Anda di halaman 1dari 3

PROSEDUR PEMBERIAN TRANSFUSI DARAH

/ PRODUK DARAH

No. Dokumen No. Revisi Halaman

445/ /PP/TU-
RSUD MAS RSUD/XI/2017
AMSYAR
KASONGAN
Diterbitkan Ditetapkan di Kasongan,

DIREKTUR
STANDAR PROSEDUR RSUD MAS AMSYAR
OPERASIONAL KASONGAN
(SPO)

drg. NOOR SANURI, M.Si


Pembina
NIP. 19661030 200003 1 002

Suatu prosedur pemberian darah atau komponen darah melalui jalur intravena
Pengertian dari donor darah yang cocok dengan darah pasien setelah dilakukan
pemeriksaan crossmatching (reaksi silang).

a) Agar prosedur pemberian darah transfusi dapat berlangsung dengan aman


dan efektif.
b) Agar kebutuhan darah dan komponen darah bagi pasien segera dapat
Tujuan dipenuhi.
c) Agar masalah atau reaksi yang muncul selama transfusi darah dapat segera
ditangani dengan baik.

Keputusan Direktur RSUD Mas Amsyar Kasongan Nomor : 445/ /TU-


Kebijakan RSUD/ 2017 tentang Pelayanan darah di RSUD Mas Amsyar Kasongan.
Identifikasi :

Nama Lengkap pasien dan Identifikasi positif


Tanggal lahir Cek kembali:
 Gelang identitasi pasien
 Form UTD
 Form Catatan pemberian Infus
 Kartu kendali pada kantong darah
Nomor MR Check kembali:
 Gelang identitas pasien
 Form permintaan transfusi
 Form catatan pemberian infuse
Golongan darah pasien · Form permintaan transfusi
Kartu kendali pada kantong darah
Golongan darah pada Label pada kantong darah
kantong darah Form permintaan transfusi
Kartu kendali pada kantong darah
Nomor kantong darah Label pada kantong darah
Form permintaan transfusi
Kartu kendali pada kantong darah
Catat nomor kantong darah pada kolom
tambahan di
Prosedur form Catatan Pemberian lnfus
Tanggal kadaluarsa Label pada kantong darah
Integritas kantong Kantong tidak bocor
Tidak ada bekuan darah, perubahan warna
atau benda
asing lain
Cek untuk Pastikan kantong sudah diberi label Non-
Reactive untuk Hepatitis B &C, HIV &
Syphilis

Cara Kerja :

1) Pastikan infus telah terpasang dengan baik dan sesuai dengan nomor kanul
yang dibutuhkan, dan mulailah dengan infus NaCI 0.9% sekitar 50 ml
dengan menggunakan set tranfusi.
2) Sebelum pemberian transfusi darah/transfusi produk darah, lakukan
observasi dasar: Nadi, pernafasan, tensi darah, suhu dan Sp02.
3) Kenakan sarung tangan.
4) Pindahkan set transfusi dari cairan NaCI 0.9% ke kantong darah (sesuai
SPO mengganti cairan infus).
5) Gunakan blood warmer jika diperlukan pada kondisi tertentu seperti tranfusi
massive atau pasien post anesthesia. Untuk transfusi rutin biasanya tidak
diperlukan.
6) Berikan infus dengan tetesan sangat pelan (5 ml/mnt) selama 15 menit
untuk melihat reaksi alergi (menggigil, sakit kepala, mual dan muntah,
tachikardi, gatal, kemerahan atau hipotensi).
7) Perawat harus tinggal di Kamar pasien untuk 15 menit pertama.
8) Check tanda-tanda vital setelah 5 menit untuk 15 menit pertama dan
selanjutnya setiap 30 menit selama transfusi.
9) Observasi rutin pada pasien tidak sadar di ruang operasi atau unit perawatan
intensif (ICU) tetap dilakukan, berupa tambahan dan dicatat terpisah dari
observasi transfusi darah. Perhatian khusus ditujukan selama 15 atau 20
menit di awal transfusi, untuk mengobservasi kemungkinan adanya
hipotensi, hemoglobinuria atau oliguria.
10) Pada akhir transfusi, alat pemberi darah dibilas dengan larutan natrium
klorida 0,9% dalam jumlah cukup, untuk membersihkan saluran infus dari
darah, lalu alat tersebut akan dibuang, kecuali pakai leukocytedepletion
filter.
11) Lepaskan set transfusi darah yang sudah digunakan dan masukkan ke
tempat sampah medis.
12) Pembuangan kemasan bekas darah disimpan di ruang dirty utility selama 24
jam jika ada
13) kemungkinan permintaan investigasi terhadap bacteriological oleh
laboratorium.
14) Kemasan bekas darah yang kosong akan dimasukan dalam kantong
biohazard dan diberi
15) Tanggal.
16) Kemasan kantong darah bekas di perlakukan sebagai "waste disposal".
17) Lepaskan sarung tangan.
18) Cuci tangan.
19) Lanjutkan observasi pasien.
20) Laporan kepada Dokter, jika:
a) Timbul menggigil.
b) Ruam.
c) Kemerahan.
d) Sesak napas.
e) Nyeri pada extremitas atau pinggang.
f) Suhu Tidak Normal.

Unit terkait Rawat Inap, IGD, ICU

Anda mungkin juga menyukai