Anda di halaman 1dari 2

WORKSHOP- KASUS DM

Ny T, usia 41 tahun, suku sunda, beragama islam, masuk rumah sakit dengan
keluhan luka jempol kaki kiri dan bernanah akibat memakai sepatu yang terlalu
sempit. Diagnosa dokter diabetes mellitus type II dengan komplikasi ulkus
diabetikum.
Luka sudah ada sejak 1 bulan yang lalu dan berobat ke puskesmas 2 minggu
yang lalu dan diberi obat antibiotik, namun luka tidak kunjung sembuh. Pasien
baru mengetahui dirinya menderita diabetes pada saat ini. Adik ibu Ny T juga
diketahui menderita Diabetes Melitus.
Hasil pemeriksaan laboratorium di RS adalah hemoglobin 12.5 g/dl,
hematokrit 34 %, eritrosit 3.96 juta/µl, leukosit 12600/mm³, trombosit
259000/mm³, gula darah puasa 483 mg/dl, gula darah 2 jam pp 355 mg/dl,
albumin 3.4 g/l, cholesterol total 150 mg/dl, trigliserida 143 mg/dl, HDL 39
mg/dl, dan LDL 82 mg/dl. Tensi darah ny T saat itu 120/80 mmHg, nadi 80
x/menit, respiratory 20 x/menit, dan suhu 38ºc. Obat yang diberikan berupa
obat ciprofloxasin (antibiotik yang merangsang mual) 2x400mg, metronidazole
(antibiotik menyebabkan mual) 3x500mg, ampisilin (luka - ) 4x1 gr, dan insulin
dengan dosis 6-6-6.
Hasil kunjungan dietisien, 3 hari setelah pasien masuk rumah sakit didapatkan
informasi bahwa pasien dipesankan diet DM 1500 kalori dan selalu dihabiskan.
Namun pasien masih merasa lapar dan menambah makanan dari luar berupa
pisang goreng tepung, bakwan goreng dan nasi soto bandung. Hasil recall 24
jam selama di rumah sakit menunjukkan asupan E 2178 kal, protein 71,28 gram,
lemak 67,05 gram dan karbohidrat 302,9 gram. Selama ini pasien mempunyai
kebiasaan sering mengkonsumsi cemilan, gorengan dan minuman manis karena
pasien sering merasa lapar dan haus.
Hasil pengukuran berat badan saat ini 53,7 kg, sedangkan tinggi badan 156
cm. Menurut pengakuan pasien berat badan 1 tahun yang lalu 64 kg. Pasien
telah menikah dan mempunyai tiga orang anak, bekerja sebagai pembantu
rumah tangga dengan pendidikan terakhir SMP.
[Pick the date]

TUGAS
1. Lakukan review data diatas
2. Lakukan cluster data menurut terminologinya
3. Lakukan identifikasi data dengan membandingkan dengan rujukan
standar
4. Tentukan problem, etiologi, dan sign symptoms
5. Buat pernyataan diagnosa gizinya
6. Rencanakan intervensi gizi dengan menetapkan tujuan,target,dan
strategi intervensi gizi berdasarkan domain intervensi gizi
7. Buat Preskripsi gizi
8. Rencanakan rencana monev gizi dengan menetapkan parameter yang
dimonitor

Page 2

Anda mungkin juga menyukai