Anda di halaman 1dari 48

.

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ………………………………………………………….. .......i


Daftar Isi .…………………………………………………………………...............ii
Ikhtisar Eksekutif … …………….……………………………………………............iii

BAB I PENDAHULUAN

A. Tugas Pokok, Fungsi dan Struktur Organisasi …….…………….. 2


B. Aspek Strategis Organisasi ...........................................................15
C. Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas & Fungsi ..............16

BAB II PERENCANAAN KINERJA

A. Rencana Strategis .........................................................................17


B. Visi dan Misi .......……………………………………......….............18
C. Tujuan Sasaran Strategis, IKU.................................……………....19
D. Ikhtisar Perjanjian Kinerja ................................................... .........20
E. Penetapan Indikator Kinerja Utama ...............................................21

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA

A. Capaian Kinerja Organisasi ……………………………….............22


1. Capaian Indikator Kinerja Utama ...............................................24
2. Perbandingan Realisasi Kinerja Tahun 2016 dan 2017 ........... 26
3. Realisasi Kinerja Tahun 2017 & Target Jangka Menengah ......27
4. Analisis Penyebab Keberhasilan/Kegagalan Kinerja serta
Alternatif Solusi yang Telah Dilakukan .....................................29
5. Analisis atas Efisiensi Penggunaan Sumber Daya ..................29
6. Analisis Program/Kegiatan yang menunjang Keberhasilan/
Kegagalan Pencapaian Pernyataan Kinerja ............................32
B. Realisasi Anggaran ...................................................................... .33

BAB IV PENUTUP

ii
KATA PENGANTAR

Dengan mengucapkan puji syukur kehadirat Allah SWT, dengan telah

tersusunnya Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) Badan Perencanaan

Pembangunan Penelitian dan Pengembangan (BAPPELITBANG) Kabupaten Tapin

Tahun 2017 dapat disusun. Dalam rangka mendukung terwujudnya Sistem Akuntabilitas

Kinerja Instansi Pemerintah maka Bappelitbang melaporkan kinerja dan menyampaikan

kepada Bapak Bupati Tapin sebagai bahan Pertanggungjawaban dalam pelaksanaan

Tugas Pokok dan Fungsinya.

Kami menyadari bahwa Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) periode bulan

Januari sampai dengan Desember 2017 ini masih terdapat banyak kekurangan, untuk itu

kritik dan saran yang sifatnya konstruktif sangat diharapkan guna perbaikan pada

penyusunan LKIP pada tahun yang akan datang.

Kami menyampaikan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya

kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan LKIP Bappelitbang

Kabupaten Tapin Tahun 2017. Akhirnya semoga LKIP Tahun anggaran 2017 ini

memberikan kontribusi bagi terwujudnya kepemerintahan yang baik dan bersih di

Kabupaten Tapin, khususnya di lingkungan Badan Perencanaan Pembangunan

Penelitian dan Pengembangan.

Rantau, Pebruari 2018

KEPALA

H.Zainal Aqli,ST,MT
Pembina Utama Muda
NIP. 19690214 199403 1 011

i
IKHTISAR EKSEKUTIF

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah ( LKIP ) Badan

Perencanaan Pembangunan Penelitian dan Pengembangan

(BAPPELITBANG) Kabupaten Tapin Tahun 2017 dibuat dalam rangka

pertanggungjawaban pelaksanaan tugas pokok dan fungsi serta

pengelolaan sumber daya dan pelaksanaan kegiatan yang dipercayakan

kepada instansi pemerintah sebagai alat kendali, alat penilaian kualitas

kinerja dan alat pendorong terwujudnya pemerintahan yang baik (good

governance). LKIP Bappelitbang Tahun 2017 ini merupakan laporan kinerja

periode terakhir dari perjalanan Renstra Tahun 2013-2017.

Tahun 2017 Bappelitbang Kabupaten Tapin melaksanakan 7

program dan 31 kegiatan dengan alokasi anggaran sebesar Rp.

3.969.914.000,00 Realisasi keuangan untuk belanja langsung sampai

dengan akhir tahun anggaran sebesar Rp. 3.449.606.445,00 atau 86,89%.

Realisasi anggaran yang tidak mencapai seratus persen tersebut

disebabkan oleh adanya beberapa kegiatan yang tidak dapat mencapai

target karena terkendala waktu pelaksanaan faktor lainnya adalah efisiensi

penggunaan anggaran tanpa mengurangi efektifitas pencapaian sasaran

strategis.

Seluruh Program dan Kegiatan yang dilaksanakan pada Tahun

Anggaran 2017 berpedoman kepada Perubahan RPJMD Kabupaten Tapin

Tahun 2013- 2017 dan mengacu pada Perubahan Rencana strategis

(RENSTRA) Bappelitbang Kabupaten Tapin tahun 2013 – 2017. Dari hasil

pengukuran kinerja, kinerja Bappelitbang Kabupaten Tapin dapat

iii
dikategorikan Sangat Baik, walaupun realisasi keuangan tidak mencapai

100%. Hal ini dibuktikan bahwa realisasi dari 5 indikator kinerja sesuai

target,

Dengan dibuatnya Laporan Kinerja Bappelitbang Kabupaten Tapin

tahun 2017 diharapkan dapat digunakan sebagai salah satu bahan evaluasi

dan analisis dalam peningkatan akuntabilitas dan perbaikan kinerja

pemerintah daerah dan khususnya dapat memberikan informasi yang

akurat, tepat, relevan dan transparan dalam menilai pencapaian kinerja

Bappelitbang Kabupaten Tapin dalam kurun waktu satu tahun di tahun 2017.

Namun kami menyadari dalam penyusunan Laporan Kinerja Instansi

Pemerintah tahun 2017 ini ada beberapa kesalahan dan kekurangan yang

akan kami perbaiki dengan komitmen penuh dari seluruh stakeholders dan

komponen yang ada di Bappelitbang Kabupaten Tapin.

iv
LKIP Badan Perencanaan Pembangunan Penelitian dan Pengembangan Kabupaten Tapin 2017

Bab I

BAB

I
PENDAHULUAN

T
erwujudnya good governance dalam praktik-praktik

pemerintahan dan kenegaraan merupakan harapan semua

pihak. Saat ini setiap tindakan dan kebijakan dalam

pelaksanaan birokrasi pemerintahan akan selalu dikaitkan dengan konsep tata

kepemerintahan yang baik (good governance) dengan tiga pilar utamanya yaitu

partisipasi, transparansi dan akuntabilitas.

Proses penyelarasan dilakukan melalui penyusunan Rencana Strategi

(RENSTRA) dalam jangka menengah (5 tahunan), Rencana Kerja (RENJA)

tahunan atau Perjanjian Kinerja yang merupakan kontrak kinerja, serta Laporan

Pertanggungjawaban Kinerja tiap tahunnya.

Berdasarkan Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur

Negara dan Reformasi Birokrasi RI Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk

Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan

Kinerja Instansi Pemerintah disebutkan bahwa Laporan Kinerja merupakan bentuk

akuntabilitas dari pelaksanaan tugas dan fungsi yang dipercayakan kepada setiap

instansi pemerintah atas penggunaan anggaran. Dari laporan ini diharapkan

dapat diperoleh suatu simpulan pencapaian pelaksanaan tugas dan fungsi serta

dapat digunakan sebagai titik tolak dan bahan analisis dalam rangka

meningkatkan kinerja Badan Perencanaan Pembangunan Penelitian dan

1
LKIP Badan Perencanaan Pembangunan Penelitian dan Pengembangan Kabupaten Tapin 2017

Bab I

Pengembangan Kabupaten Tapin di tahun-tahun berikutnya. Hal ini berkaitan erat

dengan tujuan dan fungsi utama LKIP yaitu sebagai media pertanggungjawaban

dan sebagai alat untuk meningkatkan kinerja suatu organisasi.

A. Tugas Pokok, Fungsi dan Struktur Organisasi

Dasar hukum pembentukan Badan Perencanaan Pembangunan

Penelitian Pembangunan (Bappelitbang) Kabupaten Tapin adalah Peraturan

Daerah (PERDA) Kabupaten Tapin Nomor 09 Tahun 2016 tentang Pembentukan

Organisasi dan Tata Kerja Perangkat Daerah Kabupaten Tapin.

Sesuai dengan ketentuan yang diatur dalam Peraturan Peraturan Daerah

(PERDA) Kabupaten Tapin Nomor 09 Tahun 2016, Bappelitbang mempunyai

tugas pokok “menyusun dan melaksanakan kebijakan daerah di bidang

perencanaan serta penelitian dan pengembangan”. Uraian tugas dimaksud

terdiri dari :

Bappelitbang dalam melaksanakan tugasnya menyelenggarakan fungsi:

a. perumusan kebijakan teknis perencanaan pembangunan, penelitian dan


pengembangan;
b. pengoordinasian penyusunan perencanaan pembangunan, penelitian dan
pengembangan;
c. pembinaan dan pelaksanaan tugas perencanaan dan pengendalian
pembangunan daerah;
d. pembinaan dan pelaksanaan tugas perencanaan di bidang ekonomi dan
infrastruktur;
e. pembinaan dan pelaksanaan tugas perencanaan di bidang sosial dan
sumber daya manusia;
f. pembinaan dan pelaksanaan tugas di bidang penelitian dan
pengembangan;
g. pembinaan, pengawasan dan pengendalian UPT;

2
LKIP Badan Perencanaan Pembangunan Penelitian dan Pengembangan Kabupaten Tapin 2017

Bab I

h. pengelolaan kesekretariatan; dan


i. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan tugas
dan fungsinya.

Susunan Organisasi Badan Perencanaan Pembangunan Penelitian

dan Pengembangan Kabupaten Tapin terdiri dari :

a. Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Penelitian dan Pengembangan

Kepala Bappelitbang merupakan koordinator utama dalam proses

perencanaan pembanguan penelitian dan pengembangan yang bertugas untuk

memastikan bahwa semua aktivitas terkait perencanaan pembangunan

penelitian dan pengembangan berjalan secara efektif dan efisien. Uraian tugas

Kepala Bappelitbang adalah :

a. merumuskan kebijakan teknis perencanaan pembangunan, penelitian dan

pengembangan sesuai dengan kebijakan yang ditetapkan oleh Bupati

berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku;

b. mengoordinasikan, membina, melaksanakan dan mengendalikan

penyusunan perencanaan pembangunan Daerah dalam bentuk RPJPD,

RPJMD dan RKPD;

c. mengoordinasikan, membina, mengendalikan penyusunan perencanaan

pembangunan Daerah dalam bentuk Renstra dan Renja Organisasi

Perangkat Daerah;

d. mengoordinasikan, membina, melaksanakan dan mengendalikan

penyusunan perencanaan pembangunan Daerah dengan OPD dan

BUMN/BUMD melalui Musrenbang dan Rapat Koordinasi dalam rangka

sinkronisasi program;

3
LKIP Badan Perencanaan Pembangunan Penelitian dan Pengembangan Kabupaten Tapin 2017

Bab I

e. mengoordinasikan, membina, melaksanakan dan mengendalikan

penyusunan konsep Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja

Daerah bersama dengan Tim Anggaran Pemerintah Daerah untuk

disampaikan kepada Badan Anggaran DPRD;

f. mengoordinasikan, membina, melaksanakan dan mengendalikan kegiatan

monitoring dan evaluasi pelaksanaan kegiatan pembangunan Daerah

sebagai bahan pengambilan keputusan selanjutnya;

g. mengoordinasikan, membina, melaksanakan dan mengendalikan

pelaksanaan sinergitas dan harmonisasi kegiatan kementerian/lembaga

dan provinsi;

h. mengoordinasikan, membina, melaksanakan dan mengendalikan

pengelolaan data dan informasi pembangunan daerah;

i. mengoordinasikan, membina, melaksanakan dan mengendalikan

pelaksanaan penelitian dan pengembangan;

j. mengoordinasikan dan membina secara teknis dan administratif serta

mendelegasikan tugas kepada Sekretaris dan Kepala Bidang sesuai

dengan bidangnya masing-masing;

k. mengelola kegiatan kesekretariatan; dan

l. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan

bidang tugas dan tanggung jawabnya.

b. Sekretariat Badan Perencanaan Pembangunan Penelitian dan

Pengembangan

Sekretariat adalah unsur pelayanan teknis administrasi dan

fungsional dilingkungan Bappelitbang mempunyai tugas mengkoordinir kegiatan

4
LKIP Badan Perencanaan Pembangunan Penelitian dan Pengembangan Kabupaten Tapin 2017

Bab I

Bappelitbang dalam menyusun rencana, program, dan anggaran Bappelitbang,

membina dan memberikan dukungan administrasi yang meliputi ketatausahaan,

kepegawaian, keuangan, kerumahtanggaan, kerja sama, hubungan masyarakat,

arsip, dan dokumentasi Bappelitbang, membina dan menata organisasi dan tata

laksana, mengelola barang milik/kekayaan negara dan layanan pengadaan

barang/jasa Bappelitbang, mengoordinir pemantauan, evaluasi, pengendalian dan

penilaian atas capaian pelaksanaan rencana pembangunan daerah serta kinerja

pengadaan barang/jasa Bappelitbang; dan melaksanakan fungsi lain yang

diberikan Kepala Bappelitbang. Sekretariat dipimpin oleh Sekretaris yang dijabat

oleh pejabat eselon III.a dan berada di bawah dan bertanggung jawab pada

Kepala Bappelitbang. Untuk menjalankan tugas dimaksud, Sekretaris

mempunyai fungsi:

a. penyusunan rencana kerja Sekretariat;

b. perumusan kebijakan teknis kesekretariatan;

c. pelaksanaan urusan umum dan kepegawaian;

d. pelaksanaan urusan keuangan;

e. pelaksanaan urusan perencanaan dan pelaporan;

f. pengoordinasian pelaksanaan tugas Bappelitbang;

g. evaluasi dan penyusunan laporan pelaksanaan rencana kerja Sekretariat;

dan

h. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai bidang tugas.

5
LKIP Badan Perencanaan Pembangunan Penelitian dan Pengembangan Kabupaten Tapin 2017

Bab I

Unsur-unsur Sekretariat terdiri dari :

(1) Sub Bagian Perencanaan dan Pelaporan : mempunyai tugas

menyiapkan bahan dan melaksanakan pengumpulan dan pengolahan data,

penyusunan program, rencana kerja dan anggaran serta evaluasi dan

pelaporan lingkup Bappelitbang.

(2) Sub Bagian Umum dan Kepegawaian : Sub Bagian Umum dan

Kepegawaian mempunyai tugas menyiapkan bahan dan melaksanakan

urusan surat menyurat, kearsipan, rumah tangga, perlengkapan,

keprotokolan, perjalanan dinas, kehumasan, pengelolaan administrasi

kepegawaian dan ketatalaksanaan.

(3) Sub Bagian Keuangan : mempunyai tugas menyiapkan bahan dan

melaksanakan pengelolaan keuangan Bappelitbang.

c. Bidang Perencanaan dan Pengendalian

Bidang Perencanaan dan Pengendalian mempunyai tugas pokok

menyelenggarakan dan mengoordinasikan kegiatan dalam rangka integrasi

(keterpaduan perencanaan) dan sinkronisasi (penyesuaian dengan ketentuan

yang berlaku) perencanaan pembangunan, perencanaan pembiayaan dan

pengendalian pembangunan daerah.

Untuk melaksanakan tugas Bidang Perencanaan dan Pengendalian

menyelenggarakan fungsi :

a. penyusunan rencana kerja bidang perencanaan dan pengendalian;

6
LKIP Badan Perencanaan Pembangunan Penelitian dan Pengembangan Kabupaten Tapin 2017

Bab I

b. penyusunan program, pengoordinasian, pembinaan, pengaturan,

pengawasan dan evaluasi perencanaan pembangunan dan

perencanaan pembiayaan;

c. penyusunan program, pengoordinasian, pembinaan, pengaturan,

pengawasan dan evaluasi pengendalian pembangunan daerah;

d. penyusunan program, pengoordinasian, pembinaan, pengaturan,

pengawasan dan evaluasi data dan informasi pembangunan daerah;

dan

e. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai bidang

tugas.

Bidang Perencanaan dan Pengendalian terdiri dari :

(1) Sub Bidang Perencanaan mempunyai tugas menyiapkan bahan dalam

rangka integrasi dan sinkronisasi perencanaan pembangunan daerah dan

perencanaan pembiayaan.

(2) Sub Bidang Pengendalian mempunyai tugas melaksanakan kegiatan

pengendalian pembangunan daerah.

d. Bidang Ekonomi dan Infrastruktur

Bidang Ekonomi dan Infrastruktur mempunyai tugas mengoordinasikan,

membina dan mengendalikan kebijakan perencanaan pembangunan daerah,

sinergitas dan harmonisasi RTRW Daerah dengan RPJMD, sinergitas dan

harmonisasi kegiatan Perangkat Daerah, sinergitas dan harmonisasi kegiatan

Pemerintah Pusat dan Provinsi, pengendalian dan monitoring, pengelolaan data

dan informasi serta evaluasi dan pelaporan urusan Perdagangan,

Perindustrian, Koperasi, Keuangan, Penanaman Modal, Lingkungan Hidup,

7
LKIP Badan Perencanaan Pembangunan Penelitian dan Pengembangan Kabupaten Tapin 2017

Bab I

Pertanian, Kehutanan, Kelautan dan Perikanan, Energi dan Sumber Daya

Mineral, Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang, Pertanahan, Perumahan dan

Pemukiman, Perhubungan, Komunikasi dan Informatika, Statistik, Persandian

dan Kecamatan.

Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Bidang

Ekonomi dan Infrastruktur menyelenggarakan fungsi :

a. penyusunan rencana kerja Bidang Ekonomi dan Infrastruktur;

b. perumusan kebijakan teknis perencanaan urusan Perdagangan,

Perindustrian, Koperasi, Keuangan, Penanaman Modal, Lingkungan

Hidup, Pertanian, Kehutanan, Kelautan dan Perikanan, Energi dan

Sumber Daya Mineral, Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang,

Pertanahan, Perumahan dan Pemukiman, Perhubungan, Komunikasi

dan Informatika, Statistik, Persandian dan Kecamatan;

c. pengoordinasian, pelaksanaan dan pembinaan perencanaan urusan

Perdagangan, Perindustrian, Koperasi, Keuangan, Penanaman Modal,

Lingkungan Hidup, Pertanian, Kehutanan, Kelautan dan Perikanan,

Energi dan Sumber Daya Mineral, Pekerjaan Umum dan Penataan

Ruang, Pertanahan, Perumahan dan Pemukiman, Perhubungan,

Komunikasi dan Informatika, Statistik, Persandian dan Kecamatan;

d. evaluasi kebijakan teknis perencanaan urusan Perdagangan,

Perindustrian, Koperasi, Keuangan, Penanaman Modal, Lingkungan

Hidup, Pertanian, Kehutanan, Kelautan dan Perikanan, Energi dan

Sumber Daya Mineral, Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang,

8
LKIP Badan Perencanaan Pembangunan Penelitian dan Pengembangan Kabupaten Tapin 2017

Bab I

Pertanahan, Perumahan dan Pemukiman, Perhubungan, Komunikasi

dan Informatika, Statistik, Persandian dan Kecamatan;

e. evaluasi dan penyusunan laporan pelaksanaan kerja Bidang Ekonomi

dan Infrastruktur; dan

f. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai bidang

tugas.

Bidang Ekonomi dan Infrastruktur terdiri dari :

(1) Sub Bidang Ekonomi Sub Bidang Ekonomi mempunyai tugas

menyiapkan bahan dan melaksanakan kebijakan perencanaan

pembangunan daerah sinergitas dan harmonisasi RTRW Daerah dengan

RPJMD, sinergitas dan harmonisasi kegiatan Perangkat Daerah, sinergitas

dan harmonisasi kegiatan Pemerintah Pusat dan Provinsi, pengendalian

dan monitoring, pengelolaan data dan informasi serta evaluasi dan

pelaporan urusan Perdagangan, Perindustrian, Koperasi, Keuangan,

Penanaman Modal, Lingkungan Hidup, Pertanian, Kehutanan, Kelautan

dan Perikanan serta Energi dan Sumber Daya Mineral.

(2) Sub Bidang Infrastruktur mempunyai tugas menyiapkan bahan dan

melaksanakan kebijakan perencanaan pembangunan daerah sinergitas

dan harmonisasi RTRW Daerah dengan RPJMD, sinergitas dan

harmonisasi kegiatan Perangkat Daerah, sinergitas dan harmonisasi

kegiatan Pemerintah Pusat dan Provinsi, pengendalian dan monitoring,

pengelolaan data dan informasi serta evaluasi dan pelaporan urusan

Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang, Pertanahan, Perumahan dan

9
LKIP Badan Perencanaan Pembangunan Penelitian dan Pengembangan Kabupaten Tapin 2017

Bab I

Pemukiman, Perhubungan, Komunikasi dan Informatika, Statistik,

Persandian dan Kecamatan.

e. Bidang Sosial dan Sumber Daya Manusia

Bidang Sosial dan Sumber Daya Manusia mempunyai tugas

mengoordinasikan, membina dan mengendalikan kebijakan perencanaan

pembangunan daerah, sinergitas dan harmonisasi RTRW Daerah dengan

RPJMD, sinergitas dan harmonisasi kegiatan Perangkat Daerah, sinergitas

dan harmonisasi kegiatan Pemerintah Pusat dan Provinsi, pengendalian dan

monitoring, pengelolaan data dan informasi serta evaluasi dan pelaporan

urusan Sosial, Pemberdayaan Masyarakat dan Desa, Ketentraman dan

Ketertiban Umum serta Perlindungan Masyarakat, Administrasi

Kependudukan dan Pencatatan Sipil, Kebudayaan, Perpustakaan, Kearsipan

dan Sekretariat DPRD, Kesehatan, Pendidikan, Pemberdayaan Perempuan,

Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana,

Pemuda Olah Raga, Tenaga kerja, Kepegawaian dan Sekretariat Daerah.

Untuk melaksanakan tugas Bidang Sosial dan Sumber Daya Manusia

menyelenggarakan fungsi :

a. penyusunan rencana kerja Bidang Sosial dan Sumber Daya Manusia;

b. perumusan kebijakan teknis perencanaan urusan Sosial,

Pemberdayaan Masyarakat dan Desa, Ketentraman dan Ketertiban

Umum serta Perlindungan Masyarakat, Administrasi Kependudukan

dan Pencatatan Sipil, Kebudayaan, Perpustakaan, Kearsipan dan

Sekretariat DPRD, Kesehatan, Pendidikan, Pemberdayaan

Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan

10
LKIP Badan Perencanaan Pembangunan Penelitian dan Pengembangan Kabupaten Tapin 2017

Bab I

Keluarga Berencana, Pemuda Olah Raga, Tenaga kerja,

Kepegawaian dan Sekretariat Daerah;

c. pengoordinasian, pelaksanaan dan pembinaan perencanaan urusan

Sosial, Pemberdayaan Masyarakat dan Desa, Ketentraman dan

Ketertiban Umum serta Perlindungan Masyarakat, Administrasi

Kependudukan dan Pencatatan Sipil, Kebudayaan, Perpustakaan,

Kearsipan dan Sekretariat DPRD, Kesehatan, Pendidikan,

Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian

Penduduk dan Keluarga Berencana, Pemuda Olah Raga, Tenaga

kerja, Kepegawaian dan Sekretariat Daerah;

d. evaluasi kebijakan teknis perencanaan urusan Sosial, Pemberdayaan

Masyarakat dan Desa, Ketentraman dan Ketertiban Umum serta

Perlindungan Masyarakat, Administrasi Kependudukan dan

Pencatatan Sipil, Kebudayaan, Perpustakaan, Kearsipan dan

Sekretariat DPRD, Kesehatan, Pendidikan, Pemberdayaan

Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan

Keluarga Berencana, Pemuda Olah Raga, Tenaga kerja,

Kepegawaian dan Sekretariat Daerah; dan

e. evaluasi dan penyusunan laporan pelaksanaan kerja Bidang Sosial

dan Sumber Daya Manusia; dan

f. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai bidang

tugas.

11
LKIP Badan Perencanaan Pembangunan Penelitian dan Pengembangan Kabupaten Tapin 2017

Bab I

Bidang Sosial dan Sumber Daya Manusia terdiri dari :

a. Sub Bidang Sosial Budaya mempunyai tugas menyiapkan bahan dan

melaksanakan kebijakan perencanaan pembangunan daerah sinergitas

dan harmonisasi RTRW Daerah dengan RPJMD, sinergitas dan

harmonisasi kegiatan Perangkat Daerah, sinergitas dan harmonisasi

kegiatan Pemerintah Pusat dan Provinsi, pengendalian dan monitoring,

pengelolaan data dan informasi serta evaluasi dan pelaporan urusan

Sosial, Pemberdayaan Masyarakat dan Desa, Ketentraman dan Ketertiban

Umum serta Perlindungan Masyarakat, Administrasi Kependudukan dan

Pencatatan Sipil, Kebudayaan, Perpustakaan, Kearsipan dan Sekretariat

DPRD.

b. Sub Bidang Sumber Daya Manusia mempunyai tugas menyiapkan bahan

dan melaksanakan kebijakan perencanaan pembangunan daerah,

sinergitas dan harmonisasi RTRW Daerah dengan RPJMD, sinergitas dan

harmonisasi kegiatan Perangkat Daerah, sinergitas dan harmonisasi

kegiatan Pemerintah Pusat dan Provinsi, pengendalian dan monitoring,

pengelolaan data dan informasi serta evaluasi dan pelaporan urusan

Kesehatan, Pendidikan, Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak,

Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana, Pemuda Olah Raga,

Tenaga kerja, Kepegawaian dan Sekretariat Daerah.

f. Bidang Penelitian dan Pengembangan

Bidang Penelitian dan Pengembangan mempunyai tugas melaksanakan

penelitian dan pengembangan di bidang penyelenggaraan urusan

pemerintahan yang menjadi kewenangan Daerah.

12
LKIP Badan Perencanaan Pembangunan Penelitian dan Pengembangan Kabupaten Tapin 2017

Bab I

Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Bidang

Penelitian dan Pengembangan menyelenggarakan fungsi :

a. penyusunan rencana kerja Bidang Penelitian dan Pengembangan;

b. penyusunan kebijakan teknis penelitian dan pengembangan;

c. penyusunan perencanaan program dan anggaran penelitian dan

pengembangan;

d. pelaksanaan penelitian dan pengembangan;

e. pelaksanaan pengkajian kebijakan lingkup urusan pemerintahan

daerah;

f. fasilitasi dan pelaksanaan inovasi daerah;

g. pemantauan, evaluasi dan pelaporan atas pelaksanaan penelitian dan

pengembangan;

h. koordinasi dan sinkronisasi pelaksanaan penelitian dan

pengembangan;

i. pelaksanaan administrasi penelitian dan pengembangan daerah; dan

j. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai bidang

tugas.

Bidang Penelitian dan Pengembangan terdiri dari :

a. Sub Bidang Penelitian dan Pengembangan Sosial Budaya mempunyai

tugas melaksanakan penelitian dan pengembangan urusan Kesehatan,

Pendidikan, Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian

Penduduk dan Keluarga Berencana, Pemuda Olah Raga, Tenaga kerja,

Kepegawaian, Sekretariat Daerah, Sosial, Pemberdayaan Masyarakat dan

Desa, Ketentraman dan Ketertiban Umum serta Perlindungan Masyarakat,

13
LKIP Badan Perencanaan Pembangunan Penelitian dan Pengembangan Kabupaten Tapin 2017

Bab I

Administrasi Kependudukan dan Pencatatan Sipil, Kebudayaan,

Perpustakaan, Kearsipan dan Sekretariat DPRD.

b. Sub Bidang Penelitian dan Pengembangan Ekonomi mempunyai tugas

melaksanakan penelitian dan pengembangan urusan Perdagangan,

Perindustrian, Koperasi, Keuangan, Penanaman Modal, Lingkungan Hidup,

Pertanian, Kehutanan, Kelautan dan Perikanan, Energi dan Sumber Daya

Mineral, Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang, Pertanahan, Perumahan

dan Pemukiman, Perhubungan, Komunikasi dan Informatika, Statistik,

Persandian dan Kecamatan.

g. Kelompok Jabatan Fungsional

Kelompok jabatan fungsional mempunyai tugas melaksanakan

sebagian tugas dan fungsi Badan sesuai dengan keahlian dan kebutuhan

berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

h. Unit Pelaksana Teknis (UPT)

Uraian tugas Unit Pelaksana Teknis, diatur sendiri dengan

Peraturan Bupati.

14
LKIP Badan Perencanaan Pembangunan Penelitian dan Pengembangan Kabupaten Tapin 2017

Bab I

BAGAN STRUKTUR ORGANISASI


BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN PENELITIAN DAN
PENGEMBANGAN

B. Aspek Strategis Organisasi

Dari hasil tersebut dapat diketahui bahwa Bappelitbang

Kabupaten Tapin menemukan potensi dalam pelayanan. Adapun potensi

pelayanan tersebut adalah sebagai berikut:

1. SDM yang berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas baik dari

perencanaan maupun kelitbangan

2. Struktur organisasi yang baik dengan pembagian tugas dan wewenang yang

jelas

3. Perkembangan teknologi informasi yang akan menunjang pelaksanaan

15
LKIP Badan Perencanaan Pembangunan Penelitian dan Pengembangan Kabupaten Tapin 2017

Bab I

proses perencaan terutama untuk pengumpulan, pengolahan, dan penyajian

data perencanaan pembangunan daerah

4. Peningkatan biaya operasional dan sarana pendukung pekerjaan

5. Adanya Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 86 Tahun 2017 yang

menjadi pedoman teknis dalam penyusunan dokumen perencanaan,

pengendalian dan evaluasi pembangunan daerah

6. Peningkatan monitoring dan evaluasi pelaksanaan perencanaan

pembangunan daerah

7. Peningkatan hubungan timbal balik dengan pihak eksternal terkait

penyediaan data dan informasi perencanaan pembangunan daerah

8. Komitmen Kepala Daerah terhadap konsistensi pembangunan

9. Peningkatan koordinasi perencanaan pembangunan dengan SKPD lain

10. Peningkatan koordinasi dalam kelitbangan dengan SKPD

11. Partisipasi masyarakat dan dunia usaha dalam perencanaan semakin

meningkat

C. Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi

Sementara itu, permasalahan dalam pelayanan Bappelitbang

Kabupaten Tapin adalah sebagai berikut:

1. Perlu ditambahnya SDM perencana yang berkualitas

2. Belum adanya SDM peneliti

3. Perlu ditingkatkannya ketepatan penempatan personil

4. Perlu dioptimalkannya pemanfaatan teknologi informasi

5. Perlu ditingkatkannya kualitas kebijakan terkait perencanaan,

pengendalian, dan evaluasi pembangunan daerah

16
LKIP Badan Perencanaan Pembangunan Penelitian dan Pengembangan Kabupaten Tapin 2017

Bab I

6. Belum disusunnya SOP Bappelitbang

7. Hasil monitoring dan evaluasi perlu digunakan secara optimal dalam

proses perencanaan pembangunan daerah

8. Perlu ditingkatkannya keterlibatan Kepala Daerah dalam proses

perencanaan pembangunan daerah dan kelitbangan

9. perlu meningkatkan pemahaman dan penguasaan proses perencanaan

pembangunan daerah terhadap Tenaga perencana di SKPD lain

10. Perlu ditingkatkannya kesadaran masyarakat akan pentingnya

keterlibatannya dalam proses perencanaan pembangunan daerah dan

kelitbangan.

Potensi dan permasalahan ini menjadi konsideran dalam

penyusunan perencanaan Bappelitbang Kabupaten Tapin untuk tahun-tahun

berikutnya.

17
LKIP Badan Perencanaan Pembangunan Penelitian dan PengembanganKabupatenTapin 2017

BAB

II

PERENCANAAN KINERJA

P erencanaan Kinerja merupakan langkah awal untuk melakukan

pengukuran kinerja instansi pemerintah sehingga memerlukan

integrasi yang harmonis antara keahlian sumberdaya manusia

dengan sumberdaya lainnya. Dengan Visi, Misi,Tujuan, Strategi dan kebijakan

yang jelas dan tepat, maka instansi pemerintah diharapkan dapat

menyelaraskannya dengan potensi, peluang dan kendala yang ada atau yang

kemungkinan akan timbul.

A. RENCANA STRATEGIS

Rencana strategis ini juga dimaksudkan untuk memberikan landasan

kebijakan operasional bagi seluruh aparat Bappelitbang dalam melaksanakan

tugas pokok dan fungsinya. Disamping itu juga dimaksudkan untuk mewujudkan

keterpaduan pelaksanaan, sehingga dapat dicapai hasil yang optimal secara

selaras, serasi dan seimbang, dengan demikian semua potensi yang ada dapat

didayagunakan dengansebaik-baiknya untuk mencapai tujuan.


LKIP Badan Perencanaan Pembangunan Penelitian dan PengembanganKabupatenTapin 2017

B. VISI

Mengacu pada Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004, pada Pasal 1 ayat

(12) dinyatakan bahwa visi adalah rumusan umum mengenai keadaan yang

diinginkan pada akhir periode perencanaan, maka visi harus menggambarkan

wujud akhir yang diinginkan oleh suatu daerah, lembaga atau organisasi pada

akhir periode perencanaan.

Dengan demikian visi memegang peranan penting dalam menentukan

arah yang akan dituju oleh suatu daerah/organisasi pada masa mendatang.

Kemudian dalam merumuskan visi dan misi Bappelitbang harus searah dan

sinkron dengan visi misi Bupati Tapin sehingga dalam proses pelaksanaannya

semua visi dan misi SKPD merupakan pendukung dan mengarah pada visi dan

misi Bupati Tapin.

Visi Bappelitbang Kabupaten Tapin untuk periode 2013-2017 adalah

sebagai berikut:

“Terwujudnya Perencanaan Pembangunan Daerah yang KRITIS

menuju Tapin Mandiri dan Sejahtera yang Agamis”

KRITIS yang dimaksud dalam visi Bappeda Kabupaten Tapin untuk

periode 2013-2017 tersebut merupakan singkatan dari Koordinatif dan partisipatif,

Responsif, Inovatif, Transparan, Informatif, dan Sinergis. Berikut merupakan

penjelasan dari unsur KRITIS:

 Koordinatif dan partisipatif, dalam arti mengutamakan koordinasi yang

tinggi dalam proses perencanaan pembangunan;


LKIP Badan Perencanaan Pembangunan Penelitian dan PengembanganKabupatenTapin 2017

 Responsif, bermakna bahwa Bappelitbang cepat tanggap terhadap

perubahan dan dinamika pembangunan, guna menjadi dasar perencanaan di

masa datang;

 Inovatif, proses perencanaan, pengendalian dan Evaluasi pembangunan

daerah secara kreatif menggunakan teknologi informasi

 Transparan, proses dan produk perencanaan bersifat terbuka, sehingga

seluruh stakeholder dapat mengetahui dan memahami setiap argumentasi

dan dasar pengambilan kebijakan dan arah pembangunan;

 Informatif, dapat dijadikan sebagai sumber informasi perencanaan bagi

pembangunan;

 Sinergis, menggambarkan adanya saling keterhubungan dan ketergantungan

antar pemangku kepentingan dalam perencanaan pembangunan oleh semua

dan untuk semua.

C. Misi

Misi adalah rumusan umum mengenai upaya-upaya yang akan

dilaksanakan untuk mewujudkan visi (Pasal 1 ayat (13) UU No. 25 Tahun 2004).

Misi merupakan pernyataan secara luas dan komprehensif tentang tujuan instansi

yang diekspresikan dalam produk dan pelayanan yang akan diberikan atau

dilaksanakan, berkaitan dengan perumusan visi Bappelitbang Kabupaten Tapin

periode 2013-2017 maka dijabarkan kedalam rumusan misi sebagai berikut:

1. Mewujudkan sumber daya manusia Bappelitbang yang berkualitas


LKIP Badan Perencanaan Pembangunan Penelitian dan PengembanganKabupatenTapin 2017

2. Meningkatkan kapasitas kelembagaan dan tatalaksana kerja;

3. Mewujudkan perencanaan, pengendalian dan evaluasi pembangunan

daerah berbasis teknologi informasi.

4. Memantapkan pelaksanaan mekanisme perencanaan pembangunan

daerah;

5. Meningkatkan kualitas koordinasi perencanaan, pengendalian, dan evaluasi

pembangunan daerah.

6. Menyediakan data dan informasi perencanaan pembangunan yang

berkualitas, dan berkesinambungan;

D. TUJUAN

Tujuan merupakan penjabaran atau implementasi dari pernyataan misi,

dan tujuan sebagai hasil akhir yang dicapai atau dihasilkan dalam jangka waktu 5

(lima) tahun. Tujuan ditetapkan dengan mengacu kepada pernyataan visi dan

misi sehingga rumusannya harus dapat menunjukkan suatu kondisi yang ingin

dicapai di masa mendatang. Untuk itu tujuan disusun guna memperjelas

pencapaian sasaran yang ingin diraih dari masing-masing misi.

E. SASARAN STRATEGI

Sasaran Strategis merupakan keseluruhan cara atau langkah dengan

penghitungan yang pasti untuk mencapai tujuan dalam rumusan yang spesifik,

terukur, dalam kurun waktu tertentu secara berkesinambungan sejalan dengan

tujuan yang ditetapkan.


LKIP Badan Perencanaan Pembangunan Penelitian dan PengembanganKabupatenTapin 2017

berikut uraian Tujuan, Sasaran Strategis dan Indikator Kinerja Utama

Bappelitbang:

F. PENETAPAN INDIKATOR KINERJA UTAMA

Penetapan Indikator Kinerja Utama pada tingkat kegiatan merupakan

syarat mutlak bagi pengukuran kinerja. Kriteria pengukuran yang dipakai adalah

target kinerja yang ditetapkan pada awal tahun anggaran sebelum kegiatan

dilaksanakan. Target Kinerja merupakan komitmen dari pimpinan dan seluruh

anggota organisasi, selanjutnya pada akhir tahun anggaran, target kinerja ini akan

dibandingkan dengan realisasinya, sehingga dapat diketahui capaian kinerja.

Capaian kinerja kemudian dianalisis untuk mengetahui keberhasilan dan ketidak

berhasilan, jika ditemukan ketidak berhasilan maka ditetapkan upaya-upaya

strategi untuk peningkatan kinerja dimasa yang akan datang.

Badan Perencanaan Pembangunan Penelitian dan Pengembangan

Kabupaten Tapin telah menetapkan Indikator Kinerja Utama (IKU) secara

berjenjang, sebagai ukuran keberhasilan organisasi dalam mencapai sasaran

strategis organisasi. Penetapan IKU telah mengacu pada Perubahan Renstra

Bappelitbang serta RPJMD Kabupaten Tapin Tahun 2013-2017.

Indikator Kinerja Utama ditetapkan dengan memilih indikator-indikator

kinerja yang ada dalam Perubahan Renstra Bappelitbang Tahun 2013-2017 yang

memiliki focus pada perspektif stakeholder, sedangkan yang focus pada internal

bussines proses (peningkatan kapasitas internal organisasi) tidak dijadikan


LKIP Badan Perencanaan Pembangunan Penelitian dan PengembanganKabupatenTapin 2017

sebaga iIndikator Kinerja Utama. Sesuai Perubahan Renstra Bappelitbang,

berikut Tabel Indikator Kinerja Utama beserta penjelasan/perhitungannya :

G. IKHTISAR PERJANJIAN KINERJA

Sesuai dengan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparaur Negara dan

Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk

Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Review Atas Laporan

Kinerja Instansi Pemerintah dan Perda No 21 Tahun 2013 tentang Rencana

Pembangunan Jangka Menengah Daerah(RPJMD) Kabupaten Tapin Tahun 2013

– 2017, Bappelitbang telah membuat Perjanjian Kinerja Tahun 2017 secara

berjenjang sesuai dengan tugas dan fungsi yang ada, berikut target capaian

kinerja Bappelitbang Kabupaten Tapin Tahun 2017:


LKIP Badan Perencanaan Pembangunan Penelitian dan Pengembangan Kabupaten Tapin 2017

Bab III

BAB

III
AKUNTABILITAS KINERJA

A. CAPAIAN KINERJA ORGANISASI

Capaian kinerja merupakan dasar dalam menilai keberhasilan dan

kegagalan pelaksananaan kegiatan sesuai tujuan dan sasaran yang telah

ditetapkan dalam rangka mewujudkan visi dan misi Badan Perencanaan

Pembangunan Penelitian dan Pengembangan Kabupaten Tapin.

Pengukuran tingkat capaian kinerja Badan Perencanaan

Pembangunan Penelitian dan Pengembangan tahun 2017 dilakukan dengan

cara membandingkan antara target pencapaian indikator sasaran yang telah

ditetapkan dalam penetapan kinerja Badan Perencanaan Pembangunan

Penelitian dan Pengembangan tahun 2017 dengan realisasinya. Apabila

semakin tinggi realisasi menunjukkan pencapaian kinerja yang semakin baik

atau semakin rendah realisasi menunjukkan pencapaian kinerja yang

semakin jelek, dengan menggunakan rumus sebagai berikut :

Capaian Indikator Kinerja = ( Realisasi/Target ) x 100 %

Pengukuran kinerja dilakukan dengan menggunakan indikator

kinerja pada level sasaran dan kegiatan. Pengukuran dengan menggunakan


LKIP Badan Perencanaan Pembangunan Penelitian dan Pengembangan Kabupaten Tapin 2017

Bab III

indikator kinerja pada level sasaran digunakan untuk menunjukkan secara

langsung kaitan antara sasaran dengan indikator kinerjanya, sehingga

keberhasilan sasaran berdasarkan rencana kinerja tahunan yang ditetapkan

dapat dilihat dengan jelas. Selain itu, untuk memberikan penilaian yang lebih

independen melalui indikator-indikator outcomes atau minimal outputs dari

kegiatan yang terkait langsung dengan sasaran yang diinginkan. Predikat

nilai capaian kinerja dikelompokkan dalam skala pengukuran ordinal sebagai

berikut :

a. 85 % - 100 % : Sangat Berhasil,

b. 70 % - < 85 % : Berhasil,

c. 55 % - < 70 % : Cukup Berhasil,

d. < 55 % : Tidak Berhasil.

Selanjutnya berdasarkan hasil evaluasi kinerja dilakukan analisis

pencapaian kinerja untuk memberikan informasi yang lebih transparan

mengenai sebab-sebab tercapai atau tidak tercapainya kinerja yang

diharapkan. Dalam laporan ini, Bappelitbang Kabupaten Tapin dapat

memberikan gambaran penilaian tingkat pencapaian target kegiatan dari

masing-masing kelompok indikator kinerja kegiatan, dan penilaian tingkat

pencapaian target sasaran dari masing-masing indikator kinerja sasaran

yang ditetapkan dalam dokumen Renstra 2013-2017 maupun Rencana Kerja

Tahun 2017.

Dalam rangka mengukur kinerja serta untuk lebih meningkatnya

akuntabilitas kinerja pemerintah, maka setiap instansi pemerintah perlu


LKIP Badan Perencanaan Pembangunan Penelitian dan Pengembangan Kabupaten Tapin 2017

Bab III

menetapkan Indikator Kinerja Utama (IKU) yang merupakan ukuran

keberhasilan dari suatu tujuan dan sasaran strategis instansi pemerintah.

Upaya untuk meningkatkan akuntabilitas, Bappelitbang melakukan

review terhadap Indikator Kinerja Utama, dalam melakukan review dengan

memperhatikan capaian kinerja, permasalahan dan isu-isu strategis yang

sangat mempengaruhi keberhasilan suatu organisasi. Untuk setiap

pernyataan kinerja sasaran strategis tersebut dilakukan analisis capaian

kinerja yakni :

1. Pencapaian Indikator Kinerja Utama Bappelitbang Tahun 2017

Dalam Perubahan Renstra 2013-2017 untuk mencapai visi dan

misi Bappelitbang Tahun 2013-2017 maka ditetapkan sebanyak 3 (tiga)

Sasaran Strategis.

Dari 3 (tiga) Sasaran Strategis dengan 5 (lima) Indikator Kinerja

Utama yang ditetapkan, rata-rata Capaian IKU pada Tahun 2017 adalah 100

%. Hal ini menunjukkan bahwa capaian seluruh sasaran program

Bappelitbang telah mencapai target yang telah ditetapkan. Berikut hasil

pengukuran atas Indikator Kinerja Utama Bappeda Kabupaten Tapin Tahun

2017 :
LKIP Badan Perencanaan Pembangunan Penelitian dan Pengembangan Kabupaten Tapin 2017

Bab III

2. Perbandingan Realisasi Kinerja Tahun 2016 dengan Tahun 2017

Analisis capaian kinerja Bappelitbang pada LKIP Tahun 2017

yang dilaksanakan berdasarkan Capaian Indikator Sasaran dengan metode

analisis membandingkan antara capaian rencana (realisasi) dengan rencana

capaian (target), analisis capaian Sasaran Strategis dan indikator Kinerja

Utama Tahun 2017 dengan Tahun 2016 sebagai berikut :


LKIP Badan Perencanaan Pembangunan Penelitian dan Pengembangan Kabupaten Tapin 2017

Bab III

Dari tabel tersebut diatas diketahui jumlah keseluruhan sasaran sebanyak 3

(tiga) sasaran dengan kategori masing masing realisasi kinerja tahun 2016

dan tahun 2017 dapat tercapai sesuai harapan yakni 100%. Hal ini

menunjukan bahwa capaian seluruh program Bappelitbang tahun 2017 telah

mencapai target yang sudah ditetapkan.

3. Realisasi Kinerja Tahun 2017 dan Target Jangka Menengah

Analisis capaian kinerja Bappelitbang pada LKIP Tahun 2017

yang dilaksanakan berdasarkan Capaian Indikator Sasaran dengan metode

analisis membandingkan antara capaian rencana (realisasi) dengan rencana

capaian (target), analisis capaian Sasaran Strategis dan indikator Kinerja

Utama Tahun 2017 dengan Jangka Menengah sebagai berikut:


LKIP Badan Perencanaan Pembangunan Penelitian dan Pengembangan Kabupaten Tapin 2017

Bab III

Dari tabel tersebut diatas jumlah keseluruhan sasaran sebanyak 3 (tiga)

sasaran dengan indikator kinerja utama sebanyak 5 (lima) IKU, realisasi

target kinerja tahun 2017 telah mencapai target jangka menengah yakni

100%. Hal ini menunjukan bahwa capaian seluruh program Bappelitbang

tahun 2017 telah mencapai target jangka menengah.

4. Analisis Penyebab Keberhasilan/Kegagalan Kinerja serta Alternatif


Solusi yang telah dilakukan.

Dari hasil pengukuran indikator kinerja dapat diketahui bahwa

selama tahun 2017 hasil capaian indikator kinerja yang telah ditetapkan

secara umum dapat memenuhi target dan sesuai dengan rencana yang telah

ditetapkan.

Berbagai pencapaian target indikator kinerja Bappelitbang

Kabupaten Tapin ini merupakan gambaran keberhasilan dari pelaksanaan

perencanaan pembangunan yang sangat ditentukan oleh komitmen,

dukungan dan keterlibatan semua komponen Bappelitbang Kabupaten

Tapin.

5. Analisis atas Efisiensi Penggunaan Sumber Daya

Analisis atas Efisiensi Penggunaan Sumber Daya merupakan

jawaban atas Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi yang telah

menjadi fokus Badan Perencanaan Pembangunan Penelitian dan

Pengembangan sebagai berikut :


LKIP Badan Perencanaan Pembangunan Penelitian dan Pengembangan Kabupaten Tapin 2017

Bab III

1. Meningkatkan kuantitas dan kualitas aparat perencana serta memastikan

bahwa setiap personil memiliki kapasitas dan wawasan yang baik untuk

menghadapi adanya dinamika perencanaan pembangunan daerah

sehingga dapat menjalankan tugas pokok dan fungsinya dengan baik

2. Meningkatkan kualitas kajian penelitian dan pengembangan agar hasil

kajian berdaya guna dan bisa dimanfaatkan

3. Mendorong terwujudnya “the right man in the right place” dalam

penempatan personil dan memastikan kejelasan pembagian tugas pokok

dan fungsi masing-masing bagian.

4. Menyediakan data dan informasi yang aktual dan handal serta

mengoptimalkan penggunaan teknologi informasi dalam proses

pengumpulan, pengolahan, dan penyajian data dan informasi terkait

perencanaan pembangunan, penelitian dan pengembangan.

5. Meningkatkan kualitas kebijakan terkait perencanaan pembangunan

daerah termasuk di dalamnya kebijakan terkait anggaran pelaksanaan

kegiatan Bappelitbang

6. Membuat SOP pedoman teknis bagi Bappelitbangan dalam

melaksanakan tugas pokok dan fungsinya yang sesuai dengan peraturan

perundangan yang berlaku.

7. Meningkatkan monitoring dan evaluasi pelaksanaan perencanaan

pembangunan daerah serta mengoptimalkan penggunaan hasil

monitoring dan evaluasi tersebut dalam proses pengambilan keputusan

dan proses perencanaan pembangunan daerah selanjutnya


LKIP Badan Perencanaan Pembangunan Penelitian dan Pengembangan Kabupaten Tapin 2017

Bab III

8. Meningkatkan hubungan kerjasama dengan pihak eksternal

Bappelitbang dalam memperoleh dan menyajikan data dan informasi

perencanaan pembangunan penelitian dan pengembangan

9. Membangun komitmen terhadap konsistensi pembangunan dari seluruh

pihak yang terlibat baik Pemerintah Kabupaten Tapin dan juga

masyarakatnya

10. Meningkatkan pelaksanaan koordinasi dengan SKPD lain, dengan

Bappeda, Balitbang Pemerintah Kabupaten di lingkup Banua Enam,

dengan Bappeda, Balitbangda Provinsi Kalimantan Selatan, dan dengan

Pemerintah Pusat

11. Meningkatkan partisipasi masyarakat dan dunia usaha dalam

perencanaan pembangunan daerah

6. Analisis Program/ Kegiatan yang Menunjang Keberhasilan/


Kegagalan Pencapaian Pernyataan Kinerja.

Dalam rangka pelaksanaan seluruh program dan kegiatan yang

telah terealisasi pada SKPD Bappelitbang Kabupaten Tapin sepanjang tahun

2017 yang Menunjang Keberhasilan/Kegagalan Pencapaian Pernyataan

Kinerja, tidak ada kendala yang berarti dalam pelaksanaannya.

Untuk lebih menunjang keberhasilan kinerja Bappelitbang

mengambil beberapa langkah, diantaranya :

1. Program dan kegiatan dilaksanakan dengan optimal, efektif dan efisien.

2. Memberdayakan SDM yang sesuai dengan keahlian


LKIP Badan Perencanaan Pembangunan Penelitian dan Pengembangan Kabupaten Tapin 2017

Bab III

3. Meningkatkan kemampuan SDM , agar kemampuannya aparatur di

perencanaan lebih handal.

4. Melaksanakan bimbingan teknis, melakukan pembinaan dan

pembimbingan ataupun pendampingan agar kemampuan dan wawasan

pengetahuan yang dimiliki pengelola kegiatan (PPTK) terhadap

anggaran berbasis kinerja

5. Menumbuhkan kesadaraan pada setiap birokrasi akan pentingnya

penjaringan dan pengolahan data sebagai bahan informasi untuk

menyusun rencana kerja agar hasil maksimal diperoleh pada setiap

kegiatan.

B. REALISASI ANGGARAN

Program dan Kegiatan yang dilaksanakan Bappelitbang terdiri

dari 7 program dan 31 kegiatan.

Perkembangan pelaksanaan program dan kegiatan sampai

akhir Tahun 2017 adalah penyerapan/realisasinya sebesar Rp.

3.449.606.445,00 atau 86,89% dari pagu anggaran sebesar Rp.

3.969.914.000,00 sebagai berikut :


LKIP Badan Perencanaan Pembangunan Penelitian dan Pengembangan Kabupaten Tapin 2017

Bab IV

BAB

IV

PENUTUP

enyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintahan (LKIP) disusun

P dalam rangka penyampaian pertanggungjawaban pelaksanaan tugas

dan fungsi selama tahun 2017, Bappelitbang Kabupaten Tapin menyusun LKIP

tahun 2017 sebagai cerminan dari hasil kinerja Bappelitbang selama satu tahun,

yang diukur melalui pencapaian target kinerja yang ditetapkan dalam dokumen

penetapan kinerja.

Pengukuran kinerja Bappelitbang Kabupaten Tapin tahun 2017, mencakup

penilaian tingkat pencapaian target indikator kinerja sasaran dari masing-masing

indikator kinerja sasaran yang ditetapkan dalam dokumen Rencana Kerja yang

telah ditindaklanjuti dengan dokumen penetapan kinerja 2017.

Dalam pelaksanaan program/kegiatan ditemukan berbagai kendala baik

faktor internal maupun eksternal dan telah diupayakan untuk mengatasi

kelemaham (Weaknesses) dengan mengoptimalkan kekuatan (Strengths) yang

ada, sehingga dapat meminimalkan kendala yang dihadapi agar tugas organisasi

bisa tercapai dengan baik. Dari hasil pengukuran kinerja, kinerja Bappelitbang

Kabupaten Tapin dapat dikategorikan Sangat Baik, walaupun realisasi keuangan


LKIP Badan Perencanaan Pembangunan Penelitian dan Pengembangan Kabupaten Tapin 2017

Bab IV

tidak mencapai 100% yakni hanya mencapai 86,89%. Namun realisasi kinerja

Bappelitbang dari 5 indikator kinerja yang ditargetkan semua mencapai target

yang diharapkan.

Pelaksanaan kegiatan dilapangan maupun penyelenggaraan tugas secara

struktural sebagian besar dapat berjalan dengan lancar, disamping evaluasi

kegiatan yang telah dilaksanakan sehingga dapat disinerjikan dengan langkah-

langkah kegiatan yang akan datang.

Kegiatan yang dilaporkan sesuai dengan Tugas Pokok dan Fungsi

Bappelitbang berdasarkan Visi dan Misi organisasi yang mana dalam kegiatan

dilapangan berkoordinasi dan bekerjasama Intansi Terkait dan

Lembaga/Perusahaan Swasta yang profesional dan sesuai dengan bidangnya.

Dari kendala-kendala yang dihadapi pada pelaksanaan kegiatan pada

tahun anggaran 2017 diharapkan bisa dijadikan bahan evaluasi pelaksanaan

ditahun 2017 sehingga dihasilkan kegiatan yang mengacu pada sasaran dan

program yang bersifat transparan dan akuntabel.

Semoga LKIP ini dapat memberikan informasi sebagai parameter untuk

lebih memacu peningkatan kinerja aparatur Bappeda pada tahun-tahun

berikutnya.

Rantau,
KEPALA BAPPELITBANG,
TTD

ZAINAL AQLI ,ST, MT


Pembina Utama Muda
NIP.196902141994031011
Tabel 2.1
Tujuan, Sasaran Strategis dan Indikator Kinerja Utama Bappelitbang Kabupaten Tapin

TUJUAN SASARAN

URAIAN URAIAN INDIKATOR

1 4 5
meningkatnya kualitas perencanaan pembangunan
daerah .Persentase keselarasan sasaran strategis dengan
tujuan dan misi Kepala Daerah

.Persentase program prioritas yang terakomodir dalam


Meningkatkan kualitas hasil perencanaan
RPJMD
pembangunan daerah

Persentase pencapaian tujuan dan sasaran strategis


pembangunan daerah

Menjaga kesinambungan kegiatan penelitian,


Persentase hasil penelitian dan pengembangan yang
pengembangan,penerapan, pengkajian (kelitbangan) Meningkatnya kualitas kelitbangan
dimanfaatkan oleh pengguna
pembangunan yang dilaksanakan secara tahunan

55
Tabel 2.2
Target Capaian Penetapan Kinerja Bappelitbang Kabupaten Tapin Tahun 2017

SASARAN Anggaran
INDIKATOR KINERJA UTAMA TARGET Program dan Kegiatan
STRATEGIS
Meningkatkan kualitas
Program perencanaan
hasil perencanaan
pembangunan daerah
pembangunan daerah
100%
.Persentase keselarasan
sasaran strategis dengan Penyusunan rancangan
146,510,000
tujuan dan misi Kepala Teknokratik RPJMD
Daerah
100%
.Persentase program prioritas
yang terakomodir dalam Penetapan Perubahan RPJMD 50,000,000
RPJMD
100%
Persentase pencapaian tujuan
dan sasaran strategis Penyusunan rancangan RKPD 65,000,000
pembangunan daerah

Penyelenggaraan Musrenbang
138,000,000
RKPD
Penetapan RKPD 33,000,000

Penyusunan Perubahan RKPD 42,275,000

Penyusunan Kebijakan Umum 533,650,000


APBD dan PPAS thn 2018

Penyusunan Kebijakan Umum 417,500,000


perubahan APBD dan perubahan
PPAS 2017

Monitoring, evaluasi dan pelaporan 178,400,000


pelaksanaan rencana pembangunan
daerah

Program Perencanaan
Pembangunan bidang Ekonomi
dan Infrastruktur
Koordinasi Perencanaan 225,000,000
Pembangunan Daerah bidang
Perekonomian
Koordinasi Perencanaan 225,000,000
Pembangunan Daerah bidang
Infrastruktur

Program Perencanaan
Pembangunan bidang Sosial
Budaya
222,222,000
Koordinasi Perencanaan
Pembangunan Daerah bidang Sosial
222,222,000
Koordinasi Perencanaan
Pembangunan Daerah bidang SDM

100% Program Penelitian dan


Meningkatnya kualitas Persentase hasil penelitian dan
hasil penelitian dan pengembangan yang Pengembangan
pengembangan dimanfaatkan
Kajian Penelitian dan 62,500,000
Pengembangan Bidang Ekonomi
Kajian Penelitian dan 62,500,000
Pengembangan Bidang Sosial
Budaya
Tabel 2.3
PENJELASAN/PERHITUNGAN INDIKATOR KINERJA UTAMA
Penjelasan/ Penanggung
Kinerja Utama Indikator Kinerja Utama Sumber Data
Form Perhitungan Jawab
1 2 3 4 5
JumlahsrntegiydjKpD Kabid Ekoin
.Persentase keselarasan 𝑋 10 % Dokumen Kabid Sosial dan
sasaran strategis dengan JumlahsrntegiSKPD
RPJMD dan SDM
tujuan dan misi Kepala
RENSTRA SKPD Kabid Randal
Daerah
Maksud selaras adalah menunjang pencapaian indikator serta target kinerja tujuan dan misi Kepala Daerah

Meningkatnya Kabid Ekoin


.Persentase program JumlahprogitsKDHynekdRPM Dokumen Kabid Sosial dan
kualitas JumlahprogKDH
𝑋 10 %
perencanaan prioritas yang terakomodir RPJMD dan SDM
pembangunan dalam RPJMD RENSTRA SKPD Kabid Randal
daerah Maksud terakomodir adalah program prioritas Kepala Daerah tercantum dalam RPJMD

Kabid Ekoin
Persentase pencapaian Jumlah tujuan dan sasaran strategis yang dicapai tahun berkenaan Dokumen RKPD Kabid Sos Bud
tujuan dan sasaran 𝑋 100% dan RENJA dan SDM Kabid
strategis pembangunan Jumlah tujuan dan sasaran strategis tahun berkenaan
SKPD Randal
daerah

Meningkatnya
Persentase hasil penelitian JumlahRekondsiLtbgyfprc Dokumen hasil
kualitas hasil 𝑋 10 %
dan pengembangan yang JumlahrekondsiLtbgy penelitian dan Kabid Litbang
penelitian dan
dimanfaatkan pengembangan
pengembangan
Tabel 3.1

Pencapaian Indikator Kinerja Utama Bappelitbang Tahun 2017

SASARAN STRATEIS INDIKATOR KINERJA UTAMA Satuan Target Realisasi Capaian

1 2 3 4 5 6
Meningkatkan kualitas hasil Dokumen RPJMD dan 100% 100.00% 100.00%
perencanaan pembangunan .Persentase keselarasan sasaran RENSTRA SKPD
daerah strategis dengan tujuan dan misi
Kepala Daerah

Dokumen RPJMD dan 100% 100.00% 100.00%


.Persentase program prioritas yang RENSTRA SKPD
terakomodir dalam RPJMD

Dokumen RKPD dan 100% 100.00% 100.00%


Persentase pencapaian tujuan dan RENJA SKPD
sasaran strategis pembangunan
daerah

Meningkatnya kualitas hasil Persentase Hasil Penelitian dan Dokumen hasil 100% 100.00% 100.00%
penelitian dan pengembangan Pengembangan yang Dimanfaatkan oleh penelitian dan
Pengguna pengembangan
Tabel 3.2

PERBANDINGAN REALISASI KINERJA TAHUN 2016 DENGAN TAHUN 2017

Perbandingan Realisasi Kinerja


SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA UTAMA 2016 2017
TARGET REALISASI TARGET REALISASI
1 2 3 4 5 6
100.00% 100.00%
Persentase RENSTRA SKPD yang
berkualitas baik
94.71% 100.00% 100% 100%
Meningkatnya kualitas Persentase RENJA SKPD yang
perencanaan pembangunan berkualitas baik
100.00% 100.00% 100% 100%
Tingkat kesesuaian RKPD dengan
RENSTRA SKPD

Persentase program pembangunan 72.16% 100.00% 100% 100%


Meningkatnya kualitas MONEV
yang memenuhi target
100% 100%
Meningkatnya kualitas hasil Persentase Hasil Penelitian dan Pengembangan
penelitian dan pengembangan yang Dimanfaatkan oleh Pengguna
Meningkatkan kualitas hasil .Persentase keselarasan sasaran 100.00% 100.00%
perencanaan pembangunan strategis dengan tujuan dan misi Kepala
daerah Daerah
.Persentase program prioritas yang 100.00% 100.00%
terakomodir dalam RPJMD
100.00% 100.00%
Persentase pencapaian tujuan dan
sasaran strategis pembangunan daerah
Meningkatnya kualitas hasil Persentase Hasil Penelitian dan Pengembangan 100.00% 100.00%
penelitian dan pengembangan yang Dimanfaatkan oleh Pengguna
Tabel 3.3

PERBANDINGAN REALISASI KINERJA TAHUN 2017 DENGAN TARGET JANGKA MENENGAH

Perbandingan Realisasi Kinerja

SASARAN INDIKATOR KINERJA TARGET


2017
JANGKA
MENENGAH
TARGET REALISASI
1 2 3 5 6
Meningkatkan kualitas hasil .Persentase keselarasan sasaran
perencanaan pembangunan daerah strategis dengan tujuan dan misi 100%
Kepala Daerah

.Persentase program prioritas yang


100% 100% 100.00%
terakomodir dalam RPJMD

Persentase pencapaian tujuan dan


sasaran strategis pembangunan 100% 100% 100.00%
daerah
Meningkatnya kualitas hasil penelitian dan Persentase Hasil Penelitian dan
pengembangan 100.00%
Pengembangan yang Dimanfaatkan oleh 100% 100%
Pengguna
Tabel 3.4
REALISASI ANGGARAN PROGRAM DAN KEGIATAN TAHUN 2017

NO PROGRAM DAN KEGIATAN PAGU REALISASI %

1 Program Pelayanan Administrasi Perkantoran 557,000,000.00 432,230,695.00 77.6

Penyediaan jasa komunikasi, sumber daya air


1 100,000,000.00 70,854,421.00 70.85
dan listrik

2 Penyediaan jasa kebersihan kantor 55,000,000.00 52,598,000.00 95.63

3 Penyediaan alat tulis kantor 5,000,000.00 4,997,500.00 99.95

4 Penyediaan barang cetakan dan penggandaan 2,000,000.00 2,000,000.00 100

5 Penyediaan makanan dan minuman 150,000,000.00 88,677,500.00 59.12

6 Rapat-rapat Koordinasi dan Konsultasi 230,000,000.00 198,103,274.00 86.13

7 Tapin Expo 15,000,000.00 15,000,000.00 100

2 Prog Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur 404,135,000.00 352,335,821.00 87.18

Pemeliharaan rutin/berkala peralatan gedung


8 12,000,000.00 30,728,550.00 91.73
kantor
Pemeliharaan rutin/berkala kendaraan
9 33,500,000.00 11,950,000.00 99.58
dinas/operasional

10 Pengelolaan LPSE Kabupaten Tapin 358,635,000.00 309,657,271.00 86.34

Program peningkatan pengembangan sistem


3 5,000,000.00 4,489,000.00 89.78
pelaporan capaian kinerja dan keuangan

Penyusunan laporan capaian kinerja dan ikhtisar


11 2,500,000.00 2,500,000.00 100
realisasi kinerja SKPD
Penyusunan laporan keuangan semesteran/akhir
12 2,500,000.00 1,989,000.00 79.56
tahun

Program Perencanaan Pembangunan bidang


4 450,000,000.00 343,811,114.00 76.4
Ekonomi dan Infrastruktur

Koordinasi Perencanaan Pembangunan Daerah


13 225,000,000.00 135,259,321.00 60.12
bidang Perekonomian
Koordinasi Perencanaan Pembangunan Daerah
14 225,000,000.00 208,551,793.00 92.69
bidang Infrastruktur
NO PROGRAM DAN KEGIATAN PAGU REALISASI %

Program Perencanaan Pembangunan bidang


5 444,444,000.00 310,027,487.00 69.76
Sosial Budaya
Koordinasi Perencanaan Pembangunan Daerah
15 222,222,000.00 181,577,548.00 81.71
bidang Sosial
Koordinasi Perencanaan Pembangunan Daerah
16 222,222,000.00 128,449,939.00 57.8
bidang SDM
Program Penelitian dan Pengembangan
6 125,000,000.00 114,699,350.00 91.76

Kajian Penelitian dan Pengembangan Bidang


17 62,500,000.00 55,504,550.00 88.81
Ekonomi
Kajian Penelitian dan Pengembangan Bidang
18 62,500,000.00 59,194,800.00 94.71
Sosial Budaya

7 Program perencanaan pembangunan daerah 1,984,335,000.00 1,892,012,978.00 96.62

19 Penyusunan rancangan Teknokratik RPJMD 146,510,000.00 134,292,150.00 91.66

20 Penetapan Perubahan RPJMD 50,000,000.00 30,817,613.00 61.64

21 Penyusunan rancangan RKPD 65,000,000.00 64,850,390.00 99.77

22 Penyelenggaraan musrenbang RKPD 138,000,000.00 137,627,264.00 99.73

23 Penetapan RKPD 33,000,000.00 28,449,846.00 86.21

Monitoring, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan


24 178,400,000.00 171,211,401.00 95.97
rencana pembangunan daerah

25 Penyusunan Kebijakan Umum APBD dan PPAS 533,650,000.00 533,586,300.00 99.99

Penyusunan Kebijakan Umum Perubahan APBD


26 417,500,000.00 407,499,900.00 97.6
dan perubahan PPAS

27 Penyusunan Perubahan RKPD 42,275,000.00 40,969,840.00 96.91

28 Pengembangan Simpepeda 150,000,000.00 135,814,164.00 90.54

29 Pengembangan SIPD 80,000,000.00 58,778,000.00 73.47

30 Penyusunan ASB 150,000,000.00 148,116,110.00 98.74

TOTAL 3,969,914,000.00 3,449,606,445.00 86.89

Anda mungkin juga menyukai