Anda di halaman 1dari 10

BAHASA INDONESIA BERPOTENSI MENJADI BAHASA INTERNASIONAL

DI SUSUN OLEH :

1.RISKA HIDAYAH

2.FITRIANSYAH AZHARI

3.MUHAMMAD IKHSAN

SMKN 3 BANJARMASIN

TAHUN AJARAN 2018/2020


KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT atas segala rahmatNya sehingga makalah ini dapat tersusun
hingga selesai. Tidak lupa kami mengucapkan terimakasih terhadap bantuan dari pihak yang
telah berkontribusi dengan memberikan sumbangan baik pikiran maupun materinya.

Kami berharap semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman untuk para
pembaca. Bahkan kami berharap lebih jauh lagi agar makalah ini bisa pembaca praktekkan
dalam kehidupan sehari-hari.

Kami yakin masih banyak kekurangan dalam penyusunan makalah ini karena keterbatasan
pengetahuan dan pengalaman Kami. Untuk itu kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang
membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini.

Banjarmasin, 25 Februari 2019

Penyusun
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.................................................................................................................

DAFTAR ISI...............................................................................................................................

BAB 1 PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG............................................................................................................1

1.2 Permasalah........................................................................................................................1

1.3 Tujuan.................................................................................................................................1

1.4 Metode pengumpulan data...............................................................................................2

1.5 Sistematika.........................................................................................................................2

BAB 2 PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Faktor intrabahasa dan ekstrabahsa............................................................3

2.2 Bahasa Indonesia Go International oleh Gordi Afri.........................................................4

2.3 Contoh perdebatan............................................................................................................5

BAB 3 PENUTUP

3.1 Simpulan.............................................................................................................................6

3.2 Saran...................................................................................................................................6

DAFTAR PUSTAKA...................................................................................................................7
BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Bahasa adalah suatu sistem dari lambang bunyi arbitrer yang dihasilkan oleh alat ucap manusia
dan dipakai oleh masyarakat untuk komunikasi, kerja sama dan identifikasi diri.
Bahasa Indonesia memiliki tantangan yang tidak mudah untuk menjadi bahasa internasional
diperlukan dukungan yang besar dari berbagai elemen masyarkat. Dengan keunggulan yang
dimiliki bahasa Indonesia bahasa ini layak dijadikan bahasa internasional. Keunggulan dari
bahasa indonesia tersebut yaitu banyaknya jumlah penutur bahasa indonesia atau melayu ini.
Jumlah penutur meliputi empat negara Indonesia, Malaysia, singapura dan Brunei Darussalam.
Selain itu susunan gramatikal bahasa Indonesia lebih mudah misalnya tidak mengenal istilah
tenses dan pengunaan huruf tidak mengunakan simbol-simbol tertentu.

1.2 PERMASALAHAN

1.2.1 Apa sajakah faktor pendukung dan memengaruhi bahasa indonesia?

1.2.2 Bagaimana Pendapat salah satu narasumber tentang Bahasa Indonesia Go Internasional ?

1.2.3 Bagaimana Debat tentang Bahasa Indonesia Go Internasional ?

1.3 TUJUAN

1.3.1 Mengetahui sejarah Bahasa Indonesia dan penjelasan bahasa indonesia

1.3.2 Mengetahui salah satu pedapat narasumber.

1.3.3 Mengetahui salah satu debat tentang Bahasa Indonesia Go Internasional.

1.4 METODE PENGUMPULAN DATA

Data yang dikemukakan dalam karya tulis ini diperoleh melalui berbagai cara. Pertama,dengan
membaca buku buku sumber yang ada hubungan nya dengan pengaruh perkembangan
teknologi informasi terhadap kalangan anak muda. Selain buku, ada juga majalah, koran, dan
berbagai brosur serta tayangan yang ada di televisi. Disamping itu, data juga di peroleh melalui
wawancara dengan narasumber berkompeten.

1.5 SISTEMATIKA

Karya tulis disusun dengan urutan sebagai berikut.

BAB 1 pendahuluan

Menjelaskan latar belakang, tujuan, permasalahan, metode pengumpulan data, dan


sistematika .

BAB 2 pembahasan

Mengemukakan pembahasan masalah bersumber pada data yang diperoleh dibandingkan


dengan teori yang terdapat pada berbagai sumber.

BAB 3 penutup

Memuat simpulan dan saran.

BAB 2
PEMBAHASAN

1.pengertian faktor intrabahasa dan ekstrabahasa

kepotensialan bahasa Indonesia menjadi bahasa internasional dapat dilihat dari beberapa faktor
yang mendukung dan atau yang memengaruhinya. Secara garis besar, faktor tersebut dapat
dibagi menjadi dua kelompok, yakni yang berasal dari bahasa itu sendiri atau biasanya disebut
dengan istilah faktor intrabahasa dan faktor yang berasal dari luar bahasa atau biasa disebut
dengan istilah faktor ekstrabahasa. Pengelompokan itu sebenarnya tidak dapat dipisahkan
secara tegas karena antara faktor intrabahasa dan faktor ekstrabahasa kadang-kadang hadir
bersama-sama. Pengelompokan itu akan memudahkan cara pandang kita terhadap potensi
bahasa Indonesia menuju bahasa internasional.

 Faktor Intrabahasa

Faktor intrabahasa, antara lain, meliputi sistem bahasa. Sistem bahasa Indonesia dapat
dikatakan sudah mapan. Artinya, beberapa aspek yang terkait dengan bahasa Indonesia sudah
diatur dan sudah dibakukan. Bahasa Indonesia telah memiliki sistem ejaan yang mapan, yakni
dengan diberlakukannya Ejaan Bahasa Indonesia yang Disempurnakan, yang terkenal dengan
singkatannya EYD.bahasa Indonesia mampu berperan sebagai bahasa ilmu pengetahuan dan
teknologi serta mampu sebagai wahana komunikasi di dunia politik, bisnis, pariwisata, seni ,
budaya, dan sebagainya. Dengan kata lain, bahasa Indonesia mampu berperan sebagai bahasa
dan sarana komunikasi di segala bidang. Dengan demikian, dapat dipastikan bahwa bahasa
Indonesia juga mampu sebagai sarana komunikasi di dunia intermasional.

 Faktor Ekstrabahasa

Faktor ekstrabahasa dapat digolongkan ke dalam dua kelompok, yakni faktor yang dapat
memengaruhi secara langsung dan faktor yang dapat memengaruhi secara tidak langsung.

Faktor ekstrabahasa yang dapat memengaruhi secara langsung adalah jumlah penutur bahasa
Indoensia dan sikap penutur bahasa Indonesia. Indonesia dengan jumlah penduduk terbesar
keempat di dunia merupakan modal yang sangat berarti untuk menjadikan bahasa Indonesia
sebagai bahasa internasional. Faktor ekstrabahasa yang dapat mempengaruhi secara tidak
langsung, antara lain adalah daya tarik kekayaan alam dan budaya Indonesia. Kekayaan alam
Indonesia yang sangat melimpah merupakan daya tarik bagi pelaku ekonomi dari mancanegara
untuk berinvestasi di Indonesia.

2.Bahasa Indonesia Go International oleh Gordi Afri


Bahasa Indonesia diperkirakan akan menjadi bahasa internasional di masa mendatang. Jika ini
benar masyarakat Indonesia akan beruntung. Banyak masyarakat dari penjuru dunia akan
berbondong-bondong mempelajari bahasa ini.

Kolom Bahasa di TEMPO edisi 14-20 November memperlihatkan alasannya. Alasannya antara
lain jumlah penggunanya. Penduduk Indonesia saat ini mencapai 200 juta lebih. Jumlah ini
besar. Jika pengandaian semua penduduk Indonesai menggunakan bahasa Indonesia maka
perkiraan di atas akan tercapai. Tinggal ditambah dengan penduduk negara tetangga misalnya
Malaysia dan Bruneidarusalam, jumlah penggunanya akan bertambah.

Beberapa hal perlu diberi catatan. Pertama, tidak semua masyarakat Indonesia menggunakan
bahasa Indonesia. Jangankan menggunakannya sebagai bahasa tulis yang baku, sebagai bahasa
percakapan saja belum semuanya. Ini mesti diakui sebab banyak masyarakat yang masih
dipengaruhi bahasa lokal. Pengaruh bahasa lokal begitu kuat sehingga bahasa nasional tidak
dikuasai.

Kedua, kalau mau menjadikan bahasa Indonesia go international, semua masyarakat termasuk
para pejabat negara mesti menggunakannya. Masyarakat dibiasakan berbahasa Indonesai tanpa
menghilangkan bahasa lokal. Sebab, bahasa lokal sebagai bahasa ibu mempunyai pengaruh
yang kuat dalam membentuk budaya masyarakat Indonesai. Ini juga yang dipertanyakan
mahasiswa program Bahasa Indonesia di Jerman, sebagaimana dijelaskan dalam kolom bahasa.
Dia melihat masih ada pejabat kita yang cenderung menggunakan bahasa Inggris dalam
berpidato. Sia-sia lah para penerjemah mencari padanan kata yang tepat dalam bahasa
Indonesia. Masyarakat perkotaan yang cenderung menggunaan bahasa Inggris diajak untuk
memakai bahasa Indonesai. Dengan kata lain ada kampanye secara besar-besaran untuk
menggunakan bahasa Indonesia

Ketiga, tata Bahasa Indonesai mesti dibereskan. Tata bahasa yang membingungkan kadang
menyulitkan pengguna asing mempelajari bahasa Indoenesai. Mesti ada pembatasan yang jelas
antara ragam baku-tidak baku, percakapan-tulisan, dan sebagainya. Dalam hal ini tata bahasa
mesti jelas. Kalau tidak, orang akan menganggap bahasa Indonesia tidak berwibawa. Oleh
karena itu, bahasa Indonesia tidak dianggap bisa dijadikan bahasa internasional.

3.Contoh Pedebatan

Debat bahasa antar mahasiswa dalam rangka bulan bahasa dan sastra 2006 yang dilaksanakan
oleh pusat bahasa, Depdiknas. Ketika perdebatan mengarah pada masalah mungkinkah Bahasa
Indonesia menjadi bahasa internasional. Kelompok A (Universitas Pakuan, Bogor) dengan jelas
dan lantang mengatakan tidak mungkin, alasannya adalah ada berbagai persyaratan yang harus
dipenuhi ketika sebuah bahasa itu dijadikan bahasa internasional. Persyaratan itu antara lain,
bahasa itu sudah dikenal di dunia internasioanal, ekonomi negara asal bahasa itu kuat, ipteknya
kuat dan militernya kuat. Disamping Indonesia tidak menuhi persyaratan itu, bagaimana
mungkin Bahasa Indonesia menjadi bahasa internasional sedangkan masyarakatnya saja malu
berbahasa Indonesia dan sangat bangga menggunkan bahasa inggris/asing? Kelompok A
memberi contoh pemakaian bahasa di pusat kota Jakarta dan kota besar lainnya, seperti
penamaan gedung-gedung bertingkat , hotel dan pusat perbelanjaan,hamper semua
menggunakan nama asing.Begitupun kaum intelektual bangsa ini sering sekali mencampurkan
bahasanya dengan bahsa inggrisa atau asing.

Pernyataan kelompok A ini di debat oleh kelompok B (STKIP Budhi Rangkasbitung) yang
menyatakan bahwa Bahasa Indonesia punya potensi untuk menjadi bahasa internasional.
Alasan yang mendasarinya antara lain, Bahasa Indonesia adalah bahasa yang sederhana,
menjadi pemersatu bangsa Indonesia, bersifat dinamis, sedang berkembang dan mudah
dicerna. Alur yang melanggengkannya antara lain, Indonesia kaya ragam budaya ( bahasa dan
budaya merupakan dua unsur yang tak terpisahkan) dan hal ini menarik bagi negara lain, adanya
era globalisasi, adanya internet (yang memungkinkan Indonesia terpublikasi ke dunia
Internasional) dan adanya kerja sama pemerintah denga negara lain dalam perdagangan saling
mengambil manfaat) .

Sayangnya, penyangkalan kelompok B terhadap kelompok A tidak disertai contoh-contoh yang


memadai, sehingga alasan itu lebih merupakan retorika/angan-angan/harapan saja.

Kelompok C (Universitas Indonesi) yang duduk d bangku netral berpendapat bahwa Bahasa
Indonesia bisa diwujudkan sbagai Bahasa Internasional, tetapi membutuhkan waktu yang tidak
sedikit. Alasan yang dikemukakan antara lain, Indonesai harus mengubah dan mengembangkan
kepribadian bangsa dulu, lebih cinta dan bangga menggunakan Bahasa Indonesia dan menata
keadaan internal Bahasa Indonesai itu sendri, sebagai bahasa yang layak secara internasional.

BAB 3

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Bahasa Indonesia adalah Bahasa khas dari Negara Indonesia. Sebelum Go Internasional, maka
Bahasa tersebut harus d kuasai terlebih dahulu oleh warganya. Hal pertama sebelum bahasa
kita “go internasional” adalah memperbaiki terlebih dahulu semua aspek kebahasan dengan
benar. Jangan sampai Bahasa Indonesia yang dikenal dunia global adalah belepotan dan acak-
acakan. Kedua adalah dengan peningkatan kualitas SDM Indonesia. Setelah rakyatnya terseting
maka Negara menjadi maju. Maka otomatis Negara maju akan berpengaruh bagi dunia dan
dikenal dari segala aspek, termasuk bahasanya.

3.2 Saran

Oleh karena itu, Ayo kita Berbahasa Indonesia yang baik dan benar. Berbanggalah kita terhadap
bangsa kita karena bangsa kita kaya akan budaya.

DAFTAR PUSTAKA

Blog.wisma-bahasa.com

Hidayah, Riska.,dkk. 2019.Akomodasi perhotelan. Banjarmasin: gramedia.

http://id.wikipedia.org
https://makalahproposal.blogspot.com/2014/06/contoh-makalah-bahasa-indonesia.html?m=1

https://moondoggiesmusic.com/contoh-makalah/amp/

Kompor.blogdetik.com

Anda mungkin juga menyukai