Pengertian Sosiometri
Jacob Levy Moreno membuat istilah sosiometri dan menggunakannya dalam
strudi tentang sosiometri yang dilakukan antara 1932-1938 di New York State
Training School for Girl in Hudson, New York (Hofman dalam Susilo. R &
Gudnanto:2016 ). Istilah sosiometri berasal dari bahasa latin “socius” yang berarti
sosial, dan “mentrum” yang berarti sebagai pengukuran.
Sosiometri digunakan sebagai cara untuk mengukur tingkat antara hubungan individu
dalam suatu kelompok. Pengukuran antar kelompok tersebut dilakukan bukan hanya
dalam melakukan asesmen terhadap perilaku individu dalam suatu kelompok, tetapi
juga dilakukan untuk melakukan intervensi dalam menghasilkan perubahan positif
dan menentukan seberapa luasnya perubahan itu.
B. Model Sosiometri
Menurut Winkel, W.S & Hastuti, S (2006) metode sosiometri dibedakan menjadi tiga
tipe yaitu :
1. Sosiometri Tipe Nominatif
Pada tipe ini setiap individu akan diberikan pertanyaan atau ditanyai, siapa teman
yang ia senangi dan tidak senangi untuk dijadikan teman melakukan aktifitas.
2. Sosiometri Tipe Siapa Dia
Dalam tipe ini disediakan sejumlah statement atau cara tentang sifat-sifat
individu. Sebagian dari statemen- statemen tersebut mengungkapkan sifat yang
positif dan sebagian lagi mengungkapkan sifat yang negatif.
3. Sosiometri Tipe Skala Bertingkat
Dalam tipe ini disediakan sejumlah statement yang disusun secara bertingkat,
yaitu dari statemen yang menyatakan hubungan yang paling dekat, sampai dengan
statemen yang menyatakan huungan yang paling jauh.
Susilo. R & Gudnanto. 2016. Pemahaman Individu: Teknik Nontes Edisi Revisi.
Jakarta: Kencana.
Winkel, W.S & Hastuti, S. 2006. Bimibingan dan Konseling di Institusi Pendidikan.
Yogyakarta: Media Abadi.