BISMILLAHIRAHMANIRRAHIM..

ASSALAMU’ALAIKUM WR. WB.

HAMDALLAH..

HADIRIN UNDANGAN PESERTA UPACARA YANG

SAYA HORMATI..

PADA KESEMPATAN MEMPERINGATI HARI

KEBANGKITAN NASIONAL KE 104 TAHUN 2012 INI,

AKAN SAYA BACAKAN “SAMBUTAN MENTERI

KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA SELAKU KETUA UMUM

SAMBUTAN MENTERI KOMUNIKASI
PERINGATAN HARKITNAS TAHUN 2012” SEBAGAI

BERIKUT DAN INFORMATIKA SELAKU KETUA

UMUM PERINGATAN HARKITNAS

TAHUN 2012
ASSALAMU’ALAIKUM WR.WB JIKA DIHITUNG DARI TITIK AWAL KEBANGKITAN

SELAMAT PAGI, DAN SALAM SEJAHTERA BAGI KITA NASIONAL TAHUN 1908, MAKA PADA TAHUN 2012 INI,

SEMUA. KITA SUDAH LEBIH SERATUS TAHUN BERPROSES

DALAM KESADARAN MAUPUN KEHIDUPAN KITA

SAUDARA-SAUDARA SEBANGSA DAN SETANAH AIR. UNTUK MENJADI BANGSA YANG BERDAULAT,

PERTAMA-TAMA, SEBAGAI INSAN YANG BERIMAN, MENJADI BANGSA YANG MEMILIKI IDENTITAS DAN

SAYA MENGAJAK KITA SEMUA UNTUK BERSAMA- JATIDIRI DALAM MENGARUNGI KEHIDUPAN

SAMA MEMANJATKAN PUJI DAN SYUKUR KEPADA BERMASYARAKAT, BERBANGSA DAN BERNEGARA.

TUHAN YANG MAHA KUASA, KARENA HANYA ATAS WAJAH DAN CORAK KE-INDONESIAN-KITA PUN

PERKENAN DAN RIDHONYA PULA, PADA PAGI HARI INI TENTUNYA TELAH BANYAK MENGALAMI PERUBAHAN

SELURUH BANGSA INDONESIA, INSYA ALLAH TETAP DAN PERKEMBANGAN SEJALAN DENGAN PERJALANAN

DIBERIKAN KESEHATAN DAN LIMPAHAN KARUNIA WAKTU. DEMIKIAN HALNYA, NILAI-NILAI

UNTUK SECARA BERSAMA MENYELENGGARAKAN KEBANGSAAN SELAMA 104 TAHUN TERSEBUT

UPACARA PERINGATAN HARI KEBANGKITAN TENTUNYA TELAH MENGALAMI PASANG SURUTNYA,

NASIONAL YANG KE 104 TAHUN 2012. SEIRING DENGAN PERUBAHAN JAMAN DAN TUNTUTAN

SAUDARA-SAUDARA PESERTA UPACARA YANG SAYA MASYARAKAT ITU SENDIRI.

CINTAI. PERUBAHAN DAN TUNTUTAN INI MAU TIDAK MAU,

SUKA ATAU TIDAK SUKA, PASTI AKAN BERADA DAN YANG TERJADI DEWASA INI, DAN YANG AKAN TERUS

MENYATU DALAM PROSES PERJALANAN SEJARAH MENERUS TERJADI DI MASA-MASA MENDATANG.

BANGSA INDONESIA. KITA TELAH SAMA-SAMA SAUDARA-SAUDARA SEBANGSA DAN SETANAH AIR.

MENGALAMI DAN MERASAKAN BETAPA KALAU KITA SEJENAK MENENGOK KEBELAKANG

PERJALANAN BANGSA INDONESIA YANG TELAH TERHADAP PROSES TERWUJUDNYA KEBANGKITAN

BERKALI-KALI MENDAPATKAN GANGGUAN, NASIONAL, PERJUANGAN PARA PEMUDA PADA MASA

TANTANGAN, HAMBATAN DAN BAHKAN ANCAMAN, ITU TELAH DIHADAPKAN PADA BERBAGAI SITUASI

BAIK DARI DALAM MAUPUN DARI LUAR NEGERI. YANG SANGAT KOMPLEKS. SUATU SITUASI DIMANA

OLEH KARENA ITULAH, DALAM RANGKA TETAP ANTARA KETIDAKADILAN, PENGINGKARAN HAK-HAK

MENJAGA KONSISTENSI DAN KESINAMBUNGAN NILAI- ASASI MANUSIA, DISKRIMINASI, KETIDAKSAMAAN

NILAI KEBANGSAAN YANG TELAH DIRINTIS OLEH (INEQUALITY), JURANG PERBEDAAN ANTARA

PARA PENDAHULU KITA, TENTUNYA SEBAGAI PRIVILEGED DAN UNDERPRIVILEGED, SERTA

GENERASI PENERUS PERJUANGAN BANGSA, KITA KONTRADIKSI PERIKEHIDUPAN DAN KONFLIK DI

TIDAK BOLEH LENGAH DAN LUPA AKAN MAKNA MASYARAKAT TERUS SAJA TERJADI. INILAH YANG

HAKIKI NILAI-NILAI KEBANGSAAN TERSEBUT, SECARA MENDORONG MOTIVASI DAN TEKAD PARA PEMUDA

KHUSUS HAL INI SANGAT PENTING DALAM MENYIKAPI UNTUK BERJUANG MEMBANGUN BANGSA YANG

DAN MENGHADAPI ERA PERUBAHAN DAN KEMAJUAN BERDAULAT, MELEPASKAN DIRI DARI KETIDAK
ADILAN DAN TINDASAN SEMENA-MENA, SERTA CITA- ANGKATAN 1908 DAN 1928 ADALAH CONTOH GERAKAN

CITA LUHUR KEMERDEKAAN BANGSA. HEROIK, BAGAIMANA SEGOLONGAN CENDIKIAWAN

MENYIKAPI SITUASI YANG DEMIKIAN ITU, MAKA MUDA DAPAT MENDINAMISKAN KEHIDUPAN POLITIK

LAHIRLAH BUDI UTOMO YANG DALAM PROSES DAN DITERIMA OLEH KAUM DEWASA. ISU-ISU YANG

PERJALANANNYA MAMPU MEMICU MUNCULNYA DIUSUNGNYA SEPERTI KOLONIALISME DAN

ORGANISASI-ORGANISASI PERGERAKAN KAUM MUDA, IMPERIALISME TELAH MEMBANGKITKAN SEMANGAT

BAIK YANG BERSIFAT KEDAERAHAN, POLITIK, NASIONALISME MEREKA. GENERASI ITU MEMANG

SERIKAT PEKERJA, KEAGAMAAN, KEWANITAAN, DAN ISTIMEWA; BERANI MENENTANG KOLONIALISME, DAN

KEPEMUDAAN. MENYODORKAN SUATU GAGASAN YANG CERDAS DAN

MUNCULNYA BERBAGAI ORGANISASI ITU, MEWARNAI BRILIAN, YANG PADA GILIRANNYA MEMBERI KANAL

BANGKITNYA NILAI-NILAI NASIONALISME DAN MENUJU CITA-CITA INDONESIA MERDEKA.

BERLANJUT PADA TAHUN 1928 DENGAN BERSATUNYA GERAKAN 1908 DAN 1928 YANG DIPELOPORI OLEH

BERBAGAI KELOMPOK ORGANISASI --KHUSUSNYA KAUM TERPELAJAR YANG BERCITA-CITA INDONESIA

ORGANISASI KEPEMUDAAN---MEWUJUDKAN SUATU MERDEKA, MENJADI PEMICU DAN PEMACU DALAM

GERAKAN NASIONALIS SEJATI MELALUI SUMPAH MEMBANGUN NASIONALISME MELALUI PIKIRAN DAN

PEMUDA; SATU TANAH AIR, SATU BANGSA, DAN SATU CITA-CITA YANG DIGERAKKAN DALAM ORGANISASI

BAHASA. PEMUDA. KRISTALISASI PEMIKIRAN-PEMIKIRAN

CERDAS KAUM MUDA TERSEBUT, MEMBANGKITKAN MENJADI SEBUAH KOMUNITAS MODEREN BERBENTUK

SEMANGAT DAN ENERGI BESAR BAGI KAUM MUDA, NEGARA-BANGSA. KESETIAAN TERTINGGI INDIVIDU

UNTUK TERUS BERJUANG BAGI TERBANGUNNYA HARUS DISERAHKAN KEPADA NEGARA KEBANGSAAN

FONDASI NASIONALISME MELALUI TETESAN DARAH (NATION STATE).

MELAWAN KAUM PENJAJAH. SAUDARA-SAUDARA SEBANGSA DAN SETANAH AIR,

MENAPAKI PERJALANAN SEJARAH KEBANGKITAN

NASIONALISME SESUNGGUHNYA MERUPAKAN TAHAP NASIONAL INDONESIA, MAKA CARA BERFIKIR

PENTING DALAM SEJARAH PERADABAN. FENOMENA NASIONALIS DALAM MEMBANGUN INDONESIA BARU DI

NASIONALISME ITU TERJADI DIDORONG OLEH MASA DEPAN ADALAH BAGAIMANA MENGUTAMAKAN

FAKTOR SEJARAH YANG SECARA IDEOLOGIS KEPENTINGAN KEHIDUPAN NASIONAL. DALAM HAL

MERUPAKAN KRISTALISASI KESADARAN BERBANGSA INI, SEYOGIANYA CARA BERPIKIR NASIONALIS

DAN BERNEGARA. PADA AWALNYA, NASIONALISME ADALAH ANTITESIS DARI CARA BERPIKIR INDIVIDUAL

TUMBUH DAN BERKEMBANG KETIKA ADA PELUANG ATAU PERORANGAN, ANTITESIS DARI CARA BERPIKIR

PEMBUKA JALAN BAGI PEMBENTUKAN SEBUAH KEDAERAHAN, ANTITESIS DARI CARA BERPIKIR

NEGARA DAN BANGSA. NASIONALISME INILAH YANG KEPARTAIAN ATAU GOLONGAN, DAN MUTLAK

SESUNGGUHNYA SECARA LANGSUNG DAN EFEKTIF ANTITESIS DARI CARA BERPIKIR KOLONIAL. KARENA

MENTRANSFORMASIKAN KOMUNITAS TRADISIONAL ITU, DALAM MEMAKNAI KEBANGKITAN NASIONAL

DAN WACANA INDONESIA KE DEPAN YANG LEBIH JUGA SEKALIGUS MENJADI RENUNGAN DAN

BAIK, MANDIRI, SEJAHTERA DAN LEBIH EVALUASI, SEJAUHMANA SEMANGAT NASIONALISME

BERMARTABAT, DIPERLUKAN ADANYA KORELASI TERSEBUT TERIMPLEMENTASI DALAM SETIAP

ANTARA KESADARAN SEJARAH, FAKTA SOSIAL, DAN POTENSI, PROFESI, TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB

SEMANGAT NASIONALISME KE-INDONESIA-AN KITA PERILAKU MASING-MASING INDIVIDU WARGANEGARA

KE DEPAN. NASIONALISME KE-INDONESIA-AN YANG INDONESIA DALAM BERMASYARAKAT, BERBANGSA

MEMILIKI BANGUNAN KARAKTER KESEJATIAN DAN BERNEGARA.

INDONESIA. SEJALAN DENGAN SEMANGAT DAN JIWA

PERINGATAN HARKITNAS YANG KE 104 TAHUN 2012 INI KEBANGKITAN NASIONAL YANG TELAH DIRINTIS

MENJADI PENTING, APABILA NILAI-NILAI OLEH PARA PENDAHULU KITA, MAKA TIDAK

KEBANGSAAN, NILAI-NILAI PERSATUAN DAN BERLEBIHAN, JIKA BANGSA INDONESIA DEWASA INI

KESATUAN, NILAI-NILAI KEJUJURAN, DAN NILAI-NILAI MENJADI PUSAT DAN PUSARAN SERTA PROSES

KEBERSAMAAN YANG MENJADI CIRI KE-INDONESIA- KEBANGKITAN BANGSA-BANGSA REGIONAL SE-ASEAN,

AN KITA, YANG TELAH DIPELOPORI OLEH PARA BANGSA-BANGSA ASIA-PASIFIK, DAN BAHKAN BANGSA-

PENDAHULU KITA MELALUI GERAKAN “BOEDI BANGSA DUNIA. MASALAH-MASALAH PERKEMBANGAN

OETOMO” TERSEBUT, DAPAT DIJADIKAN SUATU SOSIAL BUDAYA, PERTUMBUHAN EKONOMI, SERTA

ENERJI BAGI LANGKAH-LANGKAH KITA KEDEPAN. MASALAH PERTAHANAN DAN KEAMANAN, MENJADI
FOKUS BAHASAN, DIMANA INDONESIA TELAH MAMPU BERSATU, BANGSA YANG BERDAYA, DAN KARAKTER

DAN BERHASIL MENJADI TUAN RUMAH BAGI BANGSA YANG BERPARTISIPASI, BAGI KEJAYAAN

KEMASLAHATAN BANGSA-BANGSA KAWASAN BANGSA DAN NEGARA INDONESIA.

REGIONAL ASEAN DAN ASIA-PASIFIK, YANG

DIHARAPKAN DAPAT DIWUJUDKAN PADA TAHUN 2015 DEMIKIAN, HAL-HAL YANG DAPAT SAYA SAMPAIKAN

MENDATANG. DALAM KESEMPATAN MEMPERINGATI HARI

MUDAH-MUDAHAN SEMANGAT KEBANGKITAN KEBANGKITAN NASIONAL TAHUN 2012 YANG

NASIONAL YANG TELAH DIRINTIS OLEH PARA BERHARGA INI, MUDAH-MUDAHAN DAPAT

PENDAHULU KITA, YANG KITA PERINGATI PADA BERMANFAAT BAGI KITA SEMUA.

TAHUN 2012 INI, TETAP DAN TERUS MENJADI OBOR TERIMAKASIH.

PENERANG DAN PENCERAH BAGI LANGKAH ANAK WASSALAMU’ALAIKUM WARAKHMATULLAHI

BANGSA MENJAGA DAN MENGEMBANGKAN WABAROKHATUH.

KONSTRUKSI NASIONALISME YANG BERCIRIKAN KE- MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA

INDONESIA-AN SEJATI. KONSTRUKSI NASIONALISME

YANG BERKARAKTER SEBAGAI BANGSA YANG TIFATUL SEMBIRING

BERMORAL (RELEGIUS), KARAKTER SEBAGAI BANGSA (DI CAP DAN DITANDA TANGANI)

YANG BERADAB, KARAKTER SEBAGAI BANGSA YANG