Keluarga adalah kumpulan dua orang atau lebih yang hidup bersama dengan keterikatan aturan dan
emosional dan individu mempunyai peran masing-masing yang merupakan bagian dari keluarga
(Friedman, 1998).
Keluarga adalah satu atau lebih individu yang tinggal bersama, sehingga mempunyai ikatan
emosional dan mengembangkan dalam interelasi social, peran dan tugas (Spredley, 1996 dalam
Murwani, 2008)
Keluarga adalah dua atau lebih dari dua individu yang tergabung karena hubungan darah, hubungan
perkawinan atau pengangkatan dan mereka hidup dalam suatu rumah tangga, berinteraksi satu
sama lain, dan di dalam perannya masing – masing menciptakan serta mempertahankan
kebudayaan. (Salvicion G. Bailon & Aracelis Maglaya,1989)
Jenis keluarga:
1. Keluarga inti (Nuclear Family) adalah keluarga yang terdiri dari ayah, ibu dan anak-anak.
2. Keluarga besar (Extended Family) adalah keluarga inti ditambahkan dengan sanak saudara.
Misalnya : kakak, nenek, keponakan, dan lain-lain.
3. Keluarga Berantai (Serial Family) adalah keluarga yang terdiri dari wanita dan pria yang
menikah lebih dari satu kali dan merupakan satu keluarga inti.
4. Keluarga Duda/janda (Single Family) dalah keluarga yang terjadi karena perceraian atau
kematian.
5. Keluarga berkomposisi (Composite) adalah keluarga yang perkawinannya berpoligami dan
hidup secara bersama.
6. Keluarga Kabitas (Cahabitation) adalah dua orang yang terjadi tanpa pernikahan tetapi
membentuk suatu keluarga.
Fungsi keluarga
1. Fungsi Reproduksi
Keluarga pada hakekatnya mempunyai fungsi sebagai generasi penerus, yang dalam arti
bahwa sesungguhnya setiap keluarga mempunyai keinginan untuk memounyai anak dalam
mempertahankan kelangsungan keturunan keluarga tersebut.
2. Fungsi Sosialisasi
Sosialisasi ialah proses belajar, bersikap, berperilaku, dan berkehendak mengenai aturan-
aturan, norma-norma dan tata nilai di dalam kelompoknya. Dengan kata lain sosialisasi ini
merupakan proses memperkenalkan dan menanamkan nilai-nilai, norma-norma baru di dalam
masyarakat.
Keluarga merupakan fungsi sosialisasi bagi anggota keluarga terutama anak, karena pertama
kali anak dilahirkan adalah di dalam keluarga yang merupakan lembaga pertama dan utama.
Pertama kali anak mengenal akan aturan, norma, dan tata nilai adalah di dalam keluarga.
Bagaimana si anak mengetahui peran dan statusnya di masyarakat, keluargalah yang
mengajarinya. Hal ini diajarkan oleh keluarga kepada anak agar anak dapat memainkan peran
dan statusnya dengan benar di dalam masyarakat.
3. Fungsi Afeksi
Keluarga memberikan cinta dan kasih, dalam arti bahwa di dalam keluarga ada rasa kasih
sayang dan cinta kasih antar sesama anggota keluarga. Sehingga terdapat ikatan batin yang
kuat di dalam keluarga. Karena pada dasarnya dalam kehidupan manusia, tidak hanya
kebutuhan lahiriah saja yang harus dipenuhi tetapi kebutuhan rohani juga sangat penting
karena akan berpengaruh pada perilaku.
4. Fungsi Proteksi
Keluarga juga sebagai lembaga yang memberikan perlindungan bagi anggota keluarganya,
sehingga akan menimbulkan rasa aman dan tentram.
5. Fungsi Ekonomi
Keluarga mempunyai fungsi sebagai alat ekonomi untuk mencari nafkah dan mengatur
keluarganya. Di dalam keluarga juga terdapat kegiatan ekonomi, seperti kegiatan produksi dan
konsumsi.
6. Fungsi Religius
Keluarga mempunyai fungsi untuk meletakkan dan menanamkan dasar-dasar agama bagi anak
dan anggota keluarga.
7. Fungsi Pendidikan
Keluarga mempunyai fungsi untuk mendidik anak-anak sebelum masuk sekolah secara formal.
8. Fungsi Rekreasi
Keluarga mempunyai fungsi untuk menciptakan suasana yang menyenangkan bagi anggota
keluarganya.
Komposisi Keluarga
No Nama L/P Usia Hub. Pendidikan Pekerjaan Status Kesehatan
Klg Sehat/sakit/meninggal
Keterangan :
L = Laki-laki
P = Perempuan
Tipe keluarga
a. Jenis type keluarga : nuclear family
b. Masalah yang terjadi dengan type tersebut : Terkadang terjadi pertengkaran antara anak
pertama dengan anak kedua dikarenakan sifatnya yang masih kekanak-kanakan dan tidak mau
mengalah
c. Suku Bangsa + Budaya yang berhubungan dengan kesehatan
d. Agama dan Kepercayaan yang mempengaruhi kesehatan :
e. Status sosial dan Ekonomi Keluarga
Anggota keluarga yang mencari nafkah :
Penghasilan :
Harta benda yang dimiliki :
Kebutuhan yang dikeluarkan tiap bulan :
Data lingkungan
a. Karakteristik rumah
Denah rumah
Lingkungan : lingkungan sangat mempengaruhi pada pasien
b. Karakteristik tetangga dan komunitasnya
Menjelaskan mengenai karakteristik tetangga dan komunitas setempat. Yang meliputi
kebiasaaan, lingkungan fisik, aturan atau kesepakatan penduduk setempat, budaya yang
mempengaruhi kesehatan.
Mobilitas geografis keluarga : Status rumah yang dihuni oleh keluarga apakah rumah sendiri
atau menyewa, sudah berapa lama tinggal di daerah tersebut, dan pindah dari daerah mana.
c. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat
Menjelaskan mengenai waktu yang digunakan oleh keluarga untuk beerkumpul serta
perkumpulan keluarga yang ada.
d. Sistem pendukung keluarga
Dukungan keluarga untuk meningkatkan status kesehatan keluarga
Struktur keluarga
a. Struktur peran
Menjelaskan peran masing – masing keluarga baik secara formal maupun informal dan siapa yang
menjadi model peran dalam keluarga dan apakah ada konflik dalam pengaturan peran yang selama
ini dijalani.
b. Nilai atau norma keluarga
Menjelaskan mengenai norma yang dianut keluarga, yang berhubungan dengan kesehatan.
c. Pola komunikasi keluarga
Bahasa yang digunakan dalam percakapan sehari-hari di dalam keluarga dan waktu yang sering
digunakan untuk berkomunikasi.
d. Struktur kekuatan keluarga
Kemampuan anggota keluarga dalam mengendalikan dan mempengaruhi orang lain untuk
mengubah perilaku diantaranya yang perlu dikaji adalah
a) siapa yang membuat keputusana dalam keluarga
b) bagaimana cara keluarga dalam mengambil keputusan
c) apakah keluarga merasa puas dengan pola komunikasi tersebut
Fungsi keluarga
a. Fungsi ekonomi
Mengkaji tentang sejauh mana keluarga memenuhi kebutuhan sandang, pangan, papan. Dan
memanfaatkan sumber yang ada di masyarakat, dalam upaya meningkatkan status kesehatan
keluarga.
b. Fungsi mendapatkan status sosial
Menjelaskan upaya keluarga untuk memperoleh status sosial di masyarakat tempat tinggal
keluarga.
c. Fungsi pendidikan
Keadaan ekonomi yang rendah sangat berkaitan dengan masalah pendidikan, ini disebabkan
karena ketidakmampuan keluarga dalam mengatasi masalah yang mereka hadapi dan kurangnya
pengetahuan tentang masalah diare pada salah satu anggota keluarga, sehingga tidak mampu
merawat anggota keluarga dengan baik yang mengakibatkan kondisi bertambah buruk, dan
timbul komplikasi.
d. Fungsi sosialisasi
Bagaimana interaksi atau hubungan dalam keluarga dan sejauh mana anggota keluarga belajar
disiplin, norma, tahu budaya dan perilaku.
Kemampuan keluarga memelihara atau memodifikasi lingkungan rumah yang sehat
.
6. Stres dan koping keluarga
a. Stressor jangka pendek dan panjang
Yaitu stressor yang dialami keluarga dalam jangka waktu krang dari 6 bulan atau lebih dari 6
bulan.
b. Kemampuan keluarga berespon terhadap stressor
Mengkaji sejauh mana keluarga berespon terhadap situasi atau stressor.
c. Strategi koping yang digunakan
Strategi koping apa yang digunakan keluarga bila menghadapi permasalahan.
d. Strategi adaptasi disfungsional
Menjelaskan mengenai adaptasi disfungsional yang digunakan keluarga bila menghadapi
masalah.
Tahap perkembangan keluarga
Tugas perkembangan keluarga yang belum dilakukan / belum dicapai
PEMERIKSAAN FISIK SETIAP ANGGOTA KELUARGA
No Jenis Nama Anggota Keluarga
Pemeriksaan Ny. I An. F An. D
1. Kesadaran
2. TTV :
a. TD
b. Suhu
c. Nadi
d. Pernafasan
3. BB dan TB
4. Kepala
5. Mata
7. Leher
8. Telinga
9. Mulut
10. Hidung
11. Paru-paru
12. Jantung
13. Abdomen
14. Kulit dan kuku
15 Ekstremitas
Pemeriksaan obstetrik / neonatal/ bayi / balita
Data : kakek menderita TBC, ada anak X 3 tahun, tidak minum obat secara teratur, tidak
ada PMO
Masalah : ketidakmampuan keluarga dlm merawat anggota klg dg TBC
2. Resiko tinggi: sudah ada data yang menunjang tetapi belum terjadi
Etiologi : bayi tidak imunisasi BCG
Masalah resiko tinggi : resiko tinggi bayi terkena penularan TBC sehubungan tidak mendapat
imunisasi BCG
Data : kakek menderita TBC, ada anak X 3 tahun, tidak minum obat secara teratur, tidak ada
PMO
Resiko tinggi : resti tertular peny TBC pada anak X
3. Potensial : keluarga dalam keadaan sejahtera sehinnga dapat ditingkatkan dengan melihat
potensi yang ada
Data : ibu hamil ANC 8 x, BB meningkat 12 kg
Potensial ibu hamil memiliki kesehatan yang optimal / pertumbuhan janin normal /
melahirkan dengan lancar / melahirkan dengan normal.