Anda di halaman 1dari 10

LAPORAN PENGAMATAN

PERCOBAAN SACHS
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan YME yang telah memberikan rakhmat dan
pertolongan-Nya khususnya bagi penulis yang telah menhyelesaikan makalah
laporan
metode ini yang berjudul “Percobaan Sachs“. Dalam menulis karya ilmiah ini,
penulis tidak mendapatkan kendala-kendala, sehingga penyelesaiannya dapat
dikerjakan dengan baik. Selain itu penulis juga mengucapkan terimakasih kepada
orangtua dan semua orang yang terlibat yang telah memberikan dorongan dan
motivasi sehingga karya ilmiah ini dapat terselesaikan. Disini penulis juga
sampaikan, jika seandainya dalam penulisan karya ilmiah ini terdapat hal-hal yang
tidak sesuai dengan harapan,untuk itu penulis dengan senang hati menerima
masukan,kritikan dan saran dari pembaca yang sifatnya membangun demi
kesempurnaan karya ilmiah ini. Semoga apa yang diharapkan penulis dapat
dicapai dengan baik.

Makale, 18 September 2019

Penulis
BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Tujuan penelitian


1.1.1 Mengetahui adanya amilum dalam hasil fotosintesis

1.2 Latar belakang


Fotosintesis berasal dari kata foton yang berarti cahaya dan sintesis yang
berarti penyusunan. Jadi fotosintesis adalah proses penyusunan dari zat
organik H2O dan CO2 menjadi senyawa organik yang kompleks yang
memerlukan cahaya. Fotosintesis hanya dapat terjadi pada tumbuhan yang
mempunyai klorofil, yaitu pigmen yang berfungsi sebagai penangkap energi
cahaya matahari . Fotosintesis terjadi di dalam kloroplas.Kloroplas merupakan
organel plastid yang mengandung pigmen hijau daun (klorofil).Sel yang
mengandung kloroplas terdapat pada mesofil daun tanaman, yaitu sel-sel
jaringan tiang (palisade) dan sel-sel jaringan bunga karang (spons).Di dalam
kloroplas terdapat klorofil pada protein integral membrane tilakoid.Klorofil
dapat dibedakan menjadi klorofil a dan klorofil b. klorofil a merupakan hijau
rumput (green grass pigment) yang mampu menyerap cahaya merah dan biru-
keunguan. Klorofil a ini sangat berperan dalam reaksi gelap fotosintesis.
Klorofil b merupakan pigmen hijau-kebiruan yang mampu menyerap cahaya
biru dan merah kejinggaan.Klorofil b banyak terdapat pada tumbuhan,
ganggang hijau dan beberapa bakteri autotrof. Klorofil terdapat sebagai butir-
butir hijau di dalam kloroplas.Pada umumnya kloroplas itu berbentuk oval,
bahan dasarnya disebut stroma, sedang butir-butir yang terkandung di
dalamnya disebut grana. Pada tanaman tinggi ada dua macam klorofil, yaitu:
klorofil-a : C55H72O5N4Mg, berwarna hijau tua klorofil-b : C55H70O6N4Mg,
berwarna hijau muda Rumus bangunnya berupa suatu cincin yang terdiri atas
4 pirol dengan Mg sebagai inti.Rumus bangun ini hamper serupa dengan
rumus bangun haemin (zat darah), di mana intinya bukan Mg melainkan
Fe.Pada klorofil; terdapat suatu rangkaian yang
disebut fitil yang dapat terlepas menjadi fitol C2H39OH, jika kena air
(hidrolisis) dan pengaruh enzim klorofilase. Fitol itu lipofil (suka asam lemak),
sedangkan biasanya disebut rangka porfin, sifatnya hidrofil (suka akan air)`

1.3 Rumusan masalah


1.3.1 Bagaimana kondisi pada daun yang tidak terkena cahaya matahari
setelah ditetesi lugol?
1.3.2 Bagaimana kondisi daun yang terkena cahaya matahari setelah
ditetesi lugol?

1.4 Manfaat penelitian


1.4.1 sebagai sumber pengetahuan tentang hasil fotosintesis
1.4.2 menegetahui bagaiamana daun yang berfotosintesis dan yang tidak
berfotosintesis

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

2.1 Landasan teori

Tumbuhan hijau dapat membuat makanan sendiri. Oleh karena itu,


tumbuhan hijau merupakan sumber makanan bagi makhluk hidup lainnya termasuk
manusia.
Fotosintesis hanya dapat terjadi pada tumbuhan yang mempunyai klorofil, yaitu
pigmen yang berfungsi sebagai penangkap energi cahaya matahari (Kimball,
2002). Secara sederhana, keseluruhan proses kimia dalam fotosintesis adalah
sebagai berikut:
6CO2 + 12H2O + Energi Cahaya C6H12O6 +6O2 +6H2O
Dalam fotosintesis, dengan bantuan sinar matahari, karbon dioksida dan air
diubah menjadi gula/amilum dan berlangsung di stroma. Di dalam organel
tersebut, sekelompok pigmen pengabsorpsi energi cahaya matahari menggunakan
energi tersebut dalam sintesis glukosa dari karbon dioksida dan air. Sebagai hasil
samping dari fotosintesis, dilepaskan oksigen.
Pada tahun 1860, Sach membuktikan bahwa fotosintesis menghasilkan
amilum. Dalam percobaannya tersebut ia menggunakan daun segar yang sebagian
dibungkus dengan kertas timah kemudian daun tersebut direbus, dimasukkan ke
dalam alkohol dan ditetesi dengan iodium. Ia menyimpulkan bahwa warna biru
kehitaman pada daun yang tidak ditutupi kertas timah menandakan adanya
amilum.

2.2 Hipotesis
Daun yang tidak terkena cahaya matahari (tertutup aluminium foil) tidak
menghasilkan amilum karena tidak melakukan fotosintesis.

BAB III

3.1 Waktu dan tempat pelaksanaan


Hari : Rabu
Tanggal : 18 September 2019
Tempat : Laboratorium biologi, SMAN 5 TANA TORAJA

3.2 Variabel penelitian

3.2.1 Variabel bebas

a. Daun singkong

b. Daun cabe

3.2.2 Variabel terikat

Perubahan warna daun

3.2.3 Variabel control

a. alcohol

b. lugol

c. air panas
3.3 Metode penelitian

Penelitian ini dilakukan dengan cara eksperimen,yaitu dengan melakuakn


percobaan untuk memperoleh data.

3.4 Alat dan bahan

BAB IV

4.1 Hasil Pengamatan

Tabel Pengamatan

Warna Daun
No Pengamatan
Tidak Ditutup Ditutupi
1 Sebelum ditebus Hijau muda Hijau muda
Dimasukkan ke air
2 Hijau pucat Hijau pucat
panas
Direbus dengan
3 Kecoklatan Kecoklatan
alkohol

4 Ditetesi lugol Kecoklatan Kecoklatan


4.2 Pembahasan
Pada uji Sachs ini bertujuan melakukan uji apakah tanpa cahaya daun
tidak berfotosintesis. Pada saat dipanaskan,di sekitar air yang mendidih selama
beberapa saat sampai daun layu hal ini bertujuan untuk mematikan sel daun. .
Daun dimasukkan dalam alcohol agar klorofil larut sehingga daun menjadi pucat..
Hal ini disebabkan ketebalan daun dan larutan yang digunakan hanya alcohol yang
kadarnya kurang keras untuk dapat melarutkan klorofil pada daun yang tebal Pada
percobaan digunakan larutan lugol yang bertujuan untuk mengetahui ada
tidaknya amilum pada daun tersebut.Pada percobaan yang kami lakukan daun
tersebut tidak mengalami perubahan warna saat ditetsi lugol, karena mungkin
pada saat kita membungkusnya dengan alumunium foil tidak rapat, penyebab
lainnya adalah daun tidak terkena cahaya matahari. Seharusnya jika terdapat
amilum maka pada bagian daun yang ditetesi lugol akan berubah warna menjadi
biru kehitaman.

BAB V
PENUTUP

5.1 Kesimpulan
Dari penelitian yang dilakukan, terdapat beberapa kesimpulan yang dapat
diambil, diantaranya:
1. Faktor yang mempengaruhi pembentukan klorofil: - Faktor pembawa -
Cahaya -Oksigen -Karbohidrat - Temperatur.dll
2. Bagian yang tertutup tampak putih (berarti tanpa amilum), sedang
daerah sekitarnya berwarna hitam yang menunjukkan adanya amilum.

5.2 Saran
Saran peneliti mengenai penelitian ini, yang ditujukan kepada beberapa
pihak, antara lain:

Dibutuhkan waktu yang lebih lama, dan waktu yang khusus (diluar jam
pelajaran) untuk melakukan percobaan ini agar kami lebih teliti dan
intensif dalam menguji faktor yang mempengaruhi pembentukan klorofil.

Dibutuhkan alat-alat yang lebih lengkap agar data hasil percobaan kami
lebih akurat.

Lampiran :

Anda mungkin juga menyukai