No Hermeneutik Asumsi Dasar Madzab Tokoh Asumsi dasar Bunyi Teori

Hermeneutik
1 Konsep Judgement Kant berpandangan Immanuel Socrates (469- Dalam mencari kebenaran tidak - Metode maieutik
dan Kategori dan pengetahuan yang sebenarnya Kant 399 SM) berfikir sendiri, melainkan - Lawan bicara dapat
Plural dan Relative diperoleh hanyalah sekedar mencari kebenaran bersama mengungkap
sintesis dari kesan indrawi kebenaran dalam jiwa
yang bisa kita tangkap dan
jumlahnya tak terbatas.
2 Bahwa tidak ada jaminan Plato (427-347 Bahwa kata tertulis hanya dapat - Wacana tertulis yang
tulisan akan bisa dipahami SM) digunakan untuk membantu kita paling baik sekalipun
dengan tepat oleh pembaca mengingat kesertamertaan dan tetap saja berfungsi
kepenuhan makna yang pada sebagai memorisasi
gilirannya menggemakan - Ermeneutike
kembali wacana tulis dalam
jiwa.
3 Menerapkan doktrin Hermeneutika sebagai ilmu Stoicisme Aristoteles (384- Bahwa tidak ada yang benar- Ermenia yaitu penafsiran.
inner logos dan interprestasi alegoris, yaitu (300 SM) 322 SM) benar hilang dalam rangkaian Yaitu simbol dari
outer logos metode memahami teks denan transmisi jiwa ke pengucapan pengalaman mental
cara mencari makna yang dan dari pengucapan ke tulisan.
lebih dalam dari sekedar
pengertian literal
4 Validitas Keseluruhan dapat dipahami Wilhelm Philo of Bahwa pemahaman makna Metode typologi
interpretasi melalui bagian-bagiannya dan
Dilthey (183- Alexandria (20- spritual suat teks berasal dari
bagian-bagiannya dapat
191 SM) 50 SM) teks tapi melalui pemahaman
dipahami melalui simbolik yang merujuk di luar
keseluruhannya teks.
5 St. Agustine of Dimaksudkan untuk dapat Teori semiotik tentang
Hippo mengontrol terjadinya distorsi simbol
bacaan alegoris
6 Hermeneutika Semakin lengkap pemahaman Schleirmacher Friederich Ernst Semenjak seni berbicara dan Hermeneutika sebagai seni
 adalah tentang seseorang terhadap bahasa Daniel seni memahami berhubungan
gramatical an dan psikologi pengarang Schleirmacher satu dengan yang yang lain
psikologi maka akan semakin lengkap (1768-1834) maka berbicara hanya
interprestasinya merupakan sisi luar dari berfikir
dan hermeneutik adalah
merupakan bagian dari seni
berfikir sehingga bersifat
filosofis.
Nama : Icmi N Novembriana
Judul :