Anda di halaman 1dari 4

ANEMIA DEFISIENSI BESI

No. Dokumen :

No. Revisi :
SOP
Tanggal Terbit : 2019
Halaman : 1 dari 4

UPT PUSKESMAS Febrina, SKM, M.Si


PONDOK RANJI NIP 19670202 198811 2 003

1. Pengertian Anemia Defisiensi Besi (ADB) adalah anemia yang timbul akibat kosongnya
cadangan besi tubuh (depleted iron store) sehingga penyediaan besi untuk
eritropoesis berkurang, yang pada akhirnya pembentukan hemoglobin (Hb)
berkurang.
2. Tujuan Menegakkan diagnosis anemia defisiensi besi dan memberikan tata laksana
yang tepat
3. Kebijakan Keputusan Kepala Puskesmas No.445.4/098/Kapus/III/2017 tentang
Pelayanan Klinis di Puskesmas
4. Referensi 1. Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 75 tahun 2014 tentang
Puskesmas
2. Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 5 tahun 2014 tentang Panduan
Praktik Klinis Bagi Dokter di Fasilitas Pelayanan Kesehatan Primer
5. Prosedur 1. Petugas memperkenalkan diri kepada pasien
2. Memberikan penjelasan kepada pasien dan keluarga tentang
perjalanan penyakit dan tata laksananya, sehingga meningkatkan
kesadaran dan kepatuhan dalam nerobat serta meningkatkan
kualitas hidup.
3. Menegakkan diagnose difinitif secara pasti
4. Setelah menegakkan diagnosis diberikan sulfat ferrosus 3 x 200mg
(200mg mengandung 66 mg besi elemental)
5. Pasien diberikan penjelasan mengenai cara minum, efek samping
obat berupa mual, muntah, konstipasi, diare serta BAB kehitaman
6. Bila terjadi efek samping obat maka segera ke pelayanan
kesehatan.
Rencana tindak lanjut
7. Penegakkan diagnosis difinitif anemia defisiensi besi memerlukan
pemeriksaan laboratorium di layanan skunder dan penatalaksanaan
selanjutnya di layanan primer.

Alat dan Bahan


1. Sulfat ferrosus
2. Hb Sahli
6. Bagan Alir
Petugas
memperkenalkan
diri
Memberikan
pengertian ke
pasien dan
keluarga

Menegakkan
diagnosa

Memberikan obat
sulfat ferosus 3x
200mg

Menjelaskan cara
minumdan efek
samping obat

Bila terjadi efek


sampping hubungi
petugas

Rencana Tindak
lanjut dgengan
pemeriksaan ke
laborat sekunder

7. Unit Terkait 1. Unit BP Umum


2. Unit BP Anak
3. KIA
4. Unit Farmasi
8. Dokumen Terkait 1. Rekam medis
2. Register
3. Blanko resep
9. Rekaman historis
perubahan No Yang diubah Isi Perubahan Tanggal mulai
diberlakukan

Anda mungkin juga menyukai