Anda di halaman 1dari 2

Nama: Julius Odo Ronaldo Boikletes

NIM : 1622096

1. Konsep Bentuk
Pada bangunan yang ingin di desain ini memakai konsep bentuk balok dan kubus. Kedua
bentuk ini di gabungkan dan di tempatkan di posisi yang berbeda. Bangunan ini memiliki
3 bentuk yang berbeda yaitu, bentuk bagian pertama berbentuk kubus dan di setiap
sudutnya berbentuk melengkung (shopping center), bagian kedua berbentuk kubus
(rekreasi), dan bagian ketiga berbentuk balok memanjang dan di detiap sudutnya
berbentuk melengkung (apartmen). Bentuk bangunan ini semakin keatas bentuknya
semakin kecil.
2. Konsep Struktur
Dari desain bangunan ini yang berbentuk kubus dan balok maka struktur yang di pakai
adalah struktur rangka kaku, karena jenis struktur ini sangatlah mudah dan simple.
Struktur rangka kaku & inti (rigid frame and core), dengan desain sambungan bahan baja
dilapisi beton. Dengan struktur inti ketahanan lateral bangunan akan sangat meningkat
karena interaksi inti dan rangka. Sistem ini memuat sistem-sistem mekanis dan
transportasi vertikal. Selain rangka kaku & inti (rigid frame and core), struktur lain yang
digunakan ialah fasad bearing wall (dinding pendukung fasad). fasad bearing wall.

Pondasi yang di gunakan adalah pondasi Tiang Pancang, bentuk nya panjang dan langsing,
berfungsi untuk menyalurkan beban ke tanah yang lebih dalam. Bahan utama dari tiang
adalah beton, pondasi ini juga sangat cocok untuk bangunan tinggi,.

3. Konsep Tema
Konsep tema yang di pakai dalam bangunan yang ingin di desain ini adalah green desain.
Disetiap pinggiran bangunan terdapat space yang akan di gunakan sebagai penempatan
atau penerapan tema. pada sekitaran space terdapat penambahan vegetasi sebagaimana
tema yang di terapkan pada bangunan (GREEN DESAIN). Dan juga ekonomis, hemat
energi, ramah lingkungan, dan dapat di kembangkan menjadi pembangunan
berkesinabungan. Mengurangi dampak keseluruhan dari lingkungan yang di bangun pada
kesehatan manusia dan lingkungan alam

4. Konsep Utilitas Air Bersih


Kosep air bersih dalam bangunan ini digunakan sebagian besar untuk keperluan dapur
pada cafe dan lavatory, dan untuk penyiraman tanaman. Dalam sistem pengadaan air
bersih ini digunakan dua sumber air yaitu sumur dalam (deep well) dan air dari PDAM.
Air sumur dalam digunakan sebagian besar untuk keperluan menyiram tanaman dan
mengisi tangki cadangan untuk keperluan lavatory dan dapur jika tiba-tiba air PDAM
terhenti. Air sumur dalam dipompa ke tangki bawah tanah untuk penampungan sementara
dan dipompa lagi menuju tangki atas yang letaknya berada diatas bangunan dan disalurkan
kedalam bangunan melalui sistem downfeed. Sedangkan sumber air PDAM ditampung
terlebih dahulu pada tangki bawah tanah dan dipompa menuju tangki atas untuk disalurkan
secara downfeed juga.

5. Konsep Utilitas Air Kotor


Kosep air kotor pada bangunan ini merupakan air buangan dari lavatory dan dari dapur
cafe dan beberapa tempat lainnya. Air dari lavatory dialirkan ke sumur peresapan baik
melalui septictank atau tidak, jika jaraknya jauh maka diperlukan bak kontrol. Untuk air
buangan dapur dialirkan dulu ke bak pengontrol lemak baru ke sumur peresapan.
Sedangkan saluran SPAH (Saluran Peresapan Air Hujan) dialirkan ke riol kota atau
saluran pembuangan lingkungan.

6. Konsep Sistem Transportasi Vertikal


1. Ramp
Ramp digunakan pada bangunan ini dengan harapan orang penyandang cacat dapat
tetap menikmati seluruh fasilitas pada shopping center dan apartmen. Diperkirakan
kemiringan ramp dengan sudut 15° dan diselesaikan dengan tekstur kasar sebagai anti
slip.
2. Tangga Manual
Tangga manual digunakan pada bangunan ini untuk menuju entrance utama bangunan
dan sebagian transportasi di dalam bangunan meskipun pada titik-titik tertentu tetap
dilengkapi dengan ramp.
3. Lift
Lift digunakan pada bangunan bertingkat lebih dari dua lantai pada bangunan yang ada
pada shopping center dan apartmen.
4. Tangga Darurat
Tangga darurat digunakan pada saat terjadi kebakaran.

7. Konsep sistem pemadam kebakaran


Dalam perancangan sistem pemadam kebakaran pada bangunan ini digunakan sebuah
sistem pencegah adanya kebakaran berupa : alarm, control panel box, smoke detector,
flame detector dan 117 heat detector. Sedangkan alat pemadam kebakaran yang digunakan
pada bangunan ini adalah Chemical Exthinguiser System, Fire Exthinguiser System, dan
Hydrant Box.

8. Konsep Sistem Jaringan Listrik


Sumber listrik utama dari bangunan ini adalah listrik dari PLN. Sedangkan jika listrik dari
PLN putus maka akan digunakan sumber daya listrik cadangan yang dihasilkan oleh
tenaga genset.

Anda mungkin juga menyukai