Anda di halaman 1dari 7

1.

MEMAR
Memar adalah luka yang sering kita jumpai dan dialami oleh seseorang. Hal ini
terjadi karena beberapa hal seperti misalnya akibat terjatuh atau pukulan ke badan
yang menyebabkan beberapa pembuluh darah pecah di bawah permukaan kulit.
Perubahan warna dan pembengkakan pada kulit timbul karena adanya rembesan
darah kedalam jaringan. Dengan gejala :
1) Terasa sakit.
2) Kulit memerah.
3) Selanjutnya berubah warnanya menjadi biru atau hijau.
4) Terkadang timbul bengkak/benjolan yang disebut dengan istilah hematoma pada
bagian tersebut.
5) Akhirnya warna kulit berubah coklat dan kekuningan sebelum sembuh dengan
sendirinya.
Penanganan :
1) Kompres menggunakan air dingin atau es pada daerah yang memar untuk
mengurangi perdarahan dan pembengkakan.
2) Bila memar terjadi pada lengan atau kaki, angkat bagian tersebut dengan posisi
lebih tinggi dari jantung untuk mengurangi aliran darah lokal.
3) Setelah 24 jam, gunakan kompres hangat untuk membantu penyembuhan luka.
Kompresan hangat akan membuka pembuluh darah sehingga memperlancar
sirkulasi pada area tersebut.
4) Bila memar bertambah parah atau bengkak dengan rasa sakit tak tertahankan,
segera bawa ke Rumah Sakit karena ada kemungkinan patah tulang atau luka
lainnya.
2. LUKA BAKAR
Tujuan pertolongan pertama pada korban luka bakar adalah untuk mengurangi
rasa sakit, mencegah terjadinya infeksi, mencegah dan mengatasi peristiwa syok
yang mungkin dialami oleh korban. Pertolongan luka bakar adalah usaha untuk
menurunkan suhu di sekitar luka bakar sehingga dapat mencegah luka pada
jaringan di bawahnya lebih parah lagi.
Sebagaimana luka serius pada umumnya, tindakan pertama yang dapat Anda
lakukan adalah menjaga jalan napas agar korban dapat bernafas dengan lancar.
3. LUKA BAKAR KARENA BAHAN KIMIA
Penanganan :
1) Cuci area yang terkena bahan kimia dengan air mengalir paling tidak selama 5
menit. Kecepatan dan banyaknya air yang mengucur sangatlah penting dalam
mencegah perluasan luka, gunakan air kran, shower atau air mnegucur
lainnya.(jangan terlalu deras tekanan airnya)
2) Bersihkan pakaian di daerah luka sambil tetap dikucuri air.
3) Lihat label pada bahan kimia dan perhatikan apakah ada petunjuk yang tertera
untuk penanggulangan luka bakar akibat bahan kimia tersebut.
4) Tutupi luka dengan menggunakan perban steril atau kain bersih.
5) Bawa korban segera ke Rumah Sakit, jangan mengoleskan minyak, semprotan,
anti septik, atau ramuan lainnya. Memberi balutan kain basah dan dingin adalah
yang terbaik untuk mengurangi rasa sakit.
4. TERSENGAT LISTRIK
Apabila anda adalah orang pertama yang melihat korban, penting bagi anda untuk
bersikap waspada dan tenang. Jangan menyentuh korban pada saat listrik masih
menyala karena anda beresiko tersengat juga.
Penanganan :
1) Jika mungkin matikan sumber listrik atau susruhlah orang lain untuk
mematikannya.
2) Sangat penting untuk memindahkan korban dengan hati-hati. Pakailah alas kaki
kering seperti koran, papan, selimut, matras karet atau baju kering.
3) Angkat korban dengan menggunakan papan kering, kayu atau tariklah korban
dengan papan yang disodorkan pada bagian lengan atau kaki. Jangan gunakan
bahan-bahan dari besi dan bahan yang basah. Jangan menyentuh korban hingga ia
terbebas dari sengatan.
4) Pastikan korban tidak diletakan pada permukaan yang rata. Bersihkan mulut dan
jalan napas dari muntahan atau cairan.
5) Tengadahkan kepala korban dengan meletakan telapak tangan pada dahi dan jari
tangan lain mendorong ke atas bagian dagu korban.
6) Pencet hidung korban dengan menggunakan ibu jari anda, kemudian ambil
napas dalam-dalam, letakkan mulut anda pada mulut korban yang terbuka, tiup
dengan cepat 2 kali.
7) Hentikan tiupan bila dada korban sudah mengembang. Lepaskan mulut anda
dari mulut korban, kemudian dekatkan telinga anda kehidung korban untuk
mendengarkan embusan napasnya.
8) Perhatikan dada korban apakah ada gerakan naik turun pertanda ia bernapas.
9) Ulangi prosedur pemberian napas buatan ini sampai kkorban benar-benar dapat
bernapas sendiri.
5. LUKA KARENA BAHAN KIMIA
Peringatan :
Luka bakar pada mata yang disebabkan oleh zat kimia adalah hal yang sangat
serius dan dapat menyebabkan kebutaan bila penanganan tidak segera dilakukan.
Kecepatan membersihkan bahan kimia menentukan tingkat kerusakan. Kerusakan
mata akibat terkena bahan kimia terjadi 1 – 5 menit setelah kejadian.
Penanganan :
1) Sebelum dibawa ke dokter, bersihkan mata dengan menyiram air dingin atau air
yang mengalir selama 10 menit untuk membersihkan bahan kimia yang menempel
pada mata. Gunakan susu bila tidak tersedia air. Letakkan kepala korban di bawah
air kran, kucuran kran usahakan sampai menyentuh mata sehingga bahan kimia
tadi tidak sampai memengaruhi mata.
2) Metode lain adalah dengan mencelupkan mata ke wadah yang berisi air, mata
dikedip-kedipkan supaya terbebas dari bahan kimia.
3) Setelah tahap pembersihan denmgan air selesai, tutupi mata menggunakan
perban atau kain bersih.
4) Jangan biarkan korban menggosok mata.
5) Bawa korban ke unit gawat darurat dengan segera.
6. LUKA TERBUKA
Luka terbuka adalah luka dimana bagian kulit tubuh terjadi sobekan. Pertolongan
untuk korban luka terbuka meliputi tindakan seperti berikut ini :
1) Menghentikan pendarahan.
2) Mencegah kontaminasi dan infeksi.
3) Mencegah atau penanganan bila terjadi syok.
4) Hubungi petugas medis bila luka semakin bertambah parah atau bila korban
belum mendapatkan suntikan tetanus selama 5 – 7 tahun terakhir.

7. LUKA TERTUTUP
Luka seperti ini tidak dapat dilihat dari luar permukaan kulit dan tidak terlihat
adanya goresan pada kulit. Dengan gejala :
1) Terasa sakit pada bagian yang terluka.
2) Korban muntah berwarna merah kehitaman seperti kopi.
3) Batuk-batuk disertai darah keluar berwarna merah terang.
4) Tinja berwarna gelap atau ada bercak darah berwarna merah terang.
5) Pada urin yang keluar mengandung sel-sel darah merah.
6) Kulit terlihat pucat.
7) Kulit tubuh lembap dan terasa dingin.
8) Denyut nadi cepat tetapi susah diraba.
9) Napas cepat.
10) Tidak dapat beristirahat.
11) Merasa haus.
Penanganan :
1) Buka jalan pernapasan dan lakukan pernapasan buatan bila diperlukan.
2) Hubungi segera petugas medis.

LUKA PADA MATA


LUKA KARENA BAHAN KIMIA
Peringatan
Luka bakar pada mata yang disebabkan oleh zat kimia adalah hal yang sangat
serius dan dapat menyebabkan kebutaan bila penanganan tidak segera dilakukan.
Kecepatan membersihkan bahan kimia menentukan tingkat kerusakan. Kerusakan
mata akibat terkena bahan kimia terjadi 1 – 5 menit setelah kejadian.

Penanganan :
1. Sebelum dibawa ke dokter, bersihkan mata dengan menyiram air dingin
atau air yang mengalir selama 10 menit untuk membersihkan bahan kimia
yang menempel pada mata. Gunakan susu bila tidak tersedia air. Letakkan
kepala korban di bawah air kran, kucuran kran usahakan sampai
menyentuh mata sehingga bahan kimia tadi tidak sampai memengaruhi
mata.
2. Metode lain adalah dengan mencelupkan mata ke wadah yang berisi air,
mata dikedip-kedipkan supaya terbebas dari bahan kimia.
3. Setelah tahap pembersihan denmgan air selesai, tutupi mata menggunakan
perban atau kain bersih.
4. Jangan biarkan korban menggosok mata.
5. Bawa korban ke unit gawat darurat dengan segera.

LUKA TERKENA BENDA TUMPUL


Luka pada mata yang disebabkan karena hantaman benda tumpul dapat terjadi
dapat sewaktu-waktu. Misalnya saja terkena tendangan bola atau terkena tinju
pada saat berolahraga. Kondisi seperti ini membutuhkan pertolongan medis
walaupun kelihatannyatidak begitu membahayakan tetapi ada kemungkinan
terjadi perdarahan dalam pada mata.
Penanganan :
1. Kompres dengan air dingin atau es pada mata yang terluka.
2. Sarankan korban untuk tiduran dengan mata tertutup.
3. Bawa ke dokter.
BENDA ASING MASUK KE MATA
PERHATIAN
Jangan sekali kali mengeluarkan benda tumpul yang menancap pada mata,
perhatikan segera dibawah ini. Benda –benda asing seperti bulu mata, debu, arang
atau kotoran yang menempel pada bola mata dapat dikeluarkan dengan cara hati-
hati.

Gejala :
1. Sakit
2. Rasa terbakar
3. Air mata keluar
4. Mata memerah
5. Sensitif terhadap cahaya

Bila benda asing tadi masih menancap pada bola mata


Penganan :
1. Jangan biarkan korban menggosok mata
2. Cuci tangan anda dengan sabun dan air sebelum menolong korban.
3. Bila benda asing tersebut menancap pada bola mata jangan berusaha
mengeluarkannya.
4. Pelan-pelan tutup kedua mata untuk mencegah bola mata bergerak yaitu
dengan menutupnya memakai kasa / perban steril atau kain basah.
5. Bawa ke dokter dengan segera terutama dokter spesialis mata atau rumah
sakit bagian gawat darurat.

Bila benda asing tersebut menempel/melayang pada bola mata atau pada sisi
dalam kelopak mata.
Penanganan :
1. Jangan biarkan korban menggosok mata.
2. Cuci tangan anda dengan menggunakan sabun dan air sebelum melakukan
pertolongan.
3. Secara perlahan tarik kelopak mata sebelah atas menuju ke arah bawah,
diamkan beberapa saat sampai keluar air mata.
4. Bila partikel benda tersebut tidak dapat dikeluarkan, gunakan semprotan
air yang sebelumnya diisi air hangat, kemudian semprotkan pada mata
untuk mengeluarkan benda asing.
5. Bila tidak berhasil juga, tarik lagi kelopak mata bagian atas perlahan-
lahan, bila benda asing tersebut terlihat di bawah kelopak mata, angkat
dengan menggunakan air bersih, sapu tangan atau tisu.
6. Jika partikel masih tertinggal juga, tutup mata dengan kain bersih dan
bawa korban ke dokter atau paramedis dengan segera.

Anda mungkin juga menyukai