Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH

ILMU KEALAMAN DASAR

Tentang :
GLOBAL WARMING

Disusun Oleh:
IZMIMAZURI UHSUAR
(311810161)

Dosen Pembimbing :
EKA TRISIANAWATI, S.Pd., M.Pd.

FAKULTAS PENDIDIKAN BAHASA DAN SENI


INSTITUT KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
Tahun 2018
KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Panyayang, kami
panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat, hidayah,
dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ilmiah tentang
Global Warming.
Makalah ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari
berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu kami
menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam
pembuatan makalah ini.
Terlepas dari semua itu, kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan
baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu dengan tangan
terbuka kami menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat memperbaiki
makalah ilmiah ini.
Akhir kata kami berharap semoga makalah ilmiah tentang Global Warming ini dapat
memberikan manfaat maupun inspirasi terhadap pembaca.

Pontianak, .... Oktober 2018


BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Planet Bumi adalah planet yang paling ideal untuk ditinggali makhlik hidup,
contohnya seperti manusia, hewan dan tumbuhan. Salah satu pendukung keehidupan makhluk
hidup adalah bumi suhu, cuaca dan iklim yang baik.
Belakangan ini suhu bumi semakin meningkat dari tahun ke tahun. Kenaikan suhu
bumi tahunan yang semakin tinggi ini biasanya disebut Global Warming. Baik disadari atau
tidak penyebab Global Warming ini ada berbagai macam, dan penyebab yang paling
berpengaruh adalah rusaknya lapisan ozon diatmosfer. Tidak hanya memberikan dampak
buruh pada lingkungan, Global Warming juga memberikan dampak buruk terhadap kesehatan
makhluk hidup di bumi.
Adapun beberapa cara yang dapat memperlambat kenaikan suhu bumi akibat Global
Warming adalah mengurangi penggunaan alat elektronik, mengurangi penggunaan barang
sejenis aerosol, dan lain sebagainya.

B. Rumusan Masalah
1. Apa itu Global Warming?
2. Apa penyebab Global Warming?
3. Bagaimana dampak Global Warming terhadap lingkungan?
4. Bagaimana dampak Global Warming terhadap hewan dan tumbuhan?
5. Bagaimana dampak Global Warming terhadap manusia?

C. Tujuan
1. Untuk mengetahui apa itu Global Warming.
2. Untuk mengetahui penyebab Global Warming.
3. Untuk mengetahui dampak buruk Global Warming terhadap makhluk hidup.
4. Untuk mengetahui dampak buruk Global Warming terhadap lingkungan.
5. Untuk mengetahui dampak buruk Global Warming terhadap manusia
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Global Warming
Global Warming atau pemanasan global umumnya diartikan sebagai suatu proses
meningkatnya suhu rata-rata atmosfer, baik di darat maupun laut yang menyebabkan
perubahan iklim dan cuaca yang tak menentu. Menurut NASA global warming adalah
peningkatan suhu rata-rata atmosfer bumi yang menyebabkan perubahan iklim dan yang
mungkin timbul dari efek rumah kaca.

B. Penyebab Global Warming


Ada banyak hal penyebab Global Warming, baik kegiatan yang disadari atau tidak.
Berikut adalah beberapa penyebab penyebab Global Warming yang ada di sekitar kita.
1. Meningkatnya gas karbon monoksida dari kendaraan bermotor
Semakin padatnya penduduk yang ada di seluruh dunia dan populasi manusia
terus bertamabah, maka jumlah kendaraan bermotor juga akan bertambah.
Meningkatnya kendaraan bermotor akan menyebabkan bertambahnya gas carbon
yang ada di udara, yangmana tingginya kadar gas karbon ini akan menyebabkan efek
rumah kaca.
2. Penggunaan CFC yang tidak terkontrol
CFC (Cloro Flouro Carbon) adalah penyebab pemanasan global yang sifatnya
masih bisa ditangani, CFC biasanya terdapat pada kulkas dan AC. Secara tidak
langsung, Penggunaan alat-alat pendingin tersebut akan menyebabkan pemanasan
global.
3. Luas hutan yang semakin berkurang
Luas hutan yang semakin menurun dikarenakan pembakaran dan pembabatan
hutan secara besar-besaran,memberikan efek terbesar karena tanpa hutan, bumi akan
kekurangan oksigan dan kelebihan karbon, dengan begitu maka akan terjadi efek
rumah kaca.
4. Menggunakan alat-alat yang memakai tenaga listrik
Dikarenakan sebagian besar sumber listrik dihasilkan oleh mesin yang
berbahan bakar minyak bumi, yangmana hasil pembakaran minyak bumi
menglepaskan gas karbon yang menyebabkan efek rumah kaca. Artinya semakin
sering anda menggunakan alat bertenaga listrik, maka anda secara tak disadari telah
berperan aktif dalam memperparah Global Warming.
C. Dampak Buruk Global Warming terhadap Lingkungan
Dampak Global Warmig terhadap terhadap lingkungan ada berbagai macam, baik
disadari maupun tidak. Adapun beberapa dampak Global Watming terhadap lingungan adalah
sebagai berikut.
1. Mencairnya gunung-gunung es dan Gletser
Mencairnya gunung-gunun dan Gletser di daerah Kutub terjadi seiring dengan
meningkatnya suhu bumi.
2. Air tanah akan lebih cepat menguap
Air tanah akan lebih capat menguap karena meningkatnya suhu permukaan
bumi sehingga beberapa daerah mengalami kekereingan. Tidak adanya kawasan
rindang juga menyebabkan kekeringan ini karena tidak ada yang menahan molekul air
yang menuap.
3. Pola cuaca dan iklim sulit di prediksi
Terjadi hujan ekstrem atau kekeringan ekstrem di berbagai wilayah karena
sulitmya menprediksi cuaca dan curah hujan, Angin yang bertiup lebih kencang
dengan pola berbeda juga sering terjadi sehingga akan terbentuk angin puting beliung.
4. Naiknya tinggi permukaan laut
Naiknya tinggi permukaan laut ini juga berhubungan dengan cairnya es
dikutub, karena dengan mencairnya es di kutub maka volume air laut juga akan
meningkat. Adapun dampaknya adalah Pulau-pulau kecil dan daerah-daerah dataran
rendah dipinggir pantai akan banyak yang tenggelam karena naiknya permukaan air
laut sehingga daerah rawa-rawa pantai semakin meluas. Jika mencapai muara sungai,
akan terjadi banjir akibat air pasang di daratan. Pengaruh kenaikan air laut akan cepat
terlihat dari ekosistem pantai.

D. Dampak Buruk Global Warming Terhadap Hewan dan Tumbuhan


1. Dampak terhadap tumbuhan
Hal pertama yang berdampak pada tumbuhan adalah berubahnya siklus
perputaran air,namun karena adanya perubahan suhu dan cuaca yang terus
menghangat karena global warming, siklus air ini menjadi tidak lancar.Hal ini
menyebabkan tumbuhan kekurangan air yang menyebabkan daun rontok sebelum
waktunya.
Jadi, nutrisi yang didapat oleh tumbuhan akan berkurang karena mereka tidak
punya waktu yang cukup untuk memproses semua bahan menjadi nutrisi yang cukup
bagi tumbuhan ini. Hal ini menyebabkan tumbuhan kekurangan air yang
menyebabkan daun rontok sebelum waktunya.
2. Dampak terhadap hewan
Peneliti dari National University of Singapore mengatakan saat ini spesies
hewan dan tanaman di seluruh dunia telah mengalami penyusutan yang sangat besar.
Hal tersebut dipengaruhi perubahan iklim yang tidak menentu. Para peneliti
mengambil contoh sejumlah penelitian yang mendukung kesimpulan mereka. Bukti
ditemukannya fosil Paleocene-Eocene, 55 juta tahun yang lalu, menunjukan hewan
invertebrata tersebut ukurannya mengecil 75 persen dari ukuran normal karena suhu
panas naik 3-7 persen.
Selama 100 tahun terakhir, mulai dari kodok hingga rusa sudah mulai
mengalami penyusustan. Menurut peneliti, penyusutan terjadi karena ada perubahan
metabolik.

E. Dampak Buruk Global Warming Terhadap Manusia


Tidak hanya berdampak buruh terhadap lingkungan, hewan dan tumbuhan, Global
Warming juga berdampak buruk terhadap manusia, terlebih dari bidang kesehatan. Adapun
beberapa gangguan kesehatan adalah sebagai berikut,
1. Buruk untuk jantung
Pemanasan global membuat suhu udara bertambah panas, sehingga dapat
menyebabkan penambahan polusi. Kenaikan tingkat polusi ini yang berefek buruk
pada jantung. Selain itu, penelitian juga membuktikan suhu yang lebih tinggi dan
kerusakan ozon dapat membuat kesehatan jantung memburuk. Hal ini dikaitkan suhu
udara yang tinggi dengan penurunan denyut jantung. Denyut jantung yang rendah
dapat meningkatkan resiko serangan jantung. Para peneliti juga mengatakan suhu
yang lebih tinggi dapat membuat tubuh lebih sensitif terhadap racun.
2. Lebih mudah terkena alergi
Studi menunjukkan alergi meningkat di negara-negara maju, termasuk
Amerika Serikat, yang kemudian dikaitkan dengan meningkatnya kadar karbon
dioksida dan suhu yang lebih panas. Alergi yang dimaksudkan dapat merupakan
reaksi terhadap serbuk bunga (pollen) yang diproduksi lebih banyak karena suhu yang
bertambah panas. Namun sebuah studi juga mengatakan sensitivitas terhadap serbuk
bunga juga meningkat. Perubahan iklim juga menambah panjang musim berbunga
sehingga berakibat lebih buruk terhadap alergi.
3. Pertumbuhan bakteri
Pemanasan global juga dapat meningkatkan pertumbuhan bakteri berbahaya di
laut. Debu dari tanah yang tertiup ke laut meningkatkan kadar besi ke laut dan
membuat bakteri berkembang biak semakin subur. Sebuah studi di American
Association untuk Advancement of Science mengatakan debu memicu pertumbuhan
vibrio, yaitu bakteri laut yang menyebabkan gastroenteritis dan penyakit menular
pada manusia.
4. Mudahnya terserang penyakit
Peningkatan panas dan curah hujan yang diakibatkan perubahan iklim
membuat penyakit lebih mudah untuk menyebar. Terutama penyakit yang disebabkan
oleh bakteri yang bertumbuhannya dipengaruhi cuaca dan suhu udara. Seperti malaria,
kemungkinannya lebih tersebar ke daerah-daerah baru, dipicu oleh suhu udara yang
meningkat. Curah hujan juga diduga sebagai faktor yang menyebabkan penyakit yang
ditularkan melalui air mudah menyebar. Terutama penyakit yang dibawa oleh
serangga.

Global Warming yang menyebabkan rusaknya lapisan ozon di atmosfer membuat sinar
ultara violet masuk bersamaan dengan sinar matahari tanpa difilter terlebih dahulu. Sinar
ultra violet ini memiliki beberapa dampak buruk terhadap kulit manusia, adapun masalah
kulit karena ultra fiolet adalah sebagai berikut.
1. Sunburn
Salah satu gejala yang segera terlihat saat kulit terkena sinar UV secara
berlebihan adalah sunburn. Radiasi UV-B menimbulkan kulit kemerahan atau
terbakar, kulit menjadi, kering, bahkan terasa nyeri, perih, dan sangat sensitif.
2. Penuaan Dini
Penuaan dini biasanya ditandai dengan adanya lipatan yang terlihat seperti
garis halus yang biasa disebut keriput, flek berwarna kecoklatan yang bukan
disebabkan bekas luka atau jerawat, melainkan pigmentasi kulit itu sendiri dan terjadi
diusia relatif muda (>25 tahun). Sunburn yang berkelanjutan dan tidak ditangani juga
menyebabkan penuaan dini. Radiasi UV-A bisa menembus sampai demis atau lapisan
kedua dari kulit dan dapat merusak sera-serat yang berada di dalamnya, sehingga kulit
menjadi kehilangan elastisitas dan berkerut.
3. Kanker kulit
Ini adalah dampak terburuk dari paparan sinar UV bagi kulit Anda. Paparan
sinar UV yang berlebihan akan merusak materi genetik pada sel-sel kulit. Bila
kerusakan ini terus berlanjut, pertumbuhan sel kulit menjadi tidak terkontrol dan
memicu penyakit kanker kulit. Hingga kini kanker kulit menjadi jenis kanker yang
paling sering muncul dan kasusnya terus meningkat dari tahun ke tahun.

4. Kulit menjadi gelap atau tan


Terlalu sering terpapar sinar UV akan menyebabkan sel-sel kulit melepaskan
pigmennya. Pelepasan pigmen merupakan respons alami kulit Anda. Hal ini
menunjukkan kulit berusaha membangun sistem pertahanan baru, dengan cara
membentuk lapisan perlindungan tambahan. Bila hal ini terus-menerus terjadi, warna
kulit akan menjadi lebih gelap.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Global warming merupakan sebuah istilah yang digunakan untuk menunjukan sebuah
fenomena alam yangmana terjadinya peningkatan suhu rata-rata atmosfer di permukaan
bumi. Global warming telah terjadi dengan sendirinya, namun global warming menjadi parah
dan memberikan dampak serius dikarenakan ulah manusia yang tidak bertanggung jawab dan
tidak memikirkan dampak negatif dari kegiatan sehari-harinya yang berdamapak pada alam
sekitarnya. Baik disadari maupun tidak, manusialah yang akan merasakan dampak dari apa
yang ia perbuat.

B. Saran
Dengan mengetahui apa itu Global Warming beserta dampak buruknya diharapkan
kesadaran manusia untuk lebih memerhatikan bumi, yang dapat kita mulai dari diri kita
sendiri. Alangkah baiknya jika kita menggunakan kemajuan teknologi tidak berlebihan dan
diimbangi dengan menjaga kelestarian hutan agar keseimbangan kehidupan di bumi tetap
terjaga.
Global warming juga memberikan damapak buruk terhadap manusia terutama pada
jaringan kulit, maka dari itu kita dapat mencegahnya dengan menggunakan SPF yang sesuai
dengan iklim masing-masing tempat (di Indonesia disarankan SPF 30).
Daftar Pustaka
https://ilmugeografi.com/ilmu-bumi/iklim/penyebab-pemanasan-global
https://fouraeleven.wordpress.com/2016/05/31/dampak-pemanasan-global-bagi-lingkungan-
dan-makhluk-hidup/
https://techno.okezone.com/read/2011/10/18/56/516700/global-warming-rusak-ekosistem-
hewan-tumbuhan
https://lifestyle.kompas.com/read/2012/12/11/10052921/6.Efek.Buruk.Pemanasan.Global.bag
i.Kesehatan
https://tirto.id/pemanasan-global-mengurangi-waktu-tidur-manusia-cqso
http://www.beritasatu.com/penampilan/349210-80-penuaan-dini-disebabkan-radiasi-
ultraviolet.html

Anda mungkin juga menyukai