Anda di halaman 1dari 3

Jurnal Supersemar

Oleh : Muhammad Ilham A


XII IPA 5

Surat Perintah Sebelas Maret atau Kemudian setelah dipertimbangkan akhirnya


Soeharti mau membubarkan PKI asalkan diberi
Surat Perintah 11 Maret yang disingkat kebebasan oleh presiden dalam melakukannya.
menjadi Supersemar adalah surat perintah yang Pendapat soeharto tersebut langsung disampaikan
ditandatangani oleh Presiden Republik Indonesia melalui 3 perwira tinggi TNI yang nantinya akan
Soekarno pada tanggal 11 Maret 1966. disampaikan kepada presiden Soekarno, setelah di
sampaikan kepada presiden Soekarno kemudian
Surat ini berisi perintah yang menginstruksikan dibuatlah konsep surat perintah kepada letjen
Soeharto, selaku Panglima Komando Operasi Soeharto dan surat perintah itulah yang kita kenal
Keamanan dan Ketertiban (Pangkopkamtib) untuk sebagai SUPERSEMAR (Surat Perintah Sebelas
mengambil segala tindakan yang dianggap perlu Maret)
untuk mengatasi situasi keamanan yang buruk pada
saat itu. Isinya berupa instruksi Presiden Soekarno
kepada Letjen Soeharto, selaku Menteri
Surat Perintah Sebelas Maret ini adalah versi yang Panglima Angkatan Darat, untuk mengambil
dikeluarkan dari Markas Besar Angkatan Darat segala tindakan yang dianggap perlu untuk
(AD) yang juga tercatat dalam buku-buku sejarah. mengawal jalannya pemerintahan pada saat
Sebagian kalangan sejarawan Indonesia itu. Namun hingga saat ini setidaknya ada tiga
mengatakan bahwa terdapat berbagai versi versi naskah Supersemar yang beredar di
Supersemar sehingga masih ditelusuri naskah masyarakat.
supersemar yang dikeluarkan oleh Presiden
Soekarno di Istana Bogor.

Latar Belakang

Hal yang melatarbelakangi munculnya


SUPERSEMAR yakni untuk mengatasi krisis politik
yang terjadi, dan kemudian presiden Soekarno
mengadakan sidang kabinet yang dilaksanakan pada
11 maret 1966. Dalam sidang tersebut berisi tentang
pembubaran PKI dan pemusnahan PKI dari negeri
Indonesia. Selanjutnya hal yang terjadi yakni
terjadinya perbedaan pendapat antara presiden
Soekarno dan letjen Soeharto mengenai penyelesaian
dalam krisis yang terjadi, selain itu pergolakan
masyarakat di jalan dan lingkungan yang semakin
menjadi-jadi yang meminta agar segera
dibubarkannya PKI juga membuat keresahan presiden
Soekarno bertambah.
Beberapa Kontroversi
tentang Supersemar

Tentang pengetik Supersemar. Siapa bantuan Muladi yang ketika itu


sebenarnya yang mengetik surat menjabat Mensesneg, Jusuf Kalla, dan
tersebut, masih tidak jelas. Ada M. Saelan, bahkan meminta DPR
beberapa orang yang mengaku untuk memanggil M. Jusuf. Sampai
mengetik surat itu, antara lain Letkol sekarang, usaha Arsip Nasional itu
(Purn) TNI-AD Ali Ebram, saat itu tidak pernah terwujud. Saksi kunci
sebagai staf Asisten I Intelijen Resimen lainnya, adalah mantan presiden
Tjakrabirawa. Soeharto. Namun dengan wafatnya
mantan Presiden Soeharto pada 27
Berbagai usaha pernah dilakukan Arsip Januari 2008, membuat sejarah
Nasional untuk mendapatkan kejelasan Supersemar semakin sulit untuk
mengenai surat ini. Bahkan, Arsip diungkap. Dengan kesimpangsiuran
Nasional telah berkali-kali meminta Supersemar itu, kalangan sejarawan
kepada Jendral (Purn) M. Jusuf, yang dan hukum Indonesia mengatakan
merupakan saksi terakhir hingga akhir bahwa peristiwa G-30-S/PKI dan
hayatnya 8 September 2004, agar Supersemar adalah salah satu dari
bersedia menjelaskan apa yang sekian sejarah Indonesia yang masih
gelap.
sebenarnya terjadi, namun selalu gagal.
Lembaga ini juga sempat meminta
Tokoh-tokoh yang terlibat
Jenderal TNI (Purn.) Andi Muhammad Jusuf
Amir atau lebih dikenal dengan nama
Jenderal M. Jusuf adalah salah satu tokoh
militer Indonesia yang sangat berpengaruh
dalam sejarah kemiliteran Indonesia. Dalam
Supersemar Jusuf bersama Soekarno pergi ke
Bogor dan mendukung Soekarno untuk
menandatangani surat tersebut.

Amirmachmud adalah seorang Jenderal


Militer Indonesia yang merupakan saksi mata
penandatanganan Supersemar, sebuah
dokumen serah terima kekuasaan dari
Presiden Sukarno kepada Jenderal Suharto.
Pengaman dalam rapat kabinet.

Jenderal Basuki Rahmat adalah seorang


jenderal dan politikus Indonesia. Dia
merupakan seorang pahlawan nasional
Indonesia dan menjadi saksi
penandatanganan Supersemar dokumen serah
terima kekuasaan dari Presiden Soekarno
kepada Jenderal Soeharto.

Brigjen M.Yusuf Brigjen Amirmachmud Brigjen Basuki Rahmat

Anda mungkin juga menyukai