Anda di halaman 1dari 7

BANGUN DATAR (JAJAR GENJANG)

DECEMBER 14, 2012 BY CHOCHOIRUNNISA

1.A. Pengertian Jajargenjang


Jajargenjang adalah segi empat yang sisi-sisi
berhadapannya sejajar dan sama panjang serta sudut-sudut
yang berhadapan sama besar, atau suatu bangun datar
yang terbentuk oleh segitiga dengan bayangannya jika
diputar setengah putaran pada salah satu sisi yang
dimilikinya, atau jajargenjang adalah bangun segi empat
yang dibentuk dari sebuah segitiga dan bayangannya yang
diputar setengah putaran (180) pada titik tengah salah satu
sisinya.
1.B. Sifat-Sifat Jajargenjang
1. Mempunyai dua pasang rusuk yang sejajar dan sama
panjangnya.
2. Memiliki dua pasang sudut yang bukan siku-siku.
3. Sudut yang berhadapan pada jajar genjang memiliki
besar sudut yang sama.
4. Sudut- sudut yang berdekatan bila ditotal berjumlah
180 derajat.
5. Diagonal jajar genjang saling membagi dua sama
panjang.
6. Mempunya 2 sudut lancip dan 2 sudut tumpul
1.C. Keliling Jajargenjang
Keliling jajar genjang adalah jumlah dari seluruh
rusuknya. Karena rusuk atas sama panjang dengan rusuk
alas dan kedua rusuk miringnya sama panjang. Maka
keliling dapat disimpulkan sebagai berikut:
Keliling jajar genjang = rusuk atas + rusuk bawah + rusuk
miring1 + rusuk miring2.
Di mana rusuk atas = rusuk bawah (alas)
Rusuk miring1 = rusuk miring 2.
Maka dapat diasumsikan menjadi:
– Keliling jajar genjang = 2(alas) + 2(rusuk miring)
1.Gambarlah sebuah jajargenjang dengan ukuran alas
dan tinggi sebarang pada kertas petak
2.Potong menurut sisi-sisinya.
3.Tentukan mana sisi alas dan tinggi segitiga.
4.Potong menurut salah satu garis diagonalnya.
5.Bangun apa yang terbentuk?
6.Ternyata luas jajargenjang.
L=2´ luas segitiga, karena rumus luas segitiga:
L = ½(a ´ t), maka diperoleh:
Rumus Luas jajargenjang, yaitu:
L= 2 x ½ (a x t)
L= a x t
Luas jajar genjang adalah alas dikali tinggi jajar genjang.
Karena apabila kita tarik garis tinggi dari sudut kiri atas
jajar genjang turun ke bawah, maka akan menjadi sebuah
segitiga. Apabila segitiga itu kita pindahkan ke bagian
yang kosong di sebelah kanan bawah, maka akan menjadi
sebuah persegi panjang. Oleh karena itu Luas jajar
genjang = alas x tinggi ( a x t )
1.Gambarlah sebuah jajargenjang dengan ukuran alas
dan tinggi sebarang.
2.Potong menurut garis tinggi sehingga menjadi dua
bangun datar
3.Bentuklah potongan-potongan tersebut menjadi
persegi panjang
4.Alas jajar genjang menjadi sisi panjang persegi
panjang
5.Tinggi jajar genjang menjadi sisi lebar persegi
panjang
6.Karena alas jajar genjang menjadi sisi panjang
persegi panjang dan tinggi jajar genjang menjadi sisi
lebar persegi panjang, maka Luas jajar genjang dapat
diturunkan dari Luas persegi panjang.
L persegi panjang = p x l ,
Sehingga:
L jajar genjang =axt
BAKUN DATAR (JAJAR GENJANG)
DECEMBER 14, 2012 BY CHOCHOIRUNNISA

1. A. Understanding Jajargenjang
The jajargenjang is a rectangle whose opposite sides are parallel to
the same length and angles, or a flat build formed by a triangle with
its shadow if it is rotated half-round on one side it possesses, or the
jajargenjang is a rectangular construct is formed from a triangle and
its image is rotated half-turn 180 at the midpoint of one side.
1. B. Nature of Jajargenjang
1. Have two pairs of ribs that are parallel and the same length.
2. It has two pairs of angles that are not right-angled.
3. The opposite angle of the parallelogram has the same angle.
4. The adjacent angles when totaled are 180 degrees.
5. The diagonal of the parallelogram divides into two equal lengths.
6. It has 2 pointed angles and 2 dull angles
1. C. Traveling Jajargenjang
The circumference of the parallelogram is the sum of all the ribs.
Because the upper ribs are the same length with the base ribs and
the two side ribs are the same length. Then the circumference can be
summarized as follows:
Parallelogram parallelogram = upper rib + lower rib + angled rib 1 +
side ribs2.
Where is the upper rib = bottom rib (base)
Tilted rib1 = oblique rib 2.
Then it can be assumed to be:
- Parallelogram parallelogram = 2 (base) + 2 (beveled rib)
1. Draw a jajargenjang with any base size and height on the plot
paper
2. Cut by the sides.
3. Determine which side of the base and height of the triangle.
4. Cut by one of its diagonal lines.
5. Build what is formed?
6. Apparently the width of the jajargenjang.
L = 2 'area of triangle, because of triangular area formula:
L = ½ (a 't), then it is obtained:
The width formula jajargenjang, namely:
L = 2 x ½ (a x t)
L=axt
The width of the parallelogram is the base multiplied by the
parallelogram of the parallelogram. Because if we drag a high line
from the upper left corner of the parallelogram down, it will become
a triangle. If the triangle we move to the empty part on the bottom
right, it will be a rectangle. Therefore the width of parallelogram =
the height x height (a x t)
1. Draw a jajargenjang with any base size and height.
2. Cut according to the high line so that it becomes two wake up flat
3. Form the pieces into rectangles
4. The parallelogram ridge becomes the long side of the rectangle
5. The height of the parallelogram becomes the width of the
rectangle
6. Since the parallelogram of the parallelogram becomes the long
side of the rectangle and the height of the parallelogram becomes
the width of the rectangle, the parallelogram of the parallelogram
can be derived from the area of the rectangle.
L rectangle = p x l,
So:
L parallelogram = a x t

Anda mungkin juga menyukai