Dosen Pembimbing :
dr. Susi Handayani, Sp.An, M.Sc, MARS
Nadi : 88 X/Menit
SPO2 : 100 %
Premedikasi
Ondansetron IV
• Dosis 4 - 8 mg
• Diberikan 2-5 menit sebelum induksi anestesi
• Antagonis reseptor 5TH rutin digunakan sebagai profilaksis anti mual
dan muntah, dan dianjurkan digunakan sebelum induksi dan pasca
bedah terutama pada pasien dengan riwayat mual muntah, pasien
menjalani pembedahan yang bereriko tionggi menyebabkan nausea
seperti laparoskopi, serta operasi yang mebutuhkan pencegahan
mual dan muntah seperti pada bedah saraf atau operasi mata.
Contoh antagonis reseptor 5TH yang umum digunakan adalah
ondansetron.
Induksi
Propofol IV
• Dosis 1 – 2,5 mg/KgBB dan Pada pasien : 100 – 125 mg
• Propofol adalah obat yang sering digunakan untuk induksi
anestesi. Dosis propofol dikurangi pada pasie yang lebih tua,
pasien dengan fungsi kardiovaskeler yang menurun atau
premesikasi dengan benzodiazepine atau opioid
• Efek samping : Hipotensi, apneu sementara selama induksi
• Sediaan dan contoh merk dagang : Ampul 1 % : Anesticap,
Diprivan, Fiprol, Fresofol MCT/LCT 1% Nupovel, Proanes 1%
MCT/LCT, Propofol Lipuro, Recodol N, Sedafol
• Perhatikan refleks bulu mata, apabila sudah tidak ada repleks
lakukan ventilasi
Ventilasi
Atracurium IV
• Dosis 0,5 – 0,6 mg/Kgbb dan Pada pasien ini 25-30 mg atau 3 cc
• Atracurium termasuk golongan biquaternary benzylisoquinolinium
dengan ED
• Memiliki awitan 2,5 - 3 menitdan durasi kerja 30-45 menit
• Atracurium mengalami metabolisme non-enzimatik yang tidak
bergantung pada fungsi hati dan ginjal
• Dosisi untuk intubasi adalah 0,5 mg/kgBB secara intravena.
Dosi 0,25 mg/kgBB yang diikuti dengan 0,1 mg/kgBB setiap 10
– 20 menitatau infus 5 – 10 mc/kgBB/menit cukup untuk
memberikan relaksasi yang dibututhkan selama proses
pembedahan. Dosis yang sama pada pasien anak menghasilkan
durasi kerja yang lebih pendek.
• Efek samping : Hipotensi dan takikardi, bronkospasme,
toksisitas laudanosine (hasil pemecahan atracurium) yang dapat
mempresipitasi kejang, reaksi alergi ( jarang)
Terima
kasih