smkitpesat.sch.id
Pada artikel ini kita akan membahas surat pembaca yang berkaitan dengan
lingkungan sekolah dan sekitarnya. Surat pembaca jenis ini bisa dicantumkan di
surat kabar lokal ataupun di tabloid atau majalah yang diproduksi sendiri oleh
sekolah.
Judul
Isi surat
Identitas pengirim.
Sedangkan untuk motifnya, surat pembaca biasanya digolongkan menjadi 5
motif yaitu:
Kami selaku OSIS mendapat tawaran dari Toko Alat Tulis Bima yang baru
dibuka seminggu lalu di dekat sekolah. Penawarannya adalah tiap siswa kelas IX
SMP Negeri 41 Dupak bisa mendapatkan 2 buku catatan dan satu set alat tulis
secara gratis hanya dengan menyertakan fotocopy kartu pelajar sebagai bukti
bahwa murid benar kelas IX dari SMP Negeri 41 Dupak. Promo ini diadakan
dalam rangka menyambut ujian nasional yang tinggal tiga bulan lagi.
BACA JUGA Kumpulan Ucapan Selamat Hari Ibu Terbaik yang Menyentuh Hati
(Lengkap). Ungkapkan Rasa Cintamu Pada Ibu!
Jika bapak menyetujui penawaran ini, kami akan segera buat surat resminya.
Setelah itu baru informasi ini bisa kami sebarkan ke murid-murid kelas IX. Kami
mohon dengan hormat agar bapak memberi jawaban secepatnya, karena pihak
Toko Alat Tulis Bima hanya memberikan waktu hingga tanggal 14 November
2016 atau lima hari dari surat ini dibuat untuk mendapatkan jawabannya.
Demikian informasi yang dapat kami sampaikan.
Dimas Ardiansyah
matafakta.com
Surat pembaca bermotif keluhan ditulis karena si penulis mengalami kesulitan
atau masalah karena tidak lancarnya suatu hal. Hal tersebut menyebabkan
kegiatannya terhambat atau terganggu.
Beberapa hari ini terjadi hujan deras terus menerus di Magetan. Selokan sekolah
tidak kuat menampung dan mengalirkan air hujan karena volume air yang
meningkat drastis. Hal ini menyebabkan banjir di sekolah, khususnya di wilayah
kelas 7A sampai 7E.
Banjir yang terjadi menyebabkan para murid kesulitan saat menuju kelasnya
masing-masing, begitu juga guru yang hendak mengajar di kelas 7A sampai 7E.
Genangan juga terjadi di sekitar kantin, membuat aktivitas murid ketika istirahat
terganggu. Genangan yang tak kunjung surut ini membuat lantai sekolah menjadi
kotor karena air hujan becampur dengan tanah.
Menurut pengamatan kami, selain volume air yang meningkat drastis, banyaknya
sampah di selokan juga merupakan faktor yang menyebabkan banjir.
Menumpuknya sampah di selokan menggambarkan kesadaran para siswa dan
siswi akan kebersihan masih rendah.
Hal ini bertujuan agar semua siswa dan siswi lebih berhati-hati dalam pbertindak
dan timbul kesadaran untuk menjaga lingkungan. Terutama setelah kami semua
mengalami salah satu dampak negatif dari membuang sampah sembarangan,
yaitu banjir.