c) Pengolahan Data
Kader, tokoh masyarakat dan kelompok warga yang telah ditunjuk mengolah data SMD dengan bimbingan petugas Puskesmas dan bidan di
desa, sehingga dapat diperoleh perumusan masalah kesehatan untuk selanjutnya merumuskan prioritas masalah kesehatan, lingkungan dan
perilaku di desa/kelurahan yang bersangkutan.
c) Tindak lanjut
Meninjau kembali pelaksanaan SMD,
Merangkum, mengolah & menganalisis data yang telah dikumpulkan
Menyusun laporan SMD, sebagai bahan untuk MMD
d) Pengolahan data
Setelah data diolah, sebaiknya disepakati:
1) Masalah yang dirasakan oleh masyarakat.
2) Prioritas masalah
3) Kesediaan masyarakat untuk ikut berperan serta aktif dalam pemecahan masalah
Cara penyajian data Survei Mawas Diri (SMD)
Ada 3 cara penyajian data yaitu :
1) Secara Tekstular (mempergunakan kalimat)
Adalah Penyajian data hasil penelitian menggunakan kalimat.
2) Secara Tabular (menggunakan tabel)
Merupakan Penyajian data dalam bentuk kumpulan angka yang disusun menurut kategori-kategori tertentu, dalam suatu daftar. Dalam tabel,
disusun dengan cara alfabetis, geografis, menurut besarnya angka, historis, atau menurut kelas-kelas yang lazim.
3) Secara Grafikal ( menggunakan grafik)
Adalah gambar – gambar yang menunjukkan secara visual data berupa angka atau simbol – simbol yang biasanya dibuat berdasarkan dari data
tabel yng telah dibuat.
Tahap Perencanaan Musyawarah Masyarakat Desa (MMD)
MMD adalah pertemuan perwakilan warga desa untuk membahas hasil Survei Mawas Diri (SMD) dan merencanakan penanggulangan masalah
a. Masyarakat bersepakat untuk menanggulangi masalah kesehatan melalui pelaksanaan desa siaga dan poskesdes.
b. Masyarakat menyusun rencana kerja untuk menanggulangi masalah kesehatan, melaksanakan desa siaga dan poskesdes.
MMD harus dihadiri oleh pemuka masyarakat desa, petugas Puskesmas, dan sektor terkait di tingkat desa dan kecamatan (seksi-seksi
MMD dilaksanakan di Balai Desa atau tempat pertemuan lain yang ada di desa, MMD dilaksanakan segera setelah SMD dilaksanakan.
a. Pembukaan dilakukan oleh Kepala Desa dengan menguraikan tujuan MMD dan menghimbau seluruh peserta agar aktif mengemukakan pendapat
b. Perkenalan peserta yang dipimpin oleh kader untuk menimbulkan suasana keakraban.
d. Perumusan dan penentuan prioritas masalah kesehatan atas dasar pengenalan masalah kesehatan dan hasil SMD dilanjutkan dengan rekomendasi
e. Menggali dan menemu-kenali potensi yang ada di masyarakat untuk memecahkan masalah yang dihadapi.
f. Penyusunan rencana kerja penanggulangan masalah kesehatan yang dipimpin oleh kepala desa.
g. Penyimpulan hasil MMD berupa penegasan tentang rencana kerja oleh Kepala Desa.
h. Penutup.
LAPORAN HASIL SURVEI MAWAS DIRI
PUSKESMAS TAMALANREA TAHUN 2012
NO RW INDIKATOR PHBS PHBS TDK PENYAKIT PENYAKIT
BER 1 BLN TERAKHIR 3 BLN TERAKHIR 6 BL
PHBS
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1 I 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 - 2 HIPERTENSI, DM 1
2 II 63 63 63 63 63 63 63 63 63 63 63 - - 26, INFEKSI PARU,DEMAM,BATUK
PILEK,ALERGI,MIGREN,CACAR,CAMPAK PILEK,DIA
3 III 54 52 53 54 54 54 54 54 54 54 51 3 - -
4 IV 58 58 58 58 58 58 58 58 58 11 11 47 2,DEMAM, FLU, BATUK 13,HIPERTENSI , BATUK, FLU , DEMAM 27 HIPERTENS
5 V 60 60 60 60 60 60 59 60 54 29 26 35 2,DEMAM, BATUK 3, BATUK,DIARE,DEMAM
6 VI 55 57 57 58 57 58 58 58 58 21 21 37
7 VII 39 29 30 40 40 32 40 38 40 19 18 22 2, GASTRITIS 1,BATUK
8 VIII 50 48 41 55 55 55 54 54 54 31 20 35 6,BATUK,DIABETES,HIPERTENSI,DEMAM
9 IX 55 51 55 55 55 55 55 55 55 27 25 30 - -
10 X 62 60 58 62 61 60 59 59 62 44 38 24 2,FLU, DEMAM 4, DEMAM, TBC 3, HE
GINJAL,S
11 XI 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 - 13, INFLUENSA, SAKIT PERUT,DEMAM
12 XII 58 58 58 58 58 58 58 58 58 44 44 14
URAT,GASTR
13 XIII 49 49 49 49 49 48 49 49 49 33 32 17 4,TYPHUS,PANAS DINGIN,FLU, HIPERTENSI 4,TYPHUS,PANAS DINGIN,BATUK FLU
14 XIV 60 60 60 60 60 60 60 60 60 59 59 1 - - 2, HE
15 XV 69 69 69 70 70 70 51 70 70 42 29 41 10,ASAM URAT,REMATIK, FLU,DEMAM, 21
BATUK,HIPERTENSI,GASTRITIS, STROKE,
MUNTABER
16 XVI 59 56 58 60 54 60 57 59 60 48 40 20 7,GASTRITIS,DEMAM,FLU,ALERGI,ASMA,BATUK 6,DEMAM,FLU,BATUK,ALERGI,HERNIA 5,
17 XVII 33 30 33 33 33 33 33 33 33 24 20 13 2, BATUK PILEK,DEMAM 3, DBD,DEMAM 5, CACA
18 XVIII 64 67 53 67 67 67 67 67 50 24 15 42 - -
8 3 2 10 9 6 4 7 5 1
Keterangan :
1. Waktu melahirkan ditolong oleh tenaga 2. Bayi 0-6 bulan hanya diberi ASI saja 3. Anak umur 1-5 tahun apakah ditimbang dan di
kesehatan imunisasi
4. Apakah menggunakan air bersih 5. Cuci tangan dengan sabun sebelum makan 6. Menggunakan Jamban Sehat
dan sesudah buang Air besar
7. Memberantas Jentik di rumah 8. Apakah sering makan buah dan sayur 9. Melakukan aktifitas fisik setiap hari
10. Tidak merokok dalam rumah
MUSYAWARAH MASYARAKAT DESA
Musyawarah masyarakat desa termasuk kedalam tahapan pengorganisasian masyarakat. Dimana pengorganisasian masyarakat terdiri atas
Proses
Masyarakat
Memfungsikan masyarakat
Tahapan pengorganisasian masyarakat menurut (Sasongko, Adi : 1978) menyebutkan langkah-langkah dalam pengorganisasian
a. Persiapan sosial :
Pengenalan masyarakat
Pengenalan masalah
Penyadaran masyarakat
b. Pelaksanaan
c. Evaluasi
d. Perluasan
MMD termasuk dalam golongan penyadaran masyarakat, dimana tujuannya adalah menyadarkan masyarakat agar mereka :
2. Secara sadar meraka ingin berpartisipasi dalam kegiatan penanggulangan masalah kesehatan dan keperawatan yang mereka hadapi
3. Mereka tahu cara memenuhi kebutuhan-kebutuhan akan upaya pelayanan kesehatan dan keperawatan sesuai dengan potensi dan sumber
Agar masyarakat dapat menyadari masalah dan kebutuhan mereka akan pelayanan kesehatan dan keperawatan, maka diperlukan suatu
4. Pengertian MMD
Musyawarah Masyarakat Desa adalah Musyawarah yang dihadiri oleh perwakilan masyarakat untuk membahas masalah-masalah
terutama yang erat kaitannya dengan kemungkinan KLB, kegawatdaruratan dan rencana yang ada didesa serta merencanakan
penanggulangannya. Topik yang dibahas fokus pada hasil SMD yang telah diperoleh.
5. Tujuan MMD
Agar masyarakat mengenal masalah kesehatan yang dihadapi dan dirasakan diwilayahnya
6. Peserta MMD
PKK
LPM/KPM
7. Tempat MMD
Balai Desa
Susunan tempat duduk sebaiknya bebentuk lingkarang (Round Table), tidak ada peserta yang membelakangi peserta lainnya, komposisi jangan
Pimpinan pertemuan duduk sederetan, setara dan berada diantara para peserta, tidak memisah atau dududk dikursi istimewa
Duduk tidak harus selalu dikursi, boleh juga dilantai, diatas tikar, atau permadani atau matras
9. Suasana MMD
Ciptakan suasana kekeluargaan yang akrab
Jangan ciptakan suasaana yang formal dengan meja yang ditata seperti dimeja persidangan
Mulailah tepat waktu, sesuai dengan rencana dan jadwal, jangan sampai peserta menunggu
Ketua jangan terlalu banyak bverbicara, ketua sebaiknya lebih banyak memandu
Ketua harus sabar, tidak boleh emosional bila ada hal yang menjengkelkan
Ketua harus jeli, cerdik, dan segera bias manangkap apa yang dimaksud oleh peserta
Ketua harus selalu memantau kepada bahasa tubuh, ekspresi, gerak-gerik peserta, apakah mereka kelihatan bosan atau jengkel mendengarkan,
Bila ada hal-hal teknis yang kurang jelas, terutama tentang masalah atau info yang berkaitan dengan kesehatan, dapat meminta kejelasan atau
A. Persiapan :
Kader membantu kepala desa menyimpulkan acara, tata ruangan dan perlengakapan
Kader memotivasi atau mengajak para Tomas, Toga, pimpinan Ormas yang ada didesa itu untuk hadir dalam MMD, agar dapat membantu
B. Proses
Perumusan dan penentuan prioritas masalah kesehatan atas dasar pengenalan masalah dan hasil SMD
Penutup
C. Tindak lanjut
Kader membantu KAdes menyebarkan hasil musyawarah tentang rencana kerja penanggulangan masalah dan membantu menindaklanjuti untuk
kegiatan-kegiatan
Selanjutnya, mencari calon Kader baru, pelatihan Kader dan pelaksanaan kegiatan
Latihan Kader
Memotivasi warga agar kegiatan dibidang kesehatan dapat dikembangkan baik lokasinya maupun jenis kegiatannya
13. Matrik Rencana Kegiatan