Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT atas limpahan rahmat
pembaca.
Penyusun
i
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ............................................................................... 1
B. Rumusan Masalah .......................................................................... 1
C. Tujuan……………………………………………………………. 2
D. Manfaat .......................................................................................... 2
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Akhlak merujuk kepada amalan, dan tingkah laku tulus yang tidak
sendiri dan makhluk lain, sesuai dengan suruhan dan larangan serta
khususnya akhlak Kepada Allah SWT. Dan adapun akhlak kepada Allah
Jadi seorang muslim itu hendaknya taat terhadap apa yang diperintahkan
B. Rumusan Masalah
a. Pengertian Tawakal,Syukur,Muhasabah dan Taubat ?
1
C. Tujuan
D. Manfaat
dan Taubat
Taubat
2
BAB II
PEMBAHASAN
A. TAWAKAL
a. Pengertian Tawakal
kepada- Nya.
Allah
3
2) Selalu melaksanakan perintah Allah dan menjahui larangannya
usaha
B. SYUKUR
a. Pengertian Syukur
4
2) Bersyukur dengan hati (menggunakan segala ni’mat di jalan Allah
Swt)
3) Dermawan dan tidak pelit atas apa yang ia punya, karena ia meyakini
C. MUHASABAH
a) Pegertian Muhasabah
bahkan setiap saat. Oleh karena itu muhasabah tidak harus dilakukan
5
pada akhir tahun atau akhir bulan. Namun perlu juga dilakukan setiap
4) Mengoreksi diri dengan apa yang dilakukan oleh anggota badan, apa
yang telah dilakukan oleh kaki, tangan, pendengaran, penglihatan dan
lisan
5) Mengoreksi diri dalam niat, yaitu bagaimana niat kita dalam beramal,
apakah lillah ataukah lighairillah (niat ikhlas karena Allah ataukah
tidak).
D. TAUBAT
a) Pegertian Taubat
Taubat berakar dari kata taba yang berarti kembali. Jadi orang yang
bertaubat kepada Allah SWT berarti orang yang kembali dari sesuatu
6
menuju sesuatu, kembali dari sifat-sifat tercela menuju sifat-sifat yang
maksiat menuju taat. Selain itu searti dengan taba adalah anaba dan aba.
Orang yang takut azab Allah disebut taib (isim fa’il dari taba), bila
karena malu disebut munib (isim fa’il anaba) dan bila dikarenakan
1) Menyadari kesalahan
2) Menyesali kesalahan
7
4) Berjanji tidak akan mengulanginya
Janji itu harus keluar dari hati nuraninya dengan sejujurnya, tidak hanya
dimulut, sementara di dalam hati masih tersimpan niat untuk kembali
mengerjakannya. Taubat inilah yang dinamakan taubat sambal, waktu
kepedesan menyatakan “kapok”, tapi besok-besoknya dimakan lagi.
c) Ciri-ciri taubat
1) Menyesal.
Adanya penyesalan setelah menjerumuskan diri dengan dosa dan
nasuha. Orang yang tidak menyesal, tidak termasuk taubat. Orang yang
8
dalam. Inilah salah satu tanda orang yang bersungguh-sungguh dalam
taubatnya. Begitu pula dengan ungkapan sedih, menitiskan air mata, dan
Bukan sekadar tidak melakukan dosa, berfikir ke arah sana sahaja tidak
yang negatif. Akan tetapi, bukan bererti harus dituruti. Namun, untuk
9
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Syukur adalah memuji yang memberikan nikmat atas kebaikan yang telah
dilakukannya. Syukurnya seorang hamba berkisar tiga hal, yang apabila
ketiganya tidak berkumpul, maka tidaklah dinamakan bersyukur, yaitu
mengakui nikmat dalam batin, membicarakannya secara lahir dan
menjadikannya sebagai sarana untuk taat kepada Allah. Jadi syukur
berkaitan dengan hati (untuk ma’rifah dan mahabbah), lisan untuk memuja
dan menyebut nama Allah, dan anggota badan untuk menggunakan nikmat
yang diterima sebagai sarana untuk menjalankan ketaatan kepada Allah dan
menahan diri dari maksiat kepada-Nya
Taubat berakar dari kata taba yang berarti kembali. Jadi orang yang
bertaubat kepada Allah SWT berarti orang yang kembali dari sesuatu
menuju sesuatu, kembali dari sifat-sifat tercela menuju sifat-sifat yang
terpuji, kembali dari larangan Allah menuju perintah-Nya, kembali dari
maksiat menuju taat. Selain itu searti dengan taba adalah anaba dan aba.
Orang yang takut azab Allah disebut taib (isim fa’il dari taba), bila karena
malu disebut munib (isim fa’il anaba) dan bila dikarenakan
menganggungkan Allah SWT disebut awwab.
10
B. Saran
Demikian makalah ini kami susun, semoga dengan membaca makalah ini
dapat dijadikan pedoman kita dalam melangkah dan bias menjaga akhlak
terhadap Alla SWT. Apabila ada kekurangan dalam penulisan makalah ini,
kami mohon maaf yang setulus-tulusnya.
11
DAFTAR PUSTAKA
http://hisbulah.blogspot.com/2011/03/akhlak-seorang-muslim-kepada-allah-
swt.html, diunduh tanggal 22/9/2013, pukul 19:12
http://fandik-prasetiyawan.blogspot.com/2012/09/makalah-akhlak-tugas-
kemuhammadiyahan.html, diunduh tanggal 22/9/2013, pukul 21:42
http://siskanggrni.blogspot.com/2016/12/makalah-akhlak-kepada-allah.html
https://ms.wikipedia.org/wiki/Taubat_nasuha
https://rumaysho.com/16979-khutbah-jumat-cara-muhasabah-diri.html
12