Anda di halaman 1dari 29

SELF ASSESSMENT

POKJA MFK

N Standar Elemen penilaian Telusur Skor


O
MFK 1 1. Direktur rumah sakit dan mereka yang Bukti kumpulan dan daftar pearutan
bertanggungjawab terhadap manajemen fasilitas perundang – undangan yang dimiliki
di rumah sakit, mempunyai dan memahami rumah sakit (D)
peraturan perundang - undangan dan
persyaratan lainnya yang berlaku untuk Direktur rumah sakit/Tim
bangunan dan fasilitas rumah sakit. (D,W) K3/Bagian Umum/Kepala IPSRS (W)
3. Direktur rumah sakit telah menerapkan Observasi bangunan dan prasarana
persyaratan teknis bangunan dan prasarana RS (O)
sesuai dengan peraturan perundang – undangan Bagian Umum/Kepala IPSRS (W)
(O,W)
5. Rumah sakit mempunyai izin – izin sebagaimana Bukti daftar dan perizinan yang
diuraikan a) sampai dengan m) dimaksud dan berlaku (D)
tujuan sesuai fasilitas yang ada di rumah sakit
Bagian umum/Kepala IPSRS (W)
dan sesuai peraturan perundang – undangan

7. Direktur rumah sakit memastikan rumah sakit 1) Bukti rekapitulasi hasil


memenuhi kondisi seperti hasil pemeriksaan pemeriksaan dari pemerintah atau
fasilitas atau catatan pemeriksaan yang badan eksternal lainnya
dilakukan oleh otoritas setempat di luar rumah 2) Bukti hasil pemeriksaan tersebut
sakit. telah ditindaklanjuti (dapat berupa
laporan, foto – foto, pengeluaran
anggaran, dll)
(D)
Direktur/Bagian Umum (W)
MFK 2 9. Ada program manajemen risiko fasilitas dan 1) Program tentang manajemen
lingkungan yang dapat terjadi pada pasien, risiko fasilitas dan lingkungan
keluarga, staf dan pengunjung, tertulis, meliputi meliputi risiko yang ada a) sampai
risiko yang ada a) sampai f) dimaksud dan f) dimaksud dan tujuan
tujuan yang merupakan satu program induk 2) Panduan peninjauan dan
atau beberapa program terpisah serta ada pembaharuan program – program
regulasi untuk menerapkan program manajemen tersebut secara berkala atau bila
meliputi 1) sampai dengan 2) dimaksud dan terjadi perubahan lingkungan
tujuan (R) rumah sakit, terjadi insiden baru
atau sekurang – kurangnya
setahun sekali
3) Panduan tentang tenant/penyewa
lahan tersebut wajib mematuhi
semua aspek program manajemen
fasilitas dan lingkungan yang
teridentifikasi pada maksud dan
tujuan butir a) sampai dengan d)
10. Program tersebut masih berlaku dan sudah 1) Bukti program manajemen risiko
diterapkan sepenuhnya (D,W) fasilitas dan lingkungan masih
berlaku
2) Bukti pelaksanaan
program/laporan program
(D)
Penanggungjawab program
manajemen risiko fasilitas dan
lingkungan (W)
12. Ada bukti peninjauan dan pembaharuan Bukti review program manajemen
program – program tersebut secara berkala atau risiko (D)
bila terjadi perubahan fasilitas dan lingkungan
rumah sakit, atau sekurang – kurangnya setiap
tahun. Penanggungjawab program
manajemen risiko fasilitas dan
lingkungan
14. Ada bukti tenant/penyewa lahan di dalam Bukti audit :
lingkungan rumah sakit sudah mematuhi semua 1) Bukti form ceklist
aspek program manajemen risiko fasilitas dan 2) Bukti pelaksanaan audit
lingkungan yang teridentifikasi dalam a) sampai
-Penanggungjawab program
d) di maksud dan tujuan. (D,W)
manajemen risiko dan fasilitas dan
lingkungan.
-Tenant/penyewa lahan
MFK 3 16. Rumah sakit telah menetapkan individu atau Regulasi tentang penetapan
organisasi yang kompeten yang ditugasi penanggungjawab manajemen risiko
mengawasi perencanaan dan penerapan program fasilitas dan lingkungan dilengkapi
manajemen risiko fasilitas dan lingkungan yang dengan uraian tugas, tanggung jawab
meliputi a) sampai dengan g) dimaksud dan dan wewenang tentang perencanaan
tujuan dan pengawasan program
manajemen risiko fasilitas dan
lingkungan. (R)
17. Rumah sakit mempunyai program pengawasan Program pengawasan terhadap
terhadap perencanaan dan penerapan manajemen risiko fasilitas dan
manajemen risiko yang disusun oleh individu lingkungan. (R)
atau organisasi yang ditunjuk yang meliputi a)
sampai dengan g) di maksud dan tujuan
18. Ada bukti bahwa individu atau organisasi yang Bukti laporan kegiatan penanggung
ditunjuk sudah mengikuti pelatihan jawab setiap 3 bulan (D)
manajemen risiko rumah sakit
Penanggung jawab program
manajemen risiko fasilitas dan
lingkungan (W)
MFK 4 20. Rumah sakit mempunyai regulasi dan program 1) Regulasi tentang keselamatan dan
tentang pengelolaan keselamatan dan keamanan fasilitas dan
keamanan fasilitas dan lingkungan yang lingkungan
meliputi a) sampai dengan h) di maksud dan 2) Program keselamatan dan
tujuan, yang dilengkapi dengan keamanan fasilitas dan
pedoman/panduan (R) lingkungan
(R)
21. Ada unit kerja yang bertanggung jawab Regulasi penetapan unit kerja yang
terhadap pengelolaan keselamatan dan mengelola keselamatan dan
keamanan fasilitas dan lingkungan keamanan yang dilengkapi dengan
pedoman pengorganisasian (R)
22. Rumah sakit telah melakukan identifikasi area 1) Bukti daftar area yang berisiko
– area yang berisiko keselamatan dan keselamatan dan keamanan
keamanan dan membuat risk register (daftar 2) Risk register
risiko) yang berhubungan dengan area tersebut (D)
- Penanggung jawab program
manajemen risiko fasilitas dan
lingkungan
- Bagian umum
(W)
24. Pemberian identitas pada penunggu pasien, Bukti identitas yang diberikan
tamu, staf rumah sakit, pegawai kontrak dan kepada penunggu pasien, tamu, staf
semua orang yang bekerja di rumah sakit rumah sakit, pegawai kontrak dan
sudah diimplemtasikan (lihat SKP 1) semua orang yang bekerja di rumah
sakit (D)
Lihat pengunaan identitas pada
pasien, tamu, staf rumah sakit,
pegawai kontrak (O)
- Staf RS
- Satpam
- Penunggu pasien
- Pengunjung RS, dll
(W)
27. Rumah sakit telah melakukan pemeriksaan Bukti pemeriksaan fasilitas :
fasilitas secara berkala, membuat rencana 1) Bukti form celkis
perbaikan dan telah melaksanakan perbaikan 2) Bukti pelaksanaan pemeriksaan
(D)
Lihat hasil pemeriksaan dan kondisi
bangunan dan fasilitas RS (O)
Bagian umum/ IPSRS/ Unit kerja
(W)
30. Rumah sakit telah memasang monitoring pada Denah lokasi CCTV yang ada di RS
area yang berisiko keselamatan dan dan lokasi ruang pemantauan CCTV
keamanannya (D)

Lihat CCTV terpasang di area yang


ditetapkan berisiko keselamatan dan
keamanan dan ruang pemantauan
CCTV
Bagian umum/ IPSRS/ Unit
kerja/Satpam
33. Rumah sakit telah menyediakan fasilitas yang Lihat bangunan dan fasilitas RS yang
aman sesuai dengan paraturan perundang – berisiko terhadap keselamatan dan
undangan keamanan.
Lihat keamanan tangga, ram, lantai,
halaman dan lingkungan sekitarnya
pengkabelan, peralatan (O)
Bagian umum/ IPSRS/ Unit kerja
(W)
MFK 4.1 35. Rumah sakit mempunyai regulasi yang Regulasi tentang asesmen risiko pra
mengatur tentang asesmen risiko pra konstruksi (R)
konstruksi (PCRA)
36. Rumah sakit melakukan asesmen risiko pra Bukti pelasanaan asesmen risiko pra
konstruksi (PCRA) bila ada renacan konstruksi, konstruksi (PCRA). (D)
renovasi atau demolish/pembongkaran yang
meliputi a) sampai h) di maksud dan tujuan. - Bagian umum/ IPSRS/ Unit kerja
- Komite PPI/IPCN
(W)
38. Rumah sakit mengambil tindakan berdasarkan Bukti pelaksanaan tentang hasil
hasil asesmen risiko untuk meminimalkan tindak lanjut PCRA (D)
risiko selama pembongkaran, kontruksi dan Lihat lokasi pembongkaran,
renovasi. konstruksi dan renovasi (bila ada).
(O)
- Bagian umum/ IPSRS/ Unit kerja
- Komite PPI/IPCN
(W)
41. Rumah sakit memastikan bahwa kepatuhan Hasil audit kepatuhan kontraktor
kontraktor dipantau, ditegakkan, dan terhadap implementasi PCRA
didokumentasi. meliputi :
1) Bukti form ceklis
2) Bukti pelaksanaan audit
(D)
Lihat lokasi pembongkaran,
kontruksi dan renovasi (O)
- Bagian umum/ IPSRS/ Unit kerja
- Komite PPI/IPCN
(W)
MFK 4.2 44. Rumah sakit menyediakan anggaran untuk Bukti tentang tersedianya anggaran,
memenuhi peraturan perundang – undangan misalnya untuk perijinan,
yang terkait fasilitas rumah sakit pemeriksaan air, udara, kuman,
pemenuhan standar fisik bangunan.
(D)
Kepala keuangan/ Kepala
perencanaan (W)

46. Rumah sakit menyediakan anggaran untuk Bukti tentang tersedianya anggaran
meningkatkan, memperbaiki atau mengganti, untuk meningkatkan, memperbaiki
memperbaiki atau mengganti sistem, atau mengganti sistem, bangunan (D)
bangunan, atau komponen yang diperlukan
agar fasilitas tetap dapat beroperasi secara Lihat kondisi gedung dan fasilitas (O)
aman dan efektif.
Kelapa keuangan/ Ka IPSRS/ Bagian
Umum (W)
49. Tersedia anggaran untuk penerapan PCRA dan Bukti tentang tersedia anggaran
ICRA bila ada renovasi, konstruksi dan untuk pelaksanaan PCRA dan ICRA
pembongkaran (D)
- Kepala keuangan/ Ka IPSRS
- Komite PPI/IPCN
MFK 5 51. Rumah sakit mempunyai regulasi yang Regulasi tentang pengelolaan bahan
mengatur B3 dan limbahnya sesuai kategori B3 dan limbahnya termasuk MFK 5.1
WHO dan peraturan perundangan, meliputi a) EP 1 (R)
sampai g) dimaksud dan tujuan
52. Rumah sakit mempunyai daftar B3 dan Bukti berupa daftar B3 dan
limbahnya lengkap dan terbaru sesuai kategori limbahnya terkini meliputi jenis,
WHO dan peraturan perundang – undangan lokasi dan jumlahnya (D)
meliputi jenis, lokasi, dan jumlah dari semua
bahan berbahaya dan beracun dan limbahnya Lihat tempat penyimpanan B3 dan
limbahnya (O)

- Penanggung jawab program


manajemen risiko/K3RS
- Penanggung jawab unit kerja
terkait
55. Ada bukti bahwa untuk pengadaan/ pembelian Bukti perlaksanaan pengadaan
B3, pemasok (supplier) sudah melampirkan pembelian B3 disertai dengan MSDS
MSDS. yang tersedia disetiap tempat
penyimpanan B3 sesuai PKPO 3 (D)
Lihat tempat penyimpanan B3 dan
MSDSnya (O)
- Penanggung jawab program
manajemen risiko fasilitas dan
lingkungan
- Penanggung jawab unit kerja
terkait
- Kepala Farmasi/ Kepala
Laboratorium/ kepala radiologi
58. Petugas telah menggunakan APD yang benar 1) Lihat ketersediaan dan
pada waktu menangani (handling) B3 dan penggunaan APD yang benar pada
limbahnya dan di area tertentu juga sudah ada waktu menangani (handling) B3
eye washer. dan limbahnya
2) Lihat ketersediaan eye washer
ditempat penyimpanan B3 cair
(O)
Lakukan simulasi handling B3 (S)

- Penanggung jawab program


manajemen risiko fasilitas dan
lingkungan
- Penanggung jawab unit kerja
terkait
(W)
61. B3 dan limbahnya sudah diberi label/rambu – Lihat label B3 ditempat penyimpanan
rambu sesuai peraturan dan perundang – B3 dan limbahnya (O)
undangan
- Penanggung jawab program
manajemen risiko fasilitas dan
lingkungan
- Penanggung jawab unit kerja
terkait
(W)
63. Ada laporan dan analisis tentang tumpahan, 1) Bukti laporan tumpahan,
paparan/pajanan (exposure) dan insiden paparan/pajanan (exposure) dan
lainnya. insiden lainnya.
2) Bukti analisis datanya
(D)
- Penanggung jawab program
manajemen risiko/K3RS
- Penanggung jawab unit kerja
terkait
(W)

65. Ada bukti dokumentasi persyaratan yang Bukti izin penggunaan bahan
meliputi izin, lisensi atau ketentuan radioaktif (alat radiologi), izin
persyaratan lainnya. IPAL/IPCL, izin TPS B3, izin
incinerator/ perjanjian kerja sama
dengan pihak ketiga bila pengolahan
B3 dilakukan oleh pihak lain, beserta
izin transpoter dan izin pengolah B3
(PKS tripartite yaitu RS, transporter
dan pengolah B3). (D)
- Penanggung jawab program
manajemen risiko fasilitas dan
lingkungan
- Penanggung jawab unit kerja
terkait
(W)
MFK 5.1 67. Rumah sakit mempunyai regulasi untuk Regulasi tentang pengelolaan bahan
menyimpan dan pengolahan limbah B3 secara B3 dan limbahnya. (R)
benar dan aman sesuai ketentuan peraturan
perundang – undangan.
68. Penyimpanan limbah B3 sudah mempunyai izin Bukti izin TPS B3 masih berlaku (D)
TPS B3 yang masih berlaku dan sesuai dengan
peraturan perundang – undangan. Lihat TPS B3 (O)

Staf terkait (W)

71. Rumah sakit sudah mempunyai IPAL dengan Bukti izin IPAL atau izin
izin yang masih berlaku sesuai dengan pembuangan limbah cair (IPCL). (D)
peraturan perundang - undangan Lihat IPAL RS. (O)
- Penanggung jawab sanitasi RS
- Petugas pelaksana IPAL/ staf
terkait.
(W)
74. RS mempunyai Instalasi Pengolah limbah B3 Bukti izin pengolah limbah B3 atau
dengan izin yang masih berlaku atau bukti PKS (dilengkapi pakta
melakukan kerja sama dengan pihak ketiga integritas dengan pihak ketiga yang
dengan izin sebagai transporter dan pengolah mempunyai :
B3 yang masih berlaku sesuai dengan 1) Izin pengolah limbah B3 RS atau
peraturan perundang – undangan. izin operasional pengolah limbah
pihak ketiga
2) Izin transpoter disertai manifest/
bukti pemusnahan pihak ketiga
(D)
Lihat incinerator RS, bila RS
mengolah limbah B3 sendiri (O)

- Penanggung jawab sanitasi RS


- Petugas pelaksana IPAL/staf
terkait
(W)
MFK 6 77. Rumah sakit mempunyai regulasi manajemen 1) Regulasi tentang manajemen
disaster meliputi a) sampai i) di maksud dan disaster RS
tujuan. 2) Regulasi tentang adanya ruang
dekontaminasi dalam pedoman
pelayanan IGD sesuai MFK 6 EP 4
(R)
78. Rumah sakit mengidentifikasi bencana internal Bukti identifikasi risiko bencana
dan eksternal yang besar seperti keadaan internal dan eksternal, berupa hasil
darurat di masyarakat, wabah dan bencana hazard and vulnerability assessment
alam atau bencana lainnya, serta kejadian (HVA) atau bukti pengisian self
wabah besar yang bisa menyebabkan terjadinya assessment modul I hospital safety
risiko yang signifikan. index
(D)
- Tim Penanggulangan bencana RS
- Penanggungjawab manajemen
risiko
- Tim K3RS
(W)
80. Rumah sakit telah melakukan self assessment Bukti pelaksanaan Self Assessment
kesiapan menghadapi bencana dengan Hospital Safety Index (D)
menggunakan hospital safety index dari WHO.
- Tim Penanggulangan bencana RS/
Tim K3RS
- Penanggung jawab manajemen
risiko
(W)
82. Instalasi gawat darurat telah mempunyai ruang Bukti denah ruang dekontaminasi
dekontaminasi sesuai dengan 1) sampai dengan (D)
6) di maksud dan tujuan. Lihat fasilitas dekontaminasi di IGD
(O)
- Ka IGD
- Staf IGD
(W)
MFK 6.1 85. Seluruh program, atau setidaknya elemen- Bukti pelaksanaan simulasi kesiapan
elemen kritis program dari c) hingga i) di menghadapi kedaruratan, wabah dan
maksud dan tujuan MFK 6 disimulasikan bencana (D)
setiap tahun. - Kepala unit terkait
- Tim penanggulangan bencana RS
- Staf RS
- Peserta simulasi
(W)
87. Pada akhir setiap simulasi, dilakukan diskusi Bukti pelaksanaan diskusi
(debriefing) mengenai simulasi tersebut dan (debriefing).(D)
dibuat laporan dan tindak lanjut
- Kepala unit terkait
- Tim penanggulangan bencana RS
- Staf RS
- Peserta simulasi
(W)
89. Peserta simulasi adalah semua pegawai/staf Bukti daftar peserta simulasi (D)
rumah sakit, pegawai kontrak dan pegawai dari
tenant/penyewa lahan.
- Diklat
- Peserta simulasi
(W)
MFK 7 91. Rumah sakit mempunyai regulasi termasuk Regulasi termasuk program tentang
program proteksi kebakaran (fire safety) yang proteksi kebakaran (R)
memastikan bahwa semua penghuni rumah
sakit selamat dari bahaya api, asap atau
keadaan darurat non kebakaran lainnya
meliputi 1) sampai 5) yang ada di maksud dan
tujuan.
92. Rumah sakit telah melakukan asesmen risiko Bukti hasil asesmen risiko
kebakaran yang tertulis, termasuk saat kebakaran/fire safety risk
terdapat proyek pembangunan di dalam atau assessment
berdekatan dengan fasilitas rumah sakit (FSRA) antara lain berupa ceklis
meliputi a) sampai dengan h) di maksud dan asesmen risiko kebakaran (D)
tujuan.
Penanggung jawab/Tim kebakaran
RS/Tim penanggulangan
bencana/K3RS (W)

94. Rumah sakit telah menindaklanjuti hasil Bukti tindak lanjut asesmen risiko
asesmen risiko kebakaran. kebakaran/fire safety risk
assessment
(FSRA). (D)
Lihat proteksi kebakaran aktif dan
pasif. (O)
Penanggung jawab/ Tim Kebakaran
RS/ Tim Penanggulangan Bencana
(W)
97. Rumah sakit mempunyai sistem deteksi dini Lihat fasilitas sistem deteksi dini
(smoke detector dan heat detector) dan alarm (smoke detector dan heat detector)
kebakaran sesuai dengan peraturan perundang dan alarm kebakaran. (O)
– undangan
Penanggung jawab/ Tim Kebakaran
RS/ Tim Penanggulangan Bencana/
K3RS. (W)
99. Rumah sakit mempunyai sistem kebakaran Lihat fasilitas sistem kebakaran aktif
aktif yang meliputi : sprinkle, APAR, hidran dan antara lain : sprinkle, APAR, hidran
pompa kebakaran sesuai peraturan perundang dan pompa kebakaran. (O)
– undangan.
Penanggung jawab/ Tim Kebakaran
RS/ Tim penanggulangan
bencana/K3RS (W)

101. Rumah sakit mempunyai jalur evakuasi yang Lihat jalur evakuasi (O)
aman dan bebas hambatan bila terjadi
kebakaran dan kedaruratan bukan kebakaran.
Penanggung jawab/ Tim Kebakaran
RS/ Tim penanggulangan
bencana/K3RS (W)
MFK 7.1 103. Semua staf mengikuti pelatihan Bukti pelaksanaan pelatihan
penanggulangan kebakaran minimal 1 (satu) penanggulangan kebakaran (D)
kali dalam setahun.
- Staf RS
- Diklat
(W)
105. Staf dapat memperagakan cara membawa Peragaan evakuasi pasien ketempat
pasien ketempat aman dan mendemontrasikan aman. (S)
bagaimana cara menyelamatkan pasien.
Staf RS. (W)
107. Sistem dan peralatan pemadam kebakaran Bukti pemeriksaan, uji coba, dan
diperiksa, diujicoba dan dipelihara sesuai pemeliharaan peralatan pemadam
dengan peraturan perundang – undangan dan kebakaran. (D)
didokumentasikan.
IPSRS/ Bagian Umum/ K3RS. (W)

MFK 7.2 109. Rumah sakit mempunyai regulasi tentang Regulasi tentang penetapan RS
rumah sakit sebagai kawasan tanpa rokok dan sebagai kawasan bebas rokok. (R)
asap rokok, larangan merokok bagi pasien,
keluarga, pengunjung dan staf, termasuk
larangan menjual rokok di lingkungan rumah
sakit.
110. Ada bukti pelaksanaan dan evaluasi dari Bukti evaluasi kepatuhan larangan
regulasi tersebut. merokok (D)
Lihat Lingkungan RS (O)
- Staf RS/ K3RS/ Satpam
- Pengunjung RS
(W)
MFK 8 113. Rumah sakit mempunyai regulasi - Regulasi tentang pengelolaan
pengelolaan peralatan medis yang digunakan di peralatan medis
rumah sakit meliputi a) sampai dengan d) - Program pemeliharaan preventif
dimaksud dan tujuan serta regulasi yang dan kalibrasi sesuai EP 5
mengatur penggunaan setiap produk atau - Regulasi mengatur penggunaan
peralatan yang ditarik kembali (under recall) setiap produk atau peralatan yang
ditarik kembali (under recall)
114. Ada daftar inventaris dan identifikasi risiko 1) Bukti daftar inventaris semua
untuk seluruh peralatan medis yang digunakan peralatan medis yang digunakan
di rumah sakit, strategi menurunkan risiko di RS termasuk alat yang kerja
serta pemantauannya. sama operasional. Daftar
inventaris dilengkapi dengan
identifikasi risiko peralatan medis
tersebut.
2) Bukti strategi menurunkan risiko
3) Bukti pemantauan/ laporan
terjadi KTD alat
(D)
Penanggung jawab peralatan medis/
IPSRS/ K3RS

116. Ada bukti peralatan medis diperiksa secara Bukti ceklis dan hasil pemeriksaan
teratur. peralatan medis (D)
Lihat fisik peralatan medis di unit
pelayanan (O)
- Penanggung jawab peralatan
medis/ IPSRS
- Operator peralatan medis
- Kepala unit pelayanan
(W)
119. Peralatan medis diuji fungsi sejak baru dan Bukti pelaksanaan dan hasil uji
sesuai umur, penggunaan dan rekomendasi fungsi peralatan medis baru dan
pabrik. sesuai umur, penggunaan dan
rekomendasi pabrik. (D)
- Penanggung jawab perawatan
medis/ IPSRS
- Operator peralatan medis
- Kepala unit pelayanan
121. Ada bukti pemeliharaan preventif termasuk Bukti pelaksanaan pemeliharaan
kalibrasi sudah dilaksanakan preventif dan kalibrasi peralatan
medis (D)
Lihat bukti pemeliharaan preventif
dan kalibrasi di setiap alat (O)
- Penanggung jawab peralatan
medis/ IPSRS
- Tehnisi alat medis/ operator
peralatan medis
- Kepala unit pelayanan
124. Staf yang kompeten melaksanakan kegiatan Bukti pelaksanaan kegiatan oleh staf
pengelolaan alat medik yang kompeten (yang dibuktikan
dengan ijazah dan/atau sertifikat
pelatihan)
- Penanggungjawab peralatan
medis/ IPSRS
- Tehnisi alat medis
(W)
MFK 8.1 126. Rumah sakit mempunyai sistem Regulasi tentang pemantauan dan
pemantauan dan bertindak terhadap penarikan kembali (recall) peralatan
pemberitahuan mengenai peralatan medis yang medis
berbahaya, recall/penarikan kembali, laporan
insiden, masalah, dan kegagalan pada
peralatan medis (lihat juga MFK 8 EP 1 dan
PAB 7.4)
127. Rumah sakit membahas pemberitahuan Bukti pertemuan yang membahas
peralatan medis yang berbahaya, alat medis hasil pemantauan peralatan medis
dalam penarikan (under recall), laporan yang berbahaya, alat medis dalam
insiden, masalah dan kegagalan pada peralatan penarikan (under recall), laporan
medis. insiden, masalah dan kegagalan pada
peralatan medis disertai bukti hasil
pemantauan. (D)

- Kepala bidang penunjang medis


- Para pimpinan terkait
- Penanggung jawab peralatan
medis
- Operator peralatan medis
(W)
129. Rumah sakit telah melaporkan seluruh Bukti pelaporan insiden keselamatan
insiden keselamatan sesuai peraturan (sentinel) terkait
perundang-undangan bila terjadi kematian, peralatan medis ke internal dan
cedera serius atau penyakit yang disebabkan eksternal ke Komite Nasional
oleh peralatan medis. Keselamatan Pasien
Rumah sakit dan KARS. (D)
- Penanggung jawab peralatan
medis
- Ka unit kerja dimana insiden
keselamatan terjadi
- Operator peralatan medis/ teknisi
peralatan medis
(W)
MFK 9 131. Rumah sakit mempunyai regulasi Regulasi tentang pengelolaan sistem
pengelolaan sistem utilisasi meliputi sekurang – utilisasi (R)
kurangnya a) sampai dengan f) di maksud dan
tujuan
132. Rumah sakit mempunyai daftar inventaris Bukti daftar inventaris sistem
komponen – komponen sistem utilitasnya dan utilisasi dan peta
memetakan pendistribusianya. pendistribusiannya. (D)
- Bagian umum/ rumah tangga
- Ka IPSRS/ Penanggung jawab
utilitas
(W)
134. Rumah sakit telah melaksanakan jadwal 1) Bukti hasil pemeriksaan
pemeriksaan, testing, pemeliharaan semua 2) Bukti hasil testing/ pengujian
sistem utilitas berdasar kriteria seperti 3) Bukti hasil pemeliharaan sistem
rekomendasi dari pabrik, tingkat risiko dan utilitas
pengalaman rumah sakit sendiri serta sudah (D)
dilaksanakan.
Ka IPSRS/ penanggung jawab utilitas
(W)
136. Rumah sakit telah memberikan label pada Lihat label pada tuas – tuas kontrol
tuas-tuas kontrol sistem utilitas untuk utilitas (O)
membantu pemadaman darurat secara
Ka. IPSRS/ penanggung jawab
keseluruhan atau sebagian.
utilitas (W)
MFK 9.1 138. Rumah sakit menetapkan regulasi tentang 1) Regulasi tentang sistem utilitas
sistem utilitas dan sistem utilitas utama di dan sistem utilitas utama
rumah sakit. 2) Program pemeliharaan inspeksi
secara berkala dengan kriteria
yang ditentukan
139. Rumah sakit mempunyai daftar sistem 1) Bukti daftar sistem utilitas
utilitas di rumah sakit dan daftar sistem utilitas 2) Bukti daftar sistem utilitas utama
utama. (D)
Ka IPSRS/ PJ utilitas (W)
141. Sistem utilitas dan sistem utilitas utama Bukti inspeksi sistem utilisasi dan
serta komponen telah diipeksi secara teratur/ sistem utilisasi utama:
berdasarkan kriteria yang disusun rumah sakit 1) Bukti form ceklis
2) Bukti pelaksanaan inspeksi
(D)

Lihat ke sistem utilitas penting di RS


(O)
143. Sistem utilitas dan sistem utilitas utama Bukti hasil uji coba sistem utilitas
serta komponen diuji secara teratur dan sistem utilitas utama (D)
berdasarkan kriteria yang sudah ditetapkan
Ka IPSRS/ penanggung jawab utilitas
(W)
145. Sistem utilitas dan sistem utilitas utama Bukti pelaksanaan pemeliharaan/
serta komponen dipelihara berdasarkan kriteria bukti hasil pemeliharaan sistem
yang sudah ditetapkan utilitas dan sistem utilitas utama (D)
Lihat ke sistem utilitas dan sistem
utilitas utama di RS (O)
147. Sistem utilitas dan sistem utilitas utama Bukti perbaikan sistem utilitas dan
serta komponen diperbaiki bila diperlukan sistem utilitas utama (D)
Lihat ke sistem utilitas dan sistem
utilitas utama di RS (O)
MFK 9.2 149. Rumah sakit mempunyai regulasi tentang Regulasi tentang sistem utilitas
sistem utilitas utama yang meliputi a) sampai utama termasuk kerjasama dengan
dengan e) dimaksud dan tujuan. penyedia air bersih bila terjadu
gangguan. (R)
150. Air bersih harus tersedia selama 24 jam Lihat penampungan persediaan air
setiap hari dalam seminggu bersih (O)
- Penanggungjawab air bersih RS
- Staf RS
- Pasien
(W)
152. Listrik dan teknologi informasi tersedia 24 1) Lihat sumber listrik utama dan
jam setiap hari, 7 hari dalam seminggu sumber listrik alternative di RS
termasuk UPS pada alat – alat
tertentu misalnya ventilator dan
server sentral.
2) Sistem pengaman teknologi
informasi
(O)
- Penanggung jawab listrik RS
- Staf RS
- Pasien
(W)
154. Rumah sakit mengidentifikasi area dan 1) Bukti identifikasi area berisiko bila
pelayanan yang berisiko paling tinggi bila terjadi kegagalan listrik
terjadi kegagalan listrik, air bersih 2) Bukti identifikasi area berisiko bila
terkontaminasi atau terganggu, serta gangguan terjadi kegagalan air
teknologi informasi. 3) Bukti identifikasi area berisiko bila
terjadi gangguan teknologi
informasi
- Ka IPSRS
- Ka Sanitasi
(W)
156. Rumah sakit berusaha untuk mengurangi Bukti telah dilakukan upaya – upaya
risiko bila hal itu terjadi (tata kelola risiko) untuk mengurangi risiko bila terjadi
kegagalan listrik maupun air di area
paling berisiko, termasuk kerjasama
dengan penyedia air bersih bila
terjadi gangguan. (D)
- Ka IPSRS
- Ka Sanitasi
(W)

158. Rumah sakit mempunyai sumber listrik dan 1) Bukti pelaksanaan kajian
air bersih alternative dalam keadaan emergensi kebutuhan sumber listrik dan air
serta penanggulangan gangguan teknologi bersih alternative dalam keadaan
informasi. emergensi
2) Bukti kontrak kerjasama dengan
penyedia air bersih bila terjadi
gangguan
3) Bukti upaya penanggulangan
gangguan teknologi informasi
(D)
Lihat ke genset, sumber air bersih
alternative dan sistem teknologi
informasi (O)
- Ka IPSRS
- Ka SIM-RS
- Ka Sanitasi
(W)
MFK 9.2.1 161. RUmah sakit mempunyai regulasi uji coba Regulasi tentang uji coba sumber air
sumber air bersih dan listrik alternative bersih dan listrik alternatif. (R)
sekurangnya 6 bulan sekali atau lebih sering
bila diharuskan oleh peraturan perundang –
undangan yang berlaku atau oleh kondisi
sumber air.
162. RUmah sakit mendokumentasi hasil uji coba Bukti dokumentasi pelaksanaan uji
sumber air bersih alternative tersebut. coba sumber air bersih alternative.
(D)
- Ka Unit sanitasi
- Petugas air bersih
(W)

164. Rumah sakit mendokumentasi hasil uji Bukti dokumentasi pelaksanaan uji
sumber listrik alternatif tersebut coba sumber listrik alternative. (D)
- Ka IPSRS
- Petugas genset
(W)
166. RUmah sakit mempunyai tempat dan jumlah Lihat tempat penyimpanan bahan
bahan bakar untuk sumber listrik alternative bakar untuk genset. (O)
yang mencukupi. Petugas genset (W)

MFK 9.3 168. Rumah sakit mempunyai regulasi sekurang – Regulasi tentang pemeriksaan air
kurangnya meliputi a) sampai dengan e) di bersih (termasuk air minum) dan
maksud dan tujuan limbah cair meliputi a) sampai
dengan e) di maksud dan tujuan
169. Rumah sakit telah melakukan monitoring Bukti hasil pemeriksaan mutu air
mutu air sesuai dengan peraturan perundang – bersih termasuk air minum. (D)
undangan dan terdokumentasi.
Petugas sanitasi (W)

171. Rumah sakit telah melakukan pemeriksaan Bukti hasil pemeriksaan mutu
limbah cair sesuai dengan peraturan limbah cair.(D)
perundang – undangan dan terdokumentasi
Petugas sanitasi (W)
173. Rumah sakit telah melakukan pemeriksaan Bukti hasil pemeriksaan mutu air
mutu air yang digunakan untuk dialysis ginjal yang digunakan untuk dialysis
yang meliputi pertumbuhan bakteri dan meliputi pertumbuhan bakteri,
endotoksin dan kontaminasi zat kimia sesuai endotoksin dan kontaminasi zat
dengan peraturan perundang – undangan dan kimia. (D)
tersokumentasi. Petugas sanitasi/unit hemodialisa.
(W)
175. Rumah sakit telah menindak lanjuti hasil Bukti tindak lanjut hasil
pemeriksaan mutu air yang bermasalah dan pemeriksaan (D)
didokumentasikan.
Petugas sanitasi (W)
MFK 10 177. Rumah sakit mempunyai regulasi sistem Regulasi TENTANG sistem pelaporan
pelaporan data insiden/ kejadian/ kecelakaan data insiden/ kejadian/ kecelakaan
dari setiap program manajemen risiko fasilitas dari setiap program manajemen
dan lingkungan risiko fasilitas (R)
178. Ada laporan data insiden/ kejadian/ Bukti laporan insiden keselamatan
kecelakaan dari setiap program manajemen terkait manajemen risiko fasilitas
risiko fasilitas dan lingkungan dan sudah dan hasil analisis (D)
dianalisis. - Ka Tim K3/ penanggung jawab
manajemen risiko/ kepala unit/
staf RS
- Komite PMKP/ tim keselamatan
pasien RS
(W)
180. Hasil analisis sudah ditindaklanjuti dengan Bukti tindak lanjut dari hasil analisis
mengganti atau meningkatkan fungsi (upgrade) (D)
teknologi medis, peralatan, sistem dan
menurunkan risiko di fasilitas dan lingkungan. Lihat kondisi sistem peralatan dan
lingkungan kerja (O)

- Ka Tim K3/ penanggung jawab


manajemen risiko/ Kepala unit/
staf RS
- Komite PMKP/ tim keselamatan
psien RS
(W)

183. Seorang atau lebih individu yang ditunjuk Bukti laporan pengawasan program
mengawasi pelaksanaan program manajemen manajemen risiko fasilitas dan
risiko fasilitas dan lingkungan telah membuat lingkungan setiap 3 bulan (D)
laporan kepada Direktur rumah sakit setiap 3
bulan. - Ka Tim K3/ penanggung jawab
manajemen risiko
- Komite PMKP/ Tim keselamatan
pasien RS
(W)
MFK 11 185. RS mempunyai program pelatihan tentang Program pelatihan MFK (R)
manajemen fasilitas dan keselamatan.

186. Edukasi diadakan setiap tahun mengenai Bukti pelaksanaan pelatihan


setiap komponen dari program manajemen program MFK (D)
fasilitas dan keselamatan untuk menjamin
semua staf dapat melaksanakan dengan efektif - Ka Tim K3/ penanggung jawab
tanggung jawabnya. manajemen risiko
- Bidang Diklat
(W)
188. Edukasi diikuti oleh pengunjung, supplier, Bukti pelaksanaan edukasi terhadap
pekerja kontrak dan lain – lain sesuai regulasi pengunjung, supplier, pekerja
rumah sakit kontrak dan lain – lain (D)
- Ka Tim K3/ Pj Manajemen risiko
- Bidang Diklat
- Pengunjung
- Supplier
(W)

190. Pengetahuan staf dites dan disimulasikan Bukti evaluasi pelatihan berupa pre
seuai peran mereka dalam setiap program test dan post test pelatihan termasuk
manajemen fasilitas. Kegiatan pelaihan dan mampu memperagakan (D)
hasil pelatihan setiap staf didokumentasikan.
- Ka Tim K3/ Pj manajemen risiko
- Peserta pelatihan
(W)

MFK 11.1 192. Staf dapat menjelaskan dan/atau Staf RS (W)


memperagakan peran mereka dalam
menghadapi kebakaran. Peragaan oleh staf (S)

194. Staf dapat menjelaskan dan/atau Staf RS (W)


memperagakan tindakan untuk
menghilangkan, mengurangi/ meminimalisir
atau melaporkan tentang keselamatan,
keamanan dan risiko lainnya Peragaan oleh staf (S)

196. Staf dapat menjelaskan dan/atau Staf RS (W)


memperagakan tindakan, kewaspadaan,
prosedur dan partisipasi dalam penyimpanan,
penanganan dan pembuangan gas medis, serta
limbah B3. Peragaan oleh staf (S)

198. Staf dapat menjelaskan dan/atau Staf RS (W)


memperagakan prosedur dan peran mereka
dalam penanganan kedaruratan serta bencana
internal atau eksternal (community).
Peragaan oleh staf (S)

MFK 11.2 200. Staf diberi pelatihan untuk menjalankan 1) Bukti pelaksanaan pelatihan
peralatan medis sesuai uraian tugasnya dan 2) Bukti tes yang dilakukan
dilakuakn tes secara berkala. (D)
- Penanggung jawab peralatan
medis
- Kepala Bidang
Pelayanan/penunjang
- Operator pelatan medis
- Diklat
(W)
Peragaan oleh operator peralatan
medis untuk menjalankan peralatan
medis (S)
203. Staf diberi pelatihan untuk menjalankan 1) Bukti pelaksanaan pelatihan
sistem utilitas sesuai uraian tugasnya dan 2) Bukti tes yang dilakukan
dilakukan tes secara berkala. (D)
- Penanggung jawab peralatan
medis
- Kepala Bidang
Pelayanan/penunjang
- Operator pelatan medis
- Diklat
(W)
Peragaan oleh operator sistem utilitas
untuk menjalankan sistem utilitas
(S)
206. Staf diberi pelatihan untuk memelihara 1) Bukti pelaksanaan pelatihan
peralatan medis sesuai uraian tugasnya dan 2) Bukti tes yang dilakukan
dilakukn tes secara berkala (D)
- Penanggung jawab peralatan
medsi
- Teknisi peralatan medsi
(W)
208. Staf diberi pelatihan untuk memelihara 1) Bukti pelaksanaan pelatihan
sistem utilitas sesuai uraian tugasnya 2) Bukti tes yang dilakukan
dilakukan tes secara berkala. (D)
- Teknisi sistem utilitas
- Penanggung jawab sistem utilitas
(W)
Peragaan oleh teknisi sistem utilitas
dalam pemeliharaan sistem utilitas.
(S)

Anda mungkin juga menyukai