Jika G suatu grup dengan operasi * dan G’ suatu grup dengan operasi # maka pemetaan f
: G → G’ disebut homomorfisma jika dan hanya jika untuk setiap a, b ϵ G berlaku :
f ( a * b ) = f(a) # f(b)
Definisi diatas juga dapat ditulis f (ab)= f(a) f(b), pada ruas kiri menggunakan operasi
pada G dan pada ruas kanan menggunakan operasi pada G’ . Dari definisi tersebut, mungkin
anda mengira bahwa homomorfisma sama dengan isomorfisma, namun pada kenyataannya tak
selalu sama. Perbedaan antara homomorfisma dan isomorfisma dapat kita lihat dari contoh-
contoh berikut ini :
1) Misalkan G grup bilangan real dengan operasi penjumlahan pada bilangan -bilangan real,
dan G’ grup bilangan real dengan operasi penjumlahan pada bilangan – bilangan real.
Untuk menunjukkan bahwa f suatu homomorfisma, maka kita harus periksa bahwa untuk
setiap a,b ϵ G berlaku f (ab)= f(a) f(b)
Kita peroleh juga bahwa f bukan fungsi dari G pada G’. karena 3a selalu bernilai positif untuk
bilangan real x berapa pun, akan tetapi f satu-satu, karena jika x,yÎG sebarang sedemikian
sehingga f(x) = 3x = 3y = f(y), maka x= y .
Homomorfisma yang besifat satu-satu disebut Momorfisma.
Untuk menunjukkan bahwa f suatu homomorfisma, maka kita harus periksa bahwa untuk
setiap a,b ϵ G berlaku f (ab)= f(a) f(b), maka
Dapat kita lihat bahwa f merupakan fungsi pada dari Z pada , karena setiap [a] ϵ G’ pasti
mempunyai pra peta pada G .
3) Misalkan G grup bilangan real tanpa nol di bawah operasi perkalian pada bilangan –
bilangan real, dan G’ grup bilangan real dengan operasi penjumlahan pada bilangan -
bilangan real.
Untuk menunjukkan bahwa f suatu homomorfisma, maka kita harus periksa bahwa untuk
setiap a,b ϵ G. berlaku f (ab)= f(a) f(b), maka
Jika f(x) = f(y) akibatnya ln x =ln y sehingga x=y. ini menunjukkan f adalah fungsi satu-satu.
Karena f bersifat pada dan satu-satu maka f bersifar bijektif, akibatnya f isomorfisma.
Cotoh 3 ini menunjukkan isomorfisma pasti homomorfisma tapi homomorfisma belum tentu
isomorfisma.
Teorema :
Bukti :
(i) Misalkan f suatu homomorfisma dari grup G ke grup G’, untuk setiap a ϵ G berlaku ae = a
maka f (a) f(e ) = f (ae) = f (a) = f (a)e’
sehingga
akibatnya
Teorema :
Jika f suatu homomorfisma dari grup G ke grup G’, maka daerah hasil dari f yaitu f (G) untuk
setiap a ϵ G adalah subgrup G’.
Bukti :
maka
sehingga jadi
Untuk menunjukkan bahwa f suatu homomorfisma, maka kita harus periksa bahwa untuk
setiap a,b ϵ Zn berlaku f (ab)= f(a) f(b), maka
Definisi :
Misalkan f suatu homomorfisma dari grup G ke dalam f (Kf) adalah himpunan semua x ϵ G yang
dipetakan olek f ke e’ dimana e’meupakan unsur identitas dalam G’ atau Kf =
{ x ϵ G ç f(x) ϵ e’ }.
Pemetaan f : Z → Z didefinisikan f(x)= mx untuk setiap x elemen G dan msuatu bilangan bulat,
maka f adalah suatu homomorfisma dan kernel dari(Z,+) tersebut adalah {0}.
Teorema:
Misalkan f homomorfisma dari grup G ke G’ dengan kernel K, maka K adalah subgrup normal
dari G.
Bukti:
Selanjutnya
jadi
ϵ K (sifat invers).
diperoleh