Anda di halaman 1dari 1

Teori Watson

Namun menurut Watson, pelopor lain yang datang setelah Thordike, stimulus dan respon
tersebut harus berbentuk tingkah laku yang “dapat diamati” (observable).

Dengan kata lain, Watson mengabaikan berbagai perubahan mental yang mungkin terjadi dalam
belajar dan menganggapnya sebagai faktor yang tak perlu diketahui. Bukan berarti semua
perubahan mental yang terjadi dalam benak peserta didik tidak penting. Semua itu penting, tapi
faktor-faktor tersebut tidak dapat menjelaskan apakah proses belajar sudah terjadi atau belum.
Hanya dengan asumsi demikianlah, kata Watson, kita dapat meramalkan perubahan apa yang
bakal terjadi pada peserta didik. Hanya dengan demikianlah psikologi dan ilmu tentang belajar
dapat disejajarkan dengan ilmu-ilmu lain seperti fisika atau biologi yang sangat berorientasi pada
pengalaman empirik.
Kita lihat disini, penganut aliran tingkah laku lebih senang memilih untuk tidak memikirkan hal-
hal yang tidak dapat diukur, meskipun mereka tetap mengakui bahwa semua hal itu penting.
Teori Watson ini juga disebut sebagai aliran tingkah laku (Behaviorism).

Anda mungkin juga menyukai