Anda di halaman 1dari 4

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam menjawab, “Islam adalah,

IMAN, ISLAM, DAN IHSAN engkau bersaksi tidak ada yang berhak diibadahi dengan benar melainkan
hanya Allah, dan sesungguhnya Muhammad adalah Rasul Allah;
“Belajar dan Memahami Kisah Datangnya Malaikat Jibril”
menegakkan shalat; menunaikan zakat; berpuasa pada bulan Ramadhan, dan
Bismillaahi wash-shalaatu was-salaamu 'alaa rasuulillaah, ammaa ba'du.
engkau menunaikan haji ke Baitullah, jika engkau telah mampu
----*PERTANYAAN*--- melakukannya.” lelaki itu berkata, “Engkau benar,” maka kami heran, ia yang
Tahukah kalian, apa itu iman, islam, dan ihsan? bertanya ia pula yang membenarkannya.

Hakikat manusia diciptakan oleh Allah subhana wa ta’ala adalah


Kemudian ia bertanya lagi: “Beritahukan kepadaku tentang Iman”.
semata-mata untuk ta’abbudi yaitu penghambaan yang penuh dengan
Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam menjawab, “Iman adalah, engkau beriman
beribadah hanya karena Allah subhana wa ta’ala. Ada tiga komponen dasar
kepada Allah; malaikatNya; kitab-kitabNya; para RasulNya; hari Akhir, dan
yang saling berkaitan satu sama lain dan menjadikan sempurnanya predikat
beriman kepada takdir Allah yang baik dan yang buruk,” ia berkata, “Engkau
hamba disisi tuhannya. Tiga komponen tersebut adalah iman, islam, dan
benar.”
ihsan.
Dia bertanya lagi: “Beritahukan kepadaku tentang ihsan”. Nabi
Diriwayatkan oleh Imam Muslim, dari sahabat ‘Umar bin Khathab Shallallahu ‘alaihi wa sallam menjawab, “Hendaklah engkau beribadah
radhiyallahu‘anhu, beliau mengisahkanْ kepada Allah seakan-akan engkau melihatNya. Kalaupun engkau tidak
Umar bin Khathab Radhiyallahuanhu berkata: melihatNya, sesungguhnya Dia melihatmu.”

Suatu ketika, kami (para sahabat) duduk di dekat Rasululah Lelaki itu berkata lagi : “Beritahukan kepadaku kapan terjadi
Shallallahu ‘alaihi wa sallam. Tiba-tiba muncul kepada kami seorang lelaki Kiamat?” Nabi menjawab, “Yang ditanya tidaklah lebih tahu daripada yang
mengenakan pakaian yang sangat putih dan rambutnya amat hitam. Tak bertanya.”
terlihat padanya tanda-tanda bekas perjalanan, dan tak ada seorang pun di
Dia pun bertanya lagi : “Beritahukan kepadaku tentang tanda-
antara kami yang mengenalnya. Ia segera duduk di hadapan Nabi, lalu
tandanya!” Nabi menjawab, “Jika seorang budak wanita telah melahirkan
lututnya disandarkan kepada lutut Nabi dan meletakkan kedua tangannya di
tuannya; jika engkau melihat orang yang bertelanjang kaki, tanpa memakai
atas kedua paha Nabi, kemudian ia berkata : “Hai, Muhammad! Beritahukan
baju (miskin) serta pengembala kambing telah saling berlomba dalam
kepadaku tentang Islam.”
mendirikan bangunan megah yang menjulang tinggi.”
Kemudian lelaki tersebut segera pergi. Aku pun terdiam, sehingga
Nabi bertanya kepadaku : “Wahai, Umar! Tahukah engkau, siapa yang
bertanya tadi?” ‫َو َي ْزدَادَ الهذِينَ آ َ َمنُوا ِإي َمانًا‬
Aku menjawab, “Allah dan RasulNya lebih mengetahui,” Beliau bersabda,
“Dia adalah Jibril yang mengajarkan kalian tentang agama kalian.” “Dan supaya orang yang beriman bertambah imannya.” (QS al-Mudatstsir:

(HR Muslim, no. 8) 31) dan firman Allah Ta’ala,

[1]
Diriwayatkan al-Laalaki dalam Ushul I’tiqaad 5/959
Sesungguhnya orang-orang yang beriman ialah mereka yang bila disebut
nama Allah gemetarlah hati mereka, dan apabila dibacakan ayat-ayatNya
---*PERTANYAAN*--- bertambahlah iman mereka (karenanya).” (QS al-Anfaal:8/2)
Apakah iman dapat bertambah dan berkurang? [2]
(Diriwayatkan al-Laalaki dalam Ushul I’tiqaad 5/959).

Firman Allah Ta’ala,


---*PERTANYAAN*---

‫َّللاُ الهذِينَ ا ْهتَدَ ْوا ُهدًى َو ْالبَاقِيَاتُ ال ه‬


Bagaimana cara memperbarui iman dalam diri kita?
‫صا ِل َحاتُ َخي ٌْر‬ ‫َويَ ِزيدُ ه‬
Dalam melaksanakan perintah serta meninggalkan larangan Allâh
‫ِع ْندَ َر ِب َك ث َ َوابًا َو َخي ٌْر َم َردًّا‬ dan Rasul-Nya, sering kali manusia teledor, lalai atau bahkan
meninggalkannya, hal ini kemudian Nabi Muhammad memberikan resep
“Dan Allah akan menambah petunjuk kepada mereka yang telah mendapat untuk memperbarui keadaan keimanan yang tidak stabil, dengan
petunjuk. dan amal-amal saleh yang kekal itu lebih baik pahalanya di sisi memperbanyak membaca tahlil.
Tuhanmu dan lebih baik kesudahannya.” (QS Maryam: 76).
Seperti hadist berikut ini,
Syeikh Abdurrahman as-Sa’di menjelaskan tafsir ayat ini dengan Diriwayatkan dari Abu Hurairah radhiallahu’anhu. Rasûlullah
menyatakan, “Terdapat dalil yang menunjukkan pertambahan iman dan shallallahu’alaihiwasallam bersabda; “Perbaruilah îmân kalian semua”,
pengurangannya, sebagaimana pendapat para as-Salaf ash-Shaalih. Hal ini kemudian ada yang berkata; “wahai Rasûlullah bagaimana caranya kita
dikuatkan juga dengan firman Allah Ta’ala, semua bisa memperbarui îmân?” Rasûlullah menjawab; “perbanyaklah
membaca tahlil”.
[3]
(Hilyat al-Auliya’wa Thabaqât al-Ashfiya’, juz 2 halaman: 250). akan bisa mendapat ilmu jika tidak datang menghadiri majelis ilmu,
sebagaimana perkataan Imam Malik rahimahullah,
---*PERTANYAAN*--- ‫العلم يؤتى وال يأتي‬
Bagaimana tingkatan iman, islam, dan ihsan? “Ilmu itu didatangi, dia tidak akan datang sendiri.”

Islam, Iman & Ihsan adalah satu kesatuan yg tidak bisa dipisahkan 2. Anjuran bagi para dai untuk aktif mengajarkan ilmu
satu dengan lainnya. Iman adalah keyakinan yg menjadi dasar akidah. Datangnya Jibril ‘alaihis salam tujuannya adalah untuk
Keyakinan tersebut kemudian diwujudkan melalui pelaksanaan kelima rukun mengajarkan ilmu kepada para sahabat. Kedatangan beliau bukan karena
Islam. Sedangkan pelaksanaan rukun Islam dilakukan dengan cara ihsan, diminta oleh Nabi dan para sahabat.
sebagai upaya pendekatan diri kepada Allah.
3. Memakai pakaian yang bagus saat menghadiri majelis ilmu
Untuk mempelajari ketiga pokok ajaran agama tersebut, para ulama Jibril ‘alaihis salam datang menggunakan pakaian yang sangat
mengelompokkannya lewat 3 cabang ilmu pengetahuan. Rukun Islam berupa putih, yang menunjukkan pakaian yang beliau pakai adalah pakaian yang
praktek amal lahiriah disusun dalam ilmu Fiqh, yaitu ilmu mengenai bersih dan bagus. Dari Ibnu ‘Abbas radhiyallahu ‘anhuma, Rasulullah
perbuatan amal lahiriah manusia sebagai hamba Allah. Iman dipelajari shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
melalui ilmu Tauhid (teologi) yang menjelaskan tentang pokok-pokok “Pakailah oleh kalian pakaian yang putih karena itu termasuk pakaian
keyakinan. Sedangkan untuk mempelajari ihsan sebagai tata cara beribadah yang paling baik” (HR. Abu Daud 4061, hasan).
adalah bagian dari ilmu Tasawuf.
[5]
https:www.mozaikislam.com 608 pengertian-dan-hubungan-antara-
iman-islam-dan-ihsan.htm2
4. Hendaknya murid mengambil posisi yang dekat dengan guru. Dalam
---*PERTANYAAN*--- kisah tersebut diceritakan,
Apa yang dapat dipelajari dari kisah kedatangan malaikat Jibril? “Lalu ia duduk di hadapan Rasulullah dan menyandarkan lututnya pada
Pelajaran yang dapat kita petik dari kisah kedatangan Malaikat Jibril : lutut Rasulullah”

1. Anjuran untuk aktif menghadiri majelis ilmu


5. Fokus dan konsentrasi dalam belajar
Tatkala Jibril ‘alaihis salam datang, para sahabat sedang duduk
Dalam kisah tersebut diceritakan,
bermajelis bersama Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam. Seseorang tidak
“dan beliau (Jibril) meletakkan tangannya di atas pahanya sendiri”
menunjukkan pengajaran tentang ilmu tersebut adalah sangat penting dan
6. Metode tanya jawab dalam mengajarkan ilmu sangat dibutuhkan oleh umat. Oleh karena itu para da‘i hendaknya
Cara seperti ini adalah di antara metode yang efektif dalam belajar, menjadikan aqidah sebagai materi utama dalam dakwah.
yaitu berdialog atau tanya jawab sehingga baik yang mengajarkan [6]
https://muslim.or.id/29905-10-pelajaran-dari-datangnya-jibril.html
maupun yang diberi pelajaran sama-sama aktif dalam proses
pembelajaran. Allahu a'lam. Wa shallallaahu 'alaa nabiyyina Muhammad

7. Boleh bertanya tentang sesuatu yang sudah diketahui dalam rangka Disusun Oleh : Divisi Rohani SPL 2019
mengajarkan ilmu kepada orang lain. Muraja'ah oleh : Ustadz Jujun Junaedi -hafizhahullah

8. Anjuran mengucapkan salam ketika menghadiri majelis ilmu

9. Tidak boleh menjawab pertanyaan tanpa dasar ilmu


Tidak boleh seseorang menjawab pertanyaan tanpa dasar ilmu. Oleh
karena itu jawaban Nabi ketika ditanya tentang kapan terjadinya hari
kiamat,
“Orang yang ditanya itu tidak lebih tahu dari yang bertanya.”

Beliau menjawab demikian karena memang beliau tidak mengetahui


ilmu tentang hal tersebut.

10. Keutamaan dan pentingnya mempelajari dan mendakwahkan aqidah


Datangnya Jibril kepada Nabi dan disaksikan oleh para sahabat
adalah suatu momen yang langka dan istimewa. Ilmu yang diajarkan
dalam majelis tersebut adalah ilmu tentang pokok-pokok agama Islam
yaitu tentang islam, iman, ihsan, dan juga tanda hari kiamat. Ini

Anda mungkin juga menyukai