Anda di halaman 1dari 18

REFERAT

“RAPID SEQUENCE INTUBATION”

Disusun oleh :
Cecep Riswandi

Pembimbing : dr. Donny Prasetyo, Sp.An, M.Kes


DEFINISI
Rapid Sequence Intubation (RSI) adalah
prosedur medis yang melibatkan induksi cepat
dengan anestesi umum dan dilanjutkan dengan
intubasi trakea.
INDIKASI & KONTRA INDIKASI
Indikasi RSI :
– Trauma (trauma kepala, abdomen dengan ruptur organ dalam)
– Kehamilan
– Obesitas
– Obstruksi gastrointestinal
– Akut abdomen
– Nyeri
– Refluks gastro-oesophageal
– Diabetes melitus
– Striktur oesophagus
INDIKASI & KONTRA INDIKASI

Kontraindikasi RSI:
– tidak dapat dilakukan intubasi (pasien dengan kesulitan
jalan napas atau anomali jalan nafas)
– pasien yang diindikasikan krikotiroidektomi atau
trakheostomi.
PERSIAPAN INTUBASI
• Menilai keadaan pasien/persiapan pasien
• Persiapan alat-alat
TEKNIK
• Dalam melakukan teknik rapid sequence intubation
ada 7 teknik yang harus dikerjakan :
1. Preparasi zero - 10 menit
2. Preoksigenasi zero - 5 menit
3. Pretreatment zero - 3 menit
4. Paralysis dg induksi **time zero**
5. Posisi/proteksi zero + 30 detik
6. Pemasangan ET tube zero + 45 detik
7. Pengelolaan Postintubasi zero + 60 detik
Preparasi
(zero - 10 menit)
Persiapan Pasien
- Manajemen lambung penuh (pemasangan
NGT, aspirasi dikhawatirkan syndrome
mendelson’s bisa pilih antasid)
- Persiapkan Monitor dan akses
- Nilai difficult airway (LEMON)
* Persiapkan peralatan termasuk obat-
obatan
* Persiapkan personel/asisten
Preoksigenasi
(zero – 5 menit)
• Dilakukan preoksigenasi (dengan masker ventilasi 100%
selama 2-5 menit)
Pretreatment
(Zero - 3)
Atropine
• Mencegah bradikardi akibat
Depol.Muscl.Relaxants, menurunkan sekresi
saliva
• Dosis 0,02mg/kgbb pada anak
• Dosis 0,4 mg pada dewasa
Lidokain
Menekan reflek batuk
• Menumpulkan respon simpatis saat intubasi
• Menumpulkan respon bronkospastik
• Mencegah kenaikan tekanan intrakranial
• dosis 1-2 mg/kgbb IV
• Perlu waktu 2-3 menit untuk menimbulkan efek.
• Kontraindikasi Lidokain :
- severe heart block
- bradicardia
- hipovolemik dan cardiogenic syok.
Opioid

Opioid atau analgesia narkotika sering digunakan dalam anestesia untuk


mengendalikan nyeri saat pembedahan dan pasca pembedahan.

DOC : Fentanyl 3-5 mcg/kg iv pelan


- Tidak histamin release
- Depresi nafas minimal
- Efek minimal terhadap tekanan darah dan cerebral metabolic rate, tidak
menaikan tekanan intrakranial
Sedasi
Paralisis dengan Induksi
• DOC Paralisis

1. Suksinilkolin 1.5 mg/kgbb intravena (2


mg/kg jika <10 tahun) ; atau jika ada
kontraindikasi
2. Rocuronium 0.9-1.2 mg/kgbb intravena.
Posisi/proteksi
(zero + 30 detik)
• Posisi pasien (sniffing position)
• Jangan bagging kecuali sat < 90%
 RSI modification
• Sellick maneuver
Pemasangan ET tube
(zero + 45 detik)

- relaksasi penuh
- Intubasi
- Lepaskan Stilet
- Mengembangkan cuff ET (saat konfirmasi
letak ET, cuff dikempiskan)
- Konfirmasi letak ET
Pengelolaan Postintubasi
(zero + 60 detik)

• Fiksasi ET
• Berikan sedasi
• Pertimbangkan pemberian pelumpuh otot
long acting sesuai indikasi
• Tetapkan setting ventilator yang sesuai
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai