KEPERAWATAN KRITIS
NIM : 212133005
1. Minimal Sedasi (pasien masih merespon meskipun fungsi kognetif dan koordinasi
terganggu).
2. Moderate Sedation (obat-obatan diberikan masih merespon secara verbal terhadap
perintah),
3. Deep Sedation and Analgesia (keadaan diinduksi obat, pasien mengalami penurunan
kesadaran, respon respon dgn verbal, respon dgn stimulasi nyeri. Fungsi
kardiovaskuler termonitor)
4. General Anestesia (pasien mengalami penurunan kesadaran, tidak respon dgn verbal,
tidak respon dgn stimulasi nyeri, fungsii ventilasi terganggu, butuh alat patensi jalan
napas)
AGENT SEDATIVE
1. Benzodiazepine: Midazolam
2. Sedative-Hypnotics: Propofol
3. Central Alpha-Adrenergic Receptor Agonists: Dexmedetomidine
Target sedasi: Evaluasi dosis sedasi dan kondisi pasien setiap 4 jam untuk mencapai target
pasien sadar penuh. Pasien terbangun dan dan tenang. Skoring RASS= 0 atau SAS= 4.
Nyeri, perasaan sensori dan emosional tidak menyenangkan akibat kerusakan jaringan
bersifat aktual atau potensial. Nyeri terbagi menjadi 2 yaitu:
1. Nyeri akut, nyeri yang terjadi dengan segera atau waktu yang singkat dengan durasi
kurang dari 3 bulan
2. Nyeri kronik, kondisi yang terjadi dalam kurun waktu lama, misalnya berlangsung
dari 6 bulan atau 1 tahun.
Manajemen Nyeri:
1. Pengkajian Nyeri
- Kaji >4x shift
- Gunakan instrumen yang cocok
2. Terapi
- Berikan tertapi nyeri dalam 30 menit
- Non Neuropatik
- Neuropatik Nyeri
3. Pencegahan
- Berikan analgesia pre prosedur atau terapi non farmakologi
- Berikan anti nyeri
Delirium Gangguan proses kognitif secara mendadak disertai diorientasi, gangguan memori
jangka pendek, gangguan persepsi sensori,gangguan proses pikir dan perilaku,
Penyebab:
1. Metabolic causes
2. Intracranial causes
3. Endocrine causes
4. Organ failure
5. Respiratory causes
6. Mediacation-related causes
Subtipe Delirium
1. Hipoaktif
2. Hiperaktif
3. Kombinasi antara keduanya
ICDSC:
Penegahan Delirium:
Manajemen Delirium:
a. Farmakologi: Haloperidol
b. Non Farma: Terapi musik, Modifikasi lingkungan,Mengurangi kebisingan,Pijat
punggung.
Pengkajian Respirasi Invasive – Non Invasive Ventilation
1. NIV merupakan alat ventilasi mekanik melalui jalan napas pasien menggunakan
masker atau alat sejenisnya meliputi continuous positive airway pressure (CPAP)
dan non-invasive positive pressure ventilation (NPPV)
2. Cocok untuk tatalaksana gagal napas tipe 2 pada pasien COPD
Manfaat NIV
Klasifikasi NIV
1. Moutpiece
2. Sungkup hidung
3. Sungkup oronasal dan sungkup muka penuh
Invasive Ventilation
Pencegahan VAP