Anda di halaman 1dari 2

Nama : Ghina Fitria

NIM : 170701029

Mata Kuliah : Metodologi Studi Islam

Dosen Pembimbing : Drs. Suhaimi, M.Ag.

UJIAN FINAL

METODOLOGI STUDI ISLAM

Sumber : Buku

Judul : “AKHLAK : Menjadi Seorang Muslim Berakhlak Mulia” (2016)

Pemberi Kajian : Dr. Muhammad Abdurrahman, M.Ed.

Tema Kajian : Akhlak

Metode : Library Research (Penelitian Kepustakaan)

Kesimpulan :

Islam mengatur seluruh kehidupan manusia khususnya bagaimana berakhlak mulia.


Islam mengatur bagaimana berhubungan dengan sesama manusia, dengan binatang
dan lingkungan sekalipun. Antara anak dengan orang tua (ibu/bapak), antara yang
muda dengan yang lebih tua, antara guru dan murid, antara atasan dan bawahan, antara
manusia dan Sang Khaliknya, dan antara manusia dengan manusia lain yang berbeda
keyakinan semuanya ada panduannya dalam Islam.

Islam juga mengatur akhlak terhadap pemimpin, akhlak terhadap guru, akhlak
terhadap ulama dan akhlak bernegara sekalipun. Di samping itu, kita diperkenalkan
pula akhlak berpakaian, akhlak dalam bertutur kata, akhlak dalam berjual beli, akhlak
dalam berperang dan akhlak dalam beribadah kepada Allah. Semua ini telah
diperlihatkan oleh baginda Nabi Muhammad Saw., dalam seluruh kehidupannya dan
akhlak baginda telah diakui Allah dalam Al-Qur’an dan juga diakui oleh kebanyakan
non-Muslim (orientalis Barat).
Menurut Muhammad Abdurrahman, pada bukunya yang berjudul AKHLAK : Menjadi
Seorang Muslim Berakhlak Mulia, beliau mengatakan bahwa Pendidikan akhlak bagi
umat Islam di Aceh atau seluruh Republik Indonesia khususnya bagi Islam tidak lagi
menjadi persoalan sebab kita adalah semuanya pengikut Rasulullah SAW. Dan
sebagaimana yang kita tahu bahwa Rasulullah adalah sebagai pelopor akhlak mulia.

Menurut Muhammad Abdurrahman, kurikulum dayah bisa dijadikan acuan bagaimana


guru-guru bisa mentransfer ilmu dan nilai-nilai akhlak kepada murid. Disinilah perlu
adanya kebersamaan antara sekolah/dayah dan rumah tangga dalam mendidik generasi
muda.

komentar :

Komentar saya mengenai hasil kajian bapak Muhammad Abdurrahman sudah sangat
baik. Yang di sajikan beliau dalam bukunya sangat mudah dipahami dan sangat baik
dijadikan sebagai sumber pengetahuan. Menurut beliau Pendidikan akhlak bagi umat
Islam di Aceh atau seluruh Republik Indonesia khususnya bagi Islam tidak lagi
menjadi persoalan sebab kita adalah semuanya pengikut Rasulullah SAW. Pendapat
beliau benar, tapi menurut saya jika dilihat dari keadaan social dan lingkungan yang
dihadapi oleh generasi muda saat ini, akhlak tidak lagi menjadi hal yang bisa
dianggap bukan sebuah persoalan. Karena generasi sekarang media social khusunya
sudah banyak membuat akhlak generasi muda hancur akibat kurangnya bimbingan
orang dewasa yang lebih memahami untuk menuntun anak-anak dalam penggunaan
media social. Oleh karena itu saya sangat setuju dengan pendapat beliau yang
mengatakan bahwa harus ada kebersamaan dalam membentuk akhlak yang baik
antara sekolah/dayah, dan rumah tangga. Karena yang dapat membuat seseorang itu
berada dijalan yang baik adalah lingkungan dan social sekitarnya. Dengan memiliki
akhlak yang baik, maka akan tercipta generasi yang baik juga.

Anda mungkin juga menyukai