Anda di halaman 1dari 8

PEMERINTAH PROVINSI SULAWESI SELATAN

DINAS PENDIDIKAN
Alamat: Jalan Perintis Kemerdekaan Km. 10 Tamalanrea Makassar 90254
Telp: (0411) 585257, 586083, 585082, 586091, 587090, 586085, 587089 Fax. 585959


KEPUTUSAN KEPALA DINAS PENDIDIKAN PROVINSI SULAWESI SELATAN
NOMOR : 188.4/1572.Sekret.2/Disdik

TENTANG

PETUNJUK TEKNIS PELAKSANAAN PEMILIHAN KETUA OSIS SERENTAK


SMA, SMK NEGERI DAN SWASTA TAHUN PELAJARAN 2019/2020.

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

KEPALA DINAS PENDIDIKAN PROVINSI SULAWESI SELATAN

Menimbang : a. bahwa dalam rangka memenuhi Penerimaan Mahasiswa Baru pada


Perguruan Tinggi Negeri dan Swasta melalui Jalur Ketua OSIS, perlu
dilaksanakan Pemilihan Ketua OSIS yang berintegritas;
b. bahwa untuk menjamin nilai integritas pada Pemilihan Ketua OSIS,
dilaksanakan Pemilihan Ketua OSIS Serentak dengan sistem e-Voting
berbasis Teknologi;
c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam
huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Keputusan Kepala Dinas
Pendidikan Provinsi Sulawesi Selatan tentang Petunjuk Teknis
Pelaksanaan Pemilihan Ketua OSIS Serentak SMA, SMK Negeri dan
Swasta Tahun Pelajaran 2019/2020.
Menimbang : a. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan
Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor
78, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4301);
b. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 224,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587)
sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Undang-
Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-
Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5679);
c. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar
Nasional Pendidikan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2005 Nomor 41, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4496) sebagaimana telah beberapa kali diubah, terakhir
dengan Peraturan Pemerintah Nomor 13 Tahun 2015 tentang
Perubahan Kedua atas Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005
tentang Standar Nasional Pendidikan (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2015 Nomor 45, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5670);
d. Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan
Penyelenggaraan Pendidikan (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2010 Nomor 23, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 5150) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan
Pemerintah Nomor 66 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan
Penyelenggaraan Pendidikan (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2010 Nomor 112, Tambahan Lembaran Negara Nomor 5157);
e. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 23
Tahun 2006 tentang Standar Kompetensi Lulusan untuk Satuan
Pendidikan Dasar dan Menengah;
f. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 39
Tahun 2008 tentang Pembinaan Kesiswaan;
g. Peraturan Daerah Provinsi Sulawesi Selatan Nomor 8 Tahun 2008
tentang Organisasi Tata Kerja Dinas Daerah Provinsi Sulawesi
Selatan (Lembaran Daerah Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2008
Nomor 8, Tambahan Lembaran Daerah Provinsi Sulawesi Selatan
Nomor 241) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Daerah
Provinsi Sulawesi Selatan Nomor 11 Tahun 2009 (Lembaran Daerah
Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2009 Nomor 11);

MEMUTUSKAN

Menetapkan : KEPUTUSAN KEPALA DINAS PENDIDIKAN PROVINSI SULAWESI


SELATAN TENTANG PETUNJUK TEKNIS PELAKSANAAN PEMILIHAN
KETUA OSIS SERENTAK SMA, SMK NEGERI DAN SWASTA TAHUN
PELAJARAN 2019/2020.

Pertama : Menetapkan Tata Cara Pemilihan Ketua OSIS serentak berbasis e-Voting
pada SMA, SMK Negeri dan Swasta Tahun Pelajaran 2019/2020;

Kedua : Tata cara sebagaimana dimaksud Diktum PERTAMA tercantum dalam


Lampiran I yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Keputusan ini.
Ketiga : Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan, apabila di kemudian
hari terdapat kekeliruan akan dilakukan perbaikan sebagaimana
mestinya.
LAMPIRAN I
KEPUTUSAN KEPALA DINAS PENDIDIKAN PROVINSI
SULAWESI SELATAN
NOMOR : 188.4/1572.Sekret.2/Disdik
TENTANG
PETUNJUK TEKNIS PELAKSANAAN PEMILIHAN KETUA
OSIS SERENTAK SMA, SMK NEGERI DAN SWASTA
TAHUN PELAJARAN 2019/2020.

I. KETENTUAN UMUM

Dalam Keputusan Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Sulawesi Selatan ini, yang dimaksud dengan :
1. Provinsi adalah Provinsi Sulawesi Selatan.
2. Pemerintah Provinsi adalah Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan.
3. Dinas adalah Dinas Pendidikan Provinsi Sulawesi Selatan.
4. Kepala Dinas adalah Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Sulawesi Selatan.
5. Pemilihan Ketua OSIS yang selanjutnya disingkat PILKETOS adalah Pemilihan Ketua OSIS
Serentak pada SMA, SMK Negeri dan Swasta;
6. E-Voting adalah sistem Pemilihan Ketua OSIS berbasis Teknologi Komunikasi dan Informasi;
7. Sekolah adalah satuan pendidikan formal yang diselenggarakan oleh Pemerintah, Pemerintah
Daerah, dan Masyarakat dalam bentuk Sekolah Menengah Atas Negeri dan Sekolah Menengah
Kejuruan Negeri.
8. Sekolah Menengah Atas, yang selanjutnya disingkat SMA, adalah salah satu bentuk satuan
pendidikan formal yang menyelenggarakan pendidikan umum pada jenjang pendidikan
menengah sebagai lanjutan dari SMP, MTs, atau bentuk lain yang sederajat atau lanjutan dari
hasil belajar yang diakui sama/setara SMP atau MTs.
9. Sekolah Menengah Kejuruan, yang selanjutnya disingkat SMK, adalah salah satu bentuk
satuan pendidikan formal yang menyelenggarakan pendidikan kejuruan pada jenjang
pendidikan menengah sebagai lanjutan dari SMP, MTs, atau bentuk lain yang sederajat atau
lanjutan dari hasil belajar yang diakui sama atau setara SMP atau MTs.
10. Sekolah Negeri adalah Sekolah Menengah Atas dan Sekolah Menengah Kejuruan yang
pengelolaannya dilakukan oleh Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan;
11. Sekolah Swasta adalah Sekolah Menengah Atas dan Sekolah Menengah Kejuruan yang
pengelolaannya dilakukan oleh masyarakat;
12. Organisasi Siswa Intra Sekolah yang selanjutnya disingkat OSIS adalah suatu organisasi yang
berada di tingkat sekolah di Indonesia yang dimulai dari Sekolah Menengah Pertama (SMP)
dan Sekolah Menengah Atas/Kejuruan (SMA/SMK), yang dikelola oleh peserta didik yang
terpilih menjadi pengurus.

II. PENDAHULUAN

Pemilihan Ketua Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS) merupakan pembelajaran praktik
berdemokrasi di tingkat Sekolah Menengah. Pemilihan Ketua OSIS selama ini telah terselenggara
dan dilaksanakan 1 (satu) tahun sekali, yang diistilahkan dengan Pemilihan Umum Ketua OSIS
(PILKETOS).
Penyelenggaraan PILKETOS oleh para peserta didik diharapkan bisa memberikan bekal
pengalaman yang berguna di masa mendatang dalam menghadapi proses demokrasi yang lebih
luas, seperti Pemilihan Umum maupun Pemilihan Kepala Daerah. Para peserta didik juga perlu
diperkenalkan tata cara dan tahapan yang ideal dalam pelaksanaan PILKETOS sebagai bagian dari
proses demokrasi dalam memilih pemimpinnya di lingkup sekolah secara langsung berbasis e-
voting. PILKETOS Tahun Pelajaran 2019/2020 dilaksanakan serentak di Provinsi Sulawesi
Selatan untuk jenjang SMA, SMK Negeri dan Swasta. Pelaksanaan serentak ini diharapkan dapat
memberikan semangat yang lebih kuat kepada setiap Satuan Pendidikan untuk melaksanakan
PILKATOS) yang berintegritas dan dapat dipertanggungjawabkan.
III. TUJUAN

Tujuan PILKETOS adalah:


1. Sebagai bentuk Pendidikan nilai-nilai Demokrasi bagi peserta didik jenjang SMA/SMK Negeri
dan Swasta se Sulawesi Selatan;
2. Meningkatkan pemahaman maupun kesadaran dalam praktik berdemokrasi pada peserta didik;
3. Melatih pemilih pemula untuk menjadi pemilih cerdas dan berintegritas;
4. Membiasakan peserta didik untuk partisipasi dalam setiap kegiatan yang bersifat demokratis.

IV. PERSIAPAN

Sebelum PILKETOS dilaksanakan, terlebih dahulu dibentuk Panitia Penyelenggara PILKETOS yang
terdiri dari:

A. KOMISI PEMILIHAN UMUM (KPU)


1. STRUKTUR KEANGGOTAAN
(1) KPU dipilih melalui musyawarah MPK
(2) Komposisi keanggotaan terdiri dari unsur siswa yang diusulkan oleh anggota Majelis
Perwakilan Kelas (MPK) yang memenuhi syarat untuk menjadi calon anggota KPU;
(3) Struktur Keanggotaan terdiri dari 1 (satu) Ketua dan 4 (empat) Anggota;
(4) Penentuan anggota KPU ditentukan melalui proses Musyawarah atau pemungutan
suara MPK;

2. TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB KOMISI PEMILIHAN UMUM adalah:


(1) Memverifikasi syarat calon Ketua OSIS.
(2) Menetapkan Calon yang memenuhi syarat menjadi calon Ketua OSIS.
(3) Melakukan pengundian nomor urut untuk calon Ketua OSIS.
(4) Mengumumkan hasil penetapan nomor urut calon Ketua OSIS.
(5) Menetapkan hasil perhitungan suara
(6) Menetapkan dan mengumumkan Ketua OSIS terpilih, dan merekomendasikan untuk
dilantik sebagai Ketua OSIS Periode 2019-2020 melalui Musyawarah dan Surat
Keputusan KPU;

B. BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM KETUA OSIS (BAWASLU)


1. STRUKTUR KEANGGOTAAN
(1) Komposisi keanggotaan terdiri dari unsur Majelis Perwakilan Kelas (MPK) yang
memenuhi syarat untuk menjadi calon anggota BAWASLU dan unsur pendidik;
(2) Struktur Keanggotaan terdiri dari 2 (dua) unsur guru dan 5 (lima) unsur siswa dan
ketua dari unsur pendidik;
(3) Penentuan anggota BAWASLU ditentukan melalui Musyawarah Sekolah yang peserta
musyawarah terdiri dari dewan Guru dan MPK;

2. TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB PENGAWAS PEMILIHAN UMUM adalah:


(1) Melaksanakan pengawasan terhadap semua tahapan PILKETOS yang dilakukan oleh
KPU;
(2) Mengawasi setiap kegiatan yang dilakukan oleh calon ketua maupun tim suksesnya
selama tahapan PILKETOS;
(3) Mengingatkan, mencegah atau memberi sanksi jika ada pelanggaran selama tahapan
PILKETOS, baik yang dilakukan KPU maupun calon ketua dan tim suksesnya.

C. KOMISI PENYELESAIAN SENGKETA PEMILIHAN KETUA OSIS (KPS)


1. STRUKTUR KEANGGOTAAN
(1) Komposisi keanggotaan terdiri dari unsur Pendidik (Guru);
(2) Struktur Keanggotaan terdiri dari 1 (satu) Ketua dan 4 (empat) Anggota;
(3) Struktur keanggotaan terdiri dari Ketua adalah Wakil Kepala Sekolah Bidang
Kesiswaan, dan anggota terdiri dari unsur Guru Mata Pelajaran: Pendidikan Agama,
Bimbingan dan Konseling (BK), Pendidikan Kewarganegaraan (PKn) dan Bahasa
Indonesia;
(4) Penentuan anggota KPS ditentukan melalui Musyawarah Sekolah;

2. TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB KOMISI PENYELESAIAN SENGKETA PEMILIHAN KETUA


OSIS adalah:
(1) menerima laporan dugaan pelanggaran PILKETOS
(2) Bersidang untuk menyelesaikan dan memutuskan sengketa PILKETOS dengan Adil;
(3) Mengumumkan hasil sidang Sengketa PILKETOS

V. PERSYARATAN
A. PERSYARATAN CALON ANGGOTA KOMISI PEMILIHAN KETUA OSIS (KPU PILKETOS)
a. Warga Negara Indonesia
b. Sehat jasmani dan rohani
c. Tercatat sebagai pengurus dan anggota MPK periode 2018/2019
d. Bebas Narkoba dan Zat Adiktif lainnya
e. Tidak pernah terlibat dalam proses hukum baik di dalam maupun di luar sekolah
f. Memiliki nilai rata-rata 70

B. PERSYARATAN CALON ANGGOTA BADAN PENGAWAS PEMILIHAN KETUA OSIS


(BAWASLU)
a. Warga Negara Indonesia
b. Sehat jasmani dan rohani
c. Dapat diambil dari anggota MPK periode 2018/2019
d. Dapat diambil dari pengurus dan anggota Ekstrakurikuler periode 2018/2019
e. Tidak pernah terlibat dalam proses hukum baik di dalam maupun di luar sekolah
f. Memiliki nilai rata-rata 70.

C. PERSYARATAN CALON ANGGOTA KOMISI PENYELESAIAN SENGKETA PEMILIHAN KETUA


OSIS (KPS)
a. Terdiri dari Wakasek Kesiswaan, Guru Agama, Guru BK, Guru PKn dan Guru Bahasa
Indonesia;
b. Memiliki sikap integritas, adil, transparan, akuntabilitas dan tidak diskriminatif.

D. PERSYARATAN CALON KETUA OSIS


a. Calon Ketua OSIS peserta didik sekolah yang bersangkutan;
b. Calon Ketua OSIS mendaftar kepada KPU sesuai jadwal yang telah ditentukan;
c. Calon Ketua OSIS tercatat sebagai peserta didik kelas XI pada Tahun Pelajaran
2019/2020;
d. Bebas Narkotika dan Zat adiktif lainnya
e. Calon Ketua OSIS menyerahkan dokumen persyaratan meliputi :
1. Surat pernyataan kesediaan sebagai bakal calon ketua OSIS
2. Daftar riwayat hidup.
3. Foto copy kartu OSIS sebanyak 1 lembar
4. Pas foto berwarna ukuran 4 x 6 sebanyak 2 lembar
5. Visi, misi atau program kerja.
6. Foto copy Rapor semester 1 (satu) dan 2 (dua) dengan Nilai Rata-rata 75
f. Calon Ketua OSIS yang memenuhi syarat ditetapkan sebagai calon Ketua OSIS dengan
surat keputusan KPU.
VI. PELAKSANAAN

A. NAMA KEGIATAN
Pemilihan Ketua OSIS Serentak SMA, SMK Negeri dan Swasta Tahun Pelajaran 2019/2020

B. WAKTU
Dilaksanakan hari Kamis tanggal 19 September 2019, Pukul 08.00 sampai dengan Pukul
14.00 WITA di SMA, SMK Negeri dan Swasta.

C. PELAKSANAAN KEGIATAN
a. JADWAL DAN TAHAPAN

No. KEGIATAN TAHAPAN


1. Sosialisasi PILKETOS 2019
a. Sosialisasi dengan Sekolah dan Pengurus OSIS 27 Juli s.d. 8 Agustus 2019
SMA, SMK Negeri dan Swasta (Tatap Muka)
b. Sosialisasi dengan Perguruan Tinggi Negeri dan 8 s.d 12 Agustus 2019
Swasta (Audiensi)
c. Sosialisasi melalui Media Sosial (Group 27 Juli s.d. selesai Kegiatan
WhatsApp Ketua OSIS se Sulawesi Selatan)
d. Sosialisasi dengan Media Massa 19 Agustus 2019 sampai
selesai Kegiatan
2. Pemutakhiran data pemilih dan penetapan daftar 19 Agustus s.d
pemilih tetap 17 September 2019
3. Pembentukan Penyelenggara Pemilihan: (KPU, 26 Agustus 2019
BAWASLU dan KPS)
4. Pencalonan Ketua OSIS 28 s.d 29 Agustus 2019
5. Verifikasi Berkas Calon Ketua OSIS 30-31 Agustus 2019
6. Pengumuman Bakal Calon Ketua OSIS 3 September 2019
7. Pengundian dan Penetapan Nomor Urut Calon 5 September 2019
Ketua OSIS
8. Kampanye Tahap I 9 September 2019
Penyampaian Visi & Misi pada Upacara Bendera di
sekolah masing-masing.
9. Kampanye Tahap II 11 September 2019
Debat di sekolah masing-masing
10. Kampanye Tahap III 12 s.d 17 September 2019
Kampanye Terbuka dan Media Sosial
11. Hari Tenang 18 September 2019
12. Pemungutan Suara e-Voting 19 September 2019
Pemeriksaan BAWASLU 20 s.d. 21 September 2019
13. Penyelesaian Sengketa (jika ada laporan di KPS) 23 s.d. 24 September 2019
14. Pelantikan 30 September 2019
Pada Upacara Bendera di sekolah masing-masing
oleh Kepala Sekolah, berdasarkan SK Gubernur
Sulawesi Selatan.

b. KAMPANYE
a. Kampanye PILKETOS diselenggarakan di seluruh SMA, SMK Negeri dan Swasta.
b. Kampanye dilaksanakan secara serentak oleh Calon Ketua OSIS sebagaimana Jadwal
yang telah ditetapkan.
c. Kampanye dilaksanakan berdasarkan prinsip: jujur, terbuka, dialogis dan bertanggung
jawab;
d. Dalam melaksanakan Kampanye Calon Ketua OSIS dapat membentuk Tim Kampanye.
e. Dalam melaksanakan Kampanye PILKETOS, Calon Ketua OSIS dapat menunjuk Juru
Kampanye.
f. Materi Kampanye meliputi:
(1) Visi, misi, program, dan/atau citra diri Calon Ketua OSIS;
(2) Materi wajib kampanye berisi konten Nasionalisme, Religi dan Etika;
(3) Dapat ditambah dengan materi lain yang relevan dengan pendidikan;
(4) Materi Kampanye disampaikan dengan cara sopan, tertib, mendidik, bijak dan
beradab serta tidak bersifat provokatif.
g. Kampanye dilakukan melalui metode:
(1) pertemuan terbatas;
(2) pertemuan tatap muka;
(3) penyebaran Bahan Kampanye PILKETOS kepada pemilih dalam bentuk selebaran
(flyer), brosur (leaflet), pamflet, poster, stiker, dan lain-lain.
(4) pemasangan Alat Peraga Kampanye di lingkungan sekolah pada area yang tidak
dilarang dalam bentuk baliho, billboard dan spanduk;
(5) Media Sosial berupa tulisan, suara, gambar dan/atau gabungan antara tulisan,
suara, dan/atau gambar yang bersifat naratif, grafis, karakter, interaktif atau
tidak interaktif dan yang dapat diterima melalui perangkat penerima pesan.
(6) iklan media cetak, media elektronik, dan media dalam jaringan berupa tulisan,
suara, gambar dan/atau gabungan antara tulisan, suara, dan/atau gambar yang
bersifat naratif, grafis, karakter, interaktif atau tidak interaktif dan yang dapat
diterima melalui perangkat penerima pesan.
(7) debat kandidat dengan materi debat berisi konten Nasionalisme, Religi dan
Etika.
h. Kampanye tidak boleh dilakukan dengan cara :
(1) Membujuk atau merayu pemilih dengan iming-iming atau janji-janji yang bersifat
material, seperti pemberian barang atau money politic (politik uang);
(2) Provokatif, bersifat SARA atau menyerang/menjelekkan calon lain;
(3) Melanggar norma Kesusilaan, Adat Istiadat dan Agama
(4) Melanggar aturan sekolah;
(5) Melanggar Jadwal kampanye yang telah ditentukan.

c. PENDATAAN PEMILIH
a. Pemilih adalah setiap peserta didik yang terdaftar dalam sekolah yang bersangkutan.
b. Pemilih dicatat dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT).
c. Daftar pemilih yang telah ditetapkan oleh KPU diumumkan pada Papan Pengumuman
Sekolah
d. Setiap pemilih hanya berhak menggunakan 1 (satu) suara.

d. SOSIALISASI
1. Sosialisasi PILKATOS bertujuan untuk :
a. Menyebarluaskan informasi mengenai jadwal, tahapan dan program PILKETOS.
b. Meningkatkan pengetahuan, pemahaman dan kesadaran siswa tentang hak dan
kewajiban dalam PILKETOS;
c. Meningkatkan partisipasi pemilih dalam PILKETOS.
2. Metode Sosialisasi dapat dilakukan melalui :
a. Komunikasi tatap muka (dialog)
b. Penyebaran bahan sosialisasi
c. Media sosial
d. Media massa/papan pengumuman sekolah

e. HARI TENANG
a. Hari Tenang adalah hari yang tidak boleh dipakai untuk aktivitas kampanye dalam
bentuk apa pun oleh calon atau tim kampanye.
b. Hari Tenang adalah 1 (hari) hari sebelum hari Pemungutan suara.
VII. PEMUNGUTAN SUARA
Pemungutan suara adalah proses pemberian suara oleh pemilih dengan cara :
(1) Pemungutan elektronik (e-voting).
(2) Pemungutan suara dilakukan di tempat pemungutan suara pada waktu yang telah
ditentukan oleh KPU apabila ditentukan.
(3) Calon yang mendapatkan suara sah terbanyak ditetapkan menjadi calon terpilih dengan
surat keputusan KPU;
(4) Dalam hal terdapat jumlah perolehan suara yang sama untuk PILKETOS, maka
penentuan pemenang berdasarkan hasil pemilihan yang dilaksanakan oleh seluruh
pengurus MPK;

VIII. PELANTIKAN
(1) Bagi Ketua OSIS yang sudah berakhir masa jabatannya sebelum tanggal 19 September
2019, maka Kepala Sekolah menunjuk Pelaksana Tugas Ketua OSIS;
(2) Bagi Ketua OSIS yang masa jabatannya berakhir setelah tanggal 19 September 2019,
maka tetap melaksanakan tugas sampai habis masa jabatannya, meskipun Ketua OSIS
terpilih telah ditetapkan namun belum dilantik;
(3) Pelantikan Ketua OSIS terpilih berdasarkan Surat Keputusan Gubernur dan dilantik oleh
Kepala Sekolah.

XI. PERLENGKAPAN/LOGISTIK PILKATOS


a. Komputer
b. Tanda pengenal petugas memuat nama dan jabatan petugas.
c. Perlengkapan pendukung: alat tulis menulis
d. Pengeras suara.
e. Meja, kursi.

XII. PENUTUP
(1) Hal-hal yang belum diatur dalam petunjuk teknis ini, akan diatur lebih lanjut oleh
sekolah sepanjang tidak bertentangan dengan keputusan ini.
(2) Apabila terdapat kekeliruan dalam petunjuk teknis ini akan diadakan perbaikan
sebagaimana mestinya.

Anda mungkin juga menyukai