PEMELIHARAAN
PEMELIHARAAN
Abstrak
PLN sebagai Perusahaan Listrik Negara berusaha untuk menyuplai energi listrik yang ada
dengan seoptimal mungkin seiring dengan semakin meningkatnya konsumen energi listrik. Agar dapat
memanfaatkan energi listrik yang ada serta menjaga kualitas sistem penyaluran dan kerusakan peralatan,
maka diperlukan suatu sistem pengaman dan sistem pemeliharaan instalasi Gardu Induk. Dalam suatu gardu
induk terdapat suatu peralatan yaitu transformator daya yang berfungsi untuk menyalurkan daya listrik dari
tegangan tinggi ke tegangan rendah atau sebaliknya (mentransformasikan tegangan).
Pemeliharaan transformator daya dilakukan untuk menjaga efektivitas dan daya tahan peralatan sistem
tenaga listrik, khususnya transformator daya agar dapat bekerja sebagaimana mestinya sehingga kontinuitas
penyaluran tetap terjaga dengan baik. Oleh karena itu diperlukan pemeliharaan secara terjadwal sesuai dengan
buku panduan dari pabrik. Jika terjadi ketidaknormalan dari suatu hasil pemeliharaan transformator maka
perlu dilakukan investigasi lebih lanjut agar tidak terjadi gangguan pada saat transformator beroperasi.
Kata Kunci : Transformator daya, Gardu Induk, Pemeliharaan.
13L
168700 22000 7,693 7,692 7,694 0,32 0,31 0,33 sebagai kapasitor. Apabila sebuah kapasitor
12L
167300 22000 7,627 7,627 7,627 0,3 0,3 0,3 sempurna / ideal diberikan tegangan bolak –
11L
165900 22000 7,561 7,560 7,562 0,27 0,26 0,28 balik sinusoida maka arusnya akan
10L
164400 22000 7,495 7,494 7,496 0,31 0,29 0,32
mendahului tegangan dengan 900, seperti
163000 22000 7,429 7,428 7,429 0,28 0,26 0,28
9L gambar 3.4
161500 22000 7,363 7,363 7,363 0,31 0,31 0,31
8L
160100 22000 7,298 7,297 7,299 0,28 0,27 0,29 Ic
7L
6L
158700 22000 7,231 7,230 7,232 0,24 0,23 0,25 I
157200 22000 7,166 7,165 7,66 0,29 0,27 0,29
5L
Ic .CV
5R
137000 22000 6,243 6,241 6,243 0,25 0,22 0,25 sudut kurang dari 90o, gambar 4.22. Sudut
4R
135600 22000 6,176 6,175 6,176 0,21 0,18 0,21 disebut sudut fasa dari kapasitor dan faktor
3R
134100 22000 6,113 6,111 6,112 0,28 0,26 0,27
dayanya Cos dan
= 90 o -
132700 22000 6,046 6,046 6,047 0,23 0,23 0,25
2R
131300 22000 5,982 5,979 5,982 0,22 0,18 0,23
1R disebut sudut kehilangan ( loss – angle ).
Jadi faktor daya dapat juga dinyatakan
Sesuai dengan standar SPLN 50 – sebagai sin .
1982 sebagaimana diuraikan juga dalam IEC
76(1976), toleransi yang diijinkan untuk
3. CH – L = Pengukuran antara kumparan
Ir R Primer dan Sekunder
4. CH – G= Pengukuran antara kumparan
I’c Primer dengan Ground
Ic C 5. CL – G = Pengukuran antara kumparan
Sekunder dengan Ground
Gambar 3.5 Komponen pada kapasitor yang Tabel 3.5 Hasil Pengujian Tangen Delta
No Pengukuran Tegangan Arus Daya Tan Faktor Cap
tidak sempurna (kV) (mA) (W) (%) Koreksi (pF)
1 CH+CHL 10,002 25,561 0,7060 0,25 0,90 8229