Alat reproduksi betina pada unggas betina meliputi ovarium dan oviduct.
Dimana pada ovarium tersusun dari yolk yang dapat mencapai hingga 2000-4000
pada unggas yang meliputi infundibulum, magnum, isthmus, uterus, dan vagina.
Ovarium terletak pada daerah kranial ginjal diantara rongga dada dan
rongga perut pada garis punggung sebagai penghasil ovum. Ovarium sangat kaya
akan kuning telur atau yang disebut yolk. Yolk dibungkus oleh suatu lapisan
membran folikuler yang kaya akan kapiler darah, yang berguna untuk menyuplai
Ovum juga dibungkus oleh suatu membran viteline dan pada ovum masak
membran vitelina dibungkus oleh membran folikel. Bagian yolk mempunyai suatu
lapisan yang tidak mengandung pembuluh kapiler darah yang disebut stigma. Pada
bagian stigma inilah akan terjadi perobekan selaput folikel kuning telur, sehingga
telur akan jatuh dan masuk ke dalam ostium yang merupakan mulut dari
infundibulum.
Pada unggas oviduk hanya satu yang berkembang baik dan satunya
lebih panjang dibandingkan uanggas yang sedang tidak berproduksi. Oviduct terdiri
infundibulum saat ovulasi hingga dapat menutupi sebagian rongga didalam tubuh
penyimpanan sperma, sperma juga tersimpan pada bagian pertemuan antara uterus
dan vagina. Penyimpanan ini terjadi pada saat kopulasi hingga saat fertilisasi.
sekitar 33 cm, hal tersebut sesuai dengan hasil pengamatan praktikum dimana
panjang magnum yaitu 33 cm. Pada magnum terjadi sekresi albumen yang
disekresikan oleh sel goblet yang terletak pada permukaan mukosa magnum. Selain
terbentuknya membran sel (selaput kerabang lunak) yang banyak tersusun dari
dalam telur. Hasil pengamatan pada saat praktikum menunjukan panjang ishtmus
14,3 cm. Membrane sel yang terbentuk antara lain inner shell membrane dan outer
shell membrane. Bagian yang memisah/melebar diantara dua membrane sel disebut
rongga udara (air cell). Rongga udara bisa digunakan untuk mengetahui umur telur
dalam uterus telur mendapatkan kerabang keras yang terbentuk dari garam-garam
merupakan tempat perkembangan telur paling lama di dalam oviduk, yaitu sekitar
18 sampai 20 jam. Hasil pengamatan praktikum panjang uterus yaitu 7 cm. Warna
kerabang telur yang terdiri atas pigmen warna coklat atau phorphirin akan terbentuk
Vagina merupakan bagian akhir dari oviduk dengan panjang sekitar 12 cm,
namun pada hasil pengamatan praktikum panjang vagina hanya mencapau 6,5 cm.
Pada vagina telur hanya dalam waktu singkat dan dilapisi oleh mucus yang berguna
untuk menyumbat pori-pori kerabang sehingga invasi bakteri dapat dicegah. Telur
yang sudah jadi dan sempurna akan mengalami ovoposisi di dalam vagina.
tumpul agar kelur terlebih dahulu. Setelah selesai maka telur akan dikeluarkan
melalui kloaka tepatnya yaitu pada proctodeum. Lama proses pembentukan telur
North, M.O. 1978. Commercial Chicken Production Manual 3rd ed. AVI Pub. Co.