Penelitian yang dilakukan oleh Aziza, N Alfisyah S, dkk (2013) memiliki tujuan untuk
mengisolasi minyak mint dari daun mint segar dilakukan dengan metode distilasi uap selama satu
jam untuk mendapatkan karakteristik sifat kimia, dan menganalisa komponen minyak mint
menggunakan Kromatografi Gas-Spektroskopi Massa. Metode distilasi yang digunakan di dalam
penelitian ini berupa distilsi uap yang memperoleh tiga puluh tujuh komponen rendemen dan
terdapat tiga kompone utama dalam minyak mint yaitu karvon (30,89 %), piperitenon oksida
(14,58 %), dan bornilen (12,75 %).. Faktor yang diduga mempengaruhi rendemen dan komponen
minyak mint antara lain: metode distilasi, letak geografis, umur tanaman mint, dan jenis kolom.
Penelitian yang dilakukan oleh Afrizal, dkk (1997) menyatakan bahwa mentol telah dapat
diisolasi dari daun mint (Mentha piperita, L) secara distilasi uap dan karakterisasinya dapat
dilakukan dengan kromatografi gas dan spektroskopi inframerah. Pemurnian dilakukan dengan
kristalisasi, yaitu dengan pendinginan sehingga diperoleh kristal mentol. Kandungan lain dari
minyak atsiri selain mentol adalah menton, d-piperiton, limonen, dan etilamilkarninol. Analisis
krimatografi gas terhadap minyak atsiri daun mint mengandung dua komponen. komponen utama
dengan persentase relative 70,06% dan 20,1% dengan waktu retensi yang beragam. Komponen
relatif dari minyak atsiri diperkirakan adalah mentol.
Shahsavarpour, M., Lashkarbolooki, M., Eftekhari, Mohammad, J., dan Esmaeilzadeh, F. 2017.
Extraction of essential oils from Mentha Spicata L. (Labiatae) via optimized supercritical carbon
dioxide process. The Journal of Supercritical Fluids. Vol 130(31): 253-260.