Pelayanan Konsultasi
Kebijakan Transportasi
RANGKUMAN DARI SOURCEBOOK
Transportasi Berkelanjutan:
Suatu Sourcebook bagi Para Pengambil Kebijakan di Kota-kota Berkembang
Apakah Sourcebook itu?
Sourcebook mengenai Transportasi Perkotaan Para penyumbang merupakan pakar terke-
Berkelanjutan ini mengupas permasalahan muka di bidangnya masing-masing.
kunci mengenai kerangka kerja transportasi Rancangan berwarna yang menarik dan
perkotaan berkelanjutan bagi kota-kota ber- mudah dibaca.
kembang. Sourcebook berisi lebih dari 26 modul Bahasa non-teknis (sejauh memungkinkan),
yang disebutkan di halaman-halaman ber- dengan penjelasan mengenai peristilahan
ikut ini. Ia juga diperlengkapi dengan berbagai teknis.
dokumen pelatihan dan materi lainnya yang Pemutakhiran melalui Internet.
diambil dari http://www.sutp.org (and http://
www.sutp.cn untuk pengguna berbahasa China) Bagaimana cara mendapatkan
salinannya?
Untuk siapa? Versi elektronik (pdf) dari modul-modul terse-
Sourcebook diperuntukkan bagi para pengambil but tersedia di http://www.sutp.org atau http://
kebijakan dan para penasehatnya di kota-kota www.sutp.cn. Oleh karena seluruh modul
berkembang. Sasaran peruntukannya tercermin senantiasa dimutakhirkan terus menerus versi
dari isinya, yang memberi berbagai alat kebi- tercetak dalam bahasa Inggris tidak disediakan
jakan yang sesuai untuk penggunaan di serang- lagi. Versi tercetak dari 20 modul awal dalam
kaian kota-kota berkembang. Sektor akademis bahasa China dijual di seluruh daerah China
(mis., universitas-universitas) juga telah meng- oleh Lembaga Pers Perhubungan (Communica-
ambil manfaat dari materi ini. tion Press).
Bagaimana semestinya modul ini Jika ada pertanyaan mengenai penggunaan
modul-modul ini dapat disampaikan ke sutp@
dipergunakan? sutp.org atau transport@gtz.de.
Sourcebook dapat dipergunakan dengan ber-
bagai cara. Jika dicetak, ia harus disimpan Komentar atau umpan balik?
di satu tempat dan salinannya disampaikan Kami menerima setiap komentar atau usulan
kepada para pejabat yang terlibat di dalam Anda atas aspek manapun dari Sourcebook,
masalah transportasi perkotaan. Sourcebook melalui e-mail ke sutp@sutp.org dan transport@
dapat dengan mudahnya diadaptasi disesuaikan gtz.de, atau melalui surat ke:
dengan kesempatan kursus pelatihan singkat Manfred Breithaupt
yang ada, atau dapat dipakai sebagai panduan GTZ, Divisi 44
untuk pengembangan kurikulum atau program P. O. Box 5180
pelatihan lainnya seputar masalah transportasi 65726 Eschborn, Jerman
perkotaan. GTZ merinci berbagai paket pela-
tihan untuk modul-modul terpilih, seluruhnya Modul dan sumberdaya selanjutnya
tersedia sejak October 2004 di http://www.sutp. Modul-modul selanjutnya diantisipasi untuk
org atau http://www.sutp.cn. pembahasan mengenai Pembiayaan Trans-
portasi Perkotaan, Rekondisi, dan Pola Perja-
Apa keistimewaan-keistimewaan lanan yang Terpengaruh (antara lain). Sumber-
utamanya? daya tambahan saat ini sedang dikembangkan,
Keistimewaan utama dari Sourcebook ini dan tersedia CD-ROM serta DVD yang berisi
termasuk: Photo terkait dengan Transportasi Perkotaan
Orientasi praktis, yang menitik-beratkan (beberapa photo telah dikirim ke http://www.
pada praktek-praktek terbaik dalam per- sutp.org – di bagian photo). Anda juga akan
encanaan dan peraturan dan, di mana menemukan pernala yang berkaitan, referensi
memungkinkan, berbagai keberhasilan yang terkait daftar bacaan dan lebih dari 400 doku-
dirasakan di kota-kota berkembang. men serta presentasi di http://www.sutp.org
Modul-modul dan para kontributor
(i) Garis Besar Buku Panduan dan Permasa- Kendaraan dan bahan bakar
lahan Lintas Bidang dalam Transportasi Per- 4a. Bahan Bakar Yang Lebih Bersih dan Tekno-
kotaan (GTZ) logi Kendaraan (Michael Walsh; Reinhard
Orientasi institusional dan kebijakan Kolke, Umweltbundesamt – UBA)
1a. Peran Transportasi dalam Kebijakan Pemba- 4b. Inspeksi & Pemeliharaan dan Penyesuaian
ngunan Perkotaan (Enrique Peñalosa) Jalan (Richard Kolke, UBA)
1b. Lembaga-lembaga Transportasi Perkotaan 4c. Kendaraan Roda Dua dan Roda Tiga
(Richard Meakin) (Jitendra Shah, Bank Dunia; N.V. Iyer,
Bajaj Auto)
1c. Partisipasi Sektor Swasta dalam Pengadaan
Infrastruktur Transportasi 4d. Kendaraan Berbahan Bakar Gas
(Christopher Zegras, MIT) (MVV InnoTec)
1d. Instrumen-instrumen Ekonomis 4e. Intelligent Transport Systems (Phil Sayeg, TRA;
(Manfred Breithaupt, GTZ) Phil Charles, University of Queensland)
1e. Meningkatkan Kesadaran Masyarakat Akan 4f. Berkendara yang Ramah Lingkungan (VTL;
Transportasi Berkelanjutan Manfred Breithaupt, Oliver Eberz, GTZ)
(Karl Fjellstrom, Carlos F. Pardo, GTZ) Dampak lingkungan dan kesehatan
Rencana penggunaan lahan dan 5a. Manajemen Kualitas Udara (Dietrich
manajemen perkotaan Schwela, Organisasi Kesehatan Dunia)
2a. Perencanaan Tata Ruang Kota dan 5b. Keamanan Jalan Perkotaan (Jacqueline Lac-
Transportasi Perkotaan roix, DVR; David Silcock, GRSP)
(Rudolf Petersen, Wuppertal Institute) 5c. Kebisingan dan Penanggulangannya
2b. Manajemen Mobilitas (Todd Litman, VTPI) (Civic Exchange Hong Kong; GTZ; UBA)
5d. CDM di Sektor Transportasi
Berkendara, berjalan kaki, dan (Jürg M. Grütter)
bersepeda 5e. Transportasi dan Perubahan Iklim (Holger
3a. Opsi Angkutan Massal Dalkmann; Charlotte Brannigan, C4S/TRL)
(Lloyd Wright, ITDP; Karl Fjellstrom, GTZ)
Sumber-sumber
3b. Angkutan Bus Cepat (Lloyd Wright, ITDP)
6. Sumber-sumber Bagi Para Pembuat
3c. Regulasi dan Perencanaan Bus
Kebijakan (GTZ)
(Richard Meakin)
3d. Pelestarian dan Perluasan Peranan Sosial dan isu-isu lintas bidang di
Transportasi Kendaraan Tak-bermotor transportasi perkotaan
(Walter Hook, ITDP) 7a. Gender dan Transportasi Perkotaan: Modis
3e. Pengembangan Car-Free dan Terjangkau
(Lloyd Wright, ITDP) (Mika Kunieda; Aimée Gauthier)
i
Tentang penulis
Holger Dalkmann adalah Team Leader di the
Centre for Sustainability (C4S) di the Transport
Research Laboratory (TRL), UK. Dia memi-
liki gelar Diploma Geografi dari the Univer-
sity of Trier, Jerman dan bekerja sebagai peng-
ajar (Transport and Spatial Planning, Mobility
Management, Sustainable Mobility) di the
University of Duisburg-Essen pada jurusan
Geografi. Sebelum dia bergabung dengan TRL
dia bekerja selama 10 tahun di the Wupper-
tal Institute for Climate, Energy, and Environ-
ment sebagai manager proyek dan ko-ordina-
tor untuk kebijakan transportasi internasional.
Dia memiliki pengalaman kerja di bidang
lingkungan hidup dan transportasi selama dua
belas tahun.
Charlotte Brannigan adalah Konsultan Senior
di dalam tim Penilai Lingkungan (the Envi-
ronmental Assessment team) di the Centre for
Sustainability (C4S) di the Transport Research
Laboratory (TRL), UK. Dia memiliki gelar
Sarjana Geografi dari University of Hudders-
field dan Master (MRes in the Built Environ-
ment) dari Institute for Transport Studies at the
University of Leeds. Charlotte memiliki peng-
alaman kerja di bidang lingkungan hidup dan
transportasi selama enam tahun.
ii
Modul 5e
Transportasi dan
Perubahan Iklim
Temuan-temuan, interpretasi, dan kesim-
pulan yang dikemukakan dalam dokumen ini
adalah berdasarkan pada informasi yang diper-
oleh GTZ dan konsultan-konsultannya, mitra
kerja, dan para kontributor dari sumber-sum-
ber terpercaya. Namun GTZ tidak menjamin
ketepatan dan kelengkapan informasi di dalam
dokumen ini, dan tidak bertanggung jawab atas
kesalahan-kesalahan, pengurangan atau penghi-
langan yang timbul dari penggunaannya.
Disahkan oleh
Bundesministerium für wirtschaftliche
Zusammenarbeit und Entwicklung (BMZ)
Friedrich-Ebert-Allee 40
53113 Bonn, Germany
http://www.bmz.de
iii
1. Perubahan klima: tantangan 3. Berbagai mekanisme
bagi sektor transportasi 1 keuangan untuk menghadapi
1.1 Emisi-emisi gas buatan manusia 1 perubahan klima:
1.2 Kontribusi transportasi CDM dan GEF 45
terhadap emisi buatan manusia 2 3.1 Mekanisme Pembangunan
1.3 Peluang untuk menurunkan Bersih (Clean Development
tingkat emisi dari sektor Mechanism – CDM) 45
transportasi 5 3.2 Fasilitas Lingkungan Hidup
Global (Global Environment
2. Menangani masalah: Facility – GEF) 50
instrumen-instrumen
transportasi berkelanjutan 7 4. Rangkuman 56
2.1 Rangkuman atas
instrumen-instrumen
Materi-materi sumber 60
transportasi berkelanjutan 10 Referensi 60
2.1.1 Instrumen-instrumen
perencanaan 10 Bacaan dan informasi lainnya 61
2.1.2 Instrumen-instrumen Referensi Sourcebook GTZ 62
peraturan 19 Materi kursus pelatihan GTZ dan
2.1.3 Instrumen perekonomian 23 materi lainnya 62
2.1.4 Instrumen-instrumen
informasi 28 Singkatan 63
2.1.5 Peningkatan teknologi dan
instrumen 32
2.2 Berbagai strategi untuk
menurunkan emisi gas rumah
kaca dan potensi dampaknya 36
2.2.1 Pendekatan menyeluruh 36
2.2.2 Berbagai hasil dari strategi
yang potensial – pengurangan
emisi gas rumah kaca dan
manfaat sampingan 36
2.3 Berbagai faktor yang
berkontribusi atas keberhasilan
implementasi instrumen
transportasi berkelanjutan 42
2.3.1 Pengaturan kelembagaan dan
pemangku kepentingan kunci 42
2.3.2 Kelayakan keuangan 43
2.3.3 Dukungan/kehendak politis 43
2.3.4 Pertimbangan-pertimbangan
lain 44
iv
Modul 5e: Transportasi dan Perubahan Iklim
1
Transportasi Berkelanjutan: Panduan Bagi Pembuat Kebijakan di Kota-kota Berkembang
2
Modul 5e: Transportasi dan Perubahan Iklim
3
Transportasi Berkelanjutan: Panduan Bagi Pembuat Kebijakan di Kota-kota Berkembang
14,000 Afrika
IEA, 2006). Gambar 3 menampilkan proyeksi van (sampai dengan 8 tempat duduk), dan truck
peningkatan emisi CO2 di sektor transportasi pikup pribadi – merupakan sumber utama.
menurut bagian dunia untuk tahun 2050. Perhubungan udara menghasilkan sekitar 12%
Saat ini negara-negara industri merupakan dari emisi CO2 transportasi dan kontribusi-
sumber utama dari emisi sarana transportasi. nya bertumbuh dengan sangat cepat. Beragam
Namun demikian, proporsi dari emisi yang moda transportasi berkontribusi terhadap pema-
ditimbulkan oleh negara-negara berkembang nasan global lebih besar dari emisi langsung
meningkat dengan cepat, terutama di negara- mereka akan CO2, mis., melalui emisi hulu CO2
negara seperti China, India, dan Indone- dari berbagai kilang minyak, daya listrik yang
sia. Emisi CO2 dunia dari sektor transportasi dipergunakan oleh KRL, dan pada dunia pener-
diproyeksikan meningkat sebesar 140% dari bangan dengan meningkatnya tekanan terhadap
tahun 2000 ke 2050, dengan peningkatan ter-
besar di negara-negara berkembang. Gambar
4 menampilkan peningkatan penggunaan
bahan bakar oleh moda transportasi. Bagian
terbesar emisi dari pemakaian bahan bakar di
bidang transportasi (76%) berasal dari trans-
portasi darat. Kendaraan Ringan (Light Duty
Vehicles – LDVs) – a.l., kendaraan berpengge-
rak empat roda, termasuk sedan, sports utility
vehicles (SUVs), kendaraan penumpang kecil/
Gambar 4: Penggunaan bahan bakar
Worlduntuk transportasi
Fuel Use by Mode global menurut modanya
200
180 Air
Udara
160 Kereta Api
Truck Barang
140
Bus
hexajoule
4
Modul 5e: Transportasi dan Perubahan Iklim
Kendaraan beroda 2
per 1,000 penduduk
tor beroda dua diperkirakan meningkat dengan FSU
200
sangat cepat. Antara tahun 2000 dan 2050, Eropa Timur
konsumsi bahan bakar kendaraan bermotor 150 China
5
Transportasi Berkelanjutan: Panduan Bagi Pembuat Kebijakan di Kota-kota Berkembang
6
Modul 5e: Transportasi dan Perubahan Iklim
7
Transportasi Berkelanjutan: Panduan Bagi Pembuat Kebijakan di Kota-kota Berkembang
8
Modul 5e: Transportasi dan Perubahan Iklim
Gambar 10: Instrumen transportasi berkelanjutan dan dampaknya terhadap emisi karbon
P R E I P R E I T R E I T
PERJALANAN TIDAK TERJADI TRANSPORTASI TIDAK ANGKUTAN UMUM BERMOTOR ANGKUTAN BERMOTOR PRIBAD
Kebutuhan / keinginan untuk BERMOTOR Angkutan Umum – Mobil, sepeda motor, taxi
bepergian telah berkurang Berjalan kaki dan Bersepeda Bus, kereta api
Emisi karbon
Gambar 11
Jalur sepeda dan
pejalan kaki yang lebar
mendorong masyarakat
untuk beralih ke
moda lalu-lintas
tidak bermotor.
Photo oleh Sheyra Gadepalli,
Bogotà, 2005
9
Transportasi Berkelanjutan: Panduan Bagi Pembuat Kebijakan di Kota-kota Berkembang
10
Modul 5e: Transportasi dan Perubahan Iklim
Gambar 13: Instrumen transportasi berkelanjutan dan potensi kontribusi pada pengurangan emisi gas rumah kaca
Perencanaan dapat Berbagai peraturan dapat Instrumen-instrumen Penyediaan informasi, dengan Jika perjalanan dengan
menurunkan kebutuhan untuk dipergunakan untuk perekonomian dapat format yang mudah diakses, memakai transportasi
melakukan perjalanan dengan membatasi penggunaan dipergunakan untuk dapat meningkatkan kesadaran bermotor diperlukan,
cara membuat para penduduk kendaraan bermotor tertentu, menurunkan minat tentang berbagai alternative teknologi dapat dimanfaatkan
dan berbagai aktifitas yang namun juga dapat penggunaan kendaraan moda, menyebabkan untuk mengurangi dampak
perlu mereka akses berdekatan dipergunakan untuk bermotor, yang akan terwujudnya pergeseran moda dari emisi karbon melalui
jaraknya satu sama lain. mempengaruhi jenis mendorong penggunaan ke moda berjalan kaki atau pengembangan bahan bakar
Perencanaan juga dapat kendaraan yang dipergunakan berbagai moda alternatif, bersepeda. Informasi yang yang lebih bersih dan
membantu implementasi dan berbagai standar yang atau menurunkan kebutuhan berkaitan dengan upaya meningkatkan efisiensi
infrastruktur transportasi yang harus dipatuhi (baik dalam untuk bepergian. Instrumen meningkatkan perilaku kendaraan bermotor.
baru (transportasi jalan, kereta hal kinerja kendaraan maupun juga dapat meningkatkan pengemudi juga bisa
api, angkutan umum lainnya, peraturan di jalan raya). kemudahan akses dan disediakan, sehingga
bersepeda dan berjalan kaki). mobilitas bagi mereka yang dapat menyebabkan
tidak memiliki kendaraan penurunan konsumsi
bermotor pribadi, melalui bahan bakar.
investasi di infrastruktur
transportasi.
11
Transportasi Berkelanjutan: Panduan Bagi Pembuat Kebijakan di Kota-kota Berkembang
energi transportasi menjadi tinggi. Disain kota keselamatan dari transportasi tidak bermotor
yang terkonsentrasi, di sisi lain, dengan tingkat (VTPI, 2005). Beberapa hal dari persoalan-
pengembangan lebih tinggi, dengan berbagai persoalan tersebut dibicarakan lebih lanjut di
jenis penggunaan lahan dan layanan dengan bagian instrumen-instrumen peraturan dan per-
jarak masing-masing yang berdekatan, akan ekonomian.
mengurangi kebutuhan untuk bepergian dan Untuk Informasi lebih lanjut, silahkan meli-
mengurangi tingkat emisi. hat Modul 2a Sourcebook GTZ: Perencanaan
Sebagai tambahan, angkutan umum akan Tata Ruang Kota dan Transportasi Perkotaan.
menjadi lebih efisien di dalam kota yang padat.
Ketika pusat-pusat kegiatan utama terkon-
sentrasi letaknya maka akan ada kebutuhan Box 5: Tata Guna Tanah
transportasi yang tinggi di antara pusat-pusat Bank tanah (di mana tanah dicadangkan untuk
layanan tersebut yang dapat dilayani oleh penggunaan bagi pembangunan khusus) telah
layanan angkutan umum yang efisien dan – diimplementasikan di berbagai kota termasuk
oleh karena tingginya kebutuhan – tinggi ting- Singapura, Hong Kong dan Curitiba di samping
kat kekerapannya. Diperkirakan manfaat atau koridor-koridor angkutan umum. Penggunaan
penghematan yang disebabkan oleh tata guna mekanisme ini memungkinkan penyediaan
tanah yang efektif, dikombinasikan dengan perumahan sederhana di berbagai lokasi yang
berbagai skema pengelolaan lalu lintas dapat banyak terdapat sarana transportasinya (Hook
and Wright, 2002).
menghasilkan penghematan energi sebesar 20
sampai 30% bagi para operator bus (Martin et
al., 1995; in Karekezi et al., 2003), belum lagi Perencanaan moda-moda angkutan umum
tambahan penghematan dari para pemakai Penyediaan kendaraan angkutan umum yang
jalan lainnya. baru dan ditingkatkan kualitasnya penting
Gambar 15 Pengelolaan parkir di suatu kota atau daerah untuk mengurangi emisi gas rumah kaca. ‘Ang-
Transportasi dapat mempengaruhi biaya relatif dan kenya- kutan umum’ dapat berupa bus, kereta api,
umum yang tidak manan berkendara. Hal tersebut juga dapat
terkoordinasi dapat kereta api ringan, metro, dan sistem transportasi
menyebabkan mempengaruhi tingkat pemanfaatan tanah, bawah tanah. Angkutan umum yang menarik,
kemacetan: kemacetan kemudahan akses, dan kenyamanan berja- mudah diakses dan handal dapat menjadi dasar
di suatu daerah pusat lan kaki. Contoh lainnya, langkah-langkah bagi moda pemakaian alternatif di perkotaan.
perniagaan. penurunan kepadatan lalu lintas dapat mem-
Photo oleh Hans-Jörg Sommer, Dua opsi penting bagi peningkatan angkutan
Delhi, 2005 pengaruhi kecepatan relatif, kenyamanan dan
umum adalah perluasan sistem atau layanan
dan peningkatan pengoperasian sistem dan
layanan. Perluasan layanan dapat berupa
jalan berpengarah menetap (fixed guideways),
layanan bus cepat, layanan bus lokal, atau
layanan yang dapat memperluas cakupan geo-
grafis jaringan bus. Peningkatan sistem/layanan
dan pengoperasian dapat berupa memecah-
mecah rute, memperbaiki proses perpindahan
penumpang, menkoordinasikan jadwal, mela-
lui sistem penjualan tiket, dan meningkatkan
frekwensi kendaraan. Pelayanan dapat diting-
katkan pula dengan melalui penyediaan sarana
bagi penumpang (mis., halte bus, peningkatan
setasiun, meningkatkan keselamatan dan
keamanan, meningkatkan kenyamanan kenda-
raan, rambu-rambu dan penanda untuk gang-
guan akses) serta integrasi penuh atas sistem
angkutan umum (dan yang lainnya).
12
Modul 5e: Transportasi dan Perubahan Iklim
lintas); dan
Besarnya peningkatan konsumsi bahan bakar
di sektor transportasi yang menghambat
penurunan tingkat emisi tersebut.
Salah satu pilihan untuk meningkatkan pela-
yanan angkutan umum adalah dengan imple-
mentasi sistem ‘Bus Rapid Transit’ (BRT).
Sistem BRT telah diimplementasikan dengan
sangat berhasil di Bogotà (Kolombia) dan Curi-
tiba (Brazil), dan di tempat-tempat lain terma-
suk Beijing (China), Jakarta (Indonesia), León
(Mexico), dan Seoul (Korea Selatan), dengan
beberapa proyek yang sedang berjalan di kota-
kota seperti Cape Town (Afrika Selatan), Dar
es Salaam (Tanzania), Hanoi (Vietnam), Lima
(Peru), Mexico City (Mexico), dan Johannes-
burg (Afrika Selatan). Keunggulan-keunggulan
utama sistem BRT dirangkum di Box 6.
13
Transportasi Berkelanjutan: Panduan Bagi Pembuat Kebijakan di Kota-kota Berkembang
14
Modul 5e: Transportasi dan Perubahan Iklim
15
Transportasi Berkelanjutan: Panduan Bagi Pembuat Kebijakan di Kota-kota Berkembang
Untuk Informasi yang lebih rinci, silah- sepeda yang dituju, dan keselamatan jalan serta
kan melihat Modul Sourcebook GTZ 3a: Opsi keamanan (mis., resiko sepeda dicuri) secara
Angkutan Massal; 3b: Angkutan Bus Cepat; dan umum juga menambah faktor tidak menariknya
3c: Regulasi dan Perencanaan Bus serta Panduan berjalan kaki dan bersepeda.
Menyeluruh Perencanaan BRT. Sebagai tam- Ada berbagai langkah perbaikan yang dapat dila-
bahan, Modul Sourcebook 5d: CDM di Sektor kukan untuk mendorong pemakaian sepeda dan
Transportasi memiliki perhatian yang besar pada berjalan kaki. Hal tersebut termasuk pembuatan
proyek-proyek BRT. jaringan jalur sepeda yang tak terputus-putus,
Perencanaan bagi berbagai moda tidak dengan jalur yang terpisah, atau mengintegra-
bermotor sikannya dengan berbagai moda transportasi
Pemberian dukungan dan kemudahan bagi para lainnya. Perusahaan-perusahaan dan berbagai
pejalan kaki dan pengendara sepeda yang sema- lembaga pendidikan juga memiliki peran untuk
kin banyak jumlahnya sangat penting dalam mendorong penggunaan sepeda dan berjalan
setiap strategi transportasi berkelanjutan yang kaki, dan bisa mempertimbangkan penyediaan
berhasil. Bersepeda dan berjalan kaki sebagai fasilitas-fasilitasnya seperti penyediaan lemari
suatu moda tidak mengeluarkan emisi secara (untuk menyimpan peralatan bersepeda/berjalan
langsung. Karena emisi dari kendaraan bermo- kaki), rak sepeda, dan tempat mandi.
tor paling besar terjadi pada saat start dingin, Instrumen kunci untuk mendorong pergeseran
perjalanan pendek akan sangat mencemari ling- moda ke berjalan kaki dan bersepeda adalah
kungan. Perjalanan-perjalanan pendek tesebut dengan penyediaan informasi dan kampanye
akan sangat sesuai untuk dilakukan dengan kesadaran (lihat bagian 2.1.4), yang dapat pula
moda tidak bermotor. termasuk pengembangan rute dan peta pejalan
Pihak berwenang di bidang transportasi meng- kaki dan bersepeda (Sloman, 2003; Hook and
hadapi berbagai kesulitan ketika mencoba Wright, 2002).
mewujudkan pergeseran moda ke bersepeda
Untuk Informasi lebih lanjut silahkan
dan berjalan kaki, karena seringkali hal ter-
melihat Modul Sourcebook GTZ 3d: Pelesta-
sebut dipandang sebagai suatu alternatif yang
rian dan Perluasan Peranan Transportasi Kenda-
tidak menarik bagi transportasi bermotor, ter-
raan Tak-bermotor dan juga dokumen pelatihan
utama karena ketidak-nyamanan dan masalah
NMT GTZ.
Gambar 17 keselamatan yang dirasakan di kota-kota negara
Setopan bus di stasiun berkembang (World Bank, 2004). Minimnya Implementasi instrumen perencanaan –
salah satu koridor BRT perlindungan terhadap kondisi klima, kon- berbagai dampak dan pertimbangan
di Kunming. disi topografi di beberapa kota/negara, tingkat Tabel 2 memperlihatkan tingkat Implementasi
Photo oleh Karl Fellstrom,
Kunming, 2003 kesehatan/kebugaran fisik dari para pengendara dari masing-masing instrumen perencanaan dan
Gambar 18
Dinding ide pada hari bebas mobil di Bogotà:
masyarakat dilibatkan dengan membagikan
ide-ide mereka mengenai mobilitas.
Photo oleh Manfred Breithaupt, Bogotà, 2002
16
Modul 5e: Transportasi dan Perubahan Iklim
para pemangku kepentingan yang berwenang sebagai pihak berwenang yang mengimplemen-
atau yang tertarik. Instrumen perencanaan, tasi untuk instrumen tersebut, namun akan
termasuk penyediaan angkutan umum atau memerlukan bantuan dari organisasi-organisasi
moda tidak bermotor, secara umum diimple- non pemerintah (seperti mereka yang tertarik
mentasikan di tingkat regional atau lokal. Pihak pada angkutan umum dan moda tidak ber-
berwenang di bidang transportasi dan peman- motor, lingkungan hidup atau masalah-masa-
faatan tanah pada umumnya akan berfungsi lah sosial), dan hubungan masyarakat, untuk
Tabel 2: Berbagai instrumen perencanaan
— Tingkat implementasi dan pemangku kepentingan yang bertanggung-jawab/berminat
Tingkat Pemangku kepentingan yang bertanggung-jawab /
implementasi berminat
Jenis instrumen
Otoritas Transportasi
Bisa atau/Setara
Sektor Swasta -
Regional
Nasional
Media
Kota
Tata Guna
Tanah 4 4 4 4 4 4
Perencanaan
Angkutan
Umum 4 4 4 4 4 4 4 4 4
Moda Tidak
Bermotor 4 4 4 4 4 4 4
Tabel 3: Berbagai instrumen perencanaan — Kontribusi untuk mengurangi gas rumah kaca,
perkiraan biaya, manfaat sampingan, dan berbagai pertimbangan instrumen
Kontribusi untuk Potensi Berbagai pertim-
mengurangi biaya Manfaat sampingan / bangan implementasi
Jenis instrumen
tingkat emisi Imple negatif (+ ? –) bagi otoritas yang
gas rumah kaca mentasi bertanggung-jawab
+ kemudahan akses,
Tata Guna keterlibatan sosial
## $
Tanah (social inclusion),
pencemaran udara
Perencanaan
17
Transportasi Berkelanjutan: Panduan Bagi Pembuat Kebijakan di Kota-kota Berkembang
Gambar 19
Stasiun bus ramah penumpang.
Photo oleh Gerhard Menckhoff, Curitiba, 2004
18
Modul 5e: Transportasi dan Perubahan Iklim
19
Transportasi Berkelanjutan: Panduan Bagi Pembuat Kebijakan di Kota-kota Berkembang
Gambar 21
Kebutuhan tempat
parkir yang sangat
besar di pusat
kota Delhi.
Photo oleh Abhy Negi, Delhi, 2005
20
Modul 5e: Transportasi dan Perubahan Iklim
Sektor Swasta -
Regional
Nasional
Kota
21
Transportasi Berkelanjutan: Panduan Bagi Pembuat Kebijakan di Kota-kota Berkembang
Tabel 5: Berbagai instrumen peraturan – Kontribusi untuk mengurangi gas rumah kaca, perkiraan biaya, manfaat sampingan,
dan berbagai pertimbangan instrumen
Kontribusi untuk
Potensi Berbagai pertimbangan
mengurangi
Jenis instrumen biaya Imple Manfaat sampingan / negatif (+ ? –) implementasi bagi otoritas yang
tingkat emisi gas
mentasi bertanggung-jawab
rumah kaca
+ keamanan, pencemaran udara, Pengalihan lalu lintas,
Langkah
kebisingan pembatasan akses /mobilitas,
Pembatasan ## - ### $ - $$$
? kemudahan akses, mobilitas, penyediaan moda alternatif,
Secara Fisik
keterlibatan sosial, ekonomi penegakan aturan
+ keamanan Pengalihan lalu lintas,
Langkah
? kemudahan akses, mobilitas, pembatasan akses /mobilitas,
Pengelolaan ## - ### $ - $$$
keterlibatan sosial, ekonomi, penyediaan moda alternatif,
Lalu-lintas
pencemaran udara penegakan aturan
Pengalihan lalu lintas,
Peraturan
Peraturan
DAFTAR PEMERIKSAAN B: ;;
Tingkatkan kesadaran publik tentang peru-
bahan pada berbagai peraturan terkait dengan
Implementasi langkah-langkah pembatasan transportasi, dan alternatif-alter-
perencanaan yang berhasil natif yang tersedia.
Instrumen-instrumen pengatur membatasi per- ;;
Bentuk kemitraan dengan pemerintah
daerah/kota yang bertetangga ketika
jalanan pribadi dan dapat menimbulkan konflik
mengimplementasi langkah pengaturan
dengan tujuan-tujuan lainnya seperti akses
untuk memastikan kemacetan yang tidak
pada ketenaga-kerjaan, pendidikan dan kese-
dikehendaki tidak dialihkan ke bagian lain
hatan. Instrumen-instrumen tersebut juga dapat
dari jaringan jalan raya.
menyebabkan meningkatnya jumlah kilometer
perjalanan saat masyarakat pemakai jalan men- ;;
Yakinkan dukungan dari otoritas terkait untuk
memastikan penegakan aturan pembatasan
cari-cari tempat parkir. Untuk meminimalkan
(pembatasan akses masuk, pengaturan parkir,
berbagai efek negatif tersebut, strategi lengkap
kecepatan).
transportasi berkelanjutan harus diimplemen-
tasikan oleh otoritas lokal, termasuk penyedi-
aan berbagai alternatif yang layak dan menarik
(angkutan umum, bersepeda, dan berjalan kaki),
dan menyosialisasikan kesadaran.
;;
Yakinkan penyediaan yang cukup untuk ber-
Instrumen-instrumen pengatur –
bagai moda alternatif (transportasi umum, Modul-modul Sourcebook GTZ SUTP yang
berjalan kaki, bersepeda) untuk menjaga Terkait:
akses ke aktifitas dan pelayanan utama di Modul 2b: Manajemen Mobilitas
mana pembatasan diterapkan. Modul 3e: Pengembangan Car-Free
22
Modul 5e: Transportasi dan Perubahan Iklim
annya, dan walikota, kantor hubungan masya- mengurangi emisi. Pada umumnya, pemba-
rakat atau media dapat berperan penting untuk yaran tol meningkatkan biaya pengoperasian
melakukan hal tersebut. kendaraan bermotor sehingga mendorong peng-
Tabel 5 menyajikan penilaian atas kontri- gunaan berbagai moda alternatif.
busi yang dapat dihasilkan dari implementasi Ada sejumlah faktor kunci yang berdampak
instrumen peraturan atas penurunan emisi pada efektifitas pungutan jalan termasuk: ting-
gas rumah kaca, perkiraan biayanya, manfaat kat pengenaan harga; biaya operasi per km saat
sampingan dan berbagai pertimbangan terkait ini; kemampuan merespons para pengendara
dengan pelaksanaan implementasi instrumen terhadap biaya perjalanan (diukur berdasarkan
tersebut. Instrumen-instrumen yang kemung- elastisitas harga); dan karakteristik serta tingkat
kinan memiliki kontribusi paling besar dalam pengenaan tarifnya. Ketika mengimplementa-
menurunkan emisi gas rumah kaca adalah sikan skema pengenaan tarif, para pengambil
langkah-langkah pembatasan secara fisik dan keputusan harus senantiasa mempertimbang-
pengelolaan lalu lintas. Biaya implementasi dan kan berbagai biaya dan teknologi yang diperlu-
operasinya sangat bervariasi, bergantung pada kan untuk melaksanakan pembayaran tol, cara
tingkat dan metode penegakan peraturannya. pengutipan tol, dll., yang dapat berpotensi men-
Pertimbangan utama bagi para pihak pelaksana jadi mahal untuk diimplementasi dan dijalan-
yang berwenang dengan berbagai langkah pene- kan. Penerimaan publik juga menjadi persoalan
rapan peraturan adalah merubah lalu lintas ke besar ketika berurusan dengan skema pemba-
area dan rute-rute alternatif, dan memastikan yaran tol karena hal tersebut cenderung meng-
walaupun ada pembatasan pelayanan serta fasi- akibatkan ketidak-adilan terhadap para pengen-
litas kunci tetap dapat diakses. Agar terhindar dara berpenghasilan rendah.
dari berbagai persoalan tersebut, langkah-lang- Jika penggalangan penerimaan merupakan
kah penerapan peraturan harus dilaksanakan tujuan utama, tarif ditentukan untuk memak-
bersama-sama dengan berbagai langkah lain- simalkan penerimaan atau untuk mengganti
nya, seperti pengadaan sarana angkutan umum. biaya-biaya yang sudah dikeluarkan. Peneri-
maan yang dapat dihasilkan seringkali diman-
2.1.3 Instrumen perekonomian faatkan untuk pembangunan berbagai proyek
Ketika instrumen perekonomian telah sering jalan tol lainnya. Namun demikian, agar dapat
dimanfaatkan untuk membiayai proyek-proyek memenuhi sasaran kunci, perubahan lalu lintas
infrastruktur di masa lalu, salah satu sasaran ke berbagai rute atau moda alternatif tidak dike-
kunci dari instrumen perekonomian yang hendaki karena akan mengurangi penerimaan.
sejauh ini dimanfaatkan adalah untuk mem- Dua opsi utama skema pungutan jalan adalah:
batasi penggunaan kendaraan bermotor pri- skema pungutan pemakaian jalan secara nasio-
badi (atau yang lainnya) atau mendorong lebih nal, di mana pengenaan tarif berlaku untuk per-
banyak lagi penggunaan sarana angkutan yang jalanan jarak jauh; dan skema pengenaan tarif
lebih efisien konsumsi energinya melalui penge- lokal, yang pada umumnya mencakup perja-
naan berbagai pungutan atau pajak jalan. Peng- lanan di seputar pusat kota (sering disebut seba-
gunaan berbagai instrumen perekonomian ini gai skema ‘pengenaan tarif kemacetan’).
ditujukan untuk menginternalkan biaya ekster- Untuk mengurangi tingginya arus lalu lintas di
nal seperti memperhitungkan dampak dari waktu puncak, tarif pungutan pemakaian jalan
emisi gas rumah kaca. Berbagai instrumen yang dapat bervariasi (lebih mahal di saat periode
dibicarakan di sini termasuk pembayaran tol, macet), mengikuti prinsip pengelolaan kema-
pengenaan pajak bahan bakar, pajak kendaraan cetan lalu lintas. Jika pengelolaan kemacetan
bermoto, dan penetapan tarif parkir. menjadi sasaran kunci dari skema pembayaran
Pungutan pemakaian jalan tol maka penurunan emisi gas rumah kaca besar
Motif di balik pengenaan pungutan pemakaian kemungkinan akan dapat tercapai.
jalan bervariasi. Hal tersebut termasuk peng- Ada empat dampak utama sebagai akibat dari
galangan pemasukan untuk membiayai infra- pelaksanaan pengenaan pungutan pemakaian
struktur, mengurangi kemacetan lalu lintas, dan jalan:
23
Transportasi Berkelanjutan: Panduan Bagi Pembuat Kebijakan di Kota-kota Berkembang
Para pengemudi yang fleksibel dengan per- Satu pertimbangan penting bagi para pengambil
jalanan mereka akan mencari rute alterna- keputusan ialah berpindahnya kendaraan bermo-
tif untuk menghindari pungutan pemakaian tor dari jaringan jalan ke berbagai rute di sekitar
jalan; cakupan daerah pengenaan pembayaran tol, ter-
Pungutan pemakaian jalan akan membuat utama jika pelaksanaan pembayaran tol tersebut
beberapa pengendara menunda perjalanan dilakukan secara lokal. Perubahan pola berlalu
mereka;
lintas akan dapat terjadi dengan lebih banyak
Beberapa pengendara akan beralih ke moda
lagi kendaraan yang mencari rute-rute alternatif,
angkutan alternatif untuk perjalanan mereka;
kemungkinan mempergunakan rute alternatif
atau
kedua atau rute yang lebih sensitif terhadap ling-
Pengendara akan tetap meneruskan rencana
perjalanan semula dan membayar pungutan kungan hidup untuk menghindari pembayaran
pemakaian jalan. tol. Di mana memungkinkan, jalan-jalan di
Di tiga kasus pertama, emisi mungkin akan sekitar daerah pengenaan pembayaran tol harus
berkurang: dengan menurunnya tingkat kema- pula dimasukkan ke dalam skema pembayaran
cetan lalu lintas; dengan menurunnya jumlah tol untuk mencegah perpindahan rute tersebut.
perjalanan; atau dengan adanya pergeseran Dampak tersebut seharusnya menjadi faktor
moda ke berbagai moda yang (berpotensi) lebih kunci ketika mempertimbangkan batasan skema
sedikit emisinya. pembayaran tol.
24
Modul 5e: Transportasi dan Perubahan Iklim
Kesetaraan dan tingkat penerimaan masya- pajak atas bahan bakar dapat menimbulkan dua
rakat juga menjadi pokok persoalan ketika efek utama:
mengimplementasi langkah-langkah berba- Pengenaan pajak bahan bakar meningkatkan
sis pengenaan pembayaran, terutama pada biaya perjalanan per km. Langkah ini dapat
skema pembayaran tol. Para pihak yang meng- menyebabkan para pengendara mengurangi
ambil manfaat dari skema tersebut termasuk jumlah perjalanan kendaraan kilometer.
para pengguna sistem angkutan umum yang Pengenaan pajak bahan bakar sebanding
telah ditingkatkan – tetapi juga termasuk para dengan konsumsi bahan bakar secara lang-
pengendara yang membayar tol, yang merasa- sung. Hal ini dapat menjadi insentif bagi
kan berkurangnya kemacetan lalu lintas, kece- pembelian kendaraan bermotor yang efisien
patan yang meningkat dan waktu tempuh yang pemakaian bahan bakarnya.
lebih pendek. Akan tetapi, para pengendara Kedua efek tersebut dapat berkontribusi pada
lainnya yang berpenghasilan rendah akan mera- penirinan emisi gas rumah kaca. Efektifitas
sakan efek yang tidak adil karena mereka tidak pengenaan pajak bahan bakar tergantung pada
mampu membayar tarif tol dan dari kemung- respons konsumen terhadap kenaikan harga.
kinan (jika ada) adanya biaya yang timbul dari Implementasi pengenaan pajak relatif sederhana
penggunaan angkutan alternatif. Para pengen- karena penarikan pajak dilakukan di tingkat
dara berpenghasilan rendah ini karenanya akan pabrik atau penyalur.
terisolasi sebab akses mereka terhambat. Untuk Langkah implementasi pajak bahan bakar tidak
mengatasi dampak ketidak-adilan tersebut, akan menyelesaikan masalah kemacetan lalu
otoritas pelaksana dapat mempertimbangkan lintas, yang seringkali merupakan masalah
untuk mengambil langkah-langkah pendu- lokal. Hal tersebut dapat pula menjadi penyebab
kung untuk menangani masalah kesetaraan dan dampak ketidak-adilan terhadap pengendara
meningkatkan penerimaan masyarakat, seperti: berpenghasilan rendah yang terpengaruh oleh
Memberi potongan harga secara langsung pengenaan pajak. Namun demikian, di banyak
kepada kelompok berpenghasilan rendah; negara berkembang masyarakat yang lebih
Memberi subsidi untuk pemakai kendaraan mampulah, yaitu mereka yang mampu membeli
angkutan umum berpenghasilan rendah; atau Gambar 22
mobil, yang mendapat manfaat terbesar dari
Menambah kapasitas pasokan ang- rendahnya harga bahan bakar. Kendaraan beroda tiga
mengisi bahan bakar di
kutan umum, termasuk angkutan umum Jika pajak diterapkan di wilayah-wilayah yang stasiun pengisian bahan
bersubsidi. lebih kecil, mungkin akan ada persoalan yang bakar di Kolkata.
Bisnis yang berlokasi di sekitar area terlarang terkait dengan penghindaran pajak, di mana
Photo oleh Gerhard Metschies,
Kolkata, 2004
atau yang berada di sepanjang rute jalan tol
akan terkena dampak negatif. Langkah-lang-
kah pendukung yang serupa perlu pula diterap-
kan termasuk pengurangan tarif untuk bisnis/
armada kendaraan tertentu yang berasal dari
sekitar area pembayaran tol.
Pengenaan pajak bahan bakar
Para pejabat politik dapat mempertimbangkan
pengenaan pajak bahan bakar di tingkat nasi-
onal. Pajak bahan bakar meningkatkan biaya
perjalanan dan dengan demikian secara tidak
langsung berdampak terhadap perilaku dan
pengambilan keputusan masing-masing warga
atas perjalanan mereka. Pajak bahan bakar
adalah suatu cara pengenaan biaya kepada para
pengguna infrastruktur transportasi sesuai
dengan pemakaian mereka masing-masing.
Mengimplementasi atau meningkatkan besaran
25
Transportasi Berkelanjutan: Panduan Bagi Pembuat Kebijakan di Kota-kota Berkembang
pengendara yang tinggal di wilayah yang dekat transportasi yang efisien energinya, misalnya
dengan perbatasan dapat mengisi bahan bakar melalui pengenaan pajak bahan bakar.
di wilayah lain atau menyelundupkan bahan
Pengenaan biaya parkir
bakar ke wilayah tersebut, sehingga penerimaan
Instrumen Ini meningkatkan biaya pemakaian
pajak tidak dinikmati oleh negara di mana ken-
kendaraan dengan cara meningkatkan biaya
daraan tersebut biasa dioperasikan.
parkir. Untuk meningkatkan efektifitas penge-
Untuk informasi lebih lanjut mengenai naan biaya parkir, harus dilaksanakan bersama-
pengenaan pajak bahan bakar dan perban- sama dengan pembatasan penyediaan tempat
dingan harga bahan bakar internasional di lebih parkir, dan disarankan untuk melaksanakannya
dari 170 negara, silahkan melihat pada publi- secara meluas. Pengenaan biaya parkir diharap-
kasi GTZ International Fuel Prices, yang tersedia kan dapat menurunkan permintaan rata-rata
di website GTZ http://www.gtz.de/fuelprices. sebesar 10%–30% dibanding dengan tempat
Pajak kendaraan bermotor parkir gratis (VTPI, 2006).
Prinsip utama di balik pengenaan pajak kenda- Badan pelaksana harus menyadari berbagai
raan bermotor ialah untuk memungut bea kepe- pertimbangan menyangkut langkah-langkah
milikan kendaraan bermotor. Pajak kendaraan pengenaan biaya parkir dan penyediaan tempat
bermotor kadang disebut sebagai “biaya akses” parkir. Jika biaya dikenakan atau dinaikkan di
untuk menggunakan jaringan jalan, dan juga sekitar pusat kota, akan ada resiko pemekaran
merupakan sumber pemasukan pajak yang pen- kota. Jumlah kendaraan yang melintas juga
ting. Ada dua bentuk pengenaan pajak kenda- akan meningkat oleh karena menurunnya minat
raan yang utama: untuk berhenti di sekitar pusat daerah. Di
Gambar 23
Pajak penjualan dikenakan ketika kenda- daerah di mana parkir hanya sebagian saja yang
Meteran parkir tua di
Mexico City. raan dibeli, terkadang memberi kontribusi merupakan area parkir umum, akan sangat sulit
Photo oleh Klaus Banse, Mexico, yang signifikan terhadap total biaya kepemi- untuk melaksanakannya. Akhirnya, penegakan
2002
likan kendaraan. Bentuk pengenaan pajak ini peraturan pembayaran parkir sangatlah pen-
dapat menyurutkan minat para calon pem- ting jika menginginkan skema tersebut berhasil
beli untuk membeli kendaraan. diterapkan.
Pajak kendaraan tahunan/biaya pendaftaran Implementasi instrumen perekonomian –
yang dapat memberi dampak serupa, namun dampak dan pertimbangannya
menjadi beban keuangan terus menerus Tabel 6 menampilkan tingkat implementasi dari
dibanding dengan pengenaan pajak sekali masing-masing instrumen perekonomian, dan
seumur hidup. Bentuk pengenaan pajak ini kemungkinan dari pemangku kepentingan yang
juga berlaku untuk semua jenis kendaraan berwenng atau berminat. Instrumen pereko-
dibanding dengan hanya yang baru. nomian, termasuk pembayaran tol, penerapan/
Pajak kendaraan dapat dikategorikan menurut peningkatan pajak bahan bakar pada umum-
jenis kendaraannya, ukurannya atau tingkat nya merupakan langkah-langkah yang diterap-
emisinya, dan tingkat kebisingannya. Namun kan di tingkat nasional, sedangkan pengenaan
demikian, sangat penting untuk membentuk tarif parkir (sama seperti peraturan perparkiran)
suatu badan pengelola pusat agar skema penge- dan skema pengenaan bea kemacetan umumnya
naan pajak dapat berhasil. adalah instrumen yang diterapkan di tingkat
Dalam hal menurunkan tingkat emisi gas regional dan kota. Pemangku kepentingan yang
rumah kaca, para pengendara dapat didorong akan bertanggung jawab untuk penerapan dan
untuk membeli kendaraan bermotor yang lebih pengoperasian termasuk otoritas transportasi
efisien jika besaran pajak dibedakan tergantung dan pemerintah kota (termasuk bendaharawan,
pada tingkat konsumsi bahan bakarnya. Akan bagian keuangan dan perpajakan). Otoritas
tetapi, pajak kendaraan bermotor tidak mem- penegak peraturan juga akan menjadi penting
buat mereka memakai kendaraannya dengan efi- bagi pengoperasian dan keberhasilan instrumen.
sien. Oleh sebab itu langkah-langkah tambahan Tabel 7 memberikan penilaian atas kontribusi
harus diterapkan untuk dapat mewujudkan yang dihasilkan oleh implementasi instrumen
26
Modul 5e: Transportasi dan Perubahan Iklim
Otoritas Transportasi
Bisa atau/Setara
Sektor Swasta -
Regional
Nasional
Media
Kota
Pembayaran tol 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
Instrumen Perekonomian
Implementasi /
Peningkatan
Pajak Bahan 4 4 4
bakar
Pajak
Kendaraan 4 4 4
Bermotor
Tarif Parkir 4 4 4 4 4
Tabel 7: Berbagai instrumen perekonomian – Kontribusi untuk mengurangi gas rumah kaca, perkiraan biaya, manfaat
sampingan, dan berbagai pertimbangan instrumen
Kontribusi untuk
Potensi Berbagai pertimbangan imple-
mengurangi Manfaat sampingan / negatif
Jenis instrumen biaya Imple mentasi bagi otoritas yang
tingkat emisi gas (+ ? –)
mentasi bertanggung-jawab
rumah kaca
+ keamanan Pengalihan lalu lintas, pembatasan
Pembayaran tol # - ## $$ - $$$ ? kemudahan akses, mobilitas, akses /mobilitas, dampak keseta-
Instrumen Perekonomian
27
Transportasi Berkelanjutan: Panduan Bagi Pembuat Kebijakan di Kota-kota Berkembang
28
Modul 5e: Transportasi dan Perubahan Iklim
Box 10:
Kampanye kesadaran publik
Kolombia: Hari Bebas Mobil yang pertama kali
di Bogota dilaksanakan di tahun 2000. Antara
jam 6:30 dan 19:30 kendaraan pribadi dilarang
beroperasi di seluruh wilayah kota. Hal ini meng-
akibatkan beberapa juta penduduk melakukan
perjalanan di kota menggunakan angkutan
umum, sepeda, roller blades, taxi dan berja-
lan kaki (ITDP, 2001). Sejak saat itu hari bebas
mobil telah dipakai di wilayah Bogota untuk
mempromosikan jaringan sepeda dan bus.
Mexico: Melalui pelaksanaan satu hari bebas
mobil per minggu di Mexico, terjadi penurunan
dalam penggunaan mobil pribadi, dengan bagian
moda tramsportasi menurun dari 25% menjadi
17% (Prointec Inocsa Stereocarto, 2001).
Informasi lebih lanjut mengenai kampanye Hari
Bebas Mobil dapat dilihat pada Modul 3e GTZ
Sourcebook: Pengembangan Car-Free, juga
secara online di: http://www.worldcarfree.net/ Untuk informasi lebih lanjut silahkan meli- Gambar 24
wcfd. hat Modul Sourcebook GTZ 1e: Meningkatkan Sepeda menguasai
Kesadaran Masyarakat Akan Transportasi Berke- jalur: Inisiatif untuk
bepergian yang tersedia atau mengenai ling- mendorong masyarakat
lanjutan dan dokumen pelatihan GTZ untuk memakai moda
kungan hidup, dampak perekonomian dan Kesadaran Masyarakat dan Perubahan Perilaku transportasi lain.
sosial dari angkutan dengan kendaraan bermo- pada Transportasi Kota Berkelanjutan. Photo oleh Shreya Gadepalli,
Bogotà, 2003
tor. Sosialisasi dari berbagi solusi atas transpor-
Pendidikan dan latihan perilaku pengemudi /
tasi berkelanjutan sangat penting ketika ber- cara mengemudi ramah lingkungan
upaya untuk mendapatkan penerimaan dari
Cara mengemudi dan merawat kendaraan ber-
masyarakat, dan dengan demikian hal tersebut
motor memiliki dampak langsung terhadap
harus selalu diperhatikan ketika mempromosi-
konsumsi bahan bakar, dan selanjutnya berpe-
kan kebijakan transportasi berkelanjutan.
ngaruh terhadap boaya operasi dan emisi yang
Beberapa kota yang lebih besar telah meng-
implementasikan hari 'bebas kendaraan bermo-
tor', yang melarang masuknya mobil ke daerah
pusat kota pada hari-hari tertentu. Hal ini dapat
dikombinasikan dengan mempromosikan ber-
bagai pilihan moda alternatif (angkutan umum,
bersepeda dan berjalan kaki). Informasi menge-
nai pelayanan angkutan umum dapat didis-
tribusikan melalui 'pusat kegiatan' yang diben-
tuk di pusat kota sebagai pusat informasi dan
penjualan.
Tersedianya pendidikan melalui sekolah-seko-
lah atau berbagai tempat kerja dapat pula
berperan penting dalam meningkatkan kesa-
daran, atau melalui penediaan tempat berlatih
mengendarai sepeda.
Gambar 25
Kemacetan di hari pasaran.
Photo oleh Gerhard Menckhoff, La Paz, 2005
29
Transportasi Berkelanjutan: Panduan Bagi Pembuat Kebijakan di Kota-kota Berkembang
Perilaku pengemudi
Kecepatan – semakin cepat kendaraan dikendarai, semakin banyak bahan bakar yang dikonsumsi.
Sebagai contoh, mengendarai dengan kecepatan 105 kilometer per jam (km/jam), dibanding dengan
90 km/jam, konsumsi bahan bakar meningkat sebesar 20%. Mengendarai dengan kecepatan 120
km/jam, dibanding dengan 105 km/jam, konsumsi bahan bakar meningkat 25% lagi. Menjaga
kecepatan tetap juga dapat membantu mengurangi konsumsi bahan bakar.
Pengereman dan akselerasi – Pengereman dan akselerasi menkonsumsi sebagian besar energi yang
diperlukan untuk memberi tenaga pada kendaraan. Diperkirakan hampir 50% dari tenaga penggerak
dipergunakan pada saat melakukan akselerasi. Oleh sebab itu, para pengemudi harus mengantisipasi
situasi jalan jika mereka ingin mengurangi pengereman dan akselerasi yang tidak perlu.
Mesin kondisi idle – Di dalam situasi di mana kendaraan berhenti dengan mesin tetap menyala,
bahan bakar terbuang percuma. Apabila berhenti dalam waktu lama (mis., dalam kemacetan), para
pengemudi harus mematikan mesin.
Kapasitas angkut – Meningkatnya berat kendaraan (ada tambahan penumpang, mengangkut
barang) juga dapat menurunkan efisiensi bahan bakar. Diperkirakan jika ada penambahan 50 kg
beban dapat menurunkan efisiensi bahan bakar kendaraan rata-rata sebesar 1 sampai 2%.
Start dingin – Untuk menghindari seringnya start dingin dan tingginya pemakaian bahan bakar
dan juga emisi gas buang, para pengemudi harus mencoba untuk menggabungkan berbagai rute
perjalanan jika memungkinkan. Beberapa perjalanan pendek dengan start dingin dapat menyebabkan
pemakaian bahan bakar dua kali lipat dibanding dengan sekali perjalanan untuk jarak yang sama
dengan mesin yang sudah panas (FTC, 2006).
30
Modul 5e: Transportasi dan Perubahan Iklim
Pelatihan bagi pengemudi terutama sangat efek- Untuk informasi lebih lanjut silahkan meli-
tif jika para pengemudi kendaraan niaga seperti hat Modul Sourcebook GTZ 4f: Berkendara yang
bus, taxi atau armada angkutan juga diikut- Ramah Lingkungan.
sertakan. Potensi penghematan bahan bakar
dapat secara signifikan berkontribusi terha- Implementasi instrumen informasi –
dap penghematan biaya dan merupakan suatu berbagai dampak dan pertimbanganya
insentif berharga bagi cara mengemudi ramah Tabel 8 memperlihatkan tingkat Implemen-
lingkungan. tasi dari tiap-tiap instrumen informasi, dan
Tabel 8: Berbagai instrumen informasi –
Tingkat implementasi dan pemangku kepentingan yang bertanggung-jawab/berminat
Tingkat Pemangku kepentingan yang bertanggung-jawab /
implementasi berminat
(bendahara/keuangan/perpajakan)
Hubungan masyarakat, Pers, dan
Sektor Swasta -
perdagangan)
Regional
Nasional
Media
(LSM)
Kota
Kampanye
Kesadaran 4 4 4 4 4 4 4 4 4
Publik
Informasi
Pelatihan dan
Pendidikan
Perilaku
Pengemudi / 4 4 4 4 4 4 4 4
Mengemudi
ramah
lingkungan
Tabel 9: Berbagai instrumen informasi – Kontribusi untuk mengurangi gas rumah kaca, perkiraan biaya, manfaat sampingan,
dan berbagai pertimbangan instrumen
Kontribusi untuk Berbagai pertim-
mengurangi Potensi biaya Manfaat sampingan / negatif bangan implementasi
Jenis instrumen
tingkat emisi gas Implementasi (+ ? –) bagi otoritas yang
rumah kaca bertanggung-jawab
Kampanye Kesadaran + kemudahan akses, mobilitas,
# - ## $ - $$
Publik pencemaran udara
Informasi
Pelatihan dan
Pendidikan Perilaku
Pengemudi / # - ## $ - $$ + keamanan, pencemaran udara
Mengemudi ramah
lingkungan
31
Transportasi Berkelanjutan: Panduan Bagi Pembuat Kebijakan di Kota-kota Berkembang
Instrumen-instrumen informasi –
Modul-modul Sourcebook GTZ SUTP yang
Terkait:
Modul 1e: Meningkatkan Kesadaran Masya-
rakat Akan Transportasi Berkelanjutan
Modul 4f: Berkendara yang Ramah Ling-
kungan (Eco Driving)
32
Modul 5e: Transportasi dan Perubahan Iklim
Peningkatan teknologi terkadang bisa lebih Tabel 10: Emisi GHG dari berbagai kendaraan dan moda transportasi di
mudah diterapkan dibandingkan dengan pene- Negara-negara berkembang
rapan kebijakan yang membatasi kebutuhan
Faktor beban Emisi setara CO2
dan penggunaan kendaraan, terutama oleh (rata-rata per penumpang km
karena hal tersebut memerlukan perubahan pemakaian) (energi putaran penuh)
perilaku dan gaya hidup yang lebih sedikit. Mobil (bensin) 2,5 130–170
Akan tetapi, peningkatan teknologi sangat efek- Mobil (diesel) 2,5 85–120
tif jika diterapkan bersama-sama dengan instru-
Mobil (gas alam) 2,5 100–135
men-instrumen lainnya dalam kerangka strategi
Mobil (listrik)* 2,0 30–100
yang lebih besar. Peningkatan teknologi sering-
Sepeda motor (dua langkah) 1,5 69–90
kali menitik-beratkan pada bahan bakar, tek-
nologi penggerak, kelebihan-kelebihan kenda- Sepeda motor (empat langkah) 1,5 40–60
raan, dan pengunaan teknologi komunikasi dan Minibus (bensin) 12,0 50–70
informasi (Sperling and Salon, 2002). Minibus (diesel) 12,0 40–60
dan tenaga listrik. Namun harap dicatat bahwa, Di sektor transportasi, pemanfaatan teknologi
kendati bahan bakar alternatif tersebut memi- 'ujung pipa' dan berbagai perangkat kendali
liki kandungan karbon lebih sedikit diban- telah diterapkan (UNEP, 2001). Namun demi-
ding dengan bensin, mereka tidak akan menu- kian, pemanfaatan berbagai perangkat ‘end-
runkan emisi gas rumah kaca jika daur hidup of-pipe’ ini biasanya ditujukan untuk menu-
lengkapnya diperhitungkan. Jika mempertim- runkan/membersihkan emisi bahan-bahan
bangkan bahan bakar alternatif seperti biofuel, pencemar setempat, seperti nitrat oksida dan
proses produksinya dapat menimbulkan kon- partikel-partikel, namun pada beberapa kasus
flik tambahan di negara-negara berkembang, dapat meningkatkan emisi gas rumah kaca.
seperti pemanfaatan lahan untuk pembudi-
Teknologi ‘bersih’ merupakan satu alterna-
dayaan tanaman biofuel, yang dapat dipergu-
tif bagi penggunaan teknologi ‘end-of-pipe’.
nakan untuk mengamankan pasokan pangan.
Teknologi tersebut ditujukan untuk merubah
Oleh sebab itu, penting untuk selalu memper-
proses-proses produksi, masukan-masukan atas
timbangkan daur hidup penuh ketika memban-
proses dan produk itu sendiri sehingga pro-
dingkan emisi CO2 dari bahan bakar alternatif.
duknya akan menjadi lebih bersahabat dengan
Tingkat emisi gas rumah kaca di sektor trans- lingkungan. Teknologi tersebut menghilangkan
portasi sangat bervariasi tergantung pada bahan kebutuhan mengekstraksi dan mengumpulkan
bakar dan teknologi yang dipakai. Tabel 11 bahan-bahan beracun dari sisa yang terbuang di
menunjukkan tingkat emisi gas rumah kaca sisi hilir dan dengan demikian penggunaannya
untuk berbagai moda perjalanan dan jenis lebih disukai dibanding dengan teknologi yang
bahan bakar/teknologinya. ada (UNEP, 2001).
Di masa lalu, metode tradisional dalam upaya Walau manfaat-manfaatnya sudah disadari,
mewujudkan lingkungan yang bersih berujung teknologi yang lebih bersih tidak selalu tersedia,
pada pemanfaatan berbagai teknologi 'ujung dan jikapun sudah tersedia, perusahaan-per-
pipa' (‘end-of-pipe’ technology). Itu adalah ber- usahaan cenderung memanfaatkan teknologi
bagai teknologi yang ditambahkan pada proses lama mereka sampai masa pakainya terlampaui
produksi yang sudah ada dengan tujuan untuk sebelum beralih ke teknologi baru. Investigasi
mengendalikan atau menurunkan pencemaran. OECD menemukan bahwa mayoritas investasi
33
Transportasi Berkelanjutan: Panduan Bagi Pembuat Kebijakan di Kota-kota Berkembang
34
Modul 5e: Transportasi dan Perubahan Iklim
(bendahara/keuangan/perpajakan)
Hubungan masyarakat, Pers, dan
Otoritas Transportasi
Bisa atau/Setara
Sektor Swasta -
perdagangan)
Regional
Nasional
Media
(LSM)
Kota
Produk yang
Teknologi
Lebih Bersih 4 4 4 4 4 4
Teknologi yang
Lebih Bersih 4 4 4 4 4 4
Tabel 12: Berbagai instrumen teknologi – Kontribusi untuk mengurangi gas rumah kaca, perkiraan biaya, manfaat
sampingan, dan berbagai pertimbangan instrumen
Kontribusi untuk Berbagai pertimbangan imple-
Potensi biaya Manfaat sampingan /
Jenis instrumen mengurangi tingkat mentasi bagi otoritas yang
Implementasi negatif (+ ? –)
emisi gas rumah kaca bertanggung-jawab
Produk yang Agar bisa mendapat manfaat sam-
Teknologi
DAFTAR PEMERIKSAAN E: ;;
Pastikan bahwa perencanaan, peraturan, per-
ekonomian dan instrumen-instrumen infor-
Implementasi peningkatan teknologi masi juga diimplementasi untuk melengkapi
yang berhasil manfaat pengurangan emisi dari peningkatan
Berbagai peningkatan teknologi sering secara teknologi, melalui pengurangan kemacetan
tidak langsung terpengaruh oleh para pengambil dan mewujudkan manfaat yang lebih luas dari
keputusan untuk kepentingan umum (melalui per- kualitas udara, meningkatnya kemudahan akses
atutan-peraturan dan pendanaan). Pendanaan dan mobilitas, mengurangi kebisingan, dan
opsi-opsi teknologi seringkali berbiaya tinggi dan manfaat perekonomian dan keselamatan.
bersaing dengan keperluan pengeluaran lainnya. ;;
Meningkatkan kesadaran melalui penggunaan
Oleh sebab itu kerangka-kerja pengatur yang meng- instrumen informasi dari manfaat pemakaian
akomodasi kekuatan pasar nampaknya merupakan bahan bakar yang lebih bersih.
hal yang paling efisien. Para pengambil keputusan ;;
Mempertimbangkan efek terbalik dari tekno-
tingkat lokal dapat menetapkan berbagai insentif logi baru (misalnya ketika mengimplementasi
melalui peraturan-peraturan tertentu (misalnya bio-fuels).
pembatasan kendaraan bermotor).
35
Transportasi Berkelanjutan: Panduan Bagi Pembuat Kebijakan di Kota-kota Berkembang
KEHARUSAN SUKA RELA Sebagai contoh; di tahun 1998, Havana (Kuba) memiliki
2)
36
Modul 5e: Transportasi dan Perubahan Iklim
1)
Nilai diambil dari berbagai sumber dan dimaksudkan untuk memberi perbandingan relatif untuk tujuan diskusi. Disa-
dari bahwa untuk definisi yang lebih pasti dari berbagai faktor emisi perlu dimasukkan analisa faktual atas praktek
pengendaraan, model kendaraan, kondisi lalu lintas setempat, jenis bahan bakar setempat dan cara perawatan
kendaraan.
37
Transportasi Berkelanjutan: Panduan Bagi Pembuat Kebijakan di Kota-kota Berkembang
memperlihatkan bahwa dengan menghasilkan asumsi kunci bahwa di kota terjadi sekitar 10
pergeseran moda yang lebih besar ke moda ang- juta perjalanan penumpang per hari dan rata-
kutan umum atau tidak bermotor dapat meng- rata jarak tempuh per perjalanan bukan dengan
hasilkan manfaat yang lebih besar dalam penu- berjalan kaki adalah sebesar 10 km (asumsi ini
runan CO2 dan gas rumah kaca lainnya. sahih untuk kota seperti Bogotà dengan jumlah
Tabel 14 memperlihatkan berbagai skenario penduduk 7,2 juta penduduk). Skenario tersebut
pergeseran moda dan potensi penurunan emi- juga termasuk perkiraan biaya penurunan per
sinya bagi kota yang ideal. Skenario tersebut ton CO2.
dikembangkan oleh Wright/Fulton berdasarkan
Tabel 14: Dampak pergeseran moda pada penurunan tingkat emisi karbon dioksida
CO2 selama CO2 berkurang Biaya per
Skenario Pembagian moda 20 tahun dari besaran Biaya infrastruktur ton CO2
(juta ton) rujukan (juta ton) (US$)
Mobil 19%
Sepeda motor 4%
Bagian moda BRT Taxi 4%
47,4 US$125 juta
meningkat dari 0 Mini-bus 48% 1,9 66
(59 km BRT dengan biaya US$2,5m/km)
menjadi 5% BRT 5%
Berjalan kaki 19%
Sepeda 1%
Mobil 18%
Sepeda motor 4%
Bagian moda BRT Taxi 3%
45,1 US$250 juta
meningkat dari 0 Mini-bus 45% 4,2 59
(100 km BRT dengan biaya US$2,5m/km)
menjadi 10% BRT 10%
Berjalan kaki 19%
Sepeda 1%
Mobil 19%
Sepeda motor 4%
Bagian moda
Taxi 4% US$60 juta
berjalan kaki 45,9
Mini-bus 47% 3,4 (400 km peningkatan sarana pejalan kaki 17
meningkat dari 20
BRT 0% dengan biaya US$150.000/km)
menjadi 25%
Berjalan kaki 25%
Sepeda 1%
Mobil 19%
Sepeda motor 4%
Bagian moda
Taxi 5% US$30 juta
sepeda mening- 47,4
Mini-bus 48% 1,9 (9.300 km jalur sepeda dengan biaya 15
kat dari 1 menjadi
BRT 0% US$100.000/km)
5%
Berjalan kaki 19%
Sepeda 5%
Mobil 18%
Sepeda motor 3%
Bagian moda US$60 juta
Taxi 5%
sepeda mening- 45,2 (500 km jalur sepeda dengan biaya
Mini-bus 46% 4,2 14
kat dari 1 menjadi US$100.000/km, plus US$10 juta biaya
BRT 0%
10% sosialisasi)
Berjalan kaki 18%
Sepeda 10%
Mobil 15%
Sepeda motor 3%
Paket: BRT,
Taxi 3% US$370 juta
Peningkatan 37,0
Mini-bus 34% 12,4 (BRT US$250 juta; jalur pejalan kaki 30
sarana pejalan
BRT 10% US$60 juta; jalur sepeda US$60 juta)
kaki, jalur sepeda
Berjalan kaki 25%
Sepeda 10%
Sumber: Wright and Fulton, 2005
38
Modul 5e: Transportasi dan Perubahan Iklim
Penurunan terbesar CO2 dari standar nilai 3) bawahi). Hal Ini diperkirakan dapat mengha-
dapat dicapai dengan mengimplementasi suatu silkan penurunan lebih dari 12 juta ton CO2
paket langkah-langkah, termasuk BRT, per- dari standar nilai dengan biaya penanggulangan
baikan kaki lima dan jalur bersepeda (digaris- sebesar US$30 per ton CO2.
Tabel 15 menampilkan serangkaian instrumen
transportasi dan mengidentifikasi manfaat sam-
3)
Perhitungan standar nilai dikembangkan dengan cara pingannya, serta sinergi dan konflik yang ada
yang sederhana – diasumsikan tidak ada pertumbuhan
pada kendaraan bermotor pribadi sepanjang 20 tahun
dengan penurunan emisi gas rumah kaca dan
analisa. keprihatinan global.
Tabel 15: Berbagai instrumen transportasi berkelanjutan: manfaat sampingan, sinergi, dan konflik dengan kepentingan global
Berbagai Jenis Sinergi dengan kepentingan Konflik dengan
instrumen lokal instrumen Manfaat sampingan global kepentingan global
Mempromosikan Perencanaan, Langkah yang diambil Langkah yang diambil sering- Tidak efisiennya pengope-
transportasi massal Peraturan, dapat menurunkan emisi kali dapat menurunkan emisi rasian sistem transportasi
dan menekan pema- Informasi, bahan pencemar udara CO2 karena hal tersebut massal cenderung dapat
kaian kendaraan Perekonomian setempat, kebisingan meningkatkan pencapaian menurunkan tingkat peng-
pribadi lalu lintas, meningkatkan energi secara keseluruhan gunaannya dan mendorong
keamanan dan mening- dan menurunkan pemakaian meningkatnya moda trans-
katkan kemudahan akses. bensin. Selanjutnya hal ini portasi kendaraan pribadi
Juga akan ada tambahan mengurangi kemacetan dan dan keuntungan yang dicapai
keterlibatan sosial sebagai bahaya terkait CO2 dari kenda- mungkin tidak akan sesuai
akibat dari meningkatnya raan bermotor. dengan harapan.
pelayanan angkutan umum.
Pengenaan bea Perekonomian, Langkah yang diambil Instrumen dapat mengurangi Bagaimanapun juga dampak
kemacetan dan Peraturan dapat menurunkan tingkat kemacetan, menekan peng- pasti emisi CO2 bergantung
pengelolaan lalu kemacetan, menurunkan gunaan mobil, dan berakibat pada berbagai faktor.
lintas emisi bahan pencemar pada penghematan bahan
udara setempat, kebi- bakar.
singan lalu lintas.
Sistem pemeriksaan Peraturan, Mengubah kondisi Mengubah kondisi mengemudi Namun demikian, efeknya
dan perawatan Informasi pengemudian dan peri- dan perilaku pengemudi dapat perlu dipantau.
laku pengemudi dapat meningkatkan efisiensi bahan
menurunkan emisi bahan bakar dan dengan demikian
pencemar udara. mengurangi emisi CO2.
Memperkenalkan Teknologi Standar tersebut membantu Jika jarak tempuh masing-
standar emisi/ efi- menurunkan pencemar udara masing kendaraan meningkat
siensi bahan bakar setempat dan emisi CO2 per atau masyarakat beralih
kendaraan bermotor kendaraan km untuk kategori menggunakan kendaraan
berbasis kategorial kendaraan tertentu (jenis atau bermotor dengan mesin yang
ukuran). lebih besar, volume total CO2
mungkin akan meningkat
meskipun mungkin standar
tetap dipenuhi.
Penggunaan dan Teknologi Bergantung pada bahan bakar
pengembangan yang digunakan, baik efek
bahan bakar alter- positif maupun negatif emisi
natif (mis., CNG berbagai bahan pencemar
atau Bahan bakar udara dapat terjadi. Walaupun
propana, solar ber- pada umumnya bahan bakar
kadar sulphur rendah, alternatif dapat mengurangi
bensin yang diformu- emisi CO2, namun hal itu
lasi ulang, biofuels dapat berkontribusi mening-
(bensin campur etha- katkan emisi bahan pencemar,
nol atau bio-diesel) termasuk CO2, NOX, VOC,
CH4.
Sumber: diadaptasi dari Dhakal, 2006
39
Transportasi Berkelanjutan: Panduan Bagi Pembuat Kebijakan di Kota-kota Berkembang
Menurunkan emisi gas rumah kaca mungkin Tabel 17 berupaya untuk mengidentifikasi
tidak memiliki skala prioritas tinggi bagi agenda dampak dari berbagai instrumen transportasi
masyarakat setempat. Namun serangkaian berkelanjutan terhadap tingkat pencemaran
manfaat sampingan yang terwujud melalui udara dan emisi gas rumah kaca setempat. Dari
implementasi instrumen-instrumen transpor- situ terlihat bahwa ketika sebagian besar instru-
tasi berkelanjutan, dapat membantu memenuhi men mampu memberi manfaat untuk menu-
berbagai prioritas setempat. Manfaat sampingan runkan pencemaran udara setempat, mereka
termasuk kesehatan dan keselamatan, perekono- kurang bermanfaat atau bahkan kontra pro-
mian, kemudahan akses ke pelayanan dan akti- duktif untuk menurunkan emisi gas rumah
fitas utama dan pencemaran udara. Oleh sebab kaca. Instrumen-instrumen yang menunjukkan
itu sangat penting untuk berfokus pada man- secara jelas manfaatnya bagi penurunan emisi
faat-manfaat yang lebih luas yang dapat diberi- gas rumah kaca tersebut termasuk pengurangan
kan oleh instrumen-instrumen transportasi ber- perjalanan kendaraan bermotor dan terwujud-
kelanjutan (yang bertujuan untuk mengurangi nya pergeseran moda dari perjalanan dengan
emisi gas rumah kaca dari sektor transportasi). memakai kendaraan pribadi (mobil, sepeda
Tabel 16 menyoroti tentang setiap instrumen motor) ke moda angkutan umum seperti bus
transportasi berkelanjutan dan dampak potensi- dan kereta api. Namun demikian, instrumen-
alnya atas sederet manfaat sampingan. instrumen yang kemungkinan memiliki respons
Tabel 16: Instrumen Transportasi Berkelanjutan: memenuhi berbagai prioritas setempat
Memenuhi Berbagai Priotitas Setempat
Udara Setempat
Perekonomian
Pencemaran
Keterlibatan
Kemudahan
Kesetaraan
Kebisingan
Keamanan
Mobilitas
Akses
sosial
Jenis
instrumen Instrumen Transportasi Berkelanjutan
Tata Guna Tanah O + P + O + O O
Perencanaan Angkutan Umum O + + + O O O
Moda Tidak Bermotor + + + + + +/? O O
Langkah Pembatasan Secara Fisik + ? ? ? ? + O +
Zona Emisi Rendah + ? ? ? ? + O +
Peraturan Langkah Pengelolaan Lalu-lintas + ? ? ? ? + O +/?
Peraturan Tentang Penyediaan Tempat Parkir O ? ? ? ? + O O
Pembatasan Kecepatan + ? ? ? ? + +
Pembayaran Tol + ? ? ? ? O ? O
Implementasi /Peningkatan Pajak Bahan bakar O O P O O O P O
Perekonomian
Pajak Kendaraan Bermotor P O P O
Tarif Parkir + ? ? ? ? O O O
Kampanye Kesadaran Publik O + + O O + O O
Pelatihan dan Pendidikan Perilaku Pengemudi/
Informasi + O O O O + O +
Mengemudi Ramah Lingkungan
Pemasaran Individual O + + O O O O
Peralatan Terkini O O O O O ? O O
Teknologi Produk yang Lebih Bersih O O O O O + O O
Teknologi yang Lebih Bersih O O O O O + O +
+ = Instrumen diperkirakan akan memiliki efek positif dalam upaya memenuhi prioritas
Р = Instrumen diperkirakan akan memiliki efek negatif dalam upaya memenuhi prioritas
? = Instrumen dapat berakibat baik positif maupun negatif dalam upaya memenuhi prioritas
O = Instrumen diperkirakan tidak memiliki efek apapun dalam upaya memenuhi prioritas
40
Modul 5e: Transportasi dan Perubahan Iklim
Gambar 31
Emisi yang tinggi karena naiknya tingkat
motorisasi individual: Mayoritas di Hanoi
memakai kendaraan beroda dua.
Photo oleh Manfred Breithaupt, Hanoi, 2003
Tabel 17: Instrumen transportasi berkelanjutan dan dampaknya terhadap emisi bahan pencemar
dan emisi gas rumah kaca
Tingkat Pencemaran
Emisi Gas Rumah Kaca
Udara Setempat
Campur ethanol ke ke
41
Transportasi Berkelanjutan: Panduan Bagi Pembuat Kebijakan di Kota-kota Berkembang
42
Modul 5e: Transportasi dan Perubahan Iklim
43
Transportasi Berkelanjutan: Panduan Bagi Pembuat Kebijakan di Kota-kota Berkembang
internasional di antara kota juga dapat mem- dari penggunaan transportasi perkotaan,
bantu pelaksanaan solusi berkelanjutan. Sekali lebih khusus lagi pada angkutan penumpang
hal ini didapat, dukungan tersebut perlu dipeli- di perkotaan. Angkutan barang merupakan
hara di antara berbagai pejabat pemerintahan. sumber emisi gas rumah kaca yang signi-
Ada berbagai variasi tingkat dukungan poli- fikan. Di berbagai daerah perkotaan ang-
tis, berkisar antara dukungan sederhana atas kutan barang dapat menyebabkan terjadinya
suatu skema atau implementasi suatu instru- kemacetan lalu lintas, tingkat keselamatan
men (memperbolehkan/membiarkan) sampai yang rendah, dan kerusakan pada infrastruk-
ke kepemimpinan kuat yang mengarah kepada tur (mis., permukaan jalan). Namun, sejum-
implementasi suatu instrumen, tidak terpenga- lah instrumen yang disajikan di modul ini
ruh oleh adanya penolakan publik. memiliki dampak pula bagi angkutan barang
(mis., harga bahan bakar, kendaraan yang
2.3.4 Pertimbangan-pertimbangan lain lebih efisien, bahan bakar yang lebih bersih,
pengendaraan ramah lingkungan).
Ada berbagai elemen yang berada di luar jang-
Penerbangan: Penerbangan merupakan
Gambar 32 kauan cakupan modul Sourcebook ini yang tidak
sumber utama emisi CO2 dan berpenga-
BRT di Kunming: boleh dilupakan ketika mencermati pengu-
Jalur BRT sedang ruh terhadap penumpang maupun angkutan
rangan emisi dari sektor transportasi:
dicat merah. barang. Ini adalah sub sektor transportasi
Angkutan Jalan Raya: Modul Sourcebook
Photo oleh Karl Fjellstrom, yang memiliki pertumbuhan paling cepat,
Kunming, 2003 ini menitik-beratkan pada penurunan emisi
dan emisinya memiliki dampak yang jauh
lebih besar bagi perubahan klima. Emisi dari
dunia penerbangan harus ditangani di ting-
kat nasional maupun internasional.
Pelabuhan dan Perkapalan: Banyak kota-
kota besar memiliki pelabuhan laut dan
dengan demikian dapat terpengaruh oleh
emisi dari aktifitas pelabuhan dan kapal laut.
Namun demikian, hal ini juga berada di luar
cakupan modul ini.
44
Modul 5e: Transportasi dan Perubahan Iklim
Gambar 33
Lalu-lintas sehari-hari di Hanoi: pengendara
sepeda motor dan sepeda yang waspada.
Photo oleh Karin Roflmark dan Torsten Derstroff, Hanoi, 2003
45
Transportasi Berkelanjutan: Panduan Bagi Pembuat Kebijakan di Kota-kota Berkembang
Proyek bahan bakar ethanol Khon Proyek BRT di Mexico Proyek Pergeseran Moda
Kaen (NM0158) Transportasi Cosipar
(NM0082, NM0185) Including modal shift elements (NM0201)
Produksi bahan bakar methyl ester
Program efisiensi energi berorientasi
biodiesel kelapa sawit untuk sector
perilaku di sisi permintaan
transportasi menggunakan LCA
(SSC41) (Skala Kecil)
(NM0142)
Gerai penjual LPG untuk mobil cars
(NM0083)
Proyek Biodiesel Biolux Benji
(NM0180)
Sumber: Baatz and Sterk, 2007
46
Modul 5e: Transportasi dan Perubahan Iklim
Bersifat tambahan: Agar suatu proyek diper- Gambar 34: Siklus proyek Mekanisme Pembangunan yang Bersih
timbangkan untuk dapat menerima pendanaan
CDM, ‘sifat tambahan’ harus terbukti. Hal ini Nota Identifikasi Proyek
berarti bahwa pengurangan emisi yang terjadi (Project Identification Note)
PIN
adalah terbukti sebagai tambahan atas apa yang
akan terjadi jika aktifitas proyek yang tersertifi- Proyek
Desain Proyek
kasi tidak ada, mis., dengan atau tanpa adanya Dokumen Desain Proyek Teknis dan Keuangan
Bus Rapid Transit. Tambahan tersebut dapat (Project Design Document)
PDD Metodologi yang Disetujui
dibuktikan oleh pemohon melalui penggunaan
alat tambahan yang disediakan oleh Dewan
Pelaksana CDM. Entitas Operasional yang Ditunjuk
Otoritas Nasional yang Ditunjuk
(Designated Operational Entity)
Standar nilai: Standar penilaian bagi proyek- (Designated National Authority)
DOE
proyek CDM harus diperhitungkan. Stan- Validasi/
Registrasi
dar nilai merujuk pada skenario yang mewa-
Dewan Pelaksana CDM
kili akan terjadinya emisi gas rumah kaca jika (Executive Board of the CDM)
aktifitas proyek yang diusulkan tidak terwujud. EB
Untuk itu, berbagai alternatif atas proyek harus
diidentifikasi dan dibicarakan. Pengusul Proyek
Pemantauan
Kebocoran: Proyek-proyek transportasi rentan (PP)
terhadap ‘kebocoran’. Kebocoran dapat dijelas-
kan sebagai adanya perubahan netto atas emisi Entitas Operasional yang Ditunjuk
gas rumah kaca yang terjadi di luar batasan (Designated Operational Entity)
proyek, dan yang dapat diukur dan disebab- DOE
Verifikasi/
kan oleh adanya aktifitas proyek CDM. Suatu Sertifikasi
contoh dari kebocoran di sektor transportasi Dewan Pelaksana CDM
ialah jika investasi ditingkatkan atas infrastruk- (Executive Board of the CDM)
tur, yang dapat menyebabkan turunnya tingkat EB
kemacetan lalu lintas, naiknya kecepatan ken-
daraan, dan tingkat emisi berkurang. Namun Penerbitan Penurunan Emisi Tersertifikasi
demikian, investasi tersebut dapat pula menim- (Certified Emission Reduction)
bulkan penambahan perjalanan dan pergeseran CER
moda ke pemakaian kendaraan pribadi sebagai
akibat dari turunnya waktu tempuh. Dampak
terakhir itu disebut sebagai kebocoran dan
harus diperhitungkan.
Penurunan tingkat emisi: Penurunan tingkat
emisi dari suatu proyek dapat dihitung sebagai
standar nilai, dikurangi proyek, dikurangi emisi
kebocoran. Dengan kata lain, penurunan emisi
adalah hanya dari penurunan-penurunan yang
dapat secara langsung disebabkan oleh adanya
proyek.
Panduan lebih lanjut untuk melengkapi doku-
men disain proyek CDM tersedia secara online
di: http://cdm.unfccc.int/Reference/Guidclarif/
index.html. Dokumen “Panduan untuk meleng-
Gambar 35
kapi CDM-PDD, CDM-NM” memandu pemo-
Jalur-jalur bus yang terpisah dan fasilitas naik
hon melewati tahapan pengembangan proyek secara cepat di stasiun bus membuat sistem
yang diperlukan untuk pembiayaan. BRT TransMilenio menarik.
Photo oleh Shreya Gadepalli, Bogotà, 2004
47
Transportasi Berkelanjutan: Panduan Bagi Pembuat Kebijakan di Kota-kota Berkembang
Tabel 19: Berbagai langkah CDM untuk mendapatkan Penurunan Emisi Tersertifikasi (Certified Emission Reduction – CER)
Langkah Tugas Pemangku kepentingan Contoh
Identifikasi proyek yang berpotensi. Pejabat Pemerintah Kota/ Saran-saran untuk Proyek BRT
Mempersiapkan Nota Identifikasi Proyek pengembang Proyek. TransMilenio
Fase
(Project Identification Note – PIN) (terkadang Lembaga Swadaya (Kemitraan masyarakat-swasta).
Identifikasi
dibuat oleh spesialis pengembang proyek CDM Masyarakat (LSM).
Proyek
menggunakan format standar, mis., Bank Dunia).
Memberitahu UNFCCC.
Merumuskan format proyek sesuai format yang Pemilik Proyek, pendukung Metodologi dikembangkan oleh
disediakan oleh UNFCCC mempergunakan proyek, mis., masyarakat konsultan (AM 0031); disetujui
Fase Disain
metodologi yang disetujui oleh UNFCCC. untuk BRT. oleh UNFCCC; Dipakai oleh
Proyek
Mempersiapkan Dokumen Disain Proyek Spesialis pengembang TransMilenio.
(Project Design Document – PDD). proyek CDM.
Seleksi, pembuatan kontrak dan pembayaran Pemilik Proyek. Disetujuinya tingkat penurunan
Entitas Operasional yang Ditunjuk (Designated Entitas Operasional yang CO2:
Operational Entity – DOE) yang disetujui oleh Ditunjuk (Designated pembaharuan armada bus;
UNFCCC (lihat daftar DOE yang disetujui di Operational Entity – DOE). peningkatan kapasitas;
website UNFCCC) untuk verifikasi proyek. pergeseran moda.
Respon atas pertanyaan dan komentar publik. Pemilik Proyek (masyarakat Pertanyaan publik termasuk dari
kota, pemerintah, pengem- perwakilan sektor transportasi,
bang proyek). masyarakat umum yang terkena
dampak; dipublikasikan di website
Verifikasi UNFCCC.
Menerima persetujuan dari negara tuan rumah. Otoritas Nasional Yang Kementerian Lingkungan Hidup,
Ditunjuk (Designated Pembangunan Perumahan dan
National Authority – DNA). Territorial (DNA Kolombia) dan
Kementerian Perumahan, Tata
Ruang dan Lingkungan Hidup
(DNA Belanda).
Permintaan registrasi untuk proyek CDM yang Entitas Operasional Yang
diusulkan. Ditunjuk (Designated
Operational Entity – DOE).
Penerimaan pendaftaran secara formal, yaitu Dewan Pelaksana
disahkannya proyek sebagai suatu aktivitas (Executive Board – EB)
Registrasi
proyek CDM dan suatu prasyarat untuk pener- UNFCCC.
bitan CER yang terkait dengan aktivitas proyek.
Memantau tingkat penurunan emisi yang dica- Pemilik Proyek. Pemantauan:
pai proyek. konsumsi bahan bakar;
Pemantauan Merangkum tingkat penurunan emisi yang dica- jarak tempuh;
pai dalam masa laporan pemantauan. jumlah penumpang terangkut;
penelitian pilihan cara bepergian.
Menemui DOE untuk verifikasi tingkat penu- Entitas Operasional Yang 1,7 juta t CO2 mis, = US$20 juta
Verifikasi runan emisi. Ditunjuk (Designated sampai dengan 2012 (perkiraan).
Operational Entity – DOE).
Dewan Pelaksana
Sertifikasi (Executive Board – EB)
UNFCCC.
48
Modul 5e: Transportasi dan Perubahan Iklim
49
Transportasi Berkelanjutan: Panduan Bagi Pembuat Kebijakan di Kota-kota Berkembang
3.2 Fasilitas Lingkungan Hidup Global pendanaan adalah: energi terbarukan, efisiensi
(Global Environment Facility – GEF) energi, dan transportasi berkelanjutan.
Proyek-proyek yang didanai oleh program GEF
Apakah GEF tersebut?
sangat bervariasi skalanya (mulai dari penda-
Fasilitas Lingkungan Hidup Global (the Global naan proyek pengembangan senilai US$25.000
Environment Facility – GEF) didirikan untuk dan proyek-proyek berskala menengah senilai
mendanai berbagai proyek dan program yang sampai dengan US$1 million, sampai ke proyek-
ditujukan untuk melindungi lingkungan hidup proyek berskala penuh senilai lebih dari US$1
global. Pada prinsipnya, GEF hanya memberi juta, dengan rata-rata US$6 juta nilai masing-
dana pendamping, mis., kontribusi yang signi- masing proyeknya).
fikan untuk pendanaan proyek harus datang
dari sumber-sumber lain. Pendanaan tersebut Apa manfaatnya bagi negara-negara/
dapat saja datang dari pemerintah atau dari kota-kota berkembang?
lembaga donor lainnya. Pendanaan tersebut juga Dengan memanfaatkan GEF negara dan kota
dapat berupa penyediaan sumberdaya 'sejenis' berkembang dapat memobilisasi dana tambahan
(mis., persiapan administrasi perencanaan trans- untuk mengimplementasi berbagai proyek
portasi), kredit, dan pinjaman. yang dikehendaki. Di sektor transportasi, dana
Proyek dapat berupa keanekaragaman hayati, penyertaan dari GEF dapat dipakai, misalnya
perubahan klima, permasalahan air Internasi- untuk meningkatkan sarana angkutan umum
onal, degradasi tanah, lapisan ozon dan bahan- atau untuk mendorong penggunaan transpor-
bahan pencemar menetap. GEF secara langsung tasi tidak bermotor. Agar layak untuk mendapat
terhubung dengan berbagai konvensi ling- pendanaan GEF, proyek harus memiliki man-
kungan hidup yang relevan. Mengenai peru- faat bagi lingkungan hidup global dan meme-
bahan klima, the United Nations Framework nuhi kriteria formal tertentu.
Convention on Climate Change (UNFCCC) Proyek-proyek apa saja yang dapat didanai
adalah konvensi internasional yang relevan, oleh GEF?
Gambar 36
dan dana penyertaan GEF tersedia bagi negara- Di tahun 2007, kebijakan baru dikeluarkan
Jalan sempit yang macet negara berkembang yang telah meratifikasi untuk GEF dan telah disampaikan ke per-
di Bangkok. UNFCCC dan bersedia untuk melaksanakan sidangan GEF di bulan Juni 2007. Sebagai
Photo atas kebaikan hati John proyek-proyek penanggulangan perubahan hasilnya, titik berat dan beberapa protokol
Fletcher (TRL),
Bangalore, 2007 klima. Kegiatan yang layak untuk menerima yang berlaku telah disesuaikan. Hal ini juga
berhubungan dengan proyek-proyek di sektor
transportasi. Jika pada awalnya GEF lebih
banyak mendukung solusi berbasis teknologi,
program strategis yang baru tersebut (disebut
sebagai Mendukung Sistem Inovatif Berkelan-
jutan untuk Transportasi Perkotaan – Promo-
ting Sustainable Innovative Systems for Urban
Transport) akan memiliki titik berat yang lebih
besar bagi berbagai opsi ‘non-teknologi’ seperti
perencanaan, pergantian moda dan pelaksa-
naan sistem angkutan umum yang dikelola
dengan lebih baik. Dukungan GEF dapat
diberikan untuk mendorong pemakaian moda
transportasi dengan Intensitas karbon yang
lebih rendah. Hal tersebut mencakup angkutan
umum, angkutan umum cepat (termasuk bus-
rapid transit) serta transportasi tidak bermotor.
Prioritas akan diberikan kepada negara-negara
dengan pertumbuhan kota-kota kecil dan
menengah yang cepat.
50
Modul 5e: Transportasi dan Perubahan Iklim
51
Transportasi Berkelanjutan: Panduan Bagi Pembuat Kebijakan di Kota-kota Berkembang
52
Modul 5e: Transportasi dan Perubahan Iklim
Tabel 21:
Contoh-contoh proyek transportasi berkelanjutan GEF di bawah Program perubahan cuaca OP 11
Lembaga Yang Hibah GEF
Negara Nama Proyek Jenis Proyek
Mengimplementasi (US$ juta)
Memasukkan Fasilitas Transportasi Tidak
Botswana UNDP Skala Menengah 0,917
Bermesin (NMT) di Kota Gaborone
Demonstrasi Komersialisasi Bus berbahan
China UNDP Skala Penuh 5,767
bakar Fuel Cell di China, Fase 2
Mesir Transportasi Berkelanjutan UNDP Skala Penuh 7,175
Transportasi Perkotaan Ghana (pengulangan
Ghana IBRD Skala Penuh 7,350
dari Feb 2006 IWP)
Fase Peluncuran Pasar Kendaraan Listrik
India UNDP Skala Menengah 0,998
Beroda Tiga
Bus Rapid Transit dan Peningkatan Sarana
Indonesia UNEP Skala Penuh 6,160
bagi Pejalan Kaki di Jakarta
Pengajuan Transportasi Berkelanjutan
Nikaragua UNDP Skala Penuh 4,225
Ramah Lingkungan di Metropolitan Managua
Pengajuan Transportasi Berkelanjutan
Venezuela UNDP Skala Menengah 1,000
Ramah Lingkungan di Kota Valencia
Vietnam Pembangunan Transportasi Perkotaan Hanoi IBRD Skala Penuh 10,150
53
Transportasi Berkelanjutan: Panduan Bagi Pembuat Kebijakan di Kota-kota Berkembang
54
Modul 5e: Transportasi dan Perubahan Iklim
Gambar 38
Tengah hari di
Santiago: Pencemaran
udara di tengah hari
yang cerah.
Photo oleh Jan Schwaab,
Santiago, 2004
55
Transportasi Berkelanjutan: Panduan Bagi Pembuat Kebijakan di Kota-kota Berkembang
56
Modul 5e: Transportasi dan Perubahan Iklim
(bendahara/keuangan/perpajakan)
Hubungan masyarakat, Pers, dan
Otoritas Transportasi
Bisa atau/Setara
Sektor Swasta -
perdagangan)
Regional
Nasional
Media
(LSM)
Kota
Tata Guna Tanah 4 4 4 4 4 4
Perencanaan
Angkutan Umum 4 4 4 4 4 4 4 4 4
Pembatasan Kecepatan 4 4 4 4 4
Instrumen Perekonomian
Pembayaran Tol 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
Tarif Parkir 4 4 4 4 4
Informasi
57
Transportasi Berkelanjutan: Panduan Bagi Pembuat Kebijakan di Kota-kota Berkembang
444
58
Modul 5e: Transportasi dan Perubahan Iklim
444
Kontribusi untuk
Potensi Berbagai pertimbangan imple-
mengurangi Manfaat sampingan / negatif
Jenis instrumen biaya Imple mentasi bagi otoritas yang
tingkat emisi (+ ? –)
mentasi bertanggung-jawab
gas rumah kaca
Kampanye + Kemudahan akses, mobilitas,
# - ## $ - $$
Kesadaran Publik pencemaran udara
Informasi
Pelatihan dan
Pendidikan Perilaku
+ Keamanan, pencemaran
Pengemudi / # - ## $ - $$
udara
Mengemudi ramah
lingkungan
Produk yang Lebih
## - ### $$$ + Pencemaran udara
Teknologi
Bersih
Teknologi yang + Pencemaran udara,
## - ### $$$
Lebih Bersih kebisingan
59
Transportasi Berkelanjutan: Panduan Bagi Pembuat Kebijakan di Kota-kota Berkembang
60
Modul 5e: Transportasi dan Perubahan Iklim
61
Transportasi Berkelanjutan: Panduan Bagi Pembuat Kebijakan di Kota-kota Berkembang
62
Modul 5e: Transportasi dan Perubahan Iklim
Singkatan
BRT Bus Rapid Transit
CDM Clean Development Mechanism
CEO Chief Executive Officer
CER Certified Emission Reduction
CH4 Methane
CO2 Carbon Dioxide
CO Carbon Monoxide
DNA Designated National Authority
DOE Designated Operational Entitiy
EB Executive Board of the CDM
GDP Gross Domestic Product
GEF Global Environment Facility
GHG Greenhouse Gas
GTZ Deutsche Gesellschaft für Techni-
sche Zusammenarbeit (GTZ) GmbH
(German Technical Cooperation)
HFCs Hydro Fluorocarbons
ITDP Institute for Transportation and
Development
IPCC Intergovernmental Panel on Climate
Change
JI Joint Implementation
LDV Light Duty Vehicles
LEZ Low Emission Zone
N2O Nitrous Oxide
NGO Non-Governmental Organisation
NOX Nitrogen Oxides
NMT Non-Motorised Transport
OECD Organisation for Economic
Co-operation and Development
PDD Project Design Document
PFCs Perfluorocarbons
PIN Project Identification Note
PM Particulate Matter
PP Project Proponent
PT Public Transport
SF6 Sulphur Hexafluoride
SUTP GTZ Sustainable Urban Transport
Project
SUV Sports Utility Vehicle
UNEP United Nations Environment
Programme
UNFCCC United Nations Framework
Convention on Climate Change
63
Deutsche Gesellschaft für
Technische Zusammenarbeit (GTZ) GmbH
P. O. Box 5180
65726 ESCHBORN, GERMANY
T +49-6196-79-1357
F +49-6196-79-801357
E transport@gtz.de
I http://www.gtz.de