Anda di halaman 1dari 3

DIET DETOKS

Detoksisfikasi adalah sebuah proses membersihkan toksin dari dalam tubuh akibat gaya hidup
tidak sehat yang telah dijalani selama bertahun-tahun, sehingga tubuh bisa kembali berfungsi
secara baik dan maksimal. Diet detoks berfokus memasukkan lebih banyak asupan bernutrisi
(berupa makanan segar maupun dengan tambahan suplemen organic) guna mengeluarkan zat-zat
kimiawi yang sifatnya beracun dari dalam tubuh. Salah satu imbas dari proses itu adalah berat
badan menjadi ideal secara alamiah.

Tujuan dari diet detoks atau detoksifikasi adalah:

1. Mendapatkan berat badan ideal


Detox bukam sekedar melangsingkan badan saja akan tetapi optimalisasi berat badan.
Jadi dengan proses pembuangan racun yang terjadi adalah yang gemuk dapat menjadi
langsing dan yang kurus bisa menjadi ideal.
2. Terjadinya regenerasi sel
Detoks dapat memperbaiki organ-organ tubuh agardapat bekerja dengan baik.
3. Anti-aging
Dengan diet detox, racun yang berada dalam tubuh akan terbuang dan kita akan menjadi
tampak lebih muda.

Diet detoks dapat berlangsung dari sekitar satu hari untuk sekitar satu bulan dan mungkin
melibatkan :
 Puasa untuk jangka waktu yang singkat
 Mengkonsumsi hanya buah-buahan dan sayuran
 Memperbanyak minum air
 Menghentikan konsumsi gandum dan produk susu
 Mengkonsumsi makanan yang terbatas
 Menghindari kafein dan alkohol
CARA MELAKUKAN DETOKSIFIKASI
Saat melakukan diet detoks, maka perlu dilakukan yang namanya puasa.
Hari 1 – 2 (Pre Fasting - Masa Persiapan Puasa): Adalah masa persiapan.
Pada proses awal diawali dengan mengubah pola makan. Semua pola makan yang biasanya harus
dikurangi setengah, misalnya biasa makan 1 nasi dan 1 paha ayam besar. Maka kita harus
kurangi dengan hanya makan setengah nasi dan setengah ayam paha .Kurangi makanan
berminyak dan lemak, dan mulai pukul 7 malam keatas sudah berhenti makan serta perbanyak
minum air putih .
Hari 3 - 4 – 5 (Puasa Penuh): Tidak makan nasi dan lauk pauk.
Semua diganti dengan buah-buahan dan sayuran + produk food suplemen synergy/herbal
pelangsing sebagai pengganti makanan. Tujuannya adalah agar racun yang sudah dikurangi di
hari 1-2. Pada hari-3 saatnya nutrisi synergy terserap oleh tubuh dan bekerja mempercepat
proses pembuangan racun dari tubuh kita. Demikian juga hari 4 – 5. Namun, bagi yang sakit
maag dilarang puasa nasi dan lauk,akan tetapi tetap makan dengan porsi setengah.
Hari 6- 7 (Post Fasting - Masa Penyesuaian setelah Puasa): Kembali ke pola makan hari 1-2,
yaitu kembali dengan mengkonsumsi makan dengan porsi setengah dari porsi biasanya dan
banyak mengkonsumsi air serta diatas pukul 7 tidak lagi makan.
Hal ini dilakukan minimal 21 hari dan maksimal 40 hari. Dan yang perlu diingat selama
melakukan diet detox wajib minum air putih 8 gelas sehari.

FAKTA MENGENAI DIET DETOKS


Penurunan berat badan yang cepat akan terjadi ketika seseorang melakukan puasa atau sangat
membatasi asupan makanan (nutrisi penting yang dibutuhkan tubuh) yang merupakan salah satu
cara yang harus dilakukan pada diet detoks, tapi berat badan ini kehilangan air, glikogen
(penyimpan karbohidrat tubuh ) dan otot, bukan lemak. Seseorang yang melakukan diet detoks
mungkin merasa lelah dan pusing dan kemungkinan akan memiliki lebih sedikit energi saat
mengikuti program detoks yang melibatkan puasa tersebut. Selanjutnya, tubuh tidak akan
memiliki bahan bakar yang tepat tersedia untuk melakukan latihan dan aktivitas yang
berkelanjutan.
Oleh karena itu, untuk penurunan berat badan di kalangan mahasiswa akan lebih baik untuk tidak
menganjurkan program diet detoks ini karena sesuai dengan fakta yang didapat diet detoks akan
menyebabkan tubuh tidak akan memiliki bahan bakar yang tepat tersedia untuk melakukan
latihan dan aktivitas yang berkelanjutan.

REFERENCES
1. Johnson Amanda. The truth about detox diet. The British Dietetic Association [Internet].
2006 [cited 2015 April 18]. Avalaible from: http://www.nhs.uk/livewell/tiredness-and-
fatigue/documents/truthdetoxdiets.pdf
2. Henriksen Rick. Detox diets. University of Utah Health Care [Internet]. 2014 [cited 2015
April 18]. Avalaible from:
http://healthcare.utah.edu/healthfeed/postings/2014/09/091114_qa-detox-diets.php

Anda mungkin juga menyukai