Anda di halaman 1dari 27

LAPORAN KELOMPOK TUTORIAL 4

SKENARIO 4 BLOK 20
"New Denture"

TUTOR:
drg. Sari Lukito, M.Kes

Disusun Oleh:
Ketua : Haura Hafizah Zain J2A015017
Scrable 1 : Delila Rahma J2A015014
Scrable 2 : Naufal Ardi Rachmanda J2A015041
Anggota : Ariqo Jauza Ulhaq J2A015022
Yuda Dwi Anggara J2A015018
Taqia Zulfa J2A015020
Nurul Fadila Addini J2A015023
Berliana Dwi Saputri Puryanto J2A015025
Dwi Putro Setiyantomo J2A015040
Ayu Purudita J2A015044
Nyiemas Ayu Rarashifa J2A015046
Layyinatussyifa’ Azkia J2A015049

FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI


UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SEMARANG
2018

SKENARIO 4 BLOK 20 | KURATIF DAN REHABILITATIF 2 1


KATA PENGANTAR

Puji syukur kami ucapkan kepada Allah Yang Maha Esa karena berkat rahmat
dan karunia-Nya kami dapat menyelesaikan Laporan Skenario 4 yang berjudul “NEW
DENTURE”.
Laporan skenario ini kami susun demi memenuhi sebagian tugas yang telah
diberikan kepada kami. Pada kesempatan ini, kami ucapkan terima kasih kepada pihak-
pihak yang telah membantu dalam menyelesaikan Laporan Skenario ini, terutama kepada
drg. Sari Lukito, M.Kes selaku tutor tutorial blok 20 yang senantiasa membantu dan
membimbing kami, sehingga Laporan Skenario ini dapat kami selesaikan dengan baik.
Laporan ini kami susun untuk memperluas dan menambah wawasan kami dan
para pembaca khususnya mahasiswa. Untuk menunjang pemahaman dan melatih
keterampilan mahasiswa, kami lampirkan beberapa jurnal dan buku.
Kami menyadari banyak sekali kekurangan dalam karya ilmiah ini. Oleh karena
itu kami mengharapkan kritik dan saran dari para pembaca demi kesempurnaan laporan
selanjutnya.
Semoga karya ilmiah ini dapat bermanfaat bagi para pembaca sekalian.

Semarang, 22 November 2018

Penyusun

SKENARIO 4 BLOK 20 | KURATIF DAN REHABILITATIF 2 2


DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ........................................................................................ 2

DAFTAR ISI ....................................................................................................... 3

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang .............................................................................................. 4

1.2 Rumusan Masalah ......................................................................................... 5

1.3 Tujuan ........................................................................................................... 5

1.4 Manfaat ......................................................................................................... 5

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Mapping ........................................................................................................ 6

2.2 Artikel Ilmiah............................................................................................... 6

2.3 Komponen Penilitian.................................................................................... 8

BAB III PEMBAHASAN

3.1 Tata Cara Penulisan Artikel Ilmiah............................................................ 11

BAB IV PENUTUP

4.1 Kesimpulan ................................................................................................. 25

4.2 Dalil ............................................................................................................. 25

DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................... 26

SKENARIO 4 BLOK 20 | KURATIF DAN REHABILITATIF 2 3


BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Perkembangan ilmu pengetahuan terjadi melalui kreativitas dan skeptisisme,
keterbukaan pada kontribusi ilmu baru, serta kegigihan dalam mempertanyakan
kontribusi yang diberikan dan konsensus keilmuan yang berlaku. Perkembangan
teknologi tentunya juga mempengaruhi perkembangan ilmu pengetahuan secara
berarti. Dalam dunia informasi ada berbagai macam bentuk penyampian informasi
berita. Salah satu contonya adalah artikel. Artikel itu sendiri memiliki banyak macam
jenisnya.
Dalam dunia akademik, artikel ilmiah memiliki peran yang sangat penting,
baik bagi pengembangkan ilmu pengetahuan itu sendiri maupun bagi pengembangan
karir peneliti dan akademisi. Bagi sivitas akademika (dosen peneliti dan
mahasiswa), tentunya diwajibkan melakukan penelitian. Setelah penelitian
selesai, maka akan diakhiri dengan membuat laporan penelitian yang bentuknya
dapat bermacam-macam. Untuk penelitian dosen biasanya berbentuk laporan
penelitian, sedangkan laporan penelitian sebagai suatu produk akhir dari suatu
jenjang pendidikan, dapat berupa skripsi, tesis, atau disertasi.
Walaupun memiliki kadar ilmiah, pada dasarnya, skripsi, tesis, dan disertasi
(LPSTD) belum dapat dikategorikan sebagai karya publikasi ilmiah, karena
pada dasarnya LPSTD adalah karya ilmiah yang “tidak dipublikasikan”. Oleh
karena ada slogan di dunia akademik bahwa “suatu penelitian belumlah dianggap
selesai kecuali jika hasilnya telah dipublikasikan secara luas.
Cara mempublikasikan karya ilmiah banyak ragamnya, dapat berupa makalah yang
diseminarkan lalu dijadikan prosiding, atau diunggah ke internet sebagai tulisan dari
para penelitinya.
Namun demikian, nilai kredit tertinggi dari suatu publikasi ilmiah adalah jika
hasil penelitian dipublikasikan sebagai artikel ilmiah dalam jurnal ilmiah yang
direview oleh pakar sebidang ilmu (peer-reviewed articles). Dalam tulisan ini
yang dimaksud dengan artikel ilmiah adalah artikel primer (lihat sub-judul di
bawah), sehingga bahasan akan lebih difokuskan kepada artikel ilmiah primer
untuk diterbitkan dalam jurnal ilmiah.

SKENARIO 4 BLOK 20 | KURATIF DAN REHABILITATIF 2 4


1.2 Rumusan Masalah
1.2.1 Sebutkan bahan material untuk fix denture yang paling terbaru ?
1.2.2 Apa yang disebut dengan modern denture bridge ?
1.2.3 Sebutkan indikasi dan kontraindikasi modern denture bridge ?

1.3 Tujuan
1.3.1 Mahasiswa mampu menjelasakan bahan material fix denture modern
1.3.2 Mahasiswa mampu menjelaskan modern denture bridge
1.3.3 Mahasiswa mampu menjelaskan indikasi dan kontraindikasi modern
denture bridge

1.4 Manfaat
Manfaat penulisan makalah ini adalah:
1. Manfaat akademis penelitian adalah diharapkan dapat mengetahui tentang
bahan material fix denture paling terbaru.
2. Manfaat akademis penelitian adalah diharapkan dapat mengetahui indikasi dan
kontraindikasi modern denture bridge.

SKENARIO 4 BLOK 20 | KURATIF DAN REHABILITATIF 2 5


BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Mapping

Modern
Bridge

Kelebihan
Bahan Indikasi dan
dan Zirconia
material Kontraindikasi
Kekurangan

Syarat

Karakteristik

2.2 Modern Bridge


Artikel merupakan karya tulis lengkap, misalnya laporan berita, surat kabar

2.2.1 Istilah Artikel Ilmiah Mempunyai 4 Dimensi


1. Dimensi hasil pemikiran atas suatu obyek kajian yang dapat berupa temuan
penelitian atau gagasan analitis kritis.
2. Dimensi bahsa tulis sebagai alat mempresentasikan hasil pemikiran penulis
dalam bentuk satuan-satuan makna dan penanda hubungan satuan – satuan makna
secara eksplisit.
3. Dimensi sistematika yang dijadikan unsure pembeda antara bentuk karya tulis
artikel dengan bentuk karya tulis lain.
4. Dimensi kaidah penulisan yang hars ditaati, baik yang bersifat universal
(umum).

SKENARIO 4 BLOK 20 | KURATIF DAN REHABILITATIF 2 6


2.2.2. Beberapa Jenis Model Penulisan Artikel
Model-model tersebut bisa di kelompokkan kepada tingkat kerumitannya. Model
yang paling mudah ialah model penulisan populer. Tulisan populer biasanya tulisan
ringan yang tidak “njelimet” atau rumit dan bersifat hiburan. Selain itu, bahasa yang
digunakan juga cenderung bebas (perhatikan, misalnya bahasa yang digunakan di
majalah). Model yang paling sulit ialah penulisan ilmiah. Model ini mensyaratkan
objektivitas dan kedalaman pembahasan, dukungan informasi yang relevan, dan
biasa yang di harapkan menjelaskan “ mengapa” atau “bagaimana” suatu perkara itu
terjadi, tanpa pandang bulu dan eksak (Soesono 1982 :2). Dari aspek bahasa, tentu
saja tulisan ilmiah mensayaratkan bahasa yang baku, ada satu model penulisan yang
berada di tengah-tengahnya. Model tersebut di kenal dengan penulisan ilmiah
populer dan merupakan perpaduan penulisan populer dan ilmiah. Istilah ini mengacu
pada tulisan yang bersifat ilmiah, namun di sajikan dengan cara penuturan yang
mudah dimengerti (Soesono 1982:6 Creste 2005 : 171). Meskipun bersifat ilmiah
(karena memakai metode ilmiah), bukan berarti tulisan yang di hasilkan di tujukan
kalangan akode misi. Sebaliknya, artikel ilmiah populer di tujukan kepada para
pembaca umum, dan kita perlu membedakan antara kosakata ilmiah dan populer.
Kata-kata populer merupakan kata-kata yang akan di pakai dalam komunikasi
sahari-hari, sedangkan kata-kata yang biasa di pakai oleh kaum pelajar terutama
dalam penulisan ilmiah, pertemuan-peretmuan resm, diskusi-diskusi khusus disebut
kata-kata ilmiah (Kepaf 2004 : 105-106).
2.2.4. Ciri-ciri Penulisan Artikel Ilmiah Yang Baik
1. Reproduktif
Maksud yang ditulis oleh penulis diterima dengan makna yang sama oleh
pembaca.
2. Menggunakan bahasa baku dalam ejaan, kata, kalimat dan paragraf.
3. Menggunakan Istilah Keilmuan
artinya penulis harus menggunakan bahasa keilmuwan dalam bidang tertentu
sebagai bukti penguasaan penulis terhadap lmu tertentu yang dikuasai.
4. Rasional

SKENARIO 4 BLOK 20 | KURATIF DAN REHABILITATIF 2 7


artinya penulis harus menonjolkan keruntutan pikiran yang logis, alur pemikiran
yang lancar dan kecermatan penulisan.
5. Bersifat straightforward atau langsung kesasaran
6. Menggunakan kalimat yang efektif

2.3 Komponen
Hasil penelitian kuantitatif :
1. Judul
Judul artikel penelitian diharapkan dapat dengan cepat memberikan gambaran
mengenai penelitian yang telah dilakukan. Perubahan (variable) penelitian dan
hubungn antar perubah serta informasi lain yang dianggap penting harus terlibat
dalam judul artikel, namun harus dijaga agar judul artikel tidak terlalu panjang.
2. Nama Penulis.
Pedoman penulisan nama penulis dan alamat penulis untuk artikel konseptual
juga berlaku pada artikel hasil penelitian.
3. Abstrak dan kata kunci
Abstrak hasil penelitian secara ringkas memuat uraian tentang masalah dan
tujuan penelitian. Topik yang dibahas diutamakan pada hasil penelitian. Abstrak
sebaiknya disertai dengan tiga sampai lima kata kunci yaitu istilah yang
menggambarkan masalah.
4. Pendahuluan
Bagian pendahulan terutama berisi paparan tentang permasalahan penelitian,
wawasan dan rencana penulis dalam kaitannya dengan upaya pemecahan
masalah, tujuan, penelitian dan rangkuman kajian teoritis yang berkaitan dengan
masalah yang diteliti. Penyajian bagian pendahuluan dilakukan secara naratif dan
tidak perlu pemisahan (secara spesifik) dari sub bagian lain.
5. Kajian Pustaka
6. Metode Penelitian
Metode penelitian menguraikan bagimana penelitian dilakukan, dengan materi
pokok rancangan penelitian, teknik pengumpulan data, dan teknik analisis data.
7. Hasil Penelitian

SKENARIO 4 BLOK 20 | KURATIF DAN REHABILITATIF 2 8


Bagian hasil penelitian memuat hasil akhir analisis data, artinya hasil pengujian
hipotesis dan penggunaan teknik statistic tidak termasuk dalam bagian ini.
Penyajian hasil penelitian umumnya dibantu dengan table dan grafik.
8. Pembahasan
Bagian pembahasan merupakan bagian terpenting dari artikel hasil penelitian.
Penulis dalam bagian pembahasan akan menjawab pertayaan-pertanyaan yang
telah dikemukakan dalam tujuan penelitian dan menguji jawaban di dalam
hipotesis.
9. Kesimpulan dan Saran
Bagian kesimpulan menyajikan ringkasan dari pembahasan hasil penelitian,
namun tetap menyelaraskan dengan tujuan dan hipotesis penelitian.
10. Daftar Pustaka
Bagian pustaka yang dimasukkan ke dalam daftar pustaka hanya sumber pustaka
yang benar-benar dirujuk di dalam tubuh artikel hasil penelitian.

2.3.2. Hasil Penelitian Kualitatif


1. Judul artikel hasil penelitian diharapkan dapat dengan cepat memberikan
gambaran mengenai penelitian yang telah dilakukan. Menusli judul artikel tidak
boleh terlalu panjang.
2. Nama Penulis, Pedoman penulisan nama penulis dan alamat penulis untuk
artikel konseptual juga berlaku untuk artikel hasil penelitian.
3. Abstark dan Kata kunci, Abstark hasil penelitian secara ringkas memuat uraian
tentang masalah dan tujuan penelitian, metode penelitian yang digunakan, dan
hasil penelitian. Absratk sebaiknya deisertai dengan tiga sampai lima kata kunci
yaitu istilah yang menggambarkan masalah yang diteliti.
4. Pendahuluan, Bagian pendahluan terutama berisi paparan tentang permasalahan
penelitian, wawasan dan rencana penulis dalam kaitannya denga upaya
pemecahan masalah, tujuan, penelitian dan rangkuman kajian teoritis yang
berkaitan dengan masalah yang diteliti. Penyajian bagian pendahuluan dilakukan
secara naratif dan tidak perlu pemisahan (secara spesifik) dari sub bagian lain.
5. idem

SKENARIO 4 BLOK 20 | KURATIF DAN REHABILITATIF 2 9


Artikel konseptual adalah artikel yang ditulis berdasarkan hasil pemikiran atas
suatu obyek kajian berupa gagasan atau telaah dan analisis kritis. Bahan yang ditulis
untuk artikel hasil penelitian lebih ditekankan pada isi (temuan penelitian,
pembahasan temuan, dan kesimpulan yang disajikan secara singkat dan tepat).
Kajian pustakan ditempatkan pada bagian pendahuluan yang berfungsi sebagai
paparan latar belakang masalah dan diakhir dengan rumusan tujuan penelitian.
Penulis dalam menulis artikel konseptual terlebih dahulu mengkaji sumber pustaka
yang relevan dengan ermasalahan, baik yang sejalan atau yang bertentangan dengan
pemikiran penulis. Pemikiran penulis atau pendapat penulis tentang hasil yang
dibahas dalam artikel konseptual merupakan bagian yang paling penting.
Artikel popular adalah artikel ilmu pengetahuan yang disajikan dengan tmapilan,
format, dan bahasa yang lebih enak dibaca dan dipahami.
Ciri-ciri artkel Populer
1. Gaya bahasa dan sajian tidak terlalu formal
2. Fakta tetap obyektif
3. Dijiwai kebenaran
4. Metode berpikiran keilmuan
5. Lebih banyak menyajikan pandang, gagasan, komentr atau ulasan terhadap suatu
permasalahan.
Sistematika isi dalam artikel popular umumnya bebas, begitu juga sistematikanya
bersifat umum (pendahuluan, isi, penutup).

BAB III
PEMBAHASAN
Menulis karya tulis ilmiah yang bersumber penelitian adalah menulis laporan
penelitian dan artikel untuk jurnal ilmiah. Oleh sebab itu, format penulisannya
menyesuaikan dengan format penelitian. Format penelitian sangat tergantung dengan
metode penelitian yang digunakan, di mana setiap metode memiliki format tersendiri.
Format dalam menulis karya ilmiah merupakan alur-alur jalan pikiran yang terdapat
dalam sebuah penelitian yang dikaitkan dengan proses penulisan.

SKENARIO 4 BLOK 20 | KURATIF DAN REHABILITATIF 2 10


Dalam pembahasan ini kita tidak akan menekankan kepada aspek-aspek
penelitian seperti teknik pengambilan data, analisis data, dan teknik analisis statistika,
melainkan kepada rambu-rambu pikiran yang merupakan tema pokok sebuah proses
penelitian. Seperti kita ketahui bahwa penelitian adalah sebuah proses pemecahan
masalah, maka penulisan karya tulis ilmaih merupakan pemaparan proses pemecahan
masalah, sehingga pembaca memperoleh jawaban dari masalah yang diteliti.
Karya tulis ilmiah hasil penelitian berfungsi mengkomunikasikan ihwal gagasan
atau hasil penelitian yang telah dilakukan, khususnya (a) gagasan: Apa yang menjadi
permasalahan, dan Bagaimana gagasan yang dikemukakan dalam memecahkan
maasalah, (b) Penelitian: apa yang diteliti, mengapa penelitian dilakukan, dan apa yang
menjadi fokusnya, apa yang menjadi acuan konseptualnya, bagaimana desainnya,
bagaimana data dikumpulkan dan dianalisis, temuan apa yang diperoleh, apa kesimpulan
akhirnya, dan apa rekomendasi yang dinyatakan berdasarkan temuan tersebut bagi
kepentingan praktis dan pengembanga ilmu.
Bentuk karya tulis ilmiah ada dua macam, yaitu (a) panjang, contohnya skripsi,
tesis atau laporan penelitian, dan (b) atau versi pendek, contohnya artikel jurnal dan
makalah simposium.

A. Sistematika Laporan Penelitian


Bagian Awal
1. Hal-hal yang termasuk bagian awal adalah :
2. Halaman sampul
3. Halaman judul
4. Abstrak
5. Kata Pengantar
6. Daftar Isi
7. Daftar Gambar
8. Daftar Lampiran
Bagian Inti
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
B. Identifikasi Masalah

SKENARIO 4 BLOK 20 | KURATIF DAN REHABILITATIF 2 11


C. Pembatasan Masalah
D. Perumusan Masalah
E. Kegunaan Penelitian
BAB II KAJIAN PUSTAKA
A. Kajian pustaka setiap variabel
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Tujuan Penelitian
B. Tempat dan Waktu Penelitian
C. Populasi dan Sampel Penelitian
D. Metode Penelitian
E. Instrumen Penelitian
F. Teknik Analisis Data
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Hasil Penelitian
B. Uji Prsayarat Analisis
C. Pengujian Hipotesis
D. Pembahasan hasil penelitian
BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN
A. Kesimpulan
B. Implikasi
C. Saran

Bagian Akhir
• Daftar Pustaka
• Lampiran
• Riwayat Hidup Penulis

Sistematika Laporan Penelitian Versi Pendek:


(Makalah Seminar, Artikel Jurnal Ilmiah)
1). Pendahuluan
2). Metode
SKENARIO 4 BLOK 20 | KURATIF DAN REHABILITATIF 2 12
3). Temuan dan Pembahasan
4). Kesimpulan dan Rekomendasi
5). Daftar Pustaka

Berikut ini disajikan contoh format karya tulis ilmiah laporan hasil penelitian berserta
uraian tiap-tiap bagian, sebagai berikut.

Bab I
Pendahuluan

A. Latar Belakang Masalah


1. memaparkan permasalahan umum yang menjadi landasan fokus masalah yang
akan diteliti
2. memaparkan faktor-faktor yang melatarbelakangi masalah tersebut muncul.:
o Faktor yang melatarbelakangi permasalahan digambarkan dengan
kenyataan yang ada, misalnya kemampuan guru biologi dalam penggunaan
metode CTL rendah. Paparkan fakta yang mendukung, seperti hasil
pengamatan kita saat melakukan supervisi.
o Berilah argumentasi mengapa kemampuan tersebut rendah, misalnya guru
kurang berminat untuk mencoba, sulit mengaplikasikan meteri dengan
metode, tugas-tugas tidak mendorong aktivitas siswa. Dalam memberi
argumentasi ini dilakukan analisis yang didasari suatu bukti nyata.
o Berilah argumentasi perkiraan pemecahan yang diharapkan dapat mengatasi
masalah, misalnya bila masalah yang dominan adalah teknik pelatihan,
maka pilihlah teknik pelatihan yang dianggap dapat meningkatkan
kemampuan guru dalam mengajar biologi dengan metode CTL. Contoh,
teknik problem solving sebagai upaya peningkatan kemampuan guru
menerapkan metode CTL dalam mengajar biologi di SMA.
o Berilah argumentasi kelebihan dari teknik Problem Solving, sehingga
penelitian diharapkan dapat memecahkan masalah tersebut, atau dengan
kata lain dapat menutup atau setidak-tidaknya memperkecil kesenjangan
itu.

SKENARIO 4 BLOK 20 | KURATIF DAN REHABILITATIF 2 13


3. Mengerucutkan permasalahan menjadi lebih fokus pada variabel penelitian.

B. Identifikasi Masalah
o Masalah yang harus dipecahkan atau dijawab melalui penelitian selalu ada
tersedia dan cukup banyak, peneliti dapat mengidentifikasi, memilih, dan
merumuskannya.
o Dalam mengidentifikasi peneliti melakukan pendataan semua permasalahan
yang diduga mempengaruhi variabel utama atau masalah yang ada
o Identifikasi masalah dilakukan dengan menyusun sejumlah pertanyaan yang
terkait dengan fokus masalah.

C. Pembatasan Masalah
o Setelah masalah diidentifikasi, belum merupakan jaminan bahwa masalah
tersebut layak dan sesuai untuk diteliti.
o Biasanya, dalam usaha mengidentifikasi atau menemukan masalah penelitian
diketemukan lebih dari satu masalah.
o Dari masalah-masalah yang teridentifikasi tersebut perlu dipilih salah satu, yaitu
mana yang paling menjadi masalah utama dan menjadi faktor yang sangat
mempergaruhi dan sesuai untuk diteliti.
o Pilihlah salah satu permasalahan yang sekiranya sesuai
o Jika yang diketemukan sekiranya hanya satu masalah, masalah tersebut juga
harus dipertimbangkan kelayakan serta kesesuaiannya untuk diteliti.
D. Perumusan Masalah
o Setelah masalah diidentifikasi, dipilih, maka perlu dirumuskan.
o Perumusan masalah ini penting, karena hasilnya akan menjadi penuntun bagi
langkah-langkah selanjutnya.
o Perumusan masalah memperhatikan hal-hal berikut ini:
(a) masalah hendaknya dirumuskan dalam bentuk pertanyaan,
(b) rumusan itu hendaknya padat dan jelas, dan
(c) rumusan itu hendaknya memberi petunjuk tentang kemungkinan
mengumpulkan data guna menjawab pertanyaan-pertanyaan yang
terkandung dalam rumusan itu.

SKENARIO 4 BLOK 20 | KURATIF DAN REHABILITATIF 2 14


E. Hipotesis Tindakan
o Rumuskan dugaan sementara pemecahan masalah yang disebabkan oleh solusi
yang dipilih secara operasional
o Misalnya ”Teknik Problem Solving dapat meningkatkan kemampuan guru
biologi dalam menerapkan metode CTL dalam pelajaran Biologi”

Bab II
Kajian Teori Dan Kerangka Berpikir

A. Kajian Teori
o Setelah masalah dirumuskan, maka langkah selanjutnya adalah mencari teori-
teori, konsep-konsep, generalisasi yang dapat dijadikan landasan teoretis bagi
peneliti yang akan dilakukan itu.
o Landasan ini perlu ditegakkan agar penelitian itu mempunyai dasar yang kokoh
dan bukan sekedar perbuatan coba-coba (trial and error).
o Untuk mendapatkan informasi mengenai berbagai hal yang disebutkan di atas
itu orang harus melakukan penelaahan kepustakaan.
o Telaah pustaka dilakukan untuk memcahkan permasalahan yang terdapat pada
perumusan masalah berdasarkan teori yang ada. Pemecahan masalah secara
teoretis adalah mempergunakan teori yang relevan sebagai dasar argumentasi
dalam mengkaji permasalahan agar mendapat jawaban yang akurat.
o Dalam kajian teori bukan kumpulan kutipan dari teori yang relevansaja, tetapi
kajian yang membangun kerangka pemikiran pemecahan masalah sampai dapat
menggambarkan cara perolehan data berupa konstruk variabel yaitu indikator-
indkator dari variabel yang harus diamati.

B. Kerangka berpikir
o Sintesis dari analisis hasil kajian teori dari variabel-variabel yang digunakan
dalam penelitian
o Memberikan gambaran pemecahan masalah dengan adanya variabel yang
digunakan untuk memecahkan masalah

SKENARIO 4 BLOK 20 | KURATIF DAN REHABILITATIF 2 15


o Gambaran tersebut memberikan arah pemecahan masalah melalui argumentasi,
yaitu menyusun kerangka berpikir peneliti sendiri secara sistemik dan analitik.

Bab III
Metodologi Penelitian

A. Tujuan
Tujuan penelitian perlu dirumuskan, karena dalam tujuan ini memberikan gambaran
pemecahan masalah yang diharapkan dalam penelitian. Oleh karena itu, dalam
merumuskan tujuan harus operasional dan rinci.
B. Lokasi
Jelaskan lokasi penelitian
C. Waktu
Jelaskan waktu pelaksanaan penelitain
D. Prosedur
1. Perencanaan
a. Masalah yang teridentifikasi/fokus masalah
bagian ini menjelaskan masalah yang teridentifikasi berdasarkan hasil
pengamatan/pretes serta analisis untuk mencari akar masalah.
b. Rencana Tindakan
bagian ini menjelaskan rencana tindakan berdasarkan akar masalah yang
telah teridentifikasi yang berupa tindakan yang dilakukan untuk
memperbaiki permasalahan, aspek apa saja yang dilakukan untuk
memperbaiki yang dirumuskan dalam siklus. Dalam rencana tindakan ini
terdapat kreteria keberhasilan dari suatu siklus. Rencana tindakan disusun
dalam bentuk skenario pembelajaran yang mana dalam strategi
pembelajaran telah mengimplementasikan solusi (tindakan) yang
direncanakan untuk memecahkan masalah.
2. Pelaksanaan
o Objek
o Kolaborator
3. Evaluasi

SKENARIO 4 BLOK 20 | KURATIF DAN REHABILITATIF 2 16


Bab IV
Hasil Penelitian
1. Deskripsi Data
1.1. Siklus I
a. Perencanaan
berisi rencana untuk melaksanakan action pada siklus ini (seperti skenarion
pembelajaran)
b. Pelaksanaan
menjelaskan pelaksanaan tindakan (action) secara jelas langkah-langkah yang
dilakukan dalam proses penelitian.
c. Hasil Pengamatan
berisi paparan yang mengungkapkan hasil penelitian yang dilakukan oleh
peneliti, misalnya nilai hasil tes atau analisis hasil yang diamati/dijaring melalui
kuesioner. hasil pengamatan kolaborator selama pelaksanaan action.
d. Refleksi
Pembahasan hasil dari peneliti dan kolaborator yang merupakan kesimpulan
dari pelaksanaan siklus I. Bila dari hasil refleksi menyimpulkan hasil action
belum tuntas, maka dirumuskan kembali masalah yang akan ditindak lanjuti
pada siklus kedua.
2. Pembahasan
Berisi pembahasan berdasarkan analisis-analisis yang ada pada setiap siklus
Bab V
Kesimpulan Dan Saran

1. Kesimpulan
2. Saran

Daftar Pustaka
Lampiran
1 Surat Keterangan dari Kepala Sekolah
2 Skenario/RPP

SKENARIO 4 BLOK 20 | KURATIF DAN REHABILITATIF 2 17


3 Bukti Pengamatan dari Kolaborator
4 Instrumen/tes
5 contoh/bukti pekerjaan/jawaban siswa

B. Sistematika Makalah Seminar dari Hasil Penelitian


• Judul
– Bagian yang mungkin satu-satunya dibaca orang lain, oleh karena itu judul
harus mampu menarik perhatian pembaca yang membacanya secara sepintas
– Judul yang tidak jelas, terlalu umum, kurang informatif, tidak memikat dan bisu
akan menyebabkan tulisan diremehkan orang
– Judul yang baik memakai kata-kata tidak lebih dari 12 kata-kata
– Dalam menyusun judul, hindari kata-kata klise, seperti: penelitian pendahuluan,
studi perbandingan, suatu penelitian tindakan kelas, dll.
– Hindari pemakaian kata kerja pada awal judul
– Jangan memakai kata singkatan atau akronim
• Baris kepemilikan
– Nama pengarang
– Nama lembaga tempat kegiatan dilakukan, lengkap dengan alamat pos
– Setiap orang yang namanya tercantum sebagai pengarang, mempunyai
kewajiban moral bisa menjawab isi dari tulisan tersebut
– Dalam menulis nama, tanggalkan pangkat, gelar, dan kedudukan
• Abstrak dan Ringkasan
– Abstrak dapat menerangkan keseluruhan isi tulisan
– Abstrak disajikan ke dalam satu paragraf dengan kata-kata sekitar 500
– Komponen abstrak
– Tabel dan grafik tidak boleh dicantumkan dalam abstrak, begitu juga dengan
singkatan ataupun pengacuan pada pustaka
• Kata kunci
– Kata kunci dapat berasal dari judul, abstrak, atau isi dari tulisan
– Pilih kata-kata yang dipakai kalau mencari informasi mengenai topik tersebut

SKENARIO 4 BLOK 20 | KURATIF DAN REHABILITATIF 2 18


Pendahuluan
• Pendahuluan tidak diberi judul, ditulis langsung setelah abstrak dan kata kunci.
Bagian ini menyajikan kajian pustaka yang berisi paling sedikit tiga gagasan:
• Latar belakang atau rasioanl penelitian
• masalah dan wawasan rencana pemecahan masalah
• rumusan tujuan penelitian ( dan harapan tentang manfaat hasil penelitian).
• Sebagai kajian pustaka, bagian ini harus disertai rujukan yang bisa dijamin
otoritas penulisnya. Jumlah rujukan harus proporsional ( tidak terlalu sedikit dan
tidak terlalu banyak). Pembahasan kepustakaan harus disajikan secara ringkas,
padat dan lkangsung mengenai masalah yang diteliti. Aspek yang dibahasa dan
mencakup landasan teorinya, segi historisnya, atau segi lainnya. Penyajian latar
belakang atau rasional penelitian hendaknya sedemikian rupa sehingga
mengarahkan pembaca ke rumusan masalah penelitian yang dilengkapi dengan
rencana pemecahan masalah dan akhirnya ke rumusan tujuan. Untuk penelitian
kualitatif di bagian ini dijelaskan juga fokus penelitian dan uraian konsep yang
berkaitan dengan fokus penelietian.

Metode
• Pada dasarnya bagian ini menyajikan bagaimana penelitian itu dilakukan.
Uraian bisa jika dalam beberapa paragraph tanpa subbagian, atau dipilah-pilah
menjadi beberapa sub-bagian. Hanya hal-hal yang pokok saja disajikan. Uraian
rinci tentang rancangan penelitian tidak perlu diberikan.
• Materi pokok bagian ini adalah bagaimana data dikumpulkan, siapa sumber
data, dan bagaimana data dianalisis.

Hasil
• Bagian hasiladalah bagian utama artikel ilmiah, dan oleh karena itu biasanya
merupakan bagian terpanjang. Bagian ini menyajikan hasil-hasil analisis data;
yang dilaporkan adalah hasil bersih. Proses analisis data ( seperti perhitungan
statistik) tidak perlu disajikan. Proses pengujian hipotesis pun tidak perlu
disajikan, termasuk pembandingan antara koefisien yang ditemukan dalam

SKENARIO 4 BLOK 20 | KURATIF DAN REHABILITATIF 2 19


analisis dengan koefisien dalam tabel statistik. Yang dilaporkan adalah hasil
analisis dan hasil pengujian hipotesis.
• Hasil analisis boleh disajikan dengan tabel atau grafik. Tabel ataupun grafik
harus diberi komentar atau dibahas. Pembahasan tidak harus dilakukan per tabel
atau grafik. Tabel atau grafik digunkan untuk memperjelas penyajian hasil
secara verbal.
• Apabila hasil yang disajikan cukup panjang, penyajian bisa dilakukan dengan
memilah-milah menjadi subbagian-subbagian sesuai dengan penjabaran masalah
penelitian. Apabila bagian ini pendek, bisa digabung dengan bagian
pembahasan. Untuk penelitian kualitatif, bagian hasil memuat bagian-bagian
rinci dalam bentuk subtopic-subtopik yang berkaitan langsung dengan fokus
penelitian.

Pembahasan
• Bagian ini adalah bagian terpenting dari keseluruhan isi artikel ilmiah. Tujuan
pembahasan adalah
a. menjawab masalah penelitian atau menunjukkan bagaiamana tujuan
penelitian itu tercapai
b. menafsirkan temuan-temuan
c. mengintegrasi temuan penelitian ke dalam kumpulan pengetahuan yang
telah mapan.
• Dalam menjawab masalah penelitian atau tujuan penelitian, harus disimpulkan
hasil-hasil penelitian secara eksplisit. Penafsiran terhadap temuan dilakukan
dengan menggunakan logika dan teori-teori yang ada.
• Untuk penelitian kualitatif, bagian ini dapat pula memuat ide-ide peneliti,
keterkaitan antara kategori-kategori dan dimensi-dimensi serta posisi temuan
atau penelitian terhadap temuan dan teori sebelumnya.

Kesimpulan dan saran


• Kesimpulan menyajikan ringkasan dari uraian yang disajikan pada bagian hasil
dan pembahasan. Berdasarkan uaraian pada kedua bagian itu, dikembangkan

SKENARIO 4 BLOK 20 | KURATIF DAN REHABILITATIF 2 20


pokok-pokok pikiran yang merupakan esensi dari uraian tersebut. Kesimpulan
disajikan dalam bentuk essei, bukan dalam bentuk numerical.
• Saran disusun berdasarkan kesimpulan yang telah ditarik. Saran-saran bisa
mengacu kepada tindakan praktis, atau pengembangan teoretis, dan penelitian
lanjutan. Bagian saran bisa berdiri sendiri. Bagian kesimpulan dan saran dapat
pula disebut bagian penutup.

Daftar Rujukan
• Daftar rujukan harus lengkap dan sesuai dengan rujukan yang disajikan dalam
batang tubuh artikel ilmiah.
• Bahan pustaka yang dimasukkan dalam daftar rujukan harus sudah disebutkan
dalam batang tubuh makalah.

C. Artikel Jurnal Ilmiah Hasil Penelitian


 Judul
– Bagian yang mungkin satu-satunya dibaca orang lain, oleh karena itu judul
harus mampu menarik perhatian pembaca yang membacanya secara
sepintas
– Judul yang tidak jelas, terlalu umum, kurang informatif, tidak memikat dan
bisu akan menyebabkan tulisan diremehkan orang
– Judul yang baik memakai kata-kata tidak lebih dari 12 kata-kata
– Dalam menyusun judul, hindari kata-kata klise, seperti: penelitian
pendahuluan, studi perbandingan, suatu penelitian tindakan kelas, dll.
– Hindari pemakaian kata kerja pada awal judul
– Jangan memakai kata singkatan atau akronim

• Baris kepemilikan
– Nama pengarang
– Nama lembaga tempat kegiatan dilakukan, lengkap dengan alamat pos
– Setiap orang yang namanya tercantum sebagai pengarang, mempunyai
kewajiban moral bisa menjawab isi dari tulisan tersebut
SKENARIO 4 BLOK 20 | KURATIF DAN REHABILITATIF 2 21
– Dalam menulis nama, tanggalkan pangkat, gelar, dan kedudukan

• Abstrak dan Ringkasan


– Abstrak dapat menerangkan keseluruhan isi tulisan
– Abstrak disajikan ke dalam satu paragraf dengan kata-kata sekitar 500
– Komponen abstrak:
– Tabel dan grafik tidak boleh dicantumkan dalam abstrak, begitu juga
dengan singkatan ataupun pengacuan pada pustaka

• Kata kunci
– Kata kunci dapat berasal dari judul, abstrak, atau isi dari tulisan
– Pilih kata-kata yang dipakai kalau mencari informasi mengenai topik
tersebut
Pendahuluan
• Pendahuluan tidak diberi judul, ditulis langsung setelah abstrak dan kata kunci.
Bagian ini menyajikan kajian pustaka yang berisi paling sedikit tiga gagasan:
• Latar belakang atau rasioanl penelitian
• masalah dan wawasan rencana pemecahan masalah
• rumusan tujuan penelitian ( dan harapan tentang manfaat hasil penelitian).
• Sebagai kajian pustaka, bagian ini harus disertai rujukan yang bisa dijamin
otoritas penulisnya. Jumlah rujukan harus proporsional ( tidak terlalu sedikit dan
tidak terlalu banyak). Pembahasan kepustakaan harus disajikan secara ringkas,
padat dan lkangsung mengenai masalah yang diteliti. Aspek yang dibahasa dan
mencakup landasan teorinya, segi historisnya, atau segi lainnya. Penyajian latar
belakang atau rasional penelitian hendaknya sedemikian rupa sehingga
mengarahkan pembaca ke rumusan masalah penelitian yang dilengkapi dengan
rencana pemecahan masalah dan akhirnya ke rumusan tujuan. Untuk penelitian
kualitatif di bagian ini dijelaskan juga fokus penelitian dan uraian konsep yang
berkaitan dengan fokus penelitian.

SKENARIO 4 BLOK 20 | KURATIF DAN REHABILITATIF 2 22


• Metodologi penelitian yang digunakan dalam pemecahan masalah dipaparkan
secara naratif yang menggambarkan metode, teknik pengambilan data, dan
teknik analisis data.

Pembahasan
• Bagian hasil adalah bagian utama artikel ilmiah. Oleh karena itu biasanya
merupakan bagian terpanjang. Pada bagian ini disajikan hasil analisis data;
Yang dilaporkan adalah hasil analisis atau hasil pengujian hipotesis,
• Hasil analisis boleh disajikan dengan tabel atau grafik. Tabel ataupun grafik
harus diberi komentar atau dibahas. Pembahasan tidak harus dilakukan per tabel
atau grafik. Tabel atau grafik digunkan untuk memperjelas penyajian hasil
secara verbal.
• Bagian ini adalah bagian terpenting dari keseluruhan isi artikel ilmiah. Tujuan
pembahasan adalah
a. menjawab masalah penelitian atau menunjukkan bagaiamana tujuan
penelitian itu tercapai
b. menafsirkan temuan-temuan
c. mengintegrasi temuan penelitian ke dalam kumpulan pengetahuan yang
telah mapan.
• Dalam menjawab masalah penelitian atau tujuan penelitian, harus disimpulkan
hasil-hasil penelitian secara eksplisit. Penafsiran terhadap temuan dilakukan
dengan menggunakan logika dan teori-teori yang ada.
• Untuk penelitian kualitatif, bagian ini dapat pula memuat ide-ide peneliti,
keterkaitan antara kategori-kategori dan dimensi-dimensi serta posisi temuan
atau penelitian terhadap temuan dan teori sebelumnya.
Kesimpulan dan saran
• Kesimpulan menyajikan ringkasan dari uraian yang disajikan pada bagian hasil
dan pembahasan. Berdasarkan uaraian pada kedua bagian itu, dikembangkan
pokok-pokok pikiran yang merupakan esensi dari uraian tersebut. Kesimpulan
disajikan dalam bentuk essei, bukan dalam bentuk numerical.

SKENARIO 4 BLOK 20 | KURATIF DAN REHABILITATIF 2 23


• Saran disusun berdasarkan kesimpulan yang telah ditarik. Saran-saran bisa
mengacu kepada tindakan praktis, atau pengembangan teoretis, dan penelitian
lanjutan. Bagian saran bisa berdiri sendiri. Bagian kesimpulan dan saran dapat
pula disebut bagian penutup.
Daftar Rujukan
• Daftar rujukan harus lengkap dan sesuai dengan rujukan yang disajikan dalam
batang tubuh artikel ilmiah.
• Bahan pustaka yang dimasukkan dalam daftar rujukan harus sudah disebutkan
dalam batang tubuh makalah.

D. Lembar Kerja
Setelah Anda pelajari format penulisan karya iliah baik karya ilmiah laporan
penelitian maupun karya ilmiah untuk keperluan seminar, coba sekarang Anda
diskusikan dalam kelompok salah satu bentuk karya ilmiah yang Anda bisa mita pada
instruktur Anda. Adapun pokok-pokok yang harus Anda diskusikan adalah sebagai
berikut:
1. Apakah sistematika atau format penulisan dalam karya ilmiah yang
Anda diskusikan sesuai dengan format yang telah Anda pelajari? Kalau
tidak jelaskan letak perbedaannya!
2. Bagaimana menurut Anda tentang isi dari setiap komponen dalam karya
ilmiah itu? Anda jelaskan dengn singkat!
A. Bagaimana penlaian Anda tentang karya ilimiah yang Anda diskusikan ?

BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Dari uraian di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa dalam lingkungan, kegiatan
belajar perlu didukung sarana dan prasarana yang memadai, terlebih pada pelajaran
Bahasa Indonesia yang notebene adalah pembelajaran yang paling mendasar karena
untuk bisa menguasai perpustakaan tentulah aspek kebahasaannya harus dipenuhi

SKENARIO 4 BLOK 20 | KURATIF DAN REHABILITATIF 2 24


terlebih dahulu. Salah satunya adalah perpustakaan yang berfungsi sebagai sumber
belajar siswa. Karena perpustakaan mengemban peranan yang sangat penting. Fungsi
perpustakaan akan dapat berjalan dengan baik jika didukung oleh beberapa hal,
antara lain :
1. Pengembangan koleksi buku
2. Pengembangan dan penguatan organisasi perpustakaan yang baik
3. Pelayanan yang profesional
4. Penyediaan sarana dan prasarana yang memadai

4.2 Dalil
“Letakkan tanganmu pada tempat yang sakit dan bacalah Bismillah tiga kali, lalu
bacalah “A’uudzu billahi wa qudrotihi min syarri maa ajidu wa uhaadziru” (Aku
berlindung kepada Allah dan kekuasaanNya dari keburukan yang sedang aku
rasakan dan yang aku khawatirkan)”
{HR. Muslim}

SKENARIO 4 BLOK 20 | KURATIF DAN REHABILITATIF 2 25


DAFTAR PUSTAKA

Agus Salim. Melibatkan Siswa dalam Pengelolaan Perpustakaan Sekolah. Republika, 22


Oktober 2008. (Online), (http://www.klubguru.com/index.php, diakses 10 Mei
2010)

Anang Fauzi Purwanto. Upaya Peningkatan Pengelolaan Dan Pelayanan Perpustakaan.


(Online), (Email: mts_hidayat.prob@yahoo.co.id)

Aroem Andajani. 2008. Peran Perpustakaan Sekolah Dalam Ikut Serta Pada Kegiatan
Pendidikan Pustakawan Penyelia. Ruang Baca Fakultas Teknologi Kelautan – ITS.
(Online), (www.pnri.go.id, diakses 18 Maret 2010)

Darmono. 2007. Pengembangan Perpustakaan Sekolah Sebagai Sumber Belajar (Online),


(e-mail: plaza_mlg@yahoo.com, diakses 19 Maret 2010)

Dedi Djunaedi. Meningkatkan Pelayanan Perpustakaan Sekolah. (Online),


(http://www.bit.lipi.go.id/masyarakat-literasi/index.php/home, diakses 10 Mei
2010)

Dwiza Ayuna S.Sos. Optimalisasi Fungsi Perpustakaan Sekolah Upaya Meningkatkan


Minat Baca Siswa. (Online), (http://padang-today.com/index.php, diakses 10 Mei
2010)

Hanifah, dkk. (2006). Courseparck on Teacher Librarianship (Terjemahan). Yogyakarta :


Jurusan IPI Fakultas Adab UIN Sunan Kalijaga. (Online), (www.pnri.go.id,
diakses 18 Maret 2010)

Hari Santoso. 2007. Promosi Sebagai Media Pemberdayaan Perpustakaan Sekolah.


Jurnal Perpustakaan Sekolah. Tahun 1 - Nomor 1 - April 2007. (Online),
(www.pnri.go.id, diakses 18 Maret 2010)

SKENARIO 4 BLOK 20 | KURATIF DAN REHABILITATIF 2 26


Heri Abi Burachman Hakim. Perpustakaan Sekolah Sarana Peningkatan Minat Baca.
(Online), (http://www.heri_abi.staff.ugm.ac.id/index.php, diakses 10 Mei 2010)

Hernandono. 2005. Meretas Kebuntuan Kepustakawanan Indonesia Dilihat Dari Sisi


Sumber Daya Tenaga Perpustakaan. Orasi Ilmiah dan Pengukuhan Pustakawan
Utama. Perpustakaan Nasional Republik Indonesia (PNRI). (Online),
(www.pnri.go.id, diakses 18 Maret 2010),

Hernowo. Agar Perpustakaan Tak Jadi Kuburan (Online), (


http://www.mizan.com/portal/template/BacaArtikel/kodeart/1031, diakses 10 Mei
2010)

Ibrahim Badafal. (1999). Pengelolaan Perpustakaan Sekolah. Jakarta : Bumi Aksara


Mayoga. (Online), (www.pnri.go.id, diakses 18 Maret 2010)

Kompas 20-11-07. Kembangkan Perpustakaan Sulit, Sekolah Bisa Membangun Budaya


Baca. (Online), (www.kompas.com, diakses 8 Maret 2010)

Perpustakaan Nasional Republik Indonesia (PNRI). Pedoman Pengelolaan Perpustakaan


Sekolah (Online), (www.pnri.go.id, diakses 18 Maret 2010)

Rohanda, Drs. Msi. 2000. Fungsi Dan Peranan Perpustakaan Sekolah. Makalah
disampaikan dalama rangka seminar sehari Ikatan Pustakawan Indonesia. (Online),
(www.pnri.go.id, diakses 18 Maret 2010)

Undang Undang No. 43/2007 tentang Perpustakaan. (Online), (www.depdiknas.go.id,


diakses 17 Maret 2010)

Yunus S.P.;M.Si. Perpustakaan Sekolah Bukan Tempat Penyimpan Buku. (Online),


(Email : bacapustaka@yahoo.com, diakses 17 Maret

SKENARIO 4 BLOK 20 | KURATIF DAN REHABILITATIF 2 27

Anda mungkin juga menyukai