Anda di halaman 1dari 8

KEBIASAAN MEROKOK BAGI KEBUGARAN JASMANI PADA REMAJA DI DESA

WANASARI

OLEH:

SHABRINA GHISANI MARZUKI

SMA NEGERI 2 TAMBUN SELATAN

TAHUN PELAJARAN 2018/2019

A. Latar Belakang

Sehat adalah kebutuhan dasar bagi kehidupan manusia. Kepentingan kesegaran jasmani

dalam pemeliharaan kesehatan tidak diragukan lagi. Semakin tinggi tingkat kesehtan, maka

kesegaran jasmani akan semakin baik pula. Menurut Perry Howard, faktor-faktor yang

mempengaruhi kebugaran jasmani adalah: umur,jenis kelamin,somatotipe atau bentuk

badan,keadaan kesehatan,gizi,berat badan,tidur atau istirahat dan kegiatab jasmaniah

Rokok adalah lintingan atau gulungan tembakau yang digulung atau dibungkus dengan

kertas,daun,atau kulit jagung. Sebesar kelingking dengan panjang 8-10 cm, biasanya dihisap

seseorang setelah dibakar ujungnya. Rokok merupakan pabrik bahan kimia berbahaya. Hanya

dengan membakar dan menghisap sebatang rokok saja, dapat di produksi lebih dari 400 jenis

bahan kimia. 400 diantaranya beracub dan 40 diantaranya bisa berakumulasi dalam tubuh dan

dapat menyebabkan kanker. Rokok juga termasuk zat aditif karena dapat menyebabkan adiksi

(ketagihan) dan dependensi (ketargantungan) bagi orang yang menghisapnya. Dengan kata

lain, rokok termasuk NAPZA (Narkotika,Psikotropika,Alkohol dan Zat adiktif).

Bagi kebanyakan remaja, mulai merokik disebabkan oleh dorongan lingkungan.

Contohnya, remaja tersebut merasa tidak enak kepada teman-temannya karena dia tidak

1
merokok. Sehingga dia pun mulai merokok dan menikmati rokok tersebut. Padahal rokok dapat

merusak dirinya sendiri. Sebenarnya tidak hanya ia saja yang rugi tetapi, orang-orang sekitar

atau yang menghirup asap rokok pun juga mendapatkan dampak buruknya.

Ada banyak bahaya merokok yang tidak disadari oleh perokok. Misalnya penurunan

daya tahan tubuh sehingga mereka lebih rentan terhadap pentakit infeksi. Merokok tidak hanya

menjadi pemicu satu atau dua dari munculnya penyakit. Dari sekedar batuk hingga paru-paru

dan bahkan bisa menyebabkan kematian. Setidaknya 50% perokok aktif di dunia meninggal

karna disebabkan oleh kebiasaan merokok.

Contoh dampak yang ditimbulkan akibat merokok yaitu adanya perubahan struktur dan

fungsi saluran napas dan jaringan paru-paru dan penurunan fungsi paru akan mulai terlihat pada

lama pernafasan yang terjadi pada dua tahun dan seterusnya akibay debu dan kebiasaan

merokok.

Penelitian ini mencoba mencari tahu dampak merokok bagi kebugaran jasmani pada

remaja di Desa Wanasari. Penelitian ini juga bertujuan untuk mengetahui upaya-upaya yang

harus dilakukan oleh para perokok aktif agar berhenti untuk merokok.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian dalam latar belakang di atas, maka penulis merumuskan beberapa

masalah yang akan dibahas, antara lain:

1. Mengapa banyak remaja yang memutuskan untuk merokok?

2. Bagaimana keadaan jasmani setelah remaja menjadi perokok aktif?

3. Apa saja upaya yang harus dilakukan para perokok aktif untuk berhenti merokok?

2
C. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah diatas maka tujuan penuliasan karya ilmiah ini adalah:

1. Untuk mengetahui alasan para remaja mulai merokok

2. Untuk mengetahui bahaya rokok bagi keadaan jasmani remaja yang menjadi perokok

aktif

3. Untuk mengetahui upaya-upaya yang harus dilakukan para remaja untuk berhenti

merokok

D. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat dari penulisan karya ilmiah ini adalah sebagai pengetahuan bagi pembaca

tentang bahaya rokok terhadap kebugaran jasmani dan upaya antisipasi untuk terhindar dari

bahaya merokok.

E. Kajian Teori

1. Alasan para remaja merokok beragam, berikut beberapa penyebab para remaja

memulai untuk merokok:

a) Pengaruh Pergaulan.

Pergaulan dengan sesama teman baik di dalam sekolah maupun di luar sekolah

lah yang lebih dominan menyebabkan seorang pelajar merokok. Mereka yang belum

pernah merokok, saat bergaul dengan teman-teman yang merokok biasanya lebih

mudah terpengaruh dan ikut-ikutan merokok. Mereka tidak percaya diri bila saat

berkumpul dengan teman-teman yang merokok, tidak ikut merokok. Merasa lebih

jantan dari yang tidak merokok.

3
b) Merasa Stress.

Cukup banyak pelajar yang merokok karena merasa stress akibat

permasalahan yang dialami seperti permasalahan dengan orang tua, pacar ataupun

bermasalah dengan guru dan pelajaran. Merokok menjadi pelarian. Hal ini makin

mudah dilakukan oleh pelajar yang mempunyai teman-teman yang merokok.

Meskipun pada awalnya mereka bertahan untuk tidak merokok di tengah pergaulan

pelajar yang merokok, namun disaat sedang mengalami masalah mereka akhirnya

akan merokok. Biasanya keinginan merokok tersebut datang karena melihat temannya

yang merokok sangat menikmati dan terlihat puas. Akhirnya tergiur ingin merasakan

hal yang sama.

c) Pengaruh Orang Tua/Keluarga.

Kebanyakan teman-teman yang merokok berasal dari keluarga perokok berat.

Biasanya ayah, kakek, paman, kakak atau orang yang tinggal satu rumah merupakan

perokok berat. Mereka santai saja merokok di dalam rumah walaupun ada bayi, anak

kecil, abg/remaja yang berada di dekat mereka. Jadi tidak begitu mengherankan bila

teman-teman pelajar tersebut dengan mudah terpengaruh untuk merokok,

2. Menurut, David Currow, seorang dosen Cancer Institute dari New South Wales,

Australia mengatakan bahwa ada beberapa hal yang terjadi pada tubuh ketika

merokok, termasuk ketika sekali saja mengisap asap rokok, di antaranya:

 Tekanan darah serta detak jantung Anda akan meningkat. Namun, aliran darah ke

pembuluh darah kapiler Anda berkurang.

 Kadar oksigen dalam darah berkurang karena karbon monoksida yang ada pada

darah justru mengalami peningkatan dari asap rokok.

4
 Paparan bahan kimia yang terkandung pada asap rokok menyebabkan rambut halus

di saluran pernapasan rusak. Selain itu, otot-otot kecil di saluran pernapasan juga

akan terus berkontraksi.

 Sistem imun (kekebalan tubuh) melemah sehingga membuat Anda rentan

mengalami berbagai penyakit infeksi.

3. Berikut upaya-upaya yang bisa dilakukan para remaja untuk berhenti merokok:

 Bulatkan niat dan tekad

 Minta dukungan orang-orang di sekitar Anda

 Cari kesibukan lain

 Selalu ingat apa alasan Anda berhenti merokok

F. Metodologi

1. Jenis Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian dengan metode penelitian tindakan. Penelitian

tindakan adalah penelitian tentang masalah yang terjadi di dalam masyarakat atau

kelompok sasaran. Karakteristik utama penelitian ini adalah partisipasi dan koloborasi

antara peneliti dengan anggaota sasaran.

2. Target Penelitian

Target penelitian ini adalah remaja

5
G. Waktu Penelitian

Waktu penelitian sebagai berikut.

Nomor Hari, Tanggal Kegiatan Keterangan

1. Rabu, 2 Januari 2019 Membuat judul

2. Rabu, 9 Januari 2019 Membuat latar belakang

3. Rabu-Minggu, 16-19 Januari 2019 Membuat rumusan

masalah, tujuan penelitian,

dan manfaat penelitian

4. Rabu-Rabu, 23-30 Januari 2019 Membuat kajian teori

5. Senin-Selasa, 4-5 Februari 2019 Membuat metodologi,

waktu penelitian

H. Biodata Peneliti

Nama Lengkap : Shabrina Ghisani Marzuki

Nomor Induk : 171810322

Kelas : XI IPA 5

6
I. Anggaran Biaya

Anggaran biaya pada penelitian ini diperoleh dari dana pribadi peneliti dengan

perincian :

1. Pemasukan

Dana Pribadi Rp 15.000

2. Pengeluaran

Penyusunan Proposal Rp 15.000

_____________ +

Total Pengeluaran Rp 15.000

_____________ -

Sisa Rp 0,00

7
J. Daftar Pustaka

http://haikalalfaila.blogspot.com/2016/04/faktor-kebugaran-jasmani-dan-

psikologi.html?m=1.

https://www.google.co.id/amp/s/ranidwi68.wordpress.com/2013/01/09/pengertian-merokok-

dan-akibatnya/amp/

https://m.bisnis.com/lifestyle/read/20151029/106/487050/7-alasan-mengapa-anda-bisa-

kecanduan-

https://hellosehat.com/pusat-kesehatan/berhenti-merokok/bahaya-merokok-pada-daya-tahan-

tubuh/

https://hellosehat.com/pusat-kesehatan/berhenti-merokok/bahaya-merokok-pada-daya-tahan-

tubuh/

K. Penutup

Demikian proposal ini dibuat, semoga mendapat izin dari Bapak, Ibu

Bekasi, 6 Februari 2019

Peneliti

Shabrina Ghisani Marzuki

Mengetahui,

Guru Bahasa Indonesia

Nanda Afifa Rahma, S.Pd.

Anda mungkin juga menyukai