Anda di halaman 1dari 10

Gedung Pancasila

Gedung Pancasila adalah sebuah gedung


bersejarah yang terletak di Jakarta,
Indonesia. Nama Pancasila mengacu
pada pidato yang disampaikan oleh
Soekarno di gedung tersebut saat dia
menjelaskan konsep Pancasila, suatu
konsep falsafah yang menjadi landasan
Bangsa Indonesia, pada 1 Juni 1945.
Dibangun pada awal 1830-an, bangunan
ini merupakan salah satu dari banyak
markah tanah kolonial abad ke-19 di
Jakarta. Gedung Pancasila saat ini
adalah milik Kementerian Luar Negeri
Republik Indonesia.
Gedung Pancasila

Tampak depan Gedung Pancasila

Nama lama Rumah kediaman


Hertog Bernhard;
Volksraadgebouw
(Gedung Volksraad[1])

Informasi umum

Status dimanfaatkan untuk


mengadakan kegiatan-
kegiatan internasional

Jenis Gedung pemerintahan

Gaya arsitektur Gaya Kerajaan Hindia

Lokasi Jakarta, Indonesia

Alamat Jl. Taman Pejambon


No. 6, Jakarta 10410

Koordinat 6°10′28″S 106°50′1″E /


6.17444°S
106.83361°E

Mulai dibangun awal 1830-an[2]

Desain dan konstruksi

Arsitek J. Tromp

Gedung Pancasila menjadi tempat


diselenggarakannya upacara peringatan
Hari Lahir Pancasila ke-72 pada 1 Juni
2017, dengan Presiden Joko Widodo
bertindak sebagai inspektur upacara.[3]
Upacara peringatan ini merupakan yang
pertama kalinya digelar setelah 71 tahun
kemerdekaan Republik Indonesia.[4]
Sejarah

Gedung Pancasila sebagai rumah kediaman


Panglima Angkatan Perang Kerajaan Belanda di
Hindia Belanda.

Gedung ini terletak di lingkungan


Weltevreden, yang awalnya merupakan
sebidang tanah yang diakuisisi oleh
Cornelis Chastelein pada 6 Maret 1697 di
sisi timur bovenstad (Kota Atas) di
daerah yang sekarang berada di timur
Medan Merdeka.[5] Gedung ini dibangun
pada tahun 1830-an sebagai rumah
kediaman untuk Hertog Bernhard (1792-
1862), seorang Jerman yang juga
merupakan Panglima Angkatan Perang
Kerajaan Belanda di Hindia Belanda.[6]
Bangunan mewah ini dirancang dengan
Gaya Kerajaan Neoklasik di tepi timur
Ciliwung. Taman yang berdekatan dan
Jalan Hertogspark (juga disebut Jalan
Pejambon) diberi nama menurut nama
panglima ini.[6]

Setelah periode kemerdekaan, pada awal


1950, gedung ini dialihkan kepada
Departemen Luar Negeri, dan kemudian
kepada Kementerian Luar Negeri.
Namanya diganti menjadi Gedung
Pancasila pada 1 Juni 1964. Selama
tahun 1960-an, gedung ini digunakan
untuk mendidik calon diplomat. Saat ini,
gedung ini terutama dimanfaatkan untuk
upacara-upacara penting Kementerian
Luar Negeri[2][6] dan untuk mengadakan
kegiatan-kegiatan internasional seperti
resepsi untuk menghormati kunjungan
petinggi-petinggi asing ke Indonesia,
penandatanganan perjanjian dengan
negara lain dan organisasi internasional,
pertemuan bilateral dan resepsi
diplomatik dalam rangka menyambut
kunjungan para menteri luar negeri
negara sahabat serta jamuan makan
resmi dan tidak resmi.[1]
Gedung Pancasila juga merupakan
tempat penyusunan rancangan Piagam
Jakarta dan Undang-Undang Dasar
Negara Republik Indonesia Tahun 1945
sebelum proklamasi kemerdekaan.

Lihat juga
Batavia
Daftar bangunan dan struktur kolonial
di Jakarta

Referensi
1. ^ a b Gedung Pancasila
2. ^ a b Merrillees 2015, hlm. 45.
3. ^
[http://news.liputan6.com/read/297
3578/upacara-peringatan-hari-lahir-
pancasila-pertama-setelah-72-
tahun Upacara Peringatan Hari
Lahir Pancasila Pertama Setelah 72
Tahun
4. ^ Jokowi Pimpin Upacara Hari Lahir
Pancasila di Gedung Pancasila
5. ^ Anonymous, Kaart van Batavia,
tusschen de Groote Zuyderweg en
langs de Mokervaart.
6. ^ a b c Shahab, Alwi (December 31,
2015). "Gedung Lahirnya Pancasila,
UUD 1945, dan Piagam Jakarta" .
republika.co.id. Repulika.
Diarsipkan dari versi asli tanggal
September 12, 2016. Diakses
tanggal September 12, 2016.

Diperoleh dari
"https://id.wikipedia.org/w/index.php?
title=Gedung_Pancasila&oldid=14294040"

Terakhir disunting 9 bulan yang lalu…

Konten tersedia di bawah CC BY-SA 3.0 kecuali


dinyatakan lain.

Anda mungkin juga menyukai