Anda di halaman 1dari 23

BAB IV PEMBAHASAN

A. Pengkajian
Pada bab ini penulis akan membahas mengenai kesenjangan yang terdapat pada
teori dan kasus yang penulis dapatkan dalam melakukan penerapan Asuhan
keperawatan pada Bp. A dengan Gangguan Sistem Pencernaan: Apendisitis di
Rumah Sakit Muhammadiyah Palembang dalam lingkup pengkajian
Pengkajian adalah dasar utama atau langkah awal dari suatu proses keperawatan,
dalam pengkajian diawali dengan pengumpulan data, pengorganisasian serta
kemampuan menganalisa dan merumuskan diagnosa. Asuhan keperawatan pada Bp.
A dengan Gangguan Sistem Pencernaan: Apendisitis di Rumah Sakit
Muhammadiyah Palembang meliputi: identitas, riwayat kesehatan, pemeriksaan
fisik, dan data penunjang. Menurut data pengkajian yang penulis dapatkan pada
studi kasus, Asuhan keperawatan pada Bp. A dengan Gangguan Sistem Pencernaan:
Apendisitis di Rumah Sakit Muhammadiyah Palembang, data-data yang penulis
temukan pada saat pengkajian adalah diantaranya: klien mengatakan nyeri di perut
kanan bawah. Pada pemeriksaan fisik saat dilakukan pengkajian ditemukan kepala
simetris, rambut warna hitam, pada pengkajian mata di temukan mata jernih, pupil
isokor, reaksi terhadap cahaya kanan dan kiri (+), pada pengkajian telinga di
temukan telinga simetris, pada pengkajian hidung ditemukan hidung simetris, pada
saat di lakukan pengkajian sistem respirasi di temukan dada simetris, RR: 20 x /
min, perkusi normal, auskultasi irama, suara napas teratur. Pada saat di lakukan
pengkajian sistem kardiovaskuler ditemukan jantung inspeksi normal, palpasi tidak
ada nyeri tekan, perkusi ketukan jantung normal dan auskultasi jantung P: 90 x /
min. Pada saat pengkajian sistem pencernaan di temukan perut simetris, tidak ada
bekas luka, perut kanan bawah menegang dengan nyeri tekan, gigi normal, lidah
normal, bising usus normal. Pada sistem reproduksi di dapatkan genitalia dan anus
normal, dan untuk sistem intergumen, sistem saraf, sistem endokrin semua dalam
keadaan normal. Setelah menganalisa pengkajian, penulis tidak menemukan ketidak
senjangan di teori dengan kasus apendisitis yang ada di soal kasus.

1
B. Diagnosa Keperawatan
Diagnosa berdasarkan NANDA (2015-2017), diagnosa yang dapat muncul pada
pasien dengan apendisitis yang sesuai dengan teori adalah:
1. Nyeri akut berhubungan dengan agen cidera biologis
2. Hipertermia berhubungan dengan suatu penyakit
3. Ketidakseimbangan nutrisi: kurang dari kebutuhan tubuh yang berhubungan
dengan ketidakmampuan makan
4. Kurangnya volume cairan dikaitkan dengan kehilangan cairan aktif
5. Sembelit berhubungan dengan asupan serat yang tidak mencukupi.
6. Intoleransi aktivitas berhubungan dengan imobilitas
7. Risiko infeksi dengan faktor risiko gangguan integritas kulit
8. Kecemasan terkait dengan ancaman terhadap status saat ini

Setelah penulis mengumpulkan data pada pengkajian dan menganalisa maka penulis
dapat menegakkan diagnosa yang terdapat dalam teori dan juga terdapat pada kasus
diantaranya adalah:
1. Nyeri akut berhubungan dengan agen cidera biologis
Nyeri adalah keadaan dimana individu mengalami sensasi yang tidak
menyenangkan dalam berespon terhadap suatu rangsangan yang berbahaya.
Nyeri akut adalah individu mengalami rasa ketidaknyamanan yang hebat atau
sensasi yang tidak menyenangkan selama enam bulan atau kurang. Nyeri
ditegakkan apabila ada data yang mendukung yaitu melaporkan nyeri, nyeri
tekan pada abdomen, wajah menahan nyeri. Penulis mengangkat diagnosa ini
sebagai prioritas utama karena merupakan keluhan utama yang dirasakan pasien
dan harus segera di tangani. Juga ditemukan data-data yang mendukung yaitu
secara subjektif pasien mengatakan nyeri di perut kanan bawah selama 3 hari
sebelum masuk ke rumah sakit dan nyeri makin terasa ketika berjalan. Data
objektif adalah pasien tampak memegang perut kanan bawah sambil menahan
rasa nyeri dan berhati hati saat berjalan. Dan data objektif saat pengkajian dari
hasil observasi klien ditemukan: pasien tampak nyeri di perut kanan bawah

2
sambil memegang daerah yang nyeri, di tandai dengan tanda-tanda vital: BP:
130/80 mmHg, RR: 20 x / min, P: 90 x / min, T: 38.50 C dan skala nyeri 7.
2. Hipertermia berhubungan dengan suatu penyakit
Hipertermia adalah suhu inti tubuh di atas kisaran normal karena kegagalan
termoregulasi. Hipertermia di tegakkan bila ada data yang mendukung yaitu
peningkatan suhu tubuh. Diagnosa ini di angkat karena didapatkan data
subjektif: pasien mengatakan tubuh nya terasa panas, data objektif: peningkatan
suhu tubuh di tandai dengan tanda-tanda vital: BP: 130/80 mmHg, RR: 20 x /
min, P: 90 x / min, T: 38.50 C
3. Ketidakseimbangan nutrisi: kurang dari kebutuhan tubuh yang berhubungan
dengan ketidakmampuan makan
Ketidakseimbangan nutrisi: kurang dari kebutuhan tubuh yaitu asupan nutrisi
tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan metabolik. Diagnosa ini ditegakkan bila
ada data yang mendukung yaitu nutrisi yang masuk tidak terpenuhi. Pada
pengkajian penulis menemukan data subjektif: pasien mengatakan makannya
tidak teratur hanya 2x/hari, data objektif: bibir tampak kering, pasien tampak
lemas di tandai dengan tanda-tanda vital: BP: 130/80 mmHg, RR: 20 x / min, P:
90 x / min, T: 38.50 C BB: 66 Kg.
4. Sembelit berhubungan dengan asupan serat yang tidak mencukupi
Sembelit yaitu penurunan frekuensi normal defekasi yang disertai kesulitan atau
pengeluaran feses tidak tintas dan/atau feses yang keras, kering, dan banyak.
Sembelit di tegakkan bila ada data yang mendukung yaitu kesulitan dalam
defekasi karena kurang asupan serat yang cukup. Diagnosa ini di angkat karena
di dapatkan data subjektif: pasien mengatakan jarang makan makanan serat
seperti buah dan sayur. Data objektif: pasien tampak kembung pada perut nya
ditandai dengan tanda-tanda vital: BP: 130/80 mmHg, RR: 20 x / min, P: 90 x /
min, T: 38.50 C, BB: 66 Kg.
Dengan demikian penerapan tinjauan teori dan studi kasus Bp. A secara garis
besar mempunyai kesamaan dengan diagnosa teori tetapi ada tida diagnosa yang
tidak diambil berdasarkan teori, yaitu kekurangan volume cairan, resiko infeksi,
dan ansietas karena data penunjang pada diagnosa tersebut tidak kuat dalam

3
studi kasus apendisitis pada Bp. A yang di temui, sehingga penulis tidak
mengambil diagnosa tersebut.
C. Intervensi Keperawatan
dari ke lima diagnosa yang sesuai dengan teoritis, perencanaan juga sesuai dengan
perencanaan teoritis yaitu:
1. Nyeri akut berhubungan dengan agen cidera biologis
Ditandai dengan data-data yang mendukung yaitu secara subjektif pasien
mengatakan nyeri di perut kanan bawah selama 3 hari sebelum masuk ke rumah
sakit dan nyeri makin terasa ketika berjalan. Data objektif adalah pasien tampak
memegang perut kanan bawah sambil menahan rasa nyeri dan berhati hati saat
berjalan. Dan data objektif saat pengkajian dari hasil observasi klien ditemukan:
pasien tampak nyeri di perut kanan bawah sambil memegang daerah yang nyeri,
di tandai dengan tanda-tanda vital: BP: 130/80 mmHg, RR: 20 x / min, P: 90 x /
min, T: 38.50 C dan skala nyeri 7.
Dalam proses keperawatan ini penulis menetapkan tujuan setelah dilakukan
tindakan keperawatan 3x24 jam diharapkan dapat perbaikan kontrol nyeri
dengan kriteria hasil:
a. Kenali kapan rasa sakit terjadi
b. Gunakan analgesik yang direkomendasikan
c. Kenali apa yang terkait dengan gejala nyeri
d. Laporan nyeri yang terkontrol

Rencana tindakan keperawatan yang akan dilakukan pada Bp. A:


1) Lakukan penilaian nyeri komprehensif yang mencakup lokasi, karakteristik,
onset / durasi, frekuensi, kualitas, intensitas atau keparahan nyeri dan faktor
pemicu.
2) Jelajahi pengetahuan dan pengetahuan pasien tentang rasa sakit
3) Ajarkan prinsip manajemen nyeri
4) Dorong pasien untuk memantau rasa sakit dan menangani rasa sakit dengan
tepat

4
5) Mendukung istirahat / tidur yang cukup untuk membantu mengurangi rasa
sakit
2. Hipertermia berhubungan dengan suatu penyakit
Ditandai dengan data subjektif: pasien mengatakan tubuh nya terasa panas, data
objektif: peningkatan suhu tubuh di tandai dengan tanda-tanda vital: BP: 130/80
mmHg, RR: 20 x / min, P: 90 x / min, T: 38.50 C
Dalam proses keperawatan ini penulis menetapkan tujuan setelah dilakukan
tindakan keperawatan 3x24 jam diharapkan dapat perbaikan kontrol nyeri
dengan kriteria hasil:
a. turgor kulit
b. Haus
c. warna urin keruh
d. Kehilangan berat
e. Diare
Rencana tindakan keperawatan yang akan dilakukan pada Bp. A:
1) monitor suhu dan tanda-tanda vital lainnya
2) monitor dan suhu warna kulit
3) mendorong konsumsi cairan
3. Ketidakseimbangan nutrisi: kurang dari kebutuhan tubuh yang berhubungan
dengan ketidakmampuan makan
Ditandai dengan data subjektif: pasien mengatakan makannya tidak teratur
hanya 2x/hari, data objektif: bibir tampak kering, pasien tampak lemas di tandai
dengan tanda-tanda vital: BP: 130/80 mmHg, RR: 20 x / min, P: 90 x / min, T:
38.50 C BB: 66 Kg.
Dalam proses keperawatan ini penulis menetapkan tujuan setelah dilakukan
tindakan keperawatan 3x24 jam diharapkan dapat perbaikan kontrol nyeri
dengan kriteria hasil:
a. Asupan serat
b. Asupan mineral
c. Asupan vitamin
Rencana tindakan keperawatan yang akan dilakukan pada Bp. A:

5
1) Dorong klien untuk mendiskusikan makanan yang mereka sukai bersama
dengan ahli gizi
2) ajarkan dan mendukung konsep nutrisi yang baik dengan klien
3) monitor perilaku klien terkait dengan diet
4. Sembelit berhubungan dengan asupan serat yang tidak mencukupi
Ditandai dengan data subjektif: pasien mengatakan jarang makan makanan serat
seperti buah dan sayur. Data objektif: pasien tampak kembung pada perut nya
ditandai dengan tanda-tanda vital: BP: 130/80 mmHg, RR: 20 x / min, P: 90 x /
min, T: 38.50 C, BB: 66 Kg.
Dalam proses keperawatan ini penulis menetapkan tujuan setelah dilakukan
tindakan keperawatan 3x24 jam diharapkan dapat perbaikan kontrol nyeri
dengan kriteria hasil:
a. Kontrol jumlah pergerakan usus
b. tinja untuk kemudahan diet
c. Otot buang air besar untuk tinja
d. Suara usus
Rencana tindakan keperawatan yang akan dilakukan pada Bp. A:
1) Monitor buang air besar termasuk frekuensi, konstitusi, bentuk, volume, dan
warna, dengan cara yang benar
2) Pantau bising usus
3) Pantau adanya tanda dan gejala diare, sembelit, dan impaksi
4) Ajari pasien tentang makanan tertentu yang membantu mendukung
keteraturan (aktivitas) usus
Secara umum tidak terjadi kesenjangan rencana tindakan keperawatan yang
penulis susun secara teoritis dengan penulis tulis pada studi kasus proses Asuhan
keperawatan pada Bp. A dengan Gangguan Sistem Pencernaan: Apendisitis di
Rumah Sakit Muhammadiyah Palembang.
D. Implementasi Keperawatan
Implementasi atau pelaksanaan adalah realisasi rencana tindakan untuk mencapai
tujuan yang telah di tetapkan (Rohmah & Saiful, 2009). Sesuai dengan tujuan
manajemen keperawatan bahwa melaksanakan rencana tindakan harus efisien dan

6
menjamin rasa aman klien. Implementasi dapat dilaksanakan oleh tim kesehatan
sesuai dengan tindakan yang telah direncanakan. Dari keseluruhan rencana tindakan
akan di aplikasikan ke dalam tindakan keperawatan yang nyata. Dari ke 5 diagnosa
yang sesuai dengan teoritis, implementasi sesuai juga dengan perencanaan teoritis
yaitu:
1. Nyeri akut berhubungan dengan agen cidera biologis
Ditandai dengan data-data yang mendukung yaitu secara subjektif pasien
mengatakan nyeri di perut kanan bawah selama 3 hari sebelum masuk ke rumah
sakit dan nyeri makin terasa ketika berjalan. Data objektif adalah pasien tampak
memegang perut kanan bawah sambil menahan rasa nyeri dan berhati hati saat
berjalan. Dan data objektif saat pengkajian dari hasil observasi klien ditemukan:
pasien tampak nyeri di perut kanan bawah sambil memegang daerah yang nyeri,
di tandai dengan tanda-tanda vital: BP: 130/80 mmHg, RR: 20 x / min, P: 90 x /
min, T: 38.50 C dan skala nyeri 7.
Implementasi dapat di lakukan oleh penulis dalam tindakan keperawatan pada
Bp. A yaitu:
a. Melakukan penilaian nyeri komprehensif yang mencakup lokasi,
karakteristik, onset / durasi, frekuensi, kualitas, intensitas atau keparahan
nyeri dan faktor pemicu.
b. Menjelajahi pengetahuan dan pengetahuan pasien tentang rasa sakit
c. Mengajarkan prinsip manajemen nyeri
d. Mendorong pasien untuk memantau rasa sakit dan menangani rasa sakit
dengan tepat
e. Mendukung istirahat / tidur yang cukup untuk membantu mengurangi rasa
sakit
Dan menurut jurnal keperawatan yang di tulis oleh (Sugeng Triyani dan
Theresia Eugenie, 2018) bahwa manajemen nyeri yang di berikan pada klien
dapat berkurang dengan menggunakan kompres dan relaksasi. Kompres hangat
dapat menimbulkan beberapa efek terapeutik seperti mengurangi nyeri,
meningkatkan aliran darah, mengurangi kekakuan dan mengurangi kejang otot.

7
Relaksasi merupakan metode efektif untuk mengurangi rasa nyeri klien yang
mengalami nyeri atau menjaga agar tidak terjadi nyeri yang semakin berat.
Rileks sempurna yang dapat mengurangi ketegangan otot, rasa jenuh,
kecemasan, sehingga mencegah menghebatnya stimulus nyeri. Tiga hal utama
yang dibutuhkan dalam teknik relaksasi yaitu posisi klien yang tepat, pikiran
istirahat dan lingkungan yang tenang.
2. Hipertermia berhubungan dengan suatu penyakit
Ditandai dengan data subjektif: pasien mengatakan tubuh nya terasa panas, data
objektif: peningkatan suhu tubuh di tandai dengan tanda-tanda vital: BP: 130/80
mmHg, RR: 20 x / min, P: 90 x / min, T: 38.50 C
Implementasi dapat di lakukan oleh penulis dalam tindakan keperawatan pada
Bp. A yaitu:
a. Memonitor suhu dan tanda-tanda vital lainnya
b. Memonitor dan suhu warna kulit
c. Mendorong konsumsi cairan dan kompres
Dan menurut jurnal keperawatan yang di tulis oleh (Sri Purwanti, 2012) bahwa
kompres hangat lebih banyak menurunkan suhu tubuh dibandingkan dengan
kompres air dingin, karena akan terjadi vasokontriksi pembuluh darah, pasien
menjadi menggigil. Dengan kompres hangat menyebabkan suhu tubuh diluaran
akan terjadi hangat sehingga tubuh akan menginterpretasikan bahwa suhu
diluaran cukup panas, akhirnya tubuh akan menurunkan kontrol pengatur suhu
di otak supaya tidak meningkatkan suhu pengatur tubuh, dengan suhu diluaran
hangat akan membuat pembuluh darah tepi dikulit melebar dan mengalami
vasodilatasi sehingga pori – pori kulit akan membuka dan mempermudah
pengeluaran panas. Sehingga akan terjadi perubahan suhu tubuh.
3. Ketidakseimbangan nutrisi: kurang dari kebutuhan tubuh yang berhubungan
dengan ketidakmampuan makan
Ditandai dengan data subjektif: pasien mengatakan makannya tidak teratur
hanya 2x/hari, data objektif: bibir tampak kering, pasien tampak lemas di tandai
dengan tanda-tanda vital: BP: 130/80 mmHg, RR: 20 x / min, P: 90 x / min, T:
38.50 C BB: 66 Kg.

8
Implementasi dapat di lakukan oleh penulis dalam tindakan keperawatan pada
Bp. A yaitu:
a. Mendorong klien untuk mendiskusikan makanan yang mereka sukai bersama
dengan ahli gizi
b. Mengajarkan dan mendukung konsep nutrisi yang baik dengan klien
c. Memonitor perilaku klien terkait dengan diet
Dan menurut jurnal keperawatan yang di tulis oleh (Nurdin rahman, 2016)
bahwa pengetahuan gizi merupakan penguasaan seseorang tentang makanan
bergizi seimbang, dimana pada usia menuju dewasa merupakan usia yang
membutuhkan asupan zat-zat gizi yang seimbang dan sesuai dengan kebutuhan
anak untuk membantu mencapai pertumbuhan dan perkembangan yang optimal.
mengonsumsi makanan yang bergizi serta memahami bahwa makanan
berhubungan erat dengan kesehatan dan tumbuh kembang seseorang merupakan
salah satu proses nutrisi seseorang terpenuhi.
4. Sembelit berhubungan dengan asupan serat yang tidak mencukupi
Ditandai dengan data subjektif: pasien mengatakan jarang makan makanan serat
seperti buah dan sayur. Data objektif: pasien tampak kembung pada perut nya
ditandai dengan tanda-tanda vital: BP: 130/80 mmHg, RR: 20 x / min, P: 90 x /
min, T: 38.50 C, BB: 66 Kg.
Implementasi dapat di lakukan oleh penulis dalam tindakan keperawatan pada
Bp. A yaitu:
a. memonitor buang air besar termasuk frekuensi, konstitusi, bentuk, volume,
dan warna, dengan cara yang benar
b. memantau bising usus
c. memantau adanya tanda dan gejala diare, sembelit, dan impaksi
d. mengajarkan pasien tentang makanan tertentu yang membantu mendukung
keteraturan (aktivitas) usus
Dan menurut jurnal keperawatan yang di tulis oleh (M. Kusharto, 2006) bahwa
Kecukupan asupan serat kini dianjurkan semakin tinggi, mengingat banyak
manfaat yang menguntungkan untuk kesehatan tubuh, adequate intake (AI)
untuk serat makanan sebagai acuan untuk menjaga kesehatan saluran pencernaan

9
dan kesehatan lainnya kini telah dikeluarkan oleh Badan Kesehatan
Internasional. serat makanan terutama yang terdiri dari selulosa, hemiselulosa
dan lignin sebagian besar tidak dapat dihancurkan oleh enzim-enzim dan bakteri
di dalam traktus digestivus. Serat makanan ini akan menyerap air di dalam
kolon, sehingga volume feses menjadi lebih besar dan akan merangsang syaraf
pada rektum, sehingga menimbulkan keinginan untuk defikasi.
E. Evaluasi Keperawatan
Evaluasi merupakan suatu proses dan langkah akhir dari proses keperawatan yang
terencana dan sistematis serta merupakan penilaian dengan cara membandingkan
perubahan keadaan pasien dengan tujuan dan kriteria hasil yang dibuat pada tahap
perencanaan. Adapun tujuan dari evaluasi yaitu mengakhiri rencana tindakan
keperawatan dan membantu klien mencapai kriteria hasil (Rohmah & Saiful, 2009).
Dari 5 diagnosa masalah belum semua teratasi yang sesuai dengan tujuan dan
kriteria hasil yang telah di tetapkan pada tahap perencanaan dengan rincian berikut:
1. Nyeri akut berhubungan dengan agen cidera biologis
Kritea evaluasi diagnosa ini adalah pasien mampu mengatasi dan menggunakan
intervensi untuk mengurangi nyeri dan tidak mengeluh nyeri pada perut kanan
bawah. Setelah dilakukan tindakan keperawatan 3x24 jam di peroleh hasil data
subjektif: pasien mengatakan perut kanan bawah masih terasa nyeri tapi sudah
tidak seperti ter tusuk, dan pasien mengatakan skala nyeri nya 5 dan sudah
berkurang, data objektif: pasien masih terlihat nyeri saat berjalan. Hal ini
menunjukkan diagnosa pertama belum teratasi dan intervensi di lanjutkan.
2. Hipertermia berhubungan dengan suatu penyakit
Evaluasi diagnosa ini adalah secara subjektif: pasien mengatakan badannya
masih hangat, data objektif: tampak suhu tubuh menurun T: 380 C. Hal ini
menunjukkan diagnosa belum teratasi dan intervensi di lanjutkan. Pantau
kembali suhu tubuh dan kondisi tubuh pasien.
3. Ketidakseimbangan nutrisi: kurang dari kebutuhan tubuh yang berhubungan
dengan ketidakmampuan makan

10
Evaluasi diagnosa ini adalah secara subjektif: pasien mengatakan masih kurang
nafsu makan, data objektif: pasien tampak lelah dan pucat BB: 66 Kg. Hal ini
menunjukkan diagnosa sudah teratasi dan intervensi di hentikan.
4. Sembelit berhubungan dengan asupan serat yang tidak mencukupi
Evaluasi diagnosa ini adalah secara subjektif: pasien mengatakan defekasi sudah
seperti biasa dan data objektif: pasien tampak nyaman dan perut tidak kembung.
Hal ini menunjukkan diagnosa sudah teratasi dan intervensi di hentikan.
5. Intoleransi aktivitas berhubungan dengan imobilitas
Evaluasi diagnosa ini adalah secara subjektif: pasien mengatakan masih susah
saat berjalan karena nyeri, dan data objektif: pasie tampak tidak nyaman saat
berjalan. Hal ini menunjukkan diagnosa belum teratasi dan intervensi di
lanjutkan. Pasien masih harus di pantau dalam proses menghilangkan nyeri dan
latihan untuk kenyamanan saat pasien berjalan.

11
12
CHAPTER IV DISCUSSION

A. Assessment
In this chapter the author will discuss the gaps that exist in the theory and cases
that the author gets in implementing the implementation of nursing care to Mr. A
with Digestive System Disorders: Appendicitis at Muhammadiyah Hospital
Palembang in the scope of the study
Assessment is the main basis or initial step of a nursing process, in the
assessment begins with data collection, organizing and the ability to analyze and
formulate diagnoses. Nursing care to Mr. A with Digestive System Disorders:
Appendicitis at Muhammadiyah Hospital in Palembang includes: identity, medical
history, physical examination, and supporting data. According to the study data that
the author got in the case study, nursing care to Mr. A with Digestive System
Disorders: Appendicitis at the Muhammadiyah Hospital in Palembang, the data that
the authors found at the time of the studyincluded: the client said the pain in the
lower right abdomen. On physical examination when carried out study found a
symmetrical head, black hair, on eye study found clear eyes, isocorous pupils,
reaction to right and left light (+), in the study of ears found symmetrical ears, in the
study of the nose found a symmetrical nose , when on The study of
the regeneration system found symmetrical chest,RR: 20 x / min , normal
percussion, rhythm auscultation , regular breathing sounds. At the time of the
cardiovascular system assessment a normal heart inspection was found ,
palpation was no tenderness, percussion of normal heart beat and cardiac
auscultation P: 90 x / min . When the digestive system is found the stomach is
symmetrical, there are no scars, the lower right abdomen stiffens with tenderness,
normal teeth, normal tongue, normal bowel sounds. In the reproductive system the
genitalia and anus get normal, and for the intergumen system, nervous
system, endocrine system all are normal. After analyzing the study , the authors did
not find any discrepancy in the theory with cases of appendicitis in the case
questions.

43
B. Nursing diagnoses
Diagnosis is based on NANDA (2015-2017), the diagnosis that can occur in
patients with appendicitis that fits the theory is:
1. Acute pain is related to biological injury agents
2. Hyperthermia is associated with an illness
3. Nutritional imbalance: less than the body's needs associated with eating
disabilities
4. Lack of fluid volume is associated with active fluid loss
5. Constipation is associated with insufficient fiber intake.
6. Activity intolerance is related to immobility
7. Risk of infection with risk factors for impaired skin integrity
8. Anxiety is related to threats to current status
After the author collects data on the assessment and analyzes, the writer can
establish the diagnosis contained in the theory and also in the cases including:
1. Acute pain is related to biological injury agents
Pain is a condition where an individual experiences an unpleasant
sensation in responding to a dangerous stimulus. Acute pain is an individual
experiencing a great sense of discomfort or an unpleasant sensation for six
months or less. Pain is enforced if there is supporting data, namely reporting
pain, tenderness in the abdomen, face holding back pain . The author raises
this diagnosis as a top priority because it is the main complaint felt right and
must be handled immediately. Also found supporting data that is subjectively
patients say pain in the lower right abdomen for 3 days before entering the
house more pain and pain are felt when walking . The objective data is that
the patient is holding the right lower abdomen while holding back
pain and carefulness when walking. And d ata time objective assessment of
the observation of the clients found: the patient look of pain in the lower right
abdomen sa mbil holding area of pain, the mark with vital signs: BP: 130/80
mmHg, RR: 20 x / min, P : 90 x / min, T: 38.5 0 C and scale of pain 7.

44
2. Hyperthermia is associated with an illness
Hyperthermia is the body's core temperature above the normal range due
to thermoregulation failure. Hyperthermia is established if there is data that
supports the increase in body temperature. This diagnosis is lifted
because subjective data is obtained: the patient says his body feels hot,
objective data: an increase in body temperature is marked with vital
signs: BP: 130/80 mmHg, RR: 20 x / min, P: 90 x / min , T: 38,5 0 C
3. Nutritional imbalance: less than the body's needs associated with eating
disabilities
Nutritional imbalance: less than the body's need for nutrition is not
enough to meet metabolic needs. This diagnosis is enforced if there is data
that supports the incoming nutrition that is not fulfilled .In the study the
authors found subjective data: patients said eating was irregular only 2x / day,
objective data: lips looked dry, patients looked weak marked with vital
signs: BP: 130/80 mmHg, RR: 20 x / min, P : 90 x / min, T: 38.5 0 C BB: 66
Kg .
4. Constipation is associated with insufficient fiber uptake
Constipation is a decrease in the normal frequency of defecation
accompanied by difficulty or removal of non-obstructing stools and / or hard,
dry, and many stools . Constipation is established if there is supporting data,
namely difficulty in defecation due to lack of sufficient fiber
intake . This diagnosis is lifted because it gets subjective data: patients say
they rarely eat fiber foods such as fruit and vegetables. Objective data: the
patient appears bloated on his stomach characterized by vital signs: BP:
130/80 mmHg, RR: 20 x / min, P: 90 x / min, T: 38.5 0 C , BB: 66 Kg .
This the application of theoretical review and case studies of Mr. A generally
has similarities with theory diagnostics but there are no diagnoses that are not taken
according to theory, yes it is lack of fluid volume, risk of infection, and
anxiety because the supporting data in the diagnosis are not strong
in appendicitis case studies in Mr. A was met, so the author did not take
the diagnosis.

45
C. Nursing Interventions
Of the four diagnoses that are in accordance with the theory, planning is also in
accordance with theoretical planning, namely:
1. Acute pain is related to biological injury agents
Characterized by supporting data that is subjectively the patient says pain
in the lower right abdomen for 3 days before entering the house the pain and
pain are felt more when walking. The objective data is that the patient is
holding the right lower abdomen while holding pain and being careful when
walking. And objective data when the assessment of the client's observations
is found: the patient appears pain in the lower right abdomen while holding
the painful area, marked with vital signs: BP: 130/80 mmHg, RR: 20 x / min,
P: 90 x / min, T: 38.5 0 C and scale of pain 7.
In this nursing process the authors set goals after 3x24 hour nursing
actions are expected to be able to improve pain control with the results
criteria:
a. Recognize when pain occurs
b. Use recommended analgesics
c. Get to know what is associated with symptoms of pain
d. Controlled pain report
The plan of nursing action that will be carried out on Mr. A:
1) Perform comprehensive pain assessments that include location,
characteristics, onset / duration, frequency, quality, intensity or
severity of pain and trigger factors.
2) Explore patient knowledge and knowledge about pain
3) Teach the principles of pain management
4) Encourage patients to monitor pain and deal with pain correctly
5) Supports adequate rest / sleep to help reduce pain
2. Hyperthermia is associated with an illness
Characterized by subjective data: the patient says his body feels hot,
objective data: an increase in body temperature is marked with vital
signs: BP: 130/80 mmHg, RR: 20 x / min, P: 90 x / min, T: 38.5 0 C

46
In this nursing process the authors set goals after 3x24 hours of nursing
action are expected to improve pain control with the results criteria:
a. skin turgor
b. Thirsty
c. urine color is cloudy
d. Losing weight
e. Diarhea
The plan of nursing action that will be carried out on Mr. A:
1) monitor temperature and other vital signs
2) monitor and skin color temperature
3) encourage fluid consumption
3. Nutritional imbalance: less than the body's needs associated with eating
disabilities
Characterized by subjective data: patients say eating is irregular only 2x /
day, objective data: lips appear dry, patients appear weak marked with vital
signs: BP: 130/80 mmHg, RR: 20 x / min, P: 90 x / min, T: 38.5 0 C BB: 66
Kg.
In this nursing process the authors set goals after 3x24 hours of nursing
action are expected to improve pain control with the results criteria:
a. Fiber intake
b. Mineral intake
c. Vitamin intake
The plan of nursing action that will be carried out on Mr. A:
1) Encourage clients to discuss the foods they like together with
nutritionists
2) teach right and supports the concept of good nutrition with clients
3) monitor client behavior related to diet
4. Constipation is associated with insufficient fiber intake
Characterized by subjective data: patients say they rarely eat fiber foods
such as fruit and vegetables. Objective data: the patient appears bloated on his

47
stomach characterized by vital signs: BP: 130/80 mmHg, RR: 20 x / min, P:
90 x / min, T: 38.5 0 C , BB: 66 Kg.
In this nursing process the authors set goals after 3x24 hours of nursing
action are expected to improve pain control with the results criteria:
a. Control the amount of bowel movements
b. feces for ease of diet
c. Muscle defecation for feces
d. Bowel sounds
The plan of nursing action that will be carried out on Mr. A:
1) Monitor defecation including frequency, constitution, shape, volume,
and color, in the right way
2) Monitor bowel sounds
3) Monitor for signs and symptoms of diarrhea, constipation and
impaction
4) Teach patients about certain foods that help support bowel regularity
(activity)
In general there is no gap in the nursing action plan that the author has
theoretically arranged with the author writing in the case study of nursing care
process at Mr. A with Digestive System Disorders: Appendicitis at the
Muhammadiyah Hospital in Palembang.
D. Nursing Implementation
Implementation or implementation is the realization of the action plan to achieve
the set goals ( Rohmah & Saiful, 2009 ). In accordance with the goals of nursing
management that implementing an action plan must be efficient and ensure the
client's sense of security. Implementation can be carried out by the health team in
accordance with planned actions. The overall action plan will be applied to real
nursing actions.

48
From the 4 diagnoses that are in accordance with the theoretical, the
implementation is also in accordance with theoretical planning, namely:
1. Acute pain is related to biological injury agents
Characterized by supporting data that is subjectively the patient says pain
in the lower right abdomen for 3 days before entering the house the pain and
pain are felt more when walking. The objective data is that the patient is
holding the right lower abdomen while holding pain and being careful when
walking. And objective data when the assessment of the client's observations
is found: the patient appears pain in the lower right abdomen while holding
the painful area, marked with vital signs: BP: 130/80 mmHg, RR: 20 x / min,
P: 90 x / min, T: 38.5 0 C and scale of pain 7.
Implementation can be done by the author in the nursing action on
Mr. A, namely:
a. Doing a comprehensive pain assessment that includes the location,
characteristics, onset / duration, frequency, quality, intensity or
severity of pain and trigger factor.
b. Facing the knowledge and knowledge of patients about pain
c. Teaching principles of pain management
d. Encourages patient to monitor pain and handle pain appropriately
e. Supports adequate rest / sleep to help reduce pain
And according to the nursing journal written by ( Sugeng Triyani and
Theresia Eugenie, 2018 ) that pain management given to clients can be
reduced by using compresses and relaxation. Warm compresses can cause
several therapeutic effects such as reducing pain, increasing blood flow,
reducing stiffness and reducing muscle spasms.
Relaxation is an effective method to reduce the pain of clients who
experience pain or maintain so that no more severe pain occurs. Perfect
relaxation that can reduce muscle tension, boredom, anxiety, so as to prevent
the pain stimulus from intensifying. The three main things needed in
relaxation techniques are the right client position, resting mind and calm
environment.

49
2. Hyperthermia is associated with an illness
Characterized by subjective data: the patient says his body feels hot,
objective data: an increase in body temperature is marked with vital
signs: BP: 130/80 mmHg, RR: 20 x / min, P: 90 x / min, T: 38.5 0 C
Implementation can be done by the author in nursing actions to Mr. A,
namely:
a. Monitoring temperature and other vital signs
b. Monitoring and a color temperature of the skin
c. Encourages consumption of liquids and compresses
And according to the nursing journal written by ( Sri Purwanti, 2012 )
that warm compresses lower the temperature of the kill more than cold water
compresses, because vasoconstriction of blood vessels will occur, the patient
will shiver. With warm compresses causing the temperature of the body to be
warm so that the body will interpret that the temperature is quite hot, the body
will reduce temperature control in the brain so as not to increase body
temperature, with warmer temperatures that make the blood vessels dilated
and vasodilated so that the skin pores will open and facilitate heat
dissipation. So that there will be changes in body temperature .
3. Nutritional imbalance: less than the body's needs associated with eating
disabilities
Characterized by subjective data: patients say eating is irregular only 2x /
day, objective data: lips appear dry, patients appear weak marked with vital
signs: BP: 130/80 mmHg, RR: 20 x / min, P: 90 x / min, T: 38.5 0 C BB: 66
Kg.
Implementation can be done by the author in nursing actions to Mr. A,
namely:
a. Encourages clients to discuss the foods they like together with
nutritionists
b. Teaching right and supports the concept of good nutrition with
clients
c. Monitoring the client's behavior related to diet

50
And according to the journal of nursing written
by (Nurdin Rahman, 2016) that the nutritional knowledge is someone’s
understanding about the food ber balanced nutrition, which in the age to
adulthoodis an age that requires the intake of nutrients are balanced and in
accordance with the needs of children to help achieve optimal growth
and development. m engonsumsi nutritious foods and comprehended that the
food be rhubungan closely with one's health and development is one of the
nutrients a person's process are met.
4. Constipation is associated with insufficient fiber intake
Characterized by subjective data: patients say they rarely eat fiber foods
such as fruit and vegetables. Objective data: the patient appears bloated on his
stomach characterized by vital signs: BP: 130/80 mmHg, RR: 20 x / min, P:
90 x / min, T: 38.5 0 C , BB: 66 Kg.
Implementation can be done by the author in nursing actions to Mr. A,
namely:
a. Monitoring including the frequency of bowel movements,
constitution, shape, volume and color, the right way
b. monitor bowel sounds
c. Monitoring for signs and symptoms of diarrhea, constipation and
impaction
d. Teaching patients about certain foods that help support bowel
regularity (activity)
And according to the nursing journal written by ( M. Kusharto, 2006 )
that Adequacy of fiber intake is now recommended to be higher, given the
many benefits that are beneficial to health, adequate intake (AI) for dietary
fiber as a reference to maintain the health of the digestive tract and other
health has now been issued by the International Health Agency . dietary
fibers, especially those consisting of cellulose, hemicellulose and lignin, are
largely indestructible by enzymes and bacteria in the digestive tract. This
dietary fiber will absorb water in the colon, so that the volume of stool

51
becomes larger and will stimulate nerves in the rectum, giving rise to a desire
for defecation.
E. Nursing Evaluation
Evaluation is a process and the final step of a planned and systematic nursing
process and is an assessment by comparing changes in the patient's condition with
the goals and criteria for results made at the planning stage. The purpose of the
evaluation is to end the nursing action plan and help the client achieve the results
criteria ( Rohmah & Saiful, 2009 ).
Of the 4 diagnoses the problem has not all been resolved in accordance with the
objectives and the results criteria that have been set at the planning stage with the
following details:
1. Acute pain is related to biological injury agents
The criterion for evaluating the diagnosis is that the patient is able to
overcome and use interventions to reduce pain and not complain of pain in
the lower right abdomen . After nursing action 3x24 hours obtained the
results of subjective data: the patient said the lower right abdomen was still
painful but it was not like being punctured, and the patient said the scale of
pain was 5 and had diminished, objective data: the patient still looked pain
while walking . This shows the first diagnosis has not been resolved and the
intervention is continued.
2. Hyperthermia is associated with an illness
Evaluation of this diagnosis is subjective: the patient says his body is still
warm, objective data: it appears that body temperature is declining T:
380 C. This shows the diagnosis has not been resolved and the intervention
continues. Monitor patient's body temperature and body condition again.
3. Nutritional imbalance: less than the body's needs associated with eating
disabilities
Evaluation of this diagnosis is subjective: the patient said he still lacked
appetite, objective data: the patient looks tired, weak, and dry of mucouse
BB: 66 Kg. This shows the diagnosis has not been resolved and the
intervention continues.

52
4. Constipation is associated with insufficient fiber uptake
Evaluation of this diagnosis is subjective: the patient said he still difficult
defecating and objective data: the patient looks uncomfortable with his
digestion This shows the diagnosis has not been resolved and the intervention
continues.

53

Anda mungkin juga menyukai