Anda di halaman 1dari 3

LIMBAH B 3

Menurut Undang-Undang nomor 32 tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan


Lingkungan Hidup, limbah bahan berbahaya dan beracun (limbah B3) adalah zat, energi
dan/atau komponen lain yang karena sifat, konsentrasi dan/atau jumlahnya, baik secara
langsung maupun tidak langsung, dapat mencemarkan, merusak lingkungan hidup, dan/atau
dapat membahayakan lingkungan hidup, kesehatan, kelangsungan hidup manusia serta makhluk
hidup lainnya. Sedangkan menurut Wikipedia Bahan Berbahaya dan Beracun atau kerap
disingkat B3 adalah zat atau bahan-bahan lain yang dapat membahayakan kesehatan atau
kelangsungan hidup manusia, makhluk lain, dan atau lingkungan hidup pada umumnya. Karena
sifat-sifatnya itu, bahan berbahaya dan beracun serta limbahnya memerlukan penanganan yang
khusus. Selanjutnya, menurut California Department of Toxic Substance Control, limbah B3
didefinisikan sebagai limbah dengan karakteristik tertentu, yang berpotensi membahayakan
kesehatan manusia dan lingkungan.Dari beberapa sumber tersebut, secara sederhana Limbah
B3 adalah limbah yang dapat merusak kelangsungan hidup manusia beserta makhluk hidup
lainnya.

Macam-macam limbah B3
Suatu limbah dapat dikatakan sebagai limbah B3 apabila memenuhi satu atau lebih kriteria
mudah meledak, mudah terbakar, beracun, bersifat reaktif, bersifat korosig dan dapat
menyebabkan infeksi. Menurut sumbernya, limbah B3 dibagi menjadi 4 macam, yaitu:

1. Primary Sludge

Limbah jenis ini berasal dari tangki sedimentasi (pengendapan benda padat karena pengaruh
gaya berat) pada pemisahan awal dan banyak mengandung biomassa (jumlah benda hidup di
suatu perairan secara keseluruhan) senyawa organik yang stabil dan mudah menguap.

2. Chemical Sludge

Chemical Sludge adalah jenis limbah B3 yang dihasilkan dari proses koagulasi dan flokulasi

3. Excess Activated Sludge.

Limbah yang berasal dari proses pengolahan lumpur aktif dan mengandung banyak padatan
organik berupa lumpur.

4. Digested Sludge

Limbah B3 jenis ini berasal dari pengolahan biologi dengan digested aerobis atau anaerobic.
Padatan yang dihasilkan oleh limbah ini cukup stabil dan banyak mengandung padatan.

Contoh limbah B3 yang ada di sekitar kita


Di dalam kehidupan sehari-hari, tanpa disadari kita sering berinteraksi dengan barang-barang
yang mengandung bahan kimia. Tahukah Anda bahwa limbah B3 juga terkandung pada
beberapa barang sehari-hari yang kita pakai. Berikut kami sajikan beberapa contoh limbah B3
yang berada di sekitar kita:

1. Baterai bekas

Baterai bekas adalah salah satu contoh limbah B3 yang ada disekitar kita. Tanpa kita sadari,
kandungan bahan kimia di dalamnya dapat berbahaya bagi manusia dan lingkungan. Baterai
bekas dianggap sebagai salah satu limbah B3 karena mengandung berbagai logam berat seperti
merkuri, nikel, timbal, mangan, kadmium dan lithium. Agar tidak mencemari lingkungan dan
mengganggu kesehatan manusia, baterai bekas sebaiknya tidak dibuang di pembuangan
sampah umum.

2. Hairspray

Bagi wanita, hairspray sering digunakan untuk menjaga rambut tetap dalam keadaan rapi dalam
waktu yang cukup lama. Namun ternyata, hairspay juga mengandung bahan kimia berbahaya
yaitu polyvinylpyrrolidone yang berfungsi untuk mengeraskan rambut, polymer
calledpolydimethylsiloxane yang membuat rambut terangkat lebih lama dan pytocalcious yang
dapat meningkatkan jumlah mineral dalam akar rambut sehingga rambut menjadi kaku.

3. Pestisida

Pestisida adalah salah satu pembasmi hama yang sering digunakan petani. Kandungan di dalam
pestisida ini mengandung bahan-bahan kimia berbahaya. Biasanya ada 21 unsur yang sering
digunakan dalam pestisida yaitu karbon, hidrogen, oksigen, nitrogen, fosfor, klorin, sulfur, ferum,
cuprum, merkuri, zinc dan arsenik. Bahan-bahan ini dapat mencemari udara jika cairan yang
disemprotkan ke tanaman terbawa angina.

4. Pembersih lantai

Pembersih lantai mengandung bahan kimia yang berbahaya di dalamnya, yaitu Ethoxylated
Alcohol (4 %), Natrium Lauril Eter Sulfat (2,5 %), Benzalkonium Chloride (2 %), Cresylic Acid
(1,5 %) dan Sodium Laureth Sulfate (SLS). Bahan kimia SLS dapat menyebabkan iritasi mata
dan iritasi pada orang-orang dengan kulit sensitif. Salah satu ciri barang yang mengandung SLS
adalah baunya yang menyengat.

5. Detergen

Detergen merupakan barang yang biasa kita gunakan untuk mencuci pakaian sehari-hari.
Namun, tahukah Anda bahan-bahan kimia dalam detergen dapat berbahaya untuk kelangsungan
hidup manusia beserta lingkungan. Bahan kimia tersebut adalah surfaktan (15-25%), builder,
filler dan aditif. Detergen dapat mencemari lingkungan melalui busa yang dibuat melalui saluran
air. Busa detergen yang tidak mudah hilang membuat kontak antara air dan udara menjadi
terbatas. Kondisi ini dapat menyebabkan orgasme yang ada di dalam air mati karena
kekurangan oksigen. Selain itu, bahan surfaktan yang terdapat dalam detergen juga
menimbulkan kulit menjadi kasar.

6. Obat nyamuk

Obat nyamuk sering kita fungsikan untuk memberantas nyamuk yang ada di kamar kita. Namun
ternyata obat nyamuk juga mengandung bahan-bahan kimia berbahaya. Walaupun di Televisi
dan media cetak banyak beredar iklan yang menyatakan brand mereka tidak mengganggu
kesehatan. Namun nyatanya di dalam obat nyamuk mengandung dichlorovynil dimethyl phosfat
(DDVP), propoxur (karbamat), dan diethyltoluamide, yang merupakan jenis insektisida
pembunuh serangga. Resiko yang dapat kita alami jika menggunakan obat nyamuk bakar adalah
asapnya yang kita hirup, sedangkan pada obat nyamuk cair memiliki dosis yang lebih kecil
karena cairan yang dikeluarkan diubah menjadi gas.

7. Minyak wangi

Minyak wangi adalah produk yang hampir digunakan oleh pria maupun wanita untuk membuat
aroma tubuh mereka harum. Namun tahukah Anda bahwa 95% bahan kimia yang digunakan
dalam minyak wangi berbahan dasar petroleum yang terkenal beracun.
8. Sabun cuci piring

Dalam kehidupan sehari-hari kita biasa membersihkan piring atau gelas yang telah kita gunakan
menggunakan sabun cuci piring. Ternyata di dalam sabun cuci piring juga mengandung zat-zat
kimia yang dapat berbahaya bagi kesehatan manusia serta lingkungan. Zat tersebut adalah
formalin dan phthalates. Formalin yang terserap ke dalam tubuh walaupun dalam kadar rendah,
bisa menyebabkan gejala pusing dan mual. Jika kondisi ini terus berlanjut, maka akan
menyebabkan iritasi. Gangguan jangka panjang yang dapat terjadi adalah dapat menyebabkan
penyakit kanker dan dapat merusak organ dalam tubuh. Sedangkan phthalates dapat
menyebabkan gangguan kelenjar endokrin, memicu migraine dan asma jika masuk kedalam
tubuh. Selain itu, zat ini dapat mengurangi jumlah sperma pada pria dan dapat menyebabkan
bayi lahir prematur pada ibu-ibu yang sedang hamil.

9. Aki kendaraan

Aki kendaraan bermotor mengandung H2SO4 yang bisa berbahaya bagi manusia. Jika air aki
mengenai kulit maka dapat menyebabkan gatal-gatal, jika terkena logam maka dapat
menyebabkan korosi dan air aki juga dapat merusak cat mobil.

10. Oli

Oli bekas adalah salah satu material yang mengandung zat berbahaya bagi makhluk hidup. Di
dalam oli, terdapat logam beray yang berasal dari bensin atau mesin kendaraan bermotor. Jika
logam berat ini sampai masuk ke dalam tubuh, maka dapat meyebabkan kerusakan ginjal, syaraf
hingga penyakit kanker.

Anda mungkin juga menyukai