PENDAHULUAN
Sarana kesehatan berfungsi untuk melakukan upaya kesehatan dasar atau upaya
kesehatan perorangan secara paripurna yang menyediakan pelayanan rawat inap, rawat
jalan, dan gawat darurat. Salah satu pelayanan utama yang diberikan rumah sakit adalah
IFRS dapat didefinisikan sebagai suatu departemen atau unit atau bagian di suatu rumah
sakit dibawah pimpinan seorang apoteker dan dibantu oleh beberapa orang apoteker yang
professional, tempat atau fasilitas penyelenggaraan yang bertanggung jawab atas seluruh
pekerjaan serta pelayanan kefarmasian, yang terdiri atas pelayanan paripurna, mencakup
farmasi, dispensing obat berdasarkan resep bagi penderita rawat tinggal dan rawat jalan,
Pekerjaan Kefarmasian, Apoteker adalah sarjana farmasi yang telah lulus sebagai Apoteker
dan telah mengucapkan sumpah jabatan Apoteker. Apoteker mempunyai peranan sangat
besar karena mempunyai keahlian dibidang kefarmasian yang berhubungan erat dengan
efektifitas pelayanan kesehatan. Oleh sebab itu, apoteker harus mempunyai keahlian baik
informasi obat, konseling, edukasi, dan pharmaceutical care termasuk didalamnya farmasi
klinis.
Karena tugas dan tanggung jawab serta kompetensi sebagai seorang apoteker yang
profesional tersebut maka calon apoteker harus dibekali dengan pengalaman praktek kerja
profesi di rumah sakit agar mempunyai pengalaman sebelum terjun langsung sebagai
Oleh karena itu, Program Studi Profesi Apoteker Institut Sains dan Teknologi Nasional
Jakarta bekerja sama dengan Rumah Sakit Umum Daerah 45 Kuningan untuk
Latar belakang PKPA ini dilakukan agar kita dapat membandingkan antara teori yang
teori dengan praktek di lapangan, serta mencari penyebab kendala mengapa terjadi
1.2 Tujuan
Tujuan dilakukan Praktek Kerja Profesi Apoteker di Rumah Sakit Umum Daerah 45
Kuningan adalah :
1. Meningkatkan pemahaman calon apoteker tentang peran, fungsi, posisi dan
tanggung jawab apoteker dalam praktik kefarmasian di Rumah Sakit.
2. Calon Apoteker mampu memperoleh pengetahuan dan keterampilan tentang
organisasi, tugas, fungsi dan kegiatan Instalasi Farmasi Rumah Sakit.
3. Calon Apoteker mampu berkomunikasi dan berinteraksi dengan pasien dan tenaga
kesehatan lain.