Anda di halaman 1dari 3

PEMERINTAH KABUPATEN NGADA

RUMAH SAKIT UMUM DAERAH


JalanDiponegoro No.5  ( 0384 ) 21030

B A J A W A

KERANGKA ACUAN
PROGRAM PENDIDIKAN DAN PELATIHAN
PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN INFEKSI

I. PENDAHULUAN

Infeksi nosokomial adalah infeksi yang tidak diderita pasien saat masuk ke rumah sakit
melainkan setelah ± 72 jam berada di tempat tersebut. Rumah Sakit sebagai salah satu fasilitas
pelayanan kesehatan yang memberikan pelayanan kepada masyarakat memiliki peran penting
dalam meningkatkan derajat kesehatan. Oleh karena itu Rumah sakit dituntut untuk dapat
memberikan pelayanan yang aman dan bermutu sesuai dengan standar yang sudah ditentukan.
Masyarakat / pasien / pengunjung di rumah sakit sebagai penerima pelayanan kesehatan serta
tenaga kesehatan sebagai pemberi pelayanan, dihadapkan pada risiko terjadinya infeksi
nosokomial atau infeksi yang didapat di RS.

Untuk meminimalkan risiko terjadinya infeksi nosokomial perlu diterapkan pengendalian


infeksi. Pengendalian infeksi di rumah sakit merupakan suatu kegiatan yang sangat penting,
selain kejadian infeksi seperti wabah atau KLB dari penyakit infeksi yang sangat sulit
diperkirakan, sehingga perlu di waspadai. Pengendalian infeksi bertujuan untuk melindungi
masyarakat dari bahaya penularan baik infeksi yang ditularkan dari pasien ke pasien, dari tenaga
kesehatan ke pasien, baik infeksi dari luar rumah sakit maupun yang didapat di rumah sakit, hal
ini sangat erat kaitannya dengan mutu pelayanan yang pada akhirnya sangat berkaitan dengan
citra rumah sakit.

II. TUJUAN DIKLAT PPI


A. Tujuan umum dari pelatihan ini adalah untuk melindungi pasien dari kejangkitan infeksi,
dalam bentuk upaya pencegahan, surveilens dan pengobatan yang rasional.
B. Secara khusus tujuan yang ingin dicapai dari pelatihan ini adalah :
1. Meningkatkan kualitas pelayanan rumah sakit dan fasilitas kesehatan lainnya
melalui pencegahan dan pengendalian infeksi
2. Melindungi sumber daya manusia kesehatan dan masyarakat dari penyakit infeksi
yang berbahaya
3. Menurunkan angka kejadian Infeksi Nosokomial

III. MATERI DIKLAT PPI


A. Penyuluhan dan pelatihan hand hygiene
B. Pelatihan pengelolaan limbah/sampah
C. Pelatihan pemakaian alat pelindung diri
D. Penyuluhan hand hygiene untuk pengunjung
E. Pelatihan pengelolaan linen
F. Pelatihan tentang dekontaminnasi alat dan sterilisasi
G. Sosialisasi kejadian tertusuk jarum

IV. PESERTA DIKLAT


1. Direktur RSUD Bajawa
2. Para pejabat struktural RSUD Bajawa
3. Para Kepala ruangan
4. Petugas baru pada RSUD Bajawa
5. Peserta Magang
6. Semua pihak yang dalam team program pencegahan dan pengendalian infeksi rumah
sakit.

V. METHODE DIKLAT

1. Presentasi
2. Diskusi kelompok
3. Studi kasus
4. Role Play
VI. FACILITY

 Module / Handout

VII.TEMPAT DAN WAKTU - JADWAL KEGIATAN


1. Tempat : RSUD Bajawa
2. Jadwal kegiatan : Terlampir
VIII. PEMBIAYAAN
Pembiayaan pelaksanaan kegiatan Diklat PPI diajukan ke bagian perencanaan RSUD
Bajawa melalui Rencana Bisnis Anggaran (RBA)

IX. PELAPORAN
Laporan keuangan dan pelaksanaan kegiatan pendiddikan pelatihan pencegahan dan
pengendalian infeksi di RSUD Bajawa dibuat oleh Komite PPI RSUD Bajawa sebagai
penanggung jawab kegiatan dengan menyertakan dokumen-dokumen pendukung sesuai dengan
ketentuan yang telah disepakati. Laporan Kegiatan di laporkan kepada Direktur RSUD
Bajawa.

VII.PENUTUP
Demikian TOR ini dibuat sebagai acuan dalam pelaksanaan kegiatan dan sebagai dasar
untuk mengajukan dana kegiatan.

Mengetahui,

Ketua Komite PPI RSUD Bajawa

dr. Melda F.F. Sijabat, Sp.Pk, Biomed

Anda mungkin juga menyukai