Pengayakan(Screening)
Oleh :
Kelas: 2 KB
Kelompok : 2
1
Kata Pengantar
Penulis
2
BAB I
PENDAHULUAN
3
BAB II
PEMBAHASAN
4
Pengayakan lebih lazim dalam keadaan kering. Penggunaan screening ini,
biasanya ditempatkan setelah alat size reduction, tapi itu dikembalikan lagi pada
proses pabrik, kapan saatnya pabrik membutuhkan tahap pemisahan partikel
padatan maka disitulah screening akan digunakan.
Sedangkan suatu alat ayakan yang dipakai di industri baik skala kecil maupun
besar dan digunakan untuk memisahkan partikel-partikel solid menurut ukuran
tertentu atau untuk mendapatkan ukuran partikel yang uniform/seragam
berdasarkan alat yang dipakai (tergantung dengan ukuran partikel yang
diinginkan) disebut dengan screen.
5
Sifat bahan yang akan diayak
2.3 Tujuan Pengayakan:
Plat yang berlubang (punched plate), bahan dapat berupa baja ataupun
karet keras. Garis tangah lubang biasanya 1cm atau lebih.
6
2. Woven Wire
Anyaman kawat (woven wire), bahan dapat berupa baja, nikel, perunggu,
tembaga, atau logam lainnya.
3. Pararel Rods
Susunan batangan logam, biasanya digunakan batang baja (pararel rods).
Sistem bukaan dari permukaan ayakan juga bervariasi, seperti bentuk
lingkaran, persegi ataupun persegi panjang.Penggunaan bentuk bukaan ini
tergantung dari ukuran, karakteristik material, dan kecepan gerakan
screen.
7
2.5 Jenis-Jenis Ayakan
Jenis Ayakan Berdasarkan Bahannya:
Selain dinamik screen dan stationary screen (cara bekerja alat screen), ada
juga jenis screen bila dibedakan menurut medianya. Yaitu:
Pada dry screen feed dikondisikan kering agar lebih mudah lolos dalam
ayakan, karena ukuran lubang yang sangat kecil, ditakutkan apabila dilanjutkan
proses screen dalam kondisi basah, maka akan terjadi hambatan atau sumbatan
bila tetap dipaksakan.
8
2. Wet Screen( Ayakan Basah)
9
Jenis Ayakan Berdasarkan Gerak Pengayak
1. Stasioner Screen
Pada gambar stationer screen, tampak bahwa cara kerja alat itu sangat
sederhana, tidak ada gerakan dalam pengoperasiannya. Partikel yang oversize
akan terlewat, jatuh melewati penampang ayakan, sedangkan padatan undersize
akan lolos melewati ayakan.
10
Pada gambar dinamik screen, prinsip kerjanya adalah gerakan pada screen
itu sendiri. Dengan bergeraknya screen, maka padatan yang diayak akan bergerak
dan bergesakan dengan lempengan berlubang dengan ukuran tertentu (mesh),
maka padatan tersebut lambat laun akan jatuh ke dalam lubang (dengan ketentuan
ukurannya lebih kecil dari ukuran lubang ayakan).
Untuk partikel yang tidak lolos saringan atau oversize, akan ada perlakuan
yaitu mengalirkannya kembali ke dalam unit crusher atau size reduction, lalu akan
dibawa kembali ke screening unit. Dan aliran itu akan berlangsung terus menerus.
11
Material yang mempunyai diameter yang sama dengan panjangnya
akan memiliki kecepatan dan kesempatan masuk yang berbeda bila
posisinya berbeda, yaitu yang satu melintang dan lainnya membujur.
4. Kandungan air
Kandungan air yang banyak akan sangat membantu tapi bila hanya
sedikit akan menyumbat screen.
12
hasil yang seragam dan sesuai dengan permintaan pasar ( gula
berbentuk kristal).
1. Metode of feed
13
Merupakan suatu cara untuk memperoleh kapasitas maksimum
dan untuk mempunyai efisiensi yaitu harus dialirkan rate material
yang merata ke seluruh permukaan screen dengan sejajar terhadap
permukaan dan kecepatan aliran rendah.
2. Angle of slope
3. Screening surface
4. Direction of rotation
Screen yang berputar efisien akan lebih tinggi jika dilakukan rotasi
yang berlawan antara aliran rate material dengan arah perputaran
screen.
1. Luas penampang
2. Ukuran beban
3. Sifat dari umpan seperti :
Berat jenis
14
Kandungan air
Temperatur
4. Tipe mechanical screen yang digunakan
BAB III
PERALATAN PENGAYAKAN
1. GRIZZLY SCREEN
15
Contoh dari grizzlies screen yaitu Fixed Screen
Permukaannya sangat keras dan terbuat dari batangan baja yang dirangkai
sejajar di pasang miring disesuaikan dengan angle of repose material agar
material yang kecil lolos dan yang besar menggelinding.
Penjelasan :
16
Vibrating Screen adalah alat screening yang berbentuk papan berbeda
dengan trammel yang berbentuk seperti tabung / drum. Vibrating Screen
terdiri dari 3 deck / layer screening ( ayakan ).
CARA KERJA
17
dengan besarnya ukuran lubang. Feed yang tidak masuk / lolos akan masuk ke
lubang ayakan berikutnya atau keluar dengan sendirinya kemudian dibawa
belt conveyor untuk di recycle.
1. Unbalance, alat ini dilengkapi dengan per, roll, pemberat seingga pada saat
roll berputar akan menimbulkan getaran pada screen.
2. Excentric, alat ini dapat bergetar karena gerakan excentric shaft sehingga
menimbulkan gerakan naik turun.
3. Cam dan Spring, getarannya dikarenakan gerakan berputar dari gear yang
bergerigi yang dihubungkan dengan bagian screen sehingga gerakan
putaran gear diubah menjadi gerakan naik turun.
4. Electromagnetic, alat ini bergetar karena adanya gaya tarik magnet.
Magnet dibuat secara induksi, yaitu dengan mengalirkan listrik pada
kumparan kawat email.
3. OSCILLATING SCREEN
18
Fraksi yang dipisahkan dalam alat ini ada dua kelompok :
o Pasir dan tanah yang terbawa dari kebun bersama TBS dan
brondolan..Umumnya pabrik telah memiliki Sand Trap Tank (STT) untuk
mengendapkan partikel-partikel yang mempunyai berat jenis yang lebih
besar dari l (satu).Karena waktu pengendapan sangat singkat sehingga
tidak seluruh pasir atau gumpalan tanah terpisahkan, maka proses
pemisahannya dilanjutkan pada ayakan getar.
o Serat atau ampas yang terikut dalam minyak dipisahkan dengan maksud
agar kadar kotoran minyak sesuai dengan standard kualitas.
PRINSIP KERJA
Bahan dimasukkan dari lubang diatas dan oscillator akan berputar kemudian partikel-
partikel yang kecil akan tersaring dan jatuh melewati lubang yang bawah sedangkan partikel
yang besar tidak akan tersaring. Hasil giling ini yang kemudian dimasukkan
kedalam vibrating screener dan mengalami proses pengayakan. Seperti yang
dijelaskan Fellow (1988), pengayakan merupakan pemisahan berbagai
campuran partikel padatan yang mempunyai berbagai ukuran bahan dengan
menggunakan ayakan.Untuk memisahkan bahan-bahan yang telah
dihancurkan berdasarkan keseragaman ukuran partikel-partikel bahan,
dilakukan dengan pengayakan dengan menggunakan ayakan standar.
19
sehingga dapat dilakukan kembali proses peremukan tahap berikutnya
(secondary crushing).
Untuk meningkatkan spesifikasi suatu material sebagai produk akhir.
Mencegah masuknya undersize ke permukaan.Pengayakan biasanya
dilakukan dalam keadaan kering untuk material kasar dapat optimal
sampai dengan ukuran 10 in (10 mesh). Sedangkan pengayakan dalam
keadaan basah biasanya untuk material yang halus mulai dari ukuran 20 in
sampai dengan ukuran 35 in.
4. Reciprocating Screen
20
• Material yang halus
• Ukuran kecil (light) yaitu sekitar 10 sampai 20 µm, dan terkadang sampai
40 µm.
Alat ini bergerak pada ujungumpan dari screen yang tegak lurus dengan
bantuan dari poros yang berputar secara tidakteratur. Perputaran poros tersebut
sebesar 1000 rev/min. Gerakan memutar pada ujung feeddengan cepat
menebarkan material-material melintang ke seluruh lebar dari perrmukaanScreen.
Gerakan memutar ini juga menyusun material-material tersebut
berdasarkanperbedaan mesh. Selama material-material tersebut melewati
permukaan dari screen, akan terjadipereduksiaan jumlah pada ujung
pemberhentian (ujung alat).Reduksi ini membantumemisahkan material-
material yang diistilahkan ‘near mesh particles’.
CARA KERJA
5. TROMEL/REVOLVING SCREEN
Trommel Screen adalah alat screening yang digunakan dalam industri
skala besar terutama pada pertambangan dan juga industri. Trommel Screen
21
merupakan screening yang berbeda bentuknya dari vibrating screen,
bentuknya mirip tabung ( drum ).
CARA KERJA :
22
Penggunaan trommol screen untuk by produk dari penambangan kayu.
Portabel Trommol Screen adalah jenis trommol screen yang saat ini cukup
populer dan banyak digunakan oleh berbagai instansi. Portable trommol
screen ini sering digunakan pada proses produksi bahan organik dari berbagai
macam limbah.
Kapasitas mencapai 150 ton/ jam
Ukuran Screen dari ½ inch sampai 2 ½ inch.
Kegunaan :
23
o pemisahan individual produk
o produksi tanah lapisan atas
o jerami
o pemisahan gravel dan pro
BAB III
PENUTUP
a. Kesimpulan
1. Pengayakan atau penyaringan adalah proses pemisahan secara mekanik
berdasarkan perbedaan ukuran partikel. Pengayakan (screening) dipakai
dalam skala industri, sedangkan penyaringan (sieving) dipakai untuk skala
laboratorium.
2. Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam pengayakan, yaitu:
Jenis ayakan
Cara pengayakan
Kecepatan pengayakan
Ukuran ayakan
Waktu pengayakan
Sifat bahan yang akan diayak
24
3. Jenis-jenis ayakan
Berdasarkan gerak pengayak, alat ayakan dibagi menjadi 2 jenis, yaitu
stasioner screen dan dinamik Screen, sedangkan jenis screen berdasarkan
bahannya, yaitu dry screen (ayakan kering), wet screen (ayakan basah).
4. Contoh alat pengayak
1. Grizzly Screen
2. Vibrating Screen
3. Oscillating Screen
4. Reciprocating Screen
5. Tromel/Revolving Screen
DAFTAR PUSTAKA
http://www.slideshare.net/hilyafithri/ayakan
http://domas09.blogspot.com/2013/02/grizzlies-screen.html
http://domas09.blogspot.com/2013/02/vibrating-screen.html
http://domas09.blogspot.com/2013/02/makalah-oscilating-screen.html
http://domas09.blogspot.com/2013/02
25