JUDUL PROGRAM
Kajian Pengaruh Blending Minyak Nabati dan Minyak Mineral
terhadap Stabilitas Oksidasi Pelumas
BIDANG KEGIATAN
PKM PENELITIAN
DIUSULKAN OLEH :
i
Lembar Pengesahan......................................................................................................................i
Daftar Isi.........................................................................................................................................ii
Daftar Tabel dan Gambar.........................................................................................................iii
Ringkasan......................................................................................................................................iv
BAB 1. PENDAHULUAN.......................................................................................................1
1.1 Latar Belakang......................................................................................................1
1.2 Perumusan Masalah............................................................................................1
1.3 Tujuan......................................................................................................................1
1.4 Kegunaan................................................................................................................2
1.5 Luaran......................................................................................................................2
BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA.............................................................................................3
BAB 3. METODA PENELITIAN..........................................................................................5
BAB 4. BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN.....................................................................9
4.1 Anggaran Biaya....................................................................................................9
4.2 Jadwal Kegiatan...................................................................................................9
DAFTAR PUSTAKA...............................................................................................................10
LAMPIRAN-LAMPIRAN
Lampiran 1. Biodata Ketua dan Anggota
Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan
Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Peneliti dan Pembagian Tugas
Lampiran 4. Surat Pernyataan Ketua Peneliti
ii
DAFTAR TABEL
DAFTAR GAMBAR
iii
RINGKASAN
iv
1
BAB 1. PENDAHULUAN
1.3 Tujuan
1) Mempelajari pengaruh penambahan minyak nabati terhadap pelumas
berbasis mineral
2) Menentukan komposisi terbaik penambahan minyak nabati terhadap
stabilitas oksidas ditinjau dari sifat fisika dan sifat kimianya dan ketahanan
terhadap korosi.
2
1.4 Kegunaan
1. Bagi Mahasiswa, Sebagai salah satu pengembangan ilmu pengetahuan,
sehingga menambah wawasan terutama mengenai manfaat bahan-bahan
alam.
2. Bagi masyarakat, menambah wawasan tentang manfaat dari pelumas
ramah lingkungan, sehingga dapat mengaplikasikannya sebagai peluang
bisnis baru.
3. Bagi Institusi, menambah data dan khasanah keilmuan tentang pengaruh
blending minyak nabati pada pelumas berbasis minyak mineral terhadap
stabilitas oksidasi.
1.5 Luaran
1. Memperoleh perbandingan komposisi terbaik minyak nabati dan minyak
mineral.
2. HaKi dan teknologi tepat guna blending minyak nabati dan minyak
mineral sebagai base oil pelumas.
3. Jurnal ilmiah atau prosiding seminar.
3
Pelumas
Pelumas merupakan suatu bahan yang digunakan untuk melapisi
permukaan sehingga dapat terpisah dari permukaan lain yang melakukan gerak
relative terhadap permukaan lainnya. Fungsi pelumas adalah untuk mencegah
kontak langsung dua permukaan yang bergerak, sehingga dapat mengurangi
keausan dan gesekan, selain itu pelumas dapat pula berfungsi sebagai pendingin,
seal, mencegah terjadinya korosi, dan mengurangi kebisingan (Dermawan dkk,
2011).
Komponen penyusun pelumas adalah base oil dan aditif. Berdasarkan jenis
base oilnya minyak pelumas di klasifikasikan menjadi 3 yaitu minyak pelumas
mineral, minyak pelumas sintetis dan minyak pelumas semi sintetis.
Blending atau pencampuran dengan minyak nabati lain atau minyak bumi
Talkit dkk, 2012 menyatakan bahwa pencampuran beberapa minyak nabati
merupakan upaya untuk memeperbaiki sifat pelumasan sehingga bisa
menggantikan minyak bumi. Parameter yang digunakan sebagai ukuran sifat
pelumasan adalah indeks viskositas, bilangan asam, bilangan penyabunan, dan
bilangan iod. Untuk meningkatkan stabilitas oksidasi, melting point, viskositas
dicampurkan minyak kedelai dengan minyak castor, minyak kacang tanah dan
minyak kapuk. Pencampuran minyak kedelai dengan minyak kelapa 90:10
menunjukkan viskositas tertinggi dan bilangan asam terendah. Penelitian lain yang
dilakukan oleh Abdulbari dkk., 2011 menuliskan bahwa minyak nabati bersifat
biodegradable, beberapa minyak digunakan untuk pangan sehingga kurang layak
digunakan untuk keperluan non pangan seperti pelumas. Sedangkan minyak
goring bekas (minyak jelantah) akan dapat bersifat toxic, berubah warna dan bau,
oleh karena itu berpotensi digunakan sebagai campuran base oil. Talkit dkk, 2012
juga menyatakan bahwa Minyak nabati seperti minyak kelapa , minyak kedelai ,
minyak mengerahkan , minyak bunga matahari , dibeli dari pasar super lokal. Sifat
physiochemical seperti viskositas , nilai asam dari empat minyak nabati yang
berbeda dan campuran mereka dievaluasi . minyak kelapa sawit dan campuran
mereka dengan minyak kedelai yang ditemukan lebih stabil terhadap ketengikan
daripada minyak nabati lainnya . Untuk stabilitas terhadap oksidasi dan titik leleh
kelapa sawit dengan campuran mereka dengan minyak kedelai ditemukan lebih
baik .
5
1. Alat
Alat-alat yang digunakan dalam penelitian ini adalah beker Glass,
Magnetic Stirrer, Hotplate, Termometer, dan beberapa alat untuk uji sifat fisik dan
kimia (TAN, IV, uji ketahanan korosi), Buret ukuran 10 atau 20 ml dengan skala
0.05 ml, Beaker glass 100 ml,
2. Bahan
Minyak Mineral (Minyak Mineral Komersial, HVI), Minyak Nabati :
Minyak Kelapa, Minyak Dedak Padi (Modifikasi Kimia), Emulsifier, KOH
Alkoholis 0.1 N, Butanol, Air, Sampel Baja ST 37.
6
b. Prosedur Penelitian
Penelitian mengikuti Diagram Alir sebagai berikut :
Minyak Pelumas
Minyak Dedak Padi Komersial
dam Minyak Kelapa
Blending selama 15 menit suhu 60ºc-
70ºC : Minyak Nabati 100%, Minyak
Mineral 100%, (minyak nabati 0%) .
Penambahan Minyak Nabati : 5%, 10%,
15%, serta 20%,
Pelumas Blending
Pengujian TAN, IV Uji Stabilitas Oksidasi
2. TAN
Timbang ±2.0 gram sample pelumas dalam beaker 100 ml, Tambahkan 50 ml
Naptolbenzena, Titrasi dengan menggunakan TAN meter, dengan titran KOH
Alkoholis 0.1 N, Tekan tombol Read dan tunggu hasil pembacaan, Hasil langsung
terbaca secara komputerisasi.
3. IV
VI L U x100
L H
Langkah- langkah yang dilakukan dalam uji ketahanan korosi adalah sebagai
berikut :
Sampel Baja ST 37, Pembuatan Larutan Korosi pelumas dicampur dengan air
sebanyak 0 ppm, 1000 ppm, 2000 ppm, 3000 ppm, dan 4000 ppm. Sampel
dimasukkan ke dalam larutan campuran. Untuk proses korosi selama 10 hari pada
suhu kamar dan selama 1 hari, 2 hari, dan 3 hari dalam oven pada suhu
8
60°c, Sampel dibersihkan, Sampel dikering dalam oven. Perilaku korosi di uji
dengan metode kehilangan massa, Pada yang kehilangan massa nya terkecil,
selanjutnya diuji Optical Microscope (OM), X-Ray Diffraction (XRD), Scanning
Electron Microscope (SEM), Energy Dispersive X- ray Spectrometry (EDX).
9
DAFTAR PUSTAKA
B. Riwayat Pendidikan
S-1 S-2 S-3
1. Seminar Nasional Kimia dan Sintesis Epoksi Minyak Jarak 2006, Universitas
Industri, ISBN 979-5624-0-7 Pagar dan Uji Tarik sebagai Negeri Surakarta
Plasticizer pada Formulasi
Plastik PVC
1. Peralatan penunjang
3. Perjalanan