Anda di halaman 1dari 2

5 Kesalahan Fatal Pengusaha Fotocopy Pemula

Sebenarnya banyak faktor yang mempengaruhi keberhasilan dalam memulai bisnin


fotocopy ( copy center ) namun kami akan memberikan garis besarnya saja, ada 6
kesalahan fatal pengusaha fotocopy pemula yang bisa menyebabkan anda gagal
dalam menggeluti bisnis “recehan” ini, apa saja kesalahan itu?

1. Pemilihan Lokasi Usaha yang Tidak Sesuai Kriteria

Lokasi usaha merupakan faktor yang sangat penting dalam menjalankan usaha
fotocopy, umumnya lokasi usaha fotocopy adalah disekitaran sekolahan, kampus,
perkantoran, namun menurut informasi yang kami peroleh lokasi yang paling tepat
untuk pemula adalah di area yang ramai lalu lalang atau aktifitas orang.

2. Pemilihan Tipe Mesin Fotocopy

Hati hati dalam memilih tipe mesin fotocopy untuk usaha, pasalnya banyak pemula
yang belum mengerti jenis mesin fotocopy seperti apa yang cocok untuk kebutuhan
usaha, hindari memakai mesin printer kecil ( printer multifungsi ) karena tidak cocok
untuk usaha, Jangan menggunakan mesin maual karena akan kesusahan mencari
sparepartnya jika kemudian hari mesin mengalami kendala.

Hindari menggunakan merek mesin fotocopy yang jarang digunakan untuk usaha,
apalagi bagi pemula hal ini sangatlah penting, di Indonesia banyak sekali merek mesin
fotocopy oleh sebab itu cermatlah dalam memilih merek, pilihlah merek yang umum
digunakan untuk usaha biasanya Canon dan Fuji Xerox.

3. Jangan Memaksakan Menggunakan Mesin Fotocopy Baru

Banyak pemula yang gagal dalam bisnis fotocopy gara gara memaksakan
menggunakan mesin fotocopy baru lantaran minimnya informasi yang didapatkan,
kebanyakan alasannya adalah takut jika menggunakan mesin fotocopy bekas pasti
akan sering rusak dan bermasalah. Perlu anda ketahui dalam bisnis fotocopy kendala
pada mesin pasti ada saja, tidak ada jaminan menggunakan mesin kondisi baru tidak
akan ada kendala dalam waktu 1 tahun usaha misalnya.

Perlu anda tau, memaksakan menggunakan mesin baru akan berdampak pada cost
produksi, tentu saja biaya modal cetak perlembar akan sangat tinggi bahkan bisa
diatas harga jual dipasaran, hal ini disebabkan lantaran suku cadang dan sparepart
konsumabel seperti toner dan drum harganya masih terglong mahal lantaran belum
dijual yang kualitas nomer 2 ( compatible ) mau tidak mau anda harus menggunakan
sparepart Original.
4. Menggabungkan Usaha Fotocopy dengan Usaha yang Lain

Anda harus fokus dalam memulai bisnis fotocopy apalagi anda adalah pemula dan
belum memilki pengalaman dalam bidang ini. Kebanyakan pemula gagal dalam 2
sampai 3 bulan awal merintis lantaran tidak fokus menjalankan usaha dan
menggabungkan dengan usaha jenis lainnya yang tidak memiliki korelasi contohnya
dalah bisnis fotocopy yang digabung dengan satu tempat dengan usaha Distro (
penjualan baju ) atau usaha fotocopy yang digabung dengan toko sembako misalnya.
Kalaupun anda ingin mengembangkan dan menggabungkan usaha dengan bisnis
fotocopy sebaiknya yang memiliki korelasi seperti penjualan ATK, Kios loket
pembayaran online, dll.

5. Hindari Kredit Mesin Fotocopy Untuk Usaha

Kedengarannya memang masuk akal jika anda ingin bisnis fotocopy tetapi memiliki
modal yang terbatas, misalkan 20jt s/d 30jt kemudian memutuskan untuk kredit mesin
fotocopy karena sebagian uangnya nanti akan dipergunakan untuk mengisi toko dan
lain sebagainya, namun ini adalah kesalahan besar jika posisi anda pemula tanpa
pengalaman dan belum tau pasar fotocopy yang akan anda geluti nantinya.

Disamping anda akan dikenakan bunga dalam angsuran tiap bulan anda juga akan
menanggung target besarnya cicilan yang harus disetorkan ke Leasing, biaya untuk
bayar listrik, gaji karyawan sedangkan anda masih belum tau pendapatan pasti dalam
1 bulan. Banyak yang memaksakan hal ini dan berakhir dengan kredit macet.

Anda mungkin juga menyukai