DINAS PENDIDIKAN
Alamat: Jalan Perintis Kemerdekaan Km. 10 Tamalanrea Makassar 90254
Telp: (0411) 585257, 586083, 585082, 586091, 587090, 586085, 587089 Fax. 585959
KEPUTUSAN KEPALA DINAS PENDIDIKAN PROVINSI SULAWESI SELATAN
NOMOR : 188.4/1572.Sekret.2/Disdik
TENTANG
MEMUTUSKAN
Pertama : Menetapkan Tata Cara Pemilihan Ketua OSIS serentak berbasis e-Voting
pada SMA, SMK Negeri dan Swasta Tahun Pelajaran 2019/2020;
I. KETENTUAN UMUM
Dalam Keputusan Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Sulawesi Selatan ini, yang dimaksud dengan :
1. Provinsi adalah Provinsi Sulawesi Selatan.
2. Pemerintah Provinsi adalah Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan.
3. Dinas adalah Dinas Pendidikan Provinsi Sulawesi Selatan.
4. Kepala Dinas adalah Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Sulawesi Selatan.
5. Pemilihan Ketua OSIS yang selanjutnya disingkat PILKETOS adalah Pemilihan Ketua OSIS
Serentak pada SMA, SMK Negeri dan Swasta;
6. E-Voting adalah sistem Pemilihan Ketua OSIS berbasis Teknologi Komunikasi dan Informasi;
7. Sekolah adalah satuan pendidikan formal yang diselenggarakan oleh Pemerintah, Pemerintah
Daerah, dan Masyarakat dalam bentuk Sekolah Menengah Atas Negeri dan Sekolah Menengah
Kejuruan Negeri.
8. Sekolah Menengah Atas, yang selanjutnya disingkat SMA, adalah salah satu bentuk satuan
pendidikan formal yang menyelenggarakan pendidikan umum pada jenjang pendidikan
menengah sebagai lanjutan dari SMP, MTs, atau bentuk lain yang sederajat atau lanjutan dari
hasil belajar yang diakui sama/setara SMP atau MTs.
9. Sekolah Menengah Kejuruan, yang selanjutnya disingkat SMK, adalah salah satu bentuk
satuan pendidikan formal yang menyelenggarakan pendidikan kejuruan pada jenjang
pendidikan menengah sebagai lanjutan dari SMP, MTs, atau bentuk lain yang sederajat atau
lanjutan dari hasil belajar yang diakui sama atau setara SMP atau MTs.
10. Sekolah Negeri adalah Sekolah Menengah Atas dan Sekolah Menengah Kejuruan yang
pengelolaannya dilakukan oleh Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan;
11. Sekolah Swasta adalah Sekolah Menengah Atas dan Sekolah Menengah Kejuruan yang
pengelolaannya dilakukan oleh masyarakat;
12. Organisasi Siswa Intra Sekolah yang selanjutnya disingkat OSIS adalah suatu organisasi yang
berada di tingkat sekolah di Indonesia yang dimulai dari Sekolah Menengah Pertama (SMP)
dan Sekolah Menengah Atas/Kejuruan (SMA/SMK), yang dikelola oleh peserta didik yang
terpilih menjadi pengurus.
II. PENDAHULUAN
Pemilihan Ketua Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS) merupakan pembelajaran praktik
berdemokrasi di tingkat Sekolah Menengah. Pemilihan Ketua OSIS selama ini telah terselenggara
dan dilaksanakan 1 (satu) tahun sekali, yang diistilahkan dengan Pemilihan Umum Ketua OSIS
(PILKETOS).
Penyelenggaraan PILKETOS oleh para peserta didik diharapkan bisa memberikan bekal
pengalaman yang berguna di masa mendatang dalam menghadapi proses demokrasi yang lebih
luas, seperti Pemilihan Umum maupun Pemilihan Kepala Daerah. Para peserta didik juga perlu
diperkenalkan tata cara dan tahapan yang ideal dalam pelaksanaan PILKETOS sebagai bagian dari
proses demokrasi dalam memilih pemimpinnya di lingkup sekolah secara langsung berbasis e-
voting. PILKETOS Tahun Pelajaran 2019/2020 dilaksanakan serentak di Provinsi Sulawesi
Selatan untuk jenjang SMA, SMK Negeri dan Swasta. Pelaksanaan serentak ini diharapkan dapat
memberikan semangat yang lebih kuat kepada setiap Satuan Pendidikan untuk melaksanakan
PILKATOS) yang berintegritas dan dapat dipertanggungjawabkan.
III. TUJUAN
IV. PERSIAPAN
Sebelum PILKETOS dilaksanakan, terlebih dahulu dibentuk Panitia Penyelenggara PILKETOS yang
terdiri dari:
V. PERSYARATAN
A. PERSYARATAN CALON ANGGOTA KOMISI PEMILIHAN KETUA OSIS (KPU PILKETOS)
a. Warga Negara Indonesia
b. Sehat jasmani dan rohani
c. Tercatat sebagai pengurus dan anggota MPK periode 2018/2019
d. Bebas Narkoba dan Zat Adiktif lainnya
e. Tidak pernah terlibat dalam proses hukum baik di dalam maupun di luar sekolah
f. Memiliki nilai rata-rata 70
A. NAMA KEGIATAN
Pemilihan Ketua OSIS Serentak SMA, SMK Negeri dan Swasta Tahun Pelajaran 2019/2020
B. WAKTU
Dilaksanakan hari Kamis tanggal 19 September 2019, Pukul 08.00 sampai dengan Pukul
14.00 WITA di SMA, SMK Negeri dan Swasta.
C. PELAKSANAAN KEGIATAN
a. JADWAL DAN TAHAPAN
b. KAMPANYE
a. Kampanye PILKETOS diselenggarakan di seluruh SMA, SMK Negeri dan Swasta.
b. Kampanye dilaksanakan secara serentak oleh Calon Ketua OSIS sebagaimana Jadwal
yang telah ditetapkan.
c. Kampanye dilaksanakan berdasarkan prinsip: jujur, terbuka, dialogis dan bertanggung
jawab;
d. Dalam melaksanakan Kampanye Calon Ketua OSIS dapat membentuk Tim Kampanye.
e. Dalam melaksanakan Kampanye PILKETOS, Calon Ketua OSIS dapat menunjuk Juru
Kampanye.
f. Materi Kampanye meliputi:
(1) Visi, misi, program, dan/atau citra diri Calon Ketua OSIS;
(2) Materi wajib kampanye berisi konten Nasionalisme, Religi dan Etika;
(3) Dapat ditambah dengan materi lain yang relevan dengan pendidikan;
(4) Materi Kampanye disampaikan dengan cara sopan, tertib, mendidik, bijak dan
beradab serta tidak bersifat provokatif.
g. Kampanye dilakukan melalui metode:
(1) pertemuan terbatas;
(2) pertemuan tatap muka;
(3) penyebaran Bahan Kampanye PILKETOS kepada pemilih dalam bentuk selebaran
(flyer), brosur (leaflet), pamflet, poster, stiker, dan lain-lain.
(4) pemasangan Alat Peraga Kampanye di lingkungan sekolah pada area yang tidak
dilarang dalam bentuk baliho, billboard dan spanduk;
(5) Media Sosial berupa tulisan, suara, gambar dan/atau gabungan antara tulisan,
suara, dan/atau gambar yang bersifat naratif, grafis, karakter, interaktif atau
tidak interaktif dan yang dapat diterima melalui perangkat penerima pesan.
(6) iklan media cetak, media elektronik, dan media dalam jaringan berupa tulisan,
suara, gambar dan/atau gabungan antara tulisan, suara, dan/atau gambar yang
bersifat naratif, grafis, karakter, interaktif atau tidak interaktif dan yang dapat
diterima melalui perangkat penerima pesan.
(7) debat kandidat dengan materi debat berisi konten Nasionalisme, Religi dan
Etika.
h. Kampanye tidak boleh dilakukan dengan cara :
(1) Membujuk atau merayu pemilih dengan iming-iming atau janji-janji yang bersifat
material, seperti pemberian barang atau money politic (politik uang);
(2) Provokatif, bersifat SARA atau menyerang/menjelekkan calon lain;
(3) Melanggar norma Kesusilaan, Adat Istiadat dan Agama
(4) Melanggar aturan sekolah;
(5) Melanggar Jadwal kampanye yang telah ditentukan.
c. PENDATAAN PEMILIH
a. Pemilih adalah setiap peserta didik yang terdaftar dalam sekolah yang bersangkutan.
b. Pemilih dicatat dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT).
c. Daftar pemilih yang telah ditetapkan oleh KPU diumumkan pada Papan Pengumuman
Sekolah
d. Setiap pemilih hanya berhak menggunakan 1 (satu) suara.
d. SOSIALISASI
1. Sosialisasi PILKATOS bertujuan untuk :
a. Menyebarluaskan informasi mengenai jadwal, tahapan dan program PILKETOS.
b. Meningkatkan pengetahuan, pemahaman dan kesadaran siswa tentang hak dan
kewajiban dalam PILKETOS;
c. Meningkatkan partisipasi pemilih dalam PILKETOS.
2. Metode Sosialisasi dapat dilakukan melalui :
a. Komunikasi tatap muka (dialog)
b. Penyebaran bahan sosialisasi
c. Media sosial
d. Media massa/papan pengumuman sekolah
e. HARI TENANG
a. Hari Tenang adalah hari yang tidak boleh dipakai untuk aktivitas kampanye dalam
bentuk apa pun oleh calon atau tim kampanye.
b. Hari Tenang adalah 1 (hari) hari sebelum hari Pemungutan suara.
VII. PEMUNGUTAN SUARA
Pemungutan suara adalah proses pemberian suara oleh pemilih dengan cara :
(1) Pemungutan elektronik (e-voting).
(2) Pemungutan suara dilakukan di tempat pemungutan suara pada waktu yang telah
ditentukan oleh KPU apabila ditentukan.
(3) Calon yang mendapatkan suara sah terbanyak ditetapkan menjadi calon terpilih dengan
surat keputusan KPU;
(4) Dalam hal terdapat jumlah perolehan suara yang sama untuk PILKETOS, maka
penentuan pemenang berdasarkan hasil pemilihan yang dilaksanakan oleh seluruh
pengurus MPK;
VIII. PELANTIKAN
(1) Bagi Ketua OSIS yang sudah berakhir masa jabatannya sebelum tanggal 19 September
2019, maka Kepala Sekolah menunjuk Pelaksana Tugas Ketua OSIS;
(2) Bagi Ketua OSIS yang masa jabatannya berakhir setelah tanggal 19 September 2019,
maka tetap melaksanakan tugas sampai habis masa jabatannya, meskipun Ketua OSIS
terpilih telah ditetapkan namun belum dilantik;
(3) Pelantikan Ketua OSIS terpilih berdasarkan Surat Keputusan Gubernur dan dilantik oleh
Kepala Sekolah.
XII. PENUTUP
(1) Hal-hal yang belum diatur dalam petunjuk teknis ini, akan diatur lebih lanjut oleh
sekolah sepanjang tidak bertentangan dengan keputusan ini.
(2) Apabila terdapat kekeliruan dalam petunjuk teknis ini akan diadakan perbaikan
sebagaimana mestinya.