Anda di halaman 1dari 14

UNIPMA

SEGITIGA
JAJAR GENJANG
TRAPESIUM
REVIEW FORM

SEGITIGA
JAJAR GENJANG
TRAPESIUM
______________________________________

ERFINA NOVI PRAMUDHITA (2102101130)


ALFINA NURFAUZIAH PRAMESWARI (2102101131)
______________________________________

3D
______________________________________
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH
FALKUTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
2022
______________________________________
SEGITIGA

A. PENGERTIAN SEGITIGA
Segitiga adalah poligon (segi banyak) yang memiliki tiga sisi. Segitiga merupakan
bangun geometri yang dibentuk oleh tiga buah ruas garis yang berpotongan pada tiga titik
sudut.
Umumnya salah satu sisi segitiga disebut dengan alas. Alas segitiga merupakan salah
satu sisi yang tegak lurus dengan tinggi segitiga. Tinggi segitiga merupakan garis yang tegak
lurus dan melalui titik sudut yang berhadapan dengan alasnya.
- Contoh segitiga
Berdasarkan sisi segitiga

Berdasarkan sudut segitiga

- Contoh bukan segitiga :


B. POSTULAT DAN TEOREMA
1. POSTULAT SEGITIGA
1. Mempunyai 3 sisi dengan jumlah panjang dua sisinya lebih panjang dari panjang sisi
yang lain.
2. Mempunyai 3 sudut yang jumlah besarnya 180 derajat.
2.TEOREMA SEGITIGA
Teorema Pythagoras berbunyi, “sisi miring atau sisi terpanjang dalam segitiga siku-
siku sama dengan kuadrat sisi-sisi lainnya”. Phytagoras lekat dengan segitiga siku-siku
yang memiliki salah satu sudut 900. Adapun, sisi terpanjang disebut dengan sisi miring
atau hipotenusa. Sementara sisi lainnya disebut dengan alas dan tinggi. Rumus
phytagoras berlaku dalam segitiga siku-siku, dimana phytagoras menyatakan bahwa:

1. Jika panjang sisi a dan panjang sisi b sudah diketahui ukurannya maka panjang sisi c
dapat ditentukan dengan persamaan c2= a2 + b2
2. Jika panjang sisi a dan panjang sisi c sudah diketahui ukurannya maka panjang sisi b
dapat ditentukan dengan persamaan b2 = c2 – a2
3. Jika panjang sisi b dan panjang sisi c sudah diketahui ukurannya maka panjang sisi a
dapat ditentukan dengan persamaan a2 = c2 – b2
Persamaan di atas biasa di sebut dengan teorema phytagoras..

▪ Ciri-Ciri Segitiga Sama Kaki


1, Mempunyai dua sisi yang sama panjang.
2. Mempunyai dua sudut yang sama besar.
3. Mempunyai satu sumbu simetri .

▪ Segitiga Siku-Siku Sama Kaki


Ciri-cirinya sama dengan segitiga sama kaki dengan besar salah satu sudutnya
90 derajat (karena siku-siku) dan besar dua sudut lainnya 45 derajat.

▪ Segitiga Sama Sisi

1. Mempunyai tiga sisi yang sama panjang.


2. Mempunyai tiga sudut yang sama besar yaitu 60 derajat.
3. Mempunyai 3 sumbu simetri.
4..Mempunyai simetri putar tingkat tiga
C. SIFAT DAN FORMULA
1) Sifat Segitiga
1. Mempunyai tiga buah sisi
2. Mempunyai tiga buah titik sudut
3. Jumlah ketiga sudutnya adalah 180°
- Segitiga Sama Sisi
Sifat-sifatnya adalah sebagai berikut:
1. Ketiga sisinya sama panjang
2. Ketiga sudutnya sama besar, yaitu, 60°
3. Memiliki tiga buah sumbu simetri yang berpotongan pada satu titik
4. Dapat menempati bingkainya dengan enam cara

- Segitiga Sama Kaki


Sifat-sifatnya adalah sebagai berikut:
1. Memiliki dua buah sisi sama panjang
2. Memiliki dua sudut yang sama besar
3. Mempunyai satu buah sumbu simetri
4. Dapat menempati bingkainya dengan dua cara

2) Formula Segitiga 1
L= 2 a × t K=a+b+c

1 K = BC + AC + AB
L= 2 BC ×AD

Ket :
L = Luas a = Alas
K = Keliling t = Tinggi

D. MASALAH YANG BERKAITAN DENGAN TOPIK


1. Segitiga sama kaki dengan panjang sisi nya yang sama adalah 13 cm dengan panjang
alas segitiga 10 cm. Berapa luas segitiga sama kaki tersebut?

Penyelesaian :
Diketahui : s = 13 cm, a = 10 cm
Ditanya : Luas segitiga?

Jawab :
Tinggi segitiga tidak diketahui, maka kita menggunakan rumus pytagoras untuk
mencari tinggi segitiga:
Karena tinggi segitiga telah diketahui, maka:

L=½xaxt

= ½ x 10 x 12

= 60 cm2
Jadi, luas segitiga sama kaki tersebut adalah 60 cm2

2. Sebuah taman berbentuk segitiga sama kaki dengan panjang sisi yang sama 15 m,
panjang sisi lainnya 12 m, dan tinggi 7 m. Jika taman tersebut akan ditanami rumput
dengan biaya Rp. 60.000/m2, hitunglah keseluruhan biaya yang diperlukan.

Jawab:
Luas bangun segitiga dapat dicari dengan persamaan:
L.Δ= ½ x alas x tinggi
L.Δ = ½ x 12 m x 7 m
L.Δ = 42 m2
karena biaya yang diperukan adalah Rp. 60.000/m2 maka biaya totalnya adalah
Biaya total = L.Δ x biaya per meter persegi
Biaya total = 42 m2 x Rp. 60.000/m2
Biaya total = Rp.2.520.000,00
Jadi keseluruhan biaya yang diperlukan adalah Rp.2.520.000,00
JAJAR GENJANG

A. PENGERTIAN JAJAR GENJANG


Jajar Genjang adalah bangun datar dua dimensi yang dibentuk oleh dua pasang rusuk yang
masing-masing sama panjang dan sejajar dengan pasangannya, dan memiliki dua
pasang sudut yang masing-masing sama besar dengan sudut di hadapannya.
Contoh jajar genjang :
1. Jajar Genjang ABCD

Contoh bukan jajar genjang :

B. POSTULAT DAN TEOREMA


1. Postulat Jajar Genjang
b. Ada empat sisi dan empat simpul.
c. Ada dua pasang sisi yang sejajar dan sama
d. Sudut relatifnya sama.
e. Ada dua sudut tumpul dan dua sudut lancip.
f. Ada dua diagonal dengan panjang berbeda.
g. Tidak ada simetri lipat.
h. Memiliki simetri rotasi sekunder

2. Teorema Jajar Genjang


Teorema Varignon mengklaim bahwa angka yang didefinisikan oleh titik tengah
segiempat akan selalu menghasilkan jajar genjang, dan area ini akan selalu setengah
dari luas segi empat jika datar dan cembung.
Pada gambar kita dapat melihat segiempat dengan area
X, di mana titik tengah sisi diwakili oleh E, F, G dan H
dan, ketika mereka bergabung, membentuk jajaran
genjang.

Luas segiempat akan menjadi jumlah dari area segitiga


yang terbentuk, dan setengahnya sesuai dengan luas
jajaran genjang.
Karena luas jajar genjang adalah setengah dari luas segiempat, batas jajaran genjang itu dapat
ditentukan.Dengan demikian, perimeter sama dengan jumlah dari panjang diagonal segi
empat, ini karena median segiempat akan menjadi diagonal jajaran genjang. Di sisi lain, jika
panjang diagonal segiempat sama persis, jajar genjang akan menjadi berlian.

C. SIFAT DAN FORMULA JAJARGENJANG


1. Sifat – sifat Jajargenjang
a. Memiliki 4 sisi yang terdiri dari 2 pasang sisi yang sama panjang
b. Memiliki 4 sudut yang terdiri dari 2 pasang sudut yang sama besar
c. Memiliki 2 sudut tumpul
d. Memiliki 2 sudut lancip
e. Memiliki 2 diagonal yang panjangnya tidak sama
f. Tidak memiliki sumbu simetri
g. Tidak memiliki simetri lipat
h. Memiliki 2 simetri putar

2. Formula Jajar genjang


Jajar genjang mirip dengan persegi panjang, dengan sisi yang miring disampingnya.

l = panjang
h = tinggi

Jika pada garis “h (DE)” kita potong, maka


akan terbentuk gambar di bawah ini.

Kita mempunyai satu segitiga dari hasil


potongan jajar genjang.

Kemudian kita pindahkan segitiga


tersebut ke sebelah kanan dari
jajargenjang, lihat gambar di atas.
Maka akan seperti gambar dibawah.

Sekarang kita mempunyai persegi


panjang ACDE

Sekarang kita tahu bahwa luas


dari jajar genjang adalah l x h.
E. MASALAH YANG BERKAITAN DENGAN TOPIK
1. Perhatikan gambar berikut.
a. Tentukan keliling jajargenjang KLMN.
b. Hitunglah luas jajargenjang KLMN.
c. Tentukan panjang NP.

Penyelesaian:
a. Untuk mencari keliling jajar genjang kita cukup menjumlahkan seluruh sisi jajar
genjang, maka
keliling = 2 (KN+NM)
keliling = 2 (16 cm+28 cm)
keliling = 2 x 44 cm
keliling = 88 cm

b. Untuk mencari luas jajargenjang KLMN gunakan persamaan


Luas = alas x tinggi
Luas = LM x NQ
Luas = 16 cm x 18 cm
Luas = 288 cm2

c. Untuk mencari panjang NP kita gunakan rumus mencari luas jajar genjang yaitu
Luas = alas x tinggi
Luas = KL x NP
288 cm2 = 28 cm x NP
NP = 288 cm2/28 cm
NP = 10,3 cm
2. Panjang AB = 15 cm, luas AOB = 45 cm2, dan perbandinan OF : DE = 2 : 4.
Tentukanlah luas jajar genjang ABCD.

Penyelesaian:
Luas AOB = ½ x alas x tinggi
Luas AOB = ½ x AB x OF
45 cm2 = ½ x 15 cm x OF
90 cm2 = 15 cm x OF
OF = 6 cm

Setelah ketemu panjang OF maka panjang DE dapat dicari dengan menggunakan


konsep perbandingan, yaitu:
OF : DE = 2 : 4.
6 cm : DE = 2 : 4
DE = (4/2) x 6 cm
DE = 12 cm

DE merupakan tinggi jajar genjang, maka luas jajar genjang ABCD yaitu:
Luas = Alas x Tinggi
Luas = AB x DE
Luas = 15 cm x 12 cm
Luas = 195 cm2
Jadi, luas jajar genjang ABCD adalah 195 cm
TRAPESIUM

A. PENGERTIAN
Trapesium adalah bangun datar dua dimensi yang tersusun oleh 4 buah sisi sejajar yang
tidak sama panjang dan 2 buah sisi lainnya. Bangun datar trapesium termasuk jenis
bangun datar segi empat atau quadrilateral, karena mempunyai 4 buah sisi.

- Contoh Trapesium

- Contoh bukan trapesium :

B. POSTULAT DAN TEOREMA


3. Postulat Trapesium
a. Merupakan bangun datar dengan 4 sisi (quadrilateral)
b. Mempunyai 2 sisi sejajar yang tidak sama panjang
c. Memiliki 4 buah titik sudut
d. Minimal mempunyai 1 titik sudut tumpul
e. Mempunyai 1 simetri putar
4. Teorema Trapesium
Pada trapesium siku-siku berlaku teorema pythagoras, karena terdapat salah satu
sudut siku-siku sehingga terdapat bangun segitiga siku-siku di dalam bangun
trapesium siku-siku.
“Kuadrat panjang sisi miring suatu segitiga siku-siku sama dengan penjumlahan dari
kuadrat sisi-sisi miringnya (c² = a² + b²).”

Pembuktian :
Amatilah gambar trapesium berikut ini:

Apabila diketahui panjang sisi PR = 40 cm, RS = 40


cm, dan PQ= 64 cm. Berapakah luas dari trapesium di
atas?

Pembahasan:
Kalian bisa lihat bahwa trapesium tersebut merupakan trapesium sama kaki maka kita
bisa ketahui bahwa panjang PR = QS, panjang PT= UQ dan panjang RS = TU,
sehingga:
Panjang PT = PQ – TU – UQ
Panjang PT = 64 cm – 40 cm – UQ
Karena UQ = PT, maka: 2 x PT= 24 cm
PT = 12 cm
Sekarang kita bisa mencari tinggi trapesium dengan menggunakan teorema
pythagoras seperti berikut ini:
RT = √(PR2– PT2)
RT = √(402 – 122)
RT = √(1600 – 144)
RT = √1456
RT = 38,15 cm
Sekarang kita bisa mencari luas trapesium dengan rumus berikut:
L = ½ x jumlah sisi sejajar x tinggi
L = ½ x (PQ + RS ) x RT
L = ½ x (64 cm + 40 cm) x 38,15 cm
L = ½ x 3967,6 L = 1983,8 cm2
C. SIFAT DAN FORMULA
1. Sifat Trapesium
a. Terdapatnya sepasang sisi yang sejajar, dengan sisi yang terpanjang yang disebut
alas trapesium.
b. Jumlah dari dua sudut yang berdekatan atau bisa disebut juga sudut dalam sepihak
yaitu 180°.
c. Total dari semua sudut trapesium adalah 360°.
d. Mempunyai 1 simetri putar saja

2. Formula Trapesium
Keterangan :
t = Tinggi
a,b = sisi yang sejajar, sisi a merupakan panjang
AB dan sisi b merupakan panjang DC

Nama Rumus

Luas (L)

Keliling (Kll) Kll = AB + BC + CD + DA

Tinggi (t)

D. MASALAH YANG BERKAITAN DENGAN TOPIK


1. Perhatikan gambar trapesium sama kaki di bawah ini :
Berapa luas dan keliling trapesium di samping
a. 120 cm² dan 50 cm
b. 128 cm² dan 52 cm
c. 120 cm² dan 52 cm
d. 128 cm² dan 50 cm

Penyelesaian:
Langkah 1 : menghitung luas trapesium
L = 1/2 x (a + b) x t
L = 1/2 x (10 + 22) x 8
L = 1/2 x 32 x 8
L = 1/2 x 256
L = 128 cm²

Langkah 2 : mencari sisi miring trapesium


AD² = DE² + AE²
AD² = 8² + 6²
AD² = 64 + 36
AD² = 100
AD = √100
AD = 10 cm
AD = BC = 10 cm

Langkah 3 : menghitung keliling trapesium


K = sisi 1 + sisi 2 + sisi 3 + sisi 4
K = 22 + 10 + 10 + 10
K = 52 cm

Anda mungkin juga menyukai