tersebut.
pengurangan emisi yang lebih mahal biaya-
Di beberapa kasus pendanaan dapat disedia- nya di negara mereka sendiri. Jika CDM telah
kan oleh lembaga donor internasional seperti menjadi alat yang disukai di sektor-sektor lain
Bank Dunia, bank-bank pembangunan regional seperti energi terbarukan dan efisiensi energi,
atau lembaga kerjasama pembangunan bilate- hanya ada dua proyek transportasi di dalamnya.
ral berdasarkan pinjaman maupun hibah. Jika Salah satu penyebab kebuntuan utama adalah
investasi menghasilkan nilai pengembalian yang diperlukannya suatu metode handal untuk
tinggi, sektor swasta mungkin akan tertarik
untuk membiayai proyek. Sistem BRT barang-
kali dapat mewakili kasus tersebut jika tersedia
kondisi kerangka kerja yang mencukupi.
Sebagai tambahan atas berbagai opsi penda-
naan tersebut, tersedia mekanisme pembiayaan
perubahan klima yang dapat menyediakan tam-
bahan pembiayaan jika pembiayaan yang diren-
canakan tersebut mampu menolong penanggu-
langan emisi gas rumah kaca.
Bagian ini menyajikan dua mekanisme keu-
angan utama yang mendukung proyek-proyek
penanggulangan perubahan klima: Mekanisme
Pembangunan Bersih (the Clean Development
Mechanism – CDM) dan Fasilitas Lingkungan
Hidup Global (the Global Environment Facility
– GEF).

Gambar 33
Lalu-lintas sehari-hari di Hanoi: pengendara
sepeda motor dan sepeda yang waspada.
Photo oleh Karin Roflmark dan Torsten Derstroff, Hanoi, 2003

45
Transportasi Berkelanjutan: Panduan Bagi Pembuat Kebijakan di Kota-kota Berkembang

membuktikan adanya penurunan atas CO2. (a.l., negara berkembang), manfaat-manfaat-


Tabel 20 memberi gambaran dari berbagai nya termasuk bantuan keuangan untuk meng-
metodologi yang diusulkan. Sejauh ini, metodo- implementasi proyek-proyek transportasi berke-
logi untuk proyek BRT (NM 0105) di Bogotà lanjutan, dan terwujudnya manfaat sampingan
telah diterima dan dengan demikian dapat terkait yang lebih luas (keselamatan, kemu-
dipakai di kasus-kasus lain. dahan akses, mobilitas, dll.). Pada kasus proyek
Diperkirakan metodologi CDM yang baru akan TransMilenio di Bogotà, pemasukan dari CDM
disetujui di tahun 2007, termasuk berbagai hal mewakili 10% dari total biaya infrastruktur.
berikut ini: Produksi biofuel; armada bys yang Seperti apa prosesnya dan bagaimana dana
efisien; metodologi Metro atau LDR; dan meto- untuk proyek bisa didapat?
dologi pergeseran moda angkutan.
Siklus proyek CDM dapat dilihat di
Apa manfaatnya bagi Negara-negara/ Gambar 34.
kota-kota berkembang? Tabel 19 menyajikan suatu gambaran atas ber-
Proyek-proyek CDM menyediakan dana tam- bagai langkah yang harus diambil untuk dapat
bahan untuk Investasi di negara-negara berkem- menerima Pengurangan Emisi Tersertifikasi
bang dan dapat membuka jalan bagi terwujud- (Certified Emission Reduction – CER). Tabel
nya suatu teknologi dan Infrastruktur yang tersebut juga menampilkan contoh dari para
lebih baik. Investasi dengan menggunakan pemangku kepentingan yang terlibat di skema
mekanisme ini harus mengarah pada pemba- TransMilenio di Bogotà.
ngunan berkelanjutan karena proyek dinilai Agar suatu proyek dapat dinilai layak proyek ter-
atas dampaknya terhadap penurunan emisi gas sebut harus mampu mengurangi emisi gas rumah
rumah kaca. Bagi negara-negara maju man- kaca netto, baik melalui pengurangan emisi
faat keterlibatan mereka di dalam CDM ialah maupun melalui penghilangan emisi. Pengu-
bahwa mereka akan dapat mengimplemen- rangan ini haruslah ‘nyata, terukur, dan bersifat
tasikan emisi gas rumah kaca dengan biaya tambahan’. Ada berbagai persyaratan dan proses
yang lebih rendah dibanding jika dilakukan di yang harus dipenuhi dan dijalani oleh suatu
negara mereka sendiri. Bagi negara tuan rumah proyek agar dapat menerima pendanaan.
Tabel 18: Metodologi transportasi CDM yang diusulkan
Mengganti bahan bakar Meningkatkan efisiensi Pergeseran moda

Mengganti bahan bakar fosil Menurunkan emisi dengan memakai


Berubah dari angkutan
dari solar ke biodiesel di sektor kendaraan beremisi gas rumah kaca
jalan ke angkutan laut
angkutan yang rendah
(NM0128)
(NM0069, NM0108) (AMS-III C) (Small Scale)

TransMilenio – Sistem transportasi


Transportasi produksi bio-fuel Berubah dari transpor-
kota massal
dengan penilaian daur hidup (life- tasi jalan ke transportasi
(NM0052, NM0105)
cycle assessment – LCA) melalui jalur pipa
Termasuk berbagai elemen perge-
(NM0109, NM0185) (SSC58) (Small Scale)
seran moda

Proyek bahan bakar ethanol Khon Proyek BRT di Mexico Proyek Pergeseran Moda
Kaen (NM0158) Transportasi Cosipar
(NM0082, NM0185) Including modal shift elements (NM0201)
Produksi bahan bakar methyl ester
Program efisiensi energi berorientasi
biodiesel kelapa sawit untuk sector
perilaku di sisi permintaan
transportasi menggunakan LCA
(SSC41) (Skala Kecil)
(NM0142)
Gerai penjual LPG untuk mobil cars
(NM0083)
Proyek Biodiesel Biolux Benji
(NM0180)
Sumber: Baatz and Sterk, 2007

46
Modul 5e: Transportasi dan Perubahan Iklim

Bersifat tambahan: Agar suatu proyek diper- Gambar 34: Siklus proyek Mekanisme Pembangunan yang Bersih
timbangkan untuk dapat menerima pendanaan
CDM, ‘sifat tambahan’ harus terbukti. Hal ini Nota Identifikasi Proyek
berarti bahwa pengurangan emisi yang terjadi (Project Identification Note)
PIN
adalah terbukti sebagai tambahan atas apa yang
akan terjadi jika aktifitas proyek yang tersertifi- Proyek
Desain Proyek
kasi tidak ada, mis., dengan atau tanpa adanya Dokumen Desain Proyek Teknis dan Keuangan
Bus Rapid Transit. Tambahan tersebut dapat (Project Design Document)
PDD Metodologi yang Disetujui
dibuktikan oleh pemohon melalui penggunaan
alat tambahan yang disediakan oleh Dewan
Pelaksana CDM. Entitas Operasional yang Ditunjuk
Otoritas Nasional yang Ditunjuk
(Designated Operational Entity)
Standar nilai: Standar penilaian bagi proyek- (Designated National Authority)
DOE
proyek CDM harus diperhitungkan. Stan- Validasi/
Registrasi
dar nilai merujuk pada skenario yang mewa-
Dewan Pelaksana CDM
kili akan terjadinya emisi gas rumah kaca jika (Executive Board of the CDM)
aktifitas proyek yang diusulkan tidak terwujud. EB
Untuk itu, berbagai alternatif atas proyek harus
diidentifikasi dan dibicarakan. Pengusul Proyek
Pemantauan
Kebocoran: Proyek-proyek transportasi rentan (PP)
terhadap ‘kebocoran’. Kebocoran dapat dijelas-
kan sebagai adanya perubahan netto atas emisi Entitas Operasional yang Ditunjuk
gas rumah kaca yang terjadi di luar batasan (Designated Operational Entity)
proyek, dan yang dapat diukur dan disebab- DOE
Verifikasi/
kan oleh adanya aktifitas proyek CDM. Suatu Sertifikasi
contoh dari kebocoran di sektor transportasi Dewan Pelaksana CDM
ialah jika investasi ditingkatkan atas infrastruk- (Executive Board of the CDM)
tur, yang dapat menyebabkan turunnya tingkat EB
kemacetan lalu lintas, naiknya kecepatan ken-
daraan, dan tingkat emisi berkurang. Namun Penerbitan Penurunan Emisi Tersertifikasi
demikian, investasi tersebut dapat pula menim- (Certified Emission Reduction)
bulkan penambahan perjalanan dan pergeseran CER
moda ke pemakaian kendaraan pribadi sebagai
akibat dari turunnya waktu tempuh. Dampak
terakhir itu disebut sebagai kebocoran dan
harus diperhitungkan.
Penurunan tingkat emisi: Penurunan tingkat
emisi dari suatu proyek dapat dihitung sebagai
standar nilai, dikurangi proyek, dikurangi emisi
kebocoran. Dengan kata lain, penurunan emisi
adalah hanya dari penurunan-penurunan yang
dapat secara langsung disebabkan oleh adanya
proyek.
Panduan lebih lanjut untuk melengkapi doku-
men disain proyek CDM tersedia secara online
di: http://cdm.unfccc.int/Reference/Guidclarif/
index.html. Dokumen “Panduan untuk meleng-
Gambar 35
kapi CDM-PDD, CDM-NM” memandu pemo-
Jalur-jalur bus yang terpisah dan fasilitas naik
hon melewati tahapan pengembangan proyek secara cepat di stasiun bus membuat sistem
yang diperlukan untuk pembiayaan. BRT TransMilenio menarik.
Photo oleh Shreya Gadepalli, Bogotà, 2004

47
Transportasi Berkelanjutan: Panduan Bagi Pembuat Kebijakan di Kota-kota Berkembang

Tabel 19: Berbagai langkah CDM untuk mendapatkan Penurunan Emisi Tersertifikasi (Certified Emission Reduction – CER)
Langkah Tugas Pemangku kepentingan Contoh
Identifikasi proyek yang berpotensi. Pejabat Pemerintah Kota/ Saran-saran untuk Proyek BRT
Mempersiapkan Nota Identifikasi Proyek pengembang Proyek. TransMilenio
Fase
(Project Identification Note – PIN) (terkadang Lembaga Swadaya (Kemitraan masyarakat-swasta).
Identifikasi
dibuat oleh spesialis pengembang proyek CDM Masyarakat (LSM).
Proyek
menggunakan format standar, mis., Bank Dunia).
Memberitahu UNFCCC.
Merumuskan format proyek sesuai format yang Pemilik Proyek, pendukung Metodologi dikembangkan oleh
disediakan oleh UNFCCC mempergunakan proyek, mis., masyarakat konsultan (AM 0031); disetujui
Fase Disain
metodologi yang disetujui oleh UNFCCC. untuk BRT. oleh UNFCCC; Dipakai oleh
Proyek
Mempersiapkan Dokumen Disain Proyek Spesialis pengembang TransMilenio.
(Project Design Document – PDD). proyek CDM.
Seleksi, pembuatan kontrak dan pembayaran Pemilik Proyek. Disetujuinya tingkat penurunan
Entitas Operasional yang Ditunjuk (Designated Entitas Operasional yang CO2:
Operational Entity – DOE) yang disetujui oleh Ditunjuk (Designated „„pembaharuan armada bus;
UNFCCC (lihat daftar DOE yang disetujui di Operational Entity – DOE). „„peningkatan kapasitas;
website UNFCCC) untuk verifikasi proyek. „„pergeseran moda.
Respon atas pertanyaan dan komentar publik. Pemilik Proyek (masyarakat Pertanyaan publik termasuk dari
kota, pemerintah, pengem- perwakilan sektor transportasi,
bang proyek). masyarakat umum yang terkena
dampak; dipublikasikan di website
Verifikasi UNFCCC.
Menerima persetujuan dari negara tuan rumah. Otoritas Nasional Yang Kementerian Lingkungan Hidup,
Ditunjuk (Designated Pembangunan Perumahan dan
National Authority – DNA). Territorial (DNA Kolombia) dan
Kementerian Perumahan, Tata
Ruang dan Lingkungan Hidup
(DNA Belanda).
Permintaan registrasi untuk proyek CDM yang Entitas Operasional Yang
diusulkan. Ditunjuk (Designated
Operational Entity – DOE).
Penerimaan pendaftaran secara formal, yaitu Dewan Pelaksana
disahkannya proyek sebagai suatu aktivitas (Executive Board – EB)
Registrasi
proyek CDM dan suatu prasyarat untuk pener- UNFCCC.
bitan CER yang terkait dengan aktivitas proyek.
Memantau tingkat penurunan emisi yang dica- Pemilik Proyek. Pemantauan:
pai proyek. „„konsumsi bahan bakar;
Pemantauan Merangkum tingkat penurunan emisi yang dica- „„jarak tempuh;
pai dalam masa laporan pemantauan. „„jumlah penumpang terangkut;
„„penelitian pilihan cara bepergian.
Menemui DOE untuk verifikasi tingkat penu- Entitas Operasional Yang 1,7 juta t CO2 mis, = US$20 juta
Verifikasi runan emisi. Ditunjuk (Designated sampai dengan 2012 (perkiraan).
Operational Entity – DOE).
Dewan Pelaksana
Sertifikasi (Executive Board – EB)
UNFCCC.

48
Modul 5e: Transportasi dan Perubahan Iklim

Box 13: CDM dan BRT DAFTAR PEMERIKSAAN F:


di Bogotá – TransMilenio Mekanisme Pembangunan yang
Proyek BRT TransMilenio di Bogota adalah Bersih (Clean Development
satu-satunya proyek transportasi yang saat ini Mechanism – CDM)
terdaftar di bawah CDM. Tujuan dari proyek
Langkah-langkah yang harus diambil oleh
adalah membangun sistem transportasi perko-
negara-negara/kota berkembang untuk bisa
taan massal berbasis sistem Bus Rapid Transit
mendapatkan proyek-proyek CDM:
(BRT). Proyek TransMilenio diperpanjang dari
aktifitas Phase II ke Phase IV mulai tahun 2012. ;;
Secara suka-rela berperan-serta di CDM;
Phase I bukan bagian dari poyek CDM. Proyek
;;
Meratifikasi Protokol Kyoto; dan
ini melibatkan pembuatan jalur khusus baru
;;
Membentuk Otoritas Nasional yang Ditunjuk
untuk menyetujui dan memfasilitasi investasi
yang hanya boleh dilalui oleh bus dan stasiun-
di dalam berbagai proyek.
stasiun bus, dan menggantikan bus-bus yang
Langkah-langkah yang harus diambil oleh pihak
ada saat ini yang sudah berusia 15 tahun atau
yang mengajukan/Pemilik Proyek (mis., otoritas
lebih dengan bus-bus berjenis Euro 2 dan 3
kota, operator angkutan umum):
yang lebih efisien pemakaian bahan bakar-
nya. Pada tahun 2012 diharapkan TransMilenio ;;
Identifikasi proyek – Jika proyek telah dinilai
terdiri dari: memiliki potensi untuk mengurangi emisi
GHG, proyek tersebut dapat diidentifikasi
„„ 130 km jalur peruntukan khusus (hanya boleh
dilalui bus khusus) termasuk sejumlah stasiun sebagai suatu proyek CDM potensial.
bus baru; ;;
Menyiapkan Nota Identifikasi Proyek
(Project Identification Note – PIN), yang
„„ Sekitar 1.200 bus gandeng baru dengan
menyatakan besarnya potensi pengurangan
kapasitas 160 penumpang, beroperasi di
emisi GHG, potensi resiko dan manfaat dari
jalur peruntukan khusus; dan
adanya proyek.
„„ 500 bus-bus besar yang beroperasi di jalur
;;
Bukti pertambahan – menunjukkan bahwa
pengumpan (feeder);
pengurangan emisi yang dihasilkan adalah
„„ 1,8 juta penumpang terangkut per hari.
sebagai tambahan dari apapun yang akan
Diharapkan hal tersebut akan mencegah rata- terjadi oleh karena tidak adanya aktifitas
rata 246.563 ton ekivalen emisi CO2 per tahun proyek yang disahkan.
selama 7 tahun masa pengenalan (crediting ;;
Membuat basis yang mewakili gas-gas rumah
period). kaca yang akan timbul oleh karena tidak
adanya aktifitas proyek yang diusulkan.
;;
Identifikasi potensi kebocoran dari proyek
– perubahan netto dari emisi gas rumah
Mekanisme Pembangunan yang Bersih – kaca yang timbul di luar batas proyek, dan
Modul-modul Sourcebook GTZ SUTP yang yang dapat diukur dan dapat ditanggungkan
Terkait: kepada aktifitas proyek CDM.
„„ Modul 5d: CDM di Sektor Transportasi ;;
Mempersiapkan Dokumen Disain Proyek
(Project Design Document – PDD) memper-
gunakan metodologi UNFCCC yang sudah
disetujui.
;;
Mendapatkan verifikasi PDD dari Entitas
Operational yang Ditunjuk dan disetujui
UNFCCC (approved Designated Operational
Entity – DOE).
;;
Menerima persetujuan dari Otoritas Nasi-
onal yang Ditunjuk (Designated National
Authority – DNA).
;;
Setelah mendapatkan persetujuan dan regis-
trasi proyek, pemilik proyek bertanggung-
jawab untuk pemantauan pengurangan emisi
yang didapat oleh proyek.
;;
Laporan pemantauan kemudian harus
diverifikasi oleh DOE.

49
Transportasi Berkelanjutan: Panduan Bagi Pembuat Kebijakan di Kota-kota Berkembang

3.2 Fasilitas Lingkungan Hidup Global pendanaan adalah: energi terbarukan, efisiensi
(Global Environment Facility – GEF) energi, dan transportasi berkelanjutan.
Proyek-proyek yang didanai oleh program GEF
Apakah GEF tersebut?
sangat bervariasi skalanya (mulai dari penda-
Fasilitas Lingkungan Hidup Global (the Global naan proyek pengembangan senilai US$25.000
Environment Facility – GEF) didirikan untuk dan proyek-proyek berskala menengah senilai
mendanai berbagai proyek dan program yang sampai dengan US$1 million, sampai ke proyek-
ditujukan untuk melindungi lingkungan hidup proyek berskala penuh senilai lebih dari US$1
global. Pada prinsipnya, GEF hanya memberi juta, dengan rata-rata US$6 juta nilai masing-
dana pendamping, mis., kontribusi yang signi- masing proyeknya).
fikan untuk pendanaan proyek harus datang
dari sumber-sumber lain. Pendanaan tersebut Apa manfaatnya bagi negara-negara/
dapat saja datang dari pemerintah atau dari kota-kota berkembang?
lembaga donor lainnya. Pendanaan tersebut juga Dengan memanfaatkan GEF negara dan kota
dapat berupa penyediaan sumberdaya 'sejenis' berkembang dapat memobilisasi dana tambahan
(mis., persiapan administrasi perencanaan trans- untuk mengimplementasi berbagai proyek
portasi), kredit, dan pinjaman. yang dikehendaki. Di sektor transportasi, dana
Proyek dapat berupa keanekaragaman hayati, penyertaan dari GEF dapat dipakai, misalnya
perubahan klima, permasalahan air Internasi- untuk meningkatkan sarana angkutan umum
onal, degradasi tanah, lapisan ozon dan bahan- atau untuk mendorong penggunaan transpor-
bahan pencemar menetap. GEF secara langsung tasi tidak bermotor. Agar layak untuk mendapat
terhubung dengan berbagai konvensi ling- pendanaan GEF, proyek harus memiliki man-
kungan hidup yang relevan. Mengenai peru- faat bagi lingkungan hidup global dan meme-
bahan klima, the United Nations Framework nuhi kriteria formal tertentu.
Convention on Climate Change (UNFCCC) Proyek-proyek apa saja yang dapat didanai
adalah konvensi internasional yang relevan, oleh GEF?
Gambar 36
dan dana penyertaan GEF tersedia bagi negara- Di tahun 2007, kebijakan baru dikeluarkan
Jalan sempit yang macet negara berkembang yang telah meratifikasi untuk GEF dan telah disampaikan ke per-
di Bangkok. UNFCCC dan bersedia untuk melaksanakan sidangan GEF di bulan Juni 2007. Sebagai
Photo atas kebaikan hati John proyek-proyek penanggulangan perubahan hasilnya, titik berat dan beberapa protokol
Fletcher (TRL),
Bangalore, 2007 klima. Kegiatan yang layak untuk menerima yang berlaku telah disesuaikan. Hal ini juga
berhubungan dengan proyek-proyek di sektor
transportasi. Jika pada awalnya GEF lebih
banyak mendukung solusi berbasis teknologi,
program strategis yang baru tersebut (disebut
sebagai Mendukung Sistem Inovatif Berkelan-
jutan untuk Transportasi Perkotaan – Promo-
ting Sustainable Innovative Systems for Urban
Transport) akan memiliki titik berat yang lebih
besar bagi berbagai opsi ‘non-teknologi’ seperti
perencanaan, pergantian moda dan pelaksa-
naan sistem angkutan umum yang dikelola
dengan lebih baik. Dukungan GEF dapat
diberikan untuk mendorong pemakaian moda
transportasi dengan Intensitas karbon yang
lebih rendah. Hal tersebut mencakup angkutan
umum, angkutan umum cepat (termasuk bus-
rapid transit) serta transportasi tidak bermotor.
Prioritas akan diberikan kepada negara-negara
dengan pertumbuhan kota-kota kecil dan
menengah yang cepat.

50
Modul 5e: Transportasi dan Perubahan Iklim

Siapa yang dapat mengajukan permintaan telah ditetapkan di kementerian lingkungan


pendanaan GEF (Perubahan Klima)? hidup atau lembaga-lembaga nasional ling-
Prasyarat untuk kelayakan permintaan penda- kungan hidup. Daftar dari para Petugas nasio-
naan GEF adalah: nal Yang Berwajib ada di website GEF (http://
„„ Negara pemohon telah meratifikasi perjanjian www.gefweb.org/interior.aspx?id=16818).
yang relevan (Protokol Kyoto); Jenis pendanaan apa saja yang tersedia?
„„ Pemohon memiliki kelayakan untuk memin-
Ada berbagai jenis proyek yang dapat dibi-
jam dari Bank Dunia atau menerima hibah
ayai oleh GEF, dan proses aplikasinya ber-
bantuan teknis dari UNDP;
beda-beda tergantung dari jenis proyeknya.
„„ Individu atau kelompok (seperti pemerintah
Persiapan yang sangat teliti diperlukan untuk
kota, operator transportasi, dll.) menyampai-
proyek-proyek berskala penuh, termasuk proyek
kan usulan proyek yang akan meningkatkan
yang bernilai di atas US$1 juta. Berbagai opsi
kondisi lingkungan hidup global; dan
lainnya termasuk mendorong terlaksananya
„„ Proyek yang diusulkan mencerminkan priori-
aktifitas proyek-proyek berskala menengah.
tas nasional atau regional.
Semua jenis proyek dapat lebih dulu meng-
Proses aplikasi terkait dengan jenis pendanaan. ajukan permohonan hibah persiapan proyek
Pada umumnya pemohon adalah dari lembaga (project preparation grant – PPG) untuk men-
pelayanan umum, operator/perusahaan trans- dapat pendanaan mula-mula (sampai sebe-
portasi, lembaga kerja sama bilateral atau LSM. sar US$25.000) untuk mempersiapkan usulan
Terkadang persiapan proyek didukung oleh proyek (lihat http://www.gefweb.org/interior.
konsultan, dan biasanya bekerja sama dengan aspx?id=16674&terms=ppg). Hal Ini termasuk
mitra internasional. Dari sejak awal, sangat pen- mengadakan berbagai workshop untuk mening-
ting untuk membina hubungan dengan para katkan partisipasi para pemangku kepentingan
Petugas nasional Yang Berwajib untuk GEF di lingkungan proyek dan untuk memperkuat
(national Focal Point), karena merekalah yang fokus dari usulan. Tabel 20 menampilkan rang-
berkewajiban untuk menyetujui proyek awal. kuman dari proyek-proyek GEF terdahulu di
Dalam banyak kasus petugas yang berwajib sektor transportasi.
Tabel 20: Hibah GEF, tujuan, dan berbagai dokumen kunci
Hibah ($) Dokumen Kunci
Menggulirkan Hibah GEF < US$0,5 juta Panduan operasi untuk Pemberdayaan Aktivitas terse-
Aktivitas GEF saat ini mendukung dia di: http://www.gefweb.org/interior.aspx?id=17572
pendanaan berbagai aktivitas Pedoman persiapan dan format yang diperlukan terse-
yang terkait dengan konvensi dia di: http://www.gefweb.org/interior.aspx?id=16674
keaneka-ragaman hayati, Dokumen Awal (Formulir Identifikasi Proyek):
perubahan cuaca, dan berba- http://www.gefweb.org/uploadedFiles/Projects/Templates_
gai bahan pencemar organik and_Guidelines/PIF%20Template-8-30-07.doc
yang menetap. Tidak ada
pembatasan besarnya dana,
pendanaan fleksibel.
Skala Hibah GEF < US$1 juta Pedoman persiapan dan format yang diperlukan terse-
Menengah dia di (Proyek Skala Menengah): http://www.gefweb.org/
interior.aspx?id=16674
Usulan Proyek Skala Menengah:
http://www.gefweb.org/uploadedFiles/Projects/Templates_
and_Guidelines/MSPProjectTemplateRev2-23-07R.doc
Skala Penuh Hibah GEF > US$1 juta Setiap proyek harus melalui siklus proyek tersedia di:
http://gefweb.org/Documents/Council_Documents/GEF_
C22/Project_Cycle_Update__FINAL__Nov_5_2003.pdf
Dokumen Awal (Formulir Identifikasi Proyek):
http://www.gefweb.org/uploadedFiles/Projects/Templates_
and_Guidelines/PIF%20Template-8-30-07.doc
Pedoman persiapan dan format yang diperlukan terse-
dia di: http://www.gefweb.org/interior.aspx?id=16674

51
Transportasi Berkelanjutan: Panduan Bagi Pembuat Kebijakan di Kota-kota Berkembang

Seperti apa prosesnya dan bagaimana dana


Box 14: Langkah-langkah kunci dari untuk proyek bisa didapat?
proses aplikasi GEF untuk Usulan harus disampaikan melalui petu-
proyek-proyek besar dan menengah gas nasional yang berwajib (the national focal
Formulir Identifikasi Proyek (Project Identifi-
point) kepada organisasi yang mengimplemen-
cation Form – PIF) – Empat halaman dokumen tasi (the implementing agency – IA), yaitu Bank
awal disampaikan oleh pengembang proyek Dunia, UNEP atau UNDP (rincian dari siapa
(pejabat pemerintah, operator/perusahaan yang dapat dihubungi di tiap-tiap IA dapat
angkutan, perwakilan kerja-sama pemba- ditemukan di http://www.gefweb.org/inte-
ngunan bilateral atau LSM) kepada petugas rior.aspx?id=16832). Sebagai alternatif, usulan
penghubung nasional (national focal point) dapat disampaikan dari petugas nasional yang
untuk memulai proses aplikasi GEF (Tahap 1
berwajib kepada organisasi pelaksana (seperti
siklus proyek). Setelah diterima oleh petugas
Bank-bank Pembangunan Regional mis., ADB;
penghubung, petugas tersebut akan menye-
rahkannya kepada Perwakilan Implementasi/ atau organisasi-organisasi PBB lainnya seperti
Perwakilan Pelaksana (Implementing Agency/ UNIDO dan UN-Habitat). Opsi yang terakhir
Executing Agency – IA/EA). tersebut adalah tambahan agar dapat mem-
Dokumen terutama berisi: Ringkasan proyek, bagi-bagi tanggung-jawaban di antara organi-
tujuan, ancaman/akar penyebab dan hambatan sasi pelaksana dan agar dapat mendorong lebih
yang perlu disampaikan, manfaat atas lingkungan banyak lagi aktifitas-aktifitas GEF. Tidak ada
yang diharapkan secara global atau manfaat persyaratan khusus kepada organisasi pelaksana
adaptasi, cocok dengan strategi daerah setem- mana usulan harus disampaikan. Oleh karena
pat, potensi resiko dan cara penanggulangannya. itu, sebaiknya pengembang proyek menghu-
Persiapan rencana pendanaan (proyek-proyek bungi petugas nasional yang berwajib terlebih
skala besar dan menengah).
dahulu dan berdasarkan rekomendasi dari petu-
Mempersiapkan usulan proyek skala mene- gas nasional yang berwajib, menentukan orga-
ngah – Setelah disetujui (Tahap 2 siklus proyek) nisasi pelaksana mana yang akan dipilih. Salah
pengembang proyek harus mengirimkan usulan
satu tujuan dari organisasi pelaksana adalah
lengkap kepada IA/EA.
untuk meningkatkan jumlah usulan proyek dan
Dokumen terutama berisi: Ringkasan proyek, memberi saran atas aplikasi.
negara pemilik, kesesuaian program dan kebi-
jakan, pendanaan, kerja-sama dan dukungan Proses aplikasi antara pengaktifan (PDF) pro-
kelembagaan. Laporan atas penggunaan hibah yek-proyek skala menengah dan skala penuh
persiapan proyek, surat jaminan dana pen- (lihat tabel di atas) berbeda-beda. Perbedaan
damping, pola pemberitahuan dari perwakilan utama berkaitan dengan proses persetujuan-
(agency notification template) untuk perubahan nya. Langkah-langkah kunci dan rujukan
besar pada proyek di mana memungkinkan.
utama proses aplikasi untuk proyek skala penuh
Hipotesa penelitian, kontribusi pada tujuan pro-
disajikan dengan lebih rinci di bawah. Proses-
gram operasional yang ada maupun yang baru,
pentahapan (proyek-proyek skala menengah).
nya dibagi menjadi dua sudut pandang: siklus
proyek menjelaskan keseluruhan proses dari
Mempersiapkan Ringkasan Proyek – Dokumen
sudut pandang GEF; sedangkan Box 14 meng-
terpisah disiapkan dan dikirim bersama-sama
dengan usulan proyek yang dibuat oleh pengem- garis-bawahi berbagai aktifitas utama dari sudut
bang proyek dan dikirimkan kepada IA/EA. pandang pengembang proyek (mis., pejabat
pemerintah, operator/perusahaan transportasi,
Dokumen terutama berisi: Ringkasan proyek,
negara pemilik, kesesuaian program dan kebi- lembaga bilateral kerjasama pembangunan atau
jakan, pendanaan, kerja-sama dan dukungan LSM). Menurut peraturan yang belum lama ini
kelembagaan. Analisa pentahapan biaya dan diperbaharui, prosesnya saat ini harus selesai
kerangka-kerja logis proyek (proyek-proyek skala paling lama 22 bulan.
besar).
Siklus Empat Langkah Proyek GEF:
1. Penyerahan Formulir Identifikasi Proyek
(Project Identification Form – PIF) dan
pemeriksaan oleh Sekertariat GEF:

52
Modul 5e: Transportasi dan Perubahan Iklim

Tabel 21:
Contoh-contoh proyek transportasi berkelanjutan GEF di bawah Program perubahan cuaca OP 11
Lembaga Yang Hibah GEF
Negara Nama Proyek Jenis Proyek
Mengimplementasi (US$ juta)
Memasukkan Fasilitas Transportasi Tidak
Botswana UNDP Skala Menengah 0,917
Bermesin (NMT) di Kota Gaborone
Demonstrasi Komersialisasi Bus berbahan
China UNDP Skala Penuh 5,767
bakar Fuel Cell di China, Fase 2
Mesir Transportasi Berkelanjutan UNDP Skala Penuh 7,175
Transportasi Perkotaan Ghana (pengulangan
Ghana IBRD Skala Penuh 7,350
dari Feb 2006 IWP)
Fase Peluncuran Pasar Kendaraan Listrik
India UNDP Skala Menengah 0,998
Beroda Tiga
Bus Rapid Transit dan Peningkatan Sarana
Indonesia UNEP Skala Penuh 6,160
bagi Pejalan Kaki di Jakarta
Pengajuan Transportasi Berkelanjutan
Nikaragua UNDP Skala Penuh 4,225
Ramah Lingkungan di Metropolitan Managua
Pengajuan Transportasi Berkelanjutan
Venezuela UNDP Skala Menengah 1,000
Ramah Lingkungan di Kota Valencia
Vietnam Pembangunan Transportasi Perkotaan Hanoi IBRD Skala Penuh 10,150

Regional Proyek Transportasi Regional Berkelanjutan IBRD Skala Penuh 21,175


Pengajuan Transportasi Berkelanjutan di
Regional UNEP Skala Menengah 0,986
Amerika Latin (NESTLAC)
Mengurangi Tingkat Emisi Gas Rumah Kaca
Global UNEP Skala Menengah 0,750
dengan Bus Rapid Transit

¾¾Formulir Identifikasi Proyek diserahkan


kepada Sekertariat GEF oleh pengembang
proyek;
¾¾PIF diperiksa oleh Sekertariat GEF;
¾¾Chief Executive Officer (CEO) GEF mem-
pertimbangkan PIF untuk dimasukkan
dalam program kerja;
¾¾Jika diperlukan, Hibah Persiapan Proyek
(Project Preparation Grants – PPG) dapat
dikabulkan (berdasarkan permintaan ang-
garan persiapan);
2. Program kerja disetujui oleh Dewan GEF:
¾¾Program kerja merinci seluruh PIF yang
disetujui dan pengembang proyek diperke-
nankan menyerahkan usulan lengkap.
¾¾Pengembang proyek menyerahkan usulan
lengkap.
3. Persetujuan proyek dari CEO GEF:
¾¾Usulan proyek diperiksa oleh Sekerta-
riat untuk kesesuaiannya dengan per- Gambar 37
syaratan persetujuan (memiliki kemung- Pengendara sepeda
kinan yang besar untuk menyediakan dan di jalur sepeda
memberi manfaat bagi lingkungan hidup di Dai Co Viet.
Photo oleh Gerhard Menckhoff,
global, pemanfaatan hibah secara efektif, Hanoi, 2005

53
Transportasi Berkelanjutan: Panduan Bagi Pembuat Kebijakan di Kota-kota Berkembang

Studi Kasus 5 GEF: Studi Kasus 6 GEF:


Promosi transportasi yang secara Proyek Pengembangan Transportasi
lingkungan berkelanjutan untuk Kota Hanoi (Hanoi Urban Transport
ibukota Managua, Nikaragua Development Project – HUTDP),
Vietnam
Managua, ibukota Nikaragua dengan jumlah
penduduk diperkirakan sebesar 1,4 juta pendu- Dengan titik berat pada pengajuan transpor-
duk dan tingkat pertumbuhan penduduk tahunan tasi umum, Proyek Skala Penuh IBRD-GEF ini
sebesar 2,8%, dihantui oleh sistem transportasi bekerjasama dengan Komite Masyarakat Hanoi
umum yang anarkis. Ada berbagai masalah men- dan Kementerian Perhubungan diarahkan untuk
dasar pada transportasi sehari-hari. Akibatnya, membantu Hanoi mengimplementasi strategi
kota mengalami penurunan dalam pembagian yang berkelanjutan untuk pembangunan kota
moda transportasi dan kualitas udara terdegra- dan peningkatan transportasi.
dasi dengan cepatnya. Tanpa adanya intervensi, HUTDP akan mendorong tercapainya peng-
total emisi CO2 diperkirakan meningkat dua alihan moda transportasi kota melalui pene-
kali lipat pada 25 tahun mendatang (dari 0,89 kanan pada BRT, transportasi kendaraan tidak
menjadi 1,82 juta ton per tahun). bermotor (misalnya area sepeda dan pejalan
Untuk itu, tujuan utama dari Proyek UNDP- kaki) demikian pula penanganan yang bersifat
GEF adalah penanggulangan emisi gas rumah non-teknologi seperti pengelolaan lalu-lintas
kaca dengan pengajuan sistem transportasi dan insentif-insentif perekonomian. Akan ada
perkotaan yang berkelanjutan di kota Managua. pula perhatian khusus kepada pembangunan
Proyek tersebut berbasis kerjasama pada ting- kapasitas kelembagaan maupun teknis di tingkat
kat perkotaan maupun pada tingkat nasional. lokal dan dukungan atas berbagai inisiatif untuk
Para pemangku kepentingan utama adalah menjangkau masyarakat (public outreach).
Pemerintah Kota Managua, Institut untuk Per- Lebih tepatnya, proyek ini akan memberi
aturan tentang Transportasi, Kementerian Ling- dukungan kepada penyediaan kapasitas busway
kungan Hidup dan Sumber Daya Alam, Komite yang besar di koridor-koridor utama, dengan
Nasional untuk Perubahan Cuaca, Universitas mengintegrasikan berbagai investasi infrastruktur
Perekayasaan Nasional dan the Inter American jalan dengan tata guna tanah. Hal ini akan meng-
Development Bank. arah kepada pembangunan lansekap angkutan
Pelaksanaan proyek ini termasuk implementasi kota yang bersahabat. Melalui penambahan daya
kerangka kerja hukum dan operasional yang baru tarik pelayanan angkutan kota dan mendorong
untuk transportasi umum, implementasi sistem serta melestarikan penggunaan sepeda dan
Bus Rapid Transport (BRT), peningkatan tata aktifitas pejalan kaki, pengalihan moda dapat
guna tanah dan pengelolaan lalu-lintas, pengem- diketengahkan sebagai tambahan.
bangan Program Pembangunan Jaringan Jalur Pengurangan emisi gas rumah kaca (gre-
Bersepeda dan juga pengembangan kapasitas enhouse gas – GHG) dalam kaitan dengan
(capacity building), pengelolaan pengetahuan implementasi proyek diharapkan cukup berarti
(knowledge management) dan pemantauan besarnya, namun sulit untuk dihitung. Namun
dampak. demikian, ada estimasi awal dari pengurangan
emisi GHG yang diantisipasi terbatas pada
Proyek tersebut diharapkan dapat mengu-
komponen BRT dari program. Oleh sebab itu,
rangi emisi CO2 dari angkutan umum sebesar
emisi sekitar 1,70 sampai 2,23 juta ton ekivalen
35% (dari tingkat tahun 2005) di tahun 2030,
CO2 akan dapat dikurangi dengan adanya BRT
sementara target pengalihan moda ke NMT
di Hanoi selama periode 15 tahun dari tahun
diperkirakan mampu menghilangkan sekitar
2005 ke tahun 2020.
4% perkiraan emisi CO2 (tanpa adanya inter- Sumber: GEF (2006b)
vensi GEF). Pada akhirnya hal ini akan dapat
mengurangi sampai dengan 40.000 ton CO2 per
tahun di akhir masa pelaksanaan (pada tahun
2011) dan meningkat sampai dengan 146.000
ton per tahun di tahun 2030.
Sumber: GEF (2006a)

54
Modul 5e: Transportasi dan Perubahan Iklim

penjelasan mengenai perubahan atas doku-


DAFTAR PEMERIKSAAN G: men-dokumen PIF, jika ada);
Fasilitas Lingkungan Global (Global ¾¾ Sekertariat kemudian akan mengedarkan
Environment Facility – GEF) rancangan akhir dokumen proyek kepada
Proyek-proyek yang diusulkan di bawah Anggota Dewan;
GEF harus memenuhi kriteria berikut: ¾¾ Anggota dewan dapat menyampaikan
keberatannya kepada CEO terkait dengan
;;Proyek harus merefleksikan prioritas nasio-
nal atau regional dan didukung oleh negara masalah teknis, prosedur, issu politik atau
atau negara-negara yang terlibat. ketidak-konsistenan dengan intrumen
;;
Proyek harus mampu meningkatkan kondisi GEF;
lingkungan global atau memiliki prospek ¾¾ Keberatan-keberatan ditayangkan di web-
menurunkan resiko akan hal tersebut. site GEF, bersama dengan status proyek
yang telah diperbaharui;
Kelayakan suatu negara menerima
¾¾ Proyek akhirnya disetujui;
pendanaan untuk proyek yang diajukan:
¾¾ Dokumen akhir proyek yang telah disetu-
;;Negara-negara berkembang yang sudah
jui ditayangkan di website GEF.
meratifikasi perjanjian terkait (a.l., Konvensi
Kerangka Kerja PBB untuk Perubahan Cuaca
4. Pengawasan, pemantauan dan evaluasi akhir
– the UN Framework Convention on Climate implementasi.
Change) berhak untuk mengajukan usulan Box 14 menjajikan gambaran singkat menge-
proyek perubahan cuaca, atau nai tahapan proses aplikasi/tugas untuk GEF
;;
Negara-negara lainnya , terutama yang dari sudut pandang pemohon terhadap proyek-
perekonomiannya berada dalam kondisi proyek skala besar dan skala menengah. Untuk
transisi, berhak jika negara tersebut meru- informasi lebih rinci, silahkan lihat di http://
pakan bagian dari perjanjian yang sesuai dan
www.gefweb.org/interior.aspx?id=16674
berhak untuk meminjam dari Bank Dunia atau
menerima bantuan hibah berupa bantuan Contoh-contoh Proyek GEF: Berbagai proyek
teknis dari UNDP. yang berkaitan dengan transportasi berkelan-
jutan telah dibiayai melalui GEF di banyak
Cakupan proyek transportasi yang
kota-kota berkembang. Rangkuman dari berba-
termasuk di dalam program meliputi
gai proyek yang dibiayai melalui GEF tersebut
(transportasi darat):
disajikan di Tabel 21.
;; Transportasi Kendaraan Tidak Bermotor;
;; Perencanaan transportasi;
;; Pengalihan moda;
;; Pengajuan sistem transportasi umum yang
dikelola dengan lebih baik.

Gambar 38
Tengah hari di
Santiago: Pencemaran
udara di tengah hari
yang cerah.
Photo oleh Jan Schwaab,
Santiago, 2004

55
Transportasi Berkelanjutan: Panduan Bagi Pembuat Kebijakan di Kota-kota Berkembang

Tabel 23 menghimpun potensi pengurangan


4. Rangkuman emisi gas rumah kaca dan implikasi biaya-
Perubahan klima diproyeksikan memiliki efek nya jika menerapkan instrumen tersebut. Tabel
yang besar pada dunia. Berbagai akibat dari tersebut juga menyajikan manfaat sampingan
perubahan klima diperkirakan akan menjadi (co-benefits), potensi efek negatif dan beberapa
sangat berat bagi negara-negara berkembang masalah implementasi untuk dipertimbangkan
yang terkadang sudah menghadapi kondisi oleh pihak berwenang yang bersangkutan.
klima yang lebih ekstrim dan di berbagai kasus Saat ini penanggulangan perubahan klima
tidak akan memiliki sarana untuk beradaptasi mungkin belum menjadi prioritas di banyak
dengan perubahan klima yang diproyeksikan. kota berkembang karena masalah sehari-hari
Sarana transportasi merupakan sumber utama sepertinya memberi lebih banyak tekanan bagi
dari emisi gas rumah kaca. Untuk dapat pihak berwenang kota. Penanggulangan peru-
secara efektif mengurangi emisi global dari gas bahan klima di sektor transportasi mungkin
rumah kaca, kota-kota yang sedang berkem- terlihat lebih berat karena hal tersebut sangat
bang dengan meningkatnya penduduk dan berkaitan dengan aktifitas perekonomian dan
pemancaran emisi secara dramatis akan – cepat mobilitas pribadi.
atau lambat – harus memperhatikan masa- Namun demikian, memenuhi kebutuhan trans-
lah perubahan klima dan berkontribusi untuk portasi untuk penduduk yang terus bertambah
menanggulanginya. jumlahnya menjadi semakin sulit di banyak
Akan tetapi, implementasi penanggulangan kota berkembang. Beberapa pihak berwenang
perubahan klima tidak boleh semata-mata perkotaan telah mulai menyadari jika kenda-
dipandang sebagai beban namun hal tersebut raan pribadi tidak akan dapat diandalkan untuk
dapat pula dipandang sebagai suatu kesempatan menjadi solusi jangka panjang. Pendekatan
untuk mengajukan solusi atas transportasi per- menyeluruh yang ditawarkan oleh kebijakan
kotaan yang berkelanjutan. Transportasi per- sistem transportasi kota berkelanjutan adalah
kotaan yang berkelanjutan bukan hanya akan jalan untuk dapat memenuhi kebutuhan trans-
membantu mengurangi emisi gas rumah kaca portasi dan mobilitas dengan cara yang berke-
namun hal tersebut juga memiliki potensi yang lanjutan secara lingkungan, sosial dan ekonomi.
signifikan untuk meningkatkan kondisi kehi- Para pengambil keputusan dan para pengelola
dupan perkotaan. kota mungkin memiliki keprihatinan menge-
Terdapat berbagai variasi instrumen yang ada nai dampak berkurangnya jumlah transportasi
untuk menghadapi perubahan klima, banyak bermotor di sisi ekonomi. Keprihatinan terse-
di antaranya telah disajikan di modul Source- but barangkali belum benar-benar terbukti. Ada
book ini. Oleh karena besarnya cakupan jumlah bukti yang menyatakan bahwa dengan mendo-
instrumen dan pendekatannya, penyajian harus- rong perjalanan mempergunakan konsep trans-
lah dibuat secara ringkas. Informasi lebih rinci portasi berkelanjutan PDB dapat terus ber-
atas masing-masing instrumen dapat ditemu- tumbuh. Transportasi kota yang berkelanjutan
kan di modul-modul Sourcebook lainnya dan dapat meningkatkan kualitas lingkungan hidup
referensi silang telah disediakan di sepanjang setempat, menurunkan pencemaran udara dan
teksnya. Seluruh materi GTZ tersedia untuk tingkat kemacetan setempat – dan dengan
diunduh di http://www.sutp.org (dalam bahasa demikian membuat kota semakin nyaman
China: http://www.sutp.cn). untuk dihuni, bekerja dan dikunjungi.
Tabel 22 merangkum instrumen-instrumen Akan tetapi kebijakan transportasi kota ber-
transportasi berkelanjutan yang dibicarakan di kelanjutan bukan hanya akan meningkatkan
modul Sourcebook ini. Tabel ini mengindikasi- transportasi lokal namun juga meningkatkan
kan tingkatan di mana instrumen harus diim- kualitas hidup. Hal tersebut juga akan mem-
plementasikan dan para pemangku kepentingan bantu mengurangi tingkat emisi gas rumah
(stakeholders) kunci yang perlu dilibatkan. kaca dan dengan demikian berkontribusi

56
Modul 5e: Transportasi dan Perubahan Iklim

Tabel 22: Rangkuman 1 instrumen transportasi berkelanjutan –


Tingkat implementasi dan pemangku kepentingan yang bertanggung-jawab/berminat
Tingkat Pemangku kepentingan yang bertanggung-jawab /
implementasi berminat

(bendahara/keuangan/perpajakan)
Hubungan masyarakat, Pers, dan

Otoritas Penegak (polisi, lainnya)

Lembaga Swadaya Masyarakat

Sektor Swasta – Pengusaha


(termasuk pekerjaan umum)

Operator Angkutan Umum


Pejabat pemerintah kota
Otoritas tata guna tanah

Sektor Swasta (Industri/


Jenis instrumen

Otoritas Transportasi
Bisa atau/Setara

Sektor Swasta -
perdagangan)
Regional
Nasional

Media

(LSM)
Kota
Tata Guna Tanah 4 4 4 4 4 4
Perencanaan

Angkutan Umum 4 4 4 4 4 4 4 4 4

Moda Tidak Bermotor 4 4 4 4 4 4 4

Langkah Pembatasan Secara Fisik 4 4 4 4 4 4 4

Langkah Pengelolaan Lalu-lintas 4 4 4 4 4 4


Peraturan

Peraturan Tentang Penyediaan Tempat


Parkir 4 4 4 4 4 4

Zona Emisi Rendah 4 4 4 4 4 4 4 4 4

Pembatasan Kecepatan 4 4 4 4 4
Instrumen Perekonomian

Pembayaran Tol 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

Implementasi /Peningkatan Pajak Bahan


bakar 4 4 4

Pajak Kendaraan Bermotor 4 4 4

Tarif Parkir 4 4 4 4 4
Informasi

Kampanye Kesadaran Publik 4 4 4 4 4 4 4 4 4

Pelatihan dan Pendidikan Perilaku


Pengemudi / Mengemudi ramah lingkungan 4 4 4 4 4 4 4 4
Teknologi

Produk yang Lebih Bersih 4 4 4 4 4 4

Teknologi yang Lebih Bersih 4 4 4 4 4 4

4 = mengindikasikan tingkat Implementasi dan pemangku kepentingan yang bertanggung-jawab/berminat

57
Transportasi Berkelanjutan: Panduan Bagi Pembuat Kebijakan di Kota-kota Berkembang

Tabel 23: Rangkuman 2 instrumen transportasi berkelanjutan –


Kontribusi pada pengurangan gas rumah kaca, perkiraan biaya, manfaat sampingan, dan berbagai pertimbangan instrumen
Kontribusi untuk
Potensi Berbagai pertimbangan imple-
mengurangi Manfaat sampingan / negatif
Jenis instrumen biaya Imple­ mentasi bagi otoritas yang
tingkat emisi (+ ? –)
mentasi bertanggung-jawab
gas rumah kaca
+ Kemudahan akses,
Tata Guna Tanah ## $ keterlibatan sosial,
pencemaran udara
Perencanaan

+ Kemudahan akses, mobilitas, Cakupan layanan / frekwensi,


Angkutan Umum # - ### $$
ekonomi biaya
+ Keamanan, kemudahan
Moda Tidak akses, mobilitas, keterlibatan
# - ### $ - $$ Keamanan
Bermotor sosial, ekonomi, pencemaran
udara
+ Keamanan, pencemaran
Langkah Pengalihan lalu lintas, pembatasan
udara, kebisingan
Pembatasan Secara ## - ### $ - $$$ akses /mobilitas, penyediaan
? kemudahan akses, mobilitas,
Fisik moda alternatif, penyelenggaraan
keterlibatan sosial, ekonomi
+ Keamanan
Langkah Pengalihan lalu lintas, pembatasan
? Kemudahan akses, mobilitas,
Pengelolaan Lalu- ## - ### $ - $$$ akses /mobilitas, penyediaan
keterlibatan sosial, ekonomi,
lintas moda alternatif, penyelenggaraan
pencemaran udara
Pengalihan lalu lintas, pembatasan
Peraturan

Peraturan Tentang + Pencemaran udara


akses /mobilitas, penyediaan
Penyediaan Tempat # - ## $ - $$ ? kemudahan akses, mobilitas,
moda alternatif, parkir ilegal /peng-
Parkir keterlibatan sosial, ekonomi
halang, penyelenggaraan
+ Keamanan, pencemaran
Pengalihan lalu lintas, pembatasan
udara, kebisingan
Zona Emisi Rendah # - ## $$ - $$$ akses /mobilitas, penyediaan
? Kemudahan akses, mobilitas,
moda alternatif, penyelenggaraan
keterlibatan sosial, ekonomi
+ Keamanan, pencemaran
Pembatasan udara, kebisingan
# - ## $ - $$ Penyelenggaraan
Kecepatan ? Kemudahan akses, mobilitas,
keterlibatan sosial, ekonomi
Pengalihan lalu lintas, pembatasan
+ Keamanan
akses /mobilitas, penyediaan
Pembayaran Tol # - ## $$ - $$$ ? Kemudahan akses, mobilitas,
moda alternatif, dampak keseta-
Instrumen Perekonomian

keterlibatan sosial, ekonomi


raan, penyelenggaraan, biaya
Implementasi /
Tingkat pengenaan pajak,
Peningkatan Pajak # $$ – Mobilitas, kesetaraan
penyelenggaraan
Bahan bakar
Pajak Kendaraan Tingkat pengenaan pajak,
# $$ – Mobilitas, kesetaraan
Bermotor penyelenggaraan
Pengalihan lalu lintas, pembatasan
+ Keamanan
akses /mobilitas, penyediaan
Tarif Parkir # - ## $ - $$ ? Kemudahan akses, mobilitas,
moda alternatif, parkir ilegal /peng-
keterlibatan sosial, ekonomi
halang, penyelenggaraan, biaya

444

58
Modul 5e: Transportasi dan Perubahan Iklim

444
Kontribusi untuk
Potensi Berbagai pertimbangan imple-
mengurangi Manfaat sampingan / negatif
Jenis instrumen biaya Imple­ mentasi bagi otoritas yang
tingkat emisi (+ ? –)
mentasi bertanggung-jawab
gas rumah kaca
Kampanye + Kemudahan akses, mobilitas,
# - ## $ - $$
Kesadaran Publik pencemaran udara
Informasi

Pelatihan dan
Pendidikan Perilaku
+ Keamanan, pencemaran
Pengemudi / # - ## $ - $$
udara
Mengemudi ramah
lingkungan
Produk yang Lebih
## - ### $$$ + Pencemaran udara
Teknologi

Bersih
Teknologi yang + Pencemaran udara,
## - ### $$$
Lebih Bersih kebisingan

# = Kontribusi kecil $ = Biaya rendah + = positif


## = Kontribusi menengah $$ = Biaya menengah ? = tidak jelas
### = Kontribusi tinggi $$$ = Biaya tinggi – = negatif

terhadap penanggulangan perubahan klima. Gambar 39


Solusi menang-menang dengan demikian Matahari tenggelam
dimungkinkan terwujud di sektor transportasi di Washington, DC.
Photo oleh Armin Wagner,
– solusi menang-menang yang harus didukung Washington, 200
dan dipromosikan oleh para pengambil kepu-
tusan di kota berkembang dunia.

59
Transportasi Berkelanjutan: Panduan Bagi Pembuat Kebijakan di Kota-kota Berkembang

IEA (2006) CO2, Emissions from Fuel Combus-


„„
Materi-materi sumber tion 1971-2004 Edition, International Energy
Association
Referensi
ISD (2005) Getting on Track: Finding a Path for
„„
Baatz, C, and Sterl, W (2207) Current Status of
„„ Transportation in the CDM, Final Report, Josĕ
Transport Projects in the Clean Development
Luis Barias, Jodi Browne, Eduardo Sanhueza,
Machanism, JIKO Background Paper 1/2007,
International Institute for Sustainable Develop-
Wuppertal Institute, Jerman
ment, Maret 2005
CIDA – Canadian International Development
„„ IPPC (2007a) Fourth Assesment Report Summary
„„
Agency (2002) Tamale’s Non-Motorised Trans-
for Policy Makers, Climate Change 2007: Climate
port, Moving the Economy, Canada. Dapat dili-
Change Impacts, Adaptation and Vulnerability,
hat di URL: http://www.movingtheeconomy.ca/
Intergovernmental Panel on Climate Change.
content/cs_tamale.html
Dapat dilihat di URL: http://www.ippc.ch/
Dhakal, S (2006) Challenges for Integrated Res-
„„ SPMavr07.pdf
ponse (GHG and Air Pollution) to Urban Trans-
IPCC (2007b) Fourth Assesment Report Summary
„„
portation in Asian Cities, Institute for Global
for Policy Makers, Climate Change 2007: The
Environmental Strategies, US-Japan workshop
Physical Science Basis, Intergovernmental Panel
on climate actions and co-benefits, USA. Dapat
on Climate Change. Dapat dilihat di URL: http://
dilihat di URL: http://www.epa.gov/ies/docu-
ipcc-wg1.ucar.edu/wg1/docs/WG1AR4_SPM_
ments/Workshops/Dhakal.pdf
Approved_05Feb.pdf
ECMT (2004) Assessment and Decision Making
„„
for Sustainable Transport, European Conference ITDP (2001) Bike Use in Bogota Jumps 900%,
„„
of Ministers of Transportation, Organization boosts local bike retailers, Institute for transpor-
of Economic Coordination and Development. tation and Development Policy, USA.
Dapat dilihat di URL: http://www.oecd.org Jones, G,Pye, S, and Watkiss, P (2005) London
„„
FHA (1998) Transportation and Global Climate
„„ Congestion Charge. Dapat dilihat di URL:
Change: A Review and Analysis of the Literature, http://www.airquality.c.uk/archive/reports/
Federal Highway Administration, USA. Dapat cat09/0505171128_londo_congestion_charge_
dilihat di URL: http://www.fhwa.dot.gov/envi- detailed_assessment.doc
ronment/lit.htm Karekezi, S, Mojoro, L, and Johnson, T (2003)
„„
Fulton, L (2006) Co-Benefits – A GEF Perspective,
„„ Climate Change and Urban Transport: Priorities
Presentation for the COP 12: CDM and Urban for the World Bank, World Bank, USA
Air Quality, 15 November 2006, UNEP Gigirl. OECD (2006) Applying Strategic Environmen-
„„
GEF (2006a) Nicaragua – Promotion of Environ-
„„ tal Assessment: Good Practice Guidance for
mentally Sustainable Transport in Metropolitan Development Co-Operation, OECD, Dapat
Managua, GEF Project Database, USA. Dapat dilihat di URL: http://www.oecd.org/datao-
dilihat di URL: http://www.gefonline.org/pro- ecd/4/21/37353858.pdf
jectDetails.cfm?/projID=2368 Pocha (2006) China’s Growing Desert, In These
„„
GEF (2006b) Vietnam – Hanoi Urban Transport
„„ Times, Jehangir Pocha, October 2006. Dapat
Development, GEF Online, USA. Dapat dilihat di dilihat di URL: http://www.inthesetimes.com/
URL: http://www.gefonline.org/projectDetails. article/2849
cfm?/projID=2368 Prointec Inocsa Stereocarto (2001) Urban
„„
Hook, W and Wright, L (2002) – Reducing Green-
„„ Public Transport Systems Integration and Fun-
house Gas Emissions by Shifting Passenger Trips ding, Paper prepared for the World Bank Urban
to Less Polluting Modes, A Backgroundd Paper Transport Strategy, Spain. Dapat dilihat di URL:
for the Brainstorming Session on Non-Techno- http://wbln0018.worldbank.org/transport/utsr.
logy Opetions for Engineering Modal Shift in City nsf/99db9135659978688525684d005ad017/17-
Transport Systems, ITDP, USA. Dapat dilihat di aaee97694547dc852569b500731461/$F1LE/Pro-
URL: http://www.itdp.org/read/GEFbackgro- intec_Final.pdf
und_nairobi202.pdf Schwaab, J and Thielmann, S (2001) Economic
„„
I-ce (2007) I-ce Assistance, I-ce website, Nether-
„„ Instruments for Sustainable Road Transport: An
lands. Available at URL: http://www.i-ce,info/ Overview for Policy Makers in Developing Coun-
framseset.htm (projects). tries, GTZ, Jerman

60
Modul 5e: Transportasi dan Perubahan Iklim

Sperling, D and Salon, D (2002) Transportation


„„ http://www.gefweb.org/Partners/partners-
in Developing Countries: An Overview of Green- nongovernmental_organ/ngo_guide/ngo_
house Gas Reduction Strategies, Pew Center on guide.html
Global Climate Change, USA. Dapat dilihat di GEF (2001) Operational Program Number 11: Pro-
„„
URL: http://www.pewclimate.org/docUploads/ moting Environmentally Sustainable Transport,
transportation%5Foverview%2E.pdf GEF, USA
UNEP(2001) Cleaner Production – Key Elements,
„„ Menckhoff, G (2005) Latin American Experience
„„
United Nations Environment Programme, with Bus Rapid Transit, World Bank, USA
Kenya. Dapat dilihat di URL: http://www.unep-
tie.org/pc/cp/understanding_cp/home.htm OECD (2003) Development and Climate Change
„„
in Bangladesh: Focus on Caostal Flooding and
UNFCCC (2007), UNFCCC website, 2007, CDM
„„ the Sundarbans, Shardul Agrawala, Tomoko
Statistics. Dapat dilihat di URL: http://cdm. Ota, Ahsan Uddin, Joel Smith and maarten
unfccc.int/EB/background.html van Aalst, Organisation of Economic Coo-
VTPI (2006) Road Pricing: Congestion Pricing,
„„ peration and Development, 2003. Dapat
Value Pricing, Toll Roads and HOT Lanes, TDM dilihat di URL: http://www.oecd.org/datao-
Encyclopedia, VTPI. Dapat dilihat di URL: http:// ecd/46/55/21055658.pdf
www.vtpi.org/tdm/tdm.35.htm OECD (1996) Towards Sustainable Transportation.
„„
VTPI (2005) Energy Conservation and Emission
„„ The Vancouver Conference, Conference Orga-
Reduction Strategies, TDM Encyclopedia, BTPI, nized by the OECD hosted by the Government
Dapat dilihat di URL: http://www.vtpi.org/tdm/ of Canada, OECD Proceedings, Conference Hig-
tdm59.htm hlights and Overview of Issues. Vancouver, Bri-
tish Colombia, 24-27 March 1996
WBCSD (2004) IEA/SMP Model Documentation
„„
and Reference Case Projection, L.Fulton, IEA/G. OECD (2001) Synthesis Report on Environmen-
„„
Eads,CRA,July 2004. Dapat dilihat di URL: tally Sustainable Transport (EST). Futures, Strate-
http://www.wbcsd.org/web/publication/mobi- gies and Best Practices. Synthesis Report pre-
lity/smp-model-document.pdf pared for the International EST Conference, 4th
to 6th October 2000 in Vienna, Austria, http://
WDM (2006), Sea Change: Flooding in Bangala-
„„ www.oecd.org/dataoecd/15/29/2388785.pdf
desh, World Development Movement Briefing
Note, http://www.wdm.org.uk/re-sources/brie- SGP (2006) Environmentally Sustainable
„„
fings/climate/bangladeshflooding13112006.pdf Transport and Climate Change: Experien-
ces and Lessons from Community Initiatives,
Wright, L and Fulton, L (2005) Climate Change
„„ GEF Small Grants Programme, USA. Dapat
Mitigation and Transport in Developing Nati-
dilihat di URL: http://www.energyanden-
ons, Transport Reviews, 25 (6) 391-717, Dapat
vironment.undp.org/undp/indexAction.
dilihat di URL: http://www.cleanairnet.org/cai-
cfm?module=library&action=GetFile&Docu-
asia/1412/articles-70119_paper.pdf
mentAttachementld-2037
WBCSD – World Business Council for Sustai-
„„
Bacaan dan informasi lainnya nable Development (2004): Mobility 2030:
Dalal-Clayton, B and Sadler, B (2004) Strategic
„„ Meeting the Challenges to Sustainability. http://
Environmental Assessment: A Sourcebook and www.wbcsd.org/plugins/DocSearch/details.
Reference Guide to International Experience, IIED, asp?type=DocDet&Objectld=NjASNA
UK. Dapat dilihat di URL: http://www.iied.org/ World Bank (2006) Promoting Global Environ-
„„
Gov/spa/docs.html mental Priorities in the Urban Transport Sector:
Desanker (2005) The Kyoto Protocol and the
„„ Experience from the World Bank Group – Global
CDM in Africa: a good idea but… , P. V. Desanker, Environment Facility Projects, The International
Unasylva – An international journal of forestry Bank for Reconstruction and Development/
and forest industries by the Food and Agri- The World Bank, USA.
culture Organization of the United Nations, World Bank (2005) Integrating Environmen-
„„
Vol. 562005/3, No. 222 - Forests, Climate and tal Consideration in Policy Formulation: Les-
Kyoto, http://www.fao.org/docrep/009/a0413e/ sons from Policy-Based SEA Experience, Report
a0413E05.htm No.32783, World Bank, USA. Dapat dili-
GEF (2005) A Guide to the Global Environment
„„ hat di URL: http://web.worldbank.org/
Facility for NGOs, GEF, USA. Dapat dilihat di URL: WBSITE/EXTERNAL/TOPICS/ENVIRONMENT/

61
Transportasi Berkelanjutan: Panduan Bagi Pembuat Kebijakan di Kota-kota Berkembang

O,,contentMDK:20687943%7Epa- Meakin, R (2004) Modul Sourcebook 3c: Regulasi


„„
gePK:210058%7EpiPK:210062%7EtheSi- dan Perencanaan Bus, GTZ, Eschborn
tePK:244381,00.html MVV InnoTeck (2006) Modul Sourcebook 4d:
„„
World Bank (2004) Reducing Air Pollution from
„„ Kendaraan Berbahan Bakar Gas, GTZ, Eschborn
Urban Transport, World Bank, USA. Dapat dilihat Penalosa, E (2006) Modul Sourcebook 1a: Peran
„„
di URL: http://www.cleanairnet.org/cai/1403/ Transportasi dalam Kebijakan Pembangunan Per-
articles-56396_entire_handbook.pdf kotaan, GTZ, Eschborn
World Bank (2002) Cities on the Move: A World
„„ Petersen, R (2004) Modul Sourcebook 2a: Per-
„„
Bank Urban Transport Strategy Review, World encanaan Tata Ruang Kota dan Transportasi Per-
Bank. Dapat dilihat di URL: http://www.wor- kotaan, GTZ, Eschborn
ldbank.org/transport/utsr/all_chap.pdf
Sayeg, P and Charles, P (2005) Modul Source-
„„
Wuppertal Institute (2006) The Sectoral Clean
„„ book 4e: Intelligent Transport Systems, GTZ,
Development Mechanism – A Contribution from Eschborn
a Sustainable Transport Perspective, Holger Dal-
kmann, Wolfgang Sterk, Daniel Bongardt, Bet- Schwela, D (2004) Modul Sourcebook 5a: Mana-
„„
tina Wittneben, Christian Baatz, The Wuppertal jemen Kualitas Udara, GTZ, Eschborn
Institute for Climate, Environment, and Energy, Shah, J adn Iyer, N (2004) Modul Sourcebook
„„
December 2006. 4c: Kendaraan Roda Dua dan Roda Tiga, GTZ,
Eschborn
Walsh,M and Kilke, R (2006) Modul Sourcebook
„„
Referensi Sourcebook GTZ 4a: Bahan Bakar Yang Lebih Bersih dan Teknologi
(Tersedia di URL http://www.supt.org) Kendaraan, GTZ, Eschborn
Wright, L (2005) Modul Sourcebook 3b: Ang-
„„
Breithaupt, M (2004) Modul Sourcebook 1d:
„„
kutan Bus Cepat, GTZ, Eschborn
Instrumen-instrumen Ekonomis, GTZ, Eschborn
Wright, L (2006) Modul Sourcebook 3e: Pengem-
„„
Breithaupt, M and Eberz, O (2005) Modul Sour-
„„
bangan Car-Free, GTZ, Eschborn
cebook 4f: Berkendara yang Ramah Lingkungan,
GTZ, Eschborn Wright, L and Fjellstrom, K(2004) Modul Source-
„„
book 3a: Opsi Angkutan Massal, GTZ, Eschborn
Civic Exchange Hong Kong, GTZ and UBA
„„
(2004) Modul Sourcebook 5c: Kebisingan dan Zegras, C (2002) Modul Sourcebook 1c: Partisi-
„„
Penanggulangannya, GTZ, Eschborn pasi Sektor Swasta dalam Pengadaan Infrastruk-
tur Transportasi, GTZ, Eschborn.
Fjellstrom, K and Pardo, C (2006) Modul Source-
„„
book 1e: Meningkatkan Kesadaran Masyarakat
Akan Transportasi Berkelanjutan, GTZ, Eschborn Materi kursus pelatihan GTZ dan materi
Grütter, J (2007) Modul Sourcebook 5d: CDM di
„„ lainnya
Sektor Transportasi, GTZ, Eschborn Hook, W (2005) Kursus Pelatihan: Non-motorised
„„
Hook, W (2005) Modul Sourcebook 3d: Pelesta-
„„ Transport, GTZ, Eschborn
rian dan Perluasan Peranan Transportasi Kenda- Meakin, R (2002) Kursus Pelatihan: Bus Regu-
„„
raan Tak-bermotor, GTZ, Eschborn lation and Planning – Bus Sector Reform, GTZ,
Kolke, R (2006) Modul Sourcebook 4b: Inspeksi
„„ Eschborn
& Pemeliharaan dan Penyesuaian Jalan, GTZ, Pardo, C (2006) Public Awareness and Behaviour
„„
Eschborn Change in Sustainable Transport: Training Course
Kunieda, M and Gauthier, A (2007) Modul
„„ Second Edition, GTZ, Eschborn
Source­book 7a: Gender dan Transportasi Perko- Wright, L (2004) Kursus Pelatihan: Mass Rapid
„„
taan: Modis dan Terjangkau, GTZ, Eschborn Transit, GTZ, Eschborn
Lacroix, J and Silcock, D (2004) Modul Sourcebook
„„ Wright, L and Hook, W (2007) Planning Guide
„„
5b: Keamanan Jalan Perkotaan, GTZ, Eschborn Bus Rapid Transit, William and Flora Hewlett
Litman, T (2004) Modul Sourcebook 2b: Manaje-
„„ Foundation, ITDP, GEF/UNEP, GTZ
men Mobilitas, GTZ, Eschborn
Meakin, R (2004) Modul Sourcebook 1b: Lem-
„„
baga-lembaga Transportasi Perkotaan, GTZ,
Eschborn

62
Modul 5e: Transportasi dan Perubahan Iklim

Singkatan
BRT Bus Rapid Transit
CDM Clean Development Mechanism
CEO Chief Executive Officer
CER Certified Emission Reduction
CH4 Methane
CO2 Carbon Dioxide
CO Carbon Monoxide
DNA Designated National Authority
DOE Designated Operational Entitiy
EB Executive Board of the CDM
GDP Gross Domestic Product
GEF Global Environment Facility
GHG Greenhouse Gas
GTZ Deutsche Gesellschaft für Techni-
sche Zusammenarbeit (GTZ) GmbH
(German Technical Cooperation)
HFCs Hydro Fluorocarbons
ITDP Institute for Transportation and
Development
IPCC Intergovernmental Panel on Climate
Change
JI Joint Implementation
LDV Light Duty Vehicles
LEZ Low Emission Zone
N2O Nitrous Oxide
NGO Non-Governmental Organisation
NOX Nitrogen Oxides
NMT Non-Motorised Transport
OECD Organisation for Economic
Co-operation and Development
PDD Project Design Document
PFCs Perfluorocarbons
PIN Project Identification Note
PM Particulate Matter
PP Project Proponent
PT Public Transport
SF6 Sulphur Hexafluoride
SUTP GTZ Sustainable Urban Transport
Project
SUV Sports Utility Vehicle
UNEP United Nations Environment
Programme
UNFCCC United Nations Framework
Convention on Climate Change

63
Deutsche Gesellschaft für
Technische Zusammenarbeit (GTZ) GmbH

– Kerjasama Teknis Jerman –

P. O. Box 5180
65726 ESCHBORN, GERMANY
T +49-6196-79-1357
F +49-6196-79-801357
E transport@gtz.de
I http://www.gtz.de

Anda mungkin juga menyukai