Anda di halaman 1dari 6

RSI PKU MUHAMMADIYAH

KABUPATEN TEGAL
JI. Raya Singkil Km, 0,5 Adiwerna Kabupaten Tegal

SURAT KEPUTUSAN DIREKTUR


RSI PKU MUHAMMADIYAH KABUPATEN TEGAL
Nomor :
Tentang :
PEMBERLAKUAN KEBIJAKAN EVALUASI PRAKTIK DOKTER
BERKESINAMBUNGAN (ON GOING PROFESIONAL PRACTICE EVALUATION / OPPE)
RSI PKU MUHAMMADIYAH KABUPATEN TEGAL

Direktur RSI PKU Muhammadiyah Kabupaten Tegal


MENIMBANG 1. Bahwa RSI PKU Muhammadiyah Kabupaten Tegal sebagai
institusi yang bergerak dalam bidang pelayanan kesehatan harus
mampu meningkatkan pelayanan yang lebih bermutu untuk
mewujudkan derajat kesehatan masyarakat setinggi-tingginya

2. Bahwa untuk mengontrol praktik staf medik agar mutu


pelayanan dan keselamatan pasien terjaga dengan baik maka
perlu dilakukan pembinaan dan evaluasi terhadap setiap staf
medik di RSI PKU Muhammadiyah Kabupaten Tegal
3. Bahwa Pedoman Praktik Klinik dan Rincian Kewenangan
Klinik dokter di RSI PKU Muhammadiyah Kabupaten Tegal
harus dijalankan secara konsekuen
MENGINGAT 1. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor.
1438/MENKES/PER/lX/2010 tentang Standar Pelayanan
Kedokteran
MEMPERHATI
1. Undang-Undang RI Nomor 36 tahun 2009 tentang "Kesehatan"
KAN 2. Undang-Undang RI Nornor 44 tahun 2009 tentang "Rumah
Sakit"
3. Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 1691
/Menkes/Per/Vlll/20011 tentang " Keselamatan Pasien Rumah
Sakit"
MEMUTUSKAN
MENETAPKAN SURAT KEPUTUSAN DIREKTUR RSI PKU
MUHAMMADIYAH KABUPATEN TEGAL
TENTANG PEMBERLAKUAN KEBIJAKAN EVALUASI
PRAKTIK DOKTER BERKESINAMBUNGAN (ON GOING
PROFESIONAL PRACTICE EVALUATION / OPPE)

Pertama Memberlakukan Kebijakan Evaluasi Praktik Dokter


Berkesinambungan (On Going Profesional Practice Evaluation /
OPPE) di RSI PKU Muhammadiyah Kabupaten Tegal
Kedua Keputusan ini berlaku selama sejak tanggal ditetapkannya, dan apabila
dikemudian hari terdapat kekeliruan dalam Surat Keputusan ini maka
akan diadakan perbaikan dan perubahan sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di Tegal
Pada Tanggal Maret 2016.

Direktur
RSI PKU Muhammadiyah Kabupaten Tegal

dr. H. Achmad Shochibul Birri, MSI


NBM 974 891
KEBIJAKAN EVALUASI PRAKTIK DOKTER BERKESINAMBUNGAN (ON
GOING PROFESIONAL PRACTICE EVALUATION / OPPE) RSI PKU
MUHAMMADIYAH KABUPATEN TEGAL

1. PENDAHULUAN
Ongoing Professional Practice Evaluation (OPPE) merupakan suatu proses untuk
melakukan penilaian kompetensi dan perilaku professional dari praktisi (staff medis)
dan melakukan pembinaan bila diperlukan.
Focused Professional Practice Evaluations (Focused Review) merupakan evaluasi
khusus dan dalam waktu yang terbatas mengenai kompetensi seorang praktisi dalam
menjalankan kewenangan klinis tertentu.

2. TUJUAN
2.1 Sebagai pedoman Direktur & Manager Medis dalam melaksanakan penilaian kepada
staf medis
2.2 Untuk mengontrol praktek staf medis agar mutu pelayanan staf medis dan keselamatan
pasien terjaga dengan baik. Untuk digunakan sebagai salah satu perangkat pembinaan
staf medis.
2.3 Memberikan penjabaran yang jelas dan seragam mengenai proses yang dipakai untuk
melakukan evaluasi berkelanjutan pada setiap dokten
2.4 Menentukan kriteria atau indikator sebagai data yang harus dikumpulkan untuk evaluasi
pada OPPE Untuk memastikan bahwa informasi yang dihasilkan dari OPPE digunakan
untuk menentukan kelanjutan dari kewenangan klinis yang telah diberikan
(dilanjutkan, dibatasi atau dicabut).

2.5 Untuk menentukan proses pengumpulan, investigasi dan menentukan masalah pada
praktik klinis, termasuk menentukan proses untuk identifikasi trend yang
mempengaruhi kualitas pelayan dan keselamatan pasien.
2.6 Memastikan bahwa laporan terhadap evaluasi dari dokter professional yang sudah
diberikan kewenangan klinis dilakukan dengan cara yang seragam dan ditentukan oleh
kebijakan Rumah sakit.

2.7 Untuk menentukan tingkat kepedulian dari masing-masing staff medis terhadap
peningkatan pelayanan, terkait dengan performa dari dokter dan memastikan bahwa
temuan yang ada relevan dengan performa masing-masing individu staff medis dan
sesuai dengan standard yang ditentukan.

3. RUANG LINGKUP
Kebijakan ini ditujukan untuk semua dokter dan dokter gigi yang telah diberikan
kewenangan klinis.
4. DEFINISI
4.1 Ongoing Professional Practice Evaluation (OPPE) merupakan kesimpulan yang
didokumentasikan dari pengumpuJan data secara berkesinambungan yang bertujuan
untuk meniJai kompetensi dan profesionalisme praktisi. Informasi yang didapatkan
dari proses ini merupakan factor untuk pengambilan keputusan mengenai kewenangan
klinis yang sudah diberikan untuk dilanjutkan, direvisi atau dicabut.
Focused Professional Practice Evaluations (Focused Review) merupakan evaluasi
khusus dan dalam waktu yang terbatas mengenai kompetensi seorang praktisi dalam
menjalankan kewenangan klinis tertentu.Proses ini dilakukan pada saat:
1. Terdapat kewenangan baru yang diminta oleh praktisi
2. Terdapat masalah terkait kemampuan praktisi dalam memberikan perawatan
pasien yang aman dan berkualitas tinggi.

4.2 Praktisi - merupakan semua staf medis yaitu dokter dan dokter gigi

5. PERNYATAAN KEBIJAKAN
5.1 Setiap dokter dilakukan penilaian (OPPE) dengan menggunakan kriteria yang sudah
ditetapkan rumah sakit berdasarkan data yang relevan dan disampaikan kepada
anggota staff medis setidaknya sekali dalam setahun.
5.2 Informasi yang digunakan dalam OPPE didapatkan dari
1. Pengkajian data secara periodic Periodic chart review
2. Observasi langsung Direct observation
3. Pemantauan terhadap teknik diagnosis dan pengobatan monitoring for diagnosis
technique
4. PengawasanmutuklinisMonitoring of clinical quality
5. Umpan balik darii ndividu Iain yang terkait di dalam pelayanan pasien, termasuk
dokter Iain, asisten bedah, perawat dan staf administrasi secara tertulis Feed back
from other colleague related to patient care, including other doctor, surgical
assistant, nurse and administration staff in written document.
6. Hasil medical record review Medical record review result
7. CFBF/Customer Feed Back Form
8. Surveilans PPI ( Pencegahan & Pengendalian Infeksi) Infection Control Surveillans
9. Notulen meeting dokter (morning report, clinical meeting, meeting kasus
sulit/kematian)
10. Incident report
5.3 Semua masalah terkait performa dari dokter yang sudah mendapatkan kewenangan
klinis akan diinvestigasi secara seragam dan tertulis di dalam kebijakan ini.
5.4 Hasil evaluasi ini akan digunakan untuk menentukan apakah kewenangan klinis yang
telah diberikan akan diteruskan, dibatasi atau dicabut serta sebagai pertimbangan
perpanjangan kontrak.

5.5 Jika terjadi keraguan terhadap hasildari OPPE ini, maka selanjutnya akan mengikuti
aturan yang sudah tertulis di Medical Staff Bylaws sebagai bentuk evaluasi lebihlanjut.

5.6 Bila diperlukan, dapat dibuat panel peer review yang anggotanya diambil dari luar
rumah sakit (eksternal) untuk kasus evaluasi dokter senior atau konsultan.

5.7 Evaluasi ini dilakukan untuk mempertimbangkan kelanjutan kewenangan klinis dokter
dan bersifat rahasia.

6. PROSEDUR

6.1 Skrining
I. Bidang Pelayanan dibantu dengan adanya data dari Kepegawaian, Komite Medis &
Audit, Rekam Medis, dan Meeting akan melakukan chart review secara bersamaan
dan retrospektif dengan menggunakan criteria yang telahditentukan
2. Setiapindividu (termasuk pasien atau keluarga pasien, staf medis, tenaga kesehatan atau
staf RS Iainnya) dapat melaporkan setiap perhatian khusus terkait profesionalisme
dari performa masing-masing dokter secara tertulis.

6.2 Kriteria I indikator Kriteria / indicator mempunyai trigger dan mencakup dari enam area
kompetensi umum dokter, yaitu:
a. Perawatan pasien
b. Pengetahuan medis/ klinis
c. Practice based learning and improvement
d. Kemampuan komunikasidan interpersonal
e. Profesionalisme
f. System-based practice
2. Kriteria / indicator mencakup pengkajian pada .
a. Rawat inap, rawat jalan, Emergency dept dan kasus rawat jalan akan diskrining
untuk melihat adanya kriteri / indikator yang sudah ditentukan.
b. kejadian yang terkait dengan dokter yang melakukan prosedur atau tindakan yang
melebihi kewenangan klinisnya.

3. Kriteria / indicator yang dipilih untuk OPPE dan kebutuhan rumah sakit untuk
meningkatkan kualitas dan keamanan pelayanan professionat.

4. Kriteria / indikator ditentukan oleh Bidang Pelayanan dengan mempertimbangkan


usulan dari komite medis.
5. Kriteria / indikator mungkin dapat ditambahkan atau dikurangi berdasarkan
rekomendasi dari Sub Komite Etik bekerjasama dengan Subkomite Mutu dan
Kredensial.
6. Daftar criteria atauj ndikator akan djtinjau kembaJi secara terus menerus dan sejalan
dengan kebijakan ini

6.3 Penilaian
Diterima — tidak ada masalah dengan proses I dokumentasi/ atau data atau kualita
spelayanan yang diberikan

2. Perlu Perbaikan — terdapat masalah yang ringan — sedang terkait dengan proses/
dokumentasi / atau data atau kualitas pelayanan yang diberikan

3. Tidak Diterima — terdapat masalah yang berat terkait dengan criteria yang elah
ditentukan sehingga merugikan pasien, rumah sakit dan I atau dokter yang
bersangkutan,
4. Tidak dimonitor

7. DOKUMENTASI
7.1 Dokumentasi penilaian OPPE dilakukan pada form OPPE
7.2 Dokumen penilaian OPPE disimpan di dalam file masing-masing stafmedis

8. REFERENSI
KARS, Akreditasi RumahSakit, 2011
JCI Standard edisi 2011

Anda mungkin juga menyukai